Wednesday, December 31, 2014

Berbuat karena cinta.

Berbulan bulan korban bencana Gunung Sinabung di Sumatera Utara, tidak jelas statusnya. Mereka tinggal di barak pengungsian. Setelah Jokowi terpilih sebagai Presiden, tidak lebih 1 bulan , masalah pengungsi dapat di identifikasi dengan jelas melalaui acara blusukan kelokasi. Jokowi memerintahkan Menteri Kehutanan memberikan status tanah hutan lindung sebagai tempat pemukiman bagi keluarga korban bencana dan memerintahkan ABRI untuk ambil bagian membangun perumahanya. Masalah selesai.  Tak lama setelah itu masalah Lapindo dapat di indentifikasi dengan akurat berdasarkan masukan dari semua sumber. Hasilnya , Jokowi mengambil keputusan untuk mengalokasikan dana pada APBN guna menalangi kewajiban Lapindo untuk membayar kekurangan  ganti untung tanah warga yang terkena lumpur. Masalah selesai. Sebelumnya masalah ini mengambang lebih dari 8 tahun dan dibiarkan menjadi polemik tak berkesudahan.  Masalah korban gunung Sinabung, Lumpur Lapindo, adalah bencana yang tidak ada satupun pihak menginginkannya namun pemerintah sebelumnya begitu lambatnya menyelesaikannya. Sehingga ditengah bencana, pejabat hanya berwacana namun masalah tidak pernah selesai. Seharusnya disaat bencana terjadi negara hadir memberikan total solusi sehingga mereka tidak perlu kehilangan harapan. Sebagaimana Jokowi buktikan, ketika bencana longsor di Banjarnegara, Jawa tengah, Jokowi langsung berada dilokasi dan memberikan arahan kepada petugas untuk melakukan apa saja agar korban dapat ditolong dan memastikan mereka masih punya harapan. Masalah selesai, dan tidak butuh berbulan bulan.

Ketika AirAsia hilang kontak , pada hari itu juga menteri Perhubungan membentuk crisis center sehingga memungkinkan segala sesuatu dapat dilakukan dengan cepat dan terkoordinir. Keesokannya Wapres langsung hadir di Crisis center dan sehari setelah itu Jokowi setibanya di Jakarta dari Kunjungan ke Papua, tidak banyak berkomentar tentang kecelakaan itu. Jokowi tidak menemui Keluarga korban atau mengucapkan rasa prihatin atau memberikan harapan palsu. Tapi dia langsung mendatangi markas BASARNAS dan memimpin rapat koordinasi semua kekuatan SAR yang ada. Pada hari itu juga sebetulnya Team SAR sudah dipimpin langsung oleh Presiden. Ini kali pertama terjadi dalam sejarah republik.Keesokan harinya Team SAR berhasil menemukan korban dan Presiden Jokowi langsung terbang ke lokasi di Pangkalan Bun melihat proses evakuasi badan pesawat dan jenazah dari pesawat Hercules, kemudian bertemu keluarga di pusat krisis Bandara Juanda untuk menyampaikan duka cita. The mission accomplished! Bisa dikatakan, ini operasi SAR yang paling transparan yang saya ketahui. Dimana Presiden dan Wapres terlibat langsung dalam operasi SAR. Penanganan pusat krisis yang profesional. Saya mengikuti secara seksama beragam krisis di negara lain, termasuk hilangnya dua pesawat Malaysia Airlines kode penerbangan MH370 dan MH17. Tidak bisa dibandingkan pola tragedinya. Tapi pola layanan dan informasi kepada publik dan keluarga tergolong sangat baik...Bravo Presiden Jokowi, SAR, TNI,POLRI.

Ada dua hal yang perlu kita catat dari sikap Jokowi  ini , Pertama kepeduliannya terhadap nyawa manusia dan nasip rakyat yang terkena korban tanpa memperhitungkan dana yang harus dikeluarkan. Kedua , karena itu dia melompati pagar tinggi birokrasi yang membuat dia berjarak dari rakyat. Dua hal tersebut bukanlah sikap yang mudah bagi seorang President yang disibukan dengan segala problema kenegaraan yang kompleks. Namun, Jokowi dengan kekuatan hatinya meyakinkan semua pihak yang berada dibawahnya untuk berbuat demi cinta. Rakyat butuh pemimpinnya disaat mereka tidak berdaya. Seteguk air diberikan dengan wajah senyum, harapanpun tercipta. Itulah yang ingin disampaikan Jokowi ketika dia harus hadir ditengah tengah rakyat yang terkena musibah. Tampilnya Jokowi menjadi Presiden Baru Indonesia telah menjadi sebuah fenomena. Walaupun fenomena itu bagi sebagian orang, setidaknya bagi mereka yang tidak menetapkan pilihannya pada Jokowi-JK, dan tergabung dalam KMP (Koalisi Merah Putih), dinilai sebagai “the engineered phenomenon” (fenomena yang direkayasa). Karena diyakini keberhasilan dan kepopulerannya muncul atas bluffing dari media. Namun apapun persepsi kubu penentang Jokowi terhadap kemunculan dirinya, yang pasti mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI ini, berhasil mengemas dirinya sebagai “Pemimpin Rakyat”.

Cap sebagai “Pemimpin Rakyat” yang menempel pada Jokowi, tidak hanya didasarkan pada gaya ‘blusukan’-nya dalam menjalankan roda pemerintahan, baik di Solo maupun Jakarta, tetapi keberaniannya dalam mengubah “kelaziman politik” dalam tata politik Indonesia. Dari caranya menyelesaikan masalah yang bersinggungan langsung dengan penderitaan rakyat adalah satu bukti bahwa dia tidak akan pernah berjarak dengan rakyat namun tetap mengedepankan akal sehat , bukan emosional. Rakyat juga harus dididik mandiri dengan semakin kecil ketergantungan mereka terhadap subsidi konsumsi. Negara harus mengupayakan segala cara agar mencari nafkah mudah dan rakyat mampu membeli kebutuhannya dengan harga berapapun. Walau untuk mencapai itu harus mengambil keputusan yang tidak populer namun demi rakyat, demi hari esok ,harus  ada yang berkorban dan negara akan meminimal korban itu melalui program KISehat, KISejahtera, KIP.

Monday, December 29, 2014

Al Gazhali..

Abu Hamid Muhammad Al –Ghazali, atau dikenal dengan nama Al Gazhali, adalah ulamat hebat dimasanya. Pada usia 20 tahu beliau sudah menguasai seluruh tafsir Al Quran dari berbagai kitab dan mengetahui hadith lebih banyak dari orang pada umumnya. Beliau dikenal sebagai ulama jenius. Pada masanya ada beberapa ulama mengembangkan teologi untuk bersaing degan kaum Muktazilah. Mahzab  Asy’ariyah, begitu namanya, bersikeras bahwa iman tidak akan pernah bisa didasarkan pada akal, hanya pada wahyu. Fungsi akal hanya untuk mendukung wahyu. Para teolog Asy’ariyah terus menerus menentang pemuka Muktazilah dalam debat publik, tetap muktazilah tahu trik orang Yunani untuk memenangkan argumen, seperti logika dan retorika, sehinga mereka terus saja membuat Asy’ariyah tampak bingung. Gazhali datang menyelamatkan mereka. Cara mengalahkan filsuf ; ia menyimpulkan adalah dengan bergabung bersama mereka dengan mendalami ilmu Fisafat dan kemudian menggunakan pengetahuan itu untuk melawan mereka. Untuk itu dia terjun dalam studi tentang filsafat Yunani,termasuk meguasai bahasa Yunani. Kemudian menulis sebuah buku tentang filsafat Yunani yang berjudul “ Maksud para Filsuf ( Maqashid al-Falasifah). Uraiannya tentang filsafat begitu jernih ,sangat luas, bahkan ahli filsafat khusus tentang aristoteles yang membaca bukunya berkata “ Ah sekarang akhirnya aku mengerti Aristoteles.

Kemudian Al Gazhali menulis kembali buku tentang Filsafat dan ini buku keduanya yang berjudul “Ketidaklogisan Para Filsuf “ ( Tahafut al-Falasifah ). Disini AL Gazhali mengindentifikasi dua puluh premis yang menjadi sandara Filsafat Yunani dan Greko-Islami, kemudian menggunakan  logika silogisme untuk membongkar masing masingnya. Argumen yang paling konsekuensial  adalah serangannya terhadap gagasan tentang hubungan sebab akibat antara fenomena material: kita berpikir api menyebabkan kapas terbakar, karena api selalu ada saat kapas terbakar.Kita keliru menyamakan kesinambungan sebagai kausalitas. Sebenarnya, Allah lah yang menyebabkan kapas itu terbakar,karena Dia adalah kausa pertama dan satu satunya dari segala sesuau. Api kebetulan berada disana.  Al Gazhali dengan sangat terpelajar mampu menyakinkan siapapun bahwa filsafat  Yunani itu keliru. Berapa Filsuf memukul balik. Ibn Rusyd ( Averroes) menulis balasan untuk buku Gazhali, tetapi itu tidak ada banyak gunanya;ketika kabut telah berlalu, Gazhali juga yang menang. Sejak itu, filsafat islam berbasis Yunani kehilangan tenaga dan minat kaum muslim dalam Ilmu pengetahuan sekularpun karam.  Gazhali meraih penghargaan luar biasa untuk karyanya. Ia diangkat menjadi kepala Universitas Nizamiyah yang prestisius di Bagdad. Kaum mapan ortodok mengakuinya sebagai otoritas keagamaan terkemuka.

Akan tetapi Al Gazhali mempunyai masalah ; dia adalah manusia religius yang autentik, dan entah bagaimana, ditengah semua status dan pujian itu, dia tahu dia tidak memilik harta yang sesungguhnya.Dia percaya pada wahyu, dia menghormati Nabi dan Kitab, dia setia kepada syariah, tetapi tidak merasakan kehadiran Allah secara jelas- ketidakpuasan serupa yang telah melahirkan tasawuf. Gazhali tiba tiba mengalami krisis ruhani, mengundurkan diri dari semua jabatannya, membagi bagikan semua harta miliknya, meninggalkan semua teman temannya, dan pergi kepengasingan.  Ketika keluar dari sana beberapa bulan kemudian,dia menyatakan bahwa para ulama itu benar, tetapi para Sufi lebih benar lagi :Hukum adalah Hukum dan Anda harus mengikutinya,tetapi Anda tidak bisa mencapai Allah dengan mempelajari Kitab dan beramal baik semata. Anda perlu membuka hati, dan hanya para sufi yang tahu cara membuka hati. Karena itulah Gazhali menulis buku yang berjudul ‘Kimia Kebahagiaan “( Kimiyaat AL –Saadat) dan “ Kebangkitan Ilmu Agama ( Ihya Ulumiddin).  Dalam dua buku ini , dia menempa perpaduan antara teologi ortodoks dengan terekat, metode sufi untuk menyatu dengan Allah. Dia menciptakan sebuah tempat bagi mistissme dalam kerangka islam ortodoks dan dengan demikian membuat tasauf menjadi terhomat.

