Monday, March 07, 2016

Memilih Pemimpin...

Saat membuka Konferensi Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor XVII di Balai Kota, Jumat (5/2/2016), Ahok mengatakan bahwa “ Kalau tahun depan terbukti ada (calon gubernur) yang lebih adil dan lebih jujur daripada saya, jangan pilih saya. Inilah ajaran nabi, bukan memanipulasi orang ikut dia membabi buta, tetapi dikasih pencerahan," Apa yang disampaikan Ahok adalah sikap terbuka yang harus di pahami oleh siapapun. Bahwa system demokrasi harus mampu melahirkan pemimpin dengan kualitas terbaik.Karenanya pemilu harus mencerahkan ,bukannya saling menghujat dan mengusung symbol agama atau kampanye hitam berbau SARA. Teman saya orang Kristen sempat bertanya kepada saya, apakah tidak ada calon pemimpin yang sesuai dengan kualifikasi yang diajarkan islam ? Bagaimana sebetulnya lahirnya kepemimpinan dalam Islam ? 

Menurut saya bahwa dalam islam setiap orang ( pria ) adalah pemimpin dan setiap kepemimpinan itu akan dipertanggung jawabkan diakhirat. Allah sudah men design setiap orang untuk menjadi pemimpin. Tentu tidak semua orang harus tampil menjadi pemimpin. Pemimpin hanya satu. Kepala hanya satu. Imam sholat hanya satu, selebihnya makmun. Namun karena semua orang di rancang sebagai pemimpin oleh Allah maka setiap orang juga mampu memimpin dirinya sendiri. Sehingga tidak sulit bagi pemimpin Islam untuk mengarahkan umatnya kesatu tujuan karena didalam diri umat islam terdapat kepemimpinan yang melekat dalam dirinya, yaitu Al Quran dan Hadith, Selagi kebijakan pemimpin itu sesuai dengan Al Quran dan Hadith maka kebijakan itu akan didukung oleh bawahannya sebagai cara mereka beribadah kepada Allah.

Kembali kepada pertanyaan bagaimana Islam melahirkan pemimpin. Anda tahukan, ulama? Ulama adalah gelar yang tidak ada certifikasi formal. Ia ada karena pengakuan dari masyarakat akan kehadiran seorang yang berhikmah dan bijaksana. Ulama adalah orang yang mendedikasikan hidupnya untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang berbasis pada AL Quran dan Hadith. Tidak ada yang membayar atau tidak ada yang menyuruh. Ia berbuat karena kecintaan kepada Allah. Ulama bukan hanya pandai mengajarkan dan mengingatkan Sabda Rasiul bahwa tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah tapi ia juga membuktikan dirinya sebagai pedagang yang hebat. Hamka , hidup dari bisnis nya sebagai penerbit ( Panjimas ). Imam Hanafi menjadi pedagang kain. Para ulama hebat yang datang ke Tanah Air awal masuknya Islam adalah karena kunjungan bisnis ( berniaga ). Sarekat Dagang Islam,adalah perkumpulan ulama yang saudagar , yang memotori kemerdekaan negeri ini.Artinya ulama itu adalah para pedagang atau businessman hebat. Didunia dia memberi bukan meminta apalagi berharap dana amilin.Tidak!. Ulama tidak mendapatkan hidup dari kegiatan dakwahnya tapi dia menghidupi syiarnya dengan kemandirianya. Dari kemandirian mereka itulah, mereka berdakwah lewat hikamnya dan mendermakan hartanya sebagai sikap bijaksananya. Iapun dicintai oleh umatnya, karena ia menanamkan apa yang ia amalkan dan mengamalkan apa yang ia katakan.

Dimanapun terdapat ulama. Dari yang berkaliber desa sampai yang berkaliber nasional dan bahkan international. Mereka tumbuh dan berkembang lewat proses berjenjang. Tidak tumbuh begitu saja atau instant. Pengakuan umat didapatnya bukan karena pencitraan tapi karena pengabdian yang panjang dan melelahkan serta dengan pengorbanan yang tidak sedikit. Semua itu terlaksana tanpa berharap apapun kecuali hanya mengharapkan ridho Allah. Ia menjadi obor ditengah gelap dan menjadi pencerah ditengah kebingungan umat, menjadi penyejuk ditengah pengabnya zaman. Andaikan mereka berkumpul sesama mereka maka yang ada hanyalah untuk cinta dan kasih sayang. Apabila mereka bermusyawarah maka kebenaran, kebaikan dan keadilan selalu menjadi prioritas dan menang. Karenanya tidak akan ada debat dengan nafsu merasa paling benar, paling tahu. Tidak akan ada voting untuk memilih suara terbanyak yang berhak meng claim paling benar. Sebelum mereka berkerja mereka mengajak orang untuk membaca bismillah. Artinya berbicara dan berbuat dengan niat hanya untuk Allah. Dan ketika mengakhiri , dia mengajak orang untuk membaca Hamdalah.

