Tuesday, September 22, 2009

Menghidupkan

Dulu kita terpesona dengan bertebarannya bintang dilangit. Bila malam kita memandang langit dan bermimpi untuk menjangkaunya. Langit adalah batas manusia. Tapi dengan kemajuan ilmu pengetahuan barulah kita sadari bahwa disamping kehidupan ruang angkasa yang penuh takjub itu ternyata ada juga yang tak kurang menakjubkan yaitu kehidupan mikrokosmos, yaitu GEN. Tuibuh kita terdiri dari banyak sekali sel. Dalam setiap satu kilogram berat badan kita terdapat satu triliun sel. Artinya bila berat tubuh anda 65 Kg maka jumlah sel anda adalah 65 triliun. Jumlah ini mungkin lebih banyak dari jumlah benda luar angkasa.

Didalam sel itu terdapat nukleus yang dilapisi oleh membran ( pelindung). Gen terletak didalam nukleus itu yang merupakan asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleat acid ( DNA ). DNA inilah yang disebut dengan GEN. Pada DNA ini terdapat molekul Adenin, Timin, Citosin dan Guanin. Atau disingkat dengan hurup kimia ATCG.yang oleh ilmuwan dikenal sebagai kode genetik kita dan dipercaya memuat semua informasi yang diperlukan untuk membentuk kehidupan. Satu buah sel manusia memiliki tiga miliar hurup. Bayangkanlah berapa jumlah informasi yang terdapat didalam Gen kita yang jumlahnya puluhan triliun itu. Yang lebih menakjubkan lagi adalah sel yang sekian banyaknya itu mempunya fungsi dan struktur yang sama serta informasi yang sama, yaitu membangun.

Sel kulit, mata, otak, jantung, rambut, mempunya fungsi dan struktur yang sama. Tapi hebatnya satu sama lain tidak pernah salah fungsinya ketika mereka berada diposisinya. Contoh sel kulit tidak mungkin dia membuat mata. Sel mata tak mungkin membuat jantung. Bayangkanlah bila organisasi itu kacau. Sampai kini system iti berjalan dengan well organise. Mengapa ini bisa terjadi ? Kazuo Murakami Ahli Genetika terkemuka dunia dalam penelitiannya menemukan rahasia ini, yang disebut dengan mekanisme ’nyala / padam. Lewat mekanisme inilah masing masing sel dapat berfungsi dengan tepat sesuai timing dan tempatnya. Misal , bila sel itu bertugas membuat kuku, maka sel kuku akan menyala dan fungsi lainnya akan padam. Sel payudara untuk wanita tidak akan tumbuh sebelum waktunya tepat. Artinya sebelum usia balikh sel ini padam dan baru akan nyala ketika wanita mencapai usia balikh.

Tapi semakin dalam penelitan orang tentang genetika semakin orang terkagum kagum melebihi rahasia ruang angkasa.. Mengapa ? ternyata mekanisme padam/nyala itu tidak hanya dipengaruhi oleh timing dan tempat tapi juga oleh faktor psikologis. Karena kalau semua sel itu sama pada setiap manusia tapi mengapa takdir berbeda satu sama lain. Mengapa menausia yang berjumlah 6 miliar di bumi ini tidak ada yang sama rupanya. Bahkan sidik jarinya saja tidak ada yang sama.. Bukan itu saja , fakta bahwa struktur genetik dasar dari setiap makluk hidup, mulai dari mikroba yang paling kecil hingga hewan, tumbuhan mempunyai kesamaan dan dengan ”prisip kerja yang sama” dengan mausia. Tapi tetap saja ujudnya berbeda.

Kebaikan atau keburukan, salah atau benar, sehat atau sakit, bahagia atau menderita tak bisa dilepasakan dari mekanisme ”nyala/padam” sel itu sendiri. Artinya sejauhnya mana fungsi sel itu menghasilkan kebaikan untuk tubuh kita berkembang di dunia ini sangat tergantung dari jiwa kita.. Nah, jiwa ini dipengaruhi oleh faktor eksternal yang bersifat informasi yang kita terima. Informasi bisa dalam bentuk apa yang kita lihat, rasakan, dengar dan baca. Itulah yang akan dominan memerintah sel ”nyala/padam” untuk akhirnya menentukan takdir kita. Yang pasti didalam GEN itu terdapat semua informasi untuk kita menjadi apa. Tergantung cara bagaimana kita memadamkan dan menyalakannya.