Apa yang bisa ditarik dari pelajaran tentang sosok seorang Al Gazhali? Dia tidak serta merta menyalahkan paham yang datang dari luar.Tidak serta merta beradu debat dengan orang yang berbeda paham sebelum dia memahami pemikiran orang itu cara utuh. Cara berpikirnya yang terbuka memungkinkan dia bisa mengosongkan dirinya untuk menerima pemikiran orang lain secara utuh. Setelah dia pahami dengan baik maka diapun bersikap berdasarkan pemahaman agama yang telah sangat dia kuasai. Sehingga argument nya tentang kebenaran Al Quran dan Hadith tidak membuat orang yang berbeda paham akhirnya marah tapi justru mencerahkan mereka untuk balajar dan mengerti. Itulah ciri ulama islam sebenarnya. Saat sekarang banyak orang mengaku hebat ilmu agamanya, yang dengan cepat mengatakan kapitalisme ,sosialisme, demokrasi dan lain sebagainya salah padahal mereka tidak pernah mempelajari hal yang dikatakanya salah itu secara utuh. Mungkin sebagian mereka hanya tahu tentang kapitalisme dari cover nya saja, sehingga tidak tahu bahwa jauh sebelum mereka bicara ekonomi syariah dalam dunia sekular sudah ada Venture Capital, factoring, trustee yang ekonomi tanpa Riba. Al Gazhali adalah inspirasi kita untuk bersikap bijak terhadap mereka yang berbeda namun piawai meyakinkan mereka untuk mengerti tanpa merendahkan mereka, apalagi terburu buru mengatakan orang lain kafir. Islam itu hebat dan bercahaya bila umatnya mampu berpikir terbuka tanpa kehilangan aqidah...

Saturday, December 20, 2014

Islam tentang , Selamat Natal ?

Sahabat saya dalam bisnis sebagian besar beragama Non Muslim. Mereka kebanyakan orang asing. Pada setiap hari besar Islam, mereka selalu mengucapkan selamat kepada saya. Begitu cara mereka menghormati persahabatan dengan saya. Sebaliknya setiap hari besar agama mereka , saya juga mengucapkan selamat. Ya, sebentar lagi ada hari keagamaan bagi umat kristiani yaitu Natal. Dalam fatwa MUI yang dikeluarkan pada 1 Jumaidil Awal 1401 atau 7 Maret 1981 itu, Buya Hamka menetapkan keputusan bahwa Natal bersama adalah haram hukumnya. Artinya haram apabila kita ikuti prosesi ibadah Natal di Gereja seperti misa , berdoa,  mendengar kotbah. Tapi kalau hanya mengucapkan Selamat Natal  atau hadir pada satu event diluar gereja yang tidak termasuk dalam prosesi ibadah Natal, itu tidak melanggar Fatwa MUI,dan Hamka pernah mengatakan dalam majalah Panjimas bahwa itu dibolehkan dengan alasan toleransi. Mengapa saya bersandar pada buya Hamka? Pertama, dia adalah ulama besar Indonesia dan pernah menjadi ketua MUI. Kedua, disamping ulama, beliau juga adalah politisi, tokoh Muhammdiah. Ketiga , dalam pohon keluaga besar, saya termasuk cucu beliau dari garis Ibu ( nenek ). Saya tahu percis bahwa Buya Hamka sangat toleran dengan orang yang berbeda agama.Argumentasi beliau mempertahankan aqidah sangat jelas tanpa membuat orang berbeda agama merasa tersinggung. Sikap beliau terhadap toleransi didasarkan pemahaman agama yang luas , yang ditulis dalam Tafsir Al Azhar.

Dalam Al-Baqarah 62: “Sesungguhnya orang-orang beriman, dan orang-orang yang jadi Yahudi dan Nasrani dan Shabi’in, barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian dan beramal yang shalih, maka untuk mereka adalah ganjaran dari sisi Tuhan mereka, dan tidak ada ketakutan atas mereka dan tidaklah mereka akan berduka cita.”. Kemudian al-Maidah 69: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang Yahudi dan (begitujuga) orang Shabi’un, dan Nashara, barang sipa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, dan dia pun mengamalkan yang shalih. Maka tidaklah ada ketakutanatas mereka dan tidaklah mereka akan berduka cita.”.Bagaimana penafsiran Hamka atas kedua ayat ini ? “Inilah janjian yang adil dari Tuhan kepada seluruh manusia, tidak pandang dalam agama yang mana mereka hidup, atau merk apa yang diletakkan kepada diri mereka, namun mereka masing-masing akan mendapat ganjaran atau pahala di sisi Tuhan, sepadan dengan iman dan amal shalih yang telah mereka kerjakan itu. ‘Dan tidak ada ketakutan atas mereka dan tidaklah mereka akan berdukacita (ujung ayat 62), Tafsir Al Azhar halaman 211.  Yang menarik, Hamka dengan santun menolak bahwa ayat telah dihapuskan (mansukh) oleh ayat 85  surat Ali ‘Imran yang artinya: “Dan barangsiapa yang mencari selain dari Islam menjadi agama, sekali-kali tidaklah  akan diterima dari padanya. Dan di Hari Akhirat akan termasuk orang-orang yang rugi.”(Halaman  217).

Alasan Hamka bahwa   ayat 85  surat Ali ‘Imran tidak menghapuskan Al-Baqarah  ayat 62 itu sebagai berikut: “Ayat ini bukanlah menghapuskan (nasikh) ayat yang sedang kita tafsirkan ini melainkan memperkuatnya. Sebab hakikat Islam ialah percaya kepada Allah dan Hari Akhirat. Percaya kepada Allah, artinya percaya kepada segala firmannya, segala Rasulnya dengan tidak terkecuali. Termasuk percaya kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan hendaklah iman itu diikuti oleh amal yang shalih.”(Halaman 217). “Kalau dikatakan bahwa ayat ini dinasikhkan oleh ayat 85 surat Ali ‘Imran itu, yang akan tumbuh ialah fanatik; mengakui diri Islam, walaupun tidak pernah mengamalkannya. Dan surga itu hanya dijamin untuk kita saja. Tetapi kalau kita pahamkan bahwa di antara kedua ayat ini adalah lengkap melengkapi, maka pintu da’wah senantiasa terbuka,dan kedudukan Islam tetap menjadi agama fitrah, tetap (tertulis tetapi) dalam kemurniannya, sesuai dengan jiwa asli manusia.” (Halaman  217). Tentang neraka, Hamka bertutur: “Dan neraka bukanlah lobang-lobang api yang disediakan di dunia ini bagi siapa yang tidak mau masuk Islam, sebagaimana yang disediakan oleh DziNuwas Raja Yahudi di Yaman Selatan, yang memaksa penduduk Najran memeluk agama Yahudi, padahal mereka telah memegang agama Tauhid. Neraka adalah ancaman di Hari Akhirat esok, karena menolak kebenaran.” (Halaman  218).

Sikap Hamka yang menolak bahwa ayat 62 al-Baqarah dan ayat 69 al-Maidah telah dimansukhkan oleh ayat 85 surat Ali ‘Imran adalah sebuah keberanian seorang mufassir yang rindu melihat dunia ini aman untuk didiami oleh siapa saja, mengaku beragama atau tidak, asal saling menghormati dan saling menjaga pendirian masing-masing. Dalam kehidupan kita sekarang, kadang bila ada orang beragama lain yang begitu baik amalannya kita curigai dengan kefanatikan kita. Yang kadang-kadang saking fanatiknya, maka imannya bertukar dengan cemburu: "Orang yang tidak seagama , yang tidak semahzab ,yang tidak seide dengan kita adalah musuh kita. "Dan ada lagi yang bersikap agresif., menyerang, menghina, dan menyiarkan propaganda bahwa agama /golongan yang lain itu kafir, sesat, bid'ah.Ternyata kita terlalu hebat belajar mengurai dalil dibalik hadith Rasul dan Firman Allah namun kadang kita sangat lupa tentang pribadi Rasul yang lebih mengutamakan perdamaian dan Allah yang maha pengasih lagi penyayang. Ketahuilah bahwa tidak ada Kitab Suci dimuka bumi ini yang memiliki ayat toleransi seperti yang diajarkan Alquran. Pemaksaan dalam agama adalah sikap yang anti Alquran (lih. al-Baqarah 256; Yunus 99). 

Monday, December 15, 2014

Asuransi...?

Kita tidak bisa menghindari penyakit karena itu adalah sunatullah. Walau Allah mendesign tubuh kita dengan sempurna namun tubuh kita adalah proses yang melemah dari waktu kewaktu dan sangat renta dengan lingkungan dan kondisi hidup kita. Sebagai manusia yang hidup di era modern, ada dua jalan untuk aman dari akibat penyakit, yaitu asuransi kesehatan dimana premi dibayar kepada perusahaan penyelenggara asuransi.Perusahaan asuransi hanya menjamin biaya namun tidak menjamin kesembuhan. Tapi ada juga asuransi kesehatan yang diselenggarankan oleh Allah yang menjamin biaya kesehatan dan juga kesembuhan. Benarkah ? Rasulullah saw bersabda:”Obat termasuk takdir. Obat bermanfaat bagi siapa yang Allah kehendaki berupa apa yang Allah kehendaki”  Bila Alllah berkehendak maka semua sangat mudah, termasuk menyembuhkan penyakit. Nabi saw telah bersabda : “Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.” Sadaqah adalah polis asuransi terbaik di bumi ini.  Bahkan sedekah itu bukan hanya asuransi kesehatan tapi juga asuransi keselamatan. Inilah sabda Rasul ”Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak, dan tetangganya bisa  dihapus dengan puasa, shalat, sedekah, dan amar ma’ruf nahi munkar.”. Apakah ada asuransi terbaik dibandingkan dengan Allah ? Walau saya hidup dilingkungan modern namun saya dan keluarga tidak punya polisi asuransi.Kami hanya membiasakan diri bersedekah sebagai premi asuransi. Hanya itu. Apakah benar aman?

Disuatu klinik di Singapore di kawasan Robinson, saya sedang menanti panggilan untuk diperiksa. Dokternya seorang profesor. Diruang tunggu itu saya duduk bersebelahan dengan pria tua. Dia menanyakan penyakit saya. Setelah saya jelaskan penyakit saya, pria tua itu dengan serta merta mengatakan agar saya mengkonsumsi obat yang disarankannya.Saya tidak menanggapi dengan serius sarannya itu. Karena penyakit saya berdasarkan hasil analisa Rumah Sakit di Hong Kong memang mengharuskan saya melakukan transplantasi  lever. Hanya saya perlu menanti jadwal untuk operasi. Maklum ada banyak sekali pasien yang ingin melakukan transplantasi lever. Selama menanti itulah saya rutin setiap minggu ke dokter di Singapore untuk mendapatkan suntikan daya tahan tubuh. Memang sangat menderita penyakit itu, namun saya bisa menyembunyikan sakit itu dengan wajah penuh optimis.Sehingga istri dan teman teman saya tidak mengetahui bahwa saya sedang sekarat. Pria itu yang duduk disamping saya kembali menguatkan saya agar mengkosumsi obat yang disarankannya dan saya menanggapinya dengan senyum. Seusai diperiksa dokter dan ketika hendak pulang, pria tua itu mengikuti saya. Dia menarik tangan saya ke apotik dan membeli obat itu untuk saya. Dia membayar dengan uangnya. Saya terharu. Tentu tidak ada alasan saya meragukan sarannya dan lagi obat ini semacam suplement yang tidak ada efek sampingannya.