“Oh indah sekali.Luar biasa! Mana mereka itu? Indonesia butuh banyak pemimpin sekaliber ulama itu. Mana ? Kata teman itu. Saya hanya diam, karena saya tidak bisa menjawabnya. Umat islam indonesia mengalami krisis kepemimpinan berkaliber ulama.Kalaupun ada yang hebat, mereka memang tidak menginginkan kekuasaan. Bagaimanapun kekuasaan itu pemberian Allah. Siapapun kita umat islam tidak tergantung kepada pemimpin karena didalam diri kita ( Pria ) melekat kepemimpinan yang telah di design oleh Allah. Lebih baik saya sudahi diskusi dengan senyum kecut dan berdoa semoga Indonesia di berkati pemimpin berkaliber ulama walau bukan ulama, bukan muslim, setidaknya ia mengamalkan akhlak Rasul: adil dan jujur…

Sunday, March 06, 2016

SOP dari Allah.

Pernah peneliti bawah laut di dalam gua , tempat dimana tidak ada lagi cahaya matahari masuk. Gelap abadi. Di temukan ikan yang bergerak tanpa mulut dan tanpa mata. Mengapa ? Ya karena memang ikan itu tidak butuh mata dan mulut karena lingkungannya. Para peneliti membawa ikan itu keatas permukaan. Ketika sampai di permukaan laut, ikan itu mati. Ada jenis ikan hiu yang hanya hidup di kedalaman maksimum 80 Meter. Apabila dia masuk lebih dalam lagi maka lever nya pecah dan mati. Begitulah kehidupan di laut. Tuhan mendesign dengan SOP yang ketat secara raga. Pelanggaran SOP adalah mati. Apa tujuannya? Tentu agar kehidupan tertip dan hukum keseimbangan terjadi secara ekosistem. Kita dan lingkungan kita di bumi juga mengikuti SOP dari Tuhan yang dikenal dengan mata rantai makanan. Perpaduan secara ekosistem antara kita, tumbuhan, makhluk lain dan matahari atau alam kosmik. Satu sama lain saling mengikat diri untuk terjadinya proses kehidupan di bumi. Namun dalam hal di bumi, manusia menjadi leading terciptanya keseimbangan itu. Baik atau buruknya bumi bagi kehidupan manusia tergantung dari manusia itu sendiri. Itulah beda manusia dengan makhluk lainnya.

Agar keseimbangan itu terjadi maka Allah mengirim rasul untuk memperkenalkan cara berlaku yang benar sebagai manusia dan mendidik manusia bagaimana mencintai proses kehidupan. Tujuannya agar hukum ketetapan Tuhan berjalan atas dasar kasih sayang Allah. Namun Allah tidak memaksa manusia mengikuti kehedakanya walau Dia maha berkehendak, maha berkuasa. Kasih sayang Allah mendahului daripada kekuasaanNya. Melalui rasul yang memperkenalkan agama bagi kita, Allah mendidik kita agar menjauhi sifat rakus. Tujuannya agar bumi tidak rusak dan tetap nyaman bagi makhluk tercintaNya. Allah melarang kita membenci makhlukNya termasuk alam. Tujuannya agar ekosistem terjadi dengan baik dan kehidupan menjadi damai bagi semua. Allah meminta kita agar berakhlak yang baik hanya karenaNya. Tujuannya agar kita menjadi satu denganNya yang punya sifat pengasih dan penyayang. Dengan itu keadilan Allah berlaku di bumi atas dasar sunatullah.

