Thursday, January 09, 2025

Malaysia unggul dari Indonesia dalam hal Industri

 





Sebenarnya pada tahun 1980an Malaysia belajar industry electronic dari Indonesia. Saat itu industry electronic Indonesia sudah sangat maju dibandingkan Malaysia.  Mereka belajar bagaimana mengembangkan industry elektronik. Dari sana mereka paham bahwa kata kuncinya adalah investasi pada SDM dan Riset. Saat itu kita sudah punya BPPT yang boleh dikatakan strategis bagi Soeharto. Dan tidak sedikit mahasiswa yang dikirim oleh BPPT untuk sekolah di Luar negeri. Ini program beasiswa by design sesuai dengan target industry yang hendak dicapai pemerintah.


Malaysia melihat semua kemajuan industry elektronik Indonesia. Tetapi itu semua negara. Mana rakyatnya? Tidak ada konglomerat yang bermain. Oh penyebabnya, karena ambisi Indonesia ingin masuk ke industry high tech. Malaysia tahu diri. Mereka pendatang baru dalam segala hal. Karena sebelumnya mereka mengadalkan pada tambang timah, minyak dan pertanian. Mereka tidak akan masuk ke High tech. Tapi menempuh jalan tengah dalam industrialisasi. Yaitu sebagai pemasok global atau supply chain global.


Sejak 25 tahun lalu Malaysia focus kepada supply chain electronic dengan mengembangkan industry E&E ( electric and electronic ). Mengapa ? Komponen elektronik berfungsi sebagai komponen penting dalam berbagai perangkat listrik dan elektronik, yang meliputi elektronik konsumen, elektronik industri, dan peralatan listrik. Subsektor ini memainkan peran penting dalam perluasan industri E&E, yang mencakup berbagai macam produk. 


Meliputi perangkat semikonduktor seperti sirkuit terpadu (IC) dan desainnya, serta aktivitas pengemasan, subsektor ini meluas ke komponen pasif termasuk kapasitor, resistor, konektor, dan induktor. Selain itu, subsektor ini mencakup komponen seperti media penyimpanan, komponen disk drive, papan sirkuit cetak (PCB), substrat LED, epitaksi, mikrokontroler, dan berbagai komponen logam dan plastik yang dirancang khusus untuk aplikasi E&E. Proyek yang disetujui adalah untuk fabrikasi wafer, perangkat semikonduktor, sirkuit terpadu,papan sirkuit cetak (PCB), dan sensor.


Malaysia focus kesana dalam membangun industrinya. Mereka yakin dengan jalan tengah ini. Karena mereka bisa memanfaatkan lingkungan strategis atas keunggulan China, Taiwan, Korea , Singapore dalam bidang R&D high-tech. Malaysia,  menawarkan keunggulan akan tersediannya SDM yang berkualitas, proses perizinan yang mudah, infrastrukur logistic dan zona industry yang berkelas dunia.  Proses ini dikawal dengan ketat oleh pemerintah agar tidak terjadi deviasi.


Berlalunya waktu, awalnya hanya segelintir pemain saja. Diantara nya National Semiconductor (sekarang Texas Instruments), Intel Malaysia, Hewlett-Packard (sekarang Agilent), Advanced Micro Devices (AMD), Bosch, Clarion, Litronix (sekarang Osram) dan Hitachi (sekarang Renesas). Industri yang matang ini terus tumbuh dengan adopsi teknologi baru, inovatif, dan canggih. Setelah itu pemain kelas dunia berdatangan, seperti Microsoft membangun fasilitas infrastruktur cloud dan AI. Google, Apple dan lain lain. 


Malaysia saat ini merupakan pemain utama di pasar E&E yang berkembang pesat, yang tujuan ekspor utamanya meliputi Singapura, Hong Kong, AS, RRC, Jepang, dan Eropa. Para juara industri lokal beroperasi bersama perusahaan multinasional (MNC) dari AS, Jepang, China, Taiwan, Korea, dan sejumlah negara Eropa, yang memproduksi produk mulai dari perangkat semikonduktor hingga elektronik konsumen dan industri.


Tahun lalu Sektor E&E menyumbang sekitar 5,8% dari PDB. Malaysia dikenal sebagai eksportir semikonduktor terbesar keenam dunia Menguasai 13% pasar global untuk pengemasan, perakitan, dan pengujian semikonduktor. 40% ekspor Malaysia dari Semikonduktor.   Tahun ini akan dibangun Kawasan ekonomi khusus seluas 3700 hektar di Jurong. Kerjasama antara Malaysia dan Singapore. Ini Kawasan khusus E&E. Singapore memanfaatkan supply chain dan tenaga kerja dari Malaysia. Sementara Malaysia mendapat dukungan market dan modal dari Singapore. 5000 proyek siap bergabung pada kawasan ini.


Apa hikmah yang bisa kita ambil dari kemajuan Malaysia? Sejak 30 tahun lalu pemimpin Malaysia memang serius dan focus melakukan transformasi ekonomi dari SDA ke industry. Mereka tidak terlena dengan SDA yang ada. Tentu tidak mudah. Proses itu dikawal dengan visi besar pemimpinya dan konsisten berinvestasi pada SDM. Karena mindset mereka adalah industry, maka pra-syarat negara industry adalah hukum yang solid dan law enforcement jalan. Dan didukung system demokrasi yang bermartabat. Mantan PM dari Partai paling berkuasa bisa dijadikan pesakitan. Itu fakta bahwa kekuatan politik Malaysia memang mendukung penegakan hukum dan demokrasi. 