Ketika mengkonsumsi obat yang disarankan orang tua itu, selama seminggu saya merasakan setiap hari ada perubahan terhadap kesehatan saya. Ketika jadwal check up di Singapore, dokter juga melihat keanehan terhadap kesehatan saya. Menurutnya kesehatan saya semakin membaik.Setelah satu bulan mengkonsumsi obat itu, saya benar benar merasa sehat. Hasil test lab Rumah Sakit di Hong Kong menyatakan saya bebas dari penyakit.Lever saya kembali seperti semula. Bahkan jauh lebih baik dibandingkan usia saya. Kepada Allah saya  bersyukur. Saya pernah juga kena penyakit jantung koroner. Juga sudah dijadwalkan untuk operasi jantung di KL tapi karena saran teman untuk mengkonsumsi jamu dapur, sayapun bisa bebas dari jantung koroner. Saya juga pernah kena penyakit penurunan fungsi telinga.Penyebabnya karena ada radang diotak tengah saya. Jalan keluarnya adalah operasi tapi saya tidak mau dioperasi karena kemungkinan gagal 50%. Saya memilih pasrah kepada Allah. Tapi seseorang dalam mimpi meminta saya untuk mengkonsumsi makanan. Dia sebutkan jenis makanan itu. Saya mengalami mimpi yang sama berkali kali sampai akhirnya saya tidak punya alasan untuk tidak mengikuti saran dari dunia mimpi itu. Benarlah, setelah saya konsumsi makanan itu , telinga saya normal kembali dan radang otak tengah sebagai penyakit juga sembuh.Berkali kali saya terkena penyakit yang mengkawatirkan namun selalu ada penyembuhan dengan cara sederhana. 

Sedekah berasal dari bahasa Arab, yaitu ash-shadaqah. Kata ini diambil dari huruf sha-da-qa yang asal kata ash-shidiq yang berarti “benar”. Jadi sedekah adalah pemberian yang diberikan untuk mengharap ridha Allah. Bedanya dengan zakat adalah sedekah untuk kategori sunnah, dan zakat untuk yang wajib dimana peruntukannya sudah diatur oleh Allah.  Ayah saya menasehati saya , “Nak jangan pernah kau tolak orang pinjam uang untuk modal dia menyambung hidup  atau bayar sekolah anak atau menikahkan anak/adik atau bayar sewa rumah. Mereka tidak mengemis, Nak. Mereka sedang dalam moment kesusahan , kesempitan dan karena itu mereka meminjam kepadamu. Dan kelak bila mereka datang kepadamu meminta maaf belum bisa membayar hutangnya maka maafkan mereka. Lepaskan mereka dari kewajiban membayar hutang. " Mengapa? Bagi saya itulah salah satu cara Allah menagih Premi asuransi kepada saya. Karenanya cukuplah berharap Allah yang membayar hutang itu. Tentu banyak sekali cara kita bisa bersedekah. Tapi intinya adalah menanamkan empathi kepada siapapun yang membutuhkan pertolongan dan meninggikan kalimah Allah. Terbukti sepanjang usia setengah abad , saya bisa merasakan sendiri, very secure ! Saya yakin bila kebiasaan bersedeqah ini menjadi standar kelas menengah dan atas di Indonesia maka tidak ada lagi orang miskin yang kehilangan harapan dan tentu tidak ada lagi penyakit yang menyengsarakan dan menguras harta. Mari bergabung dengan produk Asuransi Allah,  preminya berupa sedekah.

Monday, December 08, 2014

Mukjizat...?

Dulu ketika Rasul masih hidup dan tinggal di Madinah, bersabda "“bahwa Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Pemahaman Ilmu pengetahuan yang terbatas namun keimanan yang sangat besar maka sabda rasul itu diyakini sebagai sebuah muhjizat. Mengapa ? Ketika itu, Konstatinopel adalah sebuah kerajaan yang dilengkapi dengan tentara terlatih dan dikelilingi oleh tembok kota yang sulit ditembus dengan tekhnologi yang ada pada saat itu. Dan lagi, ketika Rasul berkata itu, umat islam sedang dalam posisi hidup mati menghadapi serangan kaum kafir qurais,yang selalu terancam. Namun Sabda Rasul itu diyakini oleh para pengikutnya kecuali kaum yahudi. Mereka tahu bahwa apapun perkataan Rasul adalah bersumber dari Allah. Keimanan kepada Allah ,juga adalah keimanan kepada Rasul.  Kata kata Rasul itu dicatat dengan rapi oleh para sahabatnya, dan menjadi inspirasi hebat bagi para pejuang islam setelah Rasul wafat. Mereka ingin menjadi orang terpilih membuktikan sabda Rasul itu. Namun ketika itu diyakini sebagai Mukjizat maka ia  mengecoh. Terbukti berkali upaya penaklukan benteng Konstantinopel yang di lancarkan sejak  zaman Mu’awiyah bin Abi Sufyan , Khalifah Umayyah, Khalifah Abbasiyyah, termasuk di zaman Khalifah Harun Arrasyid. Beberapa usaha untuk menaklukkan Konstantinopel juga dilakukan oleh para pemimpin Daulah Utsmaniyyah termasuk Sultan Murad II yang pernah melakukan beberapa kali pengepungan ke benteng tersebut. Semua nya gagal.

Tapi, untunglah, tak semua dan tak selamanya orang teperdaya dengan Mukjizat. Sultan Murad II menyadari dan paham apa tersirat dibalik hadith Nabi itu bahwa itu bukan mukjizat yang seperti Nabi Sulaiman mendatangkan Istana Bulqis didepan matanya. Hadith menyebutkan hukum sebab akibat yang tak terbantahkah ( sunattullah ) bahwa hanya yang qualified berhak menjadi penakluk. Bahwa kemenangan itu hanya mungkin bila pemimpinnya baik dan rakyatnya juga baik.  Sultan Murad II menyatadari bahwa dia bukan orang yang qualified sesuai hadith Nabi itu. Untuk itu dia focus untuk mengawali rencana penaklukan itu dari mendidik putranya sejak usia dini untuk menjadi penakluk. Putranya itu bernama Muhammad Tsaniy,yang belakangan dikenal dengan Sultan Muhammad Al Fatih. Proses membuat Al Fatih menjadi penakluk bukanlah hal mudah atau simsalabim.Tapi proses panjang. Ia didik oleh guru terbaik diberbagai bidang. Melewati usia pertumbuhan dengan belajar dan belajar keras. Ketika dia terpilih sebagai khalifah dalam usia muda.Perencanaan penaklukan itu dibuat dengan sangat teliti dan melibatkan berbagai ahli dibidang alat perang, spiritual, management logistik perang . Tidak sekali serang langsung menang.Butuh berkali kali serangan dengan korban tak terbilang sampai akhirnya Al Fatih berhasil merubuhkan konstatinopel. Sejarah berhasil membuktikan sabda Rasul itu  bahwa Kota Konstantinopel jatuh ke tangan Islam. Namun tidak dengan mudah tapi proses panjang untuk bisa sempurna seperti syarat yang ditetapkan sabda Rasul itu.

Mao ingin agar Cina yang ”terbelakang” bisa beberapa tahun jadi sebuah negeri industri yang setaraf Inggris. Mao percaya dengan mimpi sosialis komunis yang tidak menciptakan kelas,kesetaraan dalam kebersamaan untuk membangun peradaban sama rasa sama rata. Untuk itu negara menguasai semua untuk memastikan terjadinya distribusi keadilan. Dengan hebat Mao menyampaikan retorika tentang kemujizatan komunisme yang akan memimpin dunia. Rakyat banyak termotivisi dan terinspirasiuntuk di mobilisasi demi mimpi Mao “Lompatan China jauh kedepan”. Di pedesaan Cina yang luas, ribuan tanur tinggi untuk produksi baja dibangun dengan mengerahkan segala bahan yang ada. Hasilnya: baja yang tak bermutu. Sementara itu, di seantero Cina yang luas, selama dua tahun berjuta-juta petani telah dikuras tenaganya untuk itu, hingga sawah dan ladang telantar—dan kelaparan pun datang. Berapa juta manusia yang mati akibat itu, tak pernah bisa dipastikan.  Ketika Deng menggantikan Mao, dia sadar bahwa mimpi  sosialis komunis bukanlah negara “berhak”  atas semua tapi negara “berkuasa” atas semua yang digunakan untuk tegaknya keadilan .Kesetaraan  itu bukan diterjemahkan sama rasa sama rata tapi bermakna keadilan sosial  dimana kesejahteraan orang tergantung dari kerja keras dan pengetahuannya. Hanya dengan cara itu mimpi sosialis komunis bisa tegak karena emansipasi rakya terbangun dan setiap orang memberikan kontribusi untuk terbangunnya peradaban yang makmur dan bermartabat.

Tentu saja harus dicatat: Indonesia hari ini bukan Khalifah Islam di masa Mu’awiyah  , Umayyah, Abbasiyyah yang percaya merebut konstatinopel adalah mukjizat bukan pula Cina di masa Mao yang percaya kemakmuran China karena mukjizat retorika komunisme. Indonesia harus bersikap seperti Sultan Murad II dalam menafsirkan hadith bahwa kemenangan adalah proses sunatullah,bukan mukjizat. Sultan Muhammad Al Fatih yang berhasil menaklukan Konstantinopel karena akhlak nya ( mental ) yang agung sehingga menjadi teladan bagi rakyatnya untuk meniru. Maka terciptalah lingkungan soslal politik yang meninggikan kalimah Allah  dimana kebaikan diutamakan, kebenaran dibela dan keadilan diperjuangkan.  Indonesia harus percaya bahwa kemakmuran itu bukan mukjizat tapi karena proses kerja keras dan kemampuan berkembang karena ilmu pengetahuan. Negara sebagai wasit yang adil dan bendahara yang jujur dan amanah serta komandan  yang tumakninah dengan aturan dan hukum yang mengutamakan keadilan bagi semua. Indonesia butuh kapitalisme demi terjadinya kompetisi dan efisiensi namun Indonesia juga butuh  sosialimse demi keadilan sosial dan Indonesia idak bisa lepas dari agama demi lahirnya peradaban yang dirahmati Allah. Kapitalisme dan sosialisme adalah kebudayaan dan Islam adalah agama yang menjadi penyeimbang dan memastikan mukjizat itu bukan too good to be true tapi mukjizat itu adalah kesadaran kita mengakui bahwa Tuhan menjamin rezeki semua makhluk namun  Tuhan tidak pernah mengirim makanan kesangkar burung. Inilah mukjizat manusia. Menyadari ini adalah inti dari kesadaran bertauhid yang benar. Bahwa manusia bukan hidup untuk “meminta” tapi “memberi.”

Monday, December 01, 2014

Pemimpin Islami...

Mingggu lalu saya ngobrol santai di cafe dengan teman yang kebetulan dia adalah Walikota. Banyak sekali penghargaan dari dalam dan luar negeri atas suksesnya menjalankan berbagai program di daerahnya. Tapi tidak banyak diliput oleh media. Baru bulan ini dia kedatangan wartawan Tempo yang meminta wawancara khusus. Sebelumnya  wartawan itu telah mengelilingi kotanya dan mewawancarai rakyatnya secara langsung. Edisi Tempo bulan depan, Malajah Tempo akan menampilkan profil tentang kesuksesannya selama memimpin. Apa kuncinya dia bisa sukses ? Memimpin di Indonesia itu tidak sulit. Karena rakyat indonesia itu sebagian besar muslim yang mudah diarahkan. Benar apa katanya. Komunitas Islam itulah yang membuat Indonesia kuat. Bahwa didalam diri setiap orang islam ada iman. Mereka semua diingatkan oleh Allah bahwa setiap laki  laki adalam pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungan jawabnya nanti diakhirat. Mereka tidak pernah tergantung kepada siapapun kecuali kepada Allah.Ketika mereka memilih pemimpin maka urusannya selesai. Selanjutnya mereka akan melewati hidupnya dengan amal sholeh. Amal bagaimana dia mampu memimpin dirinya sendiri, keluarganya, tetangganya serta lingkungannya. Soal pemimpin zolim atau amanah, itu juga mereka percaya bahwa pemimpin bertanggung jawab kepada Allah. Setiap orang menanggung dosanya masing masing dan setiap orang mendapatkan pahala masing masing disisi Tuhannya.

