Thursday, June 04, 2020

Tapera dan semangat gotong royong.


Dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), para pendiri bangsa ini punya satu pemikiran yang sama bahwa kita tidak memilih model kerajaan, tidak juga memilih model republik parlementer. Tetapi model pemerintahan presidentil. Sistem presidentil pun tidak berdasarkan golongan atau idiologi tetapi berdasarkan kesejahteraan atau istilahnya welfare state. Mengapa? karena sistem negara kesejahteraan bertumpu kepada lima hal , yaitu Demokrasi (Democracy), Penegakan Hukum (Rule of Law), Perlindungan Hak Asasi Manusia (The Human Right Protection), Keadilan Sosial (Social Justice) dan Anti Diskriminasi (Anti Discrimination).  Hebatnya walau teori welfare state itu berdasal dari Barat namun dapat diterjemahkan secara apik dalam falsafah negara bernama pancasila.

Dalam perkembangan setelah merdeka, Soekarno belum bisa menterjemahkan welfare state itu dalam bentuk implementasi nyata. Karena antar golongan dan idiologi masih berbeda visi soal cara mencapai tujuan. Di era Soeharto, welfare state itu diterjemahkan negara menguasai semua dan negara membagikanya kepada rakyat. Namun karena tidak berdiri diatas sistem demokrasi yang sehat, maka tidak ada keadilan dan itu disebabkan hukum tidak tegak. Sehingga HAM tidak dihormati. Di era reformasi, sistem negara kesejahteraan itu diterapkan secara gradual. Maklum kekuatan golongan dan idiologi tidak semua setuju. Di awali lahirnya desentralisasi kekuasaan lewat UU Otonomi daerah.  Secara bertahap lahir juga Komnas HAM, MK, Ombudsman, KPK dan dihapusnya istilah pribumi dan non pribumi, menjadi WNI. Secara kelembagaan sistem negara kesejahteraan sudah established. Namum belum terimplementasi melalui sistem welfare state.

Diantara program welfare state itu adalah sistem jaminan sosial nasional untuk bidang kesehatan dan sistem jaminan pengadaan rumah atau Tapera. Dua hal ini sangat esensi terhadap nilai nilai negara kesejahteraan. Dua hal ini dalam sistem kapitalisme menjadi barang langka dan mahal. Karenanya negara harus hadir memastikan dua hal ini bisa terselenggara. Namun karena dasarnya welfare state maka itu bukan berarti negara sebagai penyedia dan rakyat sebagai penerima. Sistemnya adalah dari rakyat untuk rakyat. Negara hadir menyediakan payung hukum yang adil agar terjadi semangat demokrasi, sikap gotong royong, tepu saliro dan berkelajutan. Makanya keluarlah  UU SJSN tahun 2004. Namun baru bisa diterapkan tahun 2011 dengan dibentuknya UU BPJS. Dan tahun 2014 di era Jokowi barulah UU BPJS diterapkan secara nasional.  Memang tidak mudah. Proses politik sangat panjang dan melelahkan.

Kemudian, Tapera dibentuk atas dasar UU No. 4 tahun 2016 tentang tabungan perumahan rakyat. Untuk melaksanakan UU tersebut dibentutlah BP Tapera berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Apa esensi dari BP Tapera ini? Sama seperti BPJS ( hanya bedanya iuran BPJS dianggap premi,semetara Tapera itu tabungan),  bahwa pada intinya pengadaan perumahan itu tidak ditanggung negara dari APBN tetapi melalui semangat gotong royong. Ya dari masyarakat untuk masyarakat. Negara memastikan proses gotong royong itu dapat terlaksana. Ada kepastian bahwa setiap peserta Tapera akan punya akses memiliki rumah sendiri. Itu yang penting. Tentu dalam proses sampai sempurna sistem itu Tapera ini, APBN masih memungkinkan terlibat. Dalam jangka panjang peran APBN harus nol. Kalau bisa dana Tapera ini bisa menjadi financial resource untuk pembangunan pemberdayaan ekonomi rakyat. 

Jadi gimana prinsip dari tapera ini?. Bahwa setiap warga negara yang bekerja secara formal sepeti PNS, aparatur sipil negara (ASN), prajurit dan siswa Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), pejabat negara, pekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Desa, perusahaan swasta, dan pekerja informal atau mandiri  yang menerima upah, wajib ikut Tapera. Iuran sebesar 3% dari gaji pokok maksimum Rp. 12 juta/bulan. 0,5% ditanggung pemberi kerja dan 2,5% ditanggung oleh pekerja. Apakah uang iuran itu hilang bila anda tidak gunakan untuk beli rumah? Tidak. Kelak bila anda pensiun usia 58 tahun, uang itu dikembalikan ke anda dalam bentuk deposito, surat utang pemerintah pusat, surat utang pemerintah daerah, surat berharga di bidang perumahan, atau bentuk investasi lain yang aman. Jadi walau anda sudah punya rumah,  ikut BP Tapera ini tidak rugi. Anggap nabung sambil berperan aktif sebagai financial resource membantu pengadaan rumah secara nasional.

Anda bisa bayangkan. Apabila Tapera ini terlaksana. Maka negara punya financial resource raksasa untuk mengadakan rumah bagi rakyat miskin.  Karena akumulasi dana ini 79% untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan gaji maksimum Rp. 8 juta dan 21% untuk non MBR. Dengan adanya BP Tapera ini maka skema kredit komersial seperti Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bersubsidi lainnya seperti KPR Subsidi Selisih Bunga (SSB), Subsidi Selisih Margin (SSM) hingga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dihapus. Selanjutnya pengadaan rumah menjadi tanggung jawab masyarakat secara gotong royong lewat skema BP Tapera. Yang mampu membantu mereka yang tidak mampu. Begitulah keadilan sosial dimaknai dalam sistem welfare state. Jadi negara bukan sebagai fund provider tapi create social justice provider.

Saturday, May 30, 2020

China vs AS.


