Saturday, December 28, 2013

Tengelamnya kapal Van Der Wijk

Dengan wajah yang berlinang air mata , Aku dan dirimu berjanji di tepian danau. Kemanapun aku pergi kau akan menanti diriku selamanya. Akan menjadi pedamping hidupku”,Demikian penggalan dialogh antara Hayati dan Zainuddin dalam filem Tengelamnya kapal Van Der Wijk. Film ini memang memancing emosi bagi siapa saja yang menonton. Tak bisa menahan,  air mata akan jatuh beriinang. Saya dapat merasakan gemuruh perasaan  hati para penonton itu.  Itu manusiawi. Betapa tidak. Semua orang selalu ingin rencananya yang berlaku. Padahal dalam kehidupan ini sehebat apapun rencana manusia pada akhirnya Allah lah yang menentukan. Film diangkat dari Novel buah karya Hamka. Saya membaca novel ini usia 14 tahun waktu SMP. Hamka berhasil mengangkat  hakikat kehidupan itu dalam Novel Romance bernilai sastra tinggi. Dia bagaikan Khalil Gibran yang mengungkapkan rahasia Allah lewat karya sastra. Hamka begitu apiknya menyampaikan pesan agama dalam bentuk metapora kisah percintaan antara Zainuddin dan Hayati.  Bahwa manusia terlalu lemah ketika dia berharap cintanya kepada manusia. Bagaimanapun cinta manusia selalu subjective. Sehebat apapun cinta manusia akan selalu tidak siap bila harus berkorban karena cinta itu. Banyak yang tegar berkata cinta namun tak banyak yang siap bila cinta harus berbagi atau pergi ketempat lain.

Perkawinan dan persahabatan dua hal yang bernilai dihadapan Allah walau konteks berbeda. Dua duanya dibangun karena cinta. Namun hakikatnya adalah bertemu karena Allah dan berpisah karena Allah. Sebelum akad nikah terucapkan maka hubungan hanyalah sebatas persahabatan. Persahabatan pun bukanlah sesuatu yang tak bernilai. Dihadapan Allah, persahabatan punya nilai sangat tinggi. "Dimanakah mereka yang saling mengasihi karena Aku? Pada hari ini tdk ada naungan kecuali naunganKu. Aku akan melindungi mereka dalam naunganKu.” (HR. Muslim dari Anas ibn Malik ra). Persahabatan karena Allah selalu menunjukan kebaikan bukan menyalahkan. Selalu bersabar dengan kekurangan kita namun juga pelindung kita dalam kebodohan. Selalu berprasangka baik dan mendoakan untuk kebaikan. Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya. Sementara hubungan suami istri terpaut karena perintah Agama. Suami setia kepada istri atau istri setia kepada suami maka itu hanya mungkin tercipta bila keduanya berikrar setia kepada Allah. Bahwa tidak ada yang mereka cintai selain Allah. Kalaupun suami mencintai istri dan setia karena dia mencintai Allah begitupula sebaliknya. Bila perkawinan, persahabatan terjadi bukan karena Allah maka yang ada hanyalah teman ketika tertawa dan pergi ketika kita menangis.  Istri yang berkata sayang ketika abang ada uang dan pergi ketika abang  jatuh miskin. Seperti itulah hakikat cerita yang ingin Hamka ungkapkan kepada pembaca novelnya dan kini kepada penonton film

Zainuddin sebagaimana manusia pada umumnya tidak siap bila cinta tidak berujung kepada perkawinan. Dia meradang kesedihan ketika mengetahui Hayati telah bersama pria lain. “Kau bertemu laki-laki lain yang lebih segala-galanya dariku. Kau pergi begitu saja di saat aku berharap besar ingin bersamamu. Pertemuanmu dengan laki-laki lain membuat dirimu harus terpikat dengannya. Apapun alasannya, permintaan orang di sekitarmu untuk memilih dirinya. Sehingga dirimu memilih untuk mengingkari janji antara diriku, dengan dirimu yang akan menjadi pasangan kelak di kemudian hari.” Dua bulan Zainuddin jatuh sakit karena itu dan baru dapat sadar setelah mendapat nasehat dari seorang sahabatnya yang bukan ahli agama. Bahwa cinta bukanlah melemahkan. Tapi menguatkan agar bisa belajar dari kisah pilu masa lalu. Zainuddin harus menerima kenyataan harapanya tidak bersua dengan kenyataan.Dia harus mengubur masa lalunya dan pergi menjauh dari Hayati. Dengan itu dia bisa membuka lembaran baru. Namun kenangan tentang Hayati tidak pernah surut.Kekuatan cintanyalah yang membuat dia mampu menulis kisah roman sehingga mengantarkannya sebagai penulis terkenal. Dia telah menjadi pria sukses karena kisah masalalunya yang terusir dari ranah minang. KIsah pilu yang menyayat hati karena wanita pujaanya yang pergi melupakan janji setia.  Hidupnya berubah seiring semakin terkenal namanya. Dia tidak lagi pemuda miskin yang dicampakan wanita karena kemiskinannya. 

Namun kembali Hamka memperlihatkan kehebatannya membangun kisah hikmah. Ketika Hayati dan Zainuddin bertemu kembali di Surabaya. Kisah lama besemi kembali dalam nilai nilai persahabatan diantara mereka. Zainuddin berela hati menolong Hayati dan suaminya yang ditimpa kesulitan.  Hayati berutang budi kepada Zainuddin. Ketika suami Hayati meninggal dunia maka Zainuddin sangat menentukan keadaan untuk menjadikan Hayati sebagai istri. Tapi entah kenapa dia tak bisa melupakan masalalunya yang terluka karena pengkianatan cinta Hayati. Dengan berat, dia minta Hayati untuk menjauh dari hidupnya. Hayati harus pulang kampung. Bagi zainuddin masalalu biarlah berlalu. Namun ketika Hayati telah pergi dari hadapannya, Zainuddin menyesal. Kalau dia bisa melupakan masalalu ,mengapa dia tidak berdamai untuk  hari ini? Setidaknya memaafkan Hayati dan membiarkan Hayati dekat dengannya sebagai seorang sahabat. Bukankah cinta seorang sahabat juga bernilai dihadapan Allah.  Namun ketika kesadaran itu datang, semua telah terlambat. Hayati kembali kepada pemilik cinta yang sebenarnya yaitu Allah. Kematian Hayati menjadi sesal bagi Zainuddin namuan mendatangkan hikmah.  Kalau dia mencintai  Hayati maka diapun harus mencintai Allah. Rumah megah yang dimilikinya diwakafkan kepada Panti Asuhan, yang bernama  HAYATI. Menikah adalah takdir. Mencintai adalah pilihan. Andaikan cinta tidak bersua takdir maka janganlah cinta berubah jadi benci. Jadikan ia sebagai sahabat untuk saling berbagi dan melindungi karena Allah..

Sunday, December 22, 2013

Atut, Patron- Klen

Pada dasarnya masyarakat Indonesia itu direkat oleh hubungan Patron –Klen. Istilah ‘patron’ berasal dari ungkapan bahasa Spanyol yang secara etimologis berarti ‘seseorang yang memiliki kekuasaan (power), status, wewenang dan pengaruh.  Sedangkan klien berarti ‘bawahan’ atau orang yang diperintah dan yang disuruh. Selanjutnya, pola hubungan patron-klien merupakan aliansi dari dua kelompok komunitas atau individu yang tidak sederajat, baik dari segi status, kekuasaan, maupun penghasilan, sehingga menempatkan klien dalam kedudukan yang lebih rendah (inferior), dan patron dalam kedudukan yang lebih tinggi (superior). Atau, dapat pula diartikan bahwa patron adalah orang yang berada dalam posisi untuk membantu klien-kliennya. Pola relasi seperti ini di Indonesia lazim disebut sebagai hubungan bapak-anak buah, di mana bapak mengumpulkan kekuasaan dan pengaruhnya dengan cara membangun sebuah keluarga besar atau extended family. Setelah itu, bapak harus siap menyebar luaskan tanggung jawabnya dan menjalin hubungan dengan anak buahnya tersebut secara personal, tidak ideologis dan pada dasarnya juga tidak politis. Pada tahap selanjutnya, klien membalas dengan menawarkan dukungan umum dan bantuan kepada patron. Para Patron ini adalah mereka ketua Adat, pemuka Agama, tokoh masyarakat atau orang yang dituakan, para cerdik pandai, bangsawan,ketua LSM.  Mereka bukanlah pejabat formal namun secara defakto kekuasaan mereka real. Mereka dihormati dan disegani oleh komunitasnya.

Kalaulah Patron – Klen itu tumbuh secara alamiah maka itu bagus.Karena dia diuji oleh waktu dan tentu penghargaan dari klen atas dasar pengabdian tulus Patron. Namun rusaknya  Patron Klein ini adalah ketika era kolonial. Pemerintah Belanda sengaja ikut campur dalam terbentuknya Partron ditengah masyarakat. Seseorang yang dikenal dekat dan loyal dengan  Belanda saja yang diakui sebagai patron. Karena rakyat tidak bisa lari dari ketergantungan dengan pemerintah maka mereka tidak  bisa menolak ketika patron yang harus mereka ikuti tidak sepenuhnya yang mereka inginkan.  Menempatkan Soekarno sebagai Boneka di zaman Jepang juga adalah satu bentuk mengendalikan klen untuk setia kepada kepentingan pemerintah (jepang). Terpilihnya Soekarno sebagai Presiden karena faktor Patron dimana orang jawa sangat mengagumi Soekarno. Para pendiri negara sadar betul akan kepatronan  Soekarno dihadapan penduduk yang hampir 100 juta ketika itu. Ketika PEMILU diadakan tahun 1955 , sudah dapat ditebak bahwa para Patron yang ada ditengah masyarakat Indonesia , yang tadinya patuh dibawah Soekarno, terpecah belah sesuai dengan bendera Partai. Soekarno melihat ini sebagai suatu realitas yang bisa menjadi ancaman bila tidak dikelola. Itu sebabnya Soekarno menerapkan demokrasi terpimpin untuk menarik kelompok nasionalis, agama, komunis dalam satu barisan.  Karena hanya mereka inilah para patron yang real ditengah masyarakat.

Jatuhnya Soekarno karena kehebatan operasi inteligent yang menarik keluar barisan agama dari kekuatan Soekarno. Issue yang ditebarkan ketengah rakyat adalah bahwa Komunis anti Tuhan. PKI akan membunuh semua orang beragama utamanya umat islam. Black Campaign ini berhasil membangkitkan pembrontakan dikalangan patron islam untuk bersama sama dengan Tentara mengganyang PKI dan sekaligus menjatuhkan Soekarno. Ketika Soeharto tampil , cara cara menggunakan patron sebagai penghubung antara pemerintah dengan rakyat tetap digunakan. Karenanya Soeharto bersama TNI ikut aktif mengawasi terbentuknya Patron ditengah masyarakat. Hanya mereka yang dikenal loyal saja yang bisa diakui sebagai Patron. Golkar sebagai mesin politik  Soeharto tahu betul bagaimana menggalang kekuatan dari para patron ini. Makanya Golkar selalu menjadi pemenang dalam setiap pemilu. Namun bagaimanapun keberadaan patron yang tidak tumbuh secara alamiah dan lebih karena rekayasa kekuasaan atau dipaksakan dicangkokan ditengah klen sebetulnya adalah kekuatan mengambang. Terbukti ketika era Reformasi dan diberlakukannya demokrasi langsung, patron karena faktor agama , budaya, sosial , kalah oleh Partai  Demokrat yang tidak mengusung patron yang sudah exist tapi mendekati patron real yang selama era Soeharto diabaikan. Mereka inilah yang jadi kekuatan untuk mempengaruhi rakyat untuk tidak patuh kepada tokoh agama , tokoh masyarakat dan lainnya karena kemaruk soal harta dan mengabaikan tujuan kemakmuran. Partai Demokrat unggul karena sebagian besar memang rakyat ( klen ) sudah muak dengan patron yang exist tersebut.

