Sunday, October 25, 2015

Perbedaan...

11 Juni 1762, di halaman Gedung Mahkamah Pengadilan, Paris, sebuah buku dibakar. Karya itu berbentuk novel, tapi sebenarnya ditulis untuk membahas soal pendidikan anak. Dengan Émile itu Jean-Jacques Rousseau dinilai telah bersalah karena “menganggap semua agama sama-sama baik”. Seorang pejabat berpidato di depan Parlemen untuk melontarkan tuduhan itu; dalam ini buku, ujarnya, Rousseau telah “berani mencoba menghancurkan kebenaran Kitab Suci dan nubuatnya”. Ia “mengejek dan menghujat agama Kristen….”Maka Parlemen memutuskan agar bukan saja buku itu dirobek dan dibakar, tapi juga agar Rousseau ditangkap. Sang pengarang melarikan diri ke Swiss. Dua hari sebelum bukunya dibakar, Rousseau sudah meninggalkan Prancis dengan bantuan teman-temannya. Setiba di wilayah Bern ia turun dari kereta, bersujud dan mencium tanah: “Yang Maha Tinggi, pelindung kebajikan, terpujilah tuan; hamba menyentuh sebuah negeri kebebasan!”. Tapi betapa cepatnya ia berharap. Ia menetap sebulan lamanya di rumah seorang teman di wilayah Bern itu. Ia berpikir untuk pindah ke Jenewa. Tapi di kota yang dikuasai 25 aristokrat adminstrator itu – disebut “Dewan Yang Duapuluh-Lima” – karya Rousseau juga dinyatakan dilarang. Émile dan Du contrat social dianggap “penuh dengan hujatan dan cercaan terhadap agama”.

Dan sebagaimana Parlemen Paris yang menyuarakan kuasa Katolik mengutuknya, di Jenewa penguasa kota yang Protestan Calvinis itu juga memerintahkan agar buah pikiran Rousseau itu dibasami. Pengarangnya, yang sesungguhnya seorang warga Jenewa, harus ditangkap. Rousseau pun tetap tinggal di wilayah Bern. Tapi tak lama. Sebulan kemudian Senat wilayah itu memerintahkannya untuk pergi. Rousseau pun pindah ke sebuah dusun di gunung-gunung Swiss, Môtiers-Travers. Ia ingin hidup damai di sini, tak hendak menulis apa-apa lagi kecuali surat-menyurat. Ia bahkan masuk ke dalam jemaat Protestan setempat. Ia menyambung hidupnya dengan jadi penyalin partitur musik dan menyulam. Seraya demikian ia tampil tak biasa: ia memilih berpakaian Armenia, juga ketika ke gereja. Tak jelas apakah orang percaya betul kepada Rousseau sebagai seorang Krsiten yang alim. Suatu hari ia mengunjungi seorang aristokrat. Tuan rumahnya menyambutnya dengan ucapan, “Assalamualaikum”. Para pastor Calvinis di ibukota daerah itu telah memaklumkan pengarang Émile sebagai “orang murtad”.

Di saat itu pun gereja Protestan dan Katolik bertemu menghadapinya. Agustus 1762, Uskup Agung Paris menulis 29 halaman kutukan terhadap Émile. Tapi benarkah buku itu menodai agama? Dalam prakatanya, Rousseau mengatakan, tujuan Émile adalah untuk menawarkan sebuah sistem pendidikan, buat jadi pertimbangan para aulia, bukan untuk para ayah dan ibu. Seperti Plato, Rousseau ingin memisahkan anak dari pengaruh orang tua yang datang dari generasi yang salah didik. Tapi pendekatannya tak radikal. Seraya meyakini – seperti kalimatnya yang termashur dalam Du contrat social– bahwa “manusia dilahirkan merdeka dan di mana-mana ia terikat rantai” — dalam Émile Rousseau menunjukkan jalan agar manusia bisa menerima ikatan sosial dengan bebas. Di situlah peran agama. Ketika Si Émile, tokoh anak yang jadi pusat cerita ini berumur 18, ia mulai bisa diberi pendidikan agama. Rousseau mengecam atheisme. Dalam novel ini ada seorang padri dusun, vicaire savoyard, dari pegunungan Alpen Italia, yang sebenarnya meragukan wahyu para nabi dan mukjizat para santo. Tapi padri dusun itu tak mau menuturkan keraguannya kepada jemaat. Dengan taat ia jalani ritual Gereja Roma. Sementara itu ia terus berbuat yang sebaik-baiknya kepada orang lain. Ia menolak doa yang meminta-minta; doa baginya adalah lagu puja bagi Tuhan dan ekspresi kita yang merunduk pada Iradat-Nya. Sang padri tahu, meskipun agama melahirkan kekejaman dan represi, manfaatnya lebih besar. Agama adalah sebuah karunia.