Dua tahun Hong Kong diobok obok oleh demontran. Tidak sedikit hujatan demontran kepada pemerintah China. Di sosial media, hujatan kepada pempimpin China sangat luar biasa buruknya. Selama itu pemerintah China di Beijing hanya diam. Selama dua tahun ekonomi Hong Kong defisit. Pemerintah China tetap jaga 9 bahan pokok. Maklum Hong Kong tidak punya pertanian. Harga masih dijaga stabil lewat subsidi. Semua tahu di balik aksi demo itu adalah AS. Banyak bukti video keterlibatan asing dalam aksi demo. Bahkan mereka sudah banyak yang ditangkapi dalam aksi demo, namun dilepaskan setelah memberi tahun motive nya. 

Saya punya bisnis di Hong Kong dan China. Saya sering komunikasi dengan teman teman yang terpaksa tidak bisa bisnis di Hong kong selama chaos. Mengapa pemerintah China diam saja? tanya saya kepada teman di China. Menurut mereka, bukan budaya China yang menghadapi keributan dengan retorika. Apalagi membuka aib orang di media massa dan menghujat. Kami tetap menjaga martabat orang lain bahkan kepada musuh sekalipun. AS memprovokasi orang muda di Hong Kong. Budaya dan didikan keluarga China tidak ada membenci. Kalaupun sekarang anak muda hong kong bertabiat membenci, itu karena diajarkan oleh provokator. Itulah racun kebudayaan yang ditebarkan oleh Barat dan AS. 

Kalau sampai akhirnya Pemerintah China bersikap keras dengan mengeluarkan UU Keamanan Nasional terhadap Hong Kong, itu dilakukan bukan atas dasar kebencian. Tetapi untuk menjaga dan melindungi hak orang yang tidak menginginkan chaos. Di Hong Kong ada 10 juta rakyat. Yang inginkan keributan tidak sampai 1 juta orang. Selebihnya inginkan damai. Hanya saja sebagian besar mereka ini tidak mau ribut dan marah kepada pro demokrasi yang melakukan aksi demo. Sehingga tidak terjadi bentrokan horizontal di tengah masyarakat. Mereka percayakan kepada pemerintah China untuk menyelesaikan masalah Hong Kong dan mereka percaya.

Menurut teman saya dari Ausi “ Cara pemerintah China adalah mengutamakan konsesus politik diantara elit partai, dan setelah itu, mereka bertindak sesuaii konsesus. Kalau mereka bertindak, tindakan itu tidak akan ada suara dan sangat cepat sekali. Ingat engga, bagaimana tentara rakyat  menghabisi gengster TRIAD di Hong Kong setelah penyerahan hong kong ke China dari Inggris. Hanya seminggu semua anggota TRIAD habis. Padahal 100 tahun inggris berkuasa di Hong Kong tidak bisa membersihkan Hong Kong dari gangster TRIAD. Karena sebelum Tentara bergerak, data intelijen sudah di tangan. Begitu juga dengan oposisi yang ada di Hong Kong. Datanya sudah ada. Baik yang langsung maupun tidak langsung terlibat. Tinggal aparat China bertindak, selesai urusannya. 

Paska pengesahan UU Keamanan nasional China, AS mencoba memprovokasi China dengan menghadirkan kapal induk mendekati perairan Taiwan yang disengketakan dengan China. Pemerintah China tidak terpancing. Namun sebelumnya Xijinping sudah menaikan anggaran Pertahanan sebesar 6% dari PDB China. Dan memperkuat rudal balistik antar benuanya. China sangat siap perang kalau diserang lebih dulu. AS harus sadar bahwa rudal nuklir China bisa sampai ke Washington. Yang harus dipahami oleh AS adalah budaya china itu adalah ketika mereka tidak lagi bersuara, itu tandanya mereka bersiap dengan perencanaan matang menghadapi segala kemungkinan terburuk. " AS tidak sehebat ceritanya. Buktinya melawan Iran saja sudah lebih 20 tahun gagal. Melawan Vietnam saja kalah. AS hanya gede retorika, macan kertas. " kata teman saya di Ausi.

“ Saya yakin manuver AS hanyalah retorika merusak reputasi China secara global namun AS tidak akan pernah mengerti bahwa China tidak akan melayani keributan di media massa. Tidak akan bisa mengubah sikap China terhadap Hong Kong. “ kata teman saya di China.

Saturday, May 23, 2020

Lebaran telah tiba...



Di bulan ramadhan terjadi perang paling bersejarah bagi Umat islam.  Yaitu perang Badar, Perang Khandaq, Penaklukan Kota Makkah, Perang Tabuk, keempat perang ini dipimpin langsung oleh Nabi yang menghasilkan kemenangan gemilang. Kemudian, perang Ain Jalut merupakan perang besar yang terjadi pada 3 September 1260 antara orang-orang muslim Mamluk dengan bangsa Shamanis Mongol. Ini adalah perang  dengan kekalahan pertama pasukan Mongol setelah sebelumnya mereka berhasil menaklukkan negeri-negeri besar lainnya, termasuk Cina. Pembebasan Andalusia ( Spanyol ) yang dipimpin oleh panglima Tariq bin Ziyad dari dinasti Umayyah. Di  Indonesia, Proklamasi kemerdekaan Indonesia di kumandangkan pada bulan Ramadhan. 