Walau berbagai daerah existensi patron bentukan Golkar rezim Soeharto sebagian besar tereliminasi oleh angin kencang reformasi namun tidak bagi Banten, yang setelah reformasi termasuk daerah yang tetap dipagar oleh patron bentukan Golkar.  Hal ini karena ada satu tokoh masyarakat bernama Chasan Sochib. Katanya dia bergelar Tubagus karena merupakan keturunan Sultan Banten. Ketokohannya sangat berpengaruh di Banten. Dia pula yang menggalang para patron yang ada di Banten untuk meminta DPR mengesahkan pemisahan Banten dari Jawa Barat. Dengan Banten sebagai provinsi maka Golkar dapat lebih leluasa melokalisir kekuatan politiknya diwilayah ini dan menjadi penyumbang suara terbesar dalam PEMILU dibandingkan wilayah lainnya. Namun karena keberadaan  patron itu bukan karena niat untuk pengabdian atas dasar agama, budaya tapi karena kepentingan pribadi maka instrik diantara patron tidak bisa dihindarkan. Mereka tidak peduli dengan klen ( rakyat). Mereka hanya peduli pada diri mereka sendiri. Diantara mereka punya prinsip “berbeda pendapat kalau pendapatan berbeda. Artinya selagi “bagi bagi”kue tidak adil maka mereka akan saling bunuh diantara mereka. Itu sebabnya Djoko Munandar kader Golkar yang jadi Gubernur Banten  tersingkir karena kasus korupsi,dan digantikan oleh Atut.  Menurut cerita ia tersingkir karena konplik Patron dari Ayah Atut ( Chasan Sochib ). Kini  apa yang menimpa Atut percis sama seperti kejatuhan Djoko Munandar,namun penggantinya adalah Rano Karno yang konon katanya PDIP berhasil meng eliminate sebagian besar patron bentukan golkar di Banten melalui politik “wong cilik”.Ya untuk banten yang sebagian besar rakyatnya masih sangat miskin, jargon Wong Cilik “ itu sangat ampuh untuk menarik rakyat keluar dari status quo.

Kalaulah hubungan Patron klen itu atas dasar untuk kebaikan demi kebenaran dan tegaknya keadilan  maka  kemakmuran dan kesejahteraan akan terjadi ditengah masyarakat. Pengikat Patron dengan klen yang sangat kokoh adalah cinta dan kasih sayang atas dasar agama dan budaya. Tanpa dasar cinta dan kasih sayang maka hubungan patron klen hanyalah hubungan kapitalis yang dapat luntur oleh waktu dan kondisi, dan Atut sudah merasakannya kini. Tugas Rano Karno bersama kader PDIP di Banten untuk mengembalikan patron klen tumbuh secara alamiah dan menjadi kekuatan real ditengah masyarakat dalam membangun Banten menjadi lebih baik , lebih makmur dari sebelumnya.

Sunday, December 15, 2013

Kekuatan Cinta...

Ketika tahu ada rencana membuat film Soekarno, saya berpesan kepada putri saya untuk mengingatkan saya bila film itu tayang di bioskop. Benarlah, kemarin sabtu ,putri saya mengajak saya nonton film Soekarno Indonesia merdeka di Lippo Karawaci Mall. Usai nonton film itu ada dua pertanyaan yang diajukan putri saya. Pertama ,mengapa Soekarno begitu sangat tersohor padahal ketika itu belum ada media TV atau media sosial yang bisa mempublikasikan apa saja dengan real time. Kedua, mengapa Inggit begitu setia mendampingi Soekarno yang boleh dikatakan tidak punya pekerjaan kecuali hanya punya mimpi untuk kebahagiaan orang lain ( rakyat Indonesia). Saya menjelaskan kepada putri saya bahwa pendiri bangsa ini adalah orang orang yang tulus. Mereka bicara tentang masa depan bangsa yang bernama Indonesia. Mereka berbicara tentang nasif orang lain yang tertindas akibat penjajahan. Mereka bicara bukan untuk satu kelompok saja tapi untuk semua, untuk bangsa.  Mereka tak banyak. Hanya segelintir orang saja ketika itu. Namun karena mereka zaman terbentuk untuk lahirnya semangat kebersamaan mengusir penjajahan. Pemuda di Zaman dulu seperti Soekarno , M. Hatta, Syahrir,dan lainnya punya modal besar untuk membuat impian menjadi kenyataan. Apa modal mereka? mereka punya cinta. Ternyata energy magnit yang keluar dari setiap kata kata mereka adalah berasal dari kekuatan cinta. Kekuatan cinta itulah yang menjadi energi raksasa menarik jutaan rakyat untuk masuk dalam satu barisan yang teratur dan siap berkorban untuk itu.

Bagaimana mungkin? Apakah dapat dijelaskan secara science soal ini?Tanya putri saya. Menurut ilmu pengetahuan bahwa semakin kecil suatu materi semakin besar energinya. Manusia termasuk materi yang terkecil dibandingkan kehidupan alam semesta. Magnit jantung manusia adalah 5 kali magnit bumi. Walau kita masih lebih besar dibanding makhluk bakteri atau virus namun pada diri kita terdapat potensi yang mampu menggerakan energi itu menjadi kekuatan. Hanya saja magnit itu tetap tersimpan sebagai potensi. Keluarnya magnit manusia itu ternyata ada proses di alam mikrokosmos kita ,dimana GEN kita berperan untuk menyalakannya. Misteri GEN ternyata berhasil mengungkapkan hubungan “perasaan” dengan hubungan proses nyala / padam Gen itu sendiri. Artinya ada “ sesuatu”yang maha dahsyat ikut berperan mempengaruhi GEN kita bergerak.! Kekuatan cinta yang tulus tanpa syarat itulah yang mampu menggerakan Gen positip kita untuk melahirkan magnit berantai hingga memukau semua orang yang ada disekitar kita. Cinta yang unconditional ini mengalirkan energi listrik yang raksasa , hingga dapat mempengaruhi perasaan takut menjadi berani, perasaan lelah menjadi tegar, perasaan kawatir menjadi percaya diri, perasaan lemah menjadi kuat. Nabi Muhammad dalam perang badar membuktikan itu. 300 pasukan muslim dengan senjata ala kadarnya mampu mengalahkan 1000 lebih pasukan kafir. Sjahrir dan Hatta, Mohammad Roem mampu memukau politisi Belanda dan AS ketika dimeja perundingan tentang kemerdekaan. Nabi, para pendiri negara kita , adalah mereka yang dilahirkan oleh zaman dimana cinta itu segala galanya.

Kecintaan kepada sesuatu dialam semesta ini sebagai repliksi dari kecintaan kepada Allah yang maha pemberi cinta , telah mampu membangkitkan Gen positip mereka untuk menjadi magnit lahirnya kebersamaan melawan ketidak adilan dimuka bumi. Islam yang dikomandoi Nabi dari kota kecil “ Madinah” telah menjalar kekuatan magnitnya sampai keseluruh jazirah Arab. Setelah beliau wafat, Islam terus berkembang sampai keseluruh dunia. Soekarno ,ketika berhasil menjadi presiden terpilih Indonesia, juga mampu mengalirkan magnit cinta itu keseluruh dunia. Kemerdekaan di Afrika dan Asia dari jajahan asing karena sebuah inspirasi tentang kegigihan Soekarno, tentang magnit yang dipancarkan oleh para pria /wanita Indonesia yang tampil gagah berani melawan segala bentuk penjajahan dimuka bumi. Kala itu kita dibanggakan oleh sepertiga penduduk planet bumi. Dikenal sebagai pembaharu dan digaris depan menuju peradaban yang lebih baik. Lantas mengapa kita sebagai bangsa kini tidak lagi mampu membangkitkan potensi magnit itu dari dalam diri kita seperti halnya para pendiri negara kita dulu ? Kenapa mayoritas muslim di Indonesia tidak mampu seperti generasi awal kebangkitan Islam ? Kita menjadi komunitas bangsa yang resah, takut, pecundang dihadapan asing dan paranoid ? Mengapa ? tanya putri saya beruntun. Saya tersenyum.

Penyebabnya adalah karena kekuatan cinta sudah sirna pada diri kita. Cinta tak lagi tulus. Ketika cinta sudah bersyarat maka cahaya kebebasanpun kabur. Kita terisolasi dengan berbagai kondisi untuk bisa bergerak. Gen positip kita semakin sulit untuk menyala. Magnit pada diri kita terserap karena kecintaan kepada uang. Kita kemaruk soal harta, jabatan dan kesenangan dunia. Kita sibuk setiap hari berpikir dan bertindak untuk mendapatkan harta ,jabatan. Pada waktu bersamaan Gen negatif kita malah yang muncul. Rasa kawatir menjelma menjadi penyakit jantung. Rasa takut menjelma menjadi penyakit paranoid ( sakit jiwa ). Rasa lemah menjelma menjadi pecundang. Dan akhirnya lahirlah budaya brengsek yang semakin membuat kita hidup dalam paradox. Semoga kita bisa menyadari ini semua untuk kembali kepada hakikat kita dilahirkan untuk cinta hanya kepada Allah agar pantas disebut sebagai rahmat bagi alam semesta. Putri saya tersenyum dan nampak dia puas dengan penjelasan  saya, sambil berkata “ Dan Soekarno  mendapatkan kekuatan cinta tanpa syarat, mendapatkan trigger Gen positif nya bangkit karena  cinta seorang Inggit,seorang wanita, seorang ibu...Demikian putri saya menjawab pertanyaannya sendiri tentang Inggit. Ya dibalik pria hebat selalu ada wanita hebat ...

Saturday, December 07, 2013

Gotong royong

Dalam suasana krisis ekonomi  banyak  perusahaan jatuh bangkrut,yang tentu banyak menimbulkan PHK. Para karyawan dan pemegang saham tidak bisa berbuat banyak karena krisis ini terjadi bukan karena ulah mereka tapi ulah kebijakan negara yang membuat  pemerintah terpintar tersungkur dililit hutang  yang menelan anggara nasional.  Tidak ada solusi lain kecuali membiarkan keadaan  ini berlangsung sebagai bagian dari adjustment untuk memastikan hanya yang qualfied dapat unggul dalam putaran waktu. Memang menyakitkan tapi  itulah yang terjadi di AS dan Eropa. Adakah hikmah yang bisa diambil dari peristiwa ini ? Minggu lalu saya bertemu dengan teman dari Eropa. Ketika perusahaannya bangkrut , dia tidak tahu bagaimana kelanjutan masa depan keluarganya. Namun dia tidak ingin terus meratap. Karena itu tidak akan menyelesaikan masalah. Bersama sama teman yang terkena korban PHK  dia mengajukan usulan kepada pemerintah agar diberi hak untuk mengelola perusahaan yang bangkrut itu. Mereka bersedia untuk tidak di gaji kecuali  mendapatkan bagian dari keuntungan apabila pabrik itu bisa menghasilkan laba. Proposal itu disetujui dan pemerintah membail out hutang perusahaan itu dibank dan menyerahkan pengelolaannya kepada karyawaan.Untuk itu karyawan harus membentuk koperasi sebagai badan hukum pengelola perusahaan.  Jadi mereka bertindak sebagai management provider atas asset negara.

