Monday, December 31, 2007

Tahun Baru

Ketika manusia kali pertama diciptakan , Allah meminta semua makhluk sujud kepada Adam,. Hanya Iblis satu satunya yang tidak bersedia sujud. Sementara malaikat hanya mempertanyakan ” Mengapa manusia harus diciptakan. Bukankah manusia itu kelak akan menciptakan kerusakan dimuka bumi. ” Namun Allah menjawab ” Aku lebih tahu apa yang tidak kamu ketahui” . Sejak itu Iblis ditakdirkan menggiring manusia untuk membangun kejahatan. Manusia juga diciptakan Tuhan untuk menebarkan kebaikan sebagai wakil Tuhan. Jadi manusia disebelah disini dan Iblis disebelah sana. Ada dinding yang jelas dan transference oleh aturan dan dogma kitab suci untuk memisahkan antara yang hitam dan putih.

Dalam kehidupan selanjutnya antara yang hitam dan putih melebur manjadi abu abu. Manusia dan Iblis saling memanfaatkan.. Tidak tahu siapa memanfaatkan siapa. Yang jelas manusiapun membangun system yang sehingga kejahatan tersetructure dalam kebijakan Public dan budaya materialisme, hedonismo. Premanisme bersandal jepit dan berdasi ada disetiap sudut kehidupan. Akibatnya mungkin kini baru disadari oleh Iblis bahwa manusia memang pantas disujud. Manusia ternyata lebih canggih dari Iblis soal menciptakan kerusakan ketika mereka masuk dalam wilayah abu abu. Bahkan ada anekdot mengatakan , “ disini iblispun terampas pekerjaannya…”

Dalam ruang abu abu inilah bersemayam komunitas elite yang punya dokrin dan bahasa yang sama. Seperti komunitas pengusaha bicara tentang “ buy low , sell high and pay later. Dan later , never comes. Kredit macet adalah biasa.. Politisi menggantinya menjadi “promised now and pay tomorrow. Tapi tomorrow never come. Amanah menjadi bahan tertawaan sarapan pagi. Diluar komunitas mereka adalah komunitas lain layaknya deretan barang dietalage yang sudah dibandrol. Soal harga tergantung tempat dan packaging. Semakin mewah tempatnya dan indah packaging nya maka semakin mahal pula harganya. Suara bisa dibeli, hukum diperdagangkan, Image bisa dibangun. Ketulusan , jangan tanya,! Apalagi keadilan.

Maka lihatlah ketika waktu berlalu dan tahun berganti , yang terjadi adalah permainan sirkus kepatutan moral. Kualitas bukan ukuran tapi loyalitas sebagai penentu. Kader partai berkualitas tersingkir . digantikan oleh kader yang loyal berbagi kepada partai. Barang tidak perlu berkualitas tapi cukup ciptakan image agar konsumen loyal .Semua itu , dikemas dalam retorika magic word ; we care you, we serve you. Lagi lagi iblispun kalah jauh dengan manusia soal menggoda dan menghasut. Diruang elite itu kebusukan. kerakusan tersembunyi dibalik pidato, ruang seminar , keramah tamahan dan senyuman. Tidak ada persahabatan sejati yang ada hanyalah kepentingan. Akan selalu berbeda pendapat selagi pendapatan tidak sama.

Komunitas elite , komunitas abu abu , komunitas yang merampas tugas Iblis dan mengacaukan tugas manusia. Hingga , tidak perlu diperdebatkan tentang makro ekonomi yang tinggi harus dibayar dengan semakin luasnya gap antara yang kaya dan miskin. Jangan pula disesalkan bila alam dikuras menimbulkan bencana bagi orang banyak. Jangan pula bersedih bila potensi alam diobral kepihak asing. Jangan pula terkejut bila ulama lebih suka tampil di TV daripada hadir bersama misionaris di daerah terpencil. Jangan pula meratap bila daerah kumuh harus digusur untuk pembangunan super block Jangan pula marah bila porno aksi dan porno graphi adalah keseharian yang kita lihat di TV dan dijalanan. Semua itu ada pembenaran dalam retorika yang sulit dipahami oleh komunitas yang berwajah muram , yang berada di kubuk perkotaan, didesa desa , dibalik gunung dan lembah , dipulau pulau terpencil. Komunitas yang akrab dengan PHK, pernggusuran, bencana Alam, kelaparan, wabah penyakit, kebodohan , pengangguran.

Besok tahun 2008 menjemput kita. 2007 ada dibelakang kita. Tentu komunitas elite direpublik ini akan tertawa dalam kemenangan. Diluar itu terdapat mereka yang hanya diam memaknai tahun baru karena esok masih tanda tanya atau mungkin mereka bingung karena tidak pernah tahu tentang tahun , apalagi mempertanyakannya. Masa lalu itu berhubungan dengan masa kini , dan masa depan seperti kata orang bijak ” Dengan berdiam tentang kezoliman, dengan menguburkannya jauh didalam diri kita...., kita menanamnya” Kelak kejahatan yang ditanam kemarin dan hari ini akan tumbuh berlipat ganda...Semua terserah anda untuk menyikapi sang waktu dan memaknai pergantian tahun...Ingatlah firman Allah ” Demi waktu , sesungguhnya manusia itu hidup dalam keadaan merugi. Kecuali , orang yang beriman dan melakukan perbuatan baik, saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.”

Wednesday, December 26, 2007

Renungan Natal

Wanita yang terkulai dalam tangis disudut kota Beirut tidak bisa berbuat banyak ketika menatap putranya berumur belasan tahun terbujur kaku didepannya. Wanita ini beragama Kristiani. Disampingnya nampak sahabatnya wanita muslim yang mencoba menghiburnya untuk tegar melawan kekejaman tentara Israel. Beirut adalah satu bait prosa yang tak pernah lekang dari sejarah barat dan timur. Seakan terus mengulang kisah tentang pembunuhan, kerakusan, dendam , amarah, kebusukan dan semua yang bermuara kepada kebenjian terhadap pemeluk agama tauhid.

Mungkin Syaila berusia kanak tidak mengerti mengapa Tank Amerika begitu banyak hadir dijalanan Irak hingga menggangu ketenangan malam. Yang langsung memaksa kita melompat jauh kemasa berabad abad lalu yang gelap , sebagai titik awal yang tak berujung tentang kerakusan dan darah. Kekinian yang muram adalah senyum kemenangan bagi Hamdan al-Qarmath pendiri kaum Hashyashyin, sebuah sekte (ordo) dari kelompok Ismailiyah-Qaramithah, salah satu cabang dari kelompok Syiah di bawah Dinasti Fathimiyah. Mereka adalah kelompok murtad Islam Yang sangat berperan menghancurkan kekuatan Islam dengan kelompoknya bernama Bolsyewisme-Islam. Keberadaan mereka yang selalu bergandeng tangan dengan knighs templar , piawai melakukan provokasi dan pembunuhan secara diam diam. Seakan antara Islamiliya-Qaramithah dan Knights templar terjalin dari satu misi yang sama tentang kecurangan dan kebusukan peradaban. Tidak dapat dipungkiri karena sejarah Knighs Templar sendiri adalah pengikut Kabbalah yang merupakan aliran sesat dari Islam , walau mereka mengaku sebagai pemeluk Kristen pada awalnya.

Sebuah konpirasi jahat terbentuk dengan memanfaatkan kelemahan dari ego tentang agama. Dsinilah Templar dan Ismailiyah-Qaramithah bermain dengan sumbu ledakan perang tak terelakan. Konspirasi ini telah membuat keberadan dunia barat dan timur mengalami perpecahan. Dunia barat menjadi dua kekuatan besar. Kirsten Timur yang berpusat di Byzantium dan Kristen barat yang berpusat di di Roma. Disisi lain Dunia Islam juga terbagi menjadi dua kekuatan besar yang juga saling memusuhi yakni Kekhalifahan Abbasiyah yang sunni dan Kekhalifahan Fathimiyah yang syiah yang berpusat di Mesir.

Jerusalem, disini semua berawal dari sebuah kesalahan dan kebodohan akibat asut dan adu domba bagi pemeluk agama samawi. Sejarah gelap perang salib yang membuat Islam dan Kristen , barat dan timur , menumpahkan darah kebumi. Sejarah membenarkan teori konspiransi. Terbukti setahun sebelum pasukan salib gelombang pertama yang dikomandani Godfroi de Bouillon tiba di pintu Yerusalem di tahun 1099 dan merebutnya, Yerusalem diserang oleh pasukan dari Dinasti Fathimiyah-Syiah yang berpusat di Mesir dan merebutnya dari tangan kekuasaan Dinasti Abbasiyyah yang beraliran Sunni.Jadi, ketika pasukannya Godfroi tiba di pintu kota Yerusalem, kota suci itu sebenarnya telah berada di bawah kekuasaan Bani Fathimiyah. Suatu jalinan kerjasama yang solid walau tidak nampak kepermukaan. Ordo Kabbalah dengan pembagian kerja: Mereka bekerja di Dunia Islam, sedangkan Yohanit (Ordo Sion dan kemudian Templar) bekerja di Dunia Kristen.

Salahudin melihat semua akibat dari perang yang sia sia itu. Setelah membebaskan Yerusalem dari konspirasi kotor dan menjadikan Yerusalem sebagai tempat yang damai bagi semua pemeluk agama, Salahudin terus melakukan pembebasan hingga ke Benteng Alamut, markas besar kelompok Ismailiyah-Qaramithah dan di Persia, sebelum akhirnya ke Mesir untuk melakukan pembersihan terhadap sekte Syiah. Juga menghabisi semua tawanan perang dari kesatria Templar. Kembali darah bertaburan kebumi tapi tentu untuk sesuatu perdamaian yang harus dibayar. Hal seperti ini juga belakangan diikuti oleh kelompok kristed Tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel dan Paus Clement V memutuskan untuk menangkap dan membubarkan anggota-anggota ordo ini. Clevement V bahkan mengeluarkan keputusan kepausan dengan nama Vox in Excelso (suara dari langit). Sejak itu, para pemimpin Templar, yang dijuluki "pemimpin Besar (Grand Master)", mulai dari yang terpenting dari mereka, Jacques de Molay, dihukum mati pada tahun 1314 atas perintah Gereja dan Raja. Kebanyakan mereka dijebloskan ke dalam penjara, namun sebagaian melarikan diri ke tempat yang aman seperti swiss dll.

Selanjutnya sejarah mencatat pembantaian dengan alasan pembersihan terus berlangsung dari abad ke abad terhadap ordo ini. Namun konpirasi terus terbangun dalam bentuk lain yang lebih canggih hingga menyeret dunia memasuki perang dunia. Dari puing puing kelelahan dalam perang yang sia sia itulah membuat dunia lemah dan ordo ini dapat tumbuh subur dan bangkit dalam kemasan ; neocolonial, kapitalisme, globalisasi, neoliberal , demokratisasi. Hingga kini di abad 21, ordo ini telah menjadi kekuataan dunia yang menguasai lembaga keuangan, industri, media massa , HIgh Technology dll. Mereka juga berperan membuat imbalance economic global dan menggiring lembaga multilateral memaksakan kebijakan yang merugikan Negara ketiga. Penderitaan bangsa , Irak dan Libanon dan belahan dunia lain yang terjerat dalam kemiskinan parah adalah contoh dari akibat kehadiran mereka. Semuunya berujung kepada pembentukan system dunia yang tidak berkeadilan agar menjadi lemah dibawah komando ordo ini.

Perang belum berakhir. Inilah seharusnya disadari oleh umat kristani dan Islam untuk menyatukan langkah dan menghindari segala provokasi yang bisa menimbulkan pertikaian , yang akhrnya akan menguntungkan ordo ini. Ruh kasih sayang diyakini oleh Islam dan Kristiani sebagai misi yang harus diemban seumur hidup adalah dasar untuk " stop pertikaian karena perbedaan". Kenalilah sebenar benarnya musuh disekitar kita dan perangilah "mereka" dengan Iman dan semangat kebersamaan untuk kedamaian dibumi.

Friday, December 21, 2007

RUU APP

Pada suatu kesempatan saya diajak teman untuk spa disuatu tempat di hotel berbintang. Ditempat ini juga menyediakan ruang bersantai setelah melakukan sauna. Anehnya tempat untuk santai ini tidak seperti yang satu ketahui bila melakukan spa di luar negeri. Tempat ini layaknya café tempat hiburan malam dengan atraksi yang sangat amoral. Diatas panggung nampak anak usia belasan menari tanpa busana satu lembarpun melekat. Disekitarnya nampak para pria melingkarinya sambil berjoget dalam keadaan mabuk. Saya sempat tertegun. Legal kah ini ?

