Saturday, December 28, 2019

Membangun jembatan, bukan tembok.

Tahukah anda, berapa miliar umat Katolik ingin makan semeja makan dengan Paus, dan mereka tidak bisa. Jangankan makan bersama, bersalaman saja sulit bukan main. Tetapi secara vulgar Paus mencium kaki para pengungsi dan nara pidana muslim, saat upacara Misa Kamis Putih setiap tahun, hingga membawa pengungsi Muslim masuk Vatikan dan makan bersama di satu meja makan di kediamannya. Itulah perjuangan panjang Paus untuk menghentikan permusuhan karena perbedaan agama. Ia tidak meninggikann dirinya tetapi merendahkan dirinya. Lambat namun pasti , sejak tahun 2013 berangsur angsur Umat islam, terutama bangsa Arab bisa menerima pesan damai dari Paus itu.

Bulan desember ini, Paus berkunjung ke Uni Emirat Arab, yang memang sudah lama beliau dambakan. Sejak tiba di bandara, dijemput dengan musik khas Arab, salute para serdadu, dan penjemputan di istana dengan atraksi jet-jet tempur di langit UAE dengan semburan asap berwarna kuning dan putih melambangkan bendera Vatikan. Setiap tatapan mata, setiap rangkulan, setiap gandengan tangan, setiap kata, setiap isyarat, setiap simbol menjadi tanda istimewa syarat makna, syarat pesan. Di berbagai kesempatan, beliau menyerukan pembangunan “jembatan“ dan bukan “tembok“, kerukunan, perdamaian, dan berbagai opsi kemanusiaan lainnya.

Tadinya setelah Perang Dunia Kedua, Eropa dibagi-bagi antara Uni Soviet ( komunisme) dan negara-negara Barat ( Kapitalisme). Soviet kemudian mendirikan "Tirai Besi" yang memisahkan Timur dari Barat. Tembok pemisah Jerman Barat dan Timur dibangun. Tapi 9 November 1989, tembok itu runtuh. Bukan karena perang. Tetapi karena komunisme gagal mentunaikan janjinya memakmurkan rakyat. Paska krisis Lehman dan berujung terjerembabnya Wallstreet tahun 2008, tembok Kapitalisme juga runtuh, ditandai dengan di amandemen nya UU Glass-Steagall. Tidak ada perang yang sesugguhnya, Kapitalisme dikalahkan oleh dirinya sendiri. Sama halnya dengan runtuhnya tembok Berlin sebagai simbol runtuhnya komunisme.

Perang sentimen Agama di Suriah, antara Suni-Syiah, islam -Kristen, akhirnya tidak ada yang menang. Yang ada adalah korban dari semua pemeluk agama. Padahal masalah Suriah awalnya karena krisis pangan dan ekonomi , yang terseret arus glombang Arab spring. Agamanya hanyalah sebagai pemicu terjadinya perang proxy yang memakan korban tak terbilang. Tetapi perang Suriah menandakan runtuhnya politisisasi Agama. Suriah adalah panggung drama kolosal yang mempertontonkan kerakusan perang atas nama agama, dan kini menyadarkan semua orang. Politisasi agama harus ditinggalkan. Harus !!!

Paus Fransiskus dalam pertemuan lintas agama di Masjid Founder’s Memorial di Abu Dhabi dan di hadapan petinggi UAE serta wakil-wakil dunia Islam dan Katolik, berpidato tentang hidup damai, dan menandatangani sebuah deklarasi dan dokumen bersama tentang Persaudaraan Manusia Universal demi kerukunan dan perdamaian manusia sejagad. Itu sama dengan pidato Dengxioping tahun 1979, yang mengatakan “ mau kucing hitam ( agama) , atau merah ( komunis) , yang penting bisa berproduksi. “ Untuk bisa produksi tentu hidup harus damai. Sama dengan sikap Obama ketika meremove UU UU Glass-Steagall dan sikap Mikhail Sergeyevich Gorbachev, yang menerima runtuhnya tembok Berlin.

Pesan dari deklarasi dan dokumen bersama tentang Persaudaraan Manusia Universal, adalah berhenti menggunakan nama Tuhan untuk menghalalkan kekerasan, terorisme dan pembunuhan, tetapi juga berhenti menginstrumentalisasi agama untuk kepentingan-kepentingan pribadi dan kelompok tertentu. Berhenti pula menekan orang lain dengan menggunakan kuasa yang bekedok agama. Lebih lugas, lebih jelas dan lebih terang dari ungkapan-ungkapan seperti ini tidak ada lagi. Anak-anak kecil hingga kakek dan nenek, orang bersekolah dan orang buta huruf bisa memahaminya. Tidak butuh interpretasi, tidak butuh penjelasan. Berhenti artinya berhenti. Dikotomi Komunisme dan Kapitalisme dalam sistem idiologi sudah lama pudar, dan tahun ini dikotomi agama berangsur angsur akan pudar. Dunia mengarah kepada kehidupan yang lebih baik, lebih damai..

Tuesday, December 24, 2019

Rakus itu buruk.


Ada teman saya tahun 2000 dia masih kere. Pernah tunggu saya di lobi hotel selama 2 jam hanya untuk dapatkan uang beli susu anaknya. Tapi tahun 2010, dia sudah kaya raya. Bagaimana bisa? dia dapat boss besar, yang membantu dia bisnis kedelai. Kebetulan melalui ormas keagamaan dia dikenalkan dengan menteri perdagangan. Dia dapat izin impor kedelai. Belakangan dia juga dapat izin impor garam. Semua modal dari boss besar. Dia hanya terima fee. Dari fee itu setiap kali impor dia dapat miliaran rupiah. Kerjaannya hanya elus elus telor menteri dan Ketua Ormas keagamaan. Dari itu dia hidup di kawasan mewah dan bergaya hedonis.

Ada juga teman saya yang tadinya hanya pedagang perantara obat dari Singapore. Usaha itu bangkrut karena keagenannya dipegang oleh pabrik obat di Indonesia. Istrinya minta cerai. Anaknya 3 tinggal dengan orang tuanya di Medan. Tahun 2004, dia sudah kaya raya. Itu karena kedekatannya dengan Partai dan Ormas keagamaan, dia punya akses ke pejabat BPPN. Dari sana dia dapat asset dengan harga murah. Uangnya dari cukong di Singapore dan dia dapat fee saja. Belakangan dia dapat bisnis buka hutan untuk kebun sawit. Semua modal dari Singapor. Setelah hutan dibakar, dan sawit ditanam dia dapat fee dari Singapore lewat skema akuisisi, jasa buka lahan. Kini tiga anaknya sekolah di AS.

Cerita lain, teman saya tadinya hanya pedagang hasil bumi antar pulau. Tidak pernah berkembang. Namun ketika booming batu bara , dia kenalan dengan Ketua Partai dan Ormas. Dari sana dia dapat konsesi tambang. Duit dia dapat dari investor di China. Semua alat berat dan biaya exploitasi dari Cina, dan China pula sebagai pembeli. Praktis dia hanya duduk manis, dapat uang sekian dollar dari setiap ton batu bara yang diekspor. Setiap tahun jutaan dollar dia dapat. Terakhir saya ketemu dia, kendaraanya seharga miliaran rupiah. Katanya dia punya 11 mobil mewah di rumah dan selusin jam tangan mewah yang rata rata harganya per unit diatas USD 200.000. Artis tenar dia jadikan kucing piaraan.

Ada juga teman yang kaya raya karena dapat konsesi bisnis infrastruktur. Dia dapat goodwill fee miliaran rupiah dari jual konsesi itu kepada investor asing lewat skema JV dan akuisisi setelah proyek jadi. Makanya dia rajin sekali elus elus telor pejabat. Dari TNI, politisi, ormas dia rangkul mesra agar segala kemudahan dan fasilitas dia dapat. Ada juga yang kaya raya dari melobi BUMN yang pegang duit banyak seperti Dapen dan Asuransi. Dia atur skema investasi, atur pejabat terkait agar meloloskan skema itu. Dari sana dia dapat miliaran uang dengan mudah. Tanpa resiko. Secara legal dia tidak terlibat. Kalau terjadi apa apa dikemudian hari dia hanya senyum. Yang masuk bui direktur BUMN dan pejabat itu.

