Sunday, December 26, 2010

Berubah ...

Teman saya sempat mengejutkan saya ketika dia mengatakan bahwa dalam GEN kita sudah ada informasi lengkap tentang sorga. Bagaimana mungkin ? Bukankah sorga itu nanti diakhirat baru ada. Teman ini mencoba menjelaskan analisanya berkaitan dengan teori tentang DNA (deoxyribo Nucleic Acid). Teman ini mengangguk sambil tersenyum kepada saya. Bukan itu saja, lanjutya. diantara mereka ada yang jadi penjahat, peminum, pemerkosa, pemberontak singkatnya pendosa dan ada juga yang sholeh. Semua informasi itu tersimpan pada DNA kita. Artinya manusia itu berpotensi menjadi pendosa dan juga berakhlak mulia. Ini sudah sistem yang melekat pada diri manusia. Inilah takdir kita..

Saya mulai bingung dengan ungkapan teman ini. Kembali dia mengatakan, pada diri kita ada cetak biru untuk menjadi apa kita. Ada kebabasan untuk menentukan itu dan juga tersedia sarana yang rumit pada tubuh dan saraf kita untuk melaksanakan itu. Ketika anda ”berniat” maka dalam persekian detik hormon dalam tubuh kita bergerak cepat menghasilkan pemicu untuk mengorek informasi dari DNA tentang ”niat”itu. Seketika itu pula DNA memberikan informasi dengan cepat dan terjadilah kegiatan. Bahkan sesuatu yang tidak pernah anda lakukan namun niat ada, DNA punya informasi untuk itu.

Saya sempat bingung lagi. Ada pemicu yang sehingga mendorong DNA bekerja untuk memberikan informasi. Apa pemicu itu ? Ini penting diketahui dan diskusi semakin menarik. Bahwa di otak ada hormon atau senyawa kimia yang membuat kita merasa senang yaitu DOPAMIN. Dopamin adalah salah satu sel kimia dalam otak sejenis neurotransmitter yaitu zat yang menyampaikan pesan dari satu syaraf ke syaraf yang lain, yang merupakan perantara bagi biosintesis hormon adrenalin dan noradrenalin. opamine dan Neuropinephrine (hormon yang menimbulkan perasaan tenang dan nyaman). Kandungan dopamin juga mengakibatkan adanya “perasaan ketagihan”, untuk ingin terus melakukannya. Jadi seperti candu lah kira kira begitu.

Dia melanjutkan. Tapi harus ingat bahwa hormon yang baru terbentuk tidak langsung berfungsi, ia akan menyatu dengan sebuah reseptor yang dirancang khusus untuknya. Campuran molekuler yang dihasilkan menyatu dengan DNA yang ada di sel dan menggunakan informasi yang diterima dari DNA untuk mensintesis protein.Maka terjadilah energi untuk melakukan perbuatan yang menyenang dan menentramkan dalam konotasi negatif atau positip. Jadi kalau diibaratkan hormon itu seperti keyboard komputer sebagai alat pemberi perintah kedalam sistem database computer ( DNA). Database yang dilengkapi dengan software itu mengolah perintah dan kemudian mengeluarkan gelombang electronic maghnetic untuk memungkinkan prosesor bekerja meneruskan perintah itu kedalam sistem informasi dan menghasilkan output. Kira kira begitu.

Dari sistem itu , teman ini kembali melanjutkan , agama adalah manual operation untuk bagaimana mengoperasikan DNA itu agar hormon tidak bergerak liar menghasilkan output negatif hingga manusia menjadi perusak. Karena kepribadian sepenuhnya dikendalikan oleh gen yang ada dalam sel tubuh manusia. Gen tersebut ada yang bersipat Dorman (tidur atau tidak aktip) dan yang bersipat aktip. Bila kita sering menyalakan gen yang tidur dengan cara positif thinking maka kepribadian kita akan lebih baik. Islam mengajarkan tentang Cinta dan Kasih Sayang, produk sorga. Maka kalau ini menjadi hormon candu dalam diri manusia maka dia akan ketagihan untuk berbuat baik, bekerja keras bersyariat mencari nafkah dan mencari ilmu , berkorban untuk orang lain, ikhlas memberi, tidak mudah marah , tidak mudah benci , tidak sombong , amanah dan singkatnya hidupnya dekat kepada dunia yang bertaburan dengan motif kesenangan dan kebahagiaan namun digunakan untuk cinta dan kasih sayang.

Teman ini mengakiri diskusi ditengah kebingungan saya. Kemudian sebelum dia pergi saya bertanya ” Kalau by sistem baik dan buruk itu sudah ada pada diri kita,pada DNA, lantas dimana peran Iblis sebagai penghasut ? dimana peran Malaikat sebagai penuntun pada kebaikan? Bagaimana janji Allah tentang sorga dan neraka ? Teman ini menjawab singkat ” Jangan tanya itu ! stop, karena itu misteri dari Allah. Itu gaip. Tapi saya tetap ingin tahu. Mengapa ? Dia kembali menjawab ” DNA adalah misteri pada diri kita. Bagaimana mungkin kita mengetahui diluar kita sementara tentang sesuatu dalam diri kita sendiri kita tidak bisa menemukan jawabannya. Jadi ikutilah sajalah apa kata Allah dan RasulNya kalau kita benar benar mencintai Allah. Dari DNA itu kita tahu bahwa segala kebaikan akan kembali pada diri kita sendiri dan segala keburukan akan kembali pada kita juga. Allah tidak mendapatkan apapun dari itu semua. Jangan bingung dan jangan ragu. Bahwa DNA ini pesan dari Allah tentang ke Agungannya yang diliputi oleh cinta. Itupun kalau kita mau berpikir positip.

Tuesday, December 21, 2010

Sabar ?

Pernah pada satu kesempatan saya pergi ke kampung. Banyak hal yang bisa dinikmati di desa. Khususnya udara yang sejuk dan suasana kekeluaragaan yang begitu kental. Yang pasti senyum begitu murahnya di kampung. Beda dengan dikota. Mungkin ini juga yang membuat orang kota rindu datang kedesa. Tapi diluar itu, ada sesuatu yang lebih saya dapatkan di desa. Seorang kerabat saya , pagi pagi sekali setelah sholat subuh sudah berangkat ke Sawah. Saya sengaja mengikutinya. Dia tersenyum ketika langkah saya terseok seok mengikutinya dijalanan yang becek. Ketika sampai di sawah, yang saya lihat adalah hamparan tanah luas. Mungkin ada dua hektar tanah terbentang yang siap dibajak ( digemburkan ). Saya tidak bisa membayangkan berapa lama pekerjaan ini akan selesai. Apalagi dikerjakan hanya oleh tangan dua saja dengan berbekal cangkul.

Kerabat itu, tidak melihat kearah hamparan tanah luas. Dia dengan sigap melewati gili gili sawah dan masuk kedalam hamparan sawah yang luas itu. Saya perhatikan tangan kokohnya mengayungkan cangkul untuk menggemburkan tanah sebelum ditanami padi. Logika saya berkata bahwa ini pekerjaan yang sangat terbelakang. Terbayang waktu terbuang dan tenaga terkuras untuk itu semua. Saya tak ingin mempertanyakan kerja kerasnya. Saya hanya memandang dari dangau kecil setiap gerakannya mengayungkan cangkul. Berlangsung sampai tengah hari. Kerabat saya itu istirahat dan masuk kedangau untuk makan siang.” Apakah kamu tahu berapa luas tanah ini dan berapa lama biasanya kamu harus bekerja seperti ini agar tanah siap ditanam. ” Tanya saya

Dia memandang saya cukup lama dan akhirnya tersenyum sambil berkata” Saya tidak pernah menghitung luas lahan yang akan saya cangkul dan juga tidak ingat berapa lama waktu saya perlukan untuk menyelesaikan itu semua. Saya hanya tahu setiap pagi seusai sholat subuh saya harus kesawah dan mencangkul. Itu saja” Kemudian kerabat ini melanjutkan kata katanya ” Tuhan sediakan tanah untuk kita, Tuhan sediakan iklim untuk kita bercocok tanam, Tuhan juga sediakan waktu siang dan malam agar kita bisa membagi waktu kerja dan istirahat. Semua sudah Allah sediakan. Apalagi yang harus kita keluhkan. Soal lelah dan tidak menyamankan dan mungkin cukup menderita dari sudut pandang kamu tapi ketahuilah, bekerja itu adalah ibadah. Setiap ibadah adalah cobaan dari Allah untuk menguji keimanan kita beragama. Bahwa hidup harus dilewati dengan akal dan keyakinan. Untuk itu sikap sabar sangat penting”.

Apa yang diungkapkan oleh kerabat itu juga berlaku bagi kita dalam kehidupan dan profesi yang lainnya, sebuah bentuk pengakuan bahwa keyakinan kepada Allah juga keikhlasan mengikuti hukum alam dengan tak henti bersyukur kepada Allah walau prosesnya tak mudah dan murah. Hidup serba terbatas tanpa dukungan tekhnologi seperti orang kota tidak membuat kerabat saya itu berpaling dengan cara lain. Dia tetap bersyukur diberi kesehatan untuk bekerja dan lahan untuk mencari nafkah karena mungkin ada diplanet bumi ini orang yang sakit dan tak punya lahan untuk digarap. Dengan itu dia kaya dengan keyakinan dan kaya dengan rasa syukur. Dia tidak mengeluh dengan segala keterbatasan itu. Dia bekerja keras dengan apa yang bisa dia perbuat dan dia hidup dengan damai didesa tanpa kelaparan. Dalam Al-Baqarah 153 Allah berkata “ Wahai orang orang yang beriman! Mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat. Sungguh Allah beserta orang orang yang bersabar”

Bacalah dengan teliti kata kata Allah itu. Kata kata sabar lebih dulu daripada sholat sebagai alat minta tolong. Disini Allah berusaha meyakinkan kepada orang yang percaya ( beriman ) bahwa apa yang dialami bukanlah suatu yang buruk. Sabar bukan hanya berdoa dan membiarkan keadaan terjadi dengan begitu saja sambil menanti keajaiban.. Harus dilewati dengan berani walau menyakitkan. Sebagai sumber keyakinan ( keimanan ) sabar harus diaktualkan sebagai energi batin untuk terus melangkah. Jangan berhenti atau diam. Kita harus confidence , consistence dancontinous. Confidence ( percaya diri ) yang tinggi untuk mampu melewati proses yang sulit itu. Tidak gentar akan masa depan, Tidak gentar untuk bangun pagi dan menyapa mentari. Karena dia yakin ( istiqamah ) bahwa Allah sedang berdialogh dengannya lewat perjalanan hidupnya yang serba menyakitkan dan penuh kekecewaan.

