Natal...

Karena tugas yang harus diembannya, dia tak bisa berkelit untuk tidak datang. Dia datang ke Hong Kong tepat dua hari sebelum natal. Rencananya hanya sehari di Hong Kong dan setelah itu kembali ke Eropa. Tapi rencananya kandas untuk pulang. Urusan belum selesai. Dia harus mendampingi saya untuk rapat pada tanggal 28. Saya sudah menyarankannya untuk pulang dan kembali tanggal 26 tapi pesawat penuh untuk jadwal penerbangan tanggal tersebut. Maka terpaksa dia harus Natal jauh dari keluarga. Bagi saya yang muslim, suasana Natal tidak begitu terpengaruh walau saya jauh dari keluarga. Namun tidak bagi teman ini. Tentu sangat berat baginya. Semua tahu bahwa bagi umat kristiani Natal bukan hanya hari sacral tapi juga hari kebersamaan untuk mengaktualkan cinta kasih bersama keluarga dan sahabat. Tahu bahwa dia dalam suasana batin kesendirian dihari Natal, saya berinisiatif untuk bersama sama dengannya menghabiskan hari libur natal ini. Usulan saya untuk mengajaknya berlibur ke Shenzhen diterim