Yang jadi masalah Indonesia, sejak era Soeharto kita sudah punya landasan kuat pembangunan industry. Namun setelah reformasi semua itu dihancurkan begitu saja. Era Soeharto, kontribusi industry  terhadap PDB mencapai 30%. Tahun 2023 hanya 18,67%. Artinya berlalunya waktu kita mengalami deindustrialisasi. Mengapa? Berangsur angsur system negara kita dikudeta oleh oligarki yang berfocus kepada rente SDA dan industry ekstraksi yang rendah serapan tenaga kerja dan nilai tambahnya. Negara kehilangan visi nation interest karena tedistorsi oleh state capture dan mind corruption. 


Dari cerita diatas bagaimanapun rakyat Malaysia bersyukur tidak menjadi bagian dari NKRI. Kalaulah dulu Soekarno berhasil dengan program ganyang Malaysia, mungkin nasip rakyat Malaysia akan sama dengan rakyat Sumatera atau Pulau Bintan atau Kalimantan. SDA dijarah, rakyat tetap miskin. 

Tuesday, January 07, 2025

Sukses berwiraswasta.

 




Apa syarat orang bisa berkembang dalam bisnis ? tanya pembaca blog saya, yang kebetulan bertemu dengan saya di cafe. Ada tiga. Satu, adanya dukungan lingkungan. Kedua, adanya peluang. Ketiga. Adanya skill dan pengetahuan. Demikian kata saya dengan cepat. Bisa jelaskan secara sederhana tiga hal itu, pintanya.


Satu. Kalau anda berada dalam lingkungan karyawan. Katakanlah orang tua pegawai, paman, tante juga pegawai. Kemudian anda bergaul juga dengan teman teman yang orang tuanya juga pegawai. Yakinlah, sulit muncul pengaruh berwirausaha. Kalaupun anda akhirnya terjun berwiraswasta, nah ketika ada masalah, maka mereka lah yang pertama melemahkan anda. Bukan menyemangati. Mengapa? Persepsi mereka sudah terbentuk bahwa bisnis itu beresiko. Pendapatan tidak pasti. Bukan masa depan yang baik.


Maka kalau anda ingin tetap berwiraswasta di tengah lingkungan yang tidak mendukung, maka yang harus anda lakukan adalah jangan cerita tentang kesulitan. Focus kepada diri anda saja. Jangan  dengar orang ngomong apa. Mungkin anda tidak bisa menutup mulut mereka yang melemahkan anda. Tetapi anda punya kedua tangan untuk menutup telinga anda. Jadi? Ya keluar dari lingkungan itu. Perbanyak network sesame pengusaha aja.


Dua. Peluang ada di mana mana. Namun itu  karena ada orang lain yang telah menciptakannya. Kalau anda berteduh di bawah pohon yang rindang di taman. Percayalah, itu karena tadinya ada orang yang menanam pohon itu. Nah masalahnya, apakah anda ingin jadi follower atas adanya peluang yang orang lain ciptakan atau anda ciptakan sendiri.  Itu soal pilihan. Tapi yakinlah, walau follower lebih terukur resiko nya. Lebih terukur cara menghindari resiko. Namun anda tidak akan kemana mana dan tidak akan jadi apa apa.


Jadi gimana menciptakan peluang? Pertama yang harus anda miliki adalah rasa ingin tahu.  Punya minat membaca dan memperkaya literasi. Mau bertanya dan menjadi pendengar yang baik. Dengan itu, anda bisa melihat peluang yang ada dengan persepsi berbeda, untuk melahirkan peluang baru.  Di India dan Bangladesh. Mereka sangat bergantung supply chain tekstil dari China. Nah Ketika harga kapas dan fiber semakin mahal, sementara daya beli domestic tidak naik. Pasar domestic akan turun. Bukan tidak ada pasar tetapi kemampuan pasar tidak bisa mengikuti kenaikan haga pokok. 


Mereka mengganti fiber dan kapas dari pelepah daun pisang dan bamboo. Dari sini munculah innovasi tekstil organic. Di China orang tidak ingin berebut pangan dengan ternak. Mereka tidak menggunakan jagung untuk pakan ternak tetapi menggunakan limbah bongkol jagung untuk pakan ternak ayam  dan ternyata menghasilkan telur yang banyak. Nah idea kreatif itu tidak akan datang tanpa pengetahuan. Kalau tidak ada literasi, peluang pelepah daun pisang dan bamboo sebagai pengganti kapas dan fiber akan disikapi skeptis. Bongkol jagung akan jadi limbah.


Ketiga. Bisnis di era modern sekarang tanpa skill dan pengetahuan seperti orang menggantang asap. Mengapa ? karena perubahan begitu cepat. Bayangkan 10 tahun lalu business aplikasi IT tumbuh cepat. Start up bermunculan seperti jamur dimusim hujan. Namun kini sebagian besar start up itu bangkrut karena tergerus dengan hadirnya internet of things dan artificial intelligent.


