Saturday, February 13, 2021

Tidak bisa bersyukur..

 





Ketika masuk cafe saya lihat Yuni, Esther, Wenny duduk di table yang sama. Saya temui mereka. Bicara sebentar. Saya keluar cafe untuk merokok. Di ruang smoking ada orang Jepang , Korea , China yang sedang merokok. 


“ Mengapa kalian tinggalkan wanita di dalam hanya karena ingin merokok.” Kata salah satu wanita yang juga sedang merokok. Dia dari spanyol, cantik dan berkelas.


“ Dia punya hak tidak merokok dan saya punya hak merokok. Makanya ruang dipisahkan.  Untuk menghormati privasi masing masing” Kata pria Korea.


“ Apakah anda tidak pernah berpikir bahwa sikap anda itu mementingkan diri sendiri. “Kata wanita itu.


“ Ngomong apa sih kamu.” Kata pria Jepang. “ Ini soal privasi. Tidak ada saling paksa.  Saling hormat adalah menghormati perbedaan. Tanpa harus judge sikap masing masing”  Lanjutnya ketus.


“ Tetapi kan mereka wanita. Saya bisa rasakan perasaannya. Karena saya wanita.”


“ Itulah masalah wanita. Terlalu banyak meminta kesempurnaan terhadap pria. Kalau tidak terpenuhi mereka merasa dirugikan. Kami pria. Kami tidak punya waktu berpikir terlalu jauh soal perasaan. “ Kata pria China. 


“ Sebagai pria yang saya tahu hanya satu yaitu delivery commitment kepada wanita. Saya pacarin, saya nikahi. Saya jaga dia. Itu aja. Selebihnya, dia engga suka dengan saya perokok, pemabok, itu bukan urusan saya. Kalau karena itu dia minta pisah atau tidak suka, saya tidak akan ragu berpisah dan tidak perlu sakit hati. Kalaupun nanti saya berhenti merokok dan dapat pacar yang merokok saya juga tidak akan melarang dia berhenti merokok”


Saya hanya tersenyum mendengar dialogh itu. Wanita itu juga tersenyum. “ Lantas mengapa anda sendiri merokok” Kata saya kepada wanita itu.

“ Tadinya saya benci merokok. Suka dengan pria yang  juga tidak merokok. Tetapi setelah kami ML. Kami memutuskan beropisah. “ 


“ Mengapa ? tanya pria korea.


“ Dia bilang you too wet.  Dan saya bilang juga ke dia “ you bad in bed”  Kata wanita itu.  Kami semua tertawa di ruang smooking itu.

" The most valuable is sex " Kata Pria Jepang.

" Anda money.." kata pria China menimpali. 

Kami semakin tergelak.


Mereka engga suka dengan pria perokok. Engga suka dengan pria suka minuman keras. Engga suka dengan pria perut buncit. Mereka suka dengan pria yang bibirnya merah dan ganteng.  Andaikan saya bukan boss mereka pasti saya sudah dilupakan mereka. Namun dari sikapnya itu mereka menjomblo. Setelah usia menua barulah mereka sadari sikap mereka itu salah. Tapi semua sudah terlambat. Yang ada hanya sesal. Itu soal pilihan. Mau gimana lagi..


Saya jatuh cinta dengan istri saya. Dia engga suka perokok. Tapi dia bisa menerima saya tanpa pernah judge saya dengan sikapnya yang tidak suka perokok. Saya jatuh cinta dengan istri saya karena awal kenal saya, dia tahu saya engga ganteng, kulit hitam, bibir tidak seksi, miskin, perokok. Tapi karena itu kami bisa bertahan lebih dari 30 tahun


Pesan moral “ selagi anda butuh kesempurnaan, anda tidak akan bisa terpuaskan. Karena selalu ada alasan untuk tidak pernah bersyukur. Orang tidak bersukur pasti menderita.