Ketika melintasi perempatan jalan, tanpa ada rasa sungkan para pejaja Koran menawarkan majalah beraneka jenis dengan gambar yang sangat sexual tanpa memperdulikan didalam mobil ada anak anak. Sementara yang menjajakan majalah itu, mungkin usianya belum kepada dua. Bila kita pergi kesalah satu sudut kota, jangan terkejut bila ada saja anak anak yang menawarkan DVD porno tanpa rasa takut. Didesa, budaya pornographi memang tidak nampak kepermukaan. Namun , percintaan kaum remaja banyak menimbulkan kehamilan diluar nikah. Hubungan sexual diluar nikah bukan sesuatu yang tabu. Data dari beberapa lembaga riset , sangat mengejutkan bahwa sebagian besar wanita dan pria sudah mengenal dunia sex bebas ketika mereka masih remaja.

Gambaran diatas adalah cermin keseharian dibagian bagian sudut kehidupan di kota dan desa. Mungkin tentu tidak semuanya begitu. Namun system promosi yang berhubungan dengan kehidupan sex seperti lagu erotis, seni panggung erotis, filem erotis, majalah erotis, telah berperan efektif menggiring seluruh lapisan masyarakat akrab dengan sesuatu yang selama ini ditabukan oleh budaya dan agama. Kebebasan yang dibawa oleh promosi demokrasi telah menjadikan agama sebagai anti demokrasi, anti pencerahan, anti kedewasaan bersikap. Budaya santun menjadi bisu ditelah oleh kampanye kebebasan. Kita tidak malu bila pornographi dan pornoaksi menempati peringkat nomor dua didunia setelah Ukraina. Kita tetap bangga sebagai Negara yang paling berhasil didunia dalam melaksanakan demokrasi secara murni.

Sex adalah sesuatu yang sacral bagi orang yang meyakini agama dan berbudaya. Karena didalamnya adalah ruang yang sangat pribadi menyangkut hubungan dua anak manusia untuk melaksanakan fitrahnya Ruang ini bukanlah tontonan dan bukan pula sesuatu yang harus diulas secara vulgar melalui media massa. Ini adalah purity zone, yang lepas dari imaginasi apapun selain cinta kasih untuk saling melengkapi. Makanya rasa malu karena tabu, bukanlah keterbelakangan. Melainkan kehormatan untuk menempatkan yang essential tentang makna cinta kasih. Ada ungkapan, bahwa sesuatu yang berharga dan terhormat apabila dia tersembunyi rapat dan tidak mudah meraihnya. Lantas apa jadinya bila yang berharga dan terhormat itu ada dimana saja dan mudah didapat?

Makanya jangan terkejut bila batas moral dan kehormatan terelimnasi dalam bentuk perkosaan secara phisik maupun psikis. Secara phisik, wanita dipaksa melayani nafsu pria dengan ancaman kekerasan. Secara phisikis , wanita dipaksa dengan rayuan, magic word untuk melayani kekasihnya diluar ikatan pernikahan.Juga wanita pelacur dipaksa dengan uang untuk melayani pria hidung belang . Jalinan berbagai peristiwa perkosaan ini terjadi dengan begitu mudah dari waktu kewaktu. Akibatnya , batas haram dan halal, sudah kabur. Samahalnya , begtu sulitnya para anggota dewan mendefinisikan makna pornographi dan pornoaksi. Hingga RUU tentang pornographi dan Pornoaksi ini tidak kunjung selesai menjadi UU.

Para mereka yang menolak RUU Anti Pornographi dan Pornoaksi, sebetulnya secara tegas ingin memisahkan dogma agama dan negara sebagai ujud dari idealogi demokrasi tentang kebebasan berekpresi. Padahal tegaknya agama haruslah keterlibatan negara. Kalau negarapun tidak lagi memperhatikan agama sebagai dogma dalam membuat aturan kemasyarakat maka dipastikan masyarakat akan terpuruk dalam kebangkrutan spiritual. Bila ini terjadi maka jangan salahkan bila penyakit sosial seperti, korupsi, pelacuran, premanisme, narkoba akan sulit dihapus. Suatu masadepan peradapan yang sangat mengerikan ...

Thursday, December 20, 2007

Berkorban

Kerja keras telah terbayar dengan rizki yang melimpah. Belajar tekun telah terbayar dengan izazah ditangan. Sembilan bulan dalam rahim ibu, terbayar sudah dengan terlahir bersama indra yang lengkap. Semua itu adalah nikmat yang tiada tara dari kasih Allah kepada kita. Merasakan nikmat itu akan semakin bertambah ketika kita melihat banyak orang yang gagal dalam pendidikan tinggi, gagal meraih rezeki , gagal terlahir utuh. Begitu bijaknya Allah memperlihat kebesarannya kepada kita tentang nikmat itu , antara kebahagiaan dan penderitaan bersanding dihadapan kita. Agar kita dapat bersyukur dengan sebenar benarnya syukur. Makanya Allah berfirman “ Sesungguhnya telah aku beri engkau nikmat yang berlebih maka dirikanlah sholat dan berkorbanlah” Inilah kebijakan Allah kepada hambanya atas nikmat yang diperolehnya. Nikmat Islam dan nikmat iman.

Memaknai firman inilah yang harus di pahami bahwa ada HAK dan KEWAJIBAN ALLAH kepada kita makhluk ciptaanNya. Hak allah adalah untuk kita sembah dan kita puji. Sementara kewajiban Allah kepada kita adalah memberikan semua facilitas kehidupan yang memungkinkan kita dapat melaksanakan hak Allah. Kewajiban kita diingatkan terus dalam ritual sholat wajid dan sunah yang setiap hari kita lakukan. Begitulah keadilan Allah dalam menegakkan aturan kepada hamba citptaannya. Ketika Allah melaksanakannya kewajibannya kepada kita maka pada waktu bersamaan kitapun berkewajiban pula menegakkan hak Allah. Indahnya aturan Allah itu karena semuanya bermuara kepada cinta kasih. Mereka yang menderita adalah ladang ibadah bagi yang berlebih untuk melaksanakan fungsinya sebagai wakil allah dengan menyantuni mereka yang kurang beruntung. Bagi yang kurang beruntung adalah ladang ibadah untuk bersabar dan mensyukuri semua bantuan orang lain. Suatu tatanan yang sangat harmonis dimana yang kaya dan mskin dapat berdampingan tanpa satu sama lain merasa lebih kecuali mengharapkan ridho Allah.

Janji kita kepada Allah “ sesungguh Sholatku , hidupku, matiku, hanya untuk Allah. Suatu janji yang kita sampaikan lansung kepada Allah bahwa Dia satu tidak dipersekutukan oleh apapun didunia. Suatu janji bahwa kita ada didunia ini hanya karena untuk beribadah kepada Allah. Mengapa kita harus mengejar dunia yang pasti kelak kita tinggalkan ketika meninggal.? Mengapa kita sombong dengan kerja keras dan kepintaran kita sementara semua itu kita dapat berkat faciltias dari Allah.? Mengapa kita menutup mata dengan mereka yang menderita sementara kita menyadari bahwa derita dan bahagia pasti kita jumpai dalam kehidupan ini. ? Pertanyaan seperti inilah yang harus kita ulang setiap hari setelah usai melaksanakan ritual sholat. Agar harta tidak menimbulkan petaka bagi keluarga, agar kekuasaan tidak menimbulkan penderitaan bagi orang banyak, agar ilmu tinggi tidak menjauhi orang tolol. Sehingga kita terus disadarkan dalam kesehariaan kita untuk terus tawadhu, ikhlas berbuat apa saja karena Allah.

Menyadari hak dan kewajiban Allah ini, tidak ada ruang setitikpun untuk kita meragukan keadilan Allah. Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk mencintai apapun didunia kecuali hanya karena ingin mendapatkan cinta Allah. Bila cinta Allah kita raih maka inilah nikmat berlebih yang kita dapat. Nikmat berupa rasa aman , dami , sejahtera. Nikmat ini akan terpancar dari raut wajah kita yang senantiasa tersenyum. Wajah kita bersinar menerangi orang lain. Membuat kerinduan bagi orang yang bila kelak tinggalkan kehidupan ini. Walau jasad telah dikuburkan namun cahaya kita terus menyinari alam semesta dan abadi dihati orang lain. Itulah makanya manusia yang pandai mensyukuri nikmat Allah adalah rahmat bagi alam semesta.

Selamat Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Korban, Hari Raya Haji.

Monday, December 17, 2007

Bumi untuk semua

Waktu ketemu dengan taman lama yang sekarang bermukim di China.Senang melihatnya karena dia nampak bersemangat dengan business yang sedang digelutinya. Apalagi dia minta saya membantu untuk melakukan structure pendanaan project nya dalam rangka expansi. Yang menarik dan mungkin sangat luar biasa adalah tekadnya untuk menutup usaha pabrikannya yang berdampak pada kerusakan lingkungan. Awalnya sangat sulit baginya tapi berjalannya waktu menimbulkan kesadaran bagi masyarakat untuk beralih kepada produk yang akrab lingkungan. Teman ini , bukanlah pejuang likungan hidup tapi kemampuannya menjelaskan konsep lingkungan hidup untuk masa depan umat manusia sangat applicable. Sebagaimana dia katakan “ Planet bumi yang kita tempati sekarang bergerak kepada kehancuran dan tidak memberikan masa depan yang baik bagi umat manusia. Negara kaya atau miskin akan sama sama menghadapi bencana akibat lingkungan yang rusak. Diawali sikap hidup yang salah dan merasa dapat berbuat apa saja untuk memuaskan hidup kita namun tanpa disadari kitapun terlah berperan menjadi mesin perusak system keseimbangan alam. Tidak ada cara lain untuk memperbaiki keadaaan ini melainkan revolusi gaya hidup “

Dengan tekhnologi yang ada , teman ini berhasil melakukan proses pengolahan ubi singkong menjadi tableware ( piring, mangkok), sumpit. Produk hasil olahan berbahan baku singkong ini dapat didaur ulang. Kalaupun dibuang ketempat sampah maka dia akan berguna untuk menyuburkan tanah. Tidak seperti bahan lain yang tidak dapat didaur ulang atau menyuburkan tanah. Bahkan ada sebagian hasil produksinya juga menggunakan bahan baku sampah pabrik tebu dan jagung. Expansi yang dilakukannya sekarang sudah mengarah kepada bahan bangunan dari sampah sampah pertanian. Singkatnya, teman ini sudah masuk dalam spesialisasi untuk menggunakan apapun agar menghasilkan substitusi product berbahan kimia /mineral , yang merusak lingkungan hidup. Ternyata kemampuan pasar menyerap produknya sangat luar biasa. Para generasi muda dinegara maju sangat menyadari perlunya menggunakan produk daur ulang. Seperti jaringan waralaba Mac Donald. Starbuch dll sudah menggunakan kemasan maupun gelas berbahan baku yang dapat didaur ulang , seperti ubi kayu, jagung dll.

China menangkap peluang ini dengan melakukan riset besar besaran agar dapat menciptakan mesin yang efisien untuk mengolah produk pertanian menjadi bahan baku pengganti kimia dan mineral Upaya ini berhasil dengan memungkinkan petani dapat memiliki pabrik mini dengan modal terbatas namun dapat menghasilkan produk jadi yang berkualitas dengan nilai tambah lima kali lipat dibandingkan menjual bahan baku pertanian. Para pengusaha besar tidak dibenarkan masuk dalam business ini. Namun, para pengusaha besar menjadi penampung untuk melakukan distribusi keseluruh dunia. Sehingga terjadi sinergi yang sangat luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Kepongahan dari akibat revolusi industri telah mengakibatkan udara terpolusi hingga menjadikan bumi tidak nyaman lagi, dan meminggirkan mereka yang lemah berkompetisi kedalam kubangan kemiskinan. Hutan Kalimantan, sumatera , rusak parah karena untuk memenuhi keinginan negara maju menikmati rumah mewah dan perabotan dari kayu. Sementara rakyat Kalimantan tetap sebagian besar hidup dalam kemiskinan. Sumberdaya irian dikuras untuk mendapatkan emas dan tembaga , sementara lingkungan rusak berat. Rakyat Irian masih miskin. Sebagian besar negara ketiga hidup dalam himpitan kemiskinan dan beban hutang yang besar serta ancaman serius akibat kerusakan lingkungan.