Tapi justru sebab itu tak perlu kita risau melihat perpecahan dalam agama Kristen. Semua agama baik sepanjang ia memperbaiki fi’il manusia dan merawat harapan. Sungguh menggelikan untuk menganggap iman, sesembahan, dan kitab suci yang berbeda dari agama kita sebagai hal yang “terkutuk”. Kata sang padri: “Seandainya hanya ada satu agama saja di muka bumi, dan semua yang di luar pengaruhnya akan dijatuhi hukuman abadi…maka Tuhan dari agama itu akan merupakan Tuhan yang paling kejam dan tak adil.”. Di sini kita temukan kembali, dalam ekspresi yang lebih lunak, pandangannya dalam Du contrat social. Dalam uraiannya tentang negara imajiner yang diidamkannya, Rousseau menyatakan diri yakin akan kepercayaan dasar Kristen – dan ia tak berkebaratan bila ada agama yang jadi “dogma positif” bagi masyarakat. Tapi ia hanya akan mentolerir agama yang menunjukkan toleransi kepada agama lain. Bagi Rousseau, siapa yang mengatakan “di luar Gereja tak ada penyelamatan” – siapa yang mempersetankan agama lain — harus dibuang ke luar dari negerinya.

Dibaca di abad ke-21, apa yang dicita-citakan Rousseau tak mengejutkan lagi; kini makin tampak bagaimana tak adilnya (dan juga tak mudahnya ) manusia membersihkan sebuah negeri dari perbedaan iman dan tafsir. Di abad ke-18, ketika ia hidup sebagai orang yang terusir dari kota ke kota, pendirian Rousseau memang sebuah pengganggu bagi mereka yang bertopang pada iman sebagai kekuasaan. Tapi berangsur-angsur sang pengganggu itu makin tampak tak bisa lagi dibantah. Makin tampak pula bukan dia yang menodai agama, melainkan lawan-lawannya@

Mencintai dan menikahi

Dapatkah kamu bayangkan bila pada akhirnya wanita sahabatmu yang telah menjadi mitra bisnismu selama 10 tahun akhirnya jatuh cinta kepadamu. Demikan kata teman. Sesuatu yang tak pernah dia duga sebelumnya. Karena hubungan sebatas mitra dalam bisnis.Dia akui bahwa dia "mencintai" wanita itu namun dia tidak pernah "jatuh cinta". Dia mencintai dan dia mempercayai wanita itu mengelola bisnisnya sehingga mendatangkan laba yang besar. ya cinta kepada sahabat yang membuat dia peduli dan menjaganya dengan rasa hormat. Namun ketika dia menolak dengan halus bahwa dia tidak bisa jatuh cinta namun tetap mencintai wanita itu sebagai sahabat. Wanita itu pergi meninggalkannya dengan mengundurkan diri sebagai direktur tanpa minta pesangon. 