Orang bisa saja mengabaikan agama sebagai The way of Life. Dan hanya cukup menggunakan akal dan karsa. Tapi itu tidak akan cukup di pahami oleh akal manusia yang terbatas. Lihatlah kehidupan sekarang. Kemakmuran yang di kejar dengan mengabaikan agama , yang terjadi adalah krisis ekonomi datang silih berganti. Lingkungan rusak karena mengejar pertumbuhan ekonomi demi kemakmuran. Tabungan devisa tinggi seperti Amerika dan Eropa, Jepang tapi akhirnya delusi dengan sendirinya karena keinginan yang tak terpuaskan akibat rakus yang tak sudah. Sudah saatnya kita menjadikan agama sebagai cara berpikir ( way of thinking ) , merasakan ( feeling ) dan kemampuan memfungsikan semua potensi positip ( functioning ) , sebuah cara hidup ( the way of life ) dan cara menjadi ( way of being ) yang transformative untuk lahirnya peradaban yang penuh cinta kasih : Damai dalam perbedaan dan saling berbagi karena cinta.

Mencintai istri..

Teman saya mengajak istrinya makan siang dengan saya di restoran di kawasan central Hong Kong. Sebagaimana suasana makan siang , sang istri lebih banyak diam dan menjadi pendengar yang baik ketika kami berbicara. Dalam kesempatan itu saya mengundang dia dan istrinya untuk datang ke Jakarta. Saya janji akan mengundang mereka makan malam. Istrinya nampak tersenyum sambil berkata" Suami saya selalu sibuk. Entahlah kapan dia ada waktu ajak saya liburan ke luar negeri." Teman saya tersenyum mendengar istrinya berkata begitu. Tapi saya malah tersenyum kecut. Karena ingat istri di rumah. Entah kapan terakhir kali saya ajak istri liburan. Karena mungkin melihat wajah saya agak berubah , istri teman itu bersegera mencairkan suasan sambil berkata " Saya tahu dia sibuk dan lelah. Hidup memang tidak mudah. Dia bekerja keras agar kedua anaknya bisa mendapatkan pendidikan terbaik , membeli Apartment untuk kami, menyediakan tabungan untuk bekal masa tuan kami. Walau saya juga bekerja namun tidak pernah satu sen pun saya bayar bill rumah tangga. Semua suami saya penuhi dengan tepat waktu tanpa sekalipun dia mengeluh "

Teman saya nampak tersenyum mendengar celoteh istrinya.
" Suami saya memang bukan pria yang romantis yang pandai memuji saya dan memberi saya bunga atau hadiah setiap ulang tahun. Tapi dia memang suami yang hebat dan saya merasa nyaman sepanjang usia perkawinan dengannya. Biarlah dia dengan dirinya tanpa harus berubah hanya ingin mengungkapkan cintanya. Cukup dia bekerja keras dan selalu ada untuk saya di saat saya membutuhkan. ". Teman saya tetap tersenyum. Dan saya manggut manggut. " kalau ingin tahu seberapa besar cinta suami kepada istri , lihatlah dari sikap hidupnya. Kalau dia pekerja keras dan tidak membuat istri bingung bayar bill setiap bulan, itu artinya dia memang mencintai keluarganya. Juga pada moment tertentu dimana istri sangat membutuhkan, dia selalu ada di samping. Untuk mentramkan istri bahwa semua akan baik baik saja. " kata teman saya sambil melirik kearah istrinya.

Apa yang dikatakan oleh istri teman diatas tak lain ungkapan sederhana bagaimana seharusnya mencintai dan di cintai. Tidak ada manusia yang sempurna. Namun yang utama adalah niat berumah tangga memang karena ibadah. Kalau tidak maka rumah tangga dibangun diatas fondasi nafsu yan penuh kepalsuan. Mungkin ada pria yang begitu romantis memperlakukan istri tapi pribadinya culas dan malas. Mudah mengeluh. Mudah kalah menghadapi pelik kehidupan dan dengan kata kata indah menutupi kemalasannya mengizinan istri bekerja di luar agar dapat memenuhi kebutuhan hidup yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya. Ada juga pria ganteng. Merasa hebat menaklukan wanita dengan kegantengannya dan magic word yang membuat hati wanita melambung ke langit ke 7. Tapi setelah menikah ,dia tidak henti memanfaatkan istrinya untuk terus berkorban dengan kegemarannya selingkuh. Kadang kalau dia kaya , dia sangat pelit dan ragu memberikan kepercayaan financial kepada istri. Baginya semua dapat dibeli dan di raihnya dengan mudah. Karena itu satu satunya yang dapat di hormatinya adalah dirinya sendiri. 

