Monday, December 21, 2020

Ayat Ayat Cinta Tuhan.

 


Tahukah anda, bahwa water treatment terbaik di dunia ini adalah awan. Itu ciptaan Tuhan. Kebayang engga. Jutaan galon air dari berbagai sumber ditarik ke udara oleh hawa panas energi matahari. Itu terjadi secara ekosistem yaitu proses angin kencang, evaporasi besar, tekanan udara sampai menjadi air. Jatuh ke bumi karena faktor gravitasi. Hebatnya, meskipun di antara sumber air tersebut terdapat gas , misalnya Co2, Nox, atau metan atau zat yang juga dapat berubah fasa menjadi gas, misalnya khlor, nah penguapan akan memisahkan air dari pengotornya. Oleh karena itu, air hujan pada dasarnya adalah air yang murni. Keren ya Tuhan!. Sampai kini manusia belum mampu menciptakan water treatment raksasa dengan ongkos semurah itu.


Lantas dari mana asal muasal air itu? Apakah berasal dari bumi sendiri ? Tidak. Tuhan datangkan dari luar angkasa. Ceritanya begini. Setelah pembentukan matahari, terciptalah nebula matahari berupa debu dan gas. Kemudian asteroid yang ada di luar angkasa menghantam bumi. Nah Air Bumi berasal dari asteroid, dan dari debu , gas itu.. Apa artinya ? Air di bumi berasal dari pemboman asteroid di zaman tata surya awal. Jadi awal terbentuknya bumi ini memang tak sepi dari serangan asteroid. Tetapi dari sanalah terbentuknya air, sehingga kehidupan bisa terjadi. Tentu harus ada energi agar proses kimia dan fisika itu bisa terjadi. Apa itu? ya energi matahari.


Walau tak terbilang jumlah planet dan bintang di jagad semesta ini, masing masing tetap pada garis edarnya. Sistem proteksi beriringan dengan proses metamorfosis. Sehingga misal, planet Bumi memiliki selubung medan magnet atau magnetosfer yang terentang dari inti planet ke angkasa. Selubung inilah yang melindungi bumi dari hantaman gelombang energi matahari yang merusak. Namun hebatnya Tuhan, filter itu justru membuat energi menjadi rahmat. Energi mataharilah yang mengakibatkan oksigen terbentuk dan proses ekosistem bumi jadi established. Lingkungan hidup umat manusia jadi sempurna.


Mengapa saya angkat tulisan ini? secara logika, sistem semesta ini tidak mungkin terjadi dengan sendirinya tanpa ada yang design. Memang perlu proses. Kadang kaum atheis hanya melihat proses untuk menihilkan peran Tuhan sebagai pencipta. Padahal proses itu tidak akan terjadi tanpa hukum alam. Sama seperti ilmu komputer. Bahasa komputer itu adalah bahasa digital yang ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz. Bahasa digital itu menggunakan bilangan biner. Berkat bilangan biner inilah beragam aplikasi program komputer bisa dibuat. Nah bilangan biner itu dibuat dasarnya adalah  hukum ketetapan Tuhan. Apa itu? ada (1) dan tiada (0). Tuhan itu ada dan kita, tiada. Kira kira begitu.


***

Tahukah anda bahwa energi raksasa itu ada pada tubuh anda. Bagaimana tidak? Kalau dibantangkan pembuluh darah itu panjangnya 2,5 kali bumi atau 60.000 mil. Pembuluh darah itu adalah jalan toll tercanggih. Mengantar darah mengangkut logistik berupa oksigen dan nutrisi bagi setiap sel tubuh. Mau tahu berapa banyak sel dalam tubuh kita ? berkisar 30-40 triliun sel. Bayangin aja dech panjang pembuluh 2,5 kali bumi dan dengan jumlah 30-40 triliun sel, kecepatan sistem logistik itu hanya satu detik saja. Itu berkat daya dorong mesin pompa super canggih, yang bernama Jantung.