Pemanasan global dan pencemaran sungai, danau dan perairan adalah akibat , yang sumber penyebabnya adalah sikap hidup yang salah. Dari sikap salah itu yang dirusak bukan hanya lingkungan tapi juga sebagian besar manusia yang tersingkir karena mesin industri yang hanya peduli kepada penciptaan laba. Keinginan untuk memperbaiki iklim global tidak hanya dengan konpensasi materi kepada negara ketiga untuk memperbaiki lingkungannya tapi yang lebih penting adalah kesediaan kelompok menengah atas diplanet bumi ini untuk stop rakus. Mulailah beralih kepada industri yang akrab dengan lingungan dan mengurangi jumlah kendaraan berbahan bakar minyak bumi untuk beralih kepada ethanol atau biogas, . merubah gaya hidup untuk hanya membeli produk yang akrab lingkungan. Yang lebih penting lagi adalah memberikan akses kepada negara ketiga untuk juga mendapatkan peluang makmur agar mereka tidak merusak lingkungannya untuk bertahan hidup. Bukankah bumi untuk semua dan kita semua yang harus menjaganya. Mungkinkah..

Tuesday, December 04, 2007

Harga sebuah Demokrasi

Para ahli dan cerdik pandai punya argumentasi pintar untuk meyakinkan bahwa demokrasi adalah pilihan mutlak. Tidak boleh tidak harus dijalankan demi tegaknya hak rakyat sebagai pemegang syah kekuasan. Keyakinan merekalah yang harus dibayar oleh rakyat. Bila sampai sekarang setelah hampir 10 tahun demokrasi dijalankan tiada hasil, di mana rakyat tetap menjadi pihak yang mengalami ketidakadilan. Janji-janji manis demokrasi yang diteriakan pada masa Pemilu hanya berlalu bersama angin.. Rakyat miskin semakin bertambah dan yang termiskin semakin banyak yang mati karena penyakit dan busung lapar..Bila kini demokrasi menampak wajah muram anak negeri maka dengarlah alasannya lagi “ Perjalanan demokrasi masih panjang. Rakyat harus sabar untuk terus berkorban sampai tercapainya demokrasi yang diidamkan seperti Negara eropa dan amerika “.

Demokrasi itu tidak murah. Terlalu mahal bagi negera kita yang berpenduduk 211 juta dengan 39,5 jutanya hidup dibawah garis kemiskinan yang renta dengan penyakit dan kenaikan harga kebutuhan pokok. Tidak kurang Rp. 47,9 Triliun diperlukan anggaran untuk terlaksananya pesta demokrasi pada pemilu mendatang. Seandainya dana sebanyak ini dipergunakan untuk memberikan bantuan modal usaha bagi 39,5 juta rakyat termiskin maka per kepala akan mendapatkan bantuan modal sebesar +/- Rp. 1.200.000. Bila seandainya didalam keluarga miskin itu terdapat suami istri dan dua orang anak maka per rumah tangga akan memperoleh dana sebesar Rp. 4,8 juta. Jumlah ini sangat berarti bagi rakyat miskin untuk membuat mereka mandiri menyelesaikan masalahnya sendiri . Mungkin bagi rakyat miskin , uang sebanyak itu tidak pernah mereka pegang seumur hidupnya.

Seandainya dana tersebut diberikan kepada Pemda DKI maka dapat segera mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta dengan membangun MRTS berupa penyediaan Monorail, Subway, BusWay, kereta double tract, dan juga menuntaskan pembangunan kanal banjir di DKI untuk mengamankan rakyat dari bencana banjir. Atau dana sebenyak itu lebih dari cukup untuk membangun Trans Java dengan jalan mulus hingga dapat meningkatkan efisiensi arus barang , jasa dan orang dipulau jawa. Atau dana tersebut cukup untuk digunakan membangun 10000 MW listrik untuk menopang infrastructure dasar bagi pertumbuhan mesin industri di Indonesia. Atau dana sebanyak itu dapat digunakan untuk mengambil alih investasi Cepu oleh cevron agar potensi migas kita tetap dikuasai anak negeri. Atau dapat digunakan untuk mengambil alih saham yang dikuasai oleh Temasek di Indosat dan Telkomsel agar rakyat tidak harus ditipu tariff telpon. atau lebih dari cukup untuk mengambil alih kembali saham BCA yang dikuasai asing agar bank raksasa national itu kembali menjadi alat perjuangan ekonomi rakyat. Atau dapat juga digunakan untuk mencetak sejuta hektar sawah untuk meningkatkan produksi padi agar kita tidak harus import. Atau lebih dari cukup mengganti kerugian mereka yang terkena korban Lumpur panas Lapindo agar mereka diperlakukan secara adil.

Begitu banyak yang dapat dilakukan untuk kesejahteraan rakyat atas uang sebanyak itu tapi para elite politik menutup mata demi tegaknya demokrasi. Padahal jumlah Rp. 47,9 triliun itu akan bertambah bila dimasukan pengeluaran dana yang dibelanjakan oleh masing masing partai peserta pemilu untuk biaya kampanye dll. Dan akan bertambah lagi dengan anggaran yang akan dikeluarkan oleh aparat keamanan untuk menjaga pemilu dapat berlangsung dengan aman. Belum lagi pengorbanan rakyat seperti tukang bajay, supir taxi , supir angkot yang harus berkurang pendapatannya karena kegiatan pemilu itu. Ya, sungguh mahal sekali harga dari sebuah demokrasi untuk mengantarkan segelintir orang masuk ke senayan dan dua orang ke istana.

Walau Wapres keberatan dengan anggaran tersebut dan berusaha untuk mengurangi anggaran. Juga ada niat politisi senayan untuk merevisi RUU Pemilu agar lebih efisien namun bagaimanapun akan sangat menjadi terlalu mahal harganya bila kenyataan kelak demokrasi hanya sebatas formal belaka tanpa disertai oleh nilai nilai demokrasi yang menjujung tinggi keadilan, penerapan hokum dan penghormatan atas hak hak rakyat. Bila demikian maka demokrasi hanya menghasilkan gerombolan penjahat yang bestatus “ yang terhormat “ .

Saturday, December 01, 2007

Roy Marten

Berita tentang kembali tersangkutnya Roy Marten dalam kasus narkoba sangat mengejutkan saya . Karena bukankah sebelumnya Roy telah membayar mahal kesalahannya dengan mendekap didalam penjara atas kasus serupa. Orang bijak berkata bahwa hanya orang bodoh yang dapat tersangkut pada kesalahan yang sama. Begitu bodoh kah Roy ? Saya yakin Roy bukanlah orang bodoh. Tahun sembilan puluhan saya sempat mengenal Roy secara dekat. Dulu kami pernah bersama sama merencanakan acara Turnamen Golf untuk Ulang Tahun Ibu Tin Soeharto. Tapi acara tersebut tidak pernah terlaksana karena Ibu Tin meniggal sebelum acara itu dimulai. Saya sangat terpukul dengan peristiwa itu namun Roy hanya tersenyum , padahal dia penanggung jawab acara itu. Selanjutnya saya jarang bertemu dengan Roy , kecuali petermuan secara coincident di café hotel bila saya sedang bersama clients.

Walau tidak begitu lama dekat dengan Roy (mungkin sekarang Roy sudah pula melupakan saya ) namun kesan saya selama bersama dengannya adalah bahwa dia adalah sosok pria yang sangat ramah. Dia juga orang yang enak diajak berdiskusi dan mudah membuat siapa saja merasa nyaman. Makanya tidak aneh bila pergaulan dia sangat luas , tidak hanya terbatas kalangan artis tapi juga sampai pada kalangan pejabat tinggi Negara, militer, polisi maupun kalangan pengusaha. Tidak ada satupun orang yang membenci Roy. Dia hampir tidak ada cacat dalam pergaulan.

Sebagai pria, Roy terlalu beruntung. Dia memiliki popularitas yang tak pernah redup. Padahal banyak artis sezaman dengan dia sudah redup popularitasnya. Dia memiliki harta yang lebih dari cukup yang didapatnya tidak hanya sebagai artis juga sebagai pengusaha. Dia memiliki istri yang cantik , setia , agamais dan anak anak yang baik. Sehingga semua yang menjadi idaman bagi setiap pria, telah Roy dapatkan. Tentu ini tidak didapatnya dengan mudah. Perjalan hidup yang panjang telah dilaluinya untuk mendapat kan apa yang dia inginkan. Namun satu hal yang tidak pernah Roy dapatkan dalam hidup yaitu dirinya sendiri. Roy gagal memiliki dirinya sendiri.

Dia gagal meraih hal yang esensial dalam hidup ini, yaitu memiliki dirinya sendiri dan menaklukan dirinya sendiri agar tidak menimbulkan penderitaan bagi jiwa dan phisiknya serta orang orang yang mencintainya. Sebetulnya ini adalah bagian dari resiko hidup yang dilaluinya sebagai orang yang sukses dan popular. Ketika dia mendapatkan semua impiannya maka pada waktu bersamaan timbul dorongan untuk mendapatkan lebih. Ketika timbul keinginan lebih itulah dia mulai mencari mencari yang dapat membuat dia lebih dan lebih. Lingkungan yang glamour dengan banyaknya pilihan untuk memanjakan diri itulah yang akhirnya menyeret Roy dalam dunia Narkoba.

Narkoba telah membuat Roy yang begitu sempurna menjadi pesakitan. Namun Allah sangat mencintai Roy melalui pristiwa penangkapan dirinya oleh aparat keolisian di Surabaya. Karena mungkin Proses yang panjang dari sikap hidupnya yang “lalai “ tersebut belum cukup membuat penjara sebelumnya untuk Roy memiliki dirinya sendiri. Semoga lewat pristiwa yang kedua kalinya ini, Roy dapat kembali hidup baru menjadi Roy yang sesungguhnya , yang mampu memiliki dirinya sendiri sebagaimana dia mampu menguasai panggung public.

Narkoba hadir dari budaya hidup yang salah. Budaya hidup yang lari dari tuntunan spiritual. Budaya yang menginginkan kebebasan tanpa peduli orang lain. Budaya hidup yang serba ingin mendapatkan cara cara dengan jalan pintas.Dimana setiap pengguna punya latar belakang yang berbeda dengan alasan yang berbeda pula namun tujuan mereka sama yaitu mencari kepuasan dan kenyaman dengan cara yang mudah. Ketika mereka memilih Narkoba maka ada empat hal yang terampas dari dalam dirinya yaitu pertama adalah hilangnya rasa hormat dan kesetiaan kepada keluarga, kedua, hilangnya makna kasih sayang , ketiga , hilangnya rasa malu. Keempat, hilangnya akal sehat.

Apa yang terjadi pada Roy dapat saja terjadi pada diri kita. Bahkan banyak diantara kita yang sebetulnya hidup tanpa pernah memiliki dirinya sendiri dan kehilangan makna sebagai manusia seutuhnya,. Seperti perbuatan Korupsi , minum alcohol tidak jauh berberda dengan narkoba,sama sama memabukan. Sekali kita terlibat maka kita akan terus dan terus. Hidup kita terjebak dalam cara cara yang salah dan berakhir pada kesiasiaan , yang semakin kita kejar , semakin kita kehilangan diri kita sesungguhnya. Sampai pada batas kita tidak lagi mampu menggunakan akal dan nurani kita hingga menjadi sumber masalah bagi lingkungan kita. Korupsi, minuman keras, narkoba adalah ancaman serius untuk menciptakan masyarakat yang beradab. Say no to drugs, Say no to corruptions, Say no to drunks. NOW!

Friday, November 16, 2007

Cara ?

Yang pasti tidak ada kata kata dari Rasul kepada umatnya tentang seperti apa model pemerintahan itu. Padahal waktu itu sudah ada model kerajaan seperti Bizantium dan Sasania. Ketika itu Pemerintahan Bizantium dan Sasania dinilai penuh maksiat dan penindasan kepada rakyat. Nabi berharap suatu saat beliau atau penerusnya dapat menaklukan dua negeri itu..Tapi mengapa Nabi tidak menyampaikan bagaimana metode pemerintahan yang baik menurut Islam setelah ditaklukan? Sebagai renungan soal cara ini , ada hadith diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik, ia berkata : “Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam hendak menuliskan surat ke romawi, (para sahabat berkata kepada beliau) : Sesungguhnya orang-orang romawi tidak mau membaca surat, kecuali bila berstempel. Maka Rasulullah Shalllallahu ‘Alaihi Wassalam membuat stempel dari perak”. (HR Bukhori dan Muslim).