Seharian dia mencari wanita itu akhirnya dia temukan wanita itu meginap dirumah temannya. Wanita itu berkata " Tadi saya punya suami,saya mencintainya dengan tulus dan diapun mencintai saya. Namun akirnya dia pergi kewanita lain disaat saya dan anaknya sangat membutuhkannya. Sementara kamu, pria yang saya kenal sebagai sahabat,tidak pernah jatuh cinta kepada saya karena kamu hanya jatuh cinta kepada istrimu, namun kamu selalu ada untuk saya ,menjaga saya ,mendidik saya dengan sabar.Kamu terlalu baik.Apakah salah saya jatuh cinta kepadamu. Saya butuh suami dan anak saya butuh ayah.Salahkah bila saya berharap" demikian katanya mengulang ungkapan cinta wanita itu kepadanya.

Lantas apa yang dia lakukan menghadapi persoalan ini? karena bagaimanapun dia tidak mau kehilangan wanita itu sebagai mitranya yang sukses mengelola bisnisnya dan tentu dia tidak mau mengecewakan istrinya yang telah memberi dia anak. Apa yang dia lakukan? menurutnya dia menceritakan semua hal tentang wanita mitranya itu kepada istrinya.Istrinya mendengar dengan seksama. Setelah itu istrinya menawarkan usul untuk mengundang wanita itu makan malam bersama. Dia,istrinya dan wanita itu.Juga masing masing membawa anak.Istrinya yakinkan semua akan baik baik saja setelah dinner. Dia menyetujui...

Ketika makan malam bersama, istrinya berkata kepada wanita itu "Saya sudah tahu semua tentang kamu dari suami saya. Saya hanyalah ibu rumah tangga. Saya tidak punya pendidikan tinggi seperti kamu tapi saya melahirkan anak dari suami saya yang semuanya sarjana.Saya hargai kamu membantu suami saya selama ini karena dia memang harus dibantu. Tapi ketahuilah bahwa bapak bukan suami yang pas utk kamu. Kamu akan menderita karena itu dan saya terluka. Terimalah kenyataan dan kalau tidak bisa menerima maka berdamai lah dengan kenyataan. ingatlah Bapak akan selalu ada untuk kita membagi cintanya namun dia tidak akan jatuh cinta lagi. Paham ya sayang.."

Wanita itu menangis mendengar kata sejuk dari istrinya. " Terimakasih Bu. Terimakasih udah ingatkan saya. Maafkan saya bila saya terlanjur jatuh cinta kepada bapak.Saya akan melupakan keinginan itu dan berdamai dengan kenyataan.. Ya bapak akan selalu ada untuk kita membagi cintanya dengan cara berbeda. Aku akan terus bekerja keras untuk bapak dan berkorban untuk cinta.Tentu ibu akan tetap satu satunya wanita yang mendampingi bapak dan berkorban untuk cinta.Ya cinta yang berbeda karena posisi kita berbeda" demikian kata wanita itu.

Kedua wanita,istri dan wanita sahabatnya saling berpelukan sebagai ungkapan ketulusan untuk saling menghargai sesama wanita..tanpa harus menyakiti dan kecewa. Karena mencintai adalah pilihan namun menikah adalah takdir..Menyadari ini tidak perlu harus merasa paling superior,Pada ahirinya nilai dihadapan Tuhan, kembali kepada niat baik dan keikhlasan sebagai sahabat atau istri.

Pemimpin merakyat..

Tadi saya ketemu dengan teman yang juga kepala daerah yang baru pulang haji. Waktu acara selamatan pergi haji saya diundangnya tapi tidak sempat datang. Kesempatan dia ada dijakarta karena dipanggil Presiden , saya undang makan siang. Apa yang membuat saya terkejut adalah dia pergi dengan haji generik bukan ONH plus. Dia juga merangkap pemimpin rombongan haji asal daerahnya. Ketika di Mekkah dia satu kamar dengan jamah haji dari daerah yang dipimpinnya. Teman sekamarnya itu berprofesi sebagai tukang cukur yang membutuhkan waktu 10 tahun nabung. Tidak ada sedikitpun dia merasa rendah ketika melayani jemaah yang menjadi tanggung jawabnya sebagai kepala rombongan. Baginya Ini biasa saja dan lagi semua mereka adalah rakyatnya sendiri. Dia merasa lebih nyaman bersama jamah dari rakyat jelata karena memang tugas pemimpin dekat kepada rakyat yang lemah. 