Jantung itu beratnya hanya 10% dari berat tumbuh normal manusia saja. Kecil ya. Tapi powernya dahsyat. Engga ada mesin trasfortasi yang bisa tandingi jantung. Dalam setiap 36 kali detak kapasitas mesin pompa itu 3/4 galon darah. Bukan hanya mengangkut darah tetapi juga membawa kembali darah. Kecepatan angkut mengantar setara dengan kecepatan kembalinya. Jadilah jantung sistem pompa circle yang super canggih. Circle itu terjadi sepanjang kita hidup. Itu berkat sistem pembuluh darah yang apik yang terdiri dari arteri, vena, dan kapiler.


Perhatikan cara kerjanya, ketika jantung berkontraksi, darah dipompa ke arteri yang membawanya pergi dari jantung. Arteri terhubung ke pembuluh yang lebih kecil dan berdinding tipis yang disebut kapiler. Di kapiler, oksigen berpindah dari darah ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian vena membawa kembali darah yang sudah terdeoksigenasi ke jantung. Keren ya. Mereka kerja sangat on time dan engga pernah delay satu detikpun. Kalau telat, akan terjadi stroke. Sistem terganggu. Hanya masalah waktu anda dipanggil Tuhan.


Kalau energi pada sistem diluar tubuh kita berasal dari listrik. Nah tubuh kita darimana ? Ya dari makanan. Makanan yang kita konsumsi itu kita bakar di dalam tubuh dengan reaksi respirasi. Hebatnya pada sel yang berjumah 30-40 triliun itu masing masing terjadi respirasi atau lebih tepatnya di mitokondria untuk menghasilkan energi. Energi itu bukan hanya untuk memompa darah tetapi untuk memecah rantai ikatan kimia, membentuk molekul, menggerakan otot rangka. Mau tahu berapa satuan besar energi itu ? Setara 100 watt listrik. Untuk menghasilkan daya listrik 100 watt itu diperlukan makanan sebanyak 2000 kalori sehari atau takaran makan orang diet. Makanan itu tidak akan tercipta tanpa energi matahari yang melahirkan proses photosintesa.


Sehebat apapun manusia bisa membuat roket pendorong pesawat ruang angkasa, tidak ada artinya dibandingkan kekuatan dorong jantung memompa darah. Sehebat apapun manusia membuat sistem logistik berbasis IT pada seluruh penduduk planet, belum secuil kehebatan logistik tubuh manusia yang melayani 30-40 triliun sel. Sehebat apapun manusia bisa menciptakan energi listrik namun daya efektifnya hanya secuil dari energi yang dihasilkan tubuh manusia. Keren ya Tuhan mendesain tubuh kita begitu sempurna.


Jadi sayang..janganlah silau dengan dunia. Orang bijak berkata “ Jangan melihat keluar tetapi melihatlah ke dalam. Melihat keluar anda jadi orang buta, dan pasti tersesat. Melihat kedalam anda tercerahkan. Pandai pandailah bersukur kepada Tuhan. Tuhan engga minta banyak. Tuhan hanya ingin kita be good and kindness kepada sesama. Paham ya sayang.


***

Tahukah anda? siapa kita, dari mana berasal dan mau kemana, tidak lagi misteri. Rahasia hakikat kehidupan secara molekular, neurobiologi, genetika beserta aplikasi teori quantum dalam biologi sudah bisa dipetakan secara ilmiah. Semua itu sudah tercatat dengan rapi dalam kamus besar sel kehidupan, bernama DNA. Apa itu DNA ? Deoxyribonucleic acid adalah materi biologis yang ada dalam setiap sel dalam tubuh kita. DNA bersifat diturunkan dan merupakan kode genetik. Jika DNA diibaratkan sebagai kamus, gen bisa diibaratkan sebagai kalimat yang terdapat pada kamus tersebut.