***

Saya ingin bicara tentang metode . Kalau di definisikan metode itu berarti Method yang berarti melalui atau melewati atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. Metode itu hanya cara. Sama seperti tujuan ke Mekah. Dulu caranya naik onta, kemudian naik kapal laut dan sekarang naik pesawat, tapi tujuannya tetap yaitu Makkah. Untuk mencari ilmu , bisa melalu universitas, bisa pula melalui belajar sendiri ( otodidak ) atau melalui kursus.,Tapi tujuannya sama yaitu mencari ilmu. Bahkan untuk masuk sorgapun dapat melalui berbagai cara seperti Hadith Nabi:

Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Barang siapa berinfak dengan sepasang (kuda, unta dan sebagainya) di jalan Allah, maka di surga ia dipanggil: Wahai hamba Allah, pintu ini adalah lebih baik. Barang siapa termasuk ahli salat, maka ia dipanggil dari pintu salat. Barang siapa termasuk ahli jihad, maka ia dipanggil dari pintu jihad. Barang siapa termasuk ahli sedekah, maka ia dipanggil dari pintu sedekah. Dan barang siapa termasuk ahli puasa, maka ia dipanggil dari pintu Rayyan. Abu Bakar Sidik bertanya: Wahai Rasulullah, apakah setiap orang pasti dipanggil dari pintu-pintu tersebut. Apakah mungkin seseorang dipanggil dari semua pintu? Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Ya, dan aku berharap engkau termasuk di antara mereka (yang dipanggil dari semua pintu).

Nah, dengan definisi ” metode” ini , cara apa yang dipakai oleh Islam untuk mengelola pemerintahan yang tepat?. Caranya dapat berbeda beda asal tujuannya sama. Apa tujuan itu ? untuk beribadah kepada Allah. Kalau kita generalkan caranya seperti ajaran Marxisme atau demokrasi liberal , maka akan paradox dengan takdir kehadiran manusia itu sendiri yang berbeda asal dan geographisnya. Sebagaimana Allah berfirman “ Kami jadikan kamu terdiri dari laki-laki dan perempuan dan Kami jadikan pula berbangsa-bangsa dan berkaum-kaum, supaya saling kenal-mengenal. Sesungguhya yang paling mulia di sisi Allah ialah orang-orang yang paling taqwa.” (QS. Al-Hujarat:13). Internationalisasi Islam itu pada hakikatnya untuk meninggikan kalimat Allah demi tegaknya kebaikan , kebenaran dan keadilan atau dalam tataran makro, dalam tataran philosopis yang fundamental tentang bagaimana peradaban Rahmatan lilalamin itu dibangun.

Kalau metode Republik yang dipakai Iran, dapat tegaknya kebenaran, kebaikan dan keadilan sesuai Al Quran maka itulah cara terbaik untuk bangsa Iran, untuk kaum Iran. Kalau metode kerajaan yang dipakai Arab , dapat tegaknya kebenaran , kebaikan dan keadilan sesuai Al Quran maka itulah cara terbaik untuk bangsa Arab, untuk kaum Arab. Bukankah Kerajaan atau Republik itu cara orang kafir ? Lantas bagaimana dengan kendaraan , pesawat terbang , electronic yang dibuat dipabrik di negara yang tak mengenal syariat Islam ? Bagaimana obat obatan yang dibuat dengan cara orang kafir dan akhirnya membuat kita sembuh. Bukankah ini tasyabbuh ? Oh tidak!. Tidak semua cara orang kafir itu salah, asalkan kita memperhatikan tiga hal yaitu pertama, cara itu bukan hanya meniru ciri khas mereka. Kedua, cara itu tidak mendatangkan manfaat. Ketiga, adanya meniru cara tanpa bertentangan dengan Al quran dan hadith ( Tergantung niat )

Sebetulnya kencangnya pertikaian karena perbedaan ini lebih pada sikap kita sendiri yang mungkin salah dalam cara menggali ilmu. Seperti orang buta yang menyebut gajah itu , yang dia dapat pegang / raba. Apapun yang dia pegang /raba tidak mencermin gajah yang sebenarnya. Padahal hakikat dari gajah itu adalah makhluk hidup. Tak penting mau disebut seperti apa bentuknya. Ngapain bertengkar. Begitupula dalam mendalami ilmu agama. Yang paling penting dan utama adalah pemahaman tentang Tauhid. Ini wilayah yang tak boleh didebat atau kalau tidak sependapat ya keluar dari Islam. Soal syariat maka manakah yang paling baik caranya , paling mulia disisi Allah , tentu yang paling Taqwa. Disinilah peran akal sangat penting untuk menterjemahkan apa cara pas untuk sampai kepada hakikat islam sebagai rahmat bagi alam semesta, yang sesuai dengan bangsa atau kaum itu sendiri.

Apakah cara yang kita pilih itu sempurna ? ooh tidak ! Didunia ini tidak ada kesempurnaan. Kita hanya berusaha mendekati sempurna, berusaha mencapai keseimbangan. Allah yang akan menyempurnakan kita , bukan kita.

Monday, November 12, 2007

Jangan bersedih..

Ketika jam 7 Malam. Teman saya yang pengusaha di china mengajak saya makan malam disalah satu restoran terbaik di Shenzhen. Sehabis makan malam , teman ini mengantar saya ke Hotel namun sebelumnya kami mampir dulu disuatu tempat dikawasan Dong men. Kendaraannya berhenti dipinggir jalan dengan mesin tetap hidup. Dia keluar dari mobil dan setengah berlari kearah pinggir jalan.. Disana ada seorang wanita dengan anak kecil yang dipangkunya dan didepannya terdapat baskom plastic kecil. Kelihatan , wanita itu tersenyum cerah ketika teman ini datang. Wanita itu langsung memasukan air kedalam bungkus plastic dan kemudian menyerahkannya ke teman ini. Setelah memberikan uang , teman ini langsung kembali ke kendaraan.

“ Maaf, “ seru teman ini kepada saya yang masih nampak bingung apa yang dibelinya “ saya membeli makanan untuk ikan hias. Apartement kami kecil tapi kalau ada aquarium rasanya rumah menjadi luas. “ katanya.

‘ Ya. Kasihan wanita itu. “ kata saya yang masih memperhatikan wanita pedagang makanan ikan hias itu bersama anak kecilnya dalam cuaca dingin dimalam hari.. Kelihatan wanita itu sedang siap siap untuk pulang.

“ Tahukah kamu? “ Kata teman ini “ Setiap hari saya membeli makanan ikan hias dan selalu datang jam segini. Kelihatannya hanya saya seorang yang menjadi pelanggan wanita itu. Tapi saya tahu wanita ini sudah ada ditempat itu sejak pagi. “ lanjut teman ini.

“ Mengapa harus dari pagi , padahal dia tahu kamu akan datang ketika malam hari. ?”

“ Itulah budaya china. “Kata teman saya dengan tersenyum “ Walau mereka tahu kebiasaan saya datang malam hari namun dia tidak mau kehilangan peluang. Dia tidak mau kalau saya berubah pikiran dan membeli dipagi hari atau disiang hari kepada orang lain. Makanya dia terus jaga peluang itu dari pagi walau uang yang dia terima tidak lebih hanya cukup makan sehari.Budaya kami tidak pernah mempercayai bahwa orang terdidik yang boleh sukses. Kami hanya percaya dengan kerja keras yang bisa membuat kita sukses. Walau kadang kerja keras harus dibayar dengan banyak kesulitan dan penderitaan namun bagi kami itu adalah kehormatan dihadapan orang lain. “ lanjut teman ini yang membuat saya terkejut karena suatu ungkapan yang membuat saya kagum tentang suatu semangat untuk bertahan hidup ditengah beratnya kompetisi dari lebih satu miliar populasi.. Juga suatu bentuk membela kehormatan sebagai manusia yang pantas bertarung dan menang.

Miskin atau tidak berharta bukanlah hina. Apapun profesi , semiskin apapun dia, sekaya apapun dia maka yang membuat orang kagum adalah kemampuannya melewati proses kehidupan. Kadang hidup semakin sulit dan hari hari kehilangan daya untuk menapak masa depan. Maka tetaplah yakin bahwa perubahan pasti terjadi. Lihatlah sunattulah, jangan bersedih… karena bila mentari tenggelam maka tentu malam akan menjemput dan esok mentari akan terbit kembali. Sebagaimana musim akan terus berganti mengikuti sang waktu. Jalani sajalah proses berlalunya sang waktu dan jangan pernah berhenti. Walau derita demi derita datang silih berganti. Semakin banyak kegagalan dan kekecewaan maka itu berarti semakin besar rahmat Allah akan datang kelak. Benamkan kehendak nafsu, benamkan kesembongan, benamkan kecintaan dunia , lepaskan semua pandangan kedepan kemudian duduklah bersama sang pecipta. Jangan tempuh jalan pintas karena itu akan membuat kita kehilangan arah. Berjalanlah lurus kedepan dengan proses yang benar maka tentu kita akan sampai pada tujuan yang sebenarnya.

Setiap manusia terlahir berkat rahmat Allah dan tentu Allah pulalah yang akan menjaganya serta memberi rezeki padanya. Allah tidak memberikan rezeki secara langsung tapi dia memberikan segala yang kita butuhkan untuk mendapatkan rezeki. Kita harus menggunakan apa yang ada pada diri kita untuk mengikuti proses datangnya rezeki itu. Setiap proses membutuhkan perjuangan ( struggle ) , kesabaran dan keyakinan. Ketiga hal inilah yang memang tidak semua orang memilikinya. Memang seharusnya tidak ada yang perlu disalahkan dan tidak perlu berprasangka buruk akan rahmat Allah. Karena ketika Allah memberi kita sesuatu maka diapun akan meminta sesuatu dari kita dalam bentuk yang tentu tidak kita inginkan, yaitu kesabaran. Inilah permintaan Allah yang terlalu sulit kita terima dengan akal kecuali dengan keimanan. Padahal kesabaran itu , ketika diminta oleh Allah adalah juga karena kasih sayangnya agar kelak Allah akan memberi lagi kita dalam nilai yang tak terhingga dari yang kita bayangkan. Apa itu ? Kebahagiaan lahir dan batin.

Sunday, November 11, 2007

Sebuah Keindahan

Aku mencoba menahan kantuk namun akhirnya larut juga. Akupun terjaga kembali. Mungkinkah ini mimpi ketika ku tahu ada keindahan teramat lus terbentang. Seluas lautan dan selapang cakrawala. Ternyata keindahan itu hadir pada seorang istri dan suami yang soleha , sahabat yang baik , nafkah yang mudah. Tak banyak syarat untuk mencapai keindahan itu. Aku berseru kepada seseorang yang hadir disebelah sana. Dia nampak tersenyum ketika ku berkata “ Adakah bentuk lain dari kindahan. Tentang rumah mewah, mobil mewah, pangkat dan tahta berjenjang.” Dia berkerut kening. Inilah keindahan dunia yang Allah perlihatkan kepadamu. Mengapa kamu meminta lain yang tidak ada hubungannya dengan rasa dan karsa. Ini kebutuhan universal.

Anugerah Alllah itu dalam bentuk istri atau suami yang soleh. Istri yang tahu kewajibannya. Dia tampil perkasa dan anggun membela kehormatan dan harta suami. Yang selalu berdoa untuk suami. Sebagai sahabat dalam susah maupun senang. Menjadi perekat kepada keluarga suami;yang jauh mendekat dan yang dekat pun merapat. Dari rahimnya akan lahir anak yang sholeh, yang akan juga mendoakan orang tuanya dengan tulus. Dari anak yang sholeh doa di dengar dan terkabulkan. Dari anak yang sholeh , ibu dan ayah aman dimasa tuannya. Dari anak yang sholeh orang tua terhindar dari siksa neraka. Adakah kebahagiaan yang dapat menandingi istri dan anak yang sholeh ? Dapatkan harta berlimpah membayar kesedihan melihat anak meradang akibat narkoba. Akibat hamil diluar nikah. Akibat mabuk mabukan di club malam.. Akibat balapan di jalan. Camkan itu.

Suami yang sholeh adalah obor rumah tangga yang abadi menyala didalam rumah. Menerangi seisi rumah. Merasuk kedalam relung hati untuk menebarkan rasa aman dan terlindungi dari fitnah dunia. Dia tampil perkasa menembus angin badai, hujan lebat, teriknya matahari untuk memberikan nafkah yang halal. Dia hadir dalam situasi tersulit dan menjadi penyejuk seisi rumah dari teriknya kehidupan. Dari dirinya, terbentuk kepemimpian yang tawadhu, tulus penuh senyuman. Menjadikan semua keluarga besar merasa nyaman untuk bertegur safa dan bersilahturahmi. Diapun menjadi teladan untuk istri dan anak anaknya tentang ke shalehan. Tentang hakikat hidup untuk menjadi pemenang dan mulia dihadapan Allah. Inilah keindahan.

Keshalehan dari sebuah rumah tangga akan melahirkan keluarga sakinah , ma waddah dan wa rahmah. Bila keindahan ini menjadi universal, Maka kehidupan komunitas bangsa menjadi tertip. Maka tidak ada lagi pemujaan terhadap materi. Tidak ada lagi korupsi dan manipulasi. Lingkunga kecil rumah tangga sakinah, akan membentuk tetangga yang akrab. Dari tetangga yang akrab akan terbentuk lingkungan yang damai. Dari lingkungan yang damai akan lahir masyarakat madaniah. Ternyata anugerah Allah itu telah diberikan untuk kita tapi kita lupa karena kita dikaburkan tentang nilai nilai kebahagiaan. Itu semua karena pemujaan kita kepada materi. Maka kitapun larut dalam sirik social.