Sebagaimana Chavez adalah pembebas bagi rakyat Venezuela. Ia menggunakan kekuasaannya untuk merebut kembali kontrol terhadap sumber daya dan kemudian menggunakannya untuk memberantas kemiskinan, membebaskan rakyat dari buta huruf, menggratiskan pendidikan dan kesehatan, menciptakan toko sembako murah di seantero negeri, dan uan pensiun bagi lansia.Dia juga adalah sosok Presiden yang sederhana. Seperti Fernando Lugo dan Jose Mujica, Chavez juga menyumbangkan sebagian besar gajinya untuk anggaran sosial. Chavez juga dikenal Presiden yang sangat merakyat. Ketika melakukan kunjungan, Ia hanya menggunakan jeep atau menumpangi truk. Ketika hujan lebat mengguyur Venezuela, yang berakibat banjir hebat di mana-mana, Chavez membuka pintu istana Kepresidenan sebagai tempat penampungan. Baginya, Istana Kepresidenan adalah rumah rakyat. 

Siapa yang tak kenal Nelson Mandela? Dia merupakan pemimpin terkemuka pembebasan Afrika Selatan dari kolonialisme dan apartheid. Namanya begitu termasyhur di seluruh penjuru Afrika dan dunia. Meski begitu, Mandela tetap merupakan sosok yang sederhana. Begitu menjadi Presiden tahun 1994, Mandela rutin memotong gajinya untuk disumbangkan bagi anggaran sosial. Malahan, kemudian, ia menyerahkan sepertiga gajinya untuk membantu anak-anak. Rumahnya di Johannesburg maupun di desa asalnya, Qunu, terbilang sederhana dan tak ubahnya dengan rumah masyarakat umum. Tahun 1994, ketika negerinya didera utang warisan rejim lama, Mandela menyerukan pejabat negerinya mengencangkan ikat pinggang. Namun, sebagai langkah awal, ia memulai dengan memotong gajinya sendiri dan gaji Wakil Presiden.

Kalau mau meniru maka tirulah Rasulullah.Ia adalah contoh kesederhanan pemimpin tak tertandingi sampai kini. Mengapa ? Rasulullah memang bukan tipologi pemimpin aji mumpung. Beliau ibarat pemimpin yang berada di dalam kolam oli namun sama sekali tidak terciprat oli. Tidak heran, sebagai pemimpin sekaligus penguasa dua Kota Suci, Mekah dan Madinah, beliau justru mengahadap Allah dalam balutan pakaian kasar. Harta yang diwariskan hanya berupa baju besi (dir’un). Itu pun terpaksa digadaikan kepada seorang Yahudi dengan tiga puluh sha’ atau gantang gandum demi menopang biaya hidup keluarga beliau. [HR Bukhari dan Muslim].Kehebatan lain dari kepemimpinan Rasulullah adalah kedermawanan. Kendati miskin harta, beliau terbukti pribadi yang paling dermawan. Rasulullah sangat ringan hati di tengah hidup serba kurang. Tidak pernah ada peminta datang ke rumah yang tidak beliau kabulkan permintaannya. Rasulullah tidak menyimpan harta kecuali sekadar untuk kebutuhan. Beliau bersabda, “Andaikan aku memiliki emas sebesar gunung Uhud, niscaya aku tidak suka kalau berlalu sampai lebih dari tiga hari, sekali pun di sisiku tinggal ada sedikit emas, kecuali kalau yang sedikit itu aku sediakan untuk memenuhi hutang yang menjadi tanggunganku.” [HR Bukhari dan Muslim].