Memang tidak semua orang yang mengaku beragama islam punya kesadaran Tauhid yang tinggi. Banyak juga yang men Tuhankan sesuatu selain Allah. Inilah yang sulit namun dengan akhlak yang baik setiap orang bisa menjadi penakluk orang yang lemah Tauhidnya. Seperti halnya para Birokrat  tidak semuanya bermental islami.Sebagian besar mental feodal masih ada. Harap maklum karena ini sudah cacat dari niat ketika mereka ingin jadi PNS. Ingin hidup aman tanpa resiko, ya kemapanan. Anda bisa bayangkan , kata teman saya yang walikota itu , gimana sulitnya mengajak birokrat dan Parlemen untuk berhemat, jujur, amanah, kerja keras, jangan menunda pekerjaan. Mereka sangat terlatih dan cerdas membuat excuse dan membuat analisa situasi bahwa semua baik baik saja. Tidak usah kawatir, itu kata mereka kepada pimpinan. Mereka sangat pandai menyenangkan hati atasannya namun kepada rakyat mereka menindas. Karena inipula banyak pemimpin setelah terpiliih tidak bernbuat apa apa tapi merasa telah berbuat banyak. Pemimpin seperti ini telah terjebak dan menjadi korban brengseknya birokrasi yang berlindung dari data statisik ( but lie). Bagaimana dengan DPRD? Sebagian besar anggota DPRD berasal dari Patron ditengah masyarakat. Mereka terbiasa dihormati dan dilayani karena ke patronannya. Jadi masih ada mental feodal,, sama dengan PNS.

Makanya untuk menghadapi birokrat dan politisi diparlemen tidak bisa dengan data dan argumentasi. Kita pasti kalah, katanya. Caranya adalah turun ketengah tengah masyarakat. Berdialogh dengan rakyat. Jangan pernah berjarak dengan rakyat. Kita harus merebut hati rakyat lewat kehadiran nyata bukan retorika. Semakin kita dekat kepada rakyat semakin luas pemahaman kita tentang kebutuhan rakyat dan kendalanya. Orang arab berkata bahwa menguasai masalah berarti telah menyelesaikan setengah dari masalah itu sendiri. Artinya semakin mudah kita mendapatkan solusi. Tentu kedekatan kita kepada rakyat membuat kita semakin punya pengaruh  secara moral untuk memaksa birokrat dan DPRD bekerja amanah untuk rakyat. Bagaimana caranya dekat kepada rakyat? Tanya saja. Caranya adalah bersikap sederhana. Sikap sederhana adalah  sifat rendah hati yang merupakan salah satu ciri pribadi ihsan. Bukan hanya soal penampilan pakaian yang sederhana tapi kesediaan untuk berbaur dan larut ditengah rakyatnya dari semua golongan, akrab lahir batin. Setiap pemimpin harus meninggalkan baju feodalnya, meninggalkan baju menjajahnya. Yang dikenakan hanyalah baju pelayan rakyat. Dari itulah program untuk rakyat dapat terlaksana. Karena pasti mendapat dukungan dari rakyat.

Saya meliat teman ini seakan meihat cahaya terang dimasa depan. Dia anak muda yang taat beragama . Hafid Al Quran, fasih berbahasa inggeris, lulusan universitas terbaik di  negeri ini. Namun tidak membuat dia ekslusif.  Kali pertama bertemu  saya tidak tahu bahwa dia kader partai yang memperjuangkan syariah Islam. Karena selama bergaul jarang dia berbicara tentang partainya. Dia bersikap bagaimana membuat orang lain nyaman. Sangat islami. Sehingga orang berbeda agama maupun paham merasa nyaman dekat dengan dia. Pemimpin dapat lahir dari mana saja karena Allah berjanji akan menyerahkan kekuasaan kepada orang shaleh, orang yang paling banyak amal sholehnya (QS. 24:55). Teman ini sebagaimana Presiden Jokowi , Emil, Di Bandung, Tri di Surabaya dan Nurdin Abdullah di Bantaeng adalah orang yang telah mewakafkan hidupnya kepada Allah, melalui jalan pengabdian kepada orang banyak. Dengan akhlak mereka berdakwah ; Mereka melakukan kebaikan kepada orang yang jahat kepada mereka, bersilaturahim kepada mereka yang memutuskannya. Memaafkan mereka yang tidak memberi kemaafan kepadanya. Mereka amanah kepada mereka yang mengkhianatinya. Berbicara kapada mereka yang enggan berbicara dengannya. Memuliakan mereka yang menghinanya... 

Sunday, November 23, 2014

Melatih akhlak

Suatu saat saya bertanya kepada teman mengapa dia bisa sabar menanti 3 tahun untuk mulai membangun project. Padahal proyek itu sudah selesai tahap studi dan dari segi dana, pasar, tekhnologi sudah tersedia. Tapi mengapa harus tunggu tiga tahun, baru memulai. Ternyata baru saya tahu bahwa dia menunggu jawaban atas tawarannya kepada seseorang.Seseorang itu adalah executive dari salah satu perusahaan asing , lulusan universitas biasa saja di Indonesia. Dia ingin orang itu  duduk sebagai Presiden Direktur Perusahaan yang akan mengelola proyeknya.  Apa kelebihan orang itu? Padahal banyak lulusan universitas terbaik di Negeri ini  dan juga diluar negeri. Mengapa harus menunggu orang itu setuju atas tawarannya. Teman itu jatuh cinta kali pertama dengan orang itu dalam suatu pertemuan bisnis. Orang itu,katanya , pendengar yang baik, wajahnya selalu memberikan pancaran magnit kepada kita bahwa kita berbicara dengan orang yang tepat. Dia murah senyum. Bijak menyikapi perbedaan pandangan dan kalau dia menyampaikan argumentasinya sangat efektif membuat kita mengerti. Dan yang lebih membuat dia jatuh cinta adalah orang itu bisa dengan segera keluar dari meeting busines hanya karena ingin melaksanakan ritual sholat. Sholatnya tidak lama, ya hanya 10 menit dia sudah ada diruangan rapat lagi. Untunglah setelah menanti 3 tahun, orang itu bersedia menerima lamarannya.Proyekpun mulai dibangun dan sukses.

Seorang ahli inspirasi berkata bahwa ketika orang itu taat beragama maka dia pasti menjadi petarung yang hebat. Dia selalu unggul karena didalam dirinya ada agama yang menuntunya berakhlak yang agung. Kehebatan seseorang itu bukan karena skill tapi karena akhlaknya. Mengapa ? skill anda pasti ada harganya dan dibayar, selesai.  Tapi akhlak tidak ada harganya. Itulah mengapa teman saya tidak melirik kepada orang lain yang skill nya lebih hebat dari executive yang akan di hired nya.Akhlak dari target calon executive itu membuat dia berbeda dan bernilai. Akhlak membuat dunia yang sesak menjadi lapang, yang gelap menjadi terang. Senyuman tulus anda kepada seseorang akan selalu abadi dihati seseorang dan hanya senyuman pula pembayarnya. Menolong orang yang kesusahan , kesempitan, tanpa berharap apapun tapi hanya karena Allah maka tak akan bisa dibayar dengan apapun. Itu akan abadi bagi sipenerima dan doanya untuk yang menolong akan selalu menghias langit ,yang akan menyelematkan sipenolong dari segala prahara. Memaafkan orang yang tak mampu membayar hutang adalah kemewahan yang tak terhingga. Itulah salah satu kemewahan dari akhlak. Karena Akhlak , orang menjadi pemaaf, sabar dan selalu bersyukur atas apapun yang terjadi padanya. Karena Akhlak orang menjadi kuat. Akhlak pengasih penyayang adalah sikap kerendahan hati untuk berharap datangnya rahmat Allah diakhirat kelak.

Lantas bagaimana cara termudah melatih akhlak itu dalam diri kita sehingga menjadi pribadi kita dalam keseharian ? Teman saya berkata , cara yang tepat adalah lewat kebiasaan berdoa. When you pray for anyone you tend to modify your personal attitude toward him. Bahwa ketika kita berdoa kepada Tuhan sebetulnya bukanlah komunikasi satu arah tapi komunikasi dua arah antara kita dengan Tuhan. Tuhan hadir dalam diri kita. Ketika kita memohon kepada Tuhan pada waktu bersamaan Tuhanpun mengingatkan kita tentang kelemahan kita, kelalaian kita, kesombongan kita, ketidak jujuran kita, kemalasan kita, kerakusan kita, kebodohan kita, kekikiran kita, Tanpa disadari proses doa itu adalah ajang intropeksi kita dihadapan Tuhan untuk mengingatkan kita agar berubah menjadi sempurna. Hanya diri kita sendiri yang bisa menjadi pengadilan terefektif didunia ini, bukan orang lain. Ya bila doa dilakukan setiap hari , setiap hari kita sedang mengadili diri kita sendiri. Secara kejiwaan kita cenderung untuk berjuang , untuk berubah menjadi lebih baik maka tanpa disadari berdoa adalah membangun karakter pribadi yang kuat untuk berakhlak sesuai kata Tuhan.  Tapi masalahnya adalah apakah kita bisa berkomunikasi dua arah dengan Tuhan?

Maka perhatikan bila anda berdoa "minta sesuatu" tapi anda tidak mendengar Tuhan berkata " kamu-kan kerjanya malas lebih banyak planning daripada tindakan, lebih banyak bermimpi daripada melihat realitas. Kamu bilang cinta kepada KU tapi mengapa kamu membenci makhluk ciptaanKU; lebih sering menghujat orang , lebih sering menyalahkan orang lain. Kamu bilang hanya Aku satu satunya yang dicintai, tapi mengapa kamu lebih mencintai jabatanmu sehinggga kamu senang berhutang daripada berhemat, Mengapa kamu lebih mencintai anak dan istrimu daripada Aku sehingga waktu sibukmu kadang mengabaikan suara azan. Kamu bilang sorga itu rahmatKU tapi mengapa kamu bilang kamu paling suci dan benar, sehingga paling berhak masuk sorga. " maka yakinlah anda tidak sedang berdialogh dengan Tuhan tapi Iblis. Doa anda didengar oleh Iblis sambil membisikan "kamu berhak dengan semua pintamu karena kamu paling benar, palin soleh, paling benar mahzabnya, kamu berhak dengan doa kamu, tunggulah Doa kamu pasti terkabulkan" Karena itulah semakin banyak ibadah semakin anda lupa sama tetanggga lapar, dan teman yang tak bisa bayar sewa rumah. Lupa hutang itu RIBA dan anda menyokong sistem berhutang demi citra. Berjalan semakin menaikkan dagu dan mensyiarkan islam dengan kepalan tangan dan amarah...Akhlak mengabur,nilaipun hablur. Anehnya anda tidak menyadari bahwa anda sudah menjadi laskar iblis,yang terus mengecap orang kafir. 

Saturday, November 15, 2014

Indahnya Islam...