Celah korupsi di negari ini sangat banyak. Engga perlu ngerampok APBN. Itu cara jadul. Era sekarang caranya canggih, dan selalu ikuti peraturan yang ada. Dari aturan itulah korupsi sistematis terjadi, dan membuat kita tidak pernah mandiri dan tidak pernah bisa mensejahterakan rakyat. Karena dampaknya menimbulkan bubble rente yang semakin memperlebar Rasio GINI. Tahukah anda betapa buruknya korupsi semacam itu. "Seumpama korupsi di bidang pertambangan bisa dihapuskan, setiap kepala orang Indonesia mendapat uang gratis dari negara Rp 20 juta tiap bulan. Begitu kayanya. Belum lagi korupsi di bidang lainnya kehutanan kelautan, wah kaya sekali kita ini," kata Mahfud di Perayaan Natal Kebangsaan Korps Brimob di Mako Brimob, Cimanggis, Depok, Jumat (10/1/2020) malam. Tugas Jokowi sangat berat. Dan tentu sangat mulia bila bisa mengganyang praktek korupsi semacam itu.

***
Suatu saat saya sedang bersama pejabat. Dia minta maaf karena harus terima telp dari luar negeri. Saat bicara via telp, saya perhatikan, itu bukan masalah bisnis atau tugas negara. Itu terkesan bicara dengan kekasih atau WIL. Setelah usai bicara dia tersenyum kepada saya “ Sorry. “ katanya. “ Ya maklumlah wanita. Dia lagi di Swiss. Dia butuh izin saya untuk beli jam limited edition” Katanya tersenyum penuh arti. Saya tahu itu bukan istri tetapi WIL. Bayangkan hanya untuk WIL dia keluar uang puluhan ribu dollar hanya untuk jam tangan. Itu sama dengan gaji tahunan buruh pabrik atau Sarjana baru tamat kuliah.

Kalau anda punya uang cash di tabungan Rp. 2 miliar saja, itu artinya anda termasuk 10% komunitas di dunia. 90% engga ada duit sebanyak itu. Kalau anda punya uang Rp. 10 miliar saja di rekening, itu artinya anda termasuk 1% komunitas dunia. Artinya 99% tidak punya uang sebanyak. Kesenjangan itu dari tahun ketahun , terus melebar. Teman saya sempat engga percaya dengan ungkapan saya. Saya analogikan secara sederhana. Berapa kamu keluar uang sehari untuk bayar bill makan dan minum? rata rata Rp. 2 jutaan sehari. Nah itu sama dengan 50% gaji UMR Jakarta. Begitulah timpangnya penghasilan.

Bandingkanlah gaji Direktur BUMN dengan gaji Manager. Itu puluhan kali beda. Kalau dibandingkan dengan buruh, itu ratusan kali. Belum lagi financial freedom yang dinikmati orang berduit. Dari kemudahan KPR, Credit Card dan beragam side business yang mendatang passive income yang tak kecil. Bayangkan pejabat TGUPP DKI punya jabatan rangkap sebagai dewas di beberapa rumah sakit daerah. Kader partai jadi komisari di BUMN. Tokoh ormas hanya kenalin pengusaha dengan elite politik untuk melancarkan deal bisnis, dapat uang miliaran sebagai donasi yang tak tercatat. Uang sebanyak itu mungkin umatnya tidak pernah liat, tak mampu bermimpi mendapatkannya.

Mengapa kesenjangan pendapatan itu terus melebar. Tidak hanya di negara kapitalis, di negara komunis dan sosialis juga sama saja. Mengapa ? karena politik by design menciptakan fenomena bahwa “ kalau anda punya uang banyak, anda cenderung mendapatkan kebebasan untuk dapatkan lebih banyak. Kalau anda punya uang sedikit, jangankan bertambah banyak, lambat laun kolor pun sudah susah beli. Kalau tadi ganti setiap hari, mungkin besok harus ganti dua hari sekali “ Engga percaya. Kalau anda punya utang di bank di bawah Rp. 1 miiar , anda akan dikejar oleh bank. Kalau engga bayar maka aset disita. Tetapi kalau anda punya utang ratusan miliar, bank bermanis muka dengan anda dan berusaha memberikan solusi lewat pemberian utang baru. Begitulah.

Begitu rakusnya design politik dan memang ujungnya tidak ada keadilan. Salah? tentu tidak bisa seenaknya kita menyalahkan ini. Kalau ingin tahu keadilan Tuhan, jangan kamu lihat realitas kehidupan. Tapi lihatlah ekosistem di alam semesta. Setiap materi dan makhluk selain manusia, punya sistem saling mengendalikan , saling mempengaruhi , saling beradabtasi untuk mencapai keseimbangan dan kokoh. Hewan predator tidak akan memangsa kalau dia tidak lapar. Kalaupun dia memangsa, tidak pernah melebihi dari isi perutnya. Senyawa kimia semacam natrium klorida (NaCl) yang terdiri dari Natrium ( Na) dan Clor (Cl), itu terbentuk karena susunan elektron keduanya sama. Sama sama gas mulia. Terjadinya ikatan Na dan Cl itu karena faktor mencari keseimbangan. Keadilan. Karena itu engga enak makan tanpa garam.

Namun manusia, tidak punya sistem keseimbangan seperti alam dan makhluk lain. Manusia memangsa melebihi isi perutnya. Manusia bukan hanya butuh makan tetapi juga butu rasa aman dari lapar. Maka stok pangan harus ada. Pada saat anda stok pangan di gudang, dan kebun, ada orang lain yang tidak punya kesempatan bisa makan lebih. Ketika anda menyimpan uang di bank karena ingin terus makan tanpa kawatir, ada orang lain yang bingung gimana makan pada hari ini dan besok. Setiap jengkal tanah yang anda miliki ada sekian orang yang tidak punya tanah. Ketika anda membeli satu rumah, ada orang yang tidak punya ramah. Ketika anda menambah rumah, ada orang yang bingung cicil rumah.

Mengapa ? karena manusia bukan bagian alam tapi alam diciptakan untuk manusia. Makanya kalau ada teori Darwin mengatakan bahwa manusia itu berasal dari hewan, maka jelas dia tidak paham hakikat manusia. Mengapa ? hewat terikat dengan ekosistem. Sementara manusia tidak. Sebagian sifat Tuhan ada manusia. Yaitu free will. Karenanya manusia bisa menjadi mesin perusak ekosistem di bumi. Lingkungan rusak demi bekerjanya mesin kapitalis. Hewan punah bukan karena tidak ada makanan, tetapi dimakan oleh manusia. Kuda hanya makan rumput. Tetapi manusia makan segalanya.

Tapi skenario Tuhan tidak pernah salah. Manusia tetaplah diciptakan untuk memakmurkan bumi. Untuk mengawal terjadinya keseimbangan di alam semesta. Itu sebabnya manusia diberi akal dan hati. Dengan akal manusia bisa menterjemahkan pesan Tuhan dari adanya hukum alam, hukum ekosistem. Dengan hati manusia diberi kebijakan untuk beriman dan melaksanakan pesan Tuhan itu dengan rendah hati.  Saya bersyukur walau berteman dengan orang orang seperti cerita diatas, saya tidak kaya dengan cara seperti mereka. Walau karena itu saya bukan konglomerat tapi saya bahagia dengan hidup sederhana. Memang saya belum bisa berbuat banyak untuk negara tetapi setidaknya saya tidak ikut merusak negara.