Bagi umat islam , ramadhan itu bulan yang sangat sakral. Bahkan dalam situasi ancaman dan tersulitpun, perjuangan di bulan Ramadhan diyakini akan mendapatkan berkah dari Tuhan. Di bulan ramadhan kali ini umat islam menghadapi cobaan terberat yaitu harus patuh kepada protokol  PSBB sebagai cara memberikan dukungan kepada paramedis yang berada di garda terdepan dalam perang melawan COVID-19. Kita bisa bayangkan di tengah lapar dan haus , paramedis yang beragama islam harus melayani mereka yang kena infeksi COVID-19 dengan resiko mereka juga bisa tertular. Kita yang bersabar menahan diri tetap patuh terhadap protokol PSBB secara tidak langsung telah ikut ambil bagian dalam perang melawan COVID-19

Lihatlah dampak dari COVID-19 betapa kita tidak berdaya. Orang mengaku solehpun kehilangan narasi untuk berkata sombong bahwa dia kebal terhadap COVID-19. Betapa negara yang kaya dan paling tinggi produksinya seperti China tidak berdaya dengan pandemic COVID-19. Bahkan AS yang negara digdaya , juga menyerah dengan COVID-19. Karena itu selama pandemic COVID-19 kita tak lagi mendengar deru pesawat tempur Arab membombdir Yaman, Tak lagi mendengar Helicopter Turki menembaki tentara suriah di perbatasan. Tak ada lagi rudal AS dan Iran saling berterbangan untuk saling membunuh. Dunia damai, dan tersungkur dalam keputusasaan diatas kesombongan di hadapan COVID-19.

Ramadhan usai, tidak ada pesta kemenangan yang layak dirayakan sebagai bagian dari budaya kita orang Indonesia. Perang melawan COVID-19 belum usai. Sama seperti ketika Nabi memenangkan perang Badar, beliau berkata, bahwa perang belum usai. Perang melawan hawa nafsu adalah perang terbesar sepanjang hayat di kandung badan. Mungkin hikmah yang kita dapat dari adanya COVID-19 adalah pesan cinta dari Tuhan, bahwa tidak ada kemenangan yang sesungguhnya selagi kita masih hidup. Selama kita masih hidup adalah battle field untuk menjadi sebaik baiknya kesudahan.  Bukan hanya di  hari raya Idul fitri kita bermaafan.  Tetapi setiap tarikan nafas kita harus terus menyuarakan cinta dan maaf memaafkan kepada siapapun.  

Monday, May 18, 2020

Hurrem yang cantik dan berbisa..


Gerombolan liar menyerang desanya. Dalam perisitwa itu ayah dan Ibunya serta adiknya terbunuh. Dia dijual ke pasar budak. Bangsawan Turki membelinya dan dihadiahkan kepada Istana Topkapı, Kesultanan Ustmaniah. Namanya adalah Hürrem. Dia lahir di Rutenia, Slavia (Rusia). Ia putri pendeta Ortodoks Ukraina. Agamanya kristen Ortodoks. Ketika itu Sultan Ustmani adalah Suleiman I , yang merupakan Sultan ke 10 dari dinasti Ustmani. Selama di istana dia ditempatkan khusus di apartement para selir. Memang kecantikanya paling menonjol dibandingkan selir lainnya.  Di samping itu ambisisnya ingin menjadi selir pavorit Sultan sangat besar.  Dia punya dendam pribadi dengan masa lalunya yang kelam. 

Sudah tradisi di lingkungan Istana, para selir itu sebelum dipersembahkan untuk malam jumat di kamar Sultan, mereka harus mengikuti pendidikan kepribadian hidup sebagai wanita bangsawan. Mereka juga dididik ketrampilan ditempat tidur memuaskan sultan. Jadi bukan hanya cantik, kepribadian juga penting bagi Sultan. Semua selir itu langsung di bawah pengawasan ibu Suri Hafsa Hatun Sultan. Dari sekian selir itu tidak semua akan merasakan kehangatan di kamar kekaisaran. Hanya segelintir saja yang qualified. Bagi selir yang termasuk pavorit Sultan akan mendapat hadiah budak, yang juga dari kalangan selir yang downgrade. 

Mengapa saya ceritakan tentang seorang Hürrem?. Karena dia bukan beragama islam. Kalaupun kelak dia masuk islam, itu hanya cara dia untuk merebut hati sultan dan menjadi selir primadona Sultan. Itu bisa dimaklumi karena dia harus bersaing dengan , Mahidevran Gülbahar, permaisuri Sultan yang berasal dari keluarga bangsawan. Juga cantik dan telah punya anak laki laki dari Sultan, bernama Mustafa. Otomatis anaknya jadi putra mahkota. Walau koleksi  selir sudah jadi tradisi beratus tahun para Sultan Ustamani, tetap saja ada sifat cemburu permaisuri terhadap para selir itu. Terutama yang masuk pavorit Sultan, yang salah satunya Hurem.

Di sisi lain, ketika Sultan Suleiman I hatinya kepicut kepada Hurem,  Hurem pun cemburu dengan permaisuri, Mahidevran Gülbahar. Hurem tidak menyadari bahwa dia hanyalah selir. Namun dia sudah terlanjut jatuh cinta kepada Suleiman. Dia berusaha bagaimanapun membuat Suleiman tidak berjarak dengannya. Bukan hanya sekedar selir. Terjadilah perang batin dan cemburu antara selir dan permaisuri. Akhirnya berkat kehebatan Hurem memainkan perannya sebagai wanita penghibur diatas tempat tidur, Sultan pun jatuh cinta dan menjadikannya sebagai istri. Walau menentang tradisi kesultanan yang terlarang menikah dengan selir, namun tradisi itu ditabrak oleh Suleiman demi cintanya.

Ambisi Hurem untuk menguasai kesultanan Ustamani semakin besar sejak dia melahirkan anak laki laki bernama  Selim. Tahun tahun berkitnya lahirkan anak,  Bayezid, dan Jihangir. Sementara dari Permaisuri yang pertama, Sultan hanya punya anak satu yaitu Mustafa. Hurem kawatir akan nasip putranya Selim. Karena kemungkinan besar yang akan jadi putra mahkota adalah Mustafa. Apalagi Mustafa diakui memiliki talenta lebih besar dibanding anak Sultan lainnya, dan juga mendapat dukungan Pargalı İbrahim Pasha, yang ketika itu menjadi Wazir Agung,  Mustafa juga punya kepribadian yang hebat. Dia cerdas dan terdidik secara agama. 