Hidup dilingkungan yang brengsek ,yang serba materialistis, yang serba ingin cepat dan mudah dengan cara culas memang menyakitkan. Apalagi melihat kenyataan banyak orang yang dapat menikmati kemudahan lewat cara cara itu untuk dikatakan sukses. Sementara kita harus bergulat dengan segala yang sulit dan lama. Morgan Scott Peck sang psikiater yang menulis buku the road less Travelled , mengatakan “ Life is difficult “. Ya hidup tidak mudah. Penuh dengan banyak problema. Problema itu tak lain hanyalah permainan akal dan nafsu. Karenanya hidup adalah battle field ( ladang pertempuran ) melawan hawa nafsu. Ini perang tiada tiada akhir kecuali maut menjemput. Dan yang pasti bahwa kesuksesan didunia dan akhirat adalah akumulasi dari banyak kekecewaan, penderitaan dan tentu kelelahan. Maka mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat. Sungguh Allah beserta orang orang yang bersabar. Subhanallah...

Wednesday, December 15, 2010

Value

Teman saya pernah menyampaikan bahwa perlunya setiap lembaga atau komunitas membangun value. Sesuatu nilai yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang ada untuk mencapai tujuannya secara optimal. Ungkapan teman ini , mengingatkan saya tentang pemahaman rekayasa nilai ( value enginnering). Ilmu ini awalnya diperkenalkan oleh AS seusai perang dunia kedua dan kemudian dikembangkan ditahun tujuh puluan, dimana pada waktu AS sedang dilanda krisis ekonomi yang parah.Value engineering sebagai disiplin ilmu merupakan reposisi terhadap value yang selama ini diyakini oleh AS. Value engineering berkembang luas sampai kepada semua sector. Ilmu ini berhasil menciptakan new paradigm membangun dan mengambil kebijakan yang tepat. Jepang dan Korea, china salah satu contoh bagaimana value engineering berhasil menjadikan negara itu unggul dalam persaingan.

Ada empat hal yang menghambat ( block ) orang untuk mengambil keputusan atau bersikap yang tepat. Mengetahui ini , itulah pentingnya value engineering memberikan solusi secara menyeluruh. Adapun keempat penghambat ( block ) itu adalah pertama , emotional block. Kedua, Perceptual Block, Ketiga Habitual Block dan yang terakhir ke empat adalah Culture block. Dari keempat inilah rekayasa nilai dibentuk agar terciptanya new paradigm disemua bidang. Ringkasnya ini adalah ilmu yang mencoba merekayasa sikap untuk menghasilkan value. Yang harus disadari bahwa AS menggunakan value engineering tidak hanya untuk meningkatkan value business ( Industry / manufacture/construction) tapi lebih dari itu adalah social value engineering. Dalam rangka meningkatkan value geostrategis dan geopolitiknya untuk menguasai dunia melalui kampanye demokratisasi. Tujuannya untuk membentuk new paradigm demi lahirnya tatanan dunia baru.

Emotional block. Adalah satu sikap yang menganggap sesuatu yang belum jelas dan diperkirakan akan mengganggu kenyaman yang sudah ada ( status quo) akan disikapi secara ego untuk ditolak.Perceptual block. Adalah satu sikap bahwa persepsi orang lain salah dan hanya persepsi sendiri yang benar. Akibat sikap ini membuat orang hidup otoriter terhadap kebenaran subjective. Habitual Block . adalah suatu sikap yang lebih nyaman dengan kebiasaan yang ada dan menolak sesuatu yang bertentangan dengan kebiasaan. Culture Block : Adalah sikap budaya yang turun temurun sebagai tradisi yang diyakini. Sikap ini akan membuat orang menutup diri dari segala pengaruh budaya dari luar. Cenderung protective dan curiga. Padahal tidak semua budaya luar itu salah dan tentu tidak semua budaya luar itu benar. Sikap ini tidak pernah bisa menilai salah atau benar kecuali dirinya sendiri.

Keempat hal tersebut menjadi road block tercapainya new paradigm. New paradigm ini juga dapat kearah positip dapat pula kearah negative. Tergantung bagaimana kita bersikap. Karena tidak selalu yang block itu buruk dan tidak selalu value baru yang datang pasti benar. China melihat system komunisme harus dilakukan value engineering untuk menjadikan bangsa china mampu bersaing dan berproduksi. China berhasil sesuai value yang diinginkannya tanpa merubah komunisme. Jepang tidak melihat konglomerasi sebagai kekuatan untuk bersaing dan tidak yakin keberhasilan industri diukur dengan dengan laba perunit. Value engineering dilakukan ; small medium enterprises meluas dan laba collective terbentuk. Kesinambungan produksi tercipta. Kompetisi terbentuk hingga melahirkan Efisiensi dan efektifitas. Bolivia awalnya percaya bahwa technology dan dana asing sebagai penentu suksesnya pembangunan nasional. Value engineering dilakukan dan keputusannya adalah penerapan nasonalisasi pada setiap perusahaan asing yang menguasai sumber daya alam. Hasilnya keadilan tercipta dengan semakin berdayanya anggaran nasional mendukung kesejateraan rakyat.

Lantas bagaimanakah kita mengetahui value engineering itu perlu dan apakah dasar untuk melakukan value engineering itu ? Pertanyaan ini ditujukan agar ketika melakukan value engineering tidak sampai menjebak potensi kita sendiri. Disadari bahwa value masyarakat semakin jauh dari fitrah sebagai mahluk sosial dan moral. Sudah menyimpang menjadi individualistis. Sulit berkumpul kalau bukan untuk kepentingan uang. Karenanya perlu dilakukan value engineering yang didasarkan kepada upaya meninggikan kalimat Allah yang berkiblat kepada tiga hal yaitu the truth ( kebenaran) , goodness ( kebaikan ) dan justice ( keadilan). Upaya propaganda secara sistematis (syiar /dakwah/pendidikan ) harus dilaksanakan agar orang terpengaruh dan mengikuti. Keteladanan para pemimpin dari lapisan terendah sampai tertinggi harus mencerminkan ketiga hal itu. Jadi hanya cukup dua hal untuk dilakukan , yaitu propaganda dan keteladanan para pemimpin.

Apabila kita dapat melakukan value engineering didasarkan oleh tiga hal ini untuk membuka road block yang individualistis dan materialiatis itu, maka hasilnya akan menibulkan aspirasi kolektif untuk terciptanya new paradigm sesuai Allah mau. Kita akan menjadi komunitas unggul , dan bermartabat karena Allah bersama kita. Tetapi apabila ketiga hal itu diselewengkan dan diperdagangkan maka tunggulah kehancuran pasti datang.

Friday, December 10, 2010

Jangan Korupsi

Saya teringat dengan peristiwa dulu ketika saya membesuk putra teman yang di opname di Rumah Sakit. Ketika dia melihat saya datang , dia menangis dalam pelukan saya” Andaikan seluruh harta saya dapat mengembalikan anak saya seperti semula, saya ikhlas. Saya tidak sanggup melihat dia menderita seperti ini. Serasa seluruh langit berserta isinya ditimpakan ketubuh saya. ” Katanya. Saya perhatikan memang putranya antara hidup dan mati. Sebagian organ tubuh dalamnya terkena inspekasi akibat racun narkoba. Tubuhnya nampak kurus dengan perut membuncit. Ini sudah berlangsung lebih satu bulan dirumah sakit. Tanda tanda kematian sudah dekat namun nyawa tak kunjung tercabut dari jasadnya. Dari itu semualah teman saya ini menyaksikan dengan segala kepedihan hatinya melihat buah hatinya terbujur dalam derita. Dia tak mampu berbuat apapun walau harta yang dikumpulkanya tak terbilang banyaknya.

Teman saya ini adalah pengusaha Freight Forwarder. Saya tahu usahannya tidak bisa dilepaskan dari kepiawaiannya menembus birokrasi bea dan cukai. Dia pernah bercerita bagaimana kedekatannya dengan pejabat bea dan cukai untuk melancarkan semua urusan kepabean dari customernya. Karena kehebatannya itulah, akhirnya dia mendapatkan pelanggan yang banyak dan uangpun mengalir deras kedalam kas perusahaannya. Dulu, saya pernah ingatkan dia akan dosa perbuatannya. Dia dan para pejabat itu telah melakukan tindakan korup yang merugikan negara. Yang merugikan amanah rakyat. Tapi teman ini menjawabnya dengan senyuman, yang kadang kala terkesan mentertawarkan nasehat saya. Memang sulit untuk menjelaskan bahaya korupsi terhadap diri dan keluarga ketika orang sedang menikmati limpahan kemewahan dari harta korupsi itu. Mereka baru menyadari ketika prahara datang. Sesalpun datang namun terlambat.

Rasul pernah bersabda ” Sesungguhnya tidak akan pernah masuk ke dalam surga, daging yang tumbuh dari makanan yang haram, ia lebih utama masuk ke dalam api neraka”. Dapatkah dibayangkan makna dari hadith ini. Seorang ayah yang mendapatkan penghasilan dari tindakan korupsi dan itu diberikan kepada anak istrinya maka itu akan menjadi darah dan daging. Darah daging ini akan mempengaruhi jiwa untuk berpaling dari Allah. Itulah yang pernah saya sampaikan kepada teman itu dulu. Seberapa kerasnya dia mendidik anaknya untuk tumbuh menjadi anak yang sholeh namun akan sia sia selagi anak anaknya hidup dari hasil korupsinya. Dia baru merasakan betapa beratnya hukuman Allah kepada dirinya. Hukuman Allah tidak langsung kepadanya tapi kepada orang yang sangat dia cintai dan dia manjakan dengan segala limpahan harta.

Seakan Allah berdialogh dengan nya ” Kamu abaikan Aku dengan perbuatanmu demi orang yang kamu cintai dan kini lihatlah akibat perbuatanmu. Kamu lebih jahat dari binatang yang tega menganiaya anaknya sendiri. Karena sabda Allah ” Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (Al A'raaf, QS 7 : 179].