Aku tersentak dari mimpiku.Akupun kembali kedunia nyata. Manusia terpecah belah, berlari berhamburan mengejar tujuannya masing masing. Padahal tujuan itu sudah pasti. Yang pasti itu seharusnya menjadi universal. Aku membayangkan sebuah negeri yang bernama Indonesia dapat melihat tujuan bersama. Dapat membicarakan hal yang universal itu tanpa harus berbeda barisan dan bendera partai.. Dapatkah semua yang berbeda berbaris dengan bendera yang sama. Perbedaan itu akan menjadi perekat dan penguat bangunan yang kokoh sebagai sebuah komunitas. Kita butuh Kita butuh nasionalisme demi tegaknya agama kita. Semua saling membutuhkan bila pada akhirnya ruh agama sebagai sebuah yang universal. Yang universal itu hanyalah lahirnya masyarakat yang tangguh , yang berbasiskan rumah tangga yang sakinah, para sahabat yang tulus dan negara yang menjamin keadilan social , mencari nafkah adalah hak bagi semua orang tanpa harus ada lagi yang menadahkan tangan…Ya Rahmatan lilalamin.

Sunday, November 04, 2007

Akal kita ...

Kita menyadari sepenuhnya bahwa perbedaan pendapat adalah rahmat dari Allah. Satu sama lain tidak boleh memperdebatkan siapa yang paling benar dan siapa yang paling salah. Ada sekelompok orang yang gemar membenarkan perbedaan pendapat dalam beragama. Kadang cara pembenarannya pun menggunakan dalil agama itu sendiri. Pada batas ini kita dapat memaklumi walau kadang dalil yang digunakannya sangat lemah. Namun bila alasan itu kemukakan untuk pembelaan suatu paham yang berakibat mengganggu agama lain maka itu jelas tidak dibenarkan.

Kadang diera reformasi ini , semua orang boleh bicara sesukanya dengan alasan demokrasi. Kebebasan diartikan sebebas bebasnya tanpa aturan. Padahal didunia ini tidak ada kebebasan absolute. Ada aturan dan kaidah yang harus dipatuhi agar kehidupan lebih tertip. Apalagi menempatkan agama Islam sebagai wacana tentang liberalisasi yang tendesius bahwa islam itu tidak liberal dan anti kemajuan. Islam bukanlah agama yang terlalu sulit dipahami namun Al Quran juga tidak mudah untuk dideviasikan dengan kemampuan akal. Akal manusia itu terbatas karena akal hanya melihat yang nampak dan merasakan yang dirasa. Tidak ada pembenaran absolute dari akal kecuali serba kemungkinan. Albert Estein terkubur dalam teaori ruang waktu , yang hanya menghasilkan “ relativitas.”. Para filsuf besar sekalipun terkurung dalam kelelahan tesisnya sendiri.

Bila kita ingin mengugat Islam dengan akal kita maka kita akan berhadapan dengan AL Quran dan Hadith , yang merupakan ruang ilmu terluas yang tak mungkin dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Pencarian manusia tentang kebenaran hakiki dibalik AL Quran tidak akan pernah sampai bila akal yang dikedepankan. Kitab mulia ini didesign oleh sang maha pencipta dan penguasa seluruh alam semesta yang mempunyai Ilmu tak terbatas. Karenanya hampir tidak mungkin kemampuan akal yang kita dewakan mampu mengalahkan sang penguasa Ilmu itu sendiri.

Saya ingin mengungkapkan disini tentang kriptografi untuk mengetahui keagungan Al Quran. Kriptografi adalah suatu proses verifikasi atau authentikasi yang memastikan keaslian suatu kode untuk masuk kedalam system informasi. Jaman sekarang , diera digital hampir semua orang hidup tergantung dari kriptografi untuk akses ke computer ( email ), ATM , Ebanking dan juga akses dalam sistem komando pertahanan. Setiap orang yang berhak untuk masuk kedalam system maka dia harus mempunya password. Password inilah yang awalnya masuk secara enkripsi ( terpecah secara acak ) kemudian diterjemahkan melalui kriptografi. Hasilnya menentukan seseorang berhak ( asli ) sebagai pemilik access atau ditolak karena tidak asli.

Ada makna tersembunyi dibalik Al quran dan inipun berlaku bagi kriptografi yang mempelajari simbol, huruf , dan angka angka yang tersembunyi. Berkat kemajuan Ilmu pengetahuan disegala bidang , kini kita mampu menguak sedikit demi sedikit misteri Al Quran sehubungan dengan Kriptografi ( struktur dasar kode Al Quran).Dalam Al Quran paling sedikit ditemukan lima jenis pengurai kode yaitu : 1. BIlangan prima , khususnya angka 19 sebagai Interlocking system. 2. Kode biner 3. Penggunaan abjad arab, baik nilai tiap abjad ataupun urutan nomornya 4. Sisipan hurup 14 abjad Arab tertentu disejumlah surat. 5. Penggunaan angka angka ajaib.

Dasar pertama Kriptografi Al Quran adalah bilangan Prima, terutama bilangan prima kembar : 19. Bilangan prima kembar adalah bilangan prima yang selisihnya hanya satu angka dengan yang terdekat , seperti 5 dan 7 , 11 dan 13, 17 dan 19. Metode yang paling umum adalah kombinasi angka yang dijajarkan jumlah digit angka, dan jumlah bilangan yang berhubungan. Angka angka tersebut bisa posisi nomor surat, nomor ayat dan jumlah huruf atau jumlah surat. Sesuai kode protokol jumlahnya harus kelipatan 19 atau produk bilangan prima lainnya ,,misal 17, 11 dan 13.

Contoh bahwa sholat diwajibkan oleh Al Quran dan juklaknya ada pada hadith. Lihatlah hubungan ALQuran dan Hadith ; Sholat wajib ditetapkan dalam sehari 5 kali dengan susunan jadwal adalah Subuh (2) , Lohor (4), Ashar (4), Maghrib (3) dan Isa ( 4)= atau password Sholat adalah 24434 ( sama dengan 17 rakaat ). Maka kriptografi sholat lima waktu adalah 24434 = 19 x 1286 .Bagaimana bila waktu sholat selama seminggu ( 7 hari ).?. Dimulai dari Jum’at ( hari ke 1 ) = 15 rakaat karena sholat jumat hanya dua rakaat. Sabtu ( hari 2 = 17, Minggu ( hari ke 3) = 17, Senin ( hari ke 4)= 17 , Selasa ( hari ke 5) = 17, Rabu ( hari ke 6) = 17, Kamis ( hari ke 7 ) = 17. Bila dijajarkan maka kriptografi sholat limat waktu dalam seminggu adalah 115,217,317,417,517,617,717. Nah deretan angka tersebut habis dibagi dengan 19 , yaitu 19x 6064069337764085143

Kebenaran kasih sayang sebagai ruh dari ajaran AL Quran terdapat dalam kalimat basmalah..Didalam Al Quran terdapat 114 kalimat basmalah. -----114 = 6 x 19.Kalimat basmalah terdiri 19 hurup arab yang disusun 4 kata.Kata Pertama = BISM ( 3 hurup , BA, SIN, MIN ).Kata Kedua = Allah ( 4 hurup , Alif, Lam, Lam,Ha ).Kata Ketiga = Ar Rahman ( 6 hurup, ALif, Lam, Ra, Ha, Mim, Nun).Kata Empat = Ar Rahim ( 6 hurup, Alif, Lam, Ra, Ha, Ya, Mim).Kriptografi = 13 24 36 46 ( gabungan urutan kata dan jumlah hurup). Urutan angka ini adalah kelipatan 19 yaitu = 19x19x36686

Bahwa Al Quran itu diperuntukan kepada yang bernama manusia sebagai kalifah dimuka bumi. Genom manusia terdiri dari 23 bab, yang disebut Kromosom. Tiap tiap Bab memuat ribuan cerita, yang disebut GEN. Setiap cerita terdiri dari beberapa paragraf yang disebut EKSON. Tiap paragraf terbentuk dari kata kata , disebut KODON. Tiap tiap kata ditulis dahal hurup yang disebut BASA. Semua itu tidak ditulis dalam sebuah kertas datar, tetapi pada rantai rantai panjang gula dan fosfat yang disebut DNA ( Deoxyribo Nuclear Acid ). Ternyata Alquran dan DNA dibaca dari kanan ke kiri dan sama sama bilangan prima dan juga bilangan biner serta memiliki bilangan ajaib…Perhatikan ini !
114 adalah jumlah surat didalam Alquran. 6236 adalah jumlah ayat. Kripto… 1146236 = 14 x 13 12596, dan kita balik dibaca dari kanan ke kiri,menjadi 6326411 = 7 x 13 x 69521. Perhatikan angka 1146236 dan kebalikannya 6326411 kemudian juga hasilnya 12596 menjadi 69521.Angka 12596 merupkan kelipatan 19,tetapi angka yang dibaca dari sebelah kanan merupakan bilangan kelipatan 19 , yaitu 19x 3659. Sama sama memiliki jumlah digitnya 23. Lihat 6+9+5+2+1 = 3+6+5+9 = 23.

Nah ini suatu pembelajaran modern yang sekali lagi memberi pernyataan yang sangat kuat bahwa isi Al Quran adalah Wahyu Allah, yang diturunkan dari langit, dilengkapi kripto yang rumit untuk melindungi isi Al Quran ( proteksi ) dan memberikan bukti otentisifitas.Kalau masih ada orang yang mencoba membela kebenaran bersikap yang dilakukan aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyah maka jelaslah sikap tersebut adalah kebodohan. Mereka harus dikasihani dan dicerahkan dengan kesabaran agar mereka tidak hidup dalam kegelapan. Seharusnya didalam diri kita, bila akal ditempatkan sebagai raja maka nurani haruslah yang bersih sebagai hakim agar nafsu yang kuat sebagai lascar dapat dikendalikan. Dengan inilah kita bisa menciptakan keseimbangan dalam berpikir dan bersikap.

Friday, November 02, 2007

Makna uang

Uang sebuah kata yang membuat dunia terbelah dan berkelas. First Class, economic class terbentuk dan manusia berjarak satu sama lain. Entah dari mana awalnya sehingga timbul pemikiran tentang bernama “uang”.Ketika dulu uang tidak dikenal, ada kewajaran berbicara tentang harga. Azas manfaat barang terukur dan juga azas kepuasan menjadi jelas. Karena alat tukar dalam bentuk benda nyata berupa “emas”. Tapi kini selembar kertas atau cek , membuat angka terbentuk. Ada aturan dan kelembagaan yang menyatakan itu adalah “alat tukar yang syah “. Di sudut selembar kertas ada juga tertulis “barang siapa memalsukan akan…” ada bentuk dan juga ancaman. Sehingga uang menjadi sacral. Yang membuat orang menjadikannya raja. Politik dan wanita bisa dibeli. Kepuasaan terukur dan punya nilai. Harapanpun disebut dalam bentuk “uang”. Singkatnya tanpa uang , tak ada nilai.

Uang adalah bentuk lain dari penjajahan manusia kepada manusia. Dia lahir karena sebuah legitimasi negara. Aturan dibuat dan systempun terbangun. Uangpun menjadi tak jelas lagi bentuknya. Ada pasar menukar barang dan kepuasan selembar nilai. Namun pada waktu bersamaan , aturan memenggal uang itu dalam bentuk pajak ini dan itu. Orangpun tak pernah tahu dan mungkin tak menyadari bila setiap tahun negara merampas nilai itu untuk alasan yang juga tidak dimengerti. Namannya inflasi sebagai bentuk lain perampokan secara sytematis negara kepada penduduknya. Semuanya syah saja. Apalagi orang pintar bicara untuk economic growth yang memang perlu inflasi. Entah mana yang benar. Tapi kenyataanya , setiap tahun uang semakin turun nilainya seiring semakin sulit mendapatkannya.

Bila dulu orang tidak mengenal uang. Orang hanya mengenal emas dan perak sebagai alat tukar. Ini menjadi sesuatu yang “private. Lepas dari kendali regulation governemnet tentang nilai kecuali interaksi “suka sama suka “ antara konsumen dan pedagang. Hari ini atau besok , tahun ini atau tahun depan , emas adalah emas. Nilai tukarnya selalu sama. Keadilan tercipta. Keharmonian terbangun. Jerih payah terukur dengan adil. Keseimbangan terjadi; tidak ada barang berlebih dan juga kurang. Tapi masa lalu telah lewat seiring dengan hasrat birahi rakus untuk memperdaya pasar dan produsen. Negara merakayasa sebuah nilai dan pasarpun termanifulasi sudah.Orangpun tidaklagi melihat produksi sebagai effort tapi kreativitas illusi sengaja dibentuk. Barangpun tidak lagi mencerminkan nilai nyata. Didalamnya ada ilusi. Branded dikampanyekan dan dihargai pula. System moneter dibentuk ,pasar derivative dan spekulasi uang menjamur.Uang bebas terbang melintasi antar benua. Namun tetap saja uang semakin jauh dari industri dan buruh...Lantas kemanakah sebuah hakiki ? tentu tenggelam dalam illusi.