Sedari kecil anak anak kalau pulang sekolah yang pertama dipanggilnya adalah ibunya. Apapun masalah  mereka bicara dengan ibunya. Semua kebutuhan mereka meminta kepada ibunya. Bahkan setelah berumah tangga , tetap ibunya sebagai magnit. Istri saya tidak pernah mengambil keputusan penting soal anak tanpa persetujuan saya, seperti kapan anak boleh bawa mobil sendiri,kapan boleh tinggal diluar, izin jalan jalan, dan setiap keputusan saya selalu ada syarat dan istri saya dapat menyampaikan syarat itu kepada anak anak dengan “bahasa ibu”. Mengapa mereka lebih dekat kepada ibunya dibandingkan saya? Sebagai anak yang juga putra dari ibu saya ,saya dapat merasakan alasan anak anak dekat dengan ibunya. Apa itu ? karena mereka merasakan ketulusan tanpa syarat pada ibunya. Ibu bagi mereka sebagai kekuatan ketika mereka lemah, sebagai penyeimbang ketika mereka ragu, sebagai tempat teraman dan terdamai  didunia. 5000 tahun sebelum masehi,manusia di Barat mempercayai “Bunda Agung”.Suatu lambang imajiner tentang ketulusan yang menentramkan. Semua orang, baik secara individu maupun kolektif menyimpan  “bunda agung” sebagai archetype, sebagai citra yang terawat dalam jiwa. Karena itu mereka bergerak kesatu arah dalam semangat kebersamaan. Agaknya sama dengan dikita “ibu Pertiwi” yang dipercaya sebagai tempat yang damai untuk pulang, karena disana ada “pemurah” penuh kasih dan sayang.

Tapi archetype itu kemudian tersingkir oleh citra Tuhan sebagai Bapa yang membatasi manusia dengan hukum dan pembalasan. Agama diperkenalkan tentang reward dan punishement. Tentang sorga dan neraka. Sesuatu yang sebetulnya agung tentang Tuhan menjadi hablur oleh prinsip kapitalisme agama. Orang dekat kepada Tuhan karena berharap sorga dimana semua serba menyenangkan tanpa kerja keras. Sejak itu bunda agung dipertanyakan, ibu pertiwi diragukan dan ketulusan/keikhlasan berubah menjadi rakus. Di masa itulah Adam Smith merumuskan pemikirannya tentang ekonomi: pada mulanya adalah Langka, dan langka pun jadi gerak, dan gerak menuju ke kekayaan. Ekonomi berjalan dari premis itu. Apalagi dari langka pula lahir nilai. Ketika kemudian yang berkuasa adalah ”nilai tukar”, uang dan bank pun kian berperan. Bank, yang memproduksi uang, sekaligus membuat uang sebagai sesuatu yang terbatas jumlahnya. Dengan memberikan pinjaman seraya memungut bunga, bank akan memperoleh lebih banyak uang tanpa ia harus memperbanyak uang yang beredar. Di barat dan juga di Indonesia, uang dan sistem peredarannya itulah yang membuat Langka dan Rakus ”terus menerus diciptakan dan diperbesar”. Bank Sentral, yang merawat langkanya uang dengan menjaga suku bunga, secara tak langsung menguntungkan mereka yang menyimpan uang di bank. Investasi di sektor riil jadi tak selalu memikat—terutama ketika dana bisa dengan cepat melintasi batas nasional dalam rangkaian pinjam meminjam dengan bunga berbunga. Lapangan kerja makin sedikit. Ketimpangan pun menajam, seperti di Indonesia kini, dan semua itu karena kapitalisme berarti rakus dan rakus berarti tidak ada ketulusan.

China ketika menerima kapitalisme, yang pertama dikendalikan oleh negara adalah sifat rakus dan tetap menjadikan Mao sebagai kiblat tentang ketulusan seorang ibu. Bagi Deng, semua didunia ini  hanyalah omong kosong bila ketulusan tidak ada lagi. Karenanya Deng tidak terlalu mengatur mekanisme pasar tapi mengatur ritme jantung dari kapitalisme. Apa itu? Uang. Negara memastikan hanya negara yang tahu nilai uang itu.Tidak boleh ada orang lain tau , apalagi pihak asing. Berapa kurs RMB tergantung oleh negara bukan oleh pasar. Rakyat tidak boleh pegang mata uang asing.Rakyat tidak bisa bebas memindahkan dananya keluar negeri. Berapapun devisa ekspor yang mereka dapatkan, itu akan diambil oleh negara dan mereka akan mendapatkan RMB. Siapapun yang menempatkan uang dibank akan rugi dalam jangka panjang karena negara menerapkan pajak progressive terhadap tabungan/devosito. Orang tidak boleh semakin kaya dengan hanya tiduran menikmati bunga. Orang harus kerja dengan uangnya agar distribusi uang melahirkan pabrik dan usaha yang menampung angkatan kerja. China menerapkan kapitalisme namun by system orang dipaksa “memberi”, dipaksa ikhlas. Dari itulah negara punya legitimasi dan dipercaya untuk semua orang berkiblat kesatu arah, Partai Komunis.

Nabi Muhammad SAW datang memperkenalkan Islam tentang makna ketulusan. Tidak ada batas antara Manusia dengan Tuhan. Setiap orang beriman percaya bahwa didalam dirinya ada islam, ada rahmatan lilalamin, ada bunda agung, ada ibu pertiwi, dan ada Tuhan. Semuanya tentang hakikat memberi dan pemurah. Berkali kali krisis politik dan ekonomi terjadi,indonesia tetap berdiri tegak bukan karena pemerintah kuat tapi karena didalam diri rakyat indonesia sebagian besar ada islam. Islam itu adalah  ”memberi”. ”Memberi” membebaskan manusia dari rakus, dari kapitalisme. Hanya dalam memberi, dalam berkorban, orang menemukan sesuatu yang suci, justru dalam sadar tanpa laba, ya seperti keikhlasan seorang  ibu. Karena ibu, Tuhan membuat semua menyenangkan, dan mendamaikan. Bila semangat “memberi” memudar, keikhlasan  terhalau maka sebetulnya Islam sudah hilang di negeri ini, karena islam sudah removed dihati umat islam. Islam yang ada hanyalah islam simbol ritual yang miskin spiritual sosial,yang selalu bertikai dalam amarah tak berkesudahan...

Friday, November 07, 2014

Berbuat dan berharap.

Semua tahu bahwa standard international untuk bandara berkelas dunia adalah tersedianya fasilitas klinik. Tahukah anda, kemarin ketika di sidak oleh KemenHub, di Bandara Soekarno Hatta klinik berubah fungsi menjadi gudang ( banyak tumpukan karton). Bertahun tahun itu dibiarkan dan bandara kita seperti pasar malam namun hari itu juga dibenahi untuk dapat dipastikan seluruh fasilitas bandara berfungsi dengan baik. Semua tahu bahwa bahwa standard untuk PJTKI adalah tersedianya Tempat Penampungan yang manusiawi. Tahukah anda, kemarin Menteri Tenaga kerja sidak ketempat penampungan TKI tapi ditolak. Karena PJTKII itu ilegal. Ternyata penyebab brengseknya penyaluran tenga kerja  Indonesia karena banyak PJTKI ilegal. Ini telah berlansung tahunan tapi dibiarkan. Hari itu juga program audit PJTKI dilakukan secara nasional untuk memastikan tidak ada lagi PJKTI ilegal. Semua tahu bahwa para prajurit yang bertugas atas nama negara dimedan perang adalah pahlawan. Kemarin waktu Menteri Sosial bertemu dengan ex pejuang Timor TImur, ternyata banyak diantara mereka yang cacat tanpa ada kepedulian negara secara optimal, termasuk menyediakan kaki palsu dll. Hari itu juga dipastikan seluruh pejuang mendapat santunan dari negara. Semua tahu bahwa Listrik itu fital bagi rakyat. Tapi tahukah anda bahwa krisis listrik di Sumatera Selatan dan Lampung karena tidak adanya izini dari Mentri ESDM untuk mensupplai gas. Ini telah berlangsung 6 tahun, dan oleh menteri ESDM yang sekarang itu hanya selesai 1 malam.

Begitu banyak yang tahu tentang bagaimana seharusnya bandara berstandar international, bagaimana pengelolaan pengiriman tenaga kerja keluar negeri, bagaimana bertanggung jawab kepada pahlawan, bagaimana menyediakan sarana umum listrik, bagaimana memimpin negara. Begitu banyak yang tahu, begitu banyak yang mengerti tapi begitu banyak tidak berbuat. Itulah yang dipahami oleh Jokowi dan itulah yang diingatkan kepada para Mentri ketika usai dilantik bahwa mereka harus mengusai masalah dan tahu lapangan.  Menguasai masalah tanpa tahu lapangan akan terjebak dengan mesin birokrasi yang selalu terlambat meng up date masalah dan terkesan dengan keyakinan waktu akan menyelesaikannya ( Time will heal ). Usai dilantik, semua menteri langsung berkeja. Mereka datang, mereka liat, mereka selesaikan. Mereka harus terus bekerja keras karena masih terlalu banyak PR dari rezim sebelumnya yang elitenya sangat yakin tanpa kerja, tanpa sibuk pembangunan dapat sukses. Sebetulnya pemerintah itu bermakna dua yaitu bisa dia bermakna pengatur ( administratur) dan bisa juga bermakna pengurus. Di Indonesia , kesan pengatur lebih dominan karena itu birokrat sibuk rapat, sibuk buat perencanaan, sibuk studi banding, sibuk ikut seminar, agar bisa melahirkan produk yang bernama aturan. Setelah itu, mereka akan sibuk lagi buat aturan dan aturan. Sehingga mereka lupa bahwa aturan itu tidak akan efektif bila tidak diiringi dengan sikap pengurus.

Birokrat adalah bagian dari kepemimpinan Nasional. Pemimpin yang baik adalah mereka yang melaksanakan fungsi management. Yaitu pertama Planning, 25% waktunya membuat perencanaan dan berpikir, yang kedua organizing , 25% waktunya untuk mengorganisir rencana itu agar dapat terlaksana dengan baik, yang ketiga actuating , 25% waktunya untuk mengambil keputusan selama peksanaan, yang keempat controlling , 25% waktunya mengendalikan atau mengawasi untuk memastikan semua rencana atau niat dapat mencapai tujuan dan setiap masalah dapat segera diatasi dengan cepat. Pemimpin yang baik harus menjaga ritme kerja seperti itu. Karena kepemimpinan adalah juga proses dan pendelegasian wewenang maka keteladanan pemimpin paling atas atau presiden sangat menentukan ritme kerja dibawahnya. Apa yang dilakukan menteri, itulah yang diteladankan oleh Presiden. Kalau dulu semua serba telambat sehingga masalah menumpuk, ya itu yang diteladankan SBY kepada menteri dan tentu menteri akan meneladankannya kepada bawahannya lagi sampai ke level terendah. Akibatnya walau APBN naik berlipat namun infrastruktur masih buruk dan hutang terus bertambah , deindustrialisasi dan akhirnya terjadi defisit account yang merupakan gabungan dari semua defisit.  Sangat dahsyat sekali akibat dari ritme kerja yang berprinsip TIME WILL HEAL.  Ini sudah menjadi penyakit mental. Jokowi bertekad merubah mental TIME WILL HEAL menjadi TIME IS MONEY. Waktu sangat berharga dan lebih lagi bila diisi dengan kerja maka karena proses kerja keras itulah Time Will Heal.