Dulu orang bisa kaya dari youtuber dan like and scriber. Tetapi belakangan provider applicator tidak lagi menyediakan income dari banyaknya view dan like. Tapi meminta yang nonton direct pay. Dan ini menuntut kualitas konten. Kalau kualitas konten hanya tempat orang bokek bergerumun, ya walau jutaan subscriber tidak akan menghasilkan uang. Kini yang kaya adalah creator konten yang memang punya skill ahli dibidangnya. Seperti tokoh masyarakat, pengamat ahli yang audience memang mereka yang mampu bayar. Kelak tiktok akan seperti youtube. Hanya masalah waktu.


Kalau anda punya skill yang didukung oleh pengetahuan, anda bisa berkembang karena waktu. Walau perubahan datang cepat, cepat pula anda bisa beradabtasi. Kembali kata kuncinya adalah kainginan untuk menerima perubahan lewat pengetahuan yang mempertajam skill. Jadi tidak ada alasan berdiam diri dan merasa puas dengan apa yang anda capai pada hari ini. Sedikit anda terlena, hanya masalah waktu anda akan tenggelam oleh zaman.


Enak jadi pengusaha. Duit banyak dan bisa beli apa saja.” Katanya tersenyum setelah mendengar uraian saya.  Saya katakan, kalau  kamu niat berwiraswasta karena ingin kaya, hidup hedonism, kamu tidak akan pernah sukses. Apa pasal? Usaha tidak akan berkembang tanpa stakeholder dan tidak ada stakeholder yang bisa menerima anda rakus. Sehebat apapun anda punya bisnis, itu akan tumbang dengan sendirinya. Dan untuk bangkit lagi tidak akan pernah bisa selagi anda tidak ubah mindset anda. 


Pengusaha yang baik tidak pernah menganggap sumber daya sebagai asset tetapi liabilities. Karena itu mereka lebih memilih jalan hidup sederhana. Kecuali pengusaha rente yang perlu bergaya flamboyan karena lingkungannya bukan orang kreatif tetapi manifulatif.  Saya tidak tahu apakah yang saya uraikan itu bisa dipahami atau sudah biasa disampaikan oleh motivator dalam seminar motivasi. Tapi yang jelas tiga hal itu saya dapat dari pengalaman hidup. 

Sunday, January 05, 2025

Kesabaran Istri

 




Sedang duduk santai di cafe. Kebetulan di sebalah table saya ada keributan kecil. Seorang wanita berdiri depan table sepasang pria dan wanita. Dia berbicara dengan nada dingin namun menekan. Terdengar,  dia mempertanyakan kesetiaan pria itu sebagai suaminya. Oh baru tahu saya, ternyata pria itu suaminya yang sedang bersama  selingkuhannya. Pria itu dengan nada marah mendorong wanita itu dan segera ke kasir bayar bill. Berlalu besama selingkuhannya. Saya lihat wanita itu pucat. Dia berusaha memegang ujung kursi untuk menahan tubuhnya.


Saya segera berdiri dan mendekatinya. “  Apa ibu baik baik saja.” Kata saya ramah. Dia mengangguk. Wajahnya tetap pucat. Saya sarankan dia duduk. Saya panggil waitress untuk sediakan teh manis untuk wanita itu. “ Minumalah barang seteguk. “ Kata saya saat teh manis tersedia. Dia mengangguk. Tidak begitu lama,dia bisa tersenyum.“ Maaf, udah merepotkan.” Katanya. Saya mengangguk dan tersenyum.


Saya punya dua anak perempuan yang sedang tumbuh remaja. Pusing saya kalau memikirkan kelakuan suami. Bagaimana saya bahagia kalau terus dibayangi hal buruk terhadap kedua anak saya. Katanya kemudian. Kamu bisa bahagia bukan karena anak atau suami. Tetapi karena sikap kamu sendiri. Dan untuk bahagia, tidak perlu rumit. Sederhana saja. Sabar.


Apakah ada batasnya kesabaran itu? Kalau ada, bagaimana saya bisa tahu batasnya? Katanya dengan tatapan kosong. Saya katakan. Kesabaran adalah menanggung kesulitan tanpa mengeluh atau marah. Dan itu tentu tidak akan bisa kita lakukan tanpa ada ketenangan pikiran. Pikiran yang tenang adalah jiwa yang tenang. Ia bisa melihat dari tabir kegelapan, yang orang lain tidak bisa lihat. Dari sana batinnya tahu akan ada masanya semua akan berbuah indah. 


Awalnya kehidupan kami baik baik saja. Tetapi sejak suami saya kena PHK dan terjun berwiraswasta. Lambat laun dia berubah. Apalagi boss nya yang modalin dia adalah wanita. Saya tidak lagi dipandang sebalah mata. Bagaimana saya bisa tahan ? Saya harus menghindari ketidak nyamanan itu. Cerai! Saya katakan bahwa kita tidak bisa menghindari ketidaknyamanan. Karena kita bertumbuh dewasa dari ketidak nyamanan itu. Jadi pertanyaannya bukan bagaimana cara menghindari tetapi cara menghadapi dan melaluinya. Balik lagi kepada sikap sabar.