Dalam tradisi kesultanan Ustmani, setiap selir yang punya anak harus tinggal di luar istana bersama anaknya sampai anak itu dinyatakan sebagai penerus tahta kesultanan. hanya Harem yang selir tidak pernah keluar dari lingkungan istana. Hurem berusaha agar dia tidak dipisahkan dengan Sultan untuk membesarkan anak anaknya di luar istana Topkapı. Dan dia berhasil.  Selanjutnya Hurem menciptakan intrik di lingkungan istana. 

Meskipun Hurrem adalah seorang istri Sultan, dia tidak memiliki peran resmi apa pun dalam pemerintahan, tetapi demikian ia tetap memiliki pengaruh politik. Karena kesultanan tidak memiliki aturan formal, pergantian kekuasaan biasanya diwarnai oleh pembunuhan di antara pangeran-pangeran yang bersaing memperebutkan takhta. Bagi penganut ajaran khilafah tradisi ini dibenarkan agar tidak ada dualisme kekuasaan khalifah. Hurrem sadar betul cara bagaimana anaknya bisa naik tahta. Agar anak-anaknya terhindar dari hukuman mati atau pembunuhan, Hürrem menggunakan pengaruhnya untuk menyingkirkan mereka yang mendukung Mustafa. Dia menggunakan pendekatan politik dari atas ranjang.

Hürrem memprovokasi Suleiman untuk membunuh Ibrahim dan menggantinya dengan menantunya, Rustem Pasha. Pada tahun 1552, ketika kampanye melawan Persia dimulai dan Rustem ditunjuk sebagai komandan ekspedisi, intrik melawan Mustafa dimulai. Rustem mengirimkan salah satu orang kepercayaan Suleiman untuk melaporkan bahwa  Suleiman tidak lagi memimpin, pasukan berpikir bahwa inilah saatnya seorang pangeran yang lebih muda untuk menggantikannya; pada saat yang sama Rustem menyebar isu bahwa Mustafa mendukung ide itu. Suleiman marah dan menuduh Mustafa hendak merebut kekuasaan.

Ketika Mustafa kembali dari kampanye di Persia, Suleiman mengirim surat kepada Mustafa untuk datang ke tendanya di Lembah Ereğl. Dalam surat itu Suleiman berpesan ”Mustafa dapat datang dan menjelaskan semua permasalahan yang dituduhkan kepadanya; tidak ada yang perlu ditakutan”. Mustafa hanya memiliki dua pilihan: ia datang kepada ayahnya dengan risiko dibunuh; atau, bila ia menolak datang, ia akan dituduh berkhianat. 

Mustafa akhirnya memilih untuk menghadap ayahnya dengan keyakinan bahwa pasukannya akan melindungi dia. Ketika Mustafa memasuki tenda ayahnya, salah seorang kasim Suleiman menyerangnya. Mustafa mencoba bertahan namun kewalahan dengan banyaknya penyerang dan akhirnya tewas dicekik menggunakan tali dihadapan Suleiman, ayahnya sendiri. Atas kejadian ini membuat Jihangir, putri dari Hurrem sangat sedih. Dia tidak mengerti mengapa Ayahnya tega membunuh kakak tirinya. Belakangan kesedihannya semakin bertambah sejak tahu dibalik pembunuhan itu adalah ibunya sendiri, Hurrem. Jihangir akhirnya meninggal karena depresi.

Tinggalah dua orang anak dari Hurrem, yaitu Bayezid dan Selim.  Hurrem memprovokasi Sultan agar memberikan masing masing anaknya wilayah kekuasaan. Namun Hurrem sulit menerima sikap anaknya, Beyezid yang menentang Suleiman. Diapun memprovokasi anakya Selim agar menghabisi Beyezid. Suleiman membantu gagasan Hurrem ini. Tanggal  15 April 1558 Hurrem meninggal. Setahun setelah itu perang terjadi antara pasukan anak dan ayah  di Konya pada tahun 1559, menyebabkan Beyezid lari ke Persia bersama empat anaknya.  Apakah selesai? tidak. Suleiman memprovokasi Shah Persia agar mengekstradisi atau mengekeskusi Beyezid dengan imbalan sejumlah besar emas. Shah akhirnya mengizinkan algojo dari Turki untuk mengeksekusi Beyezid dan keempat anaknya- cucu Hurrem- pada tahun 1561

Dengan demikian memuluskan jalan Selim ke tampuk kekuasaan.  Karena dia satu satunya pewaris tahta.  Pada tanggal 5 atau 6 September 1566, Suleiman memimpin pasukan dalam ekspedisi ke Hongaria. Pasukan ustamani kalah, dan Suleiman meninggal dunia. Selim pun menggantikan ayahnya memimpin Kekaisaran Ustamani dengan gelar Sultan Selim II. Dalam sejarah, Sultan Selim II pernah mengirim angkatan lautnya ke Aceh untuk membantu kesultanan Aceh menghadapi Portugis. Namu pasukan yang sampai ke Aceh hanya 500 orang  karena dialihkan untuk memadamkan pemberontakan di Yaman yang berakhir tahun 1571. Selama kekuasaanya Selim II melakukan berkali kali ekpedisi penaklukan. Namun tidak semua berhasil. Justru uang habis dan mengakibatkan kemunduran kesultanan ustamani. Terutama setelah pertempuran laut Lepanto tahun 1571.

Dalam buku "The Seeds of Decline”, Lord Patrick Kinross menyebutkan kemunduran Ustamani karena kemerosotan moral di kalangan elite dan Panglima lapangannya. Reputasi Selim II secara pribadi juga buruk. Dia suka mabuk mabukan dengan selirnya. Sehingga tidak focus seperti ayah dan kakeknya Sultan Muhammad Al Fatih. Selim meninggal setelah sakit akibat tergelincir di lantai ruang mandi yang belum selesai. Itu bisa saja terjadi karena dia dalam keadaan mabuk berat. 