Ada tiga perkara yang membuat seseoranng terhalang masuk sorga yaitu Kesombongan, korupsi dan hutang.” Tapi hebatnya ketiga hal ini datang berawal dari perbuatan korupsi. Ketika dia korupsi , harta datang berlimpah dengan mudah. Sifat sombong akan datang dengan sendirinya ( Paradox ) karena merasa memiliki lebih dibandingkan orang lain. Rasa empati terhalau. Maka hutang tak terbayar kepada negara atau rakyat yang memberikan amanah kepadanya. Dari itu semua, rasa malu akan terhalau. Dia menikmati limpahan harta tanpa ada rasa malu kepada negara dan rakyat. Tentu tidak ada rasa malu kepada Allah yang selalu mengawasinya siang dan malam. Tidak ada rasa malu untuk berlit dari dakwaan hukum moral.

Saya teringat dengan hadith Nabi ” Sesungguhnya Allah jika menghendaki membinasakan seseorang hamba, maka Dia mencabut dari orang itu rasa malu. Jika telah tercabut darinya rasa malu, engkau tidak menjumpai orang itu kecuali bergelimang dosa. Jika engkau tidak menjumpai kecuali bergelimang dosa, dicabut (pula) dari dirinya amanah. Apabila telah dicabut darinya amanah, engkau tidak menjumpainya kecuali sebagai orang yang berkhianat dan dikhianati. Jika engkau tidak menjumpainya kecuali dalam keadaan berkhianat dan dikhianati, maka dicabut darinya rahmat (Allah). Apabila telah dicabut darinya rahmat (Allah), engkau tidak menjumpainya kecuali dalam keadaan terkutuk dan terlaknat. Jika engkau tidak menjumpainya kecuali dalam keadaan terkutuk dan terlaknat, maka dicabut darinya ikatan dengan Islam”. (Hadits Riwayat Ibnu Majah dari Abdullah bin Umar).

Tak berapa lama setelah itu, putra teman saya itu meninggal. Ketika itu saya lagi diluar negeri. Saya sempat memberikan ucapan belasungkawa melalui email. Tapi tak dibalasnya. Mungknkah teman ini kembali kepada Allah dengan peristiwa kematian anaknya ?Belakangan saya tahu , dia bercerai dengan istrinya untuk menikah dengan wanita yang lebih muda. Karena istrinya selingkuh. Itulah sepenggal kisah dari teman saya yang bukan pejabat negara tapi hidup bergelimang harta karena menyuap pejabat negara. Siapapun yang merasa korup sgeralah bertobat sebelum hukuman terberat datang. Jadi , kalau anda benar benar mencintai anak dan istri maka jangan beri nafkahi mereka dengan api neraka. ! Jangan ! Sukses tak terbilang sebagai kepala keluarga apabila memiliki anak yang sholeh dan istri yang sholeha. Dan itu haruslah makanan yang halal. !

Friday, December 03, 2010

Sultan HB X

Ketika Tsunami terjadi di Nias Sumatera Barat dan gunung Merapi meletus di Yogya, kita melihat sosok berbeda dari dua pemimpin wilayah ini. Gubernur Sumbar yang dipilih secara langsung oleh rakyat lebih memilih pergi keluar negeri ketika rakyat menderita akibat tsunami. Tapi Gubernur Yogya yang dipilih secara tidak langsung ada didekat rakyatnya yang terkena bencana Merapi. Empatinya lebih tinggi dibandingkan dengan Gubernur Sumbar yang dipilih secara langsung. Dari contoh kasus ini kita melihat fakta bahwa pemilihan secara lansung tidak menjamin penguasa semakin dekat kepada rakyat. Data Kementrian Dalam Negeri sejak tahun 2004 - 2010 ada 150 Gubernur/Bupati/Walikota yang terpidana karena korup. Semakin memberikan fakta pemilihan secara musyawarah lebih mengedepankan qualifikasi moral karena dipilih oleh orang yang qualified lahir batin. Kita merindukan kepemimpinan lahir bukan karena kompetisi pasar untuk menjadi kecap KS Nomor 1. Kita rindu pemimpin yang terpilih oleh kearipan dari sekumpulan mereka yang terhormat karena budi akhlaknya.

Ketika Reformasi digulirkan, ketika UUD 45 diamandemen, Sultan hanya diam. Dia menerima itu sebagai bagian kepatuhannya atas kehendak rakyat. Yogya telah berkomitmen mendukung segala konsep NKRI. Dia percaya sebuah rumah besar bernama Indonesia sebagai tempat yang nyaman untuk semua. Walau sejarah membuktikan eksitensi Keraton melawan penjajahan dan pendukung utama NKRI, keberadaan Keistimewaan Keraton pun diterima dengan suka cinta sebagai bagian dari NKRI. Dia patuh karena itulah bentuk kecintaan Keraton kepada republik yang dibangun dengan darah dan airmata. Tanyalah kepada semua rakyat Yogya tentang Sultan dan keluarganya. Walau rakyat Yogya merupakan perpaduan berbagai etnis nusantara namun tak ada sapun rakyat yang tinggal di Yogya yang tak merasa nyaman dibawah sistem yanga ada. Jarang sekali atau mungkin tidak pernah rakyat Yogya mengejek atau mentertawakan kepeminpinan Kraton.

Hampir tidak pernah kita dengar keluarga sultan dan Sultan sendiri dibicarakan oleh publik dalam skandal yang amoral. Semua tahu Sultan tidak dikaruniani anak laki laki dari perkawinannya. Semua tahu Sultan tidak punya pewaris laki laki kesultanannya. Semua tahu, Sultan berhak secara budaya keraton dan agama untuk menikah lagi agar mendapatkan seorang putra sebagai pewaris tahtanya. Tapi, lihatlah, Sultan tidak menggunakan haknya itu. Dia menerimanya dengan ikhlas sebagai bagian dari takdirnya dan tak peduli dengan kelangsungan tahtanya dimasa depan. Ketika pemerintah mulai menggoyang sistem kepemimpinan Sultan sebagai Sultan dan Gubernuh Yogya, Sultan lebih memilih untuk tidak ingin dipilih lagi menjadi Gubernuh. Diapun tak ingin diberikan hak imunitas dengan hak hak istimewanya sebagai Sultan.

Dia ingin menegakkan kalamullah. Bahwa semua manusia dihadapan Allah adalah sama.Tidak ada yang istimewa. Juga dihadapan hukum semua manusia itu sama. Tapi bagi pemerintah yang memaknai demokrasi, yang memaknai hukum diatas segala galanya, justru berbuat bertolak belakang dengan semangat moral dari hukum itu sendiri. Demi tercapainya sistem pemilihan Gubernuh secara langsung, pemerintah bersama rezim reformasi bertekad menegakan UUD 45 yang telah di amandemen itu walau pada waktu bersamaan pemerintah telah melanggar dasar dari keberadaan hukum itu sendiri dengan memberikan hak istimewa kepada sultan dan keluarganya. Ini sangat membingungkan dan terkesan bersikap ganda. Munafik. Sikap Sultan sudah jelas bahwa dia dan keluraganya tak perlu diberi hak imunitas oleh UU. Sultan menyadari budaya yang merekat dirinya dengan rakyat Yogya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan UU itu sendiri. Karena didalamnya ada tanggung jawab moral dan juga tanggung jawab di hadapan Allah.

Dari sosok Sultan dan keistimewaan Yogya yang diangkat dari sejarah berdirinya republik ini, dari kehendak politik rezim saat ini, maka tahulah kita bahwa sebetulnya yang terjadi adalah melepaskan lem budaya dari rakyat. Melepaskan budaya dan moral dan spiritual dari tengah masyarakat untuk akhirnya berkiblat pada satu hal , yaitu kekuasaan bukanlah budaya, bukanlah spiritual tapi barang dagangan untuk siapa saja berhak untuk mendudukinya selagi mampu melewati sistem demokrasi yang mahal dan kapitalis itu. Untuk itu , biarlah sultan dengan segala hak imunitasnya yang menjadi icon keistimewaan Yogya. Sebuah cara smart power namun culas dari pemikiran sekular untuk membujuk Sultan tunduk dengan RUU yang diusulkan pemerintah. .Tidak peduli karena itu moral hukum diinjak injak. Tapi satu hal yang dilupakan oleh rezim reformasi, Sultan bukan tipe manusia yang kemaruk kehormatan imunitas itu dan jabatan. Dia akan selalu berdiri kokoh diatas kekuatan moral budaya dan agama. Itulah yang membedakan seorang pemimpin umat dan petualang kekuasaan.

Friday, November 26, 2010

Bambang Widjojanto?

Sang istri nampak resah ketika suaminya mulai dibicarakan banyak orang , yang akan memimpin lembaga pembrantasan korupsi ( KPK) di republik ini. Sang istri Dewi berkata sebagaimana dituturkan oleh tukang ojek suaminya ” Sebenarnya aku enggak mau kehilangan kebiasaan dia sehari-hari . Dia aktif di masjid, kalau dia di rumah shalat di masjid. Aku enggak mau kehilangan kebiasaan suamiku kalau di tempat baru nanti,". Sang Istri mengkawatirkan tugas berat kelak suaminya akan menghilangkan kebiasaannya dekat dengan mesjid. Dia lebih bahagia dengan keadaan suaminya yang cinta masjid. Subhanallah. Sang suami adalah Bambang Widjojanto yang dikenal luas sebagai pembela kaum lemah yang pernah memimpin LBH.

Saya tak pernah bertemu dengan Bambang Widjojanto. Namun dari sahabat saya yang kebetulan tetangga dengan dia di Depok ,yang acap sholat berjamaah dengannya, sedikit banyak tahulah saya tentang pribadi Bambang yang selalu rendah hati dan dekat dengan siapapun terutama dengan tetangganya. Apabila orang itu akrab dengan mesjid tentu orang itu dekat dengan Allah. Tentu pula dekat dengan umat terdekatnya. Bambang hidup sederhana dilingkungan komunal dipinggiran kota Jakarta. Andaikan dia ingin hidup senang sebagaimana gaya hidup para pengacara di republik ini tentu tak sulit. Dia dikenal luas oleh publik. Pengalamannya memimpin LBH tentu membuat dia punya akses luas dikalangan aparat hukum. Tapi tidak menjadikannya akrab secara batin dengan aparat hukum untuk mendapatkan keadilan dengan cara kotor dan hidup dari lendir suap para pencari keadilan.