Tuesday, February 09, 2021

Sabarlah selalu diatas prahara dan kesulitan

 




Bulan lalu. Faisal datang bersama istrinya dan putrinya. Kami bertemu di Gandari City. Mereka mencium punggung jemari saya. Saya gendong putrinya. “ Hadiah ulang tahun eyang udah diterima. Bilang terimakasih ke eyang “ kata istri Faisal kepada putrinya. “ terimakasih eyang” kata putrinya. Faisal tersenyum dan nampak airmatanya berlinang. “ Kamarin bapak kasih uang untuk titip ke putri. Saya belikan boneka. Udah lama dia pengen. “  Kata Faisal.  Saya tersenyum. Setelah mereka pergi dari hadapan saya.  Saya bahagia. Melihat kehidupan Faisal dan Istrinya bahagia.


Bayangan saya kepada beberapa tahun lalu. Saya makan siang di Pecenongan. Restoran Korea favorit saya. Ketika masuk restoran. Saya melihat ada wanita dibonceng motor dalam keadaan berhenti. Pengendaranya pria. Wanita itu sedang berteriak teriak  kearah pria yang berdiri dekat motor. 


“ Urusan apa lue. Dari bulan lalu gua minta cerai. Tapi lue nunda terus. Gua bosan hidup dengan lue.” 


Pria itu tidak menjawab ocehan wanita itu. Matanya menatap kepada pengendara motor “ Mas, dia kan istri saya. ? Kata Pria itu dengan suara miris. 


“ Emang kenapa ? lue mikir kenapa sampai istri lue mau dengan gua ? Mikir bego! kata Pria diatas kendaraan motor seraya menunjuk nunjuk kearah pria itu.


“ Tapi dia istri saya, mas ..” Kata pria itu dengan suara dan raut wajah sedih. 


“ Udah ah. “ Kata Wanita itu mendorong pria itu.  Pria itu cepat memegang tangan wanita itu.” Ma, sabar ma. Mari kita pulang. Kita  selesaikan baik baik. Kalau kamu memang minta ceraikan. Akan aku urus segera. Tapi engga begini caranya. Ingat dosa ma..”  Kata pria itu dengan lemah lembut. Wanita itu menghentak tangannya dari pagutan suaminya. “ Udah.. Jalan aja kita.” Kata wanita itu kepada pria temannya. Motor melaju cepat meninggalkan pria itu tertunduk. Banyak mata menyaksikan itu.


Saya dekati pria itu. “ Mas, sabar ya.”

“ Ya pak.”

“ Mas bisa temanin saya makan siang.” Kata saya dengan tersenyum.  Nampak dia ragu. Mungkin dia lihat saya ikhlas menawarkan makan, akhirnya dia mengangguk. “ terimakasih pak.” Katanya. Dia anak muda. 


Selama makan saya tidak tanya apapun masalah dia. Namun akhirya dia berkata “ Pak, saya lagi susah. Sudah 1 tahun saya di PHK. Engga bisa bayar angsuran rumah. Motor sudah diambi leasing. Saya berusaha kerja apa saja. Mau ngojek engga ada motor. Saya sedih mikirkan anak balita saya. Saya tidak menyalahkan istri saya. Dia hanya kurang sabar saja.” 


“Kamu sabar ya nak. Bagi laki laki itu biasa saja. Nanti juga kesulitan akan berlalu” Kata saya menenangkan.  Usai makan siang. Saya katakan kepada dia. “ Mas, belilah motor baru. Nanti kirim nomor rekening show room motor ke saya. Saya belikan. Tapi itu utang ya. Kamu bayar kalau ada uang “ 


“ Pak…” Katanya bengong. “ Benar ya pak. Mengapa bapak percaya saya. Kita baru kenal. “


“ Udah ya. Ini kartu nama saya. Telp saya kalau udah mau bayae motor”  Kata saya segera berlalu. Karena saya mau ke Spa. 


Andaikan dia membalas makian istrinya dan hujatan selingkuhan istrinya, mungkin saya tidak berminat untuk bantu dia. Tetapi kesabarannya memaksa saya harus berbuat sesuatu. Kalau engga saya termasuk sombong dihadapan Tuhan. 


***

Setahun kemudian Faisal telp saya. Dia mau  ketemu. 

“ Terimakasih pak. Setelah saya ngojek, saya menikah lagi. istri saya sekarang sangat sayang kepada putri saya.  Sekarang saya sudah diterima kerja pak di perusahaan Asing. Gaji lumayan pak. Tapi saya masih perlu motor  untuk pergi kerja. Ini ada tabungan saya selama 1 tahun. Maaf belum bisa bayar semua.” kata faisal waktu ketemu saya di cafe.