Dari kisah tentang Hurrem ini seakan mengingatkan kita bahwa selalu jalan kemunduran kekuasaan terjadi, dan selalu karena merosotnya moral. Andai Sultan Suleiman tidak pernah jatuh cinta dengan selirnya dari Rusia, Hurrem, mungkin sejarah akan berkata lain. Tetapi inilah pelajaran bagi kita semua. Bahwa akhlak itu sumber kekuatan bagi siapa saja dan di mana saja..Kalau akhlak  merosot maka kejatuhan hanya menghitung hari.

Monday, May 11, 2020

Sudahilah drama Corona


Teman teman WA saya yang umumnya seusia dengan saya, sering sekali me share berita menakutkan soal Corona. Saya tidak begitu tertarik membahasnya. Karena mereka hanya me share berita bukan pendapat mereka sendiri. Namun secara tersirat sudah cukup menyimpulkan bahwa mereka korban provokasi menakutkan tentang Corona. Mereka adalah kelas menengah yang memang tampa ada PSBB atau social distancing atau lockdown ,mereka sudah lebih dulu lakukan. Mengapa? karena mereka sangat sadar harga dari sebuah kesehatan. Apa arti uang bagi kelas menengah kalau badan sakit. Mereka sangat tahu arti memanjakan diri.

Tentu berbda dengan kaum bawah. Mungkin bagi kelas menengah bawah atau yang rentan miskin, hidup mereka by condition memang sulit untuk disiplin kesehatan. Bagaimana kita bisa meminta mereka disiplin tentang kesehatan bila sebagian besar penduduk, jangankan di daerah, di jakarta saja banyak yang engga punya jamban. Tinggal di bantaran kali yang kotor. Lingkungan rumah yang berdesakan, gang yang sempit, miskin sinar matahari. Pasar tradisional yang kumuh. Warung pinggir jalan dan jajan yang tidak higienes. Adalah keseharian mereka, yang selama ini kita abai.

Karena PSBB dan prokol kesehatan perang terhadap virus Corona, semua aktifitas bisnis berhenti. Shutdown. Bagi kaum middle class yang punya kebebasan financial, andai setahun atau dua tahun WFH tetap bisa bertahan hdup. Tetapi bagi mereka kelas bawah sehari tidak bekerja adalah alarm kematian secara lambat. Mereka tidak berteriak seperti oposan. Mereka hanya diam. Mungkin doapun tak lagi punya kekuatan membuat mereka bisa bertahan. Tetapi hidup berlalu terus, karena selalu pada moment tak tertanggungkan oleh mereka, ada saja jalan untuk mereka bisa bergerak walau hanya sekedar melata.

Ketika kita menetapkan standar hidup tinggal di rumah, menjauhi kerumunan, jangan naik angkutan umum, dan menjaga jarak, , pernahkah kita bertanya bagaimana dengan standar hidup orang yang rumahnya ukuran 21 meter— yang mencicil atau menyewa—dan tinggal di gang sempit berdesakan, di bataran kali, dan hidup mengais rezeki dari kerumunan orang banyak, yang mengharuskan menggunakan angkutan massal. Apakah itu mungkin?. Jawablah dengan jujur? Narasi kepedulian soal ancaman Virona tak lain narasi hipokrit. Itu lebih cenderung ketakutan kepada diri sendiri.

Corona dalam dimensi moral dan politik adalah narasi paradox terhadap nilai nilai kehidupan. Orang survival bukan karena donasi tetapi karena struggle diatas resiko kalah atau menang. Kalau upaya struggle dihalangi secara politik dengan alasan kawatir CORONA, sebetulnya kita sengaja menghilangkan nilai nilai kehidupan dan kita sedang mengubur orang miskin kedalam lobang tanpa harapan…

Sudah cukup drama Corona, saatnya tirai ditutup untuk kembali kepada kehidupan nyata, dalam suka dan duka,. Bergandengan tangan dalam semangat egaliter, membantu mereka yang didera derita, menghapus air mata mereka dengan hope. Semua akan baik baik saja. Karena coronga kita semua tercerahkan dan berubah…

Corona pesan dari Tuhan.
Saya sempat melakukan riset sederhana untuk mengetahui bagaimana COVID-19 ini mudah menular kepada manusia. Bagaimanapun Virus itu makhluk hidup. Tentu dia punya ekosistem  sendiri untuk bisa bertahan hidup. Apa yang membuat dia mudah menular ? ternyata terletak pada protein di permukaan virus. Protein ini bentuknya 'runcing' yang dengan mudah nyantol di membran sel inangnya. Gimana dia bisa nyangkut ? Itu karena di inang tempat cantolannya ada enzim Furin. Nah enzim ini hanya ada di Paru paru, lever dan usus kecil pada manusia. Lain tempat engga ada. 

Kalau kita baca hasil penelitian yang banyak dilakukan oleh lembaga riset, seperti oleh Harvard Medical School, bahwa gangguan kecemasan berisiko besar untuk alami sejumlah kondisi medis kronis. Juga US National Institutes of Health's National Library of Medicine, mengungkapkan bahwa emosi bisa memengaruhi kesehatan tubuh, khususnya sistem saraf tepi bagian viseral. Juga peneliti dari Finlandia bahwa organ tubuh dapat dipengaruhi oleh emosi sukacita, kemarahan, kesedihan, ketakutan dan pensiveness.

Nah penyakit paru paru itu dipengaruhi adanya kesedihan dan kecemasan yang berlebihan.  Seorang yang tak bisa menerima kenyataan atas kehilangan sesuatu, merasa direndahkan, tidak dihormati, cenderung dirudung kesedihan yang tak bertepi. Biasanya setelah itu akan diikuti oleh rasa tidak aman ( insecure ).  Timbulah rasa kawatir berlebihan. Kecemasan yang kadang tidak masuk akal. Tetapi karena dia sangat sensitif, kecemasan yang dirasakannya kadang berlebihan.  Orang yang mudah sedih dan cemas, rentan sekali terkena penyakit paru paru.