Setiap orang dekat dengan Allah dan terdidik dengan baik, maka janganlah terkejut bila orang itu tak pernah takut tampil digaris depan untuk meninggikan kalimat Allah melalui keilmuannya. Tak pernah takut untuk menjadi imam. Itulah Bambang yang bertekad untuk menjadi ketua KPK. Dia ikutin semua procedure administri dalam proses seleksi menjadi ketua KPK. Dia berhasil menyingkirkan puluhan ahli hukum yang sebagian besar hidup bergelimang dengan harta dan ketenaran. Ketika namanya disebut sebagai calon Ketua, kita merasakan ada harapan, ada angin segar bertiup dibalik rimbun kekuasaan yang angker itu. Rakyat kecil yang pernah dibelanya ketika di LBH tentu lebih bisa merasakan harapan itu. Kitapun berhati satu bahwa Bambang akan diterima dengan tangan terbuka oleh anggota dewan yang akan memberikan keputusan untuk lahirnya keadilan bagi semua, untuk menegakan kehormatan sebagai bangsa yang menegakkan hukum.

Tapi, apa hendak dikata. Takdir berlaku lain bagi Bambang. Dia memang dekat dengan masjid dan disukai oleh orang terdekat dia, yang selalu terjaga akhlaknya oleh Allah dengan memberinya istri yang tak silau harta dunia., namun DPR yang kita cintai , yang kita pilih dengan segala suka cita tak berkenan dengan sosok intelektual yang rendah hati itu. DPR lebih suka memilih pimpinan KPK yang memang berasal dari lingkungan birokrasi yang akrap dan kenal lahir batin dengan wajah birokrasi negeri ini. Dia adalah Busyro Muqoddas. Presiden SBY pun langsung memberikan dukungan penuh kepada Ketua KPK terlipih itu. Kitapun harus menghela nafas panjang. Usai sudah impian Bambang untuk memimpin KPK sebagai cara mengabdikan umurnya bagi kejayaan hukum di negeri ini yang berpihak kepada rakyat dan Allah.

Sekali lagi , kita saksikan betapa mesin birokrasi dengan fuel elite poltik sangat perkasa untuk menghalau segala niat baik di negeri ini untuk memastikan kekuasaan adalah berkah untuk hidup senang dari sistem yang jauh dari Allah. Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul berkata ” Saya bilang, kalau milih Bambang, petinggi-petinggi partai itu bisa kena semuanya memang. Kan (Bambang) berani kali itu orangnya”. Kegagalan Bambang adalah cara Allah berdialogh kepada Bambang , dan juga kepada kita semua yang berharap korupsi dibrantas, bahwa tidak selamanya yang kita harap akan bersua sesuai dengan kenyataan. Niat baik Bambang telah dicatat oleh Allah sebagai ibadah dan tentu Allah lebih tahu apa yang terbaik bagi Bambang. Segala kebobrokan yang ada dikalangan elite merupakan lahan ibadah yang tak terhingga bagi kita semua untuk menguji keimanan kita, untuk menguji kesabaran kita beragama , sebagaimana Allah menyediakan Iblis untuk menguji aqidah kita agar sempurna ketika kembali kepada Allah.

Tuesday, November 23, 2010

Empati ?

Kemarin ketemu dengan teman di Café Canteen Plaza Indonesia. Dia mengungkapkan kekesalannya terhadap ulah anggota DPR yang tidak peduli dengan masalah yang dialami TKI ketika bertemu di Bandara Dubai. Berita ulah anggota DPR diungkapkan oleh kompas,com. Dia bilang “ Hal yang paling mahal diera sekarang adalah empati. Ini barang langka dan sulit didapatkan. Karena ini berhubungan dengan keimanan dan akhlak. Ini berhubungan dengan kesediaan untuk membunuh ego dan menempatkan rasa kasih sayang diatas segala galanya. “ Teman ini benar sekali. Kalaulah sikap empati itu datang kepada orang rendahan mungkin masih bisa dimengerti walau tetap tidak bisa diterima. Namun bila empaty menjadi langka dilingkungan anggota dewan yang dianggap sebagai anggota terhomat maka ini sudah merupakan indikasi besar bahwa bangsa ini berada dijurang bencana kemanusiaan terbesar dalam sejarah.

Hal itu mengingatkan saya tentang laporan penelitian yang dimuat pada jurnal kepemimpinan. Penelitian ini dilakukan oleh Adam Galinsky (professor of management and organizations at the Kellogg School of Management) yang dibantu oleh teamnya , Joe Magee (assistant professor of management at New York University), M. Ena Inesi (assistant professor of organizational behaviour at the London Business School), and Deborah H. Gruenfeld (professor of leadership and organizational behaviour at Stanford University). Salah satu hasil penelitian itu menyebutkan bahwa kekuasaan dapat menghambat empati --yang merupakan kemampuan untuk memahami emosi orang lain. Dalam penelitian itu , peserta diperlihatkan satu set 24 gambar wajah mengungkapkan ; kebahagiaan, kesedihan, takut, marah. Untuk setiap gambar, para peserta diminta untuk menebak mana dari keempat emosi itu yang terdapat dalam gambar. Sebagian peserta salah dalam menilai ekspresi emosional orang lain. Artinya sebagian besar mereka tidak mengenal emosi orang lain disekitarnya atau kurang tanggap terhadap lingkungannya.

Harap maklum peserta yang dijadikan objek penelitian umumnya adalah orang yang berpendidikan tinggi yang lebih mengedepankan logikanya dalam bersikap dan bertindak. Mereka umumnya pejabat tinggi negara, pimpinan perusahaan besar. Penelitian itu tidak menemukan cara bagaimana menjadikan kekuasaan dekat dengan empaty. Mereka hanya mencoba membuat satu metafora sebagai solusi seperti orang mengendarai kendaraan dimana ada rem, persneling, kompling dan setir. Pemimpin harus bisa menjaga keharmonian itu semua agar kendaraan dapat melaju dengan cepat. Tapi tidak menjawab akar masalah mengapa semakin tinggi kekuasaan seseorang semakin rendah empatinya ? Mereka lupa, metapora itu berkaitan dengan jiwa yang tak terlihat sama sekali tapi menentukan kapan rem ditekan , kapan setir dibelokan, kapan gas ditekan. Ada sesuatu yang menggerakan mempengaruhi otak dan indra berbuat. Hanya jiwa yang bisa membuat itu harmoni.

Membangun empati adalah proses melatih jiwa. Ini harus dengan pendekatan spiritual. Suatu keyakinan bahwa kemuliaan manusia dibandingkan makhluk lain adalah terletak kepada sifat solidaritasnya yang tinggi kepada siapapun dan menempatkan cintah dan kasih sebagai dasar keimanan kepada Allah. Berdasarkan penelitian ilmiah saraf kognitif, ditemukan cermin-neuron – neuron yang disebut dengan empati , yang memungkinkan antar manusia untuk merasakan dan mengalami situasi lain seolah-olah milik sendiri. Jadi pada dasarnya manusia itu dibekali sifat empati. Manusia adalah bayangan Allah yang dibekali sifat Allah yaitu cinta dan kasih sayang. Karena itulah makhluk lain seperti iblis dan Malaikat diminta Allah untuk sujud kepada Adam.

Walau manusia di design oleh Allah memiliki empati secara fitrah namun takdir manusia bercerita lain ketika iblis menolak untuk sujud kepada Adam. Memang iblis berhasil menggoda manusia untuk meyakinkan bahwa manusia memang lebih rendah drajatnya namun bagi Allah , manusia yang menurutkan kata iblis bukanlah manusia yang Allah maksudkan sebagai bayangannya. Manusia seperti itu tak lebih sama dengan binatang atau kadang lebih rendah daripada binatang. Jadi bila sifat empati telah hilang, manusia sudah berubah menjadi binatang dan termasuk dalam spesies jiwa srigala atau ular. Yang ketika lapar, melihat setiap yang lemah adalah mangsa dan bila dia kenyang , diapun tidak akan peduli dengan mangsanya itu.

Bila manusia kehilangan empati maka hatinya sudah tertutup atas kebenaran. Dia gemar berbohong dan mudah manipulasi keadaan. Tak bisa mengungkapkan maaf dan rasa sesal atas sikapnya. Karena hati, telinga dan mulutnya telah terkunci rapat dari kebenaran. Jangan kaget bila tidak ada satupun anggota DPR itu mau minta maaf kepada TKI atas kelalaianya memberikan rasa empati itu. Padahal rasa empati itu tidak butuh tenaga ,atau uang untuk bersikap. Cukup dengan memberikan semangat, kepedulian dengan wajah sedih, atau ikut mendengar keluhan para TKI dan memberikan nasehat untuk tegar , itu saja. Tapi inipun sulit diberikan. Kita tidak perlu lagi berharap para anggota dewan ini akan mengorbankan tenaga dan pikirannya serta hartanya untuk berbuat demi cinta kepada rakyat yang memilihnya. Walau mereka mencoba mengungkapkan tentang jerih payahnya melakukan tugas kenegaraan , itu tak lebih suara iblis untuk mereka berkelit dari ingin minta maaf. Sifat sombong iblis dipakainya dan rasa cinta terhalau sudah.