Tiap orang memiliki DNA yang mengandung semua bakat sekaligus perintang (bukan bakat) yang terprogram dalam 70 triliun kombinasi kode gen. Sekitar satu persen gen berfungsi sebagai pemberi instruksi tentang protein apa yang harus diproduksi di dalam tubuh. Sedangkan sebagian lainnya berperan penting dalam mengatur aktivitas sel. Artinya, 99% isi kamus berisi code mengatur aktivitas sel. Aktivitas sel ini ditentukan oleh karakter anda. Nah kalau kita bicara tentang kesehatan, tidak bisa melihat dari sisi fisik saja. itu hanya 1 % saja. Tuhan mendesain manusia sebagai makhluk free will. Artinya secara sistem tubuh kita tidak bisa membedakan mana perintah yang baik atau tidak. Tubuh akan menurut apa saja yang diperintahkan oleh pikiran. Dalam buku “The Divine Message of DNA” (DM-DNA) (Murakami, 2007), dikatakan bahwa kode-kode genetik DNA memiliki karakteristik on (nyala) dan off (padam). On ( nyala) dan Off ( padam), itu yang perintahkan kita sendiri. Tubuh kita akan ikut saja.


Dengan demikian kita bisa pahami antara penyakit dan sakit. Itu dua hal yang berbeda. Kalau penyakit ( disease), itu berkaitan dengan gangguan fungsi fisik sebagai akibat dari infeksi atau tekanan dari lingkungan. Sebaliknya, sakit (illness) adalah penilaian individu terhadap pengalaman menderita suatu penyakit. Jadi penyakit bersifat objektif, sedangkan sakit lebih subjektif. 99% orang sakit karena alasan subjectif. Yang subjectif itu berkaitan dengan aspek jiwa (soul), spirit, kemauan (will), kesadaran (consciousness) dan pikiran (the mind). Bahasa mesranya adalah karakter. Analogi sederhana, karakter kita merupakan hasil dari semua pikiran kita. Tindakan adalah mekarnya pikiran, dan kegembiraan serta penderitaan adalah buahnya. Jadi, kita memanen buah manis atau pahit dari hal yang kita tanam sendiri. Kita adalah apa yang kita pikirkan. Jika benak kita dipenuhi oleh pikiran jahat, kita akan menderita kesakitan; jika pikiran kita murni, kegembiraan, kebahagiaan akan mengikuti.


Oleh karena cerdaslah memilih perintah yang akan diberikan kepada sistem tubuh. Orang yang berpikiran negatif akan memanen buah pahit dan beracun. Sebaliknya berpikir positip memanen buah manis dan menyehatkan. Silahkan pilih yang mana? Namun yang namanya manusia bila dihadapkan situasi dan kondisi tertentu sangat sulit memilih dengan cerdas. Itu human being. Wajar saja. Lantas bagaimana bisa memilih dengan mudah? Tuhan ajarkan melalui kitab suci, yaitu visi Cinta : Sincerity ( ikhlas ), grateful (bersyukur), humble (rendah hati) dan generous (bermurah hati). Mengenal Tuhan, mengenal cinta. Itu menyehatkan lahir batin. Nah, kalau anda tidak punya visi cinta, itu artinya anda beragama tapi tidak berTuhan. Agama jadi berhala. Paham ya sayang.

Friday, December 11, 2020

Makna Jihad?




Sejarahnya Jihad itu bermula ketika kerajaan Sassania (Persia) ingin menaklukan kekhalifahan Islam di Madinah. Sassania (Persia) melakukan propaganda melemahkan aqidah islam melalui agent propaganda di wiilayah kekuasaan Islam. Umar bin Khatap sebagai khalifah membalas dengan propaganda keimanan. istilah Jihad dipakainya dalam melawan propaganda bangsa Sassania. Artinya, Umar membangkitkan nilai nilai keimanan untuk tetap istiqamah dan sakaligus mengajak orang beriman menghadapi Sassania. Kalaupun perang dilakukan, itu karena perundingan perdamaian gagal. Sassania menolak berdamai. Akhirnya Perang dimenangkan pasukan Umar. Dinasti Sassania tumbang.