Penyakit Lever, dampak dari sifat membenci dan sangat mudah marah. Dia terlalu baper terhadap apapun persoalan. Kadang hal yang sifatnya humor atau satire bisa disikapinya berlebihan dengan marah. Karena dasarnya benci maka apapun disikapinya salah, dan  cenderung emosian. Sulit sekali berpikir positip. Apalagi memaafkan. Dampak sifat pembenci dapat mengakibatkan hipertensi dan pada giliranya mempengaruhi asam lambung dan jatung.

Usus kecil, itu karena orang terlalu memaksakan apapun sesuai maunya. Dia terlalu keras terhadap dirinya agar semua bisa berjalan seperti dia mau. Padahal kehidupan bukan memaksakan seperti kita mau tetapi melewatinya dengan rendah hati. Berusaha berdamai dengan kenyataan. Kalau enga, maka bisa  menyebabkan ketidakharmonisan dan ketidak stabilian mental. Sulit konsentrasi dan gampang melankolis.

Apa artinya? Corona hadir seakan utusan Tuhan yang mendidik kita untuk ikhlas. Mengapa ? Kalau kita ikhlas maka tidak ada kesedihan dan kekawatiran. Apa yang terjadi, terjadilah, sehingga Paru paru kita aman. Tidak perlu ada kebencian dan harus marah. Sehingga lever kita aman. Dan terakhir engga perlu harus ngotot segala sesuatu seperti kita mau. Lalui hidup dengan kerja keras namun tetap relax, apa adanya. Kalau bersua sesuai dengan harapan, ya sukuri, kalau engga, ya bersabar.  

Kalau tiga penyakit itu kita aman maka sistem antibodi kita pada paru paru, lever dan usus bisa melawan Corona. Kalaupun kita terjangkit, dalam status orang tanpa gejala ( OTG). Berlalunya waktu atau hitungan hari, kita akan sembuh sendiri dan imune terhadap COVID-19. Tapi kalau kita punya riwayat penyakit salah satu atau ketiganya, maka COVID-19 memang bisa bedampak fatal sekali. Benarlah bahwa kekuatan ikhlas itu maha dahsat. Bukan hanya membuat organ kita aman tetapi juga hidup kita jadi happy. Tetapi memang di era modern dan kapitalis, sifat ikhlas itu engga mudah, dan karenanya pesan corona menjadi menakutkan.

Monday, May 04, 2020

Agama dan sains

Dalam Al Quran dijelaskan, bahwa manusia terbuat dari saripati tanah. Lebih rincinya dari tanah liat alias lempung. “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah,” (QS. Al-Mu’minun: 12). Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. ( QS, al Hijr : 26 ).  Kita bertanya apakah keyakinan dan kepercayaan saja cukup? Sebagai makhluk yang berakal kita diberi kemampuan untuk mencari tahu kebenaran informasi Tuhan melalui kitab mulia itu.

Para ahli dibingungkan, tentang bagaimana sebuah sistem kehidupan dimulai di muka bumi ini. Yang diketahui, bahwa semua besi yang ditemukan pada fosil yang berusia sejak 3,8 milyar tahun lalu, ternyata sudah berkarat. Padahal sebelum itu semua besi murni. Karat besi yaitu Fe2O3, artinya besi dikenai korosi oleh oksigen. Padahal atmosfir bumi sebelumnya hanya sedikit saja mengandung oksigen.

Namun sejak 3,8 milyar tahun, tiba tiba saja oksigen melimpah ruah, sehingga semua besi dikenai korosi dan perlahan berkarat. Lalu apa penyebab oksigen yang ujug-ujug begitu berlimpah ?. Jawabannya mudah didapat, karena sejak itu mestinya sudah ada organisme hidup, yang menghisap CO2 dari udara dan menghembuskan 02 ke udara. Hal ini bisa dibuktikan dengan ditemukannya fosil fosil sel pro-karyotik dikedalaman bumi. Pro-karyotik alias pra-nucleus, alias inti selnya belum terbentuk utuh. Sel masih menggunakan bentuk RNA untuk penggandaan dirinya, tidak seperti sel-sel eukaryotik ( true-nucleus ) yang sudah menggunakan DNA, atau double helix.

Pertanyaan lanjutan, darimana mulainya sel pro-karyotik ini berasal ?. Sebagaimana kita tahu, bahan dasar dari sel adalah protein. Sedang protein disusun oleh berbagai asam-asam amino. Asam amino sendiri merupakan caplet atau codon, alias kombinasi rangkaian 3 buah nitrogen basa, yaitu Adenin , Thymine, Guanine dan Cytine ( ATGC ). Jika diurut dari bawah, darimana basa-nitrogen itu berasal ?, lalu bagaimana mereka bergabung tiga-tiga membentuk asam-asam amino, kemudian terangkai sedemikian rupa menjadi protein. Sebagian menjadi cetak biru dalam bentuk RNA, lalu jadilah sel – sel awal yang berjenis pro-karyotik. Seraya menghasilkan oksigen dalam proses fotosintesis dan respirasinya. Ini yang bikin bingung ...

Apa kebetulan molekul jadi nitrogen basa, lalu kebetulan ngumpul jadi asam amino, kebetulan pula jadi potein dan kebetulan bisa merangkai RNA yang kompleks ?. Rasanya terlalu naif jika menggunakan teori kebetulan. Karena jikapun iya, kok kebetulan bisa terjadi begitu masif di seluruh dunia, sehingga atmosfir dipenuhi oleh oksigen. Pada momen 3,8 milyar tahun itu, layaknya ada sebuah tombol yang ditekan bersamaan, dan sel prokaryotik tiba tiba saja mengalami peledakan populasi. Kunci awalnya adalah bagaimana asam amino terbentuk. Tanpanya tak akan ada protein, lalu sel pun tak punya building-block nya yang paling elementer. Hasilnya tak pernah ada kehidupan di muka bumi ini. Jadi wajar, saat perburuan kejadian asam amino ini menjadi sangat signifikan, sekaligus krusial di wilayah bio-kimia.