Apapun di dunia ini bisa kita beli. Tetapi tidak akan bisa membuat kita puas dan merasa hidup. Kecuali tiga hal kita bisa lakukan. Pertama, kita bisa makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang. Kedua, mendapatkan kedamaian dengan cara sederhana. Ketiga, menemukan Cinta di saat kita memberi. Apabila ketiga hal itu bisa kita lakukan dengan suka cita, maka fungsi akal dan hati akan bisa membuat kurang menjadi cukup. Membuat panas menjadi sejuk. Membuat perbedaan menjadi rahmat. Membuat pahit menjadi manis. Membuat sempit menjadi lapang. Keadilan? Kalau dunia ini serba adil, tentu otak tidak diperlukan. Justru karena ketidak adilan terjadi, orang memaksa pakai otaknya. Lantas gimana mengatasinya? jadilah orang smart. Pintar boleh tapi jangan bego. Mengapa ? Bagi orang cerdas, orang pintar jadi mesin uang. Beriman boleh tapi jangan bigot. Mengapa ? bagi orang cerdas, orang beriman bisa jadi mesin uang. Cerdaslah! Rakus itu adalah kebodohan yang sia sia.  Semesta ini tidak cukup untuk satu orang rakus. Earth provides enough to satisfy every man's needs, but not every man's greed.” Hiduplah berakal agar mati beriman.


Saturday, December 21, 2019

Islam di China.


Siapa pun pasti mengenal sosok bhikshu yang dikenal sebagai Tang San Zang (hakka.Tong Sam Cong). Bhikshu dengan nama asli Xuan Zang (Hsuan Tsang) ini terkenal sebagai guru dari siluman kera batu Sun Wu Kong (Sun Go Kong) dalam kisah Perjalanan ke Barat karya Wu Cheng En (di Indonesia telah ditayangkan filmnya dengan judul Kera Sakti). Dalam film itu mengisahkan perjalanan penuh rintangan yang harus di hadapi sang biksu. Perjalanan ke Barat itu tujuannya untuk mengambil kitab suci . Dan ternyata kisah biksu ini menuai kontroversi hingga sekarang. Saya menulis ini tidak bermaksud untuk memperbesar kontroversi. Tetapi hanya sekedar melihat sejarah dari perpektif berbeda. 

Abad ke 17 muncul ulama hebat bernama Wang Tai Yu. Dia ingin mengubah sudut pandang terhadap islam. Harus menyeimbangkan pemahaman langit dan bumi. Wang menulis buku yang berjudul " Chinese Gleams of Sufi Light” ( terjemahan inggris ). Para sufi seperti  Wang Tai Yu juga mengemas cerita kera sakti itu sebagai metode mengajarkan islam tanpa menghilangkan unsur Budha dan budaya China. Pemahaman islam yang disampaikan oleh Wang lebih kepada mengaktualkan islam dalam akhlak. Bagaimana Islam bisa melahirkan semangat kemandirian ditengah masyarakat. Bagaimana mentranformasi dari masyarakat yang nrimo, apatis , pesimis, korup menjadi masyarakat yang progressive, passion, berikhsan.

Kisah perjalanan ke Barat adalah novel yang lahir dari berbagai versi  sesuai agama yang ada.. Orang Budha dan islam berbeda versi ceritanya. Yang ada dalam berbagai literatur sejarah, hanya perjalanan seorang diri. Sementara soal " kera sakti" itu hanya dongeng saja atau metafora terhadap simbol prilaku manusia. Ada yang mengatakan bahwa kisah ini adalah kisah seorang Tong Sam Cong yang melakukan perjalanan ke barat ( baca: arab ) untuk mengambil kitab suci ( baca: al quran ).Namun tentang kebenaran terkait keislaman biksu Tong masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.Ada pula yang menganggap bahwa perjalanan biksu Tong ini murni sejarah peradaban Budha di China. Kita akan mengulas sedikit tentang kisah Biksu Tong ini dalam konteks Islam di China.

Tong Sam Cong yang hidup di zaman Dinasti Tang (618-907 M) beragama Konghucu. Setelah islam diperkenalkan Nabi Muhammad saw (570-633 M),  ia  mendapat kabar dari para pedagang yang melintasi jalur sutera (jalur perdagangan sutera telah berlangsung sebelum Masehi) bahwa telah lahir agama baru, yaitu Islam. Itu adanya di Barat. Iapun melakukan perjalanan ke Barat selama 17 tahun untuk mendapatkan pengetahuan soal telah turunnya kitab suci Al Quran.  Tong akhirnya menjadi seorang seorang muslim/Islam. Soal benar salah sejarah ini, kita tidak tahu. Tapi coba kita lihat alasan dibawah ini.

Pertama, perjalanan 17 tahun mencari kitab suci itu dari Timur (Propinsi Zhe Jiang) ke Barat lewat Ta Li Muk Phen Ti/Se Chou Ce Lu/Jalur Sutera (XinJiang di wilayah Barat daratan Cina). Jadi  yang dimaksud perjalanan ke Barat itu adalah Wilayah Barat/She Thien. itu Arab. Nah kalau perjalanan ke Barat itu yang dimaksud adalah India, tentu harusnya “ perjalanan ke Selatan. Karena India /Thien Tok itu wilayah Selatan. Kalau ke Barat arahnya , itu rasional. Karena pintu gerbang menuju Arab sesuai Jalur sutera, rutenya yaitu dari Propinsi Zhe Jiang (Cina bagian Timur) menuju Barat lewat Gansu lalu ke XinJiang. Sampai kini, di Xinjiang itu ada Fo Yen San/Flamming Mountain yang sebagian besar beragama Islam.

Kedua, jarak kelahiran Tong Sam Cong(abad ke 7 M) dan Budha Sidharta Gautama (5 abad SM) terbentang kurang lebih 1200 tahun. Jadi engga mungkin kan kalau Tong Sam Cong ke Barat cari kitab Suci Budha. Karena seribu tahun lebih sebelum dia lahir agama Budha sudah diperkenalkan oleh Tat Mo Co Su/Bodhi Dharma/Zen yang juga dari India. Bukti Tat Mo Co Su ada di kuil Shaolin gunung Shiong San Propinsi Henan. 

Ketiga, Jalur sutera dari Cina - India sudah ada sebelum perjalanan Tong, yaitu dari arah Selatan negeri Cina. Pertanyaan sederhana adalah, kalau benar perjalan itu ke India, mengapa harus memutar begitu begitu jauh lewat Utara baru ke Selatan, sedangkan alat transportasi dahulu hanya unta, kuda atau keledai. Kan engga mungkin mau buang waktu yang sulit dan jauh. 

Keempat, pada masa itu (abad ke 6-7 M) di India mayoritas menganut agama hindu. Sementara agama budha mengalami kemunduran (abad 3 M) akibat wafatnya raja asoka (232 SM) sehingga tidak ada raja yang mau melindungi dan mengembangkan agama Budha di India. Agama Hindu berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahannya sehingga pengikutnya bertambah banyak. Jadi engga mungkinlah Tong ke India disaat agama Budha sedang tidak populer lagi. 

Nah sampai disini kita bisa menilai secara logika bahwa perjalan ke Barat itu bukan perjalanan ke India dan dan tidak dalam misi mendapatkan kitab suci Budha. Sekarang kita mencoba tahu, gimana sampai Islam masuk ke China?  Apakah ada kaitannya perjalanan Tong Sam Cong ke Barat , karena berita akan ada kunjungan duta Islam ( utusan Khalifah Ustman ( 651M) dari Madinah ( Arab). Mari kita baca sejarahnya.

Ada buku yang berjudul Muslims in China (Perkembangan Islam di Tiongkok). Buku ini ditulis oleh Ibrahim Tien Ying Ma.  Secara lengkap buku ini mengupas sejarah perkembangan Islam di Cina sejak awal masuk hingga tahun 1980-an. Islam masuk ke Cina pada masa Dinasti Tang (618-905 M). Itu terjadi di masa Khalifah Utsman bin Affan RA. Menurut Chen Yuen, dalam karyanya, A Brief Study of the Introduction of Islam to China, masuknya Islam ke Cina sekitar tahun 30 H atau sekitar 651 M (masa setelah Tong Sam Cong melakukan perjalanan ke barat). 