Nah, Dari sekian anggota DPR yang bertemu dengan para TKI di Dubai, tahulah kita bahwa mereka memang terlatih dengan baik untuk menjadi orang terhormat lewat system demokrasi tapi mereka tidak terlatih secara jiwa untuk menjadi orang bermoral. Karena agama telah terhalau dari jiwanya. Yang tersisa hanyalah egonya yang tak ubah dengan ego binatang pemangsa dan itulah kesimpulan saya dari penelitian Adam Galinsky tentang kekuasaan menjauhkan orang dari empati

Friday, November 19, 2010

Hukum Mati

Pernah satu kesempatan saya bertemu dengan teman yang kebetulan adalah pejabat pada suatu Kementrian, Ketika kami sedang asik bicara di sebuah hotel berbintang, dia menerima telp. Saya perhatikan dari caranya bicara lewat telp maka tahulah saya bahwa dia sedang bicara dengan “seseorang yang istimewa” dan pasti perempuan karena selalu diselingi dengan kata kata “ Yang” ( sayang). Benarlah, ketika telp terputus dia tersenyum menatap saya. “ Biasalah perempuan, Selalu ingin dimanjakan” Katanya. Kemudian dengan bangganya dia cerita bahwa wanita yang barusan tadi telp bukanlah istrinya tapi “simpanannya” yang katanya artis. Wanita simpanannya itu sedang berada di Swiss untuk ikut lelang jam tangan special edition. Saya tidak bisa membayangkan berapa kekayaan teman ini hingga mampu memberikan status exclusive kepada wanita simpanannya untuk bersaing mendapatkan barang special edition. Saya tidak bisa pula membayangkan bagaimana dengan kemewahan dari wanita asli sebagai istrinya, dan bagaimana dengan anak anaknya ?

Saya teringat empat tahun lalu saya bertemu dengan seorang pejabat BUMN China. Pejabat yang saya temui ini memimpin BUMN dengan asset diatas USD 30 billion atau setara dengan Rp. 240 triliun. Tentu BUMN yang dipimpinnya lebih besar dari Bank Mandiri atau PLN .Saya sudah sediakan tempat berkelas untuk menjamu makan malam bagi pejabat ini. Saya bisa bayangkan bagaimana penampilannya ketika bertemu nanti. Pasti akan dikelilingi oleh ajudan dengan pakaian mahal. Tapi menjelang jam pertemuan, dia minta saya datang kerestoran yang ditunjuknya. Saya tahu restoran itu bukan tempat berkelas dan hotel dimana restoran itu berada hanya bintang tiga. Awalnya saya agak meragukan saya akan bertemu langsung dengan pajabat itu. Jangan jangan saya hanya akan bertemu dengan Pejabat rendahan. Tapi ketika saya datang ketempat itu, memang dia sendiri yang menyambut saya didepan pintu. Dengan kedua tangan dijulurkan kepada saya dia menyerahkan kartu namanya.

Acara makan malam itu berlangsung santai. Pejabat itu menggunakan pakaian sederhana dan hanya ada satu orang pendampingnya yang bertindak sebagai penerjemah. Ketika acara makan malam itu berlangsung dia selalu tersenyum kepada pelayan yang ada dibelakang kami. Saya anggap ini biasa saja. Maklum wanita pelayan itu memang cantik dan pejabat ini suka kepada yang cantik. Ketika usai makan malam dia mengajak saya photo bersama dan memanggil wanita pelayan restoran itu untuk gabung. “ Kenalkan ini cucu saya. Dia putri tunggal dari putra sulung saya. “ Katanya. Saya hampir tidak percaya. Bagaimana mungkin seorang CEO BUMN dengan asset diatas Rp. 100 triliun tapi cucunya bekerja sebagai pelayan restoran “ Dia baru tamat dari Academi Pariwisata. Suatu saat saya berharap dia bisa memimpin sendiri restoran” Katanya lagi.

Teman saya yang pejabat di negeri saya mampu menyenangkan wanita piaraannya yang ongkosnya ke Swiss mungkin bisa menanggung biaya hidup satu panti asuhan yatim piatu sebulan. Ada juga pejabat China yang memimpin BUMN dengan asset triliunan tapi hanya bisa berbangga dengan kerja keras cucunya menjadi pelayan restoran. Kedua orang ini sama sama pejabat namun berbeda attitude. Yang satunya tidak peduli kepada rakyat yang memberinya amanah kecuali peduli kepada orang tersayangnya dan satunya lagi peduli kepada rakyat yang memilihnya namun ikhlas membiarkan orang tersayangnya bekerja keras sebagai pelayan. Apa yang saya tangkap dari kedua orang ini. Tak lain adalah perbedaan dalam soal “makna “ hidup. Bagi pejabat china itu, makna hidup bukanlah kesenangan atas kekuasaan tapi pengorbanan untuk sebuah pengabadian dan karena itu dia terpuaskan. Sementara pejabat kita makna hidup adalah kesenangan tanpa peduli soal pengabdian dan karena itu dia dipuaskan. Disamping itu, bagi pejabat China , setiap hari mereka menyaksikan pejabat mati didepan regu tembak sementara bagi pejabat kita setiap hari menyaksikan bagaimana hukum bisa dibeli.

Mengapa islam sangat memperhatikan metode penegakan hukum karena ini berkaitan dengan keadilan dan terkait pula pada ekosistem internal dari pelaku. Bahwa tindakan korupsi itu menyangkut agama (al-din), jiwa (al-nafs), harta (al-mal), akal (al-aql), dan keturunan (al-nasl,) Karena itu tidak ada cara lain kecuali mencantumkan hukuman mati bagi pelaku korupsi. Artinya islam melihat kejahatan korupsi lebih menyeluruh dan mendasar untuk tertibnya kehidupan masyarakat. Mungkin itupula yang mendasari China menerapkan hukuman mati bagi koruptor, Tapi bagi negeri kita korupsi dilihat kasus perkasus dan tetap bersandar kepada HAM yang anti hukuman mati. Padahal koruppsi itu daya kejamnya lebih besar dibandingkan teroris yang diancam hukuman mati bahkan mati sebelum diadili. Ikutilah cara Allah mengatur peradaban agar kebaikan terbentang , kebenaran dibela dan keadilan dijunjung.

Sunday, November 14, 2010

Sholat ?

Manusia dan juga semua makhluk yang ada didunia ini terisolasi oleh ruang dan waktu. Tubuh makhluk hidup ( dari bersel tunggal sampai ke manusia ) dirancang sesuai dengan ruang dan waktu pula. Ilmu pengetahuan berhasil mengetahui hubungan waktu dengan biologi manusia atau disebut dengan Ritme Biologis. Ternyata aktivitas organ tubuh berproses dari level terendah sampai ke level tertinggi mengikuti aturan waktu yang tetap ( tidak berubah rubah ). Penyebab ritme biologis tersebut adalah Gen yang bernama Per, Tim Less, Gen ini dipengaruhi oleh faktor cahaya. Semakin terang cahaya maka akan semakin bertambah banyak, yang kemudian menyatu secara bersamaan. Melalui umpan balik, gen ini akan menghentikan aktivitas gen lain yang melahirkannya. Lalu gen gen itu saling memisahkan diri dan kembali melakukan aktivitas yang sama.

Ada pula dua gen yang dinamakan Clock dan Bmal yang menyatu dengan gen Per dan Tim Less agar bisa beraktifitas dan mngeporasikan jam biologis. Empat gen inilah yang menjadi pusat komando bagi jam biologis. Siklus gen ini dimulai pada pertengahan siang , kemudian berakumulasi dengan protein hingga sebelum fajar , lalu kembali memisahkan diri dan kembali melakukan hal yang sama. Sebuah penelitian ilmiah menemukan waktu waktu aktif itu. Ternyata waktu waktu atau ritme biologis itu bertepatan dengan waktu sholat. Ternyata sholat lima waktu itulah yang mengoperasikan siklus aktifitas seluruh organ tubuh. Subhanallah.Mari kita perhatikan jadwal sholat lima waktu, yang diawali dari sholat subuh, lohor, asyar, Maghrib, Isya.

Subuh. Pada waktu pagi ini, lapisan ozon sedang mencapai peningkatan yang sangat bermanfaat terhadap fungsi saraf dan memicu aktifitas berpikir. Pada waktu fajar datang, hormon kortizon yang berfungsi untuk melahirkan energi bagi tubuh manusia akan bertambah pesat jumlahnya, seiring meningkatnya tekanan darah. Kehadiran hormon kortizon ini dipicu oleh cahaya matahari. Cahaya matahari juga berperan meningkatan aktifitas Sympathetic yang menjadi perangsang hormon pemicu enegi, meningkatkan aktifitas penyaringan zat gula, menguraikan lemak dan protein, membantu tubuh untuk mendapatkan asam amino. Apabila orang melakukan sholat subuh diawal waktu dengan benar tentu matanya akan terus terbuka karena energi tubuhnya dalam posisi prima untuk mencari rezeki Allah. Dan apa jadinya bila manusia tidak sholat dan bangun diwaktu fajar maka akan terjadi delay system organ tubunya. Dia lemah dan malas.

Lohor. Hormon kortizon mengalami penuruan jumlah sampai pada titik terendah. Sementara kadar hormon testosterone mencapai puncaknya. Kadar hormon adrenalin semakin meningkat dengan semakin meningkatnya aktifitas jantung Rasa lapar yang menimbulkan tegang. Dapat dibayangkan ketika hormon kortizon menurun sementara aktifitas organ semakin meningkat. Secara biologis kita otomatis lelah. . Pada saat inilah sholat lohor sangat berperan memberikan relaksasi pada organ tubuh yang sedang dalam taraf kelelahan. Makanya Nabi menyarankan agar setelah sholat lohor untuk kita tidur barang sejenak.

Ashar. Dari lohor sampai masuknya Ashar produksi hormon adrenalin semakin meningkat. Jantung kita sampai pada tahap sangat lelah. Sholat Ashar bertujuan untuk menciptakan relaksasi organ jatung dari kelelahan itu. Jadi walau waktu ashar ini sangat sempit namun fungsinya sangat fital, yaitu menjaga ritme kerja jantung agar tetap stabil. Magrib. Hormon Kortizon menurun kadarnya seiring berkurangnya energi dalam tubuh. Pada waktu magrib inilah terjadi pertukaran hormon dalam tubuh. Hormon kortizon akan mulai padam dan siap untuk digantikan oleh hormon Melatonin yang merangsang tubuh untuk istirahat.

Isya. Ini adalah terminal terakhir hormon kortizon. Matahari sudah ditelan malam, Cahaya sudah berlalu. Yang beperan penuh selanjutnya adalah hormon Melatonin. Pada waaktu ini, kecepatan detak jantung akan menurun. Suhu tubuh akan turun. Dari itu semua membuat kita ingin tidur dan istirahat. Pada saat itulah sistem kekebalan tubuh bekerja untuk membersihkan segala penyakit yang ada ditubuh. Makanya disunahkan ketika tidur harus bersih, berwudu agar pori pori tubuh kita terbuka untuk keluarnya cairan racun dari tubuh.