Percobaan Miller-Urey di tahun 50 an, nampak memberikan harapan. Dengan mengambil contoh atmosfir Jupiter yang dianggap identik dengan atmosfir bumi di masa lalu, yaitu gas methana CH4 dan amoniak NH3 . Dimasukan kedalam tabung yang diperciki pijaran listrik, sebagai simulasi sinar Ultra Violet dari halilintar. Setelah 3 hari asam amino terbentuk pada dinding bejana.  Benggo! Tapi sayangnya, 20 tahun kemudian terbukti, bahwa atmosfir bumi tak sama dengan Jupiter. Bumi sangat pekat dengan Nitrogen, CO2, CO, dan sedikit H2O. Ya gagalah penemuan itu.

Dalam kebingungan itu, Carl Sagan ahli astrofisika dari Itchaka University New York, memberikan solusi sementara. Menurut Sagan, sumber asam amino dari meteor yang berupa gumpalan es ( ice-ball ). Selama 500 juta tahun pertama dari awal penciptaan 4,5 – 4,8 milyar tahun yang lalu, bumi dibombardir oleh meteor. Dimana es bawaannya perlahan membentuk samudera purba, dengan droping zat bawaannya dalam bentuk asam-asam amino. Proses lanjutan pembentukan protein, bisa jadi dalam gelembung lipid, sehingga pengaruh dari luar bisa diminimalisir. Jujur, pandangan ini mengandung banyak keraguan. Termasuk penulis sendiri, dengan dasar pemikiran …

Secara akal dan keilmuan, probabilitas rangkaian asam amino yang renik, dalam gelembung buih lipid, di samudera yang begitu luas, rasanya kecil sekali. Mungkin hanya bersifat sporadis, tidak mungkin bersifat abundance dan serempak. Jadi balik lagi ke teori kebetulan. Intinya harus ada mekanisme lain, dimana angka probabilitasnya harus diperbesar.

Sampai di awal abad 21 kemaren ....
Dalam kegelapan laut dalam, tanpa cahaya matahari, di sana ada lubang-lubang ventilasi magmatik. Tempat lava keluar, seperti kawah gunung kecil didasar samudera. Sekalipun gelap gulita, namun airnya hangat, bahkan bisa mencapai 600 derajat.  Para ahli menemukan bahwa, di tempat yang gelap tanpa sinar matahari, serta tekanan air yang sedemikian tinggi sekalipun, ternyata kehidupan bisa tumbuh dan berkembang

Well ....
Mengapa tidak kita coba, persis seperti yang dilakukan oleh Miller Urey, namun dengan kondisi yang disesuaikan ulang. Lalu di dalam lab simulasi dilakukan. Di Lab Downtown Abbey Inggris, dalam tabung emas tahan tekanan, dimasukan bahan-bahan dasarnya, yaitu molekul yang terdapat di atmosfir purba bumi, yang direndam dalam air, lalu diberi panas serta tekanan. Persis seperti lingkungan disekitar ventilasi magmatik di dasar samudera purba bumi. Hasilnya ternyata .... nihil, theres nothing happened ... he he  Siaaauulll ... demikian gerutu para ahli, padahal udah optimis buanget dah. Tapi hasilnya nihil, bener bener bikin pengen garuk garuk kepala botak sang profesor.

Sampai, tersadar, ada ramuan yang belum dimasukan, yaitu batuan tempat mereka tumbuh. Lalu batuan digerus dijadikan tepung, lalu dimasukan kedalam bejana tekan. Percobaan dimulai lagi dari awal .... hasilnya mencengangkan. Bahan organik, asam amino, bahkan rangkaian RNA bisa terbentuk !!!. Ahaaa ...  Eureka !!!, amazing !!!. zat organik bisa terbentuk saat batuan mineral dimasukan ... tapi bagaimana hal ini bisa terjadi ? . Logikanya bagaimana ?

Okay ... mari kita periksa sama sama.
Batuan yang dijadikan tepung, sesungguhnya melimpah dibumi ini. Yaitu hasil dari penggerusan permukaan bumi oleh air, angin, dsb. Mereka terkumpul yang membentuk lapisan sedimen, sebagai bahan yang paling halus. Saat zat ini bercampur dengan air, mereka berubah menjadi lumpur berwarna gelap, alias tanah lempung. ( gambar 1 ) Tanah lempung secara molekular ternyata berupa lembaran-lembaran atau sheet dengan rongga yang diisi air diantaranya. Lembaran yang mengandung silikon oksida, gantian dengan lembaran yang mengandung aluminium oksida. Kadang jumlahnya sama, alias 1 : 1, atau 2 silikon dan 1 aluminium alias 2 : 1. Aluminium dan silikon, sama sama bersifat elektro-positip ( ion positip ), serta sama sama konduktor panas yang baik. ( gambar 2 ).

Gas-gas di atmosfir tadi, terperangkap diantara lembaran-lembaran ini. Namun satu hal yang pasti, bahwa setiap senyawa baru, mempunyai “permukaan” sebagai jangkar, untuk tumbuh dan lalu saling mengait, seraya membentuk untaian baru. ( gambar 3 ). Peter Coveney dari University College London membuat simulasi dengan super komputer, sehingga bisa memonitor secara detail setiap proses dan kejadian pada level molekular yang ada dalam tumpukan lembar lembar tadi. Jadi jika dalam pandangan awal, environment tertutup itu dalam gelembung lipid. Namun dengan cara ini terdapat dalam rongga diantara dua lembaran pembentuk tanah lempung. Lapisan ini bukan hanya alat untuk saling terkait, namun ikut serta dalam seluruh prosesnya. Tanah lempung ini menjadi bagian dari keseluruhannya. ( gambar 4 ).