Apakah saya harus bersabar dengan sikap suami saya yang selingkuh. Tanyanya. Kamu tidak punya pilihan kecuali kamu memang tidak lagi mencintai suami kamu. Kata saya. Dan itu soal lain. Apapun bisa jadi alasan. Itu human being. Mengapa ?   Bukankah dia tidak lagi setia? Untuk apa lagi dipertahankan. Kesetiaan pria tidak seperti persepsi wanita. Dimana pria tidak boleh berbagi perhatian kepada wanita lain. Tidak begitu.  


Bagi pria, cinta itu bukan soal sex. Karena tidak sulit dia dapatkan sex hebat di luar rumah. Cinta itu bukan karena masakan istri lezat. Dia bisa dapatkan makanan terlezat di luar rumah. Jadi apa cinta itu bagi pria.? Cinta bagi pria adalah rindu rumah untuk dia pulang. Dan itu adalah istrinya di rumah. Ketika sampai di rumah. Pria sudah terperangkap dengan cintanya. Dia akan utuh sebagai pria yang patut dicintai. Kalau kamu tidak pahami ini, pria akan mencari tempat lain untuk dia pulang. Itu human being.


Mengapa ? karena dalam diri suami itu ada sifat animal. Semua pria begitu. Dia  ditakdirkan harus punya kemampuan survival di tengah ketidak ramahan hidup. Dia tidak akan cerita bagaimana dia direndahkan di luar rumah. Kadang dia berhutang tanpa diketahui istri dan anak nya. Kadang dia harus berdrama dengan teman temannya , termasuk wanita agar dia punya ruang untuk dapatkan rezeki. Bagi dia, uang bukan sekedar memberi nafkah tetapi juga rasa hormat dihadapan istrinya. 


Apa mungkin saya juga selingkuh, Kan bukan hanya pria bisa. Katanya. Itu juga soal pilihan, kata saya. Tapi harus ingat. Selingkuh tidak membuat wanita nyaman di rumah dan akan selalu gelisah. Karena dalam diri wanita tidak ada sifat animal. Beda dengan pria yang memang ada sifat animal. Cuek aja. Sifat ketuhanan lebih dominan pada wanita. Apa itu? Kasih. Dia ditakdirkan harus berkorban nyawa demi lahirnya anak manusia dan terus berkorban sepanjang usia. Pengorbanan itu adalah kasih. Makanya kalau wanita selingkuh pasti akan paradox. 


Apakah bapak minta saya membenarkan sikap suami saya.? Ini bukan soal sikap suami kamu. Saya sedang bicara tentang sikap kamu. Kalau kamu tidak pahami dimensi sabar sebagai istri, sebenarnya kamu tidak pernah mencintai suami kamu. Kamu hanya mencintai diri kamu sendiri. Sampai kapanpun kamu tidak akan bahagia dan tidak akan menemukan kelengkapan.  Pria yang satu ranjang dengan kamu itu adalah pria akhir zaman yang sampai mati dia tidak akan pernah jadi malaikat, apalagi jadi Nabi. Dia terdiam dan akhirnya permisi pulang.


Seminggu kemudian saya dapat SMS. “ Saya suaminya Aya. Terimakasih pak udah mendamaikan kembali rumah tangga kami. istri saya berubah setelan ketemu bapak. Dan saya juga akan berubah jadi suami yang baik. Doakan terus kami ya pak.”  Saya senyum aja.



Monday, December 30, 2024

Hilirisasi Pertanian

 



Program hilirisasi pertanian yang didukung oleh kebijakan perdagangan dan pembukaan akses pasar secara masif dapat menjadi kunci bagi peningkatan ekspor produk olahan pertanian. Strategi ini diharapkan menjadi salah satu terobosan signifikan (game changer) dalam transformasi perdagangan ke depan guna mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi. Itu saya salin begitu saja berita dari Kementrian perdagangan. Niat sudah bagus. Visi hebat. Namun untuk mencapai hilirisasi harus ditempuh pra syarat sebagai berikut.


Pertama. Pemerintah harus mengubah mindset pertanian. Bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan hidup bagi petani. Tetapi sudah mindset industry. Artinya orientasinya adalah nilai tambah. Tidak lagi menjual gabah tetapi beras. Tidak lagi menjual biji cacao tetapi produk olahan coklat. Tidak lagi jual jahe mentah tetapi produk olahan jahe seperti beer ginger ale. Jadi segera reformasi tata niaga pertanian. Jangan ada  lagi rente. Kalau masih rente, engga ada orang mau bangun pabrik agro.


Kedua. Pemerintah harus bangun pusat logistic yang dilengkapi dengan Gudang ( warehouse ) dan pusat treatment processing  produk pertanian sebelum diolah di pabrik. Ya harus ada  Good Handling Practices (GHP) yang sesuai dengan standar. Kalau engga, mana mungkin pabrik olahan mau berdiri. Karena tidak ada jaminan kualitas dan kontinyuitas.


Ketiga. Adanya dukungan Supply chain financial. Sehingga petani dan pabrik pengolahan mendapat jaminan likuiditas dalam system Supply chain linked business ( SCLB ). Kalau SCF dan SCLB  tersedia, maka bukan hanya pasar tersedia, likuiditas juga tersedia. Ini akan mendorong tumbuh nya industry pengolahan pertanian yang akan bertindak sebagai market undertaker petani.