Allah yang mendesign tubuh kita begitu sempurna. Ternyata untuk menjaga tubuh kita tetap sehat , tidak diperlukan cara cara yang melelahkan sampai menyiksa tubuh dengan olahraga keras atau fitnes. Cukup dengan sholat lima waktu , dilakukan dengan gerakan yang benar, tumaninah, khusu maka dijamin seratus persen kita akan sehat lahir batin. Secara batin kita sudah menempatkan tubuh kita secara psikologi untu tunduk dengan ritme biologi. Artinya kita tidak mungkin menyiksa tubuh dimalam hari dengan kegiatan sia sia. Secara lahir tubuh kita bergerak secara teratur sebagaimana gerakan sholat yang disesuaikan dengan ritme biologis.

Benarlah sholat adalah SOP tubuh kita untuk sempurna , yang tidak penyakitan dan tidak mudah frustrasi. Subhanallah. Rahasia Hidup Sehat tanpa Obat ini saya dapat dari buku yang ditulis oleh Dr. Jamal Muhammad Az Zaki.

Sholatlah, karena itu menyehatkan dan juga menetramkan...

Saturday, November 06, 2010

Bencana

Ketika bencana Merapi terjadi saya lagi di luar negeri. Saya sempat bertanya sama teman saya yang orang asing. " Mengapa bencana terus terjadi di negeri saya. TIdak seperti negeri anda " Teman saya menjawab " Karena negara anda punya segala galanya dan juga cuaca yang bersahabat. Jangan salahkan Tuhan. Anda selalu bertanya mengapa harus kami bila bencana datang. Tapi anda tidak pernah bertanya mengapa hanya kami yang diberi sumber daya alam melimpah " Saya sempat tertegun. Walau teman ini terkesan becanda namun logika saya mengatakan dia benar.

NASA atau badan ruang angkasa Amerika serikat dalam Goddard Space Flight Center melalui riset ruang angkasa dan bumi, berhasil mendeteksi wilayah gempa dibumi. Ternyata dibanding wilayah lain di bumi, Indonesia adalah wilayah yang paling sering terkena gempa. Soal gunung Merapi , Indonesia yang dikenal sebagai altantis yang hilang mempunyai 500 gunung merapi dengan 129 diantaranya adalah gunung merapi aktif atau sekitar 13 % dari jumlah gunung berapi di dunia. Data dari BNPB, selama kurun waktu 5 tahun saja yaitu dari tahun 2004-2009, Indonesia telah dilanda bencana alam sebanyak 4.408 kali. Atau rata rata dalam sehari ada 2-3 bencana yang tercatat. .. Jadi, disamping Indonesia yang kita kenal bagaikan mustika manikam di Katulistiwa, Negeri yang kaya sumber daya alamnya, Indonesia juga adalah negara yang menyimpan Bomb waktu berskala raksansa yang setiap saat bisa meledak.

Apa yang dapat kita petik dari data tersebut diatas. ? tak lain membuktikan bahwa Allah memberikan kita begitu banyak nikmat dengan cuaca yang bersahabat, sumber daya alam yang melimpah namun juga Allah memberikan kita resiko yang pasti untuk kita hadapi. Disinilah keadilan dari Allah kepada penduduk Indonesia. Hikmahnya sangat luas. Bahwa kita tidak ditakdirkan sebagai bangsa yang hidup dalam romantisme kenyamanan hidup dengan limpahan sumber daya alam itu. Kita ditakdirkan sebagai bangsa yang harus tegar menghadapi segala kemungkinan buruk namun kita juga ditakdirkan berpacu dengan perjuangan penuh ( struggling ) terhadap sang waktu untuk memanfaatkan sebesar mungkin nikmat Allah itu. Dari celah waktu yang sempit inilah kita dituntut untuk lebih berkualitas dibandingkan bangsa lain. Jadi tidak ada istilah bagi bangsa Indonesia untuk hidup santai seperti negara lain. Karena setiap hari kita dihadang oleh resiko besar.

Anehnya budaya kita bertolak berlakang dengan kenyataan alam yang ada. Kita menjadi bangsa yang lemah struggling nya. Kita lebih banyak bersandar kepada kekuatan gaip dan hidup dalam mitos mistik. Sulit dibayangkan bagaimana mungkin di abad serba modern ini , diabad dimana Satelit bertaburan diruang angkasa untuk mendeteksi fenomena alam, kita masih percaya dengan istilah “ juru kunci gunung merapi”. Mbah Marijan menjadi terkenal dan bahkan masuk dalam iklan minuman bertenaga. Bersanding dengan juara binaragawan. Kenyataannya mati juga ditelan oleh “ Merapi”. Dari budaya serba mistik, budaya lebih kepada hal yang gaip, kekuatan bangsa yang sebagian besar beragama Islam menjadi tidak islam lagi. Padahal Islam itu adalah agama yang meng create orang untuk menjadi dinamis dan struggling. Dua pertiga isi Al Quran bicara tentang logika dan ilmu pengetahuan.

Dari budaya yang serba mistis inilah membuat segala program hebat dalam membangun bangsa menjadi tumpul. Akibatnya segala hal yang bersifat keilmuan yang terkesan sulit dan ruwet kita hindari. Kita lebih mudah menjawab segala fenomena alam daripada berbuat terhadap takdir nyata yang ada. Bangsa kita lebih mudah membangun dengan mengandalkan pinjaman luar negeri dan mengundang orang asing datang untuk memberikan tekhnologi untuk menguasai nasional resource kita. Kita berpuas diri dengan menikmati pajak dari jerih payah orang asing dan dari itulah kita membangun memenuhi kebutuhan social kita sendiri. Orang asing datang berbondong bondong ke negeri kita dan menikmati segala limpahan Allah akan sumber daya alam, dan pergi untuk membiarkan kita merasakan bencana alam yang pasti.

Bencana datang silih berganti adalah takdir kita sebagai bangsa. Takdir kita yang dilimpahi akan sumber daya alam yang melimpah. Jangan lagi saling menyalahkan atas takdir ini. Karena semua adalah kehendak Allah sebagai provider dari Alam semesta ini. Yang harus dipahami dan disadari oleh semua , terutama bagi para pemimpin, sudah saatnya untuk mulai melakukan revolusi kesadaran untuk lebih menggunakan sumber daya alam bagi kemakmuran bangsa yang hidup diatas resiko alam. Alangkah naifnya bila resiko disadari tapi para pemimpin masih sibuk menyembah kepada asing untuk masuknya modal dan tekhnologi sementara rakyat menjadi second class. Seperti apa kata Tan Malaka dalam buku Madilog nya " Walaupun Indonesia terkaya di dunia, tetapi selama sains tiada merdeka, seperti politik negaranya, maka kekayaan Indonesia tidak akan menjadikan penduduk Indonesia senang, melainkan semata-mata akan menyusahkannya, seperti 350 tahun belakangan ini. Politik dan kecerdasan bangsa asing akan memakai kekuatan Indonesia untuk memastikan belenggu Indonesia seperti ular kobra memeluk mangsanya.

Monday, October 25, 2010

Memimpin dengan cinta.

Kita menyaksikan bagaimana kepemimpinan berbicara tentang cinta dan kasih sayang. President Chile tampil memukau dunia bagaimana dia mengambil peran langsung operasi penyalamatan pekerja tambang yang terjebak dikedalaman 33 meter. Sikap president ini langsung juga diikuti oleh seluruh elemen masyarakat dan pengusaha untuk memberikan apa saja yang bisa diberikan untuk operasi penyelamatan ini. Demi 33 orang nyawa manusia, operasi penyelamatan ini memakan anggaran tidak kurang dari Rp. 180 miliar. Setelah operasi penyelamatan yang gemilang itu selesai, sang presiden langsung memerintahkan agar tambang itu ditutup untuk selamanya. Ada dua hal yang perlu kita catat dari sikap Presiden Chile ini , Pertama kepeduliannya terhadap nyawa manusia tanpa memperhitungkan dana yang harus dikorbankan. Kedua , mengabaikan faktor ekonomis dari tambang demi kesalamatan manusia yang terlibat sebagai pekerja.

Dua hal tersebut bukanlah sikap yang mudah bagi seorang President yang disibukan dengan segala problema kenegaraan yang kompleks. Namun, Piñera sang President keluar dari kungkungan birokrasi dengan melepaskan segala pertimbangan ekonomis demi nilai nilai kemanusiaan. Maka tak berlebihan bila dia memang pantas terpilih sebagai president dengan menguasai suara mayoritas pada pemilihan umum bulan Maret kemarin. Rakyat Chile telah melakukan pilihan yang tepat kepada Piñera untuk memimpin mereka dengan cinta. Umar Bin Khatap , ketika mendengar dibalik gubuk suara tangis anak yang lapar dan si ibu yang membujuk sianak dengan memasak batu, Umar tak bisa menahan tangis. Dengan bahunya sendiri dia memanggul gandum dan diantarkan kepada si ibu. Masyarakat muslim ketika itu memang pantas memilih Umar sebagai khalifah karena memimpin dengan cinta.

Evo Morales, ketika terpilih sebagai President Bolivia , langsung memerintahkan pasukan para militer untuk menyerbu ladang minyak yang di kuasai oleh perusahaan asing demi tegaknya kedaulatan Bolivia atas sumber daya alamnya sendiri. Dia tidak ada waktu untuk berlelah lelah berdebat dengan parlement untuk mendapatkan persetujuan nasionalisasi ladang minyak. Dekrit dikeluarkan dan militer mendukungnya. Evo Morales telah berbuat dengan cinta seperti katanya “penjarahan sumber daya alam kita oleh perusahaan-perusahaan asing telah berakhir”. Penguasaan tambang itu kepada negara tidak menghilangkan hak penambang asing namun aturan baru ditegakan, keadilan harus terjamin bagi rakyat Bolivia dimana negara mengontrol ketat pola bagi hasil. Bukan itu saja, penguasaan negara berlanjut sampai kepada HTI/HPH, sampai kepada penguasaan lahan yang meminggirkan hak rakyat banyak. Dia keluar dari kungkungan birokrasi dan politik parlemen demi rakyat yang memilihnya. Demi rakyat yang merindukan pemimpin yang memimpin dengan cinta.