Bersama sama temannya yang tergabung dalam team Marketing, produksi dan SDM mereka duduk bersama untuk mengatur strategi  operasional perusahaan karena pemerintah tidak memberikan modal kerja untuk mereka. Disamping itu mereka juga harus membayar sewa pabrik kepada pemerintah. Bagaimana strateginya ? tanya saya penasaran. Saya ingin sekali tahu karena umumnya para orang bermental karyawan akan segera surut langkahnya bila terbentur soal modal, apalagi dihadapkan akan biaya tetap. Mereka cepat sekali panik. Caranya, katanya adalah dengan mendekati distributor dan pengecer. Mereka menggandeng distributor dan network retail untuk bergabung dengan mereka sebagai mitra pabrik.Dan untuk itu para distributor dan reail network memberi mereka uang muka sebesar biaya produksi untuk memenuhi pasokan kepasar. Apakah distributor tertarik? Tanya saya karena mengingat distributor merasa nyaman import barang dari china yang harganya lebih murah. Para distributor itu dapat diyakinkan karena dengan management yang baru struktur biaya produksi menjadi sangat rendah.  Pabrik tidak lagi dibebani biaya tetap berupa bunga bank,tidak perlu menanggung biaya fasilitas direksi dan gaji tinggi. Tidak perlu lagi menanggung upah buruh beserta fasilitas asuransi pensiun.Tidak perlu lagi menanggung biaya promosi karena semua stake holder menjadi bagian dari pabrik yang tentu bersama sama menjadi agent promosi. Dari itu semua mereka hanya menyisakan net margin sebesar 5%. Dari margin 5% itulah mereka berharap bisa membayar biaya hidup mereka. Memang tidak mewah namun lebih terhormat karena itu hasil  real kerja keras mereka di perusahaan milik mereka sendiri.

Kemudian , dia menjelaskan kepada saya bahwa walau harga jual masih relative lebih tinggi dari made in china namun konsep kebersamaan itu membuat semua pihak sadar untuk mengutamakan produksi dalam negeri.  Benarlah, sejak tahun 2009 mereka memulai program ini, tahun 2013 mereka sudah bisa mengambil alih pabrik itu dari pemerintah. Artinya hanya butuh empat tahun setelah gelombang krisis menghantam yang membuat mereka kehilangan harapan, kini dengan kekuatan dan keyakinan untuk berbuat atas dasar kebersamaan semangat gotong royong , mereka bisa menjadi tuan atas diri mereka sendiri. Mereka punya hope karena tangan mereka, bukan tergantung orang lain. Ya,  they are deserve and  say “ I am the master of my fate and I am the captain of my  soul.  Banyak para pemimpin dunia tidak pernah mau belajar dari China yang tumbuh karena kebersamaan atas dasar gotong royong, katanya. Mereka mengabaikan fakta bahwa sistem indovidualisme lah yang membuat kapitalisme tumbuh subur yang sehingga para direksi dan pemegang saham sibuk memanjakan diri dengan gaya hidup konsumerisme dan berhutang. Mereka mengabaikan fakta bahwa tumbuh suburnya korupsi karena konsep materialisme kekuasaan yang butuh ongkos untuk terpilih sebagai pemimpin.Faktanya itulah semua penyebab krisis dari waktu kewaktu. Mereka mengabaikan fakta bahwa hanya gotong royonglah yang membuat pertumbuhan ekonomi menjadi seimbang dan tidak menimbulkan paradox. Money cannot create success but freedom and peace can build your future a better. 

Saya terpesona dengan cerita teman ini.  Memang benarlah dia kini tampil beda. Kalau lima tahun lalu saya bertemu di hotel bintang lima karena perjalanan dinasnya ditanggung oleh perusahaan yang dikelola dengan cara kapitalisme , tapi kini dia saya temui di hotel bintang tiga dengan pakaian sederhana.Tidak nampak jas Armani dengan jam tangan Rolex sebagai standard  executive top dari business world class. Dia humble namun penuh percaya diri untuk unggul melewati putaran waktu.  Dari cerita teman ini saya teringat sabda Rasul  ”Barangsiapa yang membebaskan satu kesusahan seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan melepaskannya dari satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan akhirat. Barangsiapa memberikan kemudahan kepada orang yang kesulitan, maka Allah akan memudahkan dia di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan selalu menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya” (HR. Muslim).... Akankah pemerintah menyadari ini untuk kembali kepada Al Quran dan hadith yang sebagaimana tertuang dalam Pasal 33 UUD 45 sebelum diamandemen bahwa sistem perekonomian itu harus di design atas dasar kekeluargaan ...gotong royong. Akankah ?

Sunday, December 01, 2013

Cinta Jokowi

Apa yang menarik tentang JOKOWI? Kata teman saya.Saya sebetulnya sungkan membicarakan tentang  Jokowi karena alasan pertama  dia tidak suka dipuja,  kedua, dia memang bukan orang pantas dibicarakan kecuali didoakan. Itu sebabnya saya hanya diam saja sambil tersenyum. Teman ini warga negara Malaysia yang mengelola business consultant  dibidang pemasaran. Menurutnya mengapa JOKOWI menjadi fenomena saat sekarang karena dia telah melaksanakan pesan Al Quran dalam Surat Al-Ashr. Saya mulai tertarik dengan kata kata teman ini, apalagi dia menyebut soal pesan dalam Alquran. Tahukah kamu bahwa surat Al Ashar ini sama dengan 1/3 isi Al quran,  yang padahal 1/3 isi al quran itu adalah jalan terang tentang segala aspek kehidupan.  Imam Thabrany menyebutkan dari Ubaidillah bin Hafsh , ia berkata : “Dua orang sahabat Rasulullah jika bertemu mereka tidak akan berpisah kecuali setelah salah satu dari mereka membacakan kepada yang lain surat Al Ashar, kemudian memberi salam” Begitulah keagungan surat ini. Bahkan Imam Syafi’i berkata : “ Andai Allah Ta’ala tidak menurunkan pada hamba-Nya kecuali surat ini sudah cukup bagi mereka”. Jadi , walau Jokowi bukan tokoh Islam yang di partai,bukan ulama selebritis yang sering tampil di TV dan dipanggung, bukan kyai pengelola Ponpes namun Jokowi adalah repliksi dari seorang muslim yang melaksanakan pesan dari Suat Al Ashar dan karena itu dia lebih besinar dibandingkan yang lain.

Mengapa sampai begitu hebat Surat Al Ashar  itu ? tanya saya. “ Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (QS. al-Ashr [103]: 1-3. Pada  Firman Allah itu ada tiga hal yang sangat prinsip yaitu Pertama beriman.Kedua, berbuat ( amal sholeh).  Ketiga, penasehat yang bijak.  Orang yang beriman adalah orang yang menjadikan akalnya sebagai raja namun hatinya sebagai hakim agung untuk menjadikan nafsu sebagai laskar hanya untuk kebaikan.  Nafsunya perkasa melewati segala rintangan untuk menjadikan hidup ini sebagai caranya beribadah kepada Allah. Hari hari disinya dengan kerja keras untuk melewati sunatullah. Dia tidak berpangku tangan dalam doa dan zikir. Dia tidak hidup dalam retorika yang miskin berbuat. Dia tidak mengajak dengan kata kata tapi lewat keteladanan.  Dia tidak merasa paling benar dan paling baik ,paling berkuasa sehingga semua kehendaknya harus dituruti. Dia hanyalah service provider sebagai nice advisor bagi orang lain untuk patuh kepada kebenaran ilahiah dan meyakinkan orang untuk mengerti  bahwa hidup tidak mudah, dan bersabar adalah mutlak.  Bayangkahlah, kata teman itu bahwa Allah bersumpah semua manusia merugi kecuali yang bisa menerapkan ketiga hal tersebut.Jokowi, menurutnya,telah melaksanakan ketiga hal tersebut. Dia termasuk yang beruntung dibandingkan orang lain yang menclaim dirinya ustadz, ulama, politisi, humanis.

Dengan bekal pemahaman Surat Al Ashar itulah Jokowi melewati putaran waktu mengelola dinamika politik,  birokrasi pemda dan berinteraksi dengan rakyat. Tak terdengar Jokowi menghujat pihak lain dan tak terdengar Jokowi berkeluh kesah tentang beban tanggung jawabnya.Dia melewati itu atas dasar keimanan kepada Allah bahwa nilai setiap pengabdian adalah niat. Niat yang baik haruslah didasarkan kepada mencari ridho Allah dan karenanya cukuplah Allah sebagai penilai.  Dia tidak butuh citra dengan retorika magic word.  Tidak butuh citra dengan wajah cerah di billboard tengah kota.Tidak butuh iklan  sosial tentang program kerjanya yang memang pro rakyat miskin. Namun bila karena itu orang semakin ramai mengidolakannya, sebetulnya orang bukan hanya merindukan Jokowi tapi merindukan pemimpin yang bisa seperti Jokowi,yang mengamini dan mengamalkan surat Al Ashar agar menjadi orang yang beruntung.Bila pemimpin itu termasuk bukan manusia yang merugi maka dia adalah sempurna sebagai bayang bayang Allah maka hanya kebaikan,kebenaran, dan keadilan yang akan dirasakan oleh orang banyak.Memang hanya tiga kondisi untuk menjadi sempurna sebagai firman Allah dalam Al Ashar itu namun ketiga hal itu adalah yang tersulit dalam hidup. Beriman mudah namun  melaksanakan dengan konsisten adalah tidak mudah. Menasehati orang mudah namun menasehati tentang kebenaran dan meminta orang bersabar itu tidak mudah.

Ya. Demi masa sesungguhnya semua manusia baik presiden, menteri, gubernur, bupati, ulama, ustadz, siapapun tak kecuali  adalah merugi kecuali yang lebih mengutamakan berbuat amal sholeh ketimbang kata kata,  saling menasehati supaya mentaati kebenaran, saling menasehati untuk menetapi kesabaran. Orang yang mengamalkan Surat Al Ashr adalah orang yang peka dengan hati nuraninya yang senantiasa menyuarakan  cinta kasih yang tulus tanpa pamrih, Selalu ingin yang terbaik untuk orang lain, berlandaskan nilai-nilai kebenaran ilahiah,  jujur, tulus, dan apa adanya walau kadang terasa pahit, ia menghargai orang lain , penuh kelembutan dan ketenangan namun sangat kuat, penuh pengertian dan toleransi, memberikan perspektif atau pemahaman baru terhadap suatu kejadian atau peristiwa sehingga meningkatkan level kesadaran orang lain. Itulah mengapa JOKOWI berbeda dengan  calon pemimpin lain. Dia tidak mengatakan siapa dia tapi perbuatannya menjelaskan siapa dia dan orang mencintainya dengan tulus setulus cintanya kepada orang lain. Ya, Cinta selalu untuk cinta...tak penting apakah cinta itu akan berbalas..


Sunday, November 24, 2013

Pesan cinta dari Allah.