Karena uangpun APBN menjadi tolok ukur pertumbuhan. Indek saham menjadi barometer economic growth. Angka angka terbentuk dalam catatan moneter. Para pejabat berkata dengan plamboyan tentang inflasi tanpa ada rasa berdosa sedikitpun. Padahahl itu hanyalan bentuk lain sebuah penindasan secara tidak langsung. Kumpulan orang yang berjuta juta jumlahnya , tidak akan paham itu semua. Mereka terjerat karena sebuah lambang bernama negara. Yang boleh berkata apapun tentang nilai sebuah uang. Lembaga Bank dilegalkan. Orang datang membawa uang untuk ditukar dengan selembar surat bernama Deposito. Hanya itu. Tapi ketika orang meminjam uang, orangpun harus menempatkan rumah dan tanah sebagai jaminan. Bukan selembar kertas ! seperti ketika dia menempatkan uang dibank. Sebuah fakta, legitimasi negara kepada sebuah lembaga membenarkan untuk menentukan harga dan kehormatan orang lain lewat gadai. Ketidak adilan memang sengaja diciptakan untuk menentukan siapa yang berhak. Makanya , arah uang berputar ,kemana perginya, berapa jumlahnya, tidak lagi berbicara tentang keadilan. Kecuali kepada sesuatu yang tak nampak atau dalam ruang remang remang dan bisik bisik. Itulah uang yang kita maknai…

Saturday, October 27, 2007

Ashaff

Seandainya beton itu tidak bercampur pasir, semen , batu, kerikil , besi maka tidak akan bernama beton. Tidak akan mungkin menjadi sesuatu yang kokoh menopang beban berat dan menjadi penyangga bangunan. Juga, Garam laut (NaCL) atau natrium clorida. Terdiri dari dua unsure Natrium dan Clorida. Bila dua unsur ini dipisahkan maka Natrium dan clor akan menjadi gas mulia yang berbahaya bagi manusia. Tapi bila mereka bergabung maka tidak nikmat makanan tanpa garam. Yang menarik adalah bagaimana dua unsure gas mulia ini bersatu. Kedua duanya saling membatu atom agar ikatan mereka menjadi stabil dan kokoh. Natrium (2,8,1) memiliki satu elektron lebih banyak dibandingkan struktur gas mulia (2,8). Jika natrium tersebut memberikan kelebihan elektron tersebut maka natrium akan menjadi lebih stabil. Klor (2,8,7) memiliki satu elektron lebih sedikit dibandingkan struktur gas mulia (2,8,8). Jika klor tersebut memperoleh satu elektron dari tempat yang lain maka klor juga akan menjadi lebih stabil. Jadi jika atom natrium memberikan satu electron ke atom klor , maka keduanya akan menjadi stabil. Disnilah indahnya allah menciptakan tatanan kehidupan dimana perbedaan itu untuk saling melengkapi dan kokoh.

Makna diatas adalah hokum alam dari sang pencipta. Bagaimana Allah mengatur kesatuan dan persatuan unsur atom agar tercipta keseimbangan sehingga dapat berfungsi dialam semesta. Secara fitrah kehidupan ini memang mengharuskan setiap makhluk untuk bersatu padu walau berbeda untuk mencapai tujuannya. Persatuan dan kesatuan ini hanya mungkin dapat dilaksanakan apabila ada disiplin didalamnya. Seperti Lebah yang mempunyai system komando yang jelas antara lebah pekerja, lebah pejantan dan lebah ratu ( pemimpin ). Sementara untuk manusia ALlah tidak memberikan system melekat didalam diri secara otomatis untuk bersatu. Namun Allah memberikan Akal dan Alquran serta Rasul sebagai manual operation dan tutor untuk kita dapat bersatu dan menjadi pemimpin di Bumi.

Dalam islam ditegaskan oleh firman Allah tentang pentingnya kekuatan dalam persatuan dan kesatuan ini dalam istilah barisan yang kokoh ( As shaff). Pada suatu hari seorang sahabat bertanya kepada Rasul tentang perbuatan yang paling bernilai dihadapan Allah. Kemudian Allah menurunkan surat Al- Ashaff (61):4 “ Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang orang yang berperang dijalan Nya dalam barisan yang teratur seakan akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. Penjelasan lebih lanjut tentang barisan yang rapat dan kuat itu dapat dibaca dalam permulaan surat Al Shaff 37:1-3): “Demi ( rombongan) yang bershaf-shaf dengan sebenar benarnya,. Demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar benarnya perbuatan dosa. Dan demi ( rombongan) yang membacakan pelajaran “.

Kekuatan barisan ini dapat terjelma apabila didukung oleh tiga unsur yaitu pertama kekompakan yang membuat kita sangat solid. Kedua , oritentasi ketuhanan( tauhid) yang membuat kita hanya tunduk dan patuh kepada Allah dan ketiga , komitment kepada kebenaran yang membuat kita selalu menyeru dan berpihak kepada kebaikan dan kemaslahatan umat. Ketiga unsur ini hanya mungkin berjalan apabila ada sikap disiplin. Islam mengajarkan latihan disiplin dalam ritual sholat berjamaah dan tepat waktu. Syekh Mushthafa Al-Maraghi seorang ahli tafsir mengatakan bahwa pengertian Shaff itu sendiri bermakna disiplin yang tertuang dalam sikap istiqamah ( konsisten ) dalam visi dan misinya..

Displin menjaga persatuan dan kesatuan adalah kunci sukses menjadi pemenang. Itulah sebabnya Rasul pernah mengingatkan kaum muslimin agar disiplin “ Sebaik bainya amalan ( ibadah ) adalah amal yang dilakukan dengan disiplin tinggi meskipun itu kecil” makanya kita dianjurkan untuk belajar dari lebah dan barisan malaikat sebagaimana hadith nai “ rapat dan kuat” Tanpa disiplin yang tinggi mempertahan barisan yang kuat maka selama itupula kita tidak akan pernah menjadi subject ( fa’ih) tetapi selamanya akan menjadi object penderita ( maf’ah) seperti yang sekarang terjadi setelah era reformasi . Dimana kekuatan dalam kesatuan melalui system multi partai sangat renta dipecah belah oleh kekuatan luar dan sikap disiplin terkikis oleh budaya luar melalui kebebasan media massa yang meracuni semangat kerja keras dan kebersamaan.. Makanya tidak aneh bila kita menjadi bulan bulanan oleh kekuatan asing. Kitapun menangis lapar ditengah pesta pora pihak asing yang berdansa dirumah kita sendiri. wallahualam.

Monday, October 22, 2007

Kebijakan Ekonomi ?

Dipesawat saya bertemu dengan orang asing yang hendak ke Hong Kong. Orang asing ini berasal dari Eropa. Punya business di Indonesia yang dirintisnya sejak 5 tahun lalu. Ketika saya tanya pendapatnya tentang perkembangan usahanya, dia menjawab bahwa business di Indonesia sangat menguntungkan. Indonesia merupakan pasar empuk untuk produk impor. Daya konsumsi masyarakat Indonesia diatas rata rata bangsa manapun. Saya tidak tanya apa usahanya di Indonesia. Namun saya dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksudnya dengan “masyakarakat Indonesia “ itu adalah kelompok orang kaya baru yang umumnya berada di Kota kota besar di Indonesia.

Hampir semua merek terkenal didunia ada dietalage di Mall Mall yang tumbuh bagai jamur dimusin hujan. Juga hampir semua makanan cepat saja saji dari luar negeri bertebaran dibanyak Mal dan selalu ramai dikunjungi oleh pembeli. Juga apartement mewah terus dibangun seakan tidak pernah kehabisan konsumen. Itulah mungkin gambaran potensi business yang dimanfaatkan oleh orang asing. Ya, memang orang asing lebih pandai memanfaatkan peluang daripada pemain local. Globalisasi mendulang untung bagi orang asing yang mampu memanfaatkan setiap kesempatan yang ada walau itu didapat dinegeri kita yang 90% dijerat oleh kemiskinan..

Hal tersebut memang merupakan penomena dalam system ekonomi negara kita. Karena laju pertumbuhan ekonomi memang dipacu melalui konsumsi. Sementara daya pemicu pertumbuhan dari ekport dan sector riel memang tidak bisa diandalkan. Banyak industri local yang tumbang karena alasan kalah bersaing dengan product dari china , lemahnya dukungan pembiayaan dari perbankan. Keliatannya department keuangan dan BI ikut mendorong terjadi pertumbuhan melalui konsumsi ini. Berdasarkan data bahwa konsumsi 10 persen rumah tangga terkaya (yang umumnya lebih banyak bermotifkan gaya hidup) terhadap total konsumsi nasional mencapai sekitar 30 persen. Ini menunjukkan perilaku konsumtif kelompok kaya juga menjadi penyumbang penting pertumbuhan. Sebagai perbandingan, kontribusi konsumsi 10 persen penduduk termiskin hanya 3,6 persen dari total konsumsi nasional

Bila ini dikemukakan kepada pemerintah maka jawabannya tidak akan memuaskan karena sebetulnya ekonomi kita terjebak dalam system neoliberal. Konsep ekonomi neoliberal , suka tidak suka sudah menjadi bagian yang tak bisa dihindari oleh pemerintah. Dimana ketimpangan redistribusi pendapatan memang harus diciptakan agar dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Dan ini pada gilirannya akan memberikan multiflier effect untuk mengurangi kesenjangan dan sekaligus menciptakan pemerataan. Atau istilah ekstrimnya kebijakan ini tidak mempercayai masyarakat miskin memperoleh redirstrinbusi pendapatan negara ( via subsidi barang/jasa ) yang dinilai hanyalah pemborosan. Pendapatan seperti suku bunga tabungan tinggi, facilitas pasar uang ,konsesi business , reduce tax policy itu harus diredistribusikan kepada orang kaya agar mereka mau melakukan kegiatan menabung dan investasi.

Tapi kenyataannya , keberhasilan makro ekonomi kita yang berpatokan dengan indicator pertumbuhan ekonomi yang tinggi, index pasar modal yang tinggi, konsolidasi fiscal yang mantap, tidak diikuti oleh keberhasilan disisi mikro seperti ; perbaikan indicator angka pengangguran dan tingkat kemiskinan. Perkembangan sector meneter tidak secara otomatis mencerminkan perkembangan sector riil. Bahkan tidak ada kaitan langsung antara sector riel dengan sector moneter. Pertumbuhan yang digambarkan hanya menghasilkan inflasi, penggelembungan nilai asset, semakin menyebarkan kemiskinan, semakin luasnya kesenjangan, serta menyerahkan natural resource kepada pemilik modal asing.

Dalam Islam , dimana produksi adalah menghasilkan manfaat guna tanpa ada nilai virtual /life style /branded menyertainya, yang akan dibayar oleh masyarakat sesuai dengan asas manfaat pula. Uang bukan alat komoditi tapi alat tukar yang adil. Asset bukan alat untuk meningkatkan nilai investasi tapi lebih kepada nilai manfaat. Pemupukan asset tanpa didasarkan nilai manfaat adalah mubazir atau haram. Bank tidak dibenarkan mendapatkan laba dari memanfaatkan kelemahan orang lain atas ketidak pastian masa depan. Masa depan harus menjadi beban bersama untuk dikelola dengan ikhlas atas segala ketidak pastian yang muncul. Penghasilan yang tidak bersumber dari proses beriktiar /bersyariat /kerja seperti bunga, judi/spekulasi adalah tidak dibenarkan. Akibatnya memaksa dana masuk dalam kegiatan investari riil yang akan memberikan kesempatan lapangan kerja serta usaha.. Pendapatan negara tidak melalui pajak tapi melalui zakat yang merupakan unsur penilaian yang adil terhadap nilai kekayaan ( bukan penghasilan ) dan suka rela melalui impaq, sadaqah atas dasar kasih sayang terhadap sesama.

Singkatnya dalam konsep ekonomi Islam, manusia bukan hanya sebagai objek social tapi dia juga sebagai object religius yang dinyatakan sebagai rahmatan lilamin. Inilah yang tidak pernah ada dalam system ekonomi social, kapitalis, komunis.. Yang pasti tidak ada satupun konsep ekonomi pemikiran manusia yang dapat mengalahkan konsep ekonomi yang dianjurkan oleh kitab mulia – AL Quran. Semoga kita termasuk orang yang mau berpikir dari rangkaian peristiwa yang sekarang dialami bangsa kita.