Saya melihat Piñera , Morales , saya membayangkan pemimpin Indonesia yang tampil gagah berani untuk keluar dari birokrasi demi operasi kemanusiaan untuk merelokasi dan rehabilitasi korban lumpur lapindo. Kemudian, langsung memerintahkan ladang minyak itu ditutup untuk selamanya. Menegakan keadilan bagi rakyat papua atas penguasaan tambang emas dan nikel oleh Freeport. Tapi keliatannya hal seperti ini sulit terjadi di negeri ini karena segala sesuatu harus prosedural. Walau kita semua merindukan pemimpin seperti itu. Kita rindukan kehebatan dan kepedulian kemanusiaan calon pemimpin ketika kita berada dibilik suara memilihnya.. Namun kenyataannya mahasiwa kita harus menerima pelor panas dari polisi hanya kerena berbeda pendapat dengan pemerintah. Kita tidak bisa berbuat banyak ketika izin tambang dan HPH/HTI terus diberikan seiring bencana datang silih berganti.. Seakan kepentingan ekonomi diatas segala galanya. Banyak kebijakan akrobat lahir dari lembaga yang dihasilkan oleh pemilu demokratis, yang semakin jauh tanggung jawab sosial negara kepada rakyat. Hukum pasar dibela dan rasa cinta terhalau...

Ketahuilah bahwa nilai Cinta kemanusiaan itu tak terbilang dihadapan Allah. Diriwayatkan dari Abu Mas'ud al-Anshari r.a., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah ï·º, “Ada seorang lelaki sebelum kalian yang dihisab, dan tidak ditemukan satupun kebaikan ada padanya kecuali bahwa dia adalah orang yang banyak bergaul dengan manusia, dan dia orang yang lapang(berkecukupan), serta dia memerintahkan kepada pegawai-pegawainya untuk membebaskan orang-orang yang kesulitan (dari membayar hutang), kemudian Rasulullah ï·º bersabda, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman,'Kami (Allah) lebih berhak untuk berbuat itu daripada dia, (oleh karena itu) bebaskan dia' ”. Bayangkanlah seorang yang tak ada kebaikan apapun dihadapan Allah, dapat masuk sorga hanya karena melapangkan orang dari himpitan hutang. Apalagi membela nasip rakyat yang terhimpit lahir batin dari beban hidup akibat harga yang terus melambung atau karena bencana akibat operasi komersial pertambangan.

Allah bersabda dalam hadith qudsi diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a, diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari dan begitu juga oleh Imam Muslim. Sesungguhnya Rasulullah ï·º bersabda, “Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, berinfaklah wahai anak adam, (jika kamu berbuat demikian) Aku memberi infak kepada kalian”. Subhanallah, begitu tingginya nilai memberi itu. Allah Yang Maha Perkasa dan maha Berkuasa, siap berdagang dengan hamba cipataannya untuk nilai nilai kemanusiaan. Kita tidak terlalu bermimpi punya pemimpin seperti Umar yang mengusung gandum dengan pundaknya sendiri untuk rakyat yang lapar. Kita hanya butuh pemimpin yang berani bersikap dengan sepatah kata dan berbuat untuk Cinta demi mencari keridhaan di sisis Allah. Ya, kita merindukan pemimpin yang memimpi dengan cinta. Sangat rindu…

Wednesday, October 13, 2010

Keberadaan Tuhan

Teman saya di Hong Kong, dia punya peruahaan yang terdaftar di New Jersey AS. Ini hanya paper company yang digunakan sebagai vehicle untuk melakukan settlement investasi. Pada kartu namanya tertulis nama perusahaan lengkap dengan alamat dan nomor telp berserta Fax. Semua nomor telp itu ber code negara bagian AS. Ketika saya menelphonenya pada nomor itu, dia menjawabnya dari apartementnya di Hong Kong. Dia tidak pernah mendatangi Kantor Telphone di AS untuk mendapatkan nomor telp. Kalau anda cari di buku telp di AS, nama perusahaannya tidak akan ada. Tapi nomor itu exist dan dapat dihubungi kapanpun. Itulah kemajuan IT. Ini berkat adanya tekhnologi Skype yang di create pada tahun 2003. System ini di kembangkan oleh Estonia yang dimotori oleh Ahti Heinla Priit Kasesalu dan Jaan Tallinn. Tapi ide itu berasal dari pengusaha Swedia Niklas Zennström dan Dane Janus Friis.

Ketika dalam perkembangan pesat , Skype telah berpindah tangan ke eBay dan terakhir eBay melepas saham 70% sahamnya kepada konsorsium Silver Lake Partners, CPPIB, Andreessen Horowitz, dengan nilai USD 2,7 billion atau kurang lebih Rp. 25 triliun rupiah. Pada tahun 2010, sebuah laporan oleh TeleGeography hasil penelitiannya menyatakan bahwa telephone Skype-to-Skype menyumbang 13% dari semua menit panggilan internasional pada tahun 2009. Dari 406.000.000.000 menit panggilan internasional total 54 miliar digunakan oleh Skype. Jumlah pelanggan pada tahun 2009 mencapai 521 juta. Tak bisa dibayangkan, bagaimana hanya dalam jangka waktu 7 tahun perusahaan ini telah menguasai komunitas lebih dari setengah meliar penduduk planet bumi. Mereka yang tergabung dalam keanggotaan skype adalah kelompok menengah, yang punya computer, punya HP dan tentu punya credit card untuk membayar berbagai fiture layanan yang tidak gratis.

Apakah Skype hanya berpuas diri dengan komunikasi suara. Tidak ! Skype juga menawarkan komunikasi suara dan gambar ( Video Conference ) dalam single atau group. Anda di Jakaraa, relasi business anda di China, satunya lagi di AS, Jepang, dapat saling berkomunikasi layaknya rapat dalam dunia cyber. Dalam group konference , semua tampil secara visual lewat skype. Dunia terasa dekat. Dengan memanfaatkan komunitas yang begitu besar, Skype juga meluncurkan fiture layanan transfer uang sesama anggota. Ini menggunakan tekhnologi dan clearing house dari eBay. Maka skype sudah menjadi jaringan komunikasi sosial dan business yang lengkap , efisien dan efektif. Dan yang pasti inilah jaringan komunikasi global yang tak perlu berpusing pusing membangun jaringan kabel fibre optic atau meluncurkan satelit seperti business Telekomunikasi. Ketika kebanyakan perusahaan telekomunikasi mengurangi karyawannya, namun skype terus menambah karyawannya.

Suka tidak suka , keberadaan skype telah membuat dunia begitu dekatnya. Tak ada lagi jarak dan batas untuk orang berinteraksi. Telah berperan significant mereduksi bisaya telekomunikasi dunia. Di banyak negara maju, para pebisnis sudah jarang bertemu tatap muka kecuali untuk hal yang sangat penting. Saya punya relasi yang mempercayakan uangnya sebesar USD 500 juta , tidak pernah bertemu secara phisik kecuali lewat skype. Untuk semua urusan settlement diselesaikan lewat para lawyer dan fund managernya yang bertindak sebagai wakilnya. Menurutnya dia beralamat di Dubai tapi dalam dunia yang serba cyber ini , saya tidak peduli soal dimana alamat orang, dimana kantornya. Karena itu bisa di create dan mungkin ketika dia berbicara dengan saya , bukan tidak mungkin dia sedang berada sebuah hotel disamping gedung kantor saya.

Seorang sahabat saya di dunia Maya (facebook ) menulis dalam message nya " walau belum sempat bertemu dengan bapak namun dari tulisan bapak saya sudah seperti bertemu bapak". Ya,walau kita tidak pernah bertemu phisik dengan ALlah tapi kita mengenal ALlah dari sabdanya didalam Al Quran. Anda merasa puas mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman anda lewat facebook tanpa harus hadir ditempatnya secara phisik. Anda merindukan pacar atau suami atau istri, tidak perlu lagi harus kelelahan menantikan kedatangannya didepan pintu. Dengan jaringan sosial internet, lewat WAP HP dalam hitungan detik ketika anda mengetik pada wall post facebook kekasih anda ”hi , sayang ” kekasih anda akan segera menjawab ” I miss you so much. ” andapun akan puas. Ya puas untuk suatu keyakinan yang invisible.

Dengan adanya teknologi jaringan sosial internet, seperti Facebook, Skype, Myspace, Twitter dll, kita sampai pada puncak kebudayaan akhir zaman bahwa pada akhirnya sesuatu yang virtual tak seharusnya tampil phisik secara materi. Dari tekhnology cyber tanpa terasa kita sendiri sudah membenarkan tentang eksistensi Tuhan yang tak membutuhkan kehadiranNya secara phisik untuk dipercaya dan disembah. Sebuah Keyakinan sebelum ada teaknologi IT telah membuat kita terpuaskan dan menetramkan. Pada akhirnya kehebatan akal kaum orientalis justru membenarkan keberadaan Tuhan. Tapi mereka masih saja meragukan Tuhan.

Thursday, October 07, 2010

Pemimpin orang miskin

Pada suatu kesempatan saya berkunjung ke Yunnan dan diterima oleh teman saya yang kebetulan adalah Pejabat pemerintah lokal disana. Disela sela kunjungan dia membawa saya makan malam direstoran istimewa. Restoran ini tadinya adalah asrama para biksu dan disampingnya masih terdapat Vihara. Didepan restoran itu terdapat patung Maozedong berukuran besar. Dibawah patung itu terdapat tulisan dipahat’ Aroma tahu di restoran ini mengundang selera untuk makan dan ini tempat favorit saya “ Kira kira begitulah terjemahan bebasnya dalam bahasa Mandarin. Dibawahnya terdapat ada tanda tangan Mao. Teman saya tersenyum ketika melihat saya begitu antusiasnya untuk merasakan menu Tahu itu. Ketika hidangan disediakan, saya sempat mau muntah. Karena aromanya serperti air got. Rasanya , jangan tanya. Benar benar membuat selera makan saya terhenti. Teman saya tertawa melihat muka saya memerah menahan muntah.