“ Enggga perlu bayar utang itu.” Kata saya tersenyum.  


“ Terimakasih bapak. Entah bagaimana saya harus membalasnya.”


“ Jaga istri kamu dan anak kamu ya. Kamu sabar selalu ya. “ Kata saya.  Faisal  menatap saya lama. Akhirnya dia memeluk saya “ Saya yatim sedari kecil pak. Saya serasa Tuhan kirim ayah untuk saya.” katanya berlinang air mata. Faisal permisi dari hadapan saya karena Yuni sudah datang ke  cafe dan duduk di sebelah saya.


Sejak itu Faisal dan istrinya selalu ingat saya. Sedikitnya sebulan tiga kali mereka kirim SMS sekedar bertanya kabar saya dan mendoakan saya sehat selalu.  Setiap lebaran mereka selalu datang ke rumah.

Pesan moral “ Ketika kesulitan  dan prahara melanda, bersabarlah. Pada batas kesabaran tak tertanggungkan, Tuhan akan mengangkat kamu dari kesulitan. Dan Tuhan berbuat sesuai prasangkamu kepada DIA. Sabarlah selalu diatas prahara dan kesulitan

Monday, February 08, 2021

Larangan pemaksaan Jilbab di sekolah Negeri.

 




Para wanita termasuk Salma. Mereka berkerudung lebar dan bercadar mengelilingi arena eksekusi mati bagi mereka yang dianggap berkhianat oleh ISIS. Dengan wajah dingin para algojo memenggal kepala mereka. Setelah itu para wanita yang menyaksikan eksekusi mati itu mengeluarkan suara takbir. Mata mereka tidak terpejam. Empati sudah mati oleh dasar keimanan. Bahwa membunuh orang tak yang tak berbaiat kepada khilafah adalah jihad.


Salma bersuamikan pria Arab. Dia sendiri berasal dari Turki. Perbedaan bangsa itu bertaut karena keimanan. Salma tidak habis pikir disaat dia hamil, suaminya membawa wanita yang baru saja dinikahi. Dia harus tidur diluar. Suaminya menikmati malam kematin di kamarnya. Dia menangis. Dia lepaskan kerudung dan cadar. Sebagai ujud perlawanan atas ketidak adilan dan penindasan. " Aku patuh kepada suamiku karena dogma agama. Aku terjajah  oleh iman yang falsu" Teriaknya.  Suaminya keluar dari kamar. Melihat Salma tanpa kerudung. Suaminya menampar. Menyeretnya ke dapur


Salma sudah siap bertarung untuk kehormatannya. Dia gunakan kesempatan kecil menjangkau pisau diatas meja. Dia hujamkan pisau itu ketubuh suaminya. Darah berhamburan. Salma menatap dingin. Dia tatap madunya yang berteriak histeris. “ Saya tidak membunuh untuk saya tetapi untuk kamu juga dan lainnya. Untuk apa simbol pakaian dan cadar untuk kehormatan suami. Sementara kita sendiri kehilangan kehormatan oleh suami kita sendiri.


Salma sempat melarikan diri. Dia sampai di Turki. Kembali kepada keluarganya dalam sesal. Salma belajar dari hidupnya. Bahwa manusia itu satu hakikat, makhluk free will. Ia tak boleh dikekang oleh ”komunitarianisme” atas nama politik identitas. Yang tak henti  meniupkan ancaman neraka bagi wanita yang tak berjilbab. Dan ketika tak ada lagi free will. Perbedaan bukan lagi yang universal. Maka dengan gampang saling menutup pintu. Masing masing saling curiga. Berusaha membersihkan dari segala campuran asing atau luar, semakin lama semakin keras, semakin lama semakin mengurung. Akhirnya: fundamentalisme.


Fundamentalisme memang aneh dan keras dan menakutkan: ia mendasarkan diri pada perbedaan, tetapi pada gilirannya membunuh perbedaan. SKB yang ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qouma  berkaitan melarang sekolah negeri mewajibkan atau melarang muridnya mengenakan seragam beratribut agama. Itu tak lebih upaya membangun freewill atas dasar kesadaran medobrak perbedaan. 