Kemiskinan tidak menghalangi Rasul untuk membantu kesulitan orang. Terlebih lagi dalam urusan ibadah, Rasulullah benar-benar tidak mengenal istilah pelit atau perhitungan. Kita bisa simak dalam haji wada’ (perpisahan). Seusai rombongan umat Islam kembali dari melempar jumrah Aqabah di Mina, Rasulullah memerintahkan hadyu (penyembelihan hewan kurban). Aturan hadyu, satu ekor domba untuk satu orang dan satu ekor unta untuk tujuh orang. Tetapi, perhatikan, Rasulullah sendiri membawa 100 ekor unta. Beliau menyembelih 63 ekor atau seekor unta untuk satu tahun umur beliau. Yang 37 ekor beliau serahkan kepada Ali bin Abu Thalib untuk disembelih. Teman saya ingat nasehat Jokowi "selalu lah bekerja keras dengan dekat kepada rakyat lemah. Masalah bangsa Ini sebagian besar ada pada mereka dan mereka paling tahu apa yang seharusnya pemimpin perbuat. Jangan sibuk menyalahkan keadaan tapi jadilah penyelesai masalah. Karena itu yang dibutuhkan rakyat. Kerja keras dan niat baik karena Allah pasti berakhir baik dan yang untung juga rakyat" Memimpin adalah cobaan terberat dari segala cobaan yang diberi Allah. Tanpa pertolongan Tuhan tidak ada yang bisa selamat memimpin. 

Wanita pilihan

Siapa yang tak kenal dengan Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Facebook yang pernah datang ke Indonesia dan bertemu Presiden Jokowi, serta orang muda terkaya di Amerika. Tapi, tahukah Anda, kalau Mark telah melabuhkan hatinya pada sosok wanita Asia bernama Priscilla Chan? Keduanya menikah sejak tahun 2012 silam dengan upacara yang cukup sederhana di halaman belakang rumah meraka di Palo Alto, California dengan hanya dihadiri 100 tamu undangan. Tidak sama dengan sang suami, sosok Priscilla Chan diketahui jarang muncul di hadapan publik. Ia lebih memilih menjadi sosok di belakang kesuksesan Zuckerberg. Ya, tentunya keberhasilan Zuckerberg menjadi orang hebat di dunia tidak dilakukan sendirian, tetapi ada orang-orang terdekatnya yang juga men-support. Salah satunya adalah sang istri, Priscilla Chan. Bagi yang belum banyak mendengar nama Priscilla Chan pasti akan penasaran siapa sebenarnya wanita yang mampu merebut hati salah satu pria yang menjadi milyarder termuda di dunia tersebut. Chan fasih dalam tiga bahasa, yaitu Inggris, Spanyol dan Kanton. Namun dari tiga bahasa tersebut, bahasa kantonlah yang membuat Zuckerberg terpikat. Pada tahun 2010, Zuckerberg mulai belajar bahasa China untuk menyiapkan perjalanannya ke China bersama Priscilla. Soalnya, Priscilla masih mempunyai keluarga di China. Sampai sekarang Zuckerberg memang belum fasih berbicara bahasa asal sang istri, tetapi paling tidak ia sudah bisa berkomunikasi dengan nenek Priscilla.

Ada kisah lama seorang pria sukses dan kaya yang ditanyakan rahasia kesuksesannya. Ia pun menjawab dengan bangga bahwa rahasianya adalah memiliki istri yang baik dan mendukungnya. Tapi, ketika pria yang belum menikah ditanyakan seperti apa istri yang diinginkan, pria akan memiliki jawaban yang berbeda-beda. Beberapa pria menjawabnya dengan sederhana yakni yang baik dan yang lainnya menjawab wanita itu harus seperti ibunya. Lantas seperti apa wanita sempurna yang dicari pria? Psikolog menjelaskan bahwa bukan profil wanita ini yang satu-satunya dilihat pria. Ternyata, karakter wanita bukan intinya. Keadaan internal wanita yang benar-benar penting. Seperti dikutip GeniusBeauty, Kamis (6/2/2014), berikut wanita yang diinginkan pria jadi istrinya. 1. Wanita sederhana. Seorang wanita menjadi luar biasa, istimewa dan menakjubkan. Tapi, jika ia wanita polos dan sederhana, kualitasnya terlihat menjadi luar biasa. Orang bijak di zaman dahulu mengatakan, kesopanan yang membuat wanita menjadi cantik. Itulah yang ditegaskan mayoritas psikoterapis. Tak ada yang mengejutkan bahwa jika wanita mencoba menjadi sederhana, pria akan tertarik pada Anda. 2. Wanita lemah. Kekuatan wanita adalah kelemahannya. Di dekat seorang wanita yang lemah ada pria yang lebih kuat. Seorang wanita yang lemah tak mengatakan dia lemah dan dia berhasil tetap aktif.