Saya tersenyum. Ya setiap suami punya cara mengungkapkan cintanya kepada istri. Saya tidak pernah mengungkapkan cinta kepada Istri namun sikap saya keseharian sudah membuktikan bahwa saya jatuh cinta kepada Istri. Saya sabar dengan kekuranganya. Yang berusaha mengerti sikapnya. Berusaha berdamai dengan kenyataan apabila sifatnya yang membuat saya tidak nyaman tidak bisa berubah. Ya,Tapi rasa aman dan perlindungan atas cinta kepada Tuhan itu adalah yang utama. Inilah rumah tangga menjadi tempat sebaik baiknya melatih kita sempurna di hadapan Tuhan, dimana kita belajar memahami perbedaan dan berdamai dalam kesabaran atas kekurangan istri, bersyukur atas kelebihannya. 

Erdogan, Demokrasi?

Erdogan tampil karena berkah dari proses demokrasi yang di rancang oleh kaum sekular. Ketika dia unggul dalam pemilu, kaum sekular Turki menerima itu sebagai sebuah konsekuensi demokrasi. Namun harap di catat bahwa ketika Anda unggul dalam sistem demokrasi bukan berarti Anda bebas berkuasa tanpa keterlibatan publik. Dimanapun penguasa yang lahir dari sistem demokrasi sadar bahwa kekuasaannya tidak aman dari nyinyiran kaum yang berbeda dengannya. Erdogan mengeluarkan larangan penggunaan Twitter. Media sosial ini dianggap sebagai sarana utama para penentang pemerintah dalam menyampaikan protesnya. Larangan mulai berlaku pada Kamis tengah malam, 20 Maret 2014, waktu setempat. “Kami punya peraturan sendiri. Saya tidak peduli apa kata dunia internasional,” kata Erdogan kepada Hurriyet Daily News, yang dilansir Time, Jumat, 21 Maret 2014. Erdogan melanjutkan, keputusannya melarang penggunaan Twitter sekaligus menunjukkan kekuatan Republik Turki. Siapa saja yang mengakses Twitter dari negara tersebut akan mendapati keterangan resmi dari regulator telekomunikasi Turki yang menyatakan adanya larangan dari pemerintah. Unjuk rasa terhadap adanya peraturan kontroversial yang disebut sebagai Hukum Internet sempat digelar di Lapangan Taksim, Istanbul, Februari lalu. Peraturan ini mengatur larangan mengakses sejumlah situs dan media sosial oleh pemerintah. Jokowi adalah contoh cerdas bagaimana menerima demokrasi dan memahami ke nyinyiran sosmed tanpa ada niat melarang keberadaan sosmed. Beda dengan Erdogan.

Ketika Erdogan naik sebagai pemimpin Turki, saya merasa yakin bahwa perjuangan menegakkan panji Islam akan kembali berkibar di Turki. Cahaya Islam yang menebarkan cinta dan kasih sayang serta keadilan bagi semua akan kembali bangkit di wilayah dimana dinasti Islam pernah berkuasa lebih dari 600 tahun. Namun dengan sikapnya yang kembali melunak terhadap Israel, ini menandakan bahwa Erdogan tidak memperjuangkan nilai Islam. Islam hanya di gunakan partainya untuk meraih kekuasaan dan akhirnya tak beda dengan sekular. Namun lebih buruk dari sekular. Dia mulai gerah dengan demokrasi dan kebebasan menyampaikan pendapat. Bagi Erdogan kebenaran itu hanya sesuai dengan definisinya. Agama kolektif itulah yang jadi kian tampak di Turki, yang kemudian juga berkembang di tempat lain sebagaimana kata-kata Soroush, “Islam identitas”, yang berbeda dengan “Islam kebenaran”. Dalam suasana itu, suatu usaha untuk meng-ideologi-kan Islam bergelora. Padahal dalam pandangan Tauhid, yakni menuntut manusia hanya takut pada satu kekuatan, yaitu kekuatan Tuhan, yang lain hanyalah kekuatan yang tidak mutlak alias palsu. Tauhid menjamin kebebasan manusia dan memuliakan hanya semata kepada-Nya. Pandangan ini menggerakkan manusia untuk melawan segala kekuatan dominasi, belenggu, dan kenistaan manusia atas manusia. Tauhid memiliki esensi sebagai gagasan yang bekerja untuk keadilan, solidaritas, dan pembebasan. Ini yang nampak dilupakan oleh Erdogan.