“ Ananda sayang, Gunakanlah pakaian muslimah bukan karena sebuah kewajiban tapi karena kalian memang punya freewill. Free will adalah fitrah manusia. Pemaksaan alasan agama adalah menentang Al Quran itu sendiri. Paham kan sayang..

Menikah dan menentukan pilihan karena Tuhan

 




Saya punya sahabat namanya Steven. Dia kaya raya sebagai putra dari pengusaha Casino. Sampai dengan usia 40 dia belum juga menikah. Padahal dia ganteng. Tubuh atletis.  Pria sejati. Wanita cantik tak terbilang disekitar dia. Dari artis film sampai super model bermimpi ingin jadi istrinya. Tetapi itu tidak menjadikanya pria beristri. Wajahnya sangat femiliar bagi orang Hong Kong. Karena dia donatur tetap dalam acara balap formula 1. Namun orang Hong Kong tidak begitu lebay dengan orang tenar. Mereka engga tertarik untuk mengganggu privasi orang lain, seperti minta Sefly. Makanya dia bisa menikmati privasinya


Apakah dia sengaja membujang? Saya tidak yakin begitu besar kekuatannya dibandingkan Tuhan. Sehingga bisa menolak jodoh. Yang pasti Tuhan punya cara tersendiri untuk mengirim jodoh kepadanya.  Saya ingin cerita sedikit bagaimana akhirnya Steve, dapat jodoh.  Pada suatu saat di musim dingin tahun 2011. Saya dan Steve membuang waktu di sebuah cafe. Ini bukan caffe berkelas. Cafe biasa saja. Kami suka ditempat ini karena tidak jauh dari kantor kami.  


“ Walau saya pernah kalah bertaruh dengan kamu soal tidak semua wanita bisa dibeli. Namun saya tetap tidak yakin. Bahwa wanita suka harta dan kalau mereka akhirnya mau dengan saya karena uang saya. Makanya sampai saya anggap wanita itu komoditas. Terserah kamu anggap saya apa “ Katanya tersenyum. Saya tidak mau berdebat. Itu sudah sikap hidupnya. Saya tidak mungkin bisa mengubahnya. Yang jelas dia sahabat  saya dan dalam doa namanya saya sebut.


Tak berapa lama, ada wanita masuk ke cafe dan menghampir table kami. “ B, kenalkan ini pacar saya.” kata Steve. Saya terkejut. Apakah dia sedang becanda. Wanita itu saya yakin lebih tua dari Steven. Tidak  secantik wanita yang ada disekitarnya. Kulitnya tidak putih. Khas orang Bali. Saya mengangguk. Seraya menyalaminya. Saya diam saja. Ada apa ini.?


“ B. kamu sahabat saya. Selama ini kamu tak lelah mengingatkan saya untuk berubah. Dan inilah pilihan saya. Saya sudah melamarnya. Pestanya dua bulan lagi di LA. Orang tua saya ingin perstanya di Amerika. “ katanya. Saya tersenyum senang. Saya rangkul dia tanda saya bahagia dengan pilihannya.


“ Saya bertemu dia di Bali. Dia tidak kenal saya. Tidak tahu siapa saya. Dia bekerja sebagai room service di Hotel. Dia lihat saya diusir dari hotel karena deposit saya tidak mencukupi.  Dia menolong saya selama 10 hari di tempat tinggalnya yang sederhana. Keluarganya juga sangat ramah. Selama 10 hari dia sediakan tempat tinggal dan makan. Setelah itu saya pergi meninggalkan dia diam diam tanpa terimakasih. Tiga bulan kemudian saya datang lagi menemui nya. Dia tetap ramah kepada saya…Tapi…”


“ Tapi apa ?


“ Dia bilang, “ saya mengkawatirkan kamu. Saya kawatir ada apa apa dengan kamu. Tapi saya tidak tahu harus berbuat apa. Tidak tahu dimana alamat kamu. Setiap hari saya berdoa moga kamu baik baik saja.” 


“ Oh..”