Dia adalah sahabat saya  sejak masih di SMP. Setelah 30 tahun lebih berpisah akhirnya kami bertemu kembali dalam satu acara reuni.  Waktu saya datang ke Lampung untuk acara reuni dia menjemput saya di bandara. Hampir saya tidak mengenal lagi dia dalam usia mendekati 50 tahun ini. Namun senyumnya membuat saya langsung mengingat sahabat mungil yang dulu waktu SMP sangat pendiam namun ramah. Ternyata sampai kini dia tetaplah  dia yang dulu , pendiam namun murah senyum.  Setelah itu kamipun sering bersapa baik lewat telp maupun bertemu.  Sampai kini dia masih sendiri. Jodoh dari Allah belum sampai kepadanya. Dia bersabar karena itu tanpa sedikitpun dia berkeluh kesah. Padahal qualifikasi dia sebagai wanita sempurna yang tak sulit mendapatkan jodoh, dia miliki, Dia cerdas, cantik dan terdidik dengan baik serta dengan pekerjaan yang baik pula sebagai profesional di stasiun TV. Dia pernah berkata kepada saya ada pria yang sangat menginginkan dia sebagai istri.  Namun dia berdoa kepada Allah agar bila cinta datang bertaut maka janganlah karena cinta itu membuat dia tak mampu memberikan yang terbaik bagi suaminya kelak. Mengapa dia sampai berkata seperti itu ? karena dia kawatir sel kanker yang ada dalam tubuhnya dapat setiap saat berkembang dan membuat dia tak berdaya sehingga tidak mampu memberikan yang terbaik kepada suaminya kelak. Itulah dia yang selalu memikirkan kebaikan untuk orang lain dan selalu kawatir tidak bisa memberikan yang terbaik bagi orang lain. Hatinya sangat halus dalam bersikap dan mudah tersentuh bila mendengar kabar buruk tentang temannya.

Ya, sejak beberapa tahun lalu dia terkena kanker payudara.  Dalam setiap kesempatan bertemu , tak nampak dia menderita karena penyakit itu yang lambat namun pasti menggerogoti kesehatannya.  Dia tidak ingin membebani siapapun dengan penyakitnya. Dia terima penyakit itu dengan sangat ikhlas. Bahkan beberapa bulan lalu dia masih sibuk sebagai panitia Reuni yang diadakan di Puncak Bogor.  Dia berusaha menjelaskan kepada saya maksud dan tujuan diadakan reuni itu dan berharap saya bisa datang.Tapi karena kesibukan ,saya tidak bisa pulang ke Indonesia tepat pada acara reuni tersebut. Dia hanya berpesan kepada saya agar bila ada waktu sempatkan untuk bertemu dengan teman teman semasa SMP. Bagaimapun kita harus bersyukur bahwa kita pernah bersama sama ketika usia remaja yang sedang bertumbuh menjadi dewasa, katanya. Dalam setiap kesempatan ketika berbicara dia selalu ingin berbuat untuk teman temannya. Dia sangat peduli kepada teman teman yang kurang beruntung.  Namun bulan lalu, penyakitnya tak bisa lagi membuat dia tegar berdiri. Dia tumbang. Proses pengobatan lewat kemoterapi harus dilaluinya. Saya yakin apapun yang terjadi dia sudah sangat siap karena itu.  Kepada Allah saya berdoa dan berharap agar dia diberi kekuatan atas penyakit yang diidapnya dan bersabar karena itu. Bagaimanapun apa yang menimpanya kini itu karena Allah sangat mencintainya.Penyakit itu adalah surat cinta terindah dari Alllah kepadanya.

Hidup memang penuh misteri. Tidak akan sudah akal kita untuk menyikapi hidup ini kecuali atas dasar keimanan kepada Allah. Karena dunia hanyalah tempat persinggahan dan tempat manusia ditempa untuk menjadi sempurna untuk sampai pada tempat akhirnya yang abadi disisi Allah. Cobalah perhatikan sabda Rasul ini " Tidaklah menimpa seorang muslim dari keletihan, sakit, kecemasan, kesedihan tidak juga gangguan dan kesusahan, hingga duri yang menusuknya, kecuali dengannya Allah Subhanaahu wa Ta’ala akan menghapus kesalahan-kesalahannya. Dilain hadith Rasulullah saw bersabda: “Wabah adalah syahadah (mati syahid) bagi setiap muslim.”(HR. Bukhari). Juga di dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda:“Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya, maka Allah menguji dan mencobanya agar dia dapat mencapai derajat itu.” (HR. Thabrani). Demikianlah. Memang sakit yang dirasa namun bukanlah sakit yang abadi seperti di akhirat dalam azab neraka. Apalah arti penderitaan didunia ini bila dibandingkan nikmat Allah yang akan didapat disorga kelak. Karenanya apapun yang datang pada diri kita maka jadikanlah itu sebagai syukur yang harus diterima dengan suka cita karena cinta kepada Allah. 

Benarkah sakit yang menimpa kita adalah pesan cinta dari Allah ? beginilah dasarnya. Bahwa diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili,  Rasulullah bersabda   “Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.” Allah memerintahkan : 1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah. 2. Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya. 3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi. 4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa. Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba. Namun untuk malaikat ke 4 , Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : “Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?” Allah menjawab: “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.” Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa. Semoga dia bisa mendapatkan hikmah dari penyakitnya untuk menjadi sempurna, khusnul khotimah...

Sunday, November 17, 2013

Pancasila?

Dalam buku Adnan Buyung Nasution, Aspirasi Pemerintahan Konstitusional di Indonesia,  ada mengutp Pidato  Kiai Haji Isa Anshary yang tercatat dalam salah satu dari 17 jilid Risalah Perundingan Tahun 1957, yang diterbitkan Sekretariat Konstituante, ”Kalau saudara-saudara mengaku Islam, sembahyang secara Islam, puasa secara Islam, kawin secara Islam, mau mati secara Islam, saudara-saudara terimalah Islam sebagai Dasar Negara. [Tapi] kalau saudara-saudara menganggap bahwa Pancasila itu lebih baik dari Islam, lebih sempurna dari Islam, lebih universal dari Islam, kalau saudara-saudara berpendapat ajaran dan hukum Islam itu tidak dan tidak patut untuk dijadikan Dasar Negara… orang demikian itu murtadlah dia dari Agama, kembalilah menjadi kafir, haram je-nazahnya dikuburkan secara Islam, tidak halal baginya istri yang sudah dikawininya secara Islam….Isa Anshary berani mengatakan itu setelah ia terpilih sebagai anggota legislative dalam pemilu 1955 yang paling demokratis dan paling jujur sepanjang sejaran republic ini. Dia mewakili Partai Masyumi. Sikap tegasnya tidak dengan mengangkat senjata tapi dengan mengangkat otak .  Sikap ini berbeda dengan Kartosuwiryo  yang merasa perlu mengangkat senjata ketika keinginannya mendirikan Negara islam tidak mendapat legitimasi. Isya Anshary dan Kartosuwiryo telah berbuat dengan keyakinannya walau pada akhirnya sia sia saja.

Indonesia tetap dengan dirinya sendiri bersama Pancasila, dan belakangan Pancasila di era Reformasi di jadikan simbol belaka tanpa kaitan hukum dengan UUD. Saya memang berharap agar negeri ini berlandaskan kepada Islam. Cukuplah islam sebagai dasar apapaun. Namun  ketika teman aktifis berkata kepada saya bahwa apakah bentuk kontruksi negara islam itu? Bukankah Rasul tidak pernah memberikan contoh bagaimana model kekuasaan itu harus ada. Padahal era Rasul sudah ada model kekuasaan seperti Kerajaan Sasania (Irak ) dan Kerajaan Romawi. Teman ini melanjutkan dengan hipotesanya bahwa  Imam Al Syathibi, ia hidup di masa pemerintahan Bani Ahmar yang merupakan keturunan keluarga besar sahabat Rasulullah SAW dari kalangan Anshar yang bernama Sa’ad bin Ubadah. Imam al Syathibi menulis kitab al Muwafaqat yang menjelaskan konsep al maqasid al syariah agar para ulama dalam mengambil penafsiran fikih selalu berpegang pada maksud hakiki syariah, berpegang pada roh syariah, bukan sekadar pada formalitasnya. Awalnya, beliau akan menamakan kitabnya al Ta’rif bi Asrar al Taklif (penafsiran atas hukum syariah yang tertulis). Namun, beliau tidak ingin kitabnya dianggap sebagai satu-satunya penafsiran. Maqasid Syariah mengandung lima hal, yaitu 1) melindungi agama ,2). melindungi jiwa.3) , melindungi keutuhan keluarga besar . 4). Melindungi akal 5). melindungi hak atas harta.

Ketika islam berkuasa di Spanyol, konsep Maqasid Syariah diterima luas di Grenada yang heterogen: Muslim, Katolik, Protestan, dan Yahudi, karena ia melindungi semua orang. Tidak ada lagi tirani minoritas yang terjadi sebelum masuknya Islam ke Spanyol, tidak juga dominasi mayoritas karena melindungi akal pendapat dalam Maqasid Syariah, termasuk akal pendapat kaum minoritas. Konsep inilah yang disebut demokrasi dengan perlindungan bagi kaum minoritas, suatu konsep yang jauh lebih baik dari sekadar demokrasi. Saya terpesona. Tahukah kamu kata teman saya  bahwa konsep al maqasid al syariah mungkin bisa dikatakan senapas dengan Pancasila. Cobalah perhatikan yaitu pertama, melindungi agama yang dalam Pancasila disebut ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’. Kedua, melindungi jiwa yang dalam Pancasila disebut ‘Perikemanusiaan yang adil dan beradab’. Ketiga, melindungi keutuhan keluarga besar yang dalam Pancasila disebut ‘Persatuan Indonesia’. Keempat, melindungi akal pendapat yang dalam Pancasila disebut ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan’. Kelima, melindungi hak atas harta yang dalam Pancasila disebut ‘Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’. Itu sebabnya ketika Pancasila ditawarkan sebagai konsep filosofis berdirinya negara Indonesia,semua pendiri negara berbulat hati untuk menerimanya tanpa ada yang keberatan.Ini mungkin bisa dimaklumi karena sebagian besar para pendiri negara adalah para pemimpin berkaliber ulama.

Kita menginginkan berdirinya daulat islam di negeri ini agar keadilan tegak , kebenaran dibela dan kebaikan diutamakan. Namun kawan, kita tahu  , ketika para ahli agama sebagaimana kaum ideolog—merasa diri jadi penyambung lidah Yang Maha Sempurna dan merasa paling benar maka riwayat agama-agama tak bersih dari darah dan kebengisan. Ketika yang cacat tak kunjung dapat dihilangkan, doktrin pun membentuk diri dengan menciptakan apa saja yang harus dikutuk dan akhirnya dibinasakan: si ”bejat moral”, si ”fasik”, si ”murtad”, si kafir.  Dengan tegas dikatakan bahwa seharusnya islam kafah atau sebuah totaliter diterapkan agar islam menjadi rahmat bagi alam semesta. Teman itu tersenyum dan berkata dengan lembut kepada saya bahwa yang sering diabaikan ialah bahwa tiap godaan totaliter, yang bermula dari bayangan tentang kesempurnaan, selalu berakhir sia-sia. Bayangan tentang ”yang sempurna” ini—yang oleh para psikoanalis akan disebut sebagai fantasi—pada hakikatnya lahir dan tumbuh dari rasa risau tentang dunia yang apa boleh buat cacat. Isa Anshary tahu, dunia tak akan bisa dibereskan sekali pukul dan buat selama-lamanya. Tapi kita tahu, debat soal itu tak akan habis. Ya, Dunia ini hanyalah permainan saja sebagai  cara Allah berdialogh dan mendidik umatnya agar sempurna.Bertengkar itu salah, apalagi saling membunuh.Kalau hidup bisa damai dalam perbedaan maka kita sudah menjadikan akhlak segala galanya. Bukankah itu tujuan rasul dikirim kedunia.? demikian kata teman saya menyimpulkan. Bayangan saya kemasa kebelakang dimana masyarakat yang total sulit tercapai. ”Negara Islam” telah dicoba dalam sejarah, tapi jawaban selalu hanya sebuah iktikad baik yang mencoba-coba.  