Hadirnya Ilmu didunia ini karena Allah. Tidak ada yang terjadi tanpa campur tangan Allah. Bahwa Allah disamping menurunkan Ilmu khasshah melalui Al Quran dengan perantara Rasul , Allah juga menurunkan ilmu ‘ammah kepada manusia secara langsung yang disebut dengan ayat-ayat kauniyah. Artinya ,apakah sesuatu yang tidak diatur dalam Al-Quran lantas bukan berasal dari Allah? Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”. (QS al- Kahfi [18]:109). Jadi salah besar bila agama dikotak oleh harakah ‘Islam indentitas “ dan meng claim hanya dalil nya saja yang benar. Islam terlalu luas untuk hanya dimonopoli satu harakah saja. Apalagi hanya berlandaskan kepada imu khasshah dan miskin ilmu ‘ammah. Dan pemaksaan dalam agama adalah sikap yang anti Alquran.

Bila kita merindukan perubahan, maka dibutuhkan Raushanfikr (orang-orang yang tercerahkan), yakni individu-individu yang sadar dan bertanggung jawab membangkitkan karunia Tuhan Yang Mulia, yaitu “kesadaran diri” masyarakat. Sebab hanya kesadaran diri yang mampu mengubah rakyat yang statis dan bobrok menjadi suatu kekuatan yang dinamis dan kreatif. Sebagaimana Sosialisme adalah paham yang berpihak pada kaum tertindas (mustadzafin) dan meluruskan perjalanan sejarah dari kekuasaan tiran menjadi kelompok tercerahkan, berpihak pada kelas bawah (proletar) bersama orang-orang yang berada di jalan Tuhan. Kebenaran dari mana pun “kompatibel”. Tak ada kebenaran yang bentrok dengan kebenaran lain. “Mereka semua penghuni dari rumah yang sama, dan bintang dari gugus yang sama.” Kita tak mungkin memiliki semua kebenaran, dan kita membutuhkan tempat lain serta orang lain untuk membantu membuka aspek yang berbeda dari kebenaran itu: "pengetahuan keagamaan secara keseluruhan adalah narasi panjang dari masa ke masa yang mengalir seperti di dalam sebuah sungai besar,” Maka, Islam bukanlah, dan tak seharusnya jadi, sebuah ideologi—sesuatu yang diasumsikan sempit, yang dipahami sendiri , yang bisa mengclaim anda paling benar dalam segala hal, membimbing segala ihwal.

Ketika ada yang berkata  bahwa ia paling benar dalilnya maka ada dua hal yang sedang dia perjuangkan, pertama adalah agama sebagai alat merebut hegemoni politik untuk meraih kekuasaan, kedua, memperkecil nilai islam itu sendiri agar Islam sebagai rahmatanlilalamin meredub melalui kampanye perbedaan mahzab, golongan, etnis. Keduanya sengaja untuk melepaskan agama sebagai kekuatan individu,yang terikat langsung dengan sang Khalik. Makanya hak individu dalam menentukan pilihannya sangat ditentang oleh mereka. Mereka membenci demokrasi dan segala turunan yang membela hak azasi manusia yang tidak sesuai dengan dalil mereka. Mereka punya visi dan misi, serta keyakinan. Bahwa merekalah yang akan menjamin kehidupan ini menjadi beres. Yang lain akan binasa dan sengsara.

Tuesday, March 01, 2016

Modal cinta...

Ada teman orang korea.Tahun 2007 dia berhasil membangun kawasan property di Ichon Korea. Investasi melbatkan dana setidaknya USD 1 miliar atau Rp. 12 triliun. Bagaimana dia bisa menjadi developer besar? padahal sebelumnya dia bukan siapa siapa.Dia hanyalah pegawai bank kecil di Seoul? Menurutnya dukungan pembiayaan itu dia dapat dari seseorang yang dia kenal dari dunia maya. Lebih dari 3 tahun dia berkomunikasi dengan sahabat Dumay nya itu lewat Yahoo messenger dan blogger. Selama persahabatan itu tidak pernah bicara soal bisnis tapi lebih kepada berbicara soal minat masing masing dan saling menyemangati. Suatu saat dia punya impian untuk membangun kawasan property dan berniat keluar dari tempat kerjanya di bank. Sahabat dumay nya mendengar dengan seksama segala impiannya. Dan memberi semangat agar dia tidak menyerah kalau dia yakin dengan impiannya. Suatu saatnya temanya berniat berkunjung ke Seoul dan dia menanggapi dengan antusias. Ketika sahabat dumaynya datang menemuinya, dia merasa tidak ada jarak.Persahabatan lewat dumay telah membentuk perasaan yang dekat,sehingga ketika bertemu didunia nyata perasaan itu tidak berbeda sama sekali. Ternyata sahabat dumay itu seorang berprofesi sebagai private equity. Melalui sahabat dumay nya itulah impiannya ditapaki.