“ Saya mengenalnya dan akhirnya memutuskan untuk menikahinya karena alasa sederhana. Tetapi yang sederhana itulah membuat saya berubah sikap secara ekstrim.


“ Apa alasan sederhana itu ?


“ Dia mengkawatirkan saya karena Tuhan dan dia tidak berharap apapun kecuali cinta Tuhan. Mencintai Tuhan, adalah juga mencintai manusia. Tanpa mengenal ras, kedudukan atau harta. “ Kata Steve.


“ Jadi kamu memang sengaja melakonkan diri sebagai orang miskin untuk mendapatkan kejujuran orang bersikap terhadap kamu? Kenapa ?


“ Kamu engga sadar ya. Selama ini setiap kata kata kamu, itu menjadi tantangan bagi saya untuk membuktikan.” 


“Emang apa sih nasehat saya itu.? Kata saya.


“ Kamu pernah bilang, kesombongan terbesar adalah menentukan jodoh seperti apa yang kita mau. Sikap sombong itu karena miskin spiritual. Pernikahan diatas kondisi yang kita suka tak ubahnya dengan pernikahan kapitalis. Tidak mungkin mendapatkan kebahagiaan.  Dan kamu benar. Saya akhirnya menikah bukan karena kondisi seperti yang saya mau. Tapi karena Tuhan melunakan hati saya untuk mencintai perempuan yang mencintai saya karena Tuhan.” 


Setelah menikah Steve berubah lebih bijak. Dia lebih focus mengembangkan bisnis diluar casino. Orang tuanya sangat memuja istrinya. Karena penuh perhatian dan cinta kepada mertua…


Kalau saya di undang makan malam di rumah Steven yang mewah, istrinya masak gado gado. Enak sekali. “ Steven, cerita kalau Pak B suka gado gado. Saya belajar masak gado gado “ kata istrinya tersenyum ke arah steven.


Kalau ingin dapatkan makanan enak, pergilah ke Italia. Kalau ingin dapatkan kedamaian, pergilah ke Tibet. Tapi kalau ingin dapatkan cinta, pergilah ke Bali. Steven dapatkan cinta, dia dapat makanan enak  dan kedamaian sekaligus..

Sunday, February 07, 2021

Muamalah dinar Dirham.

 


Ada nitizen bertanya kepada saya. Babo apa salahnya melakukan transksi dengan dinar  dirham. Itu kan masalah muamalah. Prinsipnya kan suka sama suka. Seperti transaksi barter barang. Kan sama saja dengan mekanisme transksi dinar dirham. Secara fikih sampai sekarang hitungan wakaf harta dan uang kan dasarnya adalah emas. Kenapa pemerintah larang. ?Saya akan jelaskan dengan aspek teknisi transaksi dan hukum. 


Aspek teknis. 

Setiap transksi ( skema uang atau barang ) kalau dilakukan dalam konteks muamalah maka harus ada lembaga clearing. Mengapa ? Untuk menjamin tidak ada yang dirugikan akibat penipuan. Contoh anda butuh hasil Bumi dan ditukar dengan emas. Nah harus ada yang menjami bahwa hasil bumi itu sesuai kualitas dan emas itu asli. Kalau transksi sifatnya personal seperti era nabi, tidak perlu diatur. Tapi kalau sudah jadi transaksi muamalah yang bersifat massive maka hasus ada lembaga clearing yang menjamin kedua belah tidak dirugikan. 


Karena sifat transaksi barter itu membutuhkan keahlian produk dan clearing makanya ongkos transaksinya mahal. Maka untuk transksi kecil sebaiknya menggunakan alat  tukar yang sudah diatur oleh UU yaitu uang.  Uang itu sebagai ukuran menentukan nilai emas atau barang. Jadi lebih memudahkan dan mengamankan transaksi. Jadi sama dengan kalau bisa naik mobil kenapa harus pakai onta. Kendaraan itukan sama dengan uang. Buah dari akal manusia yang juga karunia Tuhan yang maha Esa. 


Aspek legal. 