Saturday, November 09, 2013

Hidup hanya senda gurau

Can I meet you today ? terdengar suara dari seberang. Saya tahu dia sedang berbicara lewat telp satelit diatas ketinggian 45,000 feet dari pesawat pribadinya. Saya tahu dia dalam keadaan tertekan. Demikian email yang saya terima minggu lalu. Transaksi yang dilakukan penuh ambisi akhirnya hancur berkeping keping. Beberapa asset yang dikuasainya di Eropa ,harganya fall down. Padahal sebagian besar asset tersebut ditempatkan sebagai collateral untuk program pembiayaan pengambil-alihan project diberbagai Negara. Sudah bisa dipastikan hanya soal waktu project yang telah dikuasainya akan diambil alih bank karena value collateral tidak lagi sufficient untuk meng cover outstanding loan nya.. Yang menyedihkan adalah seluruh harta yang dia dapat dari kerja keras siang malam dan berpuluh tahun itu, akhirnya menguap ditelan angin badai moneter global. Mungkin bila saatnya tiba, tak ada lagi harta tersisa yang patut dia banggakan kecuali harta pribadinya yang tentu lambat laun akan habis karena dimakan ongkos yang mahal, seperti jet pribadi, kapal pesiar, apartement mewah dll.

Ketika bertemu dalam makan malam di Hong Kong financial club. Yang pertama kata keluar dari mulutnya adalah dia mengutuk dan menyesali kebodohan pemerintahan di Eropa yang mengakibatkan keadaan financial market tak lagi menjadi tempat nyaman untuk mengembangkan hartanya. Tiga tahu lalu , dia sulit ditemui karena dia sibuk melakukan investasi dimana mana. Ketika negeri saya begitu sulitnya mendapatkan dana membangun pembangkit listrik , dia malah sibuk mengambil alih perusahaan pembangkit listrik di Dubai. China, Brazil dan lain lain. Ketika orang begitu sulitnya membangun infrastruktur ekonomi, malah dia sibuk mengambil alih beberapa business infrastruktur dibeberapa Negara. Ada perusahaan Pertro Chemical raksasa yang terhadang kesulitan likuiditas dan diambang kebangkrutan, dia tampil sebagai penyelamat dengan melakukan restruktur permodalam berskala gigatik. Sepak terjangnya tak tertulis di koran , juga tak tersiar di media televise. Karena dia begitu cerdasnya mengelola portfolio investasinya lewat cross border country. Namun walau begitu banyak business portfolio nya, bagi dia itu tetap hanyalah permainan paper work. Intinya tetap money game.

Kini dia kehilangan kekuatan. Masa depan terasa gelap dihadapannya. Dia mengkawatirkan nasip anak anaknya, istrinya dan tentu sederet benda kesenangannya, juga pride.. Saya hanya tersenyum mendengar keluhannya. Dia mungkin agak kesal dengan sikap saya yang tak nampak prihatin. Sebagai sahabat saya katakan kepada dia bahwa dia tak pantas berkeluh kesah karena kemana dia pergi masih menggunakan private jet. Disetiap Negara dia tinggal dirumah yang dibelinya sendiri. Itu tidak disadarinya. Dia hanya kawatir masa depan business nya akan hancur. Ada sesuatu yang  salah dari awal. Kata saya. Dia terkejut karena menyebut tentang kesalahan. Betapa tidak ? sedari awal dia hanya berpikir tentang uang. Segala daya dia lakukan untuk mendapatkan uang. Ini bagaikan narkoba yang selalu menuntut untuk lebih dan lebih. Sehingga bila awalnya uang adalah suatu kenikmatan namun pada akhirnya uang sudah menjadi racun dalam jiwanya. Sedikit saja ada masalah maka derita nestap menyelimuti dirinya. Dia kawatir hartanya akan menyusut. Kawatir tak ada lagi ruang untuk terus tumbuh dan berkembang. Pada saat itu dia tak henti menyalahkan siapapun termasuk menyalahkan pemerintah. Padahal selama ini dia menikmati kemewahan berkat regulasi pemerintah. Itupun dia tidak sadari.

Bagaimana dengan  kamu ? tanyanya. Saya tersenyum karena dia seakan ingin mengetahui tentang sikap saya ditengah krisis global saat ini. Mungkin dia mencibirkan saya yang tentu lebih sulit dari dia. Ya secara materi , saya bukanlah apa apa dibandingkan dia. Namun secara kejiwaan saya lebih siap menerima kenyataan. Bukankah nasip buruk itu ada ketika kita tidak mengakui ada nasip buruk. Dan nasip baik itu ada ketika kita sadar ada nasip buruk. Begitu kata saya. Dia nampak bingung. Kamu berfilsafat !. Saya hanya tersenyum . Saya tegaskan bahwa hidup ini hanyalah skenario Tuhan. Tuhan berbuat sesukanya, semudah datang semudah itupula pergi. Bodoh sekali bila kita menganggap dunia ini sebagai platform hidup. Bila kita mengejar dunia kita pasti kecewa karena hanya masalah waktu itu akan kita tinggalkan. Saya bekerja keras dan terus bergerak tanpa kenal lelah karena bagi saya harta itu berfungsi sosial untuk berbagi. Bukan untuk pride ! Jadi bila sukses saya syukuri, kalau tidak , ya saya bersabar. Mengapa? Dunia hanyalah permainan saja dan bukanlah hal yang serius yang harus dibela dengan all at cost. Bro, dunia hanyalah tempat persinggahan menuju tempat akhir, akhirat. Dont think money does everything or you are going to end up doing everything for money. Kembali saya mengingatkan. ia nampak tersenyum sinis tanda tidak setuju dengan sikap hidup saya.

Ketika usai makan malam dan berpisah dengannya saya teringat akan firman Allah. “ Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Surah Al-An'Am ayat 32). Ketika orang mengutamakan dunia maka dia sedang hidup dalam lelucon Allah. Sesuatu yang ada namun tiada…

Tuesday, November 05, 2013

PNS dan kemandirian

Tepatnya 18 maret 1978, Deng Xiaoping mengundang seluruh intelektual datang ke Aula Besar Rakyat. Yang hadir totalnya 5.585 delegasi yang berasal dari seluruh penjuru China. Mereka adalah guru, dokter, penulis, pakar ilmu pengetahuan dan juga 117 pimpinan institute riset. Sebetulnya untuk beberapa tahun orang orang ini dianggap sebagai “ orang yang ditinggalkan oleh kelompok lama “ dan juga dikenal sebagai “ orang yang belum direformasi”. Mao Zedong menyebut mereka sebagai “ bulu pada selimut “. Mereka bertahan hidup ditengah kritikan dan kerja paksa, penderitaan, dan hinaan. Bahkan banyak diatara mereka yang meninggal dunia dikamp kerja paksa di saat Revolusi Kebudayaan. Dalam pertemuan itu mereka mendengarkan dengan seksama kata kata Deng Xiaoping “ Intelektual adalah bagian dari kelompok yang sukses. Mereka yang bekerja dengan otak adalah bagian dari mereka yang bekerja dengan benar." Deng berkeinginan agar PNS terdidik dalam system birokrasi sudah saatnya diberi kebebasan berkreasi sesuai dengan potensinya dan tidak lagi menjadi beban APBN. Mereka tidak diberhentikan sebagai PNS namun mereka tidak lagi menerima gaji. Para kaum terdidik yang menjadi elite dan birokrat harus menjadi pioner kemandirian bangsa.

Tahun 1984 kebijakan reformasi birokrasi dilaksanakan, terjadi perubahan besar besaran di China. Bersamaan dengan itu Reformasi ekonomi pun  dilaksanakan yang berakibat terjadi reorientasi kebijakan yang lebih demokratis. Akibatnya banyak kegiatan pemerintah yang menelan biaya tanpa tujuan yang tidak jelas , terpaksa harus dihentikan , termasuk memenggal  lebih dari separuh belanja rutin pegawai, juga banyak BUMN/BUMD yang rendah PSO nya dan menguras anggaran nasional , ditutup.  Selanjutnya china akan mengalihkan anggarannya bagi penyediaan infrastructure ekonomi dan Pendidikan yang ketika itu lebih diperlukan bagi kelangsungan reformasi ekonomi china. Bagi PNS  terdidik , perubahan di China yang terjadi memang memberikan tekanan yang luar biasa akan masa depan mereka. Ketika awalnya mereka dihadapkan oleh pilihan yang sulit. Hidup ini memang memberikan banyak pilihan. Namun hanya ada tiga pilihan bagi para PNS  china yaitu pertama adalah berusaha beradabtasi dengan lingkungan tanpa ada keberanin untuk merubahnya kecuali meradang dalam keluhan yang tiada habisnya. Pilihan kedua adalah melawan pemerintah dengan menggalang kerjasama dengan orang orang yang ingin perubahan. Pilihan ketiga adalah berusaha beradaptasi dengan keadaan sambil berjuang untuk perubahan, tidak lewat politik tapi lewat dunia kewiraswastaan. Akhirnya mereka menetapkan pada pilihan ketiga karena itulah yang sesuai dengan budaya china, yaitu perubahan dalam damai. Bagi mereka negara tidak akan pernah besar oleh rakyat yang mengeluh dan miskin berbuat.  

Keadaan ini menjadi tantangan bagi impian mereka untuk menjadikan china sebagai bangsa besar yang tidak hanya piawai dalam berdagang tetapi juga dalam penguasaan tekhnologi. Ini sangat diperlukan bagi lompatan china jauh kedepan. Para kaum terdidik  PNS yang tak bergaji itu  mengambil tanggung jawab biaya operasional dengan zero cost dari pemerintah, asalkan mereka diberi  kebebasan menggunakan fasilitas milik negara.  Mereka  juga menyetujui bila mereka juga harus membayar pajak dan biaya sewa peralatan yang mereka gunakan serta tetap menjadi bagian dari Negara. Dengan itu semua tidak ada artinya bila dibandingkan dengan berkah kebebasan berkreasi yang diberikan negara kepada mereka.Lambat namun pasti , dengan kecerdasan dan keuletaan menyikapi kebijakan pembaharuan China , maka sebagian besar PNS tersebut telah bermetamorfosis menjadi businessman  yang disegani dan menjadi  entrepreneur yang handal ,menghasilkan product high technology yang mampu bersaing dan menjadikan china raksasa dibibang industri Electronica, computer, High technology. Sebagaimana Liu Chuanzhi yang tadinya PNS di  institute science yang sukses mendirikan Lianxiang group ( lenovo) ,dan belakangan berhasil mengabil alih raksasa business computer kelas dunia (IBM ). Hanya dibutuhkan waktu 20 tahun sejak berdirinya Lianxiang untuk mampu mengabil alih perusahaan yang menjadi kebanggaan bagi bangsa Amerika.

Mereka bukan hanya menjadi  pionir dalam bidang bisnis tapi juga terlibat langsung sebagai mentor PNS yang berpendidikan rendah dalam mengembangkan Usaha berskala kecil  agar mereka bisa ambil bagian dalam pembangunan ekonomi china.  Sampai dengan tahun 1998 lebih kurang 50 juta PNS mengundurkan diri setelah mereka mandiri sebagai enterprenuer . Tahun 1998 China sukses menggelar  E-government secara national sehingga tingkat pertumbuhan kebutuhan PNS semakin kecil karena hampir semua kegiatan administrasi pemerintahan dilakukan secara database system dan script less  Para mantan PNS  itu sekarang dapat berbangga karena mereka telah melewati proses sejarah china untuk menjadi hero bagi bangsa dan negara. Mereka menghargai kata Deng Xiaoping ditahun 1978 tentang keberadaan mereka. Kini china tampil tidak hanya sebagai negara pedagang dan industri perakitan tapi telah menjelma menjadi negara maju diabad 21 dengan dukungan anggara riset raksasa. Ya bila orang kaya berbagi maka nilainya terukur namun bila orang pintar berbagi dengan ilmunya dan berkorban untuk kepentingan orang banyak maka hasilnya hanyalah kebaikan untuk semua. 