Bukan hanya asam amino, bahkan RNA awal juga mampu dibentuk. Akibatnya bentuk kehidupan mampu mereplika dirinya dengan persis. Walaupun kita juga harus maphum bahwa RNA saat itu, jauh lebih sederhana dibanding mahluk yang hidup saat ini. Tapi dengan adanya RNA, maka bakteri ber sel tunggal prekaryotik mulai berkembang dengan pesat. ( gambar 5 ). Mereka melakukan proses fotosintesa, mengambil CO2 dari artmosfir, dan melepas O2 ke atmosfir, yang tiba tiba saja menjadi kaya oksigen, dan mengoksidasi molekul besi sehingga mulai berkarat.

Selama 2,5 milyar tahun mereka mengisi atmosfir kita dengan oksigen, seraya mempersiapkan bentuk kehidupan baru, sel-sel eukaryotik dengan benang double helix DNA didalamnya, sehingga lebih stabil. Pada 540 juta tahun yang lalu, terjadi ledakan spesies pada fase cambrium. Sel-sel tunggal ini berubah menjadi ribuan jenis mahluk multi-selular pertama di muka bumi. Diantaranya yang paling tua adalah trilobits. Binatang sebesar kuku, namun untuk pertama kalinya mahluk mempunyai “shield” sebuah tameng kuat untuk pertahanan diri.

Muncul bentuk kehidupan diair dalam bentuk ikan atau pisces, lalu amfibi, reptilia, aves alias burung, dan 65 juta tahun yang lalu muncul spesies mamalia. Dari sini spesies naik dalam derajat kompleksitasnya. Yang berakhir di primata, dimana puncak kompleksitas mahluk, kita namakan sebagai homo sapiens-sapiens, alias kita sang manusia.

Well ...

Sekali lagi, ilmu dan agama bisa dengan indah saling menerangkan. Mereka berpasangan secara komplementerian. Tinggal menunggu waktu buat dikawinin saja. ...  Namun lebih sering ilmu dan agama , layaknya jomlo, yang hidup sendiri-sendiri. Seraya mengedepankan dikotomi dengan argumentasi cocokologi. Padahal yang sesungguhnya terjadi adalah proses alienasi. Mirip diri-diri yang tak sadar tengah mengasingkan dirinya sendiri ... hhhh.

Sunday, May 03, 2020

Know how...


Kalau anda pernah ke pabrik. Anda akan melihat proses produksi. Dari suasana itu anda akan melihat orang bekerja yang diatur by system melalui ban berjalan. Di setiap lini proses produksi itu ada mesin yang bekerja. Sehebat apapun mesin pada akhirnya yang menentukan produktifitas bukanlah mesinnya tetapi orang yang menjalankan mesin itu. Teman saya beli mesin dari China. Sesuai kontrak bahwa kapasitas mesin itu sebesar katakanlah 100.000 krat. Tapi nyatanya setelah mesin diinstal hanya mencapai produksi setengahnya. Dia protes kepada penjual mesin di China. Pihak china mendatangkan pekerja inti ke Pabrikan tersebut. Apa yang terjadi ? mesin mampu bekerja sesuai spec yaitu 100.000 krat perhari.

Perbedaan itulah yang disebut dengan know how. Jadi know how itu adalah pemahaman yang kita dapat atas suatu knowledge setelah melalui praktek. Mengapa? knowledge yang kita dapat dari sekolah, kuliah atau kursus tidak bisa setara dengan know how? Padahal untuk mendapatkan knowledge anda butuh bertahun tahun sekolah. Ya knowledge yang anda miliki hanya 40% untuk anda bisa memahami. Orang bayar anda kerja bukan karena knowledge tapi knowhow. Nah, kata kuncinya adalah praktek. Mengapa ? 80% tingkat pemahaman itu kita dapat dari praktek dan bisa mencapai 90% apabila kita mengajarkan orang bagaimana praktek. Saya menjelaskan soal ekonomi itu bukan knowledge lagi tapi know how. Makanya berbeda dengan akademisi.

Makanya kalau investasi di bidang Industri, yang rumit itu adalah transfer dari knowledge ke know how. Ini berhubungan langsung dengan produktifitas. Sehebat apapun mesin, tidak akan bisa menghasilkan output sesuai spec kalau SDM nya tidak menguasai know how. Bayangkan tanur Blast Furnace untuk mengeringkan lump cutter 1200 ton perhari pada smelter nikel, kalau operator mesin tidak punya know how, target  output tidak tercapai dan ini berdampak kepada lini produksi lainnya yang juga melambat. Ujungnya kepada pemborosan investasi. Karena investasi tungku tidak sesuai dengan output. Tentu berdampak harga pokok tidak kompetitif.

Bagaimana tranfer knowledge ke know how ? biasanya calon pekerja lokal yang punya knowledge akan mendapatkan pelajaran dasar proses produksi dan aspek teknis mesin. Itu hanya 10% saja. Selebihnya mereka hanya meliat langsung tenaga akhli asing ( expat ) bekerja. Dari melihat ini mereka bisa memahami mengapa begitu dan mengapa begini. Kemudian mereka diarahkan untuk praktek di bawah pengawasan tenaga ahli asing yang ada. Proses ini bisa tiga bulan, bisa setahun atau lebih. Tergantung tingkat kerumitan dari tekhnologi mesin.

Awalnya industri China itu masih tradisional. Tetapi sejak Deng membuka diri, arus investasi asing masuk. Orang China cepat sekali melakukan transformasi dari knowledge ke know how. Mereka mendapat trasfer know how tekhnologi alat berat dari Jerman. Electronika dari Jepang dan Korea, Pertambangan dari israel dan otomotif dari AS. Tadinya AS juga belajar dari Inggris mendapatkan know how industri. Semua negara berproses seperti itu dan kehadiran tenaga kerja asing adalah keniscayaan kalau kita mau bergerak maju. Walau kadang tenaga ahli itu tidak S3 namun know how mereka itulah yang mahal.

HAK istri.

  Ada   ponakan yang islamnya “agak laen” dengan saya. Dia datang ke saya minta advice menceraikan istrinya ? Apakah istri kamu selingkuh da...