Keempat. Pemerintah harus membangun portal marketplace secara ecommerce untuk pemasaran local maupun international. Sehingga memotong mata rantai distribusi dan efisien. Untuk itu, pemeritah harus bangun stockist di pusat logistic di daerah bebas bea.  Sehingga memudahkan pasar mengakses dan delivery bisa cepat. Karena hilirisasi tanpa dukungan delivery yang cepat tidak akan bisa bersaing di pasar global. 


Kelima. Proteksi pasar domestic. Saat sekarang kita merupakan negara pengimpor tepung ikan terbesar di dunia. Jadi prioritas bangun pabrik pengolahan tepung ikan di pusat produksi ikan di Indonesia. Setelah tu larang impor tepung ikan. Kita masih impor cangkang kapsul. Buat pabrik pengolahan cangkang kapsul dari rumput laut. Larang impor cangkang kapsul. 


Sekarang kita masih impor tepung cacao untuk industry minuman dan makanan. Setahun hampir ¼ juta ton. Larang ekspor mentah. Buka pabrik olahan powder cacao yang bisa menjamin pasokan ke Industri minuman dan makanan. Kita masih impor jahe terutama ginger powder untuk pabrik pengolahan makanan dan minuman. Bangun pabrik pengolahan ginger powder di pusat produksi pertanian jahe. Larang ekspor jahe mentah. Larang impor ginger powder.


Kira kita begitu. Masih banyak lagi contoh produk pertanian dan perikanan  yang jadi linked produk bagi industry dalam negeri. Ada ribuan jenis linked product pertanian. Namun karena selama ini impor yang dapat manfaat nilai tambah adalah petani luar negeri. 


Keenam. Bangun pusat informasi peluang pasar dan bisnis hilirisasi produk pertanian disetiap provinsi. Juga sediakan team penyuluh professional yang menguasai product knowledge untuk membina petani dan pengusaha kecil agar bisa memanfaatkan peluang dan potensi sumber daya yang ada di daerah.


Kalau benar benar program hilirisasi pertanian ini digerakan secara serius, ekonomi kita akan secure karena market domestic mendukung dan potensi SDA sangat besar.  Mari songsong masa depan dengan berani. Kerja keras  dan cerdas tentunya. Semoga.

Sunday, December 08, 2024

Pemerintah Suriah jatuh.



 



Sebelum tahun 2010, kurs pound Syuriah (SYP) 50/1 USD. Produksi minyak 400.000 barel/hari. Sejak tahun 2011 Suriah dilanda konflik dalam negeri. Keadaan itu sangat rumit. Dari tengah kerumunan oposisi itu terbentuk ISIS, yang bertekad mendirikan negara islam di wilayah Suriah dan Irak. Walau ISIS sudah selesai diatasi tahun 2016 dan 2019 removed dalam peta politik. Namun kelompok oposisi terbesar di Suriah, Hayat Tahrir al-Sham (HTS) terus bertekad menjatuhkan Presiden Bashar al Asaad.


Pada tahun 2020, akibat perang saudara itu, ekonomi Suriah sudah menyusut 60%. Mesin ekonomi dari ladang minyak ditinggalkan kontraktor. Produksi drop jadi 20.000 barel. Tahun 2021 kurs SYP /USD adalah 1250/1USD. Setelah itu kurs di pasar gelap sudah melambung 300% dari kurs resmi. Korupsi semakin merajalela. Sudah seperti pembiaran. Bahkan tentara dan Polisi ikutan jadi pengawal organisasi criminal perdagangan narkoba. Menjadikan suriah salah satu produsen amfetamin (captagon) terbesar di dunia.


Sementara  bantuan Iran melalui Libanon juga melemah. Libanon juga tumbang ekonominya akibat resesi. Sementara Rusia yang selama ini mendukung, juga terlilit masalah ekonomi akibat perang dengan Ukraina. Jadi memang Bashar al Asaad sudah menyadari, dia tidak mungkin bertahan lama. Dukungan dana dan militer dari sekutunya sudah tidak bisa diharapkan banyak.


Pada 26 November kemarin, Kelompok HTS dengan dukungan dari SNA ( Syrian National Army ) melakukan serangan ke Aleppo dan berhasil mengambil alih kota tersebut dari tangan pemerintah Suriah. Mereka bergerak maju menuju Hama di selatan. Tidak ada perlawanan berarti dari  Tentara Arab Suriah yang pro pemerintah. Milisi Irak yang didukung Iran, yakni Badr dan Nujaba juga loyo. Dukungan Iran dan Rusia juga sepi aja.  Serangan kilat HTS itu menyadarkan Bashar Al Assad bahwa dia tidak bisa lagi kendalikan situasi.  Ya pada 8/12/2024 dia melarikan diri entah kemana.


Israel langsung bersikap dengan mengirim militernya ke perbatasan Suriah. Apa pasal? Pasukan pemberontak Suriah melanjutkan serangan kilat mereka. Merebut wilayah Quneitra dan Daraa di dekat perbatasan dengan Israel. Sementara Pasukan Pertahanan Israel bersumpah untuk memberikan tanggapan yang serius  jika mereka berbalik ke arah Israel. 