Bagaimana dengan kaum terdidik  Indonesia yang PNS ?

Friday, October 25, 2013

Dia ikhlas...

Nuri mengundang saya makan siang di Pullman Hotel  karena kebetulan saya lagi ada di Jakarta dan dia juga ada di Jakarta untuk urusan bisnis. Dia tinggal di Balikpapan. Sebetulnya saya mengenal dia dari suaminya. Setelah suaminya meninggal dan dia menjanda, hubungan kami tetap berlanjut sebagai sahabat. Dalam setiap kesempatan, kami berusaha untuk saling berkomunikasi untuk sekedar bersapa. Bila ada waktu kamipun saling bersilahturahmi. Ketika bertemu kemarin, tahulah saya bahwa Nuri yang sekarang berbeda dengan Nuri delapan tahun yang lalu ketika dia terpuruk karena prahara rumah tangganya. Dia sudah menjadi business woman yang sukses dan penuh percaya diri.  Dua tahun setelah suaminya meninggal atau tepatnya tahun 2008 dia saya kenalkan dengan relasi saya di China. Dari perkenalan itu dia mendapat trust dari relasi saya sehingga mereka bermitra untuk berbisnis Batubara. Semua biaya modal untuk bisnis batubara itu berasal dari mitranya di China. Dia hanya bertindak sebagai buying agent. Menurutnya dia jaga kepercayaan relasi saya itu seperti dia menjaga persahabatan dengan saya. Begitulah caranya berterimakasih kepada saya. Tentu dia mendapatkan berkah materi dari business ini. Sejak dua tahun lalu dia bersama mitranya di China sedang mempersiapkan business plan untuk membangun smelter untuk barang tambang di Indonesia. Ini peluang bisnis yang bagus menurutnya sejak pemerintah mengesahkan UU tahun 2009 tentang larangan eksport bahan mentah. Tentu sebentar lagi dia akan jadi industriawan berkelas dunia.

Tapi saya tidak akan bercerita tentang business teman ini. Saya ingin ceritakan disini bahwa Nuri  adalah guru kehidupan saya dalam dunia realita. Karena Allah, Nuri dipertemukan dengan sahabat saya , Burhan. Pria yang gagah dan dari keluarga kaya raya. Jodoh akhirnya bertaut dan Nuri menjadi istri dari sahabat saya itu. Lima tahun perkawinan itu berlansung begitu indahnya. Nuri mendapatkan suami yang sangat mencintainya. Sangat memperhatikannya. Sangat menjaga perasaanya walau dia terlahir dari keluarga miskin. Ketika anak lahir dari rahimnya maka lengkaplah kebahagiaanya. Kedua anaknya wanita yang cantik cantik.  Namun kebahagiaan yang berlangsung lebih dari 6 tahun suatu ketika berubah menjadi prahara. Kedua anaknya meninggal dalam satu kecelakaan ketika dalam perjalanan pulang dari darmawisata. Penyebab kematian inilah yang tidak bisa diterima oleh Burhan dan akhirnnya menyalahkan Nuri sebagai istri. Mengapa? Karena Nuri memerintahkan supirnya untuk menjemput anaknya ditempat wisata dan pulang dengan kendaraan pribadi, bukan dengan bus rombongan. Sementara Nuri sendiri tidak ikut menjemput karena dia sibuk merawat mertuanya ( ibu Burhan ) yang sakit.

Burhan tidak bisa menerima kenyataan itu dan selalu menyalahkan Nuri. Andaikan kedua anaknya  pulang dengan bus rombongan mungkin anaknya masih hidup. Saya tahu précis soal ini. Pernah Burhan berkata kepada saya bahwa ketika kedua putrinya meninggal dengan sangat mengenaskan. Rasanya dunia seperti ditimpakan ketubuhnya. Dia hancur. Bagaimana mungkin , anak belahan jiwanya, darah dagingnya, harus meninggal terjepit didalam kendaraan tanpa ujud utuh. Mengapa ini bisa terjadi pada dirinya. Mengapa ? Dimana keadilan Tuhan ? Seakan harta dan segala yang dia punya tak berarti sama sekali. Andai bisa mengembalikan anaknya  dengan membayar maka dia  akan bayar berapapun. Termasuk bila itu harus melepas seluruh hartanya. Namun yang terjadi terjadilah. Burhan kecewa dengan Nuri karena hanya satu bulan  merasa berduka. Tapi setelah itu Nuri nampak tenang saja. Seperti tidak pernah merasa kehilangan apapun. Sementara Burhan tak pernah bisa melupakan. Kadang terbawa bawa kedalam mimpi.  Burhan merasa Nuri hanya mencintai hartanya  bukan anak anaknya. Nuri merasa aman dengan segala yang Burhan punya. Itu saja. Makanya Burhan putuskan untuk bercerai. Dan Nuri menerima itu tanpa meminta satu senpun harta dari Burhan. Nuri datang dalam keadaan miskin dan keluar dari rumah dalam keadaan miskin pula.

Setahun setelah perceraian itu, Burhan terkena stroke.. Enam bulan setelah itu, Burhan meninggal. Walau terlambat , saya datang melayat kerumah duka di Semarang . Saat itulah saya mendengar cerita Dari Nuri tentang kehidupannya.., inilah katanya : Ketika aku dipinang oleh Burhan. Aku sangat bahagia sekali. Aku yang miskin tak berpendidikan tinggi. Mendadak mendapatkan sesuatu yang diidamkan oleh hampir semua wanita. Tapi pada waktu bersamaan aku serahkan diriku kepada Allah. Agar tetap sabar mendapatkan limpahan kebahagiaan yang dicurahkan Allah lewat seorang pria yang dikirim untukku sebagai suami. Sulit untuk menggambarkan betapa hancur hatiku ketika kedua buah hatiku meninggal dalam kecelakaan. Mereka masih anak anak dan lucu lucu. Tapi, seketika aku sadar bahwa inilah kehendak Allah. Kucoba untuk ikhlas. Keyakinkan diriku hanya ikhlas dalam setiap detak jantungku. Tapi inilah yang membuat suamiku tidak bisa menerima. Dia sangat mencintai segala yang dia punya diatas segalanya. Itupula yang membuatku serba salah ketika aku berusaha membangkitkan jiwanya untuk kuat menerima kenyataan. Tapi dia memang tak pernah mau menerima kenyataan. Akupun diceraikannya.  Abang tahu bagaimana hancurnya hatiku ?. Setelah kehilangan anak, kemudian suami menceraikan dengan kata kata yang pedih. Tapi aku cepat kembali dan ingat akan Allah. Aku ikhlas. Tak ada satupun harta yang kuambil dari suamiku. Tak ada. Inilah caraku untuk membenamkan nafsuku agar tetap ikhlas.

Setiap hari aku terus berdoa kepada Allah agar aku dikuatkan dalam menghadapi segala cobaan. Akupun tak henti memohon kepada Allah agar Burhan dibukakan pintu hidayah. Alhamdulillah,doaku terkabulkan ketika aku dapat kesempatan untuk merawat Burhan yang dalam keadaan sakit. Karena anggota keluarganya semua sibuk dan hanya sempat melihat sekali sekali. Pada waktu itulah aku tak henti mengaji disampingnya. Kubisikan kalamullah ditelingannya. Kusampaikan pula ungkapan maafku atas segala sikapnya padaku. Burhan meninggal dalam keadaan tenang. Memang benar. Begitu banyak orang paham akan makna Ikhlas. Tapi tak banyak orang bisa menerima kenyataan ketika hartanya habis, jabatan melayang, anak meninggal ,suami atau istri meninggal atau suami kawin lagi. Bahkan banyak orang takut terhadap kematian. Bahkan dengan segala macam cara menghindari dari kematian yang tak bisa dielak itu. Padahal semua yang ada dialam semesta ini milik Allah, termasuk nyawa kita. Ikhlas adalah suatu kesediaan kita menyerahkan segala sesuatu yang ada pada diri kita , yang pada waktu bersamaan kita sangat membutuhkannya. Semuanya itu hanya karena cinta kepada Allah. Bisakah ? Nuri telah membuktikan itu.

Saturday, October 19, 2013

Kepedulian dan Keberpihakan...

Kemarin saya bertemu dengan teman. Dia seorang aktifis sosial. Tahukah kamu, katanya pada tahun 1944 President Rossevelt pernah berkata bahwa “Hal yang esensi dalam perdamaian adalah derajat hidup individual yang pantas bagi pria maupun wanita semua bangsa. Kebebasan dari rasa takut berkaitan dengan kebebasan dari kekurangan. Orang yang hidup dalam kekurangan bukanlah orang yang bebas.” Kata kata ini disampaikan oleh President Rossevelt  ketika menyatakan Piagam Hak Hak Ekonomi. Hak Hak Ekonomi itu sekarang dipertanyakan oleh seluruh rakyat AS yang terancam kebebasannya karena krisis ekonomi yang parah di AS. Program Ekonomi yang dicanangkan oleh Obama justru memperparah ekonomi AS dengan ditandai jatuhnya Wall street. Berita CNN tadi malam mengatakan bahwa sudah diatas 12 juta orang kehilangan pekerjaan di AS. Yang lainnya yang belum kehilangan pekerjaan terancam kehilangan pekerjaan. Ada pertanyaan yang mengemuka oleh public AS , “ Apakah pekerjaan yang aman dari krisis ? dan karir apakah dimasa depan yang stabil.? ” Pemerintah Obama tidak bisa menjawab kecuali berkeyakinan bahwa We did the right thing !. Faktanya Amerika tidak lagi memiliki kebebasan itu karena secara system negara telah terpasung dengan beban hutang yang sehingga menghilangkan kekuatan negara untuk melaksanakan fungsi keadilan sosialnya.

Bukankah Jargon demokrasi yang dimotori oleh AS adalah berbicara tentang kebebasan individu yang dijamin oleh deklarasi kemerdekaan Amerika. Kata saya. Ya, Ini sangat utopis sehingga laku di jual kepada siapapun termasuk kepada elite politik kaum reformis di Indonesia. Katanya. Kita benci Soeharto karena otoriter, hanya melahirkan gerombolan kekuasaan yang penuh dengan KKN. Kita ingin tidak ada lagi otoriter. Kita ingin demokrasi dimana rakyat diberi kebebasan politik untuk memilih wakilnya di Parlemen dan pemimpinnya. Namun perjalanan waktu , AS sendiri kena boomerang dari jargon kebebasan itu.Karena kebebasan diartikan kebebasan kapitalis untuk bebas menentukan harga dan bebas menguasai resource. Demi kebebasan pasar , hak negara mengendalikan harga untuk kepentingan sosial dikebiri. Akibatnya pemerintah kehilangan control terhadap hal yang essential untuk menciptakan keadilan sosial. Teman saya dengan tegas mengatakan bahwa demokrasi bukanlah kebebasan untuk tegaknya keadilan, dibelanya kebenaran dan diutamakannya kebaikan. Demokrasi adalah transaksional antara siapa yang bisa membayar , untuk kemudian melahirkan segerombolan orang mengatur negeri ini. Rakyat memang diberi kebebasan memilih langsung wakil dan pemimpinnya namun setelah itu tidak punya kebebasan memaksa untuk mengawasi.Yang mencoba memaksa akan berhadapan dengan lembaga yang dihasilkan oleh system demokrasi,seperti Polisi dan Badan Anti Teror.  Dan Hakim siap memberikan hukuman berat kepada pembangkang system demokrasi.