Orang barat berkata "TIME IS MONEY ".Ini bukan berarti hidup mengejar uang atau hidup bermakna uang tapi betapa waktu begitu berharganya. Makanya orang yang suka menunda pekerjaan dengan keyakinan bahwa TIME WILL HEAL, sebetulnya orang yang sangat sombong dihadapan Allah. Mengapa ? karena begitu yakin Allah akan menolongnya dimasa depan sementara berkah usia yang diberi Allah hari ini tidak digunakannya untuk berbuat. Padahal perbuatan masa lalu berhubungan dengan masa kini dan perbuatan masa kini menentukan masa depan. Tanpa berbuat tidak ada hope.  Karenanya Rasul mengingatkan “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara : [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits shahih). Kita tidak bisa memastikan apa yang terjadi dimasa depan kecuali kematian. So berbuatlah sekarang dan berharaplah.... 

Sunday, November 02, 2014

Kekuatan berbagi..

Waktu kunjungan ke Changsha ( Hunan, China ), teman saya dengan senang hati mengantar saya ke Mesjid untuk sholat jumat. Lokasi masjid tidak jauh dari Stadion Olah raga dan nampak terawat sangat baik. Ukuran mesjidnya cukup besar dengan diapit dua menara. Arsitekturnya sepertinya gabungan dari Arstitektur China dan Spanyol. Tamannya luas dan bersih. Ketika masuk kedalam masjid , saya bingung karena suasana sunyi. Apakah saya suda telat. Tapi saya lirik jam saya , ini masih belum waktunya sholat. Kedatangan saya disambut oleh 5 orang. Mereka semua pengurus masjid. Mereka membawa saya kedalam masjid. Kemudian, salah satu dari mereka azan. Apakah mereka sholat Jum’at baru akan dimulai hanya karena menanti saya.? Belum hilang kebingungan saya, salah satu dari mereka berdiri dipodium untuk kotbah jumat. Saya tidak paham apa yang disampaikan namun berlangsung sangat cepat sekali. Usai kotbat Jumat, salah satunya maju sebagai  imam sholat.  Makmum sholat jumat ini hanya lima orang, saya, tukang azan, pengkotbah dan dua lainnya dari pengurus. Semua proses sejak saya datang sampai selesai sholat jumat,  berlangsung kurang lebih 30 menit.  Teman saya menjawab kebingunan saya dengan penjelasan bahwa sebelum saya datang dia sudah menelphone pengurus masjid. Mereka sudah biasa lakukan untuk para turis,khususnya untuk acara sholat jumat. Tapi mereka juga melayani untuk turis melakukan sholat lim waktu. Namun imamnya tetaplah mereka.

Huogongdian
(Temple of Fire-god) Restaurant
Malamnya saya diajak teman dinner. Tempatnya bekas komplek Vihara. Vihara itu tetap berdiri utuh namun telah berubah fungsi. Tempat persembahan berubah fungsi menjadi toko cindera mata dan museum. Dibelakang vihara itu ada asrama para Biksu yang sudah berubah fungsi menjadi restoran berlantai dua. Suasana restoran seakan membawa kita kemasa era sebelum revolusi kebudayaan dimana Vihara menjadi pengikat antara rakyat dengan agamanya. Saya bingung mengapa vihara dirubah jadi restoran. Sementara masjid di biarkan berdiri. Hal ini saya tanya keteman saya yang kebetulan adalah pejabat pemda. Menurutnya, China tidak melarang masjid berdiri tapi melarang umat islam mengorganisir zakat infak dan sadaqah. Mengapa? Tanya saya tambah bingung. Untuk melemahkan Islam, tidak perlu masjid dirobohkan tapi larang mereka mengorganisir zakat, infak dan sadaqah. Lambat namun pasti maka Islam akan memudar dan tentu masjid akan ditinggalkan umat. “ Anda bisa liat tadi di Masjid. Yang sholat hanya anda. Itu yang memimpin ritual sholat juga tidak paham apa itu Islam. Mereka di training oleh Dinas Pariwista bagaimana melaksanakan ritual sholat jumat. Pemerintah china menanggung semua kebutuhan biaya merawat masjid, honor pengelola masjid, dalam pos anggaran kebudayaan.

Lantas mengapa Vihara ditutup, bahkan diganti dengan restoran.? tanya saya.Dengan tersenyum teman saya itu berkata,melemahkan budha haruslah dengan menghilangkan tempat ibadah. Karena tempat ibadah adalah lambang persatuan dan kekuatan mereka. Beda dengan islam, dimana kekuatan umat Islam itu adalah berbagi satu sama lain. Selagi mereka berbagi bukan karena agamanya, kita engga peduli. Itu urusan pribadinya dengan Tuhannya.Tapi kalau di organisir maka mereka menjadi kekuatan yang mengancam kekuatan negara dimanapun. Saya tidak tahu apakah kata teman ini memang menjadi kebijakan politik negara China namun sebagai kader Parti komunis china maka itu dapat dipahami karena Partai Komunis punya dokrin tidak boleh ada isme lain selain Komunisme. Apapun kekuatan diluar partai Komunis harus dilemahkan. Itu sebabnya tidak ada isme lain yang bisa hidup ketika Partai Komunis memegang kekuasaan. Juga bila isme lain seperti Agama memegang kekusaan maka komunisme tidak boleh ada. Menurut teman itu, bukan hanya komunisme yang melemahkan gerakan Islam tapi juga isme lain seperti Kapitalisme dan sosialisme. Kapitalisme menanamkan budaya individualisme dan hedonisme sehingga orang menjadi individu yang miskin empati untuk berbagi. Sosialisme menanamkan budaya orang hidup serba tergantung kepada negara sehingga orang malas berproduksi tentu akhirnya tidak mampu berbagi. Mereka menjadi kumpulan komunitas yang bergantung kepada negara,bukan kepada Tuhannya. Demikia katanya tersenyum dengan penuh arti seakan meminta saya tidak hanya sekedar memahaminya.

Saya termenung. Benarlah, dalam suasana demokrasi sekalipun , walau umat islam mayoritas namun partai yang mengusung bendera  islam tetap tidak bisa unggul.  Banyak ormas islam tidak punya pengaruh besar menentukan arah kebijakan politik yang bersumber kepada Al Quran dan hadith. Banyak sekali aliran Islam berjuang untuk tegaknya syariah islam namun mereka bagaikan kunang  kunang atau buih ditengah laut yang mudah tersibak oleh sampan terkecil. Teman saya ada benarnya bahwa walau Islam mayoritas tapi kekuatan islam semakin melemah karena semakin memudarnya semangat berbagi dan digantikan oleh budaya individualistik. Begitu banyak kegiatan tabligh Akbar diadakan dimasjid namun itu tak lebih seperti ajang motivasi keimanan dan ketaqwaan, bukan ajang berbuat nyata dalam program berbagi. Seperti program The Tzu Chi yang menggalang semua orang dari semua lapisan untuk berbagi. Ya berbagi apa saja yang mereka punya untuk cinta.  Saya rasa tidak ada salahnya belajar dari gerakan Tzu Chi. Saya yakin apabila gerakan ormas Islam bisa meniru cara Tzu Chi maka gerakan itu tidak akan butuh waktu lama untuk menjadi kekuatan yang diperhitungkan. Karena umat islam mudah sekali tersentuh kepada siapapun yang membelanya bukan lewat kata kata tapi lewat perbuatannya. Karena islam itu ada di hati dan hati hanya bisa ditaklukan dengan cinta.  Ormas islam harus mampu merebut cinta itu dengan program cinta.

Semoga kita mendapatkan hikmah dari keadaan di China. Kalau kekuatan spritiual kita di masjid tidak menimbulkan semangat berbagi maka tunggulah kekuatan umat Islam akan memudar dan akhirnya kalah total...KIni kita sudah kalah tapi belum kalah total. Tidak ada salahnya untuk berbenah diri..mari kerja ,kerja dan perterbal empati agar bisa berbagi...

Wednesday, October 29, 2014

Ibu Susi

Suatu ketika para sahabat duduk bersama Nabi di depan sebuah masjid. Sedang asyik bercengkrama sambil bercakap-cakap, Nabi tiba-tiba berkata,”Yang akan lewat ini nanti adalah calon penghuni surga!” Para sahabat penasaran siapa gerangan calon penghuni surga itu? Tak lama kemudian seorang lelaki yang berpakaian sederhana lewat di depan Nabi dan para sahabat sambil menenteng terompahnya. Lelaki ini tidak tampak istimewa, penampilannya sama dengan jama’ah masjid biasa. Keesokan harinya Nabi dan para sahabat sedang duduk di depan masjid sambil bercakap-cakap seperti biasa. Tiba-tiba Nabi kembali berkata,”Yang lewat ini nanti adalah calon penghuni surga!” Para sahabat pun kembali dibuat penasaran sambil melongok ke kanan ke kiri siapa gerangan orang yang beruntung itu? Ternyata lelaki yang sama lewat di depan Nabi dan para sahabat sambil menjinjing terompahnya. Ali tak tahan dengan rasa penasarannya, ia memutuskan untuk membuntuti lelaki tersebut ikut pulang ke rumahnya. Tiba di rumah si fulan, Ali kemudian berkunjung dan bersilaturahmi. Ia pun bercakap-cakap sejenak dengan lelaki itu, namun tak ada yang istimewa dengan lelaki itu. Hingga menjelang malam, tak satu pun keistimewaan yang dapat dilihat oleh sahabat Ali dalam diri lelaki itu.

Ali memutuskan untuk ikut menginap di rumah si fulan, setelah memperoleh ijin pemilik rumah tentunya. Saat malam tiba, Ali bangun untuk menegakkan sholat malam beberapa malam. Sejenak kemudian ia menengok pemilik rumah si fulan. Ah ia tak bangun dari tidurnya, hanya saja tiap kali ia menggeser tubuhnya di atas dipan selalu ia ucapkan Allah, allah. Demikianlah beberapa hari Ali menginap di rumah si fulan untuk mengetahui apa keistimewaan calon penghuni surga ini. Keesokan harinya Ali berpamitan kepada si lelaki dan pulang ke rumahnya. Saat di masjid ia merenung, apa kelebihan lelaki itu sehingga ia dijanjikan masuk surga, sedangkan sholatnya seperti sholat para sahabat tak lebih. Sholat sunnah juga dalam takaran yang biasa, sholat sunnat qobliyah dan ba’diyah sholat wajib, tak lebih. Hingga akhirnya Ali tak tahan untuk menanyakan masalah ini kepada Nabi. “Wahai Nabi apakah kelebihan orang ini hingga ia dijanjikan masuk surga sedangkan ibadahnya saya lihat biasa-biasa saja?” Nabi pun tersenyum seraya berkata,” Orang ini tidak menyimpan dendam dalam hatinya, tidak pula kebencian kepada orang lain. Hatinya bersih dari noda hawa dan nafsu amarah, iri hati, dendam dan hasad. Hati yang bersih itulah yang menghantarkan ia masuk ke surga!” Subhanallah maha suci Allah yang mengangkat derajat orang-orang yang berhati bersih.