Wednesday, October 10, 2007

Mudik

Tidak pernah terbayangkan bila budaya mudik lebaran ini dapat terjadi dinegera lain. Apa yang kita lihat adalah suatu peristiwa yang sulit dicerna dalam kacamata individualisme . Dimana jutaan orang bergerak serentak meniggalkan kota tempat mereka mengadu nasip untuk kembali kekampung halamannya. Kampung dimana mereka dilahirkan. Kampung dimana menyimpan banyak nostalgia. Dimanapun mereka bermigrasi ,entah didalam negeri maupun luar negeri untuk mengadu nasip, selalu mereka bertekad untuk harus kembali pulang kempung halaman menjelang lebaran. Walau untuk kegiatan ini , mereka harus menyisihkan sebagian pengdapatan harian/bulanannya hanya untuk bekal kembali kekampung halamannya ketika lebaran datang. Andai ada survey tentang jumlah dana yang mengalir kedaerah akibat budaya mudik ini, tentu kita akan mengetahui betapa dahsyat kekuatan financial komunitas Islam ini dalam menciptakan capital flow ke daerah.

Mereka adalah komunitas yang terdiri dari berbagai suku di Indonesia dan mempunyai latar belakang berbeda namun mereka bergerak serentak tanpa ada yang mengomandoi kecuali oleh satu keyakinan agama dan penguatan paham budaya tentang silahturahmi terhadap sesame keluarga, kerabat dan handai tolan. Di hari yang fitri ini, kekuatan komunitas umat islam menunjukan kepada dunia bahwa mereka adalah komunitas yang teroganisir dengan baik walau tanpa peraturan, komando apapun. Biaya yang tidak sedikit, tenaga berlelahan didalam perjalanan dan waktu tempuh yang lama mereka abaikan untuk hanya dan hanya ingin mempertautkan kembali silahturahmi yang lama hampir setahun terputus.

Itulah komunitas Islam yang sesungguhnya , yang didalamnya terdapat rahmat Allah yang menanamkan rasa cinta kasih sayang kepada sesama. Mereka mampu mengorganisir dirinya sendiri dengan baik untuk satu tujuan yang mulia. Fakta membuktikan bahwa kemerdekaan bangsa ini didapat berkat kekuatan komunitas islam yang berbaris rapat dengan gagah berani ketika berhadapan dengan penjajah asing. Padahal mereka bukanlah militer terlatih untuk disandingkan dengan keuatan militer penjajah. Tapi ruh islam sebagai rahmatanlilalamin membuat mereka menjadi kumpulan manusia yang terorganisir dengan baik. Ba lebah mereka ikhlas berkorban tanpa berharap balasan apapun.

Lantas mengapa kini kenyataannya komunitas Islam yang 80% di Indonesia tidak mampu membuat bangsa ini besar dan makmur. Mengapa semua pemimpin yang beragama muslim di negeri ini gagal memanfaatkan kekuatan komunitas islam ? Padahal mengelola komunitas islam tidaklah membutuhkan konsep management modern atau juklak yang ruwet. Jawabannya ternyata terletak pada system yang membuat komunitas Islam itu hidup dalam atmosfir yang membuat mereka gagal menjadi rahmatan lilalamin. System kita begitu mengagungkan nasionalisme, demokratisasi, neoliberalisme dan mengabaikan peran agama sebagai komando menggiring komunitas Islam dalam satu barisan yang kuat. Agama sebagai spirit hanya hidup dalam ruang kotbah dan ritual agama. Namun terpinggirkan dalam system pengelolaan berbangsa dan bernegara.

Aturan hukum dibidang sosial, ekonomi , budaya, politik di create berdasarkan spirit sekular yang diambil dari pemahaman sosialis kapitalis yang mengharamkan keihlasan kecuali laba atau kepentingan golongan/pribadi adalah segala galanya. Lambat namun pasti system ini mengikis semangat kebersamaan , gotong royong, senasip sepenanggungan yang merupakan ruh dari islam sebagai rahmatan lilalamin. Sampai kini kita masih terus percaya bahwa system yang bukan Islam lah satu satunya yang akan membuat kita makmur dan menjadi bangsa yang besar. Entah sampai kapan ini akan terus berlangsung dan entah sampai berapa korban dari system ini yang menyebabkan kemiskinan , ketidak adilan terus ditanggung oleh komunitas islam yang notabene adalah populasi terbesar di negeri ini.

Yang pasti budaya mudik adalah sepotong budaya Islami ala Indonesia yang masih tersisa di negeri ini. Mungkinkan besok budaya ini juga akan terkikis dalam ruang sosial budaya komunitas Islam dinegeri ini ? Entahlah.

Selamat Hari Raya Idul Fitri.
Taqobballahu minna wa minkum Taqobbal ya karim

Thursday, October 04, 2007

Sikap santun

Ketika yang kalah kecewa maka rasa tidak suka pada yang menangpun terbentuk. Biasanya rasa kecewa itu semakin membukit dan menimbulkan amarah. Inilah sifat dasar kekanak kanakan, yang lebih mengedepankan emosi kepentingan bukan kesadaran. Budaya politik kita memang tidak lebih sama seperti itu. Makanya tidak aneh bila Gus Dur sempat melontar kata kata jenakanya dengan menyebut anggota DPR adalah taman kanak. Dalam konteks budaya kepemimpinan , yang kalah selalu membenci yang menang. Sulit sekali melihat ada tergur sapa antara president yang baru terpilih dengan yang mantan president. Lihatlah, Soekarno tidak bertegur sapa dengan Soeharto, Soeharto tidak bertegur sapa dengan Habibie, Habibie tidak bertegur sapa dengan Gus Dur, Gus Dur tidak bertegus sapa dengan Megawati, Megawati tidak bertegur sapa dengan SBY.

Dari sikap ini jelas sekali kita bertanya, mengapa kekalahan adalah kekecewaan? Apakah mungkin menganggap “ sayalah yang terbaik dan pantas memimpin , bukan orang lain”. Atau karena kekuasaan adalah sumber nafkah yang aman dan mudah sehingga harus dipertahankan. Sama seperti para petualang yang berebut memburu harta karun. Yang kuat ,yang menang. Yang kalah tentu kecewa. Kita tidak tahu sebetulnya ada apa dibalik kecewa dan marah sehingga terputusnya silahturahmi. Padahal senyatanya ketika mereka berkuasa tidak ada satupun prestasi yang patut dicatat tinta emas oleh sejarah, kecuali deretan kekecewaan rakyat karena janji yang tak kunjung terbayar.

Dari budaya inilah yang mewarnai kehidupan social politik kita. Mencapai puncaknya arogansi kekuatan kelompok dan golongan ketika masuk era multi partai. Demokrasi liberal bergerak dengan berbagai bendera, tentu dengan berbagai jargon. Tidak jelas apa yang mereka perjuangkan. Yang pasti ukhuah islamiah menjadi kabur. “Kita berbeda dan kita saling berhadapan untuk menentukan siapa yang kuat.” Kita membayangkan suatu sikap kejujuran berpolitik yang dapat berbicara dengan nurani dan kemudian melihat orang lain dengan objective. Sehingga kalau ada yang lebih mampu dan berkualitas, maka tidak ada salahnya untuk didukung. Keliatannya bayangin ini jauh panggang dari api.

Ketahuilah bahwa kehidupan negeri ini tidak akan selesai bila budaya politik tidak dirubah. Kita merindukan suatu budaya dimana kepentingan golongan dan pribadi sudah tidak ada lagi maka kebersamaan menjadi sacral untuk dibela sampai mati. Maka masyarakat sejahtera bukan lagi illusi. Ini sudah dibuktikan dalam sejarah rasul. Betapa kelompok Ansyar dan Muhajirin berangkulan satu sama lain. Mereka menyattu karena Allah dan berbuat karena mengejar keridhoan Allah. Seperti Firman Allah “ ..dan mereka mengutamakan kepentingan orang lain atas diri mereka sendiri sekalipun pada waktu bersamaan mereka sangat memerlukannya. ( QS, AL –Hasyr ( 59): 9). Sifat seperti inilah yang membuat sifat iri dengki dan kecewa tergantikan dengan kasih sayang dan ketulusan. Diantara mereka saling berbagi dan mengasihi. Apalagi Rasullah bersabda “ sebaik baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”

Lihatlah bila kebersamaan menjadi ruh dalam kehidupan bermasyarakat , maka soerang Hakim bernama Umar Bin Khaththab menganggap kedudukan hakim tidak diperlukan lagi untuk menciptakan keadilan. Mengapa ? inilah alasan yang disampaikannya kepada Khalifah Abu Bakar “ Rakyat sudah tahu haknya masing masing sehingga tidak ada yang menuntut lebih dari haknnya. Mereka juga sudah tahu kewajbannya sehingga tidak seorang pun yang merasa perlu menguranginya. Mereka satu sama lain saling mencitai seperti mereka mencintai dirinya sendiri. Saling menjenguk kepada sisakit, Saling membantu kepada yang lemah. Saling berduka bila ada yang terkena musibah. Agama mereka adalah nasihat. Akhlak mereka adalah amar ma’ruf nahi munkar. Karena itulah tidak ada alasan mereka untuk saling bertengkar, kecewa dan tak bertegur sapa.

Benarlah , bahwa semua yang salah karena lahir dari masyarakat yang sakit. Tidak akan mungkin dapat dilahirkan pemimpin yang sehat ditengah masyarakat yang sakit. Hanya masyarakat agamais yang dapat memilih pemimpin yang jujur dan berkualitas amanah untuk kejayaan bangsa. Bukan masyarakat materialistis dan individualis.

Tuesday, September 11, 2007

Ramadhan kita...


Dua hari lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Ini bulan yang selalu dinantikan oleh seluruh umat muslim sedunia. Dibulan inilah terbuka segala pintu rahmat, berkah dan ampunan dari sang pengcipta. Dibulan inipula umat islam ditantang dengan ujian menahan lapar, haus dan hawa nafsu dari sejak fajar sampai matahari terbenam. Dalam kurun waktu 12 jam kita diminta menghadapi proses berjalannya waktu itu dengan khusu memuji kebesaran Allah dan menerima segala cobaan dengan ikhlas. Maha suci Allah yang selalu menuntun kita untuk mencapai kesempurnaan akhlak agar kita menjadi pemimpin dimuka bumi dan penyebar rahmat bagi alam semesta.

Memang benarlah bahwa hidup adalah perjuangan untuk menegakkan asma Allah untuk mencapai kemuliaan. Hubungan hablulminallah dan Hablubminnnas terjalin erat dalam ritual ramadhan ini. Dalam hubungan hablulminallah kita diminta tunduk atas perintah puasa. Puasa memang hanya kepada orang yang beriman. Puasa tidak diperuntukan bagi orang yang tidak percaya kepada. Akhir dari ritual ini adalah reward berupa menjadi orang yang bertakwa. Namun implikasi dari ritual Ramadhan inilah yang kadang terlupakan oleh kita yaitu peka terhadap pesan kemanusiaan , kebersamaan, perdamaian dan keadilan serta peduli kepada mereka yang miskin.

Sejak krisis ekonomi terjadi ,negeri kita menghadapi bencana kemanusiaan yang teramat menyedihkan. Kasus busung lapar yang diderita anak-anak di NTB, NTT, dan provinsi lainya terjadi sejak krisis melanda negeri ini tahun 1997, gizi buruk, busung lapar, dan kematian anak balita akibat busung lapar sudah menjadi berita. Sampai kini itu terus berlanjut. Berita tentang bantuan dari semua pihak hanya terjadi sesaat dan setelah itu terlupakan. Ini adalah tragedi tapi kita menepisnya dengan bersandar berjuta alasan yang terkait dengan alam dan iklim. Dengan cara pandang seperti itu, nasib jutaan anak Indonesia yang menderita gizi buruk dan satu per satu meninggal, tak akan pernah dianggap signifikan untuk menjadikannya sebagai tragedi nasional yang menuntut penanganan serius. Sebab dalam sistem ekonomi global sekarang ini, keberadaan dan penderitaan kaum miskin tak akan tampak. Mereka tersembunyi di gubuk-gubuk di pelosok-pelosok pedesaan dan di sudut-sudut kumuh perkotaan, yang ruang hidupnya tak pernah terhitung dalam sistem ekonomi formal.