Apakah kebebasan diartikan hanya untuk media massa bebas menyampaikan berita. Apakah kebebasan diartikan dalam hal berserikat untuk menyampaikan hak politik dan bikin partai politik ?. Apakah arti kebebasan itu hanya kebebasan berdemontrasi? Itukah nilai nilai demokrasi yang dibanggakan ? Katanya sambil menggelengkan kepada. Karena bila pada akhirnya gap antara kaya miskin semakin lebar. Apakah arti kebebasan itu bila pada akhirnya rakyat hidup dalam kekurangan dan akhirnya tak lagi bebas mengakses sarana dan prasaran untuk mendapatkan kemakmuran. Karena semua tidak ada lagi yang gratis. Semua harus bayar dan berkompetisi mendapatkannya. Lantas dimana HAM yang kita perjuangkan ? Saya rasa HAM itu omong kosong. Rakyat tidak butuh charity atau Bantuan Tunai Langsung. Rakyat butuh keadilan ekonomi untuk lahirnya keadilan sosial. Contohnya seperti Jokowi, bila ada pedagang kaki lima, tidak usah diusir tapi dibina dan dibantu mendapatkan kios yang murah. Kalau rakyat dapat hidup tenang dengan usaha kelontongan maka jangan izinkan pedagang besar hadir. Kalau ada rakyat sakit, pemerintah memberikan layanan berobat gratis walau dengan standard minimal. Keluarga miskin mendapatkan akses pendidikan gratis. Kalau ada rakyat tinggal dirumah kumuh maka jangan diusir demi keindahan kota tapi direlokasi ke Rumah Susun untuk dimanusiakan demi kota yang manusiawi.Kalau ada perseteruan antara tuan tanah dengan rakyat penggarap maka belalah rakyat lemah itu karena itu yang mereka butuhkan.

Dan akhirnya kita hanya melihat sebuah lembaga yang berganti baju dari seragam militer menjadia jas berdasi. Reformasi ada tanpa menghasilkan apa apa. Mungkin benar kata Woodrow Wilson dalam Encyclopedia of Social Science bahwa Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang paling sulit.Padahal mengelola rakyat negeri ini tidaklah sulit. Karena rakyat negeri ini sangat kreatif menyelesaikan masalahnya sendiri dan tahu bagaimana mengorganisir dirinya untuk bertahan hidup. Mereka tidak menuntut standard kemakmuran seperti persepsi orang barat yang diukur dengan materialistis. Tidak!. Mereka hanya ingingkan keadilan sosial. Bahwa mencari nafkah itu mudah karena negara menjamin orang mampu berproduksi untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Yang diperlukan dari pemerintah hanyalah  kepedulian dan keberpihakan kepada mereka yang lemah dan menegakan keadilan sosial bagi mereka .

Monday, October 14, 2013

Hidden Fund...?

Tadinya Eropa dan AS adalah negara yang paling likuid pasar uangnya. Hampir semua uang dari seluruh dunia pasti parkir di negara ini. Dengan itulah negara eropa dan AS mendorong dunia usahanya untuk tumbuh dan berkembang menguasai dunia. Tapi setelah krisis Financial, uang lenyap. Semua ngaku kalah. Semua ngaku rugi. Ya, tentu bila ada yang kalah pasti ada yang menang. Yang menang dan untung siapa ? Mereka adalah hidden group yang mengontrol dana raksasa dalam bentuk hidden fund. Hidden Fund adalah real power di dunia. Itu yang saya sampaikan kepada teman ketika kami bertemu dalam salah satu kesempatan di Hong Kong Financial club. Teman ini menjawab, itu hanyalah mitos. Maklum saja , teman ini adalah pejabat bank yang setiap hari berhadapan dengan bank compliance. Tapi bagi kalangan yang akrap dengan transaksi pasar uang, hal itu dapat dibenarkan. Bahkan mereka mengatakan dan juga saya aminin bahwa terjadi kelangkaan resource , kelebihan supply serta imbalance economic karena uleh hidden power ini. Mereka juga berperan besar menciptakan aturan yang memaksa melalui lembaga multilateral , seperti IMF, World Bank, WTO dan bahkan sampai keranah politik antar bangsa ( PBB).

Yang sangat mengerikan akibat lalulintas keuangan antar Offshore Financial Center , telah masuk kewilayah ketahanan pangan dan energi dunia. Tak pernah terbayangkan bila akhirnya kekuatan hidden fund menjadi mesin perusak ketahanan peradaban manusia di planet bumi. Kita sempat terkejut dan semua negara keliatannya tak berdaya menghadapi gelombang kekuatan financial yang mempermainkan komoditas pangan dan energy. Sejak januari 2008, terjadi peningkatan hedge fund sebesar tiga kali lipat dibandingkan dua tahun sebelumnya, dibursa Chicago ( Chicago Stock Exchange /CHX) dengan didominasi oleh komoditas pertanian, dengan volume transaksi setiap harinya mencapai USD 60 milliar. Dengan demikian terjadi perputaran dana secara raksasa di AS dalam ranah maya, yang sehingga AS tak berdaya mengendalikan capital outflow. Terbukti dengan terjadi pelepasan obligasi perumahan secara cepat dibursa dan mengakibatkan gelombang krisis keuangan di AS. Ini terus berlanjut sampai kini bahkan semakin membesar seperti bola salju. Sehingga kenaikan harga pangan tak bisa lagi dikendalikan oleh Organisasi Dunia. Terjadinya gelombang revolusi di Timur tengah karena naiknya harga pangan.

Indikasi lainnya adalah hampir 60 % transaksi perdagangan minyak dunia berasal dari Future trading, yang merupkan exciting space bagi lembaga keuangan papan atas seperti Prime bank, Asset Management ( Hedge fund institution). Kekuatan hidden fund ini bergerak secara cepat dan tak terlacak dengan mekanisme OTC ( over the counter), yang dilegitimasi oleh badan bursa di London ICE Future dan NYMEX ( New York). Hebatnya para actor dibalik kekuatan hidden fund justru adalah bagian dari controller of fed seperti Goldman Such , Morgan Stanley ,Citicorp, JP Morgan. Mereka ini juga merupakan pengendalian dari business minyak kelas dunia. Seperti BP yang dimiliki oleh Goldman Sach dan Morgan Stanley. Lihat pula , ternyata BP adalah pengendali dari International Petroleum Exchange (IPE) yang merupakan bursa minyak terbesar untuk future trading oil. Harga minyak naik maka saham saham perusahaan minyakpun naik.

Kemudian diranah komoditas pertanian.Mari kita lihat bagaimana mereka beraksi menciptakan krisis pangan dengan harga melambung. Aktor pemain utama dilantai bursa adalah Cargill , Archer Daniel Midland ( ADM). Kedua perusahaan ini menguasai pangsa pasar dunia untuk biji bijian dan CPO. Diurutan berikutnya adapula seperti Nobel Group , Monsanto, Mosaic Company. Tentu kehadiran mereka didukung oleh kekuatan dari lembaga keuangan seperti Goldman Such , JP Morgan , Morgan Stanley dan lain lain , yang selalu bersedia mem back up refinancing untuk ketersediaan liquiditas mereka di lantai Bursa ( International. ). Ketika harga komoditas pertanian melambung maka tentu saham saham mereka dibursapun ikut terdongkrak sampai bisa disebut overvalue.

Disisi lain, group lembaga keuangan lainnya yang berada dibelakang lembaga pemain kunci itu juga bertindak sebagai agent untuk menciptakan situasi semakin membuat bandul pasar terangkat keatas. Harga melonjak , labapun tercipta tak terbilang. Diantara yang aktif sebagai pemicu mengalirnya dana dari hidden fund ini kedalam bursa adalah Bank Of Amerika, Deuthsche bank, SG Bank, Credit Suisse , dan banyak lagi lainya. Ini adalah fakta bahwa kalau ada orang mengatakan “spekulan” maka sebetulnya tidak ada spekulasi yang terjadi. Inilah adalah konspirasi antara pengelola bursa, penyedia dana, penyedian komoditas dan lembaga clearing serta agent dalam satu group untuk kepentingan hidden fund. Mereka men design permainan dan menentukan arah permainan yang mereka mau. Tentu diatara mereka tidak ada istilah rugi. Yang jadi korban adalah public dengan harga komoditas melambung diatas rasional. Sejarah group ini tidak pernah sepi dari skandal keuangan tapi selalu lolos dari jeratan hukum. Maklum saja mereka membeli aturan dan kemudian merubahnya.

Semua itu dapat terjadi karena diratifikasinya kebebasan sector financial dan investasi serta perdagangan dalam WTO, sebagai bagian dari neoliberal dan free market. Akhinrya dunia sekarang berada ditangan segelintir orang yang tak nampak namun menentukan kehidupan kita. Seharusnya bagi pengambil kebijakan negeri ini dapat memahami situasi yang sebenarnya untuk memberikan perlindungan optimal bagi rakyat dan sumber daya alam kita. Tapi , mungkin pemerintah dan DPR , berpikir sama dengan teman saya yang mengatakan Hidden fund adalah mitos, yang tak perlu ditanggapi secara akademis. Padahal Henry Kissinger yang juga Penasehat politik dan strategy Global dari Goldman Sach pernah berkata " Control oil and your control nation. Control food and your control people.

Wednesday, October 09, 2013

Kini dia muslimah...

Ketika bertemu kembali dengan dia di LÈ Restaurant & Bar Singapore, saya sempat terpesona.  Penampilannya sangat berbeda dengan dia yang saya kenal  lima tahun lalu. Yang lebih membuat dia berbeda adalah dengan baju gamis dan berbalut hijab. Beda dengan dulu yang selalu menggunakan pakaian modis ala standard executive kelas menengah. Dengan baju muslimah itu, nampak senyumannya  semakin manis dengan lesung pipit yang indah dan mata sipitnya yang selalu tenggelam ketika menahan tawa.  Dia adalah sahabat saya. Dulu saya pernah satu team dengan dia dalam satu putaran transaksi di Beijing dan Shanghai.  Selama dalam kebersamaan itu saya tahu pasti bahwa dia orang yang berdisiplin tinggi dengan dedikasi yang tinggi pula terhadap profesinya. Dia juga seorang petarung yang ulet dengan ketabahan  yang luar biasa. Begitu banyak kenangan indah bersamanya. Ketika saya merasa hilang harapan, dia selalu membangkitkan semangat. Ketika saya lelah, dia datang menyegarkan saya. Ketika saya dingin, dia datang menghangatkan saya. Ketika saya berbicara , dia pendengar yang baik. Apalagi bila saya berbicara tentang hakikat agama saya dalam bersikap. Dia sangat bisa memahami perbedaan. Sebagai sahabat , dia memang luar biasa. Kini dia  telah menjelma menjadi muslimah? muslimkah dia? Apa yang mendorong dia sehinga memeluk agama Islam? 