Emas atau perak itu secara hukum adalah komoditas dagang. Setiap transksi harus dikenakan pajak penjualan.  UU nya begitu. Nah kalau transksi dengan emas atau perak dikenakan pajak penjualan, kan jadi mahal ongkosnya. Itu baru dari sisi pajak. Dari sisi hukum positif, siapa yang menjamin emas atau perak itu kadar dan kualitas nya asli ? Kalau penyelenggara yang menjamin. Apa jaminannya kalau ternyata ada  pihak yang dirugikan.  Faktanya yang terjadi , pajak engga bayar, Penyelengaranya engga ada jaminan apapun. Hanya gunakan emosi agama saja. Tapi seenaknya ambil fee tanpa izin negara.


Transaksi uang sigital jangan disamakan dengan transksi dinar dirham. Karena pembayaran digital itu hanya alat pembayaran tanpa menghilangkan uang sebagai ukuran.  Itupun dilengkapi dengan sistem clearing. Nah saran saya engga perlu terlalu ngeyel. Patuh sajalah dengan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2011.

Paham ya sayang

Perubahan dan menyesuaikan.

 





Sebelum kejadian serangan teroris pada twin tower di New York tahun 2001, perjalanan keluar negeri sangat menyenangkan. Proses imigrasi cepat. Pemeriksaan custom juga cepat. Alat detektor tidak terlalu canggih. Setelah peristiwa twin tower, dunia seperti menghadapi wabah global. Setiap negara sibuk membuat aturan pengetatan perbatasan. Standar Prokam ( protokol keamanan) diajarkan kepada seluruh masyarakat. Di TV ada tutorial tentang Prokam.  Kalau ada orang berjanggut dan berbaju gamis, hati hati terutama dalam lift. Kalau ada tas tergeletak di tempat umum, segera lapor petugas.


Setelah tahu 2001 terorisme seperti wabah dunia. Setiap negara meningkatkan anggaran Polisi dan intelijen untuk memburu dan mengantisipasi teroris. Ditengah upaya pengetatan dan pengawasan orang, kematian karena terorisme terus terjadi diberbagai belahan dunia. Bukan hanya terjadi pada negara kaya, negara miskin juga. Setiap kejadian menjadi berita heboh dan diulas lewat berbagai media. Jadi pembicaraan yang menakutkan. Anehnya semakin dibahas dan diperketat semakin terorisme tak berkurang. 


Dari situasi mencekam itu, dunia dipaksa untuk hidup berdamai di tengah ancaman terorisme yang bisa kapan saja menjadikan anda korban. Apa yang terjadi? teknologi pengawasan keamanan berkembang. Sistem digital indetifikasi orang ditemukan. Dari pinger sampai ke face.  CCTV diperkenalkan.  Sehingga tidak ada lagi yang bisa lolos dari pengawasan. Pandemi virus yang melanda dunia seperti HIV/AIDS, Flue Asia, Flue babi, flue spanyol tidak begitu menakutkan daripada terorisme. Padahal korban karena pandemi virus itu sangat dahsyat.


Paska kehancuran ISIS tahun 2018, dunia adem. Tidak ada lagi hal terlalu dikawatirkan. Perhatian dunia kepada perang dagang antara China dan AS. Krisis melanda dunia. Tetapi orang banyak bisa berdamai dengan situasi krisis karena sudah sering terjadi. Tahun 2019 terjadi wabah VIRUS corona.  Tidak seperti pandemi sebelumnya. Kali ini corona seperti terorisme. Menjadi pembahasan dunia.  Semua media massa sibuk mengulasnya. Menjadi pembicaraan tua muda. Rasa takut terbentuk dan meluas. Setiap negara sibuk membuat aturan Prokes untuk aman dari serangan virus. 


Sebagaimana  ancaman terorisme, pada akhirnya manusia lambat laun bisa beradabtasi dari situasi ancaman akibat pandemi. Kehidupan memang begitu.  Hanya masalah waktu Corona akan terlupakan, entah apalagi berikutnya. Dunia terbentuk lewat propaganda dan persepsi. Karena itu perubahan terjadi dalam banyak hal. Paham ya sayang.

Cerdas berlogika dan bersikap.

Mengapa kegiatan ekonomi itu terbelah.Ada yang formal dan ada yang informal. Ada yang kaya dan ada yang miskin. Ada yang melimpah sumber day...