Sahabat dumay itu membantunya memberikan solusi pembiayaan.Dia dengan sabar menerima segala masukan dari sahabatnya. Dia pun berusaha berpikir positip atas segala prinsip sahabat dumaynya itu, untuk dia pahami dan mengerti.Selama dua tahun dia bersama sahabat dumay itu semakin intensip bertemu di dunia nyata sampai akhirnya proyek itu berhasil di bangun.Impian menjadi kenyataan. The dream come true. Saya juga termasuk mengenalnya lewat dumay MSN. Tahun 2008 saya bertermu dengan dia di Seoul, dia menjemput saya di bandara.Dia mengantar saya ke hotel dengan kendaraan yang dia setir sendrii. Ketika makan di restoran dia berbicara dengan sangat santun. Setiap teh saya berkurang di cangkir, dengan sigap di menuangkannya kembali. Ketika usai makan dia dengan sigap membayar bill tanpa membuat saya tersinggung. Padahal antara saya dengan dia tidak ada hubungan bisnis apapun ketika itu. Kelak kemudian hari dia menjadi mitra bisnis saya sampai sekarang..

Apa yang dapat di simpulkan dari sahabat saya itu ? sifatnya yang terbuka dan suka menjalin persahabatan dengan siapapun tanpa ada kesan dia berharap sesuatu dari sahabatnya. Dari wajahnya dia nampak tulus sekali mengenal saya. Berlalunya waktu perasaan cinta terbangun sehingga tanpa disadari kami bisa saling " jatuh cinta".Bukan karena mengetahui apa profesi kami tapi karena pribadi yang peduli dan penuh cinta yang tulus.Bahwa sahabat adala segala galanya. Bersahabat karena Tuhan. Persahabatan adalah investasi cinta yang tak akan pernah mubazir. Inilah modal yang tak akan pernah habis habisnya. Membangun jaringan persahabatan adalah membangun jaringan cinta. Membangunnya tidak bisa seketika jadi atau seperti gigit cabe langsung pedas. Ada proses panjang yang menguji ketulusan anda. Selama itu pribadi anda di uji sampai akhirnya orang jatuh cinta dan nyaman menjadikan anda sahabat.Saat itulah anda telah berhasil mendapatkan "modal cinta". Dia akan menjadi bagian anda yang dalam situasi terburuk akan selalu ada untuk anda. Bersahabatlah karena cinta. Bukan karena motif bisnis semata tapi karena memang dasarnya cinta.

Sahabat dumay saya sekarang ada 5000 orang.Following saya ada lebih 20.000. Ini saya bangun tidak sebentar. Tidak dengan motif bisnis. Saya lakukan dengan dasar cinta. Berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada siapapun.Menebarkan aura cinta kepada siapapun.Kalau sampai ada yang saya block bukan karena saya membenci tapi menjaga agar dia tidak di bully oleh orang lain karena dia rude terhadap saya didepan umum. Tapi dia tetap bisa berkomunikasi lewat Japri WA atau sms dengan saya. Bagi saya,siapapun sahabat adalah harta yang harus saya jaga..

Anak ku.. TIdak semua padi di tanam akan tumbuh padi, bisa juga yang tumbuh ilalang. Dan ilalang pun tetap ada gunanya. Teruslah tanam padi. Tidak semua telur menetas, bisa juga ada yang busuk.Yang busuk akan tetap ada gunanya. Ayam terus memeram telur itu. Tidak semua orang kamu temui menjadi sahabat, akan ada teman palsu. Tetaplah bangun persahabatan. Perbanyaklah silahturahmi dan sabar dalam bersahabat, dan yang lebih penting ikhlaslah karena Tuhan. HIdup mu akan selalu lapang bukan karena kamu cantik, gagah,kaya ,pintar tapi karena memang kamu mampu merebut cinta orang dan mendapatkan "modal cinta" untuk kamu tumbuh dan berkembang karena waktu. Yakinlah karena itu, yang sulit akan menjadi mudah, yang pelik akan terurai dengan sendrinya.Yang tak mungkn menjadi mungkin.Hidupmu akan bahagia karena hidup mu penuh cinta...

Cerdas berlogika dan bersikap.

Mengapa kegiatan ekonomi itu terbelah.Ada yang formal dan ada yang informal. Ada yang kaya dan ada yang miskin. Ada yang melimpah sumber day...