Untuk diketahui bahwa Gen yang begitu besar dalam tubuh kita , ternyata hanya 5- 10% saja yang berfungsi disetiap waktu. Sampai kini para ilmuwah tidak tahu apa yang dilakukan oleh sisanya. Tapi dengan hanya 5-10% saja sel berfungsi ternyata telah membuat manusia bisa pergi keruang angka, membangun gedung pencakar langit, membuat pesawat super sonic dan berbagai kehandalann ilmu pengatahuan moden. Bayangkanlah bila semua fungsi sel itu bekerja, apa jadinya ?. Dan mungkinkah dimasa depan sel itu akan terus bertambah fungsinya sebagai sebuah evolusi manusia menuju purna ? yang pasti proses evolusi manusia menuju kepada satu titik yaitu musnah . Begitupula makhluk lainnya.

Ternyata kekuatan dahsyah mengarahkan jiwa kita untuk mengontrol ”nyala/padam ” itu adalah kekuatan spiritual kita.sendiri. Semakin tinggi pemahaman spiritual kita semakin tinggi kemampuan kita mengendalikan ”nyala padam itu” untuk lehirnya kebahagian yang menentramkan. Semakin rendah nilai spiritual kita semakin rendah kemampuan kita meraih keselamatan dan kebahagian. Makanya kita sadar dan tahu bahwa Allah mengirim rasul tak lebih untuk menuntun kita untuk menjadi sempurna dengan cara yang benar sesuai dengan makanisme tubuh kita yang Allah ciptakan. Betapa meruginya manusia yang tak mau mengikuti apa kata Allah yang disampaikan oleh rasul. Karena inilah ujud nyata kasih sayang Allah yang Maha Agung. Itulah yang membedakan kita dengan makhluk lainya dibumi.

Thursday, September 03, 2009

Rendah hati

Acap saya bertemu dengan seseorang yang begitu sederhananya. Pada kartu namanya hanya menyebutkan namanya. Tidak ada titel dan jabatan yang tertera. Ketika dia berbicara , suaranya lembut tanpa intonasi yang meledak ledak. Susunan katanya rapi dan jelas. Wajahnya selalu berhias senyuman. Ketika terjadi dialogh , dia menjadi pendengar yang baik dan berbicara dengan baik pula. Apa yang saya rasakan dari orang ini ? bagaimana menurut anda ? tentu kita langsung tertarik dengan orang ini. Kita tidak lagi peduli soal tak jelas titel dan kedudukannya. Dia kita hormati karena sifat tawadhunya. Belakangan saya ketahui orang ini ternyata seorang Phd dengan kedudukan bergengsi. Rasa hormat saya semakin tinggi.

Sebaliknya, acap saya bertemu dengan orang yang begitu menjaga penampilannya. Pakaiannya bermerek terkenal. Kartu namanya menyebutkan jabatan dan titel yang berderet. Kendaraannya menunjukan kelasnya sebagai orang yang sukses. Bila dia berbicara , ingin menguasai keadaan dan malas mendengar. Dia bersikap , membangun image agar orang menghormatinya. Semua itu tidak murah. Dia harus mengeluarkan uang tidak sedikit. Lantas apa yang kita rasakan dengan orang ini ? Kita mungkin menghormatinya , tapi bukan dirinya. Rasa hormat hanya kepada pakaian, kendaraan, kedudukan dan titelnya. Itu saja. Semua itu hanyalah lambang dari kesombongan. Bagi yang memuja itu dan menghormatinya maka sudah terperangkan dalam budaya sombong.