Ketika itu, Cina diperintah oleh Kaisar Yong Hui. Ada pula yang menyebut nama Yung Wei penerus dari kaisar tang li shi min. Siapa yang memperkenalkan Islam ke China? Dia adalah Saad bin Abi Waqqash RA, sahabat rasul, pahlawan perang Badar dan penakluk Persia. Sejarah ini diperkuat dalam kitab sejarah Cina, yang berjudul Chiu T’hang Shu. Diceritakan, Cina pernah mendapat kunjungan diplomatik dari orang-orang Ta Shih (Arab). Orang-orang Ta Shih ini, merupakan duta dari Tan mi mo ni’ atau Amirul Mukminin, Khalifah Utsman bin Affan. 

Orang China mengenal Islam dengan sebutan Yisilan Jiao/Yisilan Jiabao yang berarti ‘agama yang murni’. Masyarakat Tiongkok menyebut Makkah sebagai tempat kelahiran ‘Ma-hia-wu’/‘Buddha Ma-hia-wu’ (Nabi Muhammad SAW) dengan sebutan di 'Barat / Barat Besar’. Menurut cerita Perjalanan ke Barat oleh  Tong Sam Cong sempat dihalangi oleh Kaisar.Mengapa ? Kaisar kawatir kedatangan Duta Islam ke China bisa menggangu kekuasaannya. Tetapi Tong dapat lolos sampai ke Barat. 

Masjid Huaisheng
Tapi setelah Saad Abi Waqqash tiba di China,  utusan Khalifah Utsman itu diterima secara terbuka oleh Kaisar Yong Hui dari Dinasti Tang. Mengapa? Karena Saad Abi Waqqash datang dengan misi damai. Ia dapat meyakinkan Kaisar Yong Hui  soal misi Islam rahmatan lilalamin. Akhirnya Kaisar menghargai kedatangan Saad dan menganggap ajaran Islam punya kesamaan dengan ajaran Konfusionisme/budha. Untuk menunjukkan kekagumannya terhadap Islam, kaisar mengizinkan berdirinya masjid pertama di Chang- an (Kanton). Masjid itu bernama Huaisheng atau Masjid Memorial. Menurut versi Ibrahim Tien Ying Ma, masjid itu diberi nama Kwang Tah Se, yang berarti menara Cemerlang, dan dibangun oleh Yusuf. Sedangkan, masjid lainnya yang dibangun di sini adalah Chee Lin Se, yang berarti masjid dengan tanduk satu. Kedua masjid itu masih tetap berdiri hingga saat ini setelah 14 abad. Silahkan berkunjung ke Guanzho.

Ketika Dinasti Tang berkuasa, China tengah mencapai masa keemasan, sehingga dengan mudah ajaran Islam tersebar dan dikenal masyarakat Tiongkok. Jadi islam di China lebih dulu masuk daripada Indonesia dan bangsa lain. Masuknya islam ke China tidak ada unsur politik dan tidak ada perang.  Kedatangan Saad Abi Waqqash RA ke China bersama pasukannya dalam misi damai. Misi cinta dan kasih sayang.  Masuknya Islam ke China tidak datang ratusan tahun setelah islam diperkenalkan oleh Rasul. Tetapi hanya 30 tahun setelah Nabi Wafat. Artinya ajaran islam di China lebih murni. Tidak tercemar politik dan kekuasaan seperti islam yang diperkenalkan belakangan oleh Dinasti islam yang pernah berkuasa.

Itu sebabnya umata islam di China sangat sufi. Dalam kehidupan antar manusia, sangat sulit membedakan dengan Budha, konghucu. Tidak ada simbol. Itu bisa dilihat dari kehidupan suku Hui yang merupakan bagian dari suku Han, suku terbesar di China. Mereka tidak berpolitik. Itu sebabnya mereka bisa hidup dalam sistem apapun. Tetapi mereka mempengaruhi kebijakan politik lewat akhlak yang baik.  Karena memang esensi islam, juga agama lainya adalah akhlak. Bukan ritual dan simbol. Keberadaan suku Uighur sebetulnya tidak seperti yang diceritakan Barat yang ingin memisahkan dari dari China demi tegaknya syariah islam. Itu hanya cerita lama tentang perang proxy dari AS dan Eropa yang ingin menguasai wilayah Barat China dan Asia tengah yang kaya SDM Mineral dan Migas.


Kebabasan Beragama di China.
Saya menyaksikan sendiri, di setiap kantor pemerintah di Urumqi, di tempat umum seperti stasiun , bandara, tidak sulit menemukan tempat sholat. Di Xinjiang ada lebih dari 24.400 tempat ibadah, termasuk untuk Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan kepercayaan lain seperti Saman. Dari jumlah itu, 24.200 adalah masjid! Bahkan Perda Syariah Xinjiang mengharuskan pemda membiayai para Imam dan Khotif dan pembangunan masjid.

Umat islam di China tidak dilarang pergi haji. Tidak dilarang melakukan ibadah puasa. Tidak ada larangan menggunakan pakaian muslim. Tidak ada larangan melakukan kegiatan keagamaan. Semua biasa biasa saja. Kalau ada larangan menggunakan burka, itu hanya berlaku di tempat umum seperti kantor pemerintah, stasiun, terminal, bandara, mall. itu sebagai salah satu sarat standar sekuriti. Di tempat pribadi , itu bebas saja.

Pernah ada larangan berpuasa, dan orang Xinjiang sendiri tidak terkejut dengan larangan itu. Karena larangan itu bukan datang dari hukum nasional China, tetapi dari Perda Syariah. Maklum Xinjiang itu di China sama dengan Daerah Istimewa Aceh di Indonesia yang punya hak otonom mengelola wilayahnya, khususnya soal keagamaan. Sebenarnya, bangsa Uighur bukan etnis muslim terbesar di China, melainkan etnis Hui. Namun walau minoritas, mereka punya hak otonomi. Mengapa etnis Hui tidak pernah terdengar melawan pemerintah? Mungkin karena mahzab Etnis Hui itu sama dengan mahzab NU di Indonesia. Mereka mudah dipersatukan dan sangat toleran.

Kembali pada issue Larangan puasa. Itu bukan pada puasanya tetapi pada ritual puasa yang mengharuskan orang tidak tidur sepanjang malam. Ini bisa membuat orang ngantuk ketika siang hari. Kalau dia pegawai, akan mengurangi produktifitas. Kalau dia murid , akan membuat otaknya lemah menerima pelajaran. Nah kalau sampai ada orang ngantuk ketika berpuasa, maka dia harus batalkan puasa. Itu artinya dia melanggar aturan Perda Syariah.

China melarang kegiatan keagamaan yang boros. Itu bukan hanya untuk umat islam, tetapi juga bagi umat kristen dan budha. Contoh China melarang Natal dengan pesta berlebihan tapi tidak melarang kebaktian di gereja atau di rumah. Bahkan tradisi ritual keagamaan pada prosesi pernikahan yang mewah, juga dilarang. Semua larangan itu tidak berkaitan dengan sentimen anti agama. Tetapi bagian dari pendidikan mental agar agama benar benar berfungsi sebagai sumber kekuatan dan kecerdasan spiritual. Hidup itu tidak ramah. Kalau tidak disiplin, tidak hemat, gunung emas pun akan habis.

Saya sempat bilang ke teman di Urumqi “ Kamu tahu, orang luar bilang China menghalangi umat islam beribadah”. Teman saya hanya tersenyum. Bagi saya senyum itu lebih kepada ketidakpedulian dia dengan issue soal agama itu. Mengapa ?” Penduduk kami lebih dari 1 miliar. Tanah kami tidak sesubur Indonesia. Iklim kami tidak seperti Indonesia. Kami hanya bisa berpoduksi tanah selama 5 bulan saja. Beda dengan indonesia bisa sepanjang tahun karena iklim yang bersahabat. Dengan situasi itu, semua orang China hanya peduli dengan issue soal perut. Hari hari kami sudah sangat sibuk memikirkan bagaimana bisa makan hari ini dan besok tidak harus kelaparan. Itu saja.”