Wanita ini tahu bagaimana melihat pria itu sebagai orang yang kuat. Tapi, seorang wanita yang kuat selalu harus membuktikan dia kuat, bersaing dengan pria, mengalahkan orang lain dan menjelaskan seperti apa dunia itu seharusnya.Orang yang lebih kuat diciptakan untuk melindungi wanita. Jika wanita bisa melindungi dirinya sendiir, dia tak membutuhkan pria. 3. Wanita rasional. Wanita tahu di mana ia bisa membeli sesuatu yang lebih murah tapi menghargai kualitas. Wanita bisa dipercaya memegang anggaran keluarga. Rasionalitas adalah sinonim dari kecerdasan. Setiap pria akan senang menikahi wanita yang rasional. 4. Wanita menawan. Pesona wanita merupakan hal alami yang dilihat pria. Perempuan yang berpikir dengan logika dan nalarnya bisa menyihir seorang pria. Ini disebabkan fakta bahwa wanita itu bisa menunjukkan cara berpikir yang tak bisa dicapai pria. Perempuan memiliki otak yang diatur berbeda dan koneksi multipolar ada di sana. Terkadang, wanita berpikir logis dibandingkan pria yang mencintai wanita. Kealamian ini yang mengacu pada kualitas terbaik untuk menjadi seorang istri.

Ya, kebanyakan wanita cantik ketika muda gempang menaklukkan laki laki dengan kecantikannya. Tapi setelah dia berhasil menaklukkan laki laki dia lupa mengembangkan kepribadiannya agar lebih cantik dari wajahnya. Lebih seksi dari tubuhnya. Justru kecantikan raganya dirawat dengan ongkos mahal sehingga membuat pria bosan. Banyak wanita tidak begitu cantik dan terkesan sederhana namun di sisinya pria sederhana menjadi hebat. Karena dia tidak menaklukkan dengan kecantikannya tapi dengan kepribadiannya dan merubah pria menjadi lebih baik. Membuat pria tidak pernah bosan bersamanya. Ada satu hal yang dilupakan oleh wanita cantik bahwa bila dia memilih pria karena hartanya maka nilai harta tidak akan jatuh karena usia tapi nilai kecantikan wanita bisa jatuh karena usia... Saat itu siap siaplah untk kecewa

God as me.

Waktu usia dibawah 30 tahun saya latihan karate.Sampai kini saya rutin latihan sendiri tapi hanya seminggu sekali.Hanya sebatas kembang jurus untuk membuat tubuh berkeringat. Namun ada latihan yang setiap hari saya lakukan. Latihan ini saya dapat dari pelatih saya yang mengajarkan bukan gerakan phisik tapi menanamkan persepsi tentang materi kepada saya bahwa "sesuatu itu sebetulnya tidak ada dan ada karena pikiran kita". Persepsi ini dilatih dengan meditasi mengatur pernapasan. Meditasi ini dilakukan dengan konsentrasi tinggi melihat satu objek sampai objeck tersebut tidak nampak lagi. Namun saya selalu gagal dalam meditasi ini. Kadang lebih dari 1 jam tetap saja materi dihadapan saya nampak. Saya butuh berpuluh tahun untuk sampai pada tahap meditasi dimana materi didepan saya dalam 10 menit tidak kelihatan,lenyap. Saat itu tubuh saya terasa melayang dan relax. Bagaimana saya bisa mencapai tahap itu ? ternyata pemahaman yang menyatu dalam pikiran dan jiwa saya. Persepsi terhadap materi ini saya ulang ulang terus kedalam pikiran saya selama latihan. Berjalannya waktu,persepsi itu merubah sikap saya terhadap materi. Karenanya ketika saya melakukan meditasi ,saya sudah berada dalam persepsi saya secara utuh dan hanya 10 menit semua benda dihadapan saya hilang dan yang terdengar hanyalah detak jantung saya..