Walau rezim Soeharto telah jatuh dan digantikan pemerintahan yang lebih demokratis, integrasi negara ke dalam tata ekonomi global dan tingginya beban utang, selalu berarti, yang paling miskin tetap saja ditelanjangi hak-haknya, sama seperti saat berada di bawah rezim paling otoriter. Sebab hak asasi yang dilanggar penguasa otoriter yang tampak merupakan satu hal, sementara para pencipta kemiskinan dan kelaparan abadi yang tersembunyi dalam kekuatan ekonomi merupakan hal lain. Pembangunan selama ini lebih berarti mereduksi berbagai bentuk kekayaan alam menjadi uang, yang akhirnya lebih banyak raib di tangan koruptor. Sudah waktunya kita menghitung biaya tersembunyi yang tak pernah bisa diukur oleh indikator-indikator ekonomi global, namun terus ditanggung demikian banyak orang miskin. Upaya melawan kekuatan ekonomi yang tidak memperhitungkan keberadaan kaum miskin, dan yang terus mendesakkan penghapusan subsidi atas kebutuhan pokok, lebih banyak swastanisasi, pembayaran utang dengan bunga tinggi, jauh lebih sulit daripada menggulingkan penguasa politik yang otoriter.

Mungkin kelaparan dan kematian akibat kemiskinan sebagai bentuk kegagalan kita sebagai orang beriman yang tidak punya keberanian untuk melawan atau tidak peduli atau lebih mementingkan keselamatan pribadi. Makanya derita demi derita kaum miskin yang terjadi saat ini adalah peringatan untuk orang beriman agar bangkit berjuang melawan ketidakadilan dari keberadaan system yang membuat kemiskinan terus terjadi. Sudah waktunya kita menghitung kembali nilai nilai spiritual kita, nilai ibadah kita dan nilai puasa kita dibulan ramadhan ini..apakah cukup dengan berzikir, sholat dan menahan lapar saja sementara fungsi kita sebagai rahmatan lilalamin terabaikan.

Monday, September 10, 2007

Bertikai dengan Malaysia ?

Dulu zaman Soekarno , Soerhato memanglah cinta bangsa dan semangat patriotisme itu selalu dipropaganda disetiap kesempatan. Tapi dizaman reformasi ini , semangat itu sudah semakin berkurang. Jargon globalisasi dan demokratisasi menenggelamkan patriotisme seperti kata kata usang didalam tumpukan buku buku kono. Tapi keliatannya kembali semangat kebangsaan ditampilkan didepan public baru baru ini sebelumnya semangat itu ditampilkan ketika pertandingan bola Piala Asia disenayan. Semangat merah putih berkibar dengan gagahnya walau akhirnya harus menerima lapang dada suatu kekalahan dirumah sendiri.

Peristiwa kekerasan yang dilakukan Polisi Diraja Malaysia kepada TKI menyentuh rasa kebangsaan dan membakar semangat patriotisme kita. Dari Ormas sampai kepada Politisi disenayan bersuara keras , mengecam tindakan kesewenangan Polisi Diraja Malasysia. Kita marah dan marah. Seakan siap bertempur kapan saja untuk memaksa pemerintah Malaysia mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada kita. Tentu Malaysia tidak akan mengakui kesalahan atau maaf kepada pemerintah Indonesia karena status TKI disana adalah sebagai penduduk Negara yang mempunyai posisi sama dengan penduduk lainnya dihadapan hukum Malaysia.. Ungkapan maaf yang tepat adalah langsung kepada pihak yang menjadi korban kekerasan tersebut. Dan ini sudah dilakukan oleh Dubes Malaysia di Indonesia dengan langsung mendatangi korban berserta keluarganya sambil menyampaikan surat permintaan maaf dari Kepolisian Diraja Malaysia.

Anehnya, kita begitu gagah bila melihat ada ketidakadilan terhadap prilaku pejabat negeri lain terhadap rakyat kita sementara setiap hari kita melakukan sikap kesewenangan dan mempermainkan keadilan kepada rakyat kita sendiri. Cobalah disimaki dengan seksama bahwa keberadaan para TKI berpendidikan rendah tersebut adalah akibat system yang ada dinegeri kita , membuat mereka miskin secara structural. Lantas mengapa ini tidak dijadikan semangat patriotisme kita untuk memperbaiki sikap kita terhadap rakyat agar mereka tidak perlu menumpang hidup dinegeri orang. Ketahuilah bahwa keberadaan para TKI diluar negeri tidak lebih hanyalah bagian dari komoditi global untuk kepentingan para juragan yang menikmati kemakmuran dari system negaranya. Tidak akan pernah ada kebijakan sosial humanis bagi sang komiditi ( TKI) dan kita menutup mata atas situasi ini.

Ungkapan emosional Politisi senayan yang meminta pemerintah menarik pulang semua TKI yang ada di Malasyia, menyiratkan seakan tanpa TKI , malaysia akan hancur. Sebetulnya bagi Malaysia yang sudah beranjak menjadi negara maju yang makmur keberadaan TKI sudah mulai mengganggu stabilitas nasional mereka.. Karena memang mereka tidak begitu lagi membutuhkan tenaga kerja yang berpendidikan rendah. Tingkat upah yang mereka berikan kepada TKI adalah standard diatas rata rata upah yang diterima oleh para buruh yang ada di Indonesia, Kamboja, Vietnam, Thailand, Filipina Jadi seandainya TKI kita semua keluar maka ini adalah berkah bagi malaysia yang bisa dengan mudah menggantinya dari Thailand dan Filipina yang jauh lebih berkualitas. Sementara bila TKI itu kembali ke Indonesia , apakah kita sanggup memberikan lapangan pekerjaan bagi mereka. ? Jumlah TKI di Malaysia diatas 100,000 orang dan ini bila kembali tentu akan menimbulkan masalah sosial bila kita tidak bisa memberikan lapangan pekerjaan.

Keberadaan para buruh yang ‘’terlempar ‘’ dinegeri orang adalah cerita lain dari sisi gelap kegagalan semangat patriotisme. Walau kegagalan ini ditutupi dengan memberikan embel embel jargon sebagai ‘’ pahlawan devisa ‘’ bagi para buruh yang berkerja di luar negeri. Kita memanglah sangat pandai menari dari banyak kesalahan dan kemudian mencoba menghibur diri untuk selanjutnya melupakan semua kepedihan atas derita nestapa yang dialami para buruh migran itu.. Padahal mungkin kitalah satu satunya negara didunia yang menempatkan nasionalisme dan patriotisme hanya kepada ‘’ ibu pertiwi’’. Suatu ungkapan nasionalisme dan patriotisme yang sangat romantis dimana menjadikan sosok ibu sebagai repleksi kecintaan , kesetiaan, kehormatan yang harus dibela sampai mati. Lantas apa jadinya bila kini kita melihat ribuan para ibu yang terpaksa meninggalkan sanak keluarganya menjadi jongos dinegeri orang….

Bertikai dengan Malaysia dengan mengusung patriotisme adalah cara terbaik mentertawakan kebodohan kita sebagai bangsa yang gagal menjadikan slogan ‘’ lebih baik hujan batu dinegeri sendiri daripada hujan emas dinegeri orang.’’

Wednesday, August 29, 2007

" CIntailah kami "



Pada suatu kesempatan berkunjung ke Beijing , saya bertemu dengan rombongan anak sekolah. Mereka mungkin baru kelas satu SD. Dengan diawasi oleh para guru, murid murid itu memberikan brosur kepasa siapa saja yang lewat di perampatan jalan. Saya tidak tahu pasti apa isi brosur tersebut karena berbahasa Mandarin. Teman saya yang juga pejabat di Beijing tersenym ketika membaca brosur itu. ” Ayah, Citailah kami dengan memberikan masa depan yang lebih baik bagi kami.” Saya tersentuh ketika diterjemahkan oleh teman ini. Hanya orang tua yang bebal yang tidak bisa mendengarkan jeritan sekecil , yang memohon cinta tulus untuk tidak korupsi. Karena mereka generasi penerus. Mereka berhak akan masa depan sebagaimana yang kini di rasakan oleh orang tua mereka yang mendapatkan berkah akibat perjuangan dan pengorbanan para kakek mereka. lantas mengapa soal cinta di ingatkan? Menurut mereka, koruptor sebetulnya dia tidak mencintai siapapun, bahkan dia tidak mencintai keluarganya, dia hanya mencintai dirinya sendiri dan membayar kehormatan dari orang lain dengan uang hasil korupsinya. Jahat sekali.

Teman ini mengatakan bahwa program anti korupsi di China sekarang diajarkan diseluruh bangku sekolah sejak dari SD. Mereka diberi informasi sejelas jelasnya akan bahaya korupsi bagi masadepan bangsa. Para anak anak itu diharapkan dapat menjadi agent pemerintah untuk kampanye anti korupsi dan sekaligus menajdi generasi anti korupsi. Upaya ini merupakan propaganda menyeluruh dalam program nasional untuk menekan serendah mungkin tingkat korupsi dalam bentuk apapun. Rumah tangga memang sarana yang ampuh untuk diyakinkan tentang bahaya korupsi. Para anak anak itu disuruh membuat laporan tentang jabatan ayahnya dan apa yang dia miliki. Para guru akan menilai laporan itu dengan membandingkan gaji orang tuanya. Hasil penilaian itulah para murid akan mengawasi orang tuanya.

Pernah teman saya cerita , seorang temannya tidak berani pulang ke rumah karena tidak tahu harus bicara apa kepada istri dan anaknya ketika dia mendapat hadiah jam tangan Rolex dari relasinya. Akhirnya , temannya itu terpaksa meminta surat pernyataan dari relasinya bahwa jam tangan itu diberi tanpa ada maksud apapun. Namun ,setiba dirumah, jam tangan diperlihatkan dan juga surat itu. Istri berkata ” Siapa kamu , saudara bukan, hingga ada orang lain kasih kamu barang mahal tanpa syarat?” Maklum para istripun mendapat pendidikan dari kader Partai komunis tentang bentuk bentuk korupsi,. Tujuannya agar istri dapat mengontrol suaminya;.Kemudian , anaknya berkata ” Ketika ayah menerima pemberian orang lain itu tandanya ayah telah menjual jiwa ayah kepada orang lain. Apalagi jabatan. ” Begitulah berkat didikan sekolah. Pernah juga ada cerita seorang istri polisi hutan, beralan kaki lebih dari 30 KM ke kota hanya untuk menemui agent anti korupsi untuk melaporkan suaminya terima suap dari penjarah hutan. Sang istri melaporkan karena tidak mau bila akhirnya suaminya harus di hukum mati karena perbuatannya. Dengan melaporkan maka tindakan korupsi dapat di hentikan dan suaminya terhindar dari hukuman mati.

Mengapa kampanye perlu untuk membrantas korupsi, Karena korupsi berkaitan dengan budaya dan keseharian. Lebih daripada itu ada attitude yang buruk. Disamping aturan hukum yang ketat ( Di China korupsi diatas Rp. 1 miliar adalah hukuman mati) ,juga kampanye melalui berbagai saluran komunikasi sangat penting agar panetrasi target audience tercapai. Tentu seiring dengan itu kesejahteraan para karyawan semakin ditingkatkan sebagai ujud penghargaan atas pengabdian kepada bangsa dan negara. Dari system seperti inilah China bangkit dari masa gelap kemasa yang terang benderang. Walau masih banyak kekurangan namun negara ini berhasil menjelmakan impian pendiri negaranya tentang ”Lompatan China jauh kedepan”. Ya, Tanpa revolusi kebudayaan, China tidak akan bisa semaju sekarang. Bayangan korban lebih dari 25 juta kaum berjuis di mati di kamp kerja paksa memang menakutkan. Namun momentum revolusi kebudayaan itu terus dijaga oleh pemimpin China berikutnya , namun menerapkannya lebih modern. Semua pejabat di paksa untuk keras dengan dirinya sendiri agar bisa berbuat lebih bagi bangsa dan negara, atau tidaknya dia bisa pensiun dengan nama baik yang selalu di kenang oleh teman dan keluargannya. 

Dari Beijing, lamunan saya sampai kenegri yang saya cintai , yang tak pernah tuntas mencari bentuk yang tepat untuk memberantas korupsi., Pengawasan diperketat, lembaga baru dibentuk, hasilnya yang diawasi dan mengawasi juga korupsi.Keharuan saya semakin menjadi jadi ketika Stiker tentang ” cintailah kami dengan tidak korupsi’ dengan photo anak SD yang memegang bendera China, dipajang dikantor kantor pemerintah. Tujuannya adalah agar orang tua selalu sadar tentang ”Pulanglah ayah kerumah untuk membawa cinta. Bukan uang berlimpah dari hasil korupsi...

Cerdas berlogika dan bersikap.

Mengapa kegiatan ekonomi itu terbelah.Ada yang formal dan ada yang informal. Ada yang kaya dan ada yang miskin. Ada yang melimpah sumber day...