Bagaimana dengan sekelompok orang yang menolak dan melakukan aksi terorisme di Xinjiang. “ Itu bukan hanya terjadi di Xinjiang, juga terjadi di negara lain, seperti Eropa dan AS, termasuk di Indonesia yang mayoritas islam. Biasa saja. Itu tugas Polisi dan tentara menghadapinya. Itu soal kriminal. Engga ada kaitannya dengan agama. “ katanya tersenyum.

Islam dan Komunisme.
Ketika Nabi Muhammad memperkenalkan persepsi tentang Tuhan, penduduk Makkah tidak ada yang keberatan. Mereka paham. Itu bukan ajaran baru. Mereka sudah lebih dulu tahu. Karena sebagian besar penduduk Makkah beragama Yahudi dan Nasrani. Kalau ada penyembah berhala hanya segelintir saja. Tapi ketika Nabi Muhammad menentang perbudakan. Menentang ekploitasi wanita. Tidak setuju dengan kemewahan hidup yang mubazir. Itu langsung ditentang. Mengapa ? itu sama saja Nabi Muhammad sedang mendobrak dinding tebal peradaban yang memang sudah terlanjur berengsek. Apa yang dialami oleh Nabi Muhamamad juga dialami oleh Nabi Isya dan lainnya.

Ketika Mao bicara tentang perlunya politik persatuan China, tidak ada perbedaan pendapat dengan elite partai Guomintang. Tetapi ketika Mao menolak terlalu besarnya peran feodalisme. Langsung ditolak oleh Guomintang. Mengapa ? karena Mao menolak ekploitasi wanita. Menolak kemewahan hidup yang berlebihan dan menolak sistem ekonomi yang memperbudak buruh. Dengan senjata dan pasukan besar, Guomintang menghabisi gerombolan komunis yang dipimpin oleh Mao Zedong. Tapi tidak pernah berhasil. Bahkan akhirnya kalah. Padahal pasukan komunis tidak punya senjata cukup. Tentara tidak terlatih. Mengapa? karena Mao bisa merebut hati rakyat China. Budaya yang hidup dihati rakyat China memang seperti ajaran Mao. Mengapa?

Mao terinspirasi dengan Karl Marx. Mao menerima pemikiran Karl Marx dalam konteks metodelogi mencapai tujuan sosialisme. Tapi tidak dengan idiologinya. Siapa itu Karl Marx? ia adalah seorang filsuf, ahli politik, sejarawan, dan tokoh pencetus marxisme. Karl Marx lahir di Jerman (1817-1883) dan meninggal pada usia 65 tahun. Ada yang menyebut lahirnya tahun 1818. Karya populernya adalah Pamflet (1848), Manifesto Komunis (1848), dan tiga volume Das Kapital. Tetapi karya nya itu baru dibaca orang setelah dia meninggal beberapa tahun kemudian. Sebetulnya semua tulisan Karl Max terinspirasi dengan Nabi Muhammad ( silahkan baca Buku” Muhammad 'Inda 'Ulama II Charb” Oleh Syeikh Khalil Yasin ).

Paham Marxian melihat Nabi dalam konteks dialektika historis yang berhasil membentuk beliau sebagai sosok dengan karakter revolusiner. Apa itu? Perang idiologi. Yang targetnya meruntuhkan dominasi dan hegomoni kaum borjouis ( mustakbirin ) atas kaum proletar (mustadh’afÄ«n). Penindasan kaum berjuis terhadap kaum proletar sesuatu yang permissive secara agama ketika itu. Orang kuat menindas yang lemah. Namun Nabi mencerahkan akan hak kaum proletar ( (mustadh’afÄ«n). Pada konteks sejarah, maka kita akan menikmati seni perang ideologi dan kekuasaan yang eksotis dicontohkan Nabi. Paham politeisme bangsawan arab dihantam dengan ideologi monoteisme rumusan Muhammad.

Menurut Syed Ameer Ali ( dalam buku” The Spirit of Islam ), konsepsi ideologis tersebut tidak serta-merta take for granted dari langit. Akan tetapi, ia merupakan satu kesatuan proses sejarah dan pergulatan ideologis-spiritual Nabi yang telah dia peroleh sejak masa kanak-kanak hingga dia berhasil meletakkan dasar-dasar kehidupan masyarakat tanpa kelas. Itu tak jauh bedanya dengan komunisme. Karena memang akar ajaran komunisme itu adalah Islam itu sendiri. Untuk lebih jelasnya bisa baca buku karya, Munir Che Anam, yang berjudul “ Muhammad dan Karl Marx tentang Masyarakat tanpa kelas". Sukses nya ekonomi China sekarang dan membantu negara islam yang susah, kalau boleh disimpulkan karena mengimplementasikan ajaran Islam tapi dilakukan tanpa bendera tauhid.

Jadi kalau ada orang Islam membenci komunis, itu karena dia tidak paham komunis. Karl Max tidak mengajarkan anti Tuhan. China tidak anti Tuhan. Kalau mereka menolak agama masuk dalam politik, itu bukan berarti mereka anti agama, bukan berarti tidak menerima ajaran Agama. Tapi karena mereka tidak setuju agama menjadi instrumen superstruktur untuk mengeksploitasi manusia. Ekonomi dan akses produksi hanya dikuasai oleh aristokrat/kaum feodal alias borjouis yang tidak punya rasa puas mengeruk keuntungan dengan memperbudak manusia lainnya (proletar) atas nama agama. Sejarah membuktikan dengan hancurnya khilafah Islam dan kerajaan atas nama Gereja akibat korupsi dan penindasan. Semoga paham.

Monday, December 16, 2019

Perubahan

Dunia berubah. Jumlah populasi bertambah. Lingkungan semakin mengecil. Masalah semakin rumit. Tetapi zaman terus berubah, membuat yang sempit jadi lapang. Karena zaman, persepsi terhadap kebijakan pembangunan berubah. Begitu juga dalam bisnis. Munculnya Gojek atau Grab adalah terjadinya perubahan persepsi tentang kebutuhan kendaraan. Orang tidak butuh kendaraan tapi orang ingin transportasi. Persepsi kendaraan bukan lagi memiliki tetapi bisa mobile. Dan bisnis semacam Gojek bisa mendelivery persepsi itu. Dampak jangka panjangnya akan menghemat biaya energi. Walau populasi bertambah, energi selalu cukup berkat perubahan mindset.

China punya BPJS juga tetapi tidak pernah defisit. Karena persepsi China ketika menerapkan UU SJSN bukan menyediakan obat dan layanan rumah sakit tetapi menciptakan lingkungan yang sehat. Singkatnya orang tidak butuh rumah sakit dan obat, tetapi orang menginginkan sehat. Maka lingkungan yang lebih dulu diperbaiki agar kesehatan menjadi sebuah keinginan. Bila ia sudah menjadi mindset keinginan maka ia juga menjadi budaya hidup. Sementara obat dan Rumah Sakit hanyalah kebutuhan pelengkap saja. Kalaulah dana talangan defisit BPJS di Indonesia itu dialihkan untuk revitalisasi kampung kumuh dan menciptakan linkungan tempat tinggal yang sehat, orang akan sehat dan BPJS tidak akan defisit. Perubahan persepsi tentang BPJS kalau tidak diubah maka sampai kapanpun BPJS akan selalu defisit dan karena rakyat renta dengan kesehatan.

Dulu orang ingin naik pesawat karena bukan hanya faktor ingin cepat tetapi kebutuhan kelas sosial. Makanya maskapai penerbangan sibuk membangun layanan premium agar dapat menjual tiket dengan harga mahal. Kemudian persepsi orang tentang pesawat berubah. Orang tidak butuh pesawat tapi orang ingin alat transportasi yang cepat dan murah. Makanya konsep baru LCC ( low cost carrier) diterapkan sebagai perubahan bisnis model. Tetapi belakangan tidak hanya cukup LCC , perusahaan harus terus melakukan perubahan dengan membangun ekosistem bisnis transfortasi udara. Mengapa ? agar bisa memuaskan konsumen. Maka munculah layanan terpadu airline yang bisa diakses lewat smartphone; dari pembelian ticket, booking hotel, asuransi, logistik, sampai kepada ecommerce.