HTS itu tadinya tahun 2011 bernama Jabhat al-Nusra. Afiliasi langsung Al Qaeda. Yang Abu Bakr al-Baghdadi termasuk pendirinya. Setelah ISIS jatuh pada 2016, Jabhat al-Nusra secara terbuka memutuskan hubungan dengan Al-Qaeda, berganti nama  Hayat Tahrir al-Sham (HTS). Tujuan HTS memang terbatas pada upaya untuk mendirikan pemerintahan Islam fundamentalis di Suriah. Perdamaian iklusif paska kerjatuhan Bashar al Asaad tidak akan mudah. Karena banyak faktor eksternal yang ikut bermain demi kepentingan geopolitik nya.

Sunday, December 01, 2024

Persepsi sesat

 





Persepsi itu penilaian atas dasar realita. Realita itu apa yang kita lihat, baca dan dengar. Realita bukan fakta. Nah di era sosial media. Informasi itu beterbangan begitu mudah lewat konten kreatif. Sebagai upaya membenamkan persepsi kepada anda. Ada yang bersifat hiburan, motivasi dan dokrin.Tentu tiap orang berbeda persepsinya. Sementara perspektif itu penilaian atas dasar fakta atau data. Untuk memahami fakta itu kita menggunakan pengetahuan umum. Semakin kaya literasi kita semakin luas pemahaman kita. Makanya persepsi cenderung misleading. Perspektif cenderung mencerahkan sebagai pembelajaran.


Mari kita ambil contoh sederhana soal persepsi. Sebagian besar orang akan menikah kalau sudah mapan. Setidak nya sudah punya kerjaan tetap. Atau lebih ekstrim lagi punya rumah dan tabungan. Persepsi itu terbentuk karena realitanya kehidupan rumah tangga itu tidak mudah. Tanpa persiapan materi tidak mungkin bisa bertahan dan bahagia.  Atas persepsi itu makanya banyak orang menunda menikah. Mereka dibayangin kehidupan rumah tangga itu sangat memberatkan. 


Bagaimana dengan perspektif menikah. Ada rumus dasar pengetahuan. 1 dibagi 0 sama dengan tak terdefinisi. Artinya kalau anda sendiri , tidak ada yang dibagi, ya anda tidak diperhitungkan. Menikah adalah dua jiwa menjadi 1 atau 1 dibagi 1. Walau berbeda jenis namun dipersatukan oleh cinta dan kasih sayang. Cinta itu human being. Anda tidak percaya cinta  dan tidak mengerti cinta, ya anda bukan manusia. Salah memaknai cinta, salah juga sebagai manusia. Karena perspektif menikah dasarnya cinta, maka persepsi tentang perkawinan bukan kondisisional. 


Nah mari kita lihat hasil perbedaan orang yang menikah karena persepsi dan menikah karena perspektif. Se-ideal  apapun persepsi pernikahan tidak akan sustain? Itu akan runtuh dengan sendirinya. Karena tidak ada kecantikan, kegagahan, harta atau uang, jabatan yang abadi. Sesuatu yang kondisional sangat rentan oleh waktu dan keadaan. Sementara menikah atas dasar perspektif, itu akan sustain. Dalam situasi dan kondisi apapun tetap saling bergandengan tangan.  Sampai disini paham ya.


Persepsi itu terbentuk di luar kesadaran. Cenderung emosional. Makanya dalam ilmu marketing. Anda mungkin mengenal konsep AIDA ( attention, interest, desired dan action). Dimana strategi marketing memang yang disasar adalah kognitif. Bagaimana pikiran anda terarah kepada satu persepsi. Melekat dalam benak anda sebagai ingatan. Sehingga anda tidak ragu membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Tanpa anda sadari persepsi itu  menyesatkan anda kepada keinginan dan aktulisasi diri yang bersifat ilusi.


Persepsi kita terhadap dunia Pendidikan adalah menyediakan tenaga kerja  bagi mesin ekonomi. Karena memang persepsi sebagian besar masyarakat  menyekolahkan anaknya agar anaknya jadi pegawai berkarir hebat dan punya masa depan. Sementara Wirausaha dipersepsikan beresiko dan tidak punya masa depan. Perspektif Pendidikan adalah mendidik orang mandiri. Punya daya kreatifitas tinggi dan bertindak atas dasar sains. Punya  mental resilience untuk survival. Jadi mau kerja atau wirausaha, itu hanya soal pilihan. 


Yang bahaya apabila kebijakan politik dibuat atas dasar persepsi. Kadang walau back up kebijakan itu ada kajian akademisnya, tetapi kalau yang melakukan kajian itu persepsinya sudah terbentuk lebih dulu, tetap aja hasilnya sebuah persepsi dalam bingkai akademis. Hasilnya pasti misleading. Contoh. Utang itu sebagai alat leverage untuk meraih income yang lebih besar. Itu perspektif nya. Tetapi karena persepsi utang adalah sumber pembiayaan, maka bayar utang juga dari utang alias gali lobang tutup lubang. Ya kena debt trap.


Yang sangat destruktif terhadap pembangunan peradaban adalah persepsi terhadap uang.  Bahwa apapun diukur dengan uang. Nilainya ditentukan oleh pasar. Di pesawat ada kelas ekonomi dan kelas bisnis. Kawasan, ada Kelas Real estate dan kelas RSS. Dalam politik ada kelas elite dan kelas jelata.  Sehingga kelas soslal terbentuk. Perbedaan kelas itu menentukan akses terhadap barang, jasa dan pelayanan. Feodalisme berkembang dan dikekalkan. Keadilan jadi omong kosong. 