Setelah itu, istilah Jihad jadi populer. Terus dipakai untuk mengajak orang berperang dan mati sahid. Padahal arti jihad itu bukan  panggilan berperang. Secara etimologis “jihad” bukan berarti “perang” melainkan “ berjuang”. Kalaupun ada istilah Jihad dalam pengertian “berperang “ di  Al Quran ( Ash-Shaff: 4) , itu terkait secara eksplisit dengan membela diri. Sejarahnya, Ayat itu diturunkan ketika kaum quraisy berusaha menghapuskan islam dari muka bumi. Dalam konteks itu, tidak berlebihan untuk berpendapat bahwa pertempuran itu memiliki dimensi moral: mempertahankan diri, bukan hendak menghabisi. Samahalnya dengan fatwa Jihad dari Kh Hashim Ashari dalam menghadapi agresi militer Belanda. Itu karena Belanda mengingkari perjanjian yang mereka buat.


Itupun dengan syarat bahwa jihad itu harus dilakukan  atas dasar kepemimpinan. Perhatikan ayat  Ash-Shaff: 4. Tujuannya agar gerakan itu teratur. Satu komando. Engga bar-bar. Tetap dalam dimensi moral. Sama seperti orang sholat berjamaah. Kepemimpinan seperti apa ? Dalam kitab Mu’amalatul Hukkam, Syaikh Abdus Salam bin Barjas atas tafsir Al Quran juz 13 dari al-Imam al-Baihaqi, kitab Syu’abul Iman. Ada dialogh antara khalifah  Ali Bin abi Thalib sebagai rujukan apa yang dimaksud dengan pemimpin itu.


“ Urusan kaum muslimin tidaklah stabil tanpa ada penguasa, yang baik atau yang jahat sekalipun” Kata khalifah Ali bin Abi Thalib kepada rakyatnya.

“ Kalau penguasa yang baik kami bisa menerimanya, lalu bagaimana dengan penguasa yang jahat?”

“ Sesungguhnya (walaupun) penguasa itu jahat namun Allah subhanahu wa ta’ala tetap memerankannya sebagai pengawas keamanan di jalan-jalan dan pemimpin dalam jihad….”


Apa artinya ? tidak ada dalil yang kuat untuk berjihad memerangi penguasa yang sah dipilih oleh kehendak mayoritas rakyat. Apalagi seruan jihad itu datang dari pemimpin yang tidak sah dan hendak menjatuhkan pemimpin yang sah. Apapun alasanya menjatuhkan penguasa yang sah itu tidak ada dalam ajaran Islam. Mengapa? modharatnya lebih banyak daripada kebaikan. Itu akan menimbulkan ketidaktertiban dan menghancurkan perdamaian secara luas. Justru mengikuti dan patuh kepada penguasa yang sah adalah bagian dari jihad itu sendiri.  


Sekali penguasa yang sah dijatuhkan, walau dalilnya agama sekalipun itu justru merusak nilai agama itu sendiri. Makanya aneh saja kalau ada kelompok ormas membentuk Laskar. Laskar itu artinya pasukan tempur. Padahal sudah ada pasukan resmi dari negara yaitu TNI dan POLRI. Membentuk laskar yang tidak sah itu saja sudah perbuatan maksiat dan zolim. Apalagi menyerukan jihad kepada laskar yang tidak sah itu untuk melawan pemerintah yang sah. 

Cerdas berlogika dan bersikap.

Mengapa kegiatan ekonomi itu terbelah.Ada yang formal dan ada yang informal. Ada yang kaya dan ada yang miskin. Ada yang melimpah sumber day...