Dampak dari latihan itu terasa sekali dalam kehidupan saya untuk mengendalikan pikiran saya.. Mengapa ? karena semua persepsi didunia ini berhubungan dengan materi,dan selagi kita menganggap materi itu ada maka selama itu kita terisolasi dengan derita berlebihan dan senang berlebihan. Ini akan membuat kita lemah dan cenderung menggiring kita berpikir negatif. Padahal Tuhan ciptakan otak dan memberi free will terhadap pikiran kita agar kita menjadi sebaik baik nya mahluk ciptaanNYA. Ketika pergi haji 10 tahun lalu saya mendapatkan hikmah luar biasa. Melihat gerakan tawaf dan jutaan orang bergerak ke arafah. tak nampak lelah dengan wajah penuh semangat...Ahaa..ini dia sebenarnya hakikat agama yang sebenarnya bahwa dunia ini atau apapun tidak ada. Yang ada hanya Allah, Cinta.Setelah itu ketika sholat persepsi saya terhadap materi terbentuk dan sholat saya begitu nikmat. Dunia hanyalah permainan saja..Lantas lucu sekali kalau gila dunia dan euforia berlebihan yang semuanya semu dan derita juga bukan sesungguhnya derita. Semua karena pikiran.

Memahami kekuatan pikiran ini memang tak jauh dari hal pertama, bahwa kita menciptakan kejadian di alam semesta ini bersama Tuhan. Kedua, kita bekerja sama dengan Tuhan untuk menciptakan berbagai peristiwa yang kita kehendaki. Artinya Allah itu sangat dekat dengan kita. Bahkan kalangan ahli tasawuf mengajarkan manusia harus memikirkan diri sebagai manifestasi Tuhan. God as me. Tuhan sebagaimana saya. Sebagaimana paham wahdatul wujud, bahwa kehendak seseorang bersatu dengan kehendak Tuhan. Pada tingkat tertentu, menurut pandangan itu, dalam pengalaman ruhani yang sangat tinggi, yakni paling ujung dari seluruh perjalanan sufi, manusia tidak lagi bisa membedakan mana dirinya dan mana Tuhan. Pada tahap ini kemampuan akal tak lagi berfungsi untuk membedakan antara khalik dan makhluk, antara Tuhan dan saya. Karena berbagai peristiwa di alam ini tak lepas dari hasil yang dibentuk oleh pemikiran kita, maka kita harus bertanggungjawab atas berbagai peristiwa di sekitar kita. Think twice before you speak, because your words and influence will plant the seed of either success or failure in the mind of another. 

Baik dan buruk hasilnya adalah pilihan cara kita berpikir. Andai ada orang lain berpikir buruk, maka hindarilah karena kalau buruk yang terjadi maka kitapun ikut bertanggungjawab. Allah Maha Adil dan menjadi pendukung kuasa untuk menunaikan itu semua. Alangkah indahnya bila hanya pemikiran mulia yang selalu dekat sama kita, sebagaimana kita dekat kepada Allah. Sehingga tujuan kemuliaan hakikat kita terpenuhi lewat pemikiran kita yang selalu menyatu dengan Allah; sebagai rahmat bagi alam semesta, bukannya perusak.

Cerdas berlogika dan bersikap.

Mengapa kegiatan ekonomi itu terbelah.Ada yang formal dan ada yang informal. Ada yang kaya dan ada yang miskin. Ada yang melimpah sumber day...