Saudaraku, kisah diatas adalah hikmah bahwa sorga hak Allah. Andaikan kita dimatikan sepuluh kali dan kembali dihidupkan sepuluh kali untuk terus beribadah kepada Allah, tidak akan cukup untuk membayar tiket masuk sorga? Jangankan reward sorga,mengganti nikmat yang telah Allah berikan kepada kehidupan kita saja tidak cukup untuk membayarnya. Lantas bagaimana sampai kita mendapatkan sorga? Sorga bukanlah reward atas ibadah kita tapi atas rahmat Allah kepada kita. Rahmat itu adalah hak yang bisa Allah berikan kepada siapapun yang dikehendakinya. Siapakah orang yang dikehendakinya ? adalah orang yang melewati kehidupan didunia ini dengan pribadi yang penuh rahman rahim. Artinya menjemput rahmat Allah haruslah dengan akhlak rahman rahim  juga. Seorang pelacur diusia senjanya akhirnya mendapatkan ampunan dari Allah dan berhak mendapatkan ticket sorga hanya karena dia menolong seekor anjing yang kehausan ditengah gurun pasir. Karenanya tidak berlebihan bila Rasul sampai bersabda bahwa “Tidaklah mukmin orang yang kenyang sementara tetangganya lapar sampai ke lambungnya.” Pernahkah sabda Rasul ini kita ingat ketika kita bangga dengan keislaman kita yang miskin spiritual sosial karena kadang kita terlalu sibuk memikirkan diri sendiri. Padahal Rasul SAW yang muliapun  sempat ditegur Allah karena bermuka masam dan mengabaikan seorang buta miskin yang hendak bertanya karena Rasul sedang asyik berdakwah kepada para sahabatnya. 

Saya tahu betapa banyaknya suara sumbang terhadap saudara mulimah kita yang dipercaya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan , hanya karena penampilannya tidak sesuai dengan Al Quran dan hadith. Dia bertato. Dia meroko. Dia minum wine. Dia tidak berhijab. Karena itu kita berhak menghakiminya bahwa dia tidak pantas memimpin dan kita lebih baik dari dia karena kita tidak merokok, tidak bertato, tidak minum wine dan tidak berhijab. Dan terlebih lagi bahwa dia tidak sarjana lulusan universitas hebat. Dia tidak lulus SMA dan hanya tamatan SMP. Yang pasti ibu Susi bukanlah pelacur tua yang akhirnya dimasukan sorga oleh Allah karena menolong seekorAnjing kehausan. IBu Susi jelas lebih baik dari pelacur tua itu. Karena dia menghabiskan usianya untuk berbuat menolong orang lemah dan memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain serta berkorban untuk itu. Tapi mengapa harus dia jadi pemimpin ? mengapa bukan saya atau anda atau kita yang hebat agama dan ilmunya. Mengapa? Begitulah keagungan Allah. Ini bukanlah antara ibu Susi dengan kita.Tapi antara kita dengan Tuhan. Bahwa Ibu Susi Pudjiastuti adalah hikmah luar biasa yang dibentangkan Allah kepada orang beriman dan berakal. Bahwa Allah akan mengangkat derajat seseorang sesuka Allah dan itu karena rahmatNya. Semakin anda hujat dia dengan segala kekurangannya semakin tinggi derajatNya dihadapan Allah , apalagi hujatan itu diringi oleh sifat cemburu dan benci. 

Sebaiknya kita sebagai umat islam yang terlibat dalam gerakan syariah islam atau partai yang mengusung bendera Islam bisa melihat realita dengan kaca mata batin. Bahwa masih ada yang kurang pada diri kita sehingga rahmat Allah tidak pernah sampai pada perjuangan kita. Bersihkanlah hati dari segala sifat buruk. Hanya itu ticket kita bisa berjaya didunia dan mendapatkan sorga di akhirat. Mari kita doakan Ibu Susi agar dia bisa menjadi muslimah secara kaffah dan Allah memberikan rahmat dan hidayah kepadanya untuk melewati tugas mengenban amanah dengan selamat.Semoga.

Monday, October 27, 2014

Menjadi unggul...

Susi Pudjiastuti , wanita kelahiran 15 Januari 1965 Pangandaran, Jawa Barat di percaya oleh Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.  Susi hanya memiliki ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP). Susi adalah seorang pengusaha yang mengawali bisnisnya sebagai pengumpul ikan di pusat pelelangan Ikan Pengandaran. Lewat kerja keras siang malam, bisnisnya berkembang. Dia mendirikan pabrik pengolahan ikan pada PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan lobster bermerk Susi Brand. Pasarnya, pun berkembang hingga luar negeri seperti Asia dan Amerika. Berkembangnya pasar produk ini pun membuatnya mau tak mau membutuhkan sarana transportasi sehingga produk yang dibawa dalam keadaan segar. Akhirnya muncullah pemikiran untuk membeli sebuah pesawat pengangkut yang kemudian melatarbelakangi berdiri PT ASI Pudjiastuti Aviation dan berkembang hingga saat ini. Kesuksesan Susi menuai perhatian dari banyak kalangan. Hingga kemudian dia pun dianugerahi pengharagaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprose Exporter tahun 2005. Susi bisa berdiri sejajar bahkan lebih dengan sarjana  yang lulusan dalam dan luar negeri. Sebagai Menteri ,Susi akan memimpin para doktor dan mungkin professor untuk kejayaan Indonesia di laut.

Teman saya hanyalah tamat SMU. Dia percaya bahwa Allah SWT telah menjamin rezeki makhluknya. “Dan, tidak ada suatu binatang melata pun di bumi, melainkan Allah-lah yang akan memberi rezekinya.” (QS Hud [11]: 6). Karena itu dia tidak berkeluh kesan dengan masa kini dan takut terhadap masa depan walau tidak mampu melanjutkan pendidikan ke Universitas. Dia tegar dan menganggap keadaan hidupnya adalah tantangan yang harus dilewatinya. Ketika orang sibuk mencapai index prestasi di kampus, teman itu sibuk merintis usaha. Ketika orang lain sibuk memanjakan diri dalam pergaulan kampus, teman itu sibuk membaca buku, ikut kursus, seminar , belajar sendiri. Ketika orang lain sibuk membaca buktu diktat ekonomi dari dosen agar dapat nilai tinggi, teman ini telah membedah habis buku karangan Peter Drucker dan lain lain. Learning by doing pun terjadi, bagaimana mengembangkan pasar, menghadapi kompetisi, kemampuan berkomunikasi. Ketika orang lain sibuk mencari pekerjaan setelah tamat kuliah, teman itu sudah menjadi pengusaha yang menyediakan lapangan pekerjaan untuk orang lain. Akhirnya hidupnya bermanfaat karena ia mampu memberi kepada orang lain dan mandiri.
 
China dengan komunitas diatas 1 miliar orang , dengan sumber daya alam yang terbatas, cuaca yang ekstrim, hancur dihantam revolusi kebudayaan, tetap percaya diri untuk bangkit dari luka masa lalu. Revolusi Deng tidak dengan retorika lompatan china jauh kedepan ala Mao tapi berakit rakit kehulu berenang ketepian, bersakit sakit dahulu, senang kemudian. Tidak ada lagi jaminan sosial ala komunis. Semua harus bayar dan semua barang harus sesuai harga pasar. Subsidi yang menjadikan negara diperas oleh rakyat yang malas harus dihapus. Selanjutnya , China harus tampil menjadi komunitas baru, komunitas yang ulet untuk menjadi pemenang dalam berproduksi dengan cara modern dan unggul dalam perdagangan International. Ketika negara lain sibuk berkosumsi, China sibuk berproduksi walau harus menjual dengan laba rendah. Ketika negara lain , elite politiknya sibuk berebut kekuasaan , sibuk bersaing dalam pemilu demokratis, parlemen sibuk merubah strukture UU, bangsa china lebih memfocuskan diri melakukan transformasi dari masyarakat yang lemah menjadi masyarakat yang kuat lewat kerja keras dan kebersamaan. Akhirnya china mampu berdaulat secara ekonomi karena kemakmuran tidak berasal dari hutang tapi kemandirian.

Kebanyakan dari kita, merasa selalu diatas angin dengan potensi yang ada.  Karena  gelar kesarjanaan merasa berhak menjadi middle class. Karena SDA melimpah merasa berhak minta subsidi.  Karena banyak doa dan zikir merasa berhak mendapatkan kesuksesan dengan mudahdari ALlah.Apa hasilnya ? para sarjana bukannya menjadi asset bangsa malah menjadi beban negara karena menambah daftar angkatan kerja yang harus negara sediakan.  SDA tidak menghasilkan kemakmuran tapi penjajahan gaya baru.  Agama tidak melahirkan spiritual sosial malah menjadi pressure sosial . Suksesnya Susi, juga teman saya dan China adalah buah dari kesadaran bahwa sesuatu yang sangat berharga adalah kehidupan. Besok adalah milik Tuhan dan kemarin tinggal catatan.  Kehidupan itu adalah hari ini. Masa lalu berhubungan dengan masa kini dan masa kini menentukan hari esok.  Terlalu banyak menghabiskan waktu dimasa kini dengan hal yang sia sia dan berharap hari esok yang lebih baik adalah kebodohan  yang tidak perlu, tidak elok. Kalau anda percaya Tuhan maka anda juga harus percaya kepada hukum ketetapan Tuhan  bahwa Tuhan tidak akan mengirim  uang ke rekening anda tapi anda harus kerja keras mendapatkannya.  Jadilah petarung terhadap hidup anda untuk mengalahkan diri sendiri dan menjadi captain terhadap diri sendiri, untuk menjadi sebaik baiknya dirimu saja.

Thursday, October 16, 2014

Akhlak Islami

Kemarin ketemu teman yang juga rekanan DKI untuk proyek pengerukan kali ciliwung. Teman ini punya kesan tersediri terhadap JOKOWI sebagai Gubernur DKI. Dia pernah diajak blusukan oleh Jokowi ke pemukiman kumuh dibantaran kali. Ketika itu Jokowi masuk kesalah satu rumah penduduk karena kebetulan dipaksa oleh pemilik rumah untuk mampir. Alasannya orang tuanya yang lagi sakit ingin bersalaman dengan Jokowi. Karena ukuran rumah sangat kecil hanya muat 4 orang maka yang masuk kedalam rumah itu hanya Jokowi, ajudan dan termasuk teman itu. Yang lain menunggu diluar. Dirumah itu tidak ada korsi tamu. Para tamu hanya duduk dilantai beraalaskan tikar lusuh. Pemilik rumah menyuguhkan minuman. Ketika teman itu hendak minum, dia mencium bau sabun pada gelas itu.Dia batal minum.Dia tahu bahwa gelas itu tidak bersih. Dia perhatikan gelas yang lain juga sama karna nampak membayang kesan kotor. Benarlah, para ajudan juga melakukan hal yang sama dengan teman ini, tidak jadi minum. Namun Jokowi dengan tersenyum sambil berbicara dengan pemilik rumah, menghabiskan minuman itu. Tidak ada kesan diwajah Jokowi ragu minum air itu. Setelah keluar dari rumah itu, teman itu bertanya kepada Jokowi " Apakah bapak merasakan aroma sabun pada gelas itu" Dengan tersenyum Jokowi berkata " Air dengan gelas beraroma sabun adalah inspirasi saya untuk berbuat karena cinta. Pemimpin tidak akan merasakan ini kalau dia hanya berada dikantor atau di istana. Sikap empati terbangun apabila batin kita bisa akrab dengan derita kaum miskin. Cintai mereka dan jaga perasaan mereka.