Dulu China menjadikan BUMN itu sebagai kendaraan politik bagi pejabat partai menikmati gaya hidup mewahnya, dan sekaligus sebagai cara partai membayar loyalitas. Tetapi cara ini harus berubah. Karena kekayaan yang terkosentrasi kepada elite akan semakin lebarnya rasio GINI dan membuat kecemburuan sosial terjadi. Itu paradox dengan tujuan komunisme. Persepsi baru tentang BUMN ditetapkan. Bahwa BUMN bukan hanya melaksanakan tugas public service obligation tetapi harus menjadi center profit agar ia bisa melaksanakan fungsi public service nya. Artinya BUMN membayar pubic service nya dari laba bukan dari APBN. Maka sistem harus lepas dari intervensi politik. Ia harus mampu bersaing di pasar dan berkembang karena profesionalitas, bukan karena kroni. BUMN yang gagal, harus ditutup.

Dulu orang tertarik melakukan investasi karena tersedianya SDA di suatu negara. Tetapi karena adanya perubahan politik regional, terjadilah kerjasama regional di bidang investasi dan perdagangan. Tidak ada lagi sekat antar negara. Orang berinvestasi lebih karena faktor pertimbangan biaya logistik. Anda investasi pengolahan ikan di Vietnam sama saja anda investasi di Indonesia. Itu berkat adanya ME-ASEAN. Tapi dari sisi logistik ekspor dan import, Vietnam adalah lebih baik dari Indonesia. Karena cepat dan murah. Walau laut Vietnam tidak ada arti luasnya dibandingkan Indonesia namun nilai tambah dan ekpor Vietnam jauh lebih besar. Kalau Indonesia mengubah persepsi soal SDA laut bukan utama tetapi kemudahan logistik yang utama, maka nilai tambah laut kita akan jauh lebih besar dari Vietnam.

Kalau dulu orang beragama karena inginkan status sosial dan adanya ikatan adat dan budaya. Sehingga hubungan patron dan clients semakin kokoh. Tetapi zaman berubah. Melihat fakta peperangan karena agama, persepsi orangpun berubah. Fakta negara agama jauh lebih korup dari negara tanpa label agama. Orang butuh agama tapi orang lebih menginginkan perdamaian da keadilan. Perubahan terjadi. Agama sudah menjadi ranah privat. Orang tidak akan bertanya apa agama anda. Tapi sejauh mana kemampuan anda dalam mengelola emotion question dan spiritual question dalam menyelesaikan masalah keseharian. Semakin tinggi Spiritual question semakin tinggi anda diterima dalam pergaulan sosial, tentu semakin sehat secara lahir maupun batin. Kalau tidak mau mengubah persepsi tentang agama, maka kita akan jadi korban kebodohan.

Apa yang saya sampaikan diatas, tak lain menegaskan bahwa perubahan terus terjadi. Kalau anda masih berpikir jadul dengan persepsi sok tahu, maka anda akan digilas oleh perubahan zaman. Siapapun anda. Entah rakyat atau penguasa. Sama saja. Pahami zaman dengan bijak dan ikutlah arus perabahan dengan smart.




Ekosistem bisnis.?



Dalam prospektus Alibaba yang melantai di bursa tahun 2014, menggambarkan visi, filosofi, dan strategi pertumbuhannya, Alibaba menggunakan satu kata tidak kurang dari 160 kali: “ekosistem.” Apa itu ekosistem? Kalau ada belajar ilmu biologi atau lingkungan tentu akan sangat akrab sekali dengan istilah ekosistem. istilah Ekosistem ini kali pertama diperkenalkan oleh ahli botani Inggris Arthur Tansley. Adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. 

Dalam ekosistem, komunitas organisme hidup saling berinteraksi satu sama lain walau masing masing mereka punya lingkungan khusus seperti udara, air, tanah mineral, dan unsur-unsur lainnya. Organisme-organisme ini saling mempengaruhi, dan medannya; mereka bersaing dan berkolaborasi, berbagi dan menciptakan sumber daya, dan berkembang bersama; dan mereka tak terhindarkan mengalami gangguan eksternal, yang hebatnya mereka beradaptasi bersama untuk semakin kuat atas dasar saling ketergantungan. Hebat ya. Begitulah Tuhan ciptakan ekosistem di alam ini.

Tahun 1993, James Moore, ahli strategi bisnis, menulis artikel Tinjauan bisnis Harvard. Ia  memperkenalkan istilah “ ekosistem” itu dalam dunia bisnis. Hakikatnya tidak berbeda dengan pengertian ekosistem dalam ilmu botani. Ya kembali ke alam. Hukum alam. Menurutnya, bisnis yang sukses adalah bisnis yang berkembang dengan cepat dan efektif. Namun bisnis yang inovatif tidak dapat berkembang dalam ruang hampa. Mereka harus menarik semua sumber daya, menarik modal, mitra, pemasok, dan pelanggan untuk menciptakan jaringan kerja sama. 

“ Saya menyarankan agar perusahaan dilihat bukan sebagai anggota industri tunggal tetapi sebagai bagian dari ekosistem bisnis yang melintasi berbagai industri. Dalam ekosistem bisnis, perusahaan bersama-sama mengembangkan kemampuan di sekitar inovasi baru: Mereka bekerja secara kooperatif dan kompetitif untuk mendukung produk-produk baru, memuaskan kebutuhan pelanggan, dan akhirnya memasukkan inovasi putaran berikutnya.” Ketika artikel itu ditulis IT belum berkembang seperti sekarang. Orang membayangkan ekosistem itu hanyalah mimpi yang tidak mungkin terjadi. Orang lebih suka dengan sistem konglomerasi, menguasai dari hulu ke hilir dan menjadi diktator ekonomi. Itu paradox. 

Ketika, masuk era digital yang diawali dengan munculnya era Internet berbasis PC, orang mulai melirik peluang dari ekosistem bisnis itu. Bisnis dotcom bermunculan tapi hanya penyedia jaringan koneksi untuk terjadinya ekosistem. Tapi bisnis dotcom ini bertumbangan sebelum tumbuh. Mengapa ? karena pelaku bisnis dotcom tidak memahami ekosistem bisnis. Mereka bukan bagian dari organisme yang hidup dalam ekosistem itu. Mereka hanya penyedia wahana yang secara real tidak terkoneksi dengan ekosistem. Ketika smartphone mulai diperkenalkan dan jaringan koneksi internet semakin meluas dan berkecepatan tinggi,  penyedia ekosistem yang bukan bagian dari ekosistem itu, ternyata benasif sama dengan era dotcom. Mereka yang menyebut dirinya unicorn, detacorn lebih banyak akhirnya tumbang sebelum berhasil menarik value di market. 

Di Indonesia beberapa perusahaan penyedia jasa ekosistem yang masuk katagori unicorn sedang dirudung kesulitan financial. Investor terjebak dalam marketing strategi menguasai ekosistem dengan cara membakar uang lewat diskon. Dan kini beberapa diantaranya sudah lempar handuk putih. Ada juga yang masih bertahan tapi sibuk cari dana talangan penyelamatan bisnis agar bisa terus tumbuh sesuai dengan putaran bisnis unicorn. Kalau di hitung, secara bisnis memang tidak lagi menguntungkan, kecuali kalau masih terjebak dengan bisnis ilusi. Lantas mengapa ekosistem bisnis yang diterapkan oleh Alibaba, Amazon sukses besar dan terus membesar ditengah persaingan? 