Padahal perspektif uang itu bukan tujuan, tetapi alat untuk membuat anda bahagia. Dan untuk bahagia tidak perlu mahal. Dunia ini akan selalu cukup bagi semua orang namun tidak cukup untuk satu orang rakus.



Wednesday, November 20, 2024

Kualitas elite rendah..

 




Dari diskusi dengan teman teman. Saya tahu pejabat dan elite kita  berniat baik untuk bangsa ini. Namun karena keterbatasan wawasan dan literasi, mereka sangat mudah diyakinkan pihak luar untuk membuat kebijakan yang justru merugikan negara. Kadang membuat saya geleng geleng kepala. Ada Permen dibuat setiap bulan ganti. Bahkan Tax Amnesty mau diadakan lagi untuk ketiga kalinya. Ketahuan banget, saat membuat aturan itu mereka tidak paham esensi yang hendak dicapai.


Kadang hal sederhana saja mereka tidak pahami. Misal, udah jelas IUP itu diberikan kepada Perusahaan atas dasar tender offer atau lelang. Dalam lelang itu harus jelas kapasitas dan kapabilitasnya sebagai investor dan kontraktor. Hanya yang qualified yang bisa dapat IUP. Eh entah mengapa, muncul ide tanpa lelang. Kepres memberikan IUP dengan cara tunjuk aja. Kebetulan yang dapat fasilitas tanpa lelang itu adalah Ormas besar. Padahal esensi IUP itu adalah produktifitas dan efisiensi ekstraksi, bukan bagi bagi konsesi.


Kita eksportir batubara nomor 1 dunia, tetapi bursa batubara ada di Singapore dan Shanghai. Kita penghasil CPO terbesar dunia, tetapi bursa CPO ada di Singapore dan Malaysia. Itu artinya kita memang tidak paham arsitektur bisnis SDA. Mengapa ? kalau kita punya control atas bursa batubara, CPO, nikel, kita bisa tahu pasti kapasitas ekstraksi yang bisa membuat negara untung tanpa harus mengekploitasi SDA berlebihan.


Kalau bursa ada pada kita, otomatis trader akan berdatangan ke Indonesia. Nah financial iklusi bisa berkembang meningkatkan likuiditas dalam negeri. Kita akan jadi hub financial center untuk komoditas strategis. Yang tentu mendorong terjadi beragam peluang untuk tumbuhnya Industri downstream dalam negeri.


Kita adalah buyer pangan nomor lima terbesar di dunia. Mengapa kita tidak bangun ekositem pangan lewat bursa komoditas pangan , yang kita create sendiri? Kalau kita punya ekosistem bisnis pangan, Pelabuhan laut kita di Sulawesi, Lombok dan Sumatera bisa jadi Hub logistic berkelas dunia. Itu akan jadi magnit datangnya teknologi pertanian dan modal. Karena sumber daya lahan kita luas sekali dan posisi geographi kita sangat staregis di asia pacific.


Sudah tahu bahwa daya beli masyarakat drop. Apa pasal? Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelas menengah di Indonesia menurun dari 57,33 juta pada 2019 menjadi 47,85 juta pada 2024. Penurunan ini setara dengan 9,48 juta orang yang jatuh ke kelompok ekonomi yang lebih rendah atau jatuh ke kelas miskin.  Padahal kita semua tahu, yang menggerakan ekonomi domestic (dagang dan jasa ) adalah konsumsi kelas menengah. Tetapi anehnya engga ada sense of crisis walau index PMI kontraksi karenanya. Sibuk bela diri dengan retorika.


Implkasi hampir 10 juta orang  kelas menengah jadi miskin, itu sangat significant terhadap drop nya daya beli masyarakat. Sementara kita tahu bahwa lebih 50% sumbangan PDB itu adalah konsumsi rumah tangga. Dan pemerintah tetap saja naikan PPN 12%.  Ditambah lagi tidak ada upaya serius memberantas Judol dan Pinjol yang jelas berperan melemahkan daya beli. Ini membuktikan kebijakan tidak holistic dan tidak berorientasi pertumbuhan ekonomi berkualitas. 


Kini yang membuat kita miris. Orang terkaya di Indonesia, itu dari  batubara. Orang muda terkaya di Indonesia, juga dari batubara. Dari 10 pemilik private jet swasta, 8 pengusaha tambang. Tapi perusahaan holding mereka terdaftar di Singapore.  Anehnya, tidak ada keberanian menetapkan pajak kekayaan 10% kepada mereka. Inggris saja lakukan itu untuk mengatasi defisit anggaran. Apakah sebegitu bodohnya pemerintah, bila SDA itu tidak berdampak luas terjadinya transformasi ekonomi yang berkeadilan. Malah negara terjebak hutang gigantic. Lucunya pemerintah selalu punya alasan namun itu tidak mengubah apapun bagi kepentingan nasional.


***

Kalau dilihat dari neraca perdagangan antara Indonesia dengan China, sebenarnya kita lebih besar ketergantungan dengan  China.. Sejak tahun 2014 neraca dagang kita rata rata defisit  dengan China. Hanyaa tahun 2023 kita sedikit surplus karena kenaikan harga komodititas batubara dan nikel. 