Cerita teman ini membuat saya termenung. Sikap Jokowi adalah repleksi dari akhlak islam sesungguhnya. Jokowi bisa saja menolak minum karena gelasnya berbau sabun tapi itu tidak dilakukan oleh Jokowi. Dia tetap minum untuk menyenangkan tuan rumah yang telah menjamunya. Hal ini pernah diteladankan Rasul. Suatu ketika ada seorang lelaki  Fakir dari Ahli suffah mendatangi Rasulullah dengan membawa cawan yang di penuhi oleh buah Anggur, yang di hadiahkannya kepada Rasulullah. Rasu makan anggur itu dengan tersenyum dan membuat bahagia sipemberi. Para sahabat yang ada disekitar beliau bingung mengapa Rasul tidak membagi anggur itu kepada mereka. Setelah si fakir itu pergi, Rasul berkata bahwa“Sungguh kalian telah melihat si lelaki fakir sangat kegirangan dengan cawan yang berisi buah Anggur itu. Sesungguhnya manakala aku mencicipi  buah Anggur tersebut, Aku rasakan Pahit rasanya. Jadi  aku tidak mengajak kalian untuk makan bersama, sebab aku khawatir kalian akan menampakkan rasa pahit di wajah kalian sehingga dapat merusak kegembiraan si lelaki fakir tersebut. Itulah empati namanya. Menurut Al-Quran, kesempurnaan empati ini akan terwujud ketika seseorang sanggup melakukan dua hal (Ali Imron: 159). Pertama, sanggup mengekspresikan ucapan dan sikap yang tidak menyinggung atau menyakitkan (fadzdzon). Kedua, sanggup memberikan bantuan (gholiidzon). Banyak orang yang sikap dan ucapannya bagus tetapi tidak bisa berbuat apa-apa secara nyata. Banyak juga yang bisa membantu tetapi ucapannya menyakitkan. Ini empati juga, tetapi kesempurnaanya belumlah optimal.

Sikap empati itu merupakan akhlak islami yang melekat dalam jiwa Jokowi. Mungkinkah ini bagian dari pencitraan? Berempati bukanlah pekerjaan mudah, kata teman saya. Kalau tujuan pencitraan , anda tidak akan bisa makan dengan santai sampai kenyang di Warung kaki lima. Kalaulah tujuan pencitraan, anda tidak akan mau minum air didalam gelas yang berbau sabun apalagi setiap hari anda hidup dilingkungan kelas menengah atas, yang serba bersih dan tertip. Kalaupun tujuan pencitraan,  anda tidak akan bisa berpuluh tahun tahun naik pesawat kelas ekonomi padahal status sosial anda adalah business class. Semua itu dilakukan oleh Jokowi karena begitu keyakinannya beragama. Dont tell that Islam is the best but show them that Islam is the best. Islam adalah akhlak yang mengamalkan apa yang dikatakan. Pribadi islam adalah pribadi rendah hati , berlaku lemah-lembut terhadap mereka yang dekat maupun yang jauh,yang seiman maupun tak seiman, yang satu golongan maupun yang berbeda golongan. Pemaaf dan selalu mendoakan orang yang membencinya agar mendapatkan hidayah dari Allah, gemar bermusyawarah untuk kebaikan dan siap mengalah untuk kebanaran, siap berkorban untuk keadilan. Ketika dia bersikap maka ia akan bertawakkal kepada Allah. Mengapa ? Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. Ia pribadi yang ikhlas yang memberikan cahaya bagi siapa saja.

Selanjutnya kata teman itu , Jokowi mengatakan bahwa ketika dia merasakan aroma sabun pada gelas itu, hatinya menjerit karena inilah yang dirasakan oleh sebagian besar rakyatnya setiap hari yaitu kelangkaan air bersih. Air adalah esensi kehidupan dan negara gagal menjaga yang esensi itu. Mereka yang tinggal didaerah kumuh menghadapi masalah kesehatan, pendidikan, perumahan, kesempatan berusaha, lingkungan yang buruk dan lain sebagainya. Mengapa ? karena selama ini negara tidak hadir ditengah tengah mereka. Negara terlalu jauh untuk dijangkau dan menjangkau. Akibatnya keadilan sosial semakin jauh dan jauh. Saya terhenyak. Tentu dengan mengetahui derita rakyatnya, membuat empati Jokowi semakin tebal. Dia semakin sensitif dalam berjuang membela keadilan bagi kamu duafa. Dia tidak akan ragu untuk mengambil resiko politik bila kebijakannya tidak menguntungkan elite politik dan mungkin juga merugikan kepentingan kelompok menengah atas yang miskin empati. Menjadi pemimpin bukan soal menyenangkan semua orang tapi bagaimana menyenangkan Allah. Dan Allah suka kepada orang yang berjuang untuk kebenaran, kebaikan demi tegaknya keadilan sosial. Bila Allah suka maka semua menjadi mudah.Karena setiap perbuatan baik atas dasar ikhlas karena Allah maka siapapun pasti menang.! Yakinlah. 

Tuesday, October 07, 2014

Silaturahmi...

Sejak kemenangan SBY dalam Pilpres 2004, sampai kini telah 10 tahun lamanya, SBY dan Megawati tak bertegur sapa. Kita tidak tahu mengapa sampai akhirnya terjadi permusuhan diantara mereka. Silahturahmi terputus begitu saja padahal sebelumnya hubungannya sangat akrab bagaikan bersaudara. Namun , nak bahwa ini bukan teladan yang baik bagimu. Walau mereka adalah pemimpin kita namun mereka bukan terpilih karena agama berkata adat memakai. Mereka adalah produk kapitalis melalui sistem demokrasi. Selagi kepentingan sama maka mereka akan selalu bersama sama, tapi kalau kepentingan berbeda maka mereka akan berjauhan satu sama lain. Sangat buruk laku dan kini itupula yang dipertontonkan oleh Prabowo yang tidak ingin bertegur sapa atau bertemu dengan Jokowi. Lagi silahturahmi terputus.  Kamu tahu , Nak bahwa sebesar apapun dosamu kepada Allah,maka Allah akan ampuni dan kesempatan sorga masih ada untukmu namun bila engkau memutuskan silahturahmi maka Allah tidak akan mengampuni dan pintu sorga tetutup untukmu. Rasul mengingatkan bahwa Rahmat Allah tidak akan turun ke atas suatu kaum, jika didalamnya ada orang yg memutuskan silaturahmi. Mengapa sebegitu kerasnya ancaman dosa akibat memutus silahturahmi? Karena sikap ini tak lain adalah sikap terendah manusia. Karena ia  merasa paling benar,merasa paling terhormat,merasa paling pantas atau tak ubahnya sifat iblis yang memelihara sifat sombong dihadapan Adam dan tentu takdirnya menjadi laknat Allah. 

Kita adalah manusia, Nak. Bukan setan, bukan pula hewan. Bagaimana sebetulnya manusia itu bersikap? Bacalah firman Allah ini dalam hadith Qudsi Kitab Imam al-Ghazali  “Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pengajaran daripada Tuhanmu dan penawar bagi hati. Kenapakah kamu memilih untuk berbuat baik hanya kepada mereka yang berbuat baik kepadamu? Kenapakah kamu memilih untuk bersilaturahim hanya kepada mereka yang bersilaturahim denganmu?  Kenapa kamu memilih untuk berbicara hanya kepada mereka yang berbicara denganmu? Kenapa kamu memilih untuk memberi makan hanya kepada mereka yang memberi makan kepadamu? Kenapa kamu memilih untuk memuliakan hanya kepada mereka yg memuliakanmu. Tidak terlebih baik seseorg itu darapada yang lain. Sesungguhnya orang yg beriman kepada Allah  dan Rasul, mereka melakukan kebaikan kepada orang yang jahat kepada mereka, bersilaturahim kepada mereka yg memutuskannya. Memaafkan mereka yang tidak memberi kemaafan kepadanya. Mereka amanah kepada mereka yang mengkhianatinya. Berbicara kapada mereka yang enggan berbicara dengannya. Memuliakan mereka yang menghinanya. Sesungguhnya Aku tersangat mengetahui tentang perbuatan kamu.” Camkanlah itu selalu. Jangan kamu tiru kelakuan kapitalis yang hanya berteman apabila menguntungkan. 

Tidak ada orang sebaik Rasululah Saw. yang senantiasa berbuat baik terhadap mereka yang bukan saja musuh beliau, akan tetapi kepada orang yang haus akan darah beliau dan darah para sahabatnya sekalipun. Ketika terjadi Fatah Mekkah, Rasulullah mengampuni orang-orang yang dulunya melempari beliau dengan kotoran unta, menghalangi jalan beliau dengan duri-duri, menganiaya beliau dan berusaha membunuh beliau serta para sahabatnya. Pada hari itu beliau bersabda "Wahai penduduk Mekkah! Hari ini tidak ada pembalasan terhadap kalian. "Laa Tatsriiba 'alaikumul Yaum."Kalian semua bebas!. Saya yakin seburuk apapun orang kepadamu belum sebanding jahatnya kaum jahiliah Makkah kepada Rasul yang sehingga memaksa Rasul harus hijrah dari kota kelahirannya , Makkah. Tapi tak ada sebiji sawipun Rasul menyimpan dendam. Ketika beliau berkuasa, siapapun mereka, yang jauh mendekat, yang dekat merapat. Walau diantara mereka tetap tidak ingin memeluk agama Islam namun rasa hormat Rasul tidak berkurang. Ketika mayat orang Yahudi sedang diusung melewati Rasulullah Saw. tiba-tiba Rasulullah Saw. berdiri menghormati mayat orang Yahudi itu. Sahabat berkata ya Rasulullah, mengapa engkau berdiri, ini kan jenazah orang Yahudi. Rasulullah Saw. menjawab, Yahudi juga manusia, kitapun harus menghormatinya. Allah membanggakan pribadi Rasul dalam firmannya 68.4. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.Subhanallah ! 

Agama kita , Nak adalah agama Cinta. Firman Allah selalu diawali dengan kalimat sifat pengasih penyayangNya. Kitapun dianjurkan untuk membaca Bismillah ir-Rahman ir-Rahim dalam mengawali setiap perbuatan agar setiap perbuatan kita adalah bagian dari cinta. Begitu agungnya ajaran  Islam yang diteladankan secara sempurna oleh Rasul. Sebab mencintai manusia , Nak, adalah merasa jadi bagian dari orang lain , merasa terpaut dengan sebuah komunitas, merasa bahwa diri, identitas, nasib, terajut rapat, dengan tindakan memberi. Mencintai manusia , nak adalah merasakan, mungkin menyadari, bahwa tak ada yang sempurna, tak ada yang abadi , selain Allah, yang bisa sebegitu rupa menggerakkan hati untuk hidup, bekerja dan terutama saling mengasihi. Mencintai manusia ,nak adalah mencintai Allah itu sendiri. Pemaaflah dan berlemah lembutlah, agar nampak Indah.karena nak, manakala kau mempunyai cinta.kau adalah makhluk terindah ciptaan Allah. Ingatlah Firman Allah tentang pribadi Rasul “"Sesungguhnya kamu dapati suri tauladan yang sebaik-baiknya dalam Pribadi Rasulullah, bagi orang-orang yang mengharapkan bertemu dengan Allah dan hari kiamat dan yang banyak-banyak mengingat Allah." (QS. Al-Ahzab : 21). Semoga Pak SBY dan Ibu Megawati dibukakan hidayah Allah untuk mau saling membunuh egonya dan kembali terjalin silahturahmi, juga kepada Pak Prabowo dan Jokowi. 

Pria minang...

  Orang tua saya mengingatkan saya, “ Kalau hanya sekedar makan untuk mu dan keluargamu, monyet di hutan juga begitu.” Kata orang tua saya. ...