Sombong atau takabur adalah yang paling dibenci oleh Allah. Makhluk Allah yang paling mulia dan selalu beribadah kepada Allah , akhirnya dikutuk karena sombongnya. Itulah Iblis namanya. Firaun ditenggelamkan Allah di laut merah, ketika mngejar Musa karena kesombongan dan kecongkakannya. Ia merasa memiliki kekuasaan sehingga merasa pantas untuk disembah dan dipuja. Qarun yang akhirnya dibenamkan Allah kedalam bumi bersama seluruh kekayaannya karena sombong dengan harta yang melimpah. Demikian Al Quran bercerita tentang hadirnya sifat sombong itu , selalu karena merasa paling banyak beribadah, paling berkuasa dan paling banyak harta. Inilah cobaan yang terberat hingga membuat manusia mudah tergelincir.

Sifat sombong itu menyebabkan seseorang terhalang mendapatkan hidayah dan tidak akan pernah merasakan wanginya sorga. seperti terjadi pada Abu Jahal, yang merasa memiliki kekuatan dan pengaruh hingga merasa tidak butuh pertolongan Allah dan menafikan ajakan Rasulullah untuk beriman. Tak jauh beda dengan para pemimpin era sekarang yang cepat sekali tersinggung bila masalah negara dikaitkan dengan Al Quran dan hadith. Mereka cepat sekali berkata bahwa masalah politik tidak boleh dikait kaitkan dengan Agama. Bagi yang rajin menyuarakan tentang perlunya agama diterapkan secara kafah maka akan dicap sebagai fundamentalis.

Fatimah istri Khalifah Umar Abdul Azis acap melihat suaminya menangis ketika tahajud. Padahal kekuasaan ditangannya telah membuat negara makmur. Ketika Fatimah menanyakan itu, Umar berkata ” Saya lagi merenungi nasib rakyat, takut masih ada diantara mereka yang lapar, yang sakit tanpa pengobatan, yang tidak mempunyai pakaian, yang dizalimi, yang terasing, yang tua bangka tanpa ada bantuan, yang miskin dan mempunyai banyak keluarga dan lain sebagainya dibelahan negeri ini. Saya tahu dihari kiamat nanti akan dimintai pertanggungan jawab atas mereka. Saya takut kalau saya tidak mempunyai alasan yang benar. Itulah sebabnya saya menangis.” Itulah bila pemimpin yang jauh dari sifat takabur , maka yang terjadi adalah keadilan bagi siapa saja. Seperti kata Umar ” siapa saja yang berada pada posisi seperti saya pasti akan bersedih. Bayangkan , saya selalu memikirkan bagaimana menyampaikan setiap hak kepada masing masing rakyat, baik ia meminta ataupun tidak ”

Sifat sombong akan melahirkan perbedaan . Kelas terbentak antara sikaya dan simiskin dalam bentuk lingkungan mewah dan kumuh. Ekonomic class dan first class. Jarak simiskin dan sikaya semakin jauh dan jauh. Yang kaya curiga kepada silapar, yang miskin gusar kepada sikaya. Bagaikan srigala dan domba. Tapi dizaman Umar berkuasa , srigala dan domba hidup berdampingan dalam satu gembala. Ketika ditanya bagaimana mungkin srigala itu tidak menyerang domba, sang pengembala menjawab ” Bila pemimpin baik maka seluruh akan baik.”. Pemimpin yang jauh dari kemewahan seremonial dengan segala astribut kekuasaan dalam bentuk istana dan kendaraan mewah. Dia tampil dan akrab secara lahir maupun batin dengan rakyat yang mayoritas masih miskin...

Tuesday, September 01, 2009

Untuk apa ?

Tak ada seorangpun yang berusia lebih dari seratus tahun, dan tidak ada satu dari seribu orang yang dapat mencapai usia seratus. Dan bahkan orang yang satu ini menghabiskan setengah dari kurun waktu kehidupannya sebagai anak anak yang tak berdaya atau orang tua yang sudah pikun. Dari waktu yang tersisa, setengahnya dihabiskan untuk tidur atau terbuang disiang hari. Selanjutnya dari sekian waktu yang tersisa dari itu semua masih didera oleh rasa sakit, penyakit, kesedihan,dendam, kematian,kerugian , kekawatiran serta ketakutan. Dalam kurun waktu sepuluh tahun atau lebih, boleh dikatakan bahwa tidak sampai satu jam seseorang dapat merasakan kedamaian terhadap diri sendiri dan lingkungannya.