Belajar dari Alibaba dan Amazon, sebetulnya belajar memahami konsep dari Ekosistem bisnis itu sendiri. Kalau dalam kehidupan di alam, ekosistem itu yang menciptakan adalah Tuhan, maka dalam bisnis anda tidak bisa menjadi Tuhan, dengan mengandalkan kepada tekhnologi agar ekosistem bisnis terjadi. Engga bisa. Anda harus menjadi bagian dari ekosistem itu sendiri agar bisa ambil bagian dari ekosistem itu. Untuk lebih jelasnya, baiklah saya ambil contoh di bawah ini.

Alibaba, ia berawal pada bisnis pameran dagang. Itu dilakukan puluhan tahun. Reputasi Alibaba tidak ada yang meragukan dalam bisnis pameran dagang. Amazon awalnya adalah distribusi buku yang menyediakan jasa pejualan buku secara online. Itu dilakukan puluhan tahun. Ketika Alibaba, dan Amazon masuk ke bisnis ekosistem distribusi barang dengan memanfaatkan tekhnologi IT, maka semua kemitraan yang ada otomatis terhubung. Alibaba, dan Amazon engga sibuk membangun trust karena memang sudah exist. Samahalnya dengan Google dan Facebook yang sukses membangun ekosistem dalam bisnis IT. Karena sebelumnya Google dan Facebook sudah exist sebagai media yang akrab dengan era digital. 

Beberapa perusahaan penerbangan yang tadinya pernah mengalami kebangkrutan, dan akhirnya bangkit setelah melakukan perubahan bisnis model dengan mengembangkan konsep ekosistem bisnis. Misal Delta Airline. Mereka tidak lagi melakukan bisnis tradisional yaitu menjual ticket pesawat. Tetapi menjadi penyedia solusi tekhonologi dan infrastruktur terciptanya ekosistem bisnis yang berhubungan dengan jasa transfortasi. Itu meliputi travel agent, jasa logistik, hotel chain, Airport chain, pemasok spare part pesawat, Fintect penjualan unit trust pesawat, produsen dan konsumen, penyedia ecommerce untuk payment system.  Perusahaan penerbangan adalah hulu dari bisnis perjalanan dan wisata, dan ketika mereka bergerak melakukan perubahan bisnis model maka komunitasnya akan terseret secara natural menjadi bagian ekosistem bisnis. Win win terjadi secara B2B.

Mengapa bila perusahaan tradisional yang melakukan perubahan bisnis model ke ekosistem bisnis langsung cepat tumbuh? karena mereka sudah eksis dan paham bisnis proses yang ada didalam komunitasnya dan mereka bagian dari ekosistem itu sendiri. Itu sebabnya ketika Alibaba masuk ke ekosistem bisnis, langsung dengan mudah mendapatkan dana ventura dari Softbank. Dan ratusan venture capital ikut bergabung membesarkan Alibaba.

Apa hikmah yang bisa kita tarik dari adanya ekosistem bisnis ini ? Kemanusiaan tidak selalu menginginkan dokter, rumah sakit, dan obat-obatan — mereka menginginkan kesehatan. Mereka tidak mendambakan ruang kelas, buku pelajaran, dan guru — Mereka ingin belajar dan mencapai kesuksesan. Mereka  tidak menuntut penambangan batu bara dan ekstraksi minyak dan gas — mereka menginginkan energi di luar otot manusia dan hewan yang dimanfaatkan. Kita tidak membutuhkan pesawat, kendaraan untuk pergi tapi kita menginginkan kemudahan dan kenyamanan bepergian. Itulah hakikat dari ekosistem, yang satu sama lain tidak berlambang satu tetapi beragam namun satu tujuan. Mindset seperti itulah yang harus ada kalau tidak ingin melahirkan paradox.

Semua happy. Inilah bisnis kedepan, ekosistem bisnis, prinsif hukum alam. Ekosistem menciptakan dan melayani masyarakat, dan memanfaatkan kreativitas dan kecerdasan mereka untuk bertahan hidup saling ketergantungan by system. 


Friday, December 13, 2019

Memori dan kognitif


Untuk menulis dengan data di fanpage saya tidak bisa sendiri. Saya butuh asisten (Admin ) yang bertugas mengingatkan soal data. Di perusahaan pun pekerjaan saya sangat tergantung dengan asisten. Mengapa ? karena saya punya penyakit disleksia. Apa itu Disleksia ? berasal dari kata Yunani yaitu “dys” yang berarti kesulitan dan “leksia” yang berarti kata-kata. Dengan kata lain, disleksia berarti kesulitan dalam mengolah kata-kata. Jadi disleksia itu merupakan kelainan neurobiologis dan ditandai dengan kesulitan dalam mengenali kata dengan tepat atau akurat dalam pengejaan dan dalam kemampuan mengode simbol.

Kalaulah dulu sekolah SD dan SMU masih menerapkan Ujian Nasional dengan standar yang bertumpu kepada hapalan, maka dapat dipastikan saya tidak akan pernah bisa tamat SMU. Tetapi era dulu zaman saya sekolah, murid di ukur bukan dari kemampuan memori tetapi kognitif. Apa itu kognitif ? Kognitif adalah kemampuan murid mengembangkan kemampuan rasional (akal). Nah cara mendidik kognitif berbeda dengan metode hapalan. Kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh murid atas dasar pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehention), penerapan (aplication), analisa (analysis), sintesa (sinthesis), evaluasi (evaluation).

Itu sebabnya walau ulangan gramer bahasa inggris nilai saya dibawah 4 tapi di lapor sekolah nilai saya tetap 6. Mengapa ? Saya ingat ketika guru SMP memanggil secara pribadi. Dia berbicara bahasa inggris dan saya bisa menjawabnya dengan bahasa inggris juga. Dia tersenyum. waktu SMU juga sama, gramer bahasa inggris saya dibawah standar tetapi saya bisa berbicara bahasa inggris walau kadang saya juga engga tahu spelingnya. Mengapa ? karena dari kecil ibu saya sudah tahu saya punya penyakit disleksia. Makanya pelajaran yang membutuhkan hapalan dia ubah menjadi pemahaman sehingga setiap menyuruh atau sedang melakukan sesuatu, ibu saya berusaha menjelaskan dengan bahasa inggris kepada saya. Dan karena itu saya bisa berkomunikasi dalam bahasa inggris.

Bukan hanya saya yang bernasip baik karena metode pendidikan kognitif. Tahukah Anda bahwa para pesohor seperti Albert Einstein, Sir Winston Churchill, Tom Cruise, Walt Disney, George Bush dan Lee Kuan Yeuw adalah penyandang disleksia? Mereka orang-orang yang mengalami kesulitan mengolah kata. Namun, dalam prosesnya, toh mereka bisa menjadi “besar” karena metode pendidikan kognitif yang membuat orang disleksi punya harapan untuk tidak menyerah pada keadaan. Sistem pendidkan tidak diskriminasi terhadap mereka. Lah apalagi kalau anda tidak punya penyakit disleksi tentu lebih hebat dari kami yang disleksia.

Yang hendak dicapai oleh Nadiem Makariem kemampuan kognitif para murid. Karena dengan metode pendidikan hapalan ( memori), orang di moulding seperti negara mau dan jadi bigot kebanyakan, gampang jadi follower buta yang miskin daya kritis dan analisis nya. Sementara metode pendidikan kognitif mendidik orang punya kemampuan rasional, contoh walau saya tergantung data dan informasi dari asisten namun kecepatan saya menganalisis situasi mungkin lebih cepat dari asisten yang terdidik baik secara hapalan. Artinya orang yang punya kemampuan kognifit, bukan hanya mampu rasional menilai lingkungannya tetapi juga mampu menilai dirinya sendiri dan berusaha memperbaiki sendiri lewat karakter hebat yang open minded dan terdidik baik untuk mampu bersaing secara sehat.