“Tidak usah sungkan untuk bilang bahwa tahu itu tidak enak. Memang itu kenyataannya. “ Kata teman itu. Tapi dia tetap makan Tahu itu dengan lahapnya tanpa ada kesan dia mual dengan aroma tahu itu.” Kalau kamu makan dengan lidahmu , tentu kamu tidak akan bisa menelan tahu ini. Tapi kalau kamu makan dengan jiwamu, maka tidak ada alasan bagimu untuk tidak makan ini. “ Saya terkejut. Apa maksudnya makan dengan “jiwa “. Teman ini melihat saya sejurus dan menghentikan makannya. “ Ini adalah menu rakyat miskin di China.. Mengapa bau, karena tahu ini diberi cuka agar tidak basi dan tahan lama untuk mengganjal perut selama musim dingin. Biasanya tahu ini dipotong kecil kecil untuk dicampur dengan bubur nasi dan ditambah sayatan halus daging bebek yang diasapi. Mereka tidak mampu beli minyak goreng karena memang tidak mampu membelinya. Bapak Mao mengajarkan kepada kami untuk dekat kerakyat miskin dan mencitai mereka sepenuh jiwa.

Salah satu cara untuk dekat dengan rakyat miskin adalah dengan ikut merasakan apa yang dimakan oleh mereka. Membiasakan makan apa menu orang miskin akan terus menyadarkan kita untuk terus bekerja keras mengangkat mereka dari kubangan kemiskinan. Demikian hipotesa teman saya ini. Tak diperlukan tesis hebat untuk mengangkat mereka yang miskin. Tidak dibutuhkan professor dan doktor untuk membuat program pengentasan kemiskinan. Yang dibutuhkan adalah pejabat yang dapat membuat program dengan jiwanya. Dengan cinta. Itulah kira kira uraian yang dapat saya simpulkan dari teman ini. Apa yang diuraikan teman ini mengingatkan saya kepada seorang sahabat Rasul yang juga ponakan kandungnya. Dia adalah Ali Bin Abi Thalip. Yang dikenal dalam sejarah sebagai pemimpin orang miskin., Ali pernah berkata “Bagaimana mungkin aku menjadi seorang pemimpin jika aku sendiri tidak merasakan kesusahan dan kesengsaraan mereka.”

Ketika Ali menegur salah satu gubernurnya bernama Utsman bin Hanif , yang hadir dalam persta pernikahan orang kaya raya dikota Basrah. Ali mengirim surat teguran yang berisi ” Wahai Ibn Hanif, telah sampai laporan kepadaku bahwa ada orang kaya raya yang mengundangmu untuk menghadiri pesta pernikahan, lalu dengan segera dan senang hati engkau menyambut undangan tersebut dengan jamuan makanan yang berwarna warni. Sungguh aku tidak mengira bahwa engkau sudi menghadiri makanan seseorang yang hanya dihadiri oleh orang-orang kaya sedang orang-orang miskin tidak mereka hiraukan". Begitulah cara ALi mendidik gubernurnya agar jangan pernah lupa barang sedetikpun sama orang miskin.

Itulah yang kini kita rasakan. Keseharian yang kita ketahui kini bahwa dalam setiap acara seminar pengentasan kemiskin, selalu diadakan dihotel berbintang atau digedung pemerintah yang mentereng. Selalu terhidang makanan lezat dan pasti itu tidak mungkin ada menu yang biasa dimakan oleh orang miskin yang ada di NTT atau di Papua. Tidak mungkin terhidang menu seperti yang biasa dimakan oleh nelayan miskin atau menu yang biasa dimakan oleh para pemulung,tukang beca, buruh pelabuhan ikan, kuli tani yang ada dilereng gunung dan dipelosok negeri.Bahkan ada Partai Islam yang mengusung program " keadilan dan Kesejateraan" tapi muktamar saja diadakan di hotel bintang lima. Kita tidak tahu bagaimana mungkin hati akan mendekat bila raga saja menolak untuk merasakan derita orang miskin.

Kemakmuran dan sekesejahteraan suatu bangsa atau kaum ditentukan oleh pemimpinnya., Pembangunan karakter umat haruslah dalam bentuk teladan dari para pemimpinnya. Simaklah apa kata ‘Ady bin Hatim At-Tha’i tentang pribadi Ali ” Aku saksikan orang yang kuat menjadi lemah di sisinya karena ia menuntut tanggung jawab darinya, dan orang yang lemah menjadi kuat di sisinya karena hak-haknya terpenuhi. Itulah bila Islam menjadi landasan bersyariat, pemimpin itu tanpa ada aturan dan UU soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN ) tetap takut menumpuk harta.. Karena mencitai orang miskin juga adalah repliksi cinta kepada Allah. Bila ini menjadi keseharian para pemimpin kita maka impian negeri makmur dibawah lindungan Allah akan terjelma. Mungkinkah ?

Ditulis dari ketinggian 40,000 feet.

Tuesday, October 05, 2010

Ilmu ?

Karena Ilmu pengetahuan peradabadan terbentuk. Dari peradaban ini timbulah upaya untuk memudahkan urusan ( syariah) dalam memenuhi sunnatullah. Baju yang melekat dibadan baik untuk melindungi aurat dan manusia berhasil menemukan mesin jahit dalam satu menit 7000 tusukan jarum jahit. Bandingkanlah kalau kita menjahit dengan tangan. Dahulu Ratu Isabella (Italia) di abad XVI perlu waktu 5 bulan dengan sarana komunikasi tradisional untuk memperoleh kabar penemuan benua Amerika oleh Columbus (?). Lalu di abad XIX Orang Eropa perlu 2 minggu untuk memperoleh berita pembunuhan Presiden Abraham Lincoln. Tapi pada 1969, dengan sarana komunikasi canggih, dunia hanya perlu waktu 1,3 detik untuk mengetahui kabar pendaratan Neil Amstrong di bulan . Dulu orang naik haji dengan kapal laut bisa memakan waktu 17-20 hari untuk sampai ke Jeddah. Sekarang dengan naik pesawat terbang, kita hanya perlu 9 jam saja. Subhanallah.

“Dalam peperangan, ilmu menyebabkan kita saling meracun dan saling menjegal. Dalam perdamaian, dia membikin hidup kita dikejar waktu dan penuh tak tentu. Mengapa ilmu yang amat indah ini, yang menghemat kerja dan membikin hidup lebih mudah, hanya membawa kebahagiaan yang sedikit sekali kepada kita?” Itulah sepenggal kata yang disampaikan oleh Albert Einstein kepada mahasiswanya. Itulah pandangan Estein terhadap Ilmu pengetahuan. Bahwa kemajuan yang hendak dituju namun pada akhirnya kemunduran yang didapat. Kemakmuran yang dituju namun pada akhirnya meradang dalam ketidak pastian. Bahkan ilmu pengetahun disegala bidang menimbulkan paradox. Ilmu fisika pada akhirnya menciptakan bomb nuklir. Ilmu kimia pada akhirnya menciptakan biotechnology yang merekayasa kehidupan. Ilmu ekonomi yang melahirkan derivative transaksi dan akhirnya menimbulkan ketidak seimbangan ekonomi. Mengapa begitu ?

Karena agama dibelakangi. Iptek dikedepankan. Agama lepas dari kendalinya terhadap ilmu ( Akal ). Inilah paham sekularisme dimana, agama telah dipisahkan dari kehidupan Agama tidak dinafikan eksistensinya, tapi hanya dibatasi perannya dalam hubungan pribadi manusia dengan tuhannya. Agama tidak mengatur kehidupan umum/publik. Paradigma ini memandang agama dan iptek tidak bisa mencampuri dan mengintervensi yang lainnya. Agama dan iptek sama sekali terpisah baik secara ontologis (berkaitan dengan pengertian atau hakikat sesuatu hal), epistemologis (berkaitan dengan cara memperoleh pengetahuan), dan aksiologis (berkaitan dengan cara menerapkan pengetahuan). Di negeri kita Kementrian Pendidikan terpisah dengan Kementrian Agama. Terpisah juga dengan kebudayaan. Akibatnya tidak jelas lagi kemana arah pendidikan bangsa ini. Kita terjebak dalam putaran dan keresahan akibat berbagai kebijakan pemerintah yang berbasis sekular itu.

Bagi Islam, apapun yang kita lakukan didunia ini berangkat dari syariah. Setiap syariah haruslah didukung oleh ilmu. Keimanan harus ditanamkan dengan ilmu; ilmu harus berdimensi iman ( QS Al-Alaq [96] : 1) ; dan amal mesti berdasarkan ilmu. Karenanya mencari ilmu adalah wajib sifatnya dan berjuang meraihnya adalah jihad. Ini bagian dari ibadah kepada Allah agar kita bisa menjalankan sunnatullah dan menyadari bahwa ilmu Allah meliputi segala sesuatu ((QS An-Nisaa` [4] : 126). Disamping itu karena niat mencari ilmu untuk beribadah maka hanya kebaikan saja yang akan lahir dari ilmu itu. Ia menetramkan untuk menjadi rahmat bagi alam semesta. Para Ahli sains akan melahirkan produk yang akrab dengan masyarakat untuk semakin dekat kepada Allah. Para Ahli ekonom akan membuat system perdagangan dan keuangan yang melahirkan keadilan sosial bagi semua. Para ahli sosial akan merekat budaya cinta kasih ditengah masyarakat

Hal tersebut diatas telah dibuktikan pada masa kejayaan peradaban Islam yang telah mencetak muslim-muslim yang taat dan shaleh tapi sekaligus cerdas dalam iptek, antara tahun 700 - 1400 M. Pada masa inilah dikenal nama Jabir bin Hayyan (. 721) sebagai ahli kimia termasyhur, Al-Khawarzmi ( 780) sebagai ahli matematika dan astronomi, Al-Battani ( 858) sebagai ahli astronomi dan matematika, Al-Razi ( 884) sebagai pakar kedokteran, ophtalmologi, dan kimia, Tsabit bin Qurrah ( 908) sebagai ahli kedokteran dan teknik, dan masih banyak lagi. Ketika itu dunia barat dan timur dalam kedamaian selama 7 abad. Semoga ini menjadi kesadaran kita semua untuk membangkitkan batang terendam. Untuk kembali mengangkat Islam dalam praktik IPTEK , untuk cinta dan kasih sayang, tentunya.

Wallahualam bissawab

Cerdas berlogika dan bersikap.

Mengapa kegiatan ekonomi itu terbelah.Ada yang formal dan ada yang informal. Ada yang kaya dan ada yang miskin. Ada yang melimpah sumber day...