MIsal tahun 2024 sampai oktober Indonesia ekspor non migas ke China sebesar USD 48 miliar  atau 24% dari total ekspor non migas. Nah bagaimana dengan Ekspor China atau barang impor China masuk ke Indonesia ? pada tahun 2024 saja mencapai USD 58 miliar ( sampai oktober ) atau  36% dari total barang impor non migas kita. Bayangkan hampir ¼ total ekspor non migas kita ke China. Lebih 1/3 dari total impor berasal dari China. Kalau  boleh dianalogikan kita sudah seperti salah satu provinsi di China. Hidup mati kita tergantung China.


Apa saja yang kita impor dari China? Sebagian besar produk Industri berupa barang modal seperti Mesin. Alat elektronik seperti Hape, EV, TV, AC. Tentu juga spare part. Produk pertanian seperti bawang putih dan buah buahan, bahkan ikan beku. Tentu ada juga barang lain namun kecil porsinya, seperti pakaian, tekstil, peniti, jarum.


Lucunya China Impor sebagian besar bahan baku berupa produk setengah jadi dari nikel, aluminium, timah dari Indonesia, termasuk batubara untuk pembangkit listrik. Dari itu, China bisa ekspor bukan hanya ke Indonesia tetapi kebanyak negara dan  itu, menghidupi banyak pabrik di China yang menampung jutaan Angkatan kerja. Sementara kita hanya kebagian buruh berupah murah dan kerusakan lingkungan. 


Surplus perdagangan China tahun 2024 oktober mencapai USD 785 miliar triliun. Ekspor china dalam 10 bulan pertama 2024 mencapai USD2,926 triliun. Adapun impornya mencapai USD2,141 triliun. Jadi, persentase ekspor China ke Indonesia hanya 2% dari total ekspor dan impor hanya 2% dari total impor. 


Apa artinya ? Dalam hal perdagangan, kita tidak  begitu penting bagi China. Andaikan kita ban China, Yang pasti rugi kita. China sih engga ada masalah. Nah atas dasar data ini makanya posisi tawar kita sangat lemah di hadapan China. Apalagi China kreditur terbesar ketiga di Indonesia. Masih percaya elite kita punya kompetensi?


Dan mau gimana lagi ? memang pejabat tidak paham membaca data dan kurang literasi. Mengapa ? Problemnya karena politik lewat demokrasi langsung mudah terkontaminasi toxin money politik, tidak memungkinkan tampil nya elite yang punya kompetensi kelas dunia dan visioner atas dasar nation interest.  Ditambah lagi mayoritas pemilih memang low grade IQ nya. 


Penutup.


Sejak  bayi dan sampai tumbuh menua hingga mati, kita tidak bisa menghindari pajak. Dari bangun tidur sampai tidur lagi. Kena pajak. Pergi keluar rumah dengan kendaraan. Itu BBM ada pajak PPN. Taksi ada pajak PPN. Makan di restoran kena pajak F&B. Belanja rokok di minimarket kena cukai dan PPN. Bahkan pergi ke café atau restoran, kena pajak juga. Beli kain untuk membungkus mayat, kena pajak.


Bukan hanya pajak tetapi ada lagi yang harus dibayar. Apa itu ? bunga. Walau kita tidak berhutang. Tetapi proses produksi itu terjadi karena hutang bank. Produsen harus bayar bunga. Pedagang juga berhutang untuk stok. Bunga itu dibebankan kepada harga pokok dan harga  jual. Kita membelinya sekaligus bayar bunga produsen dan pedagang. Sementara karena negara juga mencetak uang lewat SBN, kitapun harus membayarnya dengan terdepresiasinya kurs.


Mengapa ?  Uang sebagai alat membayar barang dan jasa, adalah liabilities. Lewat pajak, dan bunga, kita mengongkosi system, agar ekosistem uang bekerja dengan beres. Tentu kita sebagai rakyat tidak perlu kecewa dengan mekanisme kehidupan  yang by design dirancang sebagai kreditur dan debitur dalam system ekonomi. Esensinya karena  rakyat lah uang itu menjadi mesin ekonomi menggerakan produksi dan konsumsi. Tentu tidak mudah memahami ini kecuali dengan kaca mata hati dan iman.


Makanya sangat mantiko kalau ada oknum pejabat berlaku seperti feodal atau raja atau dinasti sementara kompetensinya, baik dari segi akhlak maupun pengetahuan global dalam memakmurkan rakyat sangat rendah. Mengapa? Kekuasaan itu adalah cobaan terberat bagi manusia yang beriman. Ia adalah  amanah yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan Tuhan. Karena ia berdiri diatas pengorbanan orang banyak dan harapan. Jadi tahu dirilah,  bekerja keraslah dan cerdaslah sebagai pejabat. Rendah hatilah.


Bagaimanapun ini masalalu. Kedepan, saya berharap YMP Prabowo memahami ini dan bersikap jelas agar bisa segera rasionalisasi pejabat. Sehingga kita bisa punya pejabat yang punya kompetensi tinggi dalam menyelesaikan masalah dan menghadapi ketidak pastian ekonomi global.

Malaysia unggul dari Indonesia dalam hal Industri

  Sebenarnya pada tahun 1980an Malaysia belajar industry electronic dari Indonesia. Saat itu industry electronic Indonesia sudah sangat maju...