Bila demikian untuk apakah manusia hidup ? Apakah kesenangan yang dapat diperoleh dari kehidupan itu ? apakah kita hidup untuk menikmati keindahan serta kekayaan? Apa kah untuk menikmati keindahan suara dan warna wani alam ? Bukankah ada saatnya ketika keindahan dan kekayaan tidak lagi memenuhi kesenangan hati, dan ada pula saatnya ketika suara dan warna menjadi sesuatu yang menggangu telingan dan mata.

Apakah kita hidup agar ditakut takuti sehingga tunduk pada hukum dan kadang kadang bertindak nekat melawan hukum karena didorong oleh materi dunia. Kita merusak diri kita sendiri dengan berusaha mati matian merangkak keatas, sambil berusaha untuk mereguk pujian dangkal yang diperdengarkan satu jam semata. Mencari akal untuk menemukan bagaimana caranya nama baik kita tetap dikenang setelah kematian. Kita bergerak melintasi dunia dalam suatu celah sempit yang penuh dengan berbagai hal remeh yang kita lihat serta dengar, sambil berpikir berdasarkan prasangka prasangka , mengambaikan kenyamanan hidup , tanpa menyadari bahwa kita telah kehilangan segala galanya.

Orang tolol disadarkan bahwa kehidupan dan kematian datang secara tiba tiba. Mereka tidak mengingkari salah satu dari keinginan keinginan alami mereka, dan tidak pula menekan satupun diantara hasrat hasrat mereka. Mereka menyimak melalui kehidupan , sambil memperoleh kesenangan yang digerakan oleh detak jantung mereka. Karena tidak memedulikan amalan setelah kematian, merekapun menguasai hukum dunia. Mereka tidak pula memperdulikan tabungan bekal akhirat dan tak memperdulikan soal usia panjang atau pendek. Mereka hidup dalam kesian siaan dan merugi.

Ketahuilah bahwa mereka yang memahami kehidupan tidak akan mengupayakan sesuatu yang tidak diberikan oleh kehidupan. Mereka yang memahami kekuasaan Allah tidak akan mengupayakan sesuatu yang berada diluar jangkauan takhdirnya. Memahami adalah puncak dari keimanan. Kelemahan kita terhadap sang waktu. Kseharian kita yang terisolasi oleh kekuasaan Allah. Maka Allah berfirman dalam Alquran ” Sesungguhnya manusia itu hidup dalam keadaan merugi, kecuali orang orang y ang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasihat menasehati untuk kebenaran dan nasehat menasehati supaya berlaku sabar

Selamanya akan ada jurang yang sangat dalam antara kita dengan al-Quran jika kita tidak memunculkannya dalam perasaan kita dan menghadirkannya dalam hati kita. Al-Quran ini di turunkan kepada umat yang mempunyai semangat untuk hidup dan diarahkan untuk menghadapi problematika umat ini dan umat manusia pada umumnya. Selain itu juga berfungsi untuk mengatur pergolakan yang terjadi dalam jiwa manusia dan realita kehidupan di muka bumi yang selalu berputar dan berkembang. Selamanya akan ada tabir yang sangat tebal antara hati kita dengan al-Quran selama kita hanya membacanya atau mendengarnya sebagai rutinitas ritual. Hampa dari sentuhan-sentuhan yang berhubungan dengan realitas kehidupan manusia sehari-hari, yang selalu dihadapi oleh makhluk yang bernama manusia dan yang di alami oleh umat yang bernama kaum muslimin!

Pria minang...

  Orang tua saya mengingatkan saya, “ Kalau hanya sekedar makan untuk mu dan keluargamu, monyet di hutan juga begitu.” Kata orang tua saya. ...