Saya tahu betul bahwa tidak mudah untuk membuat dia berputar haluan dari yang tidak percaya Tuhan akhirnya menjadi agamais.  "Tahukah kamu", katanya " bahwa aku memiliki segala galanya sebagai standard kelas menengah. Aku punya credit card tanpa limit tapi aku tak bisa bebas makan apapun karena takut penyakit. Aku punya rumah dimana mana tapi aku lebih banyak tidur di hotel.  Aku punya banyak teman pria tapi sampai kini aku tidak punya suami. Aku member priority banking dilima bank terkemuka didunia tapi aku takut berbagi karena selalu curiga kepada siapapun yang minta tolong. Apa yang kudapat? Dia menggeleng gelengkan kepala tanda menyesali dirinya. Saya hanya diam untuk menjadi pendengar yang baik. Di pandangnya saya sejurus dan kemudian berkata bahwa dia ingat akan nasehat saya dulu. Bahwa  At the end of the day, it's not what I learned but what I taught, not what I got but what I gave, not what I did but what I helped another achieve that will make a difference in someone's life....and mine. Tapi untuk bisa sampai pada pemahaman seperti itu tidak mudah. Ternyata benarlah bahwa manusia butuh pengetahuan spiritual untuk memperkaya hatinya sehingga melembut untuk bersikap bijak yang kadang bertolak belakang dengan akal. Dia harus memahami awal agar dia sampai pada ahirnya yang benar. Tapi bagaimana ? dari mana mengawalinya itu ? 

Surti lah yang membuka pintu baginya mengawali langkah. Siapa Surti ? dia adalah wanita yang bekerja di apartement nya di Hong Kong. Surti hanyalah PRT tapi sangat kaya hatinya sehingga membuat dia merasa rendah dihadapan PRT nya sendiri. Mengapa sampai dia berpikir seperti itu. Awalnya dia melarang keras Surti untuk melaksanakan ritual sholat dirumahnya. Dia inginkan Surti tidak membuang waktu selama bekerja dengannya. Karena dia membayar Surti tidak murah. Dia ingin mendapatkan yang terbaik.  Surti hanya diam tanpa berkata ya atau tidak. Suatu hari dia marah besar ketika mendapati Surti sedang sholat di Kamar Mandi sementara dia sangat membutukan bantuan Surti. Kemarahannya itu membuatnya mendorong Surti dalam keadaan sholat sehingga jatuh dan berdarah keningnya. Surti tidak marah dengan kejadian itu. Bahkan  Surti minta maaf karena lambat melaksanakan perintahnya. Tapi yang membuat dia tersentuh dan akhirnya luluh adalah apa yang dikatakan Surti "  Ibu boleh kuasai raga saya karena ibu membayar saya tapi ibu tidak akan pernah menguasai jiwa saya. Karena jiwa saya pemiliknya adalah Tuhan. Walau karena prinsip ini jasad saya harus berpisah dengan jiwa saya. Saya akan terima dengan ikhlas. Untuk ibu ketahui bahwa saya bekerja bukan untuk diri saya  tapi untuk orang orang yang saya cintai. Walau karena itu saya  harus menderita. Tak jadi masalah. Saya mencintai orang tua , adik adik saya juga anak saya di kampung. Saya hanya memegang 5% dari gaji saya. Sisanya saya kirim kekampung. Dari semua inilah membuat saya sangat bahagia. Karena saya dihidupkan Tuhan untuk membahagiankan orang lain.

Dia  perhatikan , Surti adalah  wanita desa yang tidak berpendidikan tinggi tapi mempunyai hati untuk mencintai dan berkorban untuk itu. Surti bahagia dengan pilihan hidupnya tanpa ada pikiran menyalahkan siapapun. Dia kuat karena dia mensyukuri takdirnya. Dia tak bisa berhenti berpikir tentang kata kata Surti. Setiap hari kata kata Surti selalu terngiang ditelinganya. Dia gelisah. Dia merasa kecil dihadapan seorang pembatu yang justru merasa sangat bahagia dengan hidupnya. Sementara dia  tak pernah menemukan kebahagiaan. Suatu malam dia mendengar suara halus dibalik kamar Surti. Terasa ada getaran aneh. Dia merasa tentram dengan lantunan suara itu. Begitu merdunya.  Dia tergerak untuk merapatkan telinganya  kedinding kamar itu. Oh..merdu sekali bang..anehnya aku sampai menangis..” Katanya. Dia  mengetuk pintu kamar. Surti keluar dengan berpakain berbalut putih. Surti tersenyum. Indah sekali senyum itu. Wajahnya bercahaya. Surti mengatakan bahwa dia membaca Kitab Suci.  Sejak itulah , dia mulai sering bertanya kepada Surti soal agama yang diyakininya. Dia membaca banya literatur tentang Islam dan akhirnya setahun lalu di memutuskan untuk memeluk agama Islam.  Ya...At the end of the day, it's not what I learned but what I taught, not what I got but what I gave, not what I did but what I helped another achieve that will make a difference in someone's life....and mine. 

Ketika berpisah dia berkata kepadaku dengan tersenyum " Thanks for being my friend". Aku tidak pernah lupa lagu yang kita nyanyikan bersama di Shanghai lima tahun lalu " You needed me".Katanya sambil melangkah, menjauh dariku. Semoga dia bisa menemukan pria yang bukan hanya sebagai sahabat tapi juga belahan jiwanya untuk menjemput sorga. Ketika dia menemukan jalan pulang, dia menemukan ALlah, tentu Allah akan menjaganya. Allah lah sebaik baiknya rahmat.  

Thursday, October 03, 2013

Harta Dunia...

Saya mendapat kabar bahwa dia ada didalam penjara. Sebagai teman , saya datang membesuknya dipenjara. Kasusnya Narkoba. Dia bukan pemakai tapi pengguna. Ketika bertemu , saya melihat keadaanya sangat lusuh. Tak nampak lagi seperti dulu yang saya kenal. Terakhir saya bertemu dengannya enam tahun lalu. Saya masih ingat dia hampir tidak percaya ketika menerima uang kiriman dari saya. Karena jumlahnya tak pernah terbayangkan seumur hidup olehnya. Dia mendapatka uang itu karena jasanya memperkenalkan saya dengan seseorang. Setelah itu , dia tidak pernah terlibat lagi. Delapan bulan kemudian urusan saya dengan seseorang itu selesai. Tentu dia berhak mendapatkan fee dari saya.  Menurutnya sejak dia menerima uang dari saya, kehidupannya berubah. Dia membeli rumah dikawasan elite. Dia juga membeli kendaraan mewah. Bersama istri dan anaknya dia keliling Eropa. Hidupnya berubah. Tapi karena uang pula membuat dia mengenal dunia malam. Dari dunia malam ini dia berkenalan dengan wanita cantik dan akirnya dinikahinya ( nikah sirih ). Karena itu istrinya minta cerai. Anak anak ikut istrinya.l Dia membeli rumah untuk istri barunya. Namun tak lebih tiga bulan perkawinan itu bertahan karena ketahuan istrinya selingkuh. Dia harus keluar dari rumah karena rumah dibeli atas nama istrinya. Diapun terpaksa pindah ke apartement seorang diri.

Dalam kekalutan akibat rumah tangga hancur, diapun mencari tempat pelarian untuk menghilangkan gundah gulananya. Diapun berkenalan dengan Narkoba. Lambat laut uangpun habis karena untuk menutupi biaya hidup yang mahal. Sementara kecanduan dengan narkoba tidak bisa dihilangkan. Maka terpaksa dia menjadi pengedar narkoba untuk dapat terus mengkonsumsi narkoba. Dan akhinya tertangkap oleh polisi. Menurutnya, andaikan dulu dia tidak pernah mendapatkan uang dari saya mungkin sekarang rumah tangganya masih utuh. Pekerjaannya masih utuh. Dia tidak perlu terjebak dengan narkoba. Tapi, kini karena uang berlebih membuat dia hancur. Dia tidak menyalahkan saya. Dia hanya menyalahkan dirinya sendiri dan Allah maha benar akan firmannya “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Qs. Al-Anfaal/8: 28). Harta itu adalah cobaan.  Saya terenyuh dengan keadaan teman ini namun saya bahagia karena dia mendapatkan hikmah. Sebagaimana dia katakan, apa yang baik menurut kita belum tentu baik manurut Allah. Dan Allah maha tahu apa yang terbaik untuk kita. Namun kadang kita tidak peduli dengan takaran kita sehingga menuntut lebih. Ketika sesuatu kita terima diluar kapasitas kita maka itu akan menjadia cobaan yang sangat berat.

Memang Harta adalah cobaan yang sangat buruk , ingatlah kisah Karun (QS. Al Qashash ayat 78-81). yang dihinakan dengan hartanya , dibenamkan ke bumi beserta hartanya . Mengapa ? “Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, Dan Sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, Dan Sesungguhnya Dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.” (Qs. Al-Aadiyat: 6-8). Sekali anda mencintai harta maka harta itupula yang akan menghinakan anda. Ibnu Abbas pernah berkata: “Ketika dinar dan dirham dibuat, Iblis mengambil dan meletakkannya di matanya sembari berkata, “Engkau adalah buah hatiku, dan penyejuk mataku. Denganmu aku akan membuat manusia melampaui batas dan kufur, dan memasukkan mereka ke dalam neraka.  Aku rela anak adam menyembahku dengan mencintai dunia”.Namun menjadi indah ketika harta  digunakan untuk berbagi kerena cinta dan kasih sayang, karena Allah. “Dan belanjakanlah (harta bendamu) dijalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al Baqarah : 195). Ya umat islam seyogianya berharta lebih karena perjuangan dijalan Allah butuh ongkos yang tidak murah. Semakin besar harta ditangan semakin besar tanggung jawabnya dihadapan Allah dan semakin besar resiko masuk neraka namun sorga juga terbuka lebar.

Bagaimanapun kita harus punya harta.  Namun sebaik baiknya harta itu didapat dengan proses sunatullah yang benar. Artinya tidak didapat dengan cara mudah seperti berjudi, korupsi atau menipu atau lainnya. Teman saya pernah mendapatkan capital gain dari sahamnya. Padahal perusahaanya belum mendapatkan untung.  Orang tertarik membeli sahamnya karena future. Uang itu  tidak disimpannya di bank , tidak pula dibelanjakan untuk memenuhi keinginannya. Uang itu dia gunakan untuk kegiatan amal. Membangun tempat ibadah  dan menjadi donatur tetap bagi program beasiswa anak anak yatim. Dia juga membantu kerabat serta teman temannya untuk berkembang dan mandiri. Sebagian uang itu diinvestasikan kembali untuk kegiatan usaha. Mengapa ? menurutnya, ketika dia menerima laba besar itu sebetulnya Allah memberikan cobaan berupa bara api keatas tangannya. Bila ia genggam bara api itu dengan nafsunya maka bara api akan membakarnya tapi bila ia genggam dengan niat ibadah maka bara itu akan dingin.  Bara itu akan semakin menyejukan ketika harta itu terdistribusi untuk kaum duafa. Sampai kini hartanya terus bertambah dan dia teap sehat walafiat. Artinya , harta itu membuat dia bahagia dan tentu membuat dia sehat lahir maupun batin.

"Dua manusia akan dirahmati: Yang pertama adalah orang yang diberi oleh Allah al-Qur'an dan ia hidup berdasarkan al-Qur'an itu. Ia menganggap halal apa saja yang dihalalkan, dan menganggap haram apa saja yang diharamkan. Yang lain adalah orang yang diberi harta oleh Allah, dan harta itu dibelanjakannya kepada sanak keluarga dan dibelanjakan di jalan Allah.

Cerdas berlogika dan bersikap.

Mengapa kegiatan ekonomi itu terbelah.Ada yang formal dan ada yang informal. Ada yang kaya dan ada yang miskin. Ada yang melimpah sumber day...