Thursday, December 12, 2019

Libido

Dampak dari krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak tahun 2008, adalah terjadinya krisis seks. Bukan hanya bagi kalangan tua tetapi juga kalangan muda. Yang pertama kena resesi seks adalah AS. Kemudian melanda Eropa, dan terus ke Jepang dan kini Korea Selatan. Bahkan Jepang sekarang industri film porno hampir bangkrut. Di samping konsumen sudah menurun, juga tidak ada yang mau jadi bintang porno. Karena engga ada gairah seks. Konon katanya mereka mau impor aktor pria dari Indonesia untuk jadi bintang Porno. Entahlah. Mungkin anda bertanya. Apa hubungannya resesi ekonomi dengan resesi seks. Untuk menjawab ini maka kita harus pahami persepsi seks bagi mereka.

Penelitian baru dari brand hiburan, Mecca, ini melibatkan 2.000 responden menyimpulkan bahwa ternyata libido mereka bangkit karena lebih kepada pikiran yang nyaman seperti dapat uang dan mampu dengan mudah bayar bill, dapat bonus dan merayakannya dengan pasangannya, melhat isi rumah bersih dan tempat tidur yang cingklong. Nah sebaliknya kalau tagihan menggunung tak terbayarkan, bonus yang tak dibayar karena krisis, penjualan yang menurun karena pasar lesu, gaji yang tak naik, harga melambung, libido sulit untuk bangkit. Gairah seks menurun.

Mengapa sampai ada hubungannya suasana hati dengan sex? ini karena berangkat dari persepsi tentang seks itu sendiri. Persepsi mereka tentang seks itu bukan berkaitan dengan imajinasi dan fantasi tentang tampilan phisik atau tubuh. Bukan. Tetapi perasaan nyaman dengan suasana psikis yang mendukung, tanpa ada beban yang membuat kepala atas harus berpikir terus. Jadi kepala bawah beraksi hanya apabila kepala atas tidak pusing karena mikirin tagihan yang belum terbayar.

Banyak kaum milenial punya kebebasan mendapatkan income karena adanya ekosistem bisnis namun umumnya mereka tidak punya pendapatan pasti. Mereka hidup dalam berkompetisi tanpa ada kepastian income. Situasi inilah membuat kaum millennial ogah menikah cepat. Mereka lebih focus membuat diri mereka established secara income daripada mikirin seks. Dampaknya mereka juga malas berfantasi tentang seks. Makanya filem porno dan situs porno serta tempat hiburan bernuasa seks semakin sepi konsumen. Data wisata seks pantai pantaya di Thailand semakin kurang wisatawan asing. Tidak seperti waktu ekonomi booming. Di China, ratusan tempat hiburan malam tutup. Yang bertahan hampir semua sepi pengunjung.

Mengapa itu tidak terjadi pada Indonesia ? Sebagian dari kita memang seks tidak ada kaitannya dengan dompet kosong atau usaha sepi, ekonomi resesi , kalau lihat wanita cingklong melenggok langsung libido naik. Bahkan lihat pakaian wanita sedikit seksi sudah cukup membuat libido cedut cedutan. Mengapa ? Umumnya bagi orang Indonesia, persespi seks itu lebih karena fantasi penampilan phisik pasangannnya. Makanya jangan kaget bila wanita itu dianggap sumber dosa bagi pria. Karenanya wanita harus menjaga pakaiannya agar tidak membuat pria tergoda.

Jadi kalau boleh disimpulkan, persepsi seks bagi kita sama dengan hewan. Atau istilah kerennya menggunakan nafsu hewani, bukan sisi manusia yang berakal. Makanya walau ekonomi krisis , tagihan tidak terbayar, gaji engga cukup bayar biaya hidup sebulan, seks tetap prioritas. Bahkan fantasi sorga juga adalah fantasi free sex dengan bidadari. Orang siap mati demi fantasi itu. Itu sebabnya otak atas kalah sama otak bawah. Dah gitu aja.

Ignore aja



“ Saya benar benar stress kalau dengar orang membicarakan saya. Apalagi postingan di sosmed sangat bias. Apa untungnya mereka membicarakan saya. Mereka engga mengenal saya secara pribadi. Tidak ada kaitan apapun dengan bisnis dan kehidupan saya pribadi . Ada apa ini? Hanya karena satu kesalahan yang tentu ada alasan tetapi komentar seakan mereka lebih tahu alasan dan menghakimi nya.” Kata teman kemarin waktu saya bertemu secara kebetulan di sebuah cafe. Saya tersenyum dan mengajaknya berbicara secara pribadi. Saya tahu dia butuh teman untuk menjadi pendengar yang baik. Dengan seksama saya menyimak. Saya berusaha mengerti dan sangat maklumi suasana hatinya.

Saya katakan, jangan dibuat rumit hidup ini. Anggap sederhana saja. Sama halnya sesederhana itu orang menilai kamu dan menghakimi kamu. Kadang mereka juga engga tahu mengapa harus komentari hidup kamu. Kalau kamu kaya, orang akan bilang kamu sombong dan pelit. Kalau kamu miskin, orang akan bilang kamu malas. Kalau kamu bangkrut, orang akan bilang kamu brengsek. Singkatnya apapun kondisi kamu, kamu tidak akan bisa lepas dari komentar orang. Mengapa ? Karena kita itu makhluk sosial. Tuhan yang menentukan, kita yang menjalani dan orang lain yang komentari. Biasa saja.

Lantas gimana caranya menghadapi prahara hujat dan fitnah ini? Katanya berkerut kening. Kamu tidak bisa menutup mulut orang. Karena mereka banyak. Dan bisa saja mereka punya mulut tetapi tidak punya otak dan hati. Yang harus kamu lakukan tutup telinga kamu dengan kedua tangan mu. Artinya, jangan baca semua postingan sosmed dan berita tentang orang yang membicarakan mu, dan block semua akses mereka terhadap mu. Sudah itu, nikmati kesendirian mu, dengan dirimu sendiri. Engga usah baper. Mengapa ? Orang yang membenci selalu ada alasan menyalahkan mu. Sementara orang mencintaimu selalu ada alasan memaklumi dan memaafkan mu. Biasa saja.

Tapi engga semudah itu bro, katanya. Saya katakan bahwa orang lain berhak bicara apa saja tentang kamu, namun kamu juga berhak mengabaikan omongan orang itu. Karena yang tahu persis apa yang terjadi adalah kamu sendiri. Kamu tidak butuh orang menilai kamu. Apapun itu tidak ada manfaatnya. Dipuji tidak akan membuat kamu kaya raya. Dihina dan difitnah tidak membuat kamu lapar. Jangan rusak kebahagiaan kamu hanya kerena omongan orang lain. Sebab orang menilai mu dengan tujuan dan kepentingan yang berbeda beda. Kamu tidak bisa mendikte agar orang menilai seperti yang kamu mau. Jangan habiskan waktu hanya karena memikirkan omongan orang lain. Terlalu rendah hidupmu bila terpengaruh omongan orang lain , yang tak henti menilai negatif. Fokus sajalah dengan dirimu sendiri. Anggap semua biasa saja.

Jadi ? Katanya. Saya tegaskan bahwa lalui hidup ini dengan Happy. Teruslah memperbaiki diri sendiri. Dan sehebat apapun kamu, jangan berharap pujian agar kamu tidak baper dihina dan dihujat. Hiduplah sederhana. Kalau tak paham, jangan komentar. Kalau tak bisa bersikap baik kepada orang lain , cobalah berprasangka baik. Kalau tak bisa mencintai, janganlah membenci. Kalau tak bisa peduli, cobalah untuk tidak menghakimi. Kalau tak bisa jadi orang penting, jadilah orang biasa saja, yang mengajak orang ke mata air. Lakukan yang menurut Tuhan benar, bukan menurut orang lain benar. Jadilah dirimu sendiri seperti yang kamu mau, bukan seperti orang lain mau. Semoga kamu paham.

Dia tersenyum. Kami menikmati live music seraya menuangkan wine dan tersenyum bahagia. Hidup terlalu singkat kalau semua dibuat rumit. Hidup itu sederhana, sesederhana kita ignore...

Pria minang...

  Orang tua saya mengingatkan saya, “ Kalau hanya sekedar makan untuk mu dan keluargamu, monyet di hutan juga begitu.” Kata orang tua saya. ...