Sunday, June 26, 2005

PESAHABATAN

Pada satu waktu, saya menghadapi masalah yang tak mungkin saya selesaikan dalam waktu singkat. Pemerintah Hong Kong memberi waktu kepada saya untuk menyelesaikan commitment saya. Apabila dalam waktu 6 jam , commitment itu tidak terpenuhi maka saya akan dikenakan sanksi hukuman. Saya terkena sangksi International Fraud berdasarkan Hukum International. Dunia terasa runtuh. Saya hanya pasrah menerima takdir. Passport saya sudah ditahan oleh pihak yang berwajib. Sementara kemanapun saya pergi selalu dikawal oleh aparat berwajib. Mereka menunggu berlalunya waktu 6 jam dan selanjutnya saya akan digiring ke penjara. Detik berlalu dan jam pun berlalu. Tak terasa sudah hampir 5 jam waktu terlewati. Waktu saya tinggal 1 jam. Semua relasi business yang saya kenal dan mampu untuk menolong telah saya hubungi tapi hasilnya nihil. Ketika mendekati 15 menit waktu berakhir…

” Anda boleh pergi sesuka anda. Karena masalah anda sudah selesai. Kami minta maaf atas ketidak nyamanan anda. “ demikian kata salah seorang petugas kepada saya.

“ mengapa “ tanya saya bingung.

“ Ada seseorang yang sudah menghubungi pihak authoritas Hong Kong dan semua kewajiban anda sudah diselesaikan oleh orang itu. “ jawabnya.

“ Siapa orang itu “ kejar saya.

“ Saya tidak tau. Baiknya anda tanya kepada pihak authoritas langsung.” Jawabnya “ tapi apa pentingnya bagi anda itu “ tanyanya sedikit bingung. Saya tidak menjawab dan memilih untuk cepat keluar dari kantornya. Seminggu kemudian , saya baru mengetahui bahwa pertolongan itu datang dari salah seorang sahabat terbaik saya. Kami sudah bersahabat lebih dari 10 tahun. Dia membantu saya tanpa berbicara apapun kepada saya. Dia tidak butuh penjelasan apapun dari saya. Kecuali kesetiaan untuk berbuat tanpa tanya, demi nilai nilai sebuah persahabatan. Sayapun teringat dua tahun lalu , ketika saya membantu dia dengan diam diam dan tetap tersenyum ketika bersua dengan nya.

Sahabat adalah tempat dimana anda menaruh kepercayaan begitu tinggi kepadanya. Dengannya anda berbagi perasaan. Dia akan menjadi pendengar yang baik. Bila berbeda pendapat , dia akan menerima dengan senyuman. Dia akan tetap dipihak anda, ketika orang lain mengabaikan anda. Dia akan memberi sebelum anda meminta. Dan dia akan menjaga rahasia setiap pemberiaan itu. Dengannya anda bisa mendapatkan dirimu telanjang. Karena dia tidak akan sungkan berkata “tidak “ kepada anda. Dia akan selalu memberikan kebaikan pada dirimu dan selalu memaafkanmu. Ali Bin Abi Thalib berkata “ Hubungan mu dengan saudaramu karena darah , tapi hubunganmu dengan sahabat karena jiwa , yang mana dia selalu bersama mu dan merugikan dirinya untuk memberi manfaat kepadamu. Dan apabila terjadi musibah, ia mendatangimu dan, ia korbankan dirinya untuk menolongmu."

Dalam kitab Ihya' Ulumuddin, Al-Ghazali mengutip kisah seorang alim bernama Alqamah yang berwasiat kepada anaknya tentang arti persahabatan hakiki :"Wahaianakku, jika engkau perlu berteman bertemanlah dengan orang yang jika engkau membelanya, ia pun melindungimu. Jika engkau berbuat baik padanya, iapun membalasnya. Jika engkau berbuat dosa,iapun berusaha mencegahmu. Bertemanlah dengan orang yang jika engkau meminta sesuatu, ia memberi. Jika engkau diam, ia menyapamu, jika engkau mengalami musibah, ia menolongmu. Bertemanlah dengan orang yang apabila engkau berkata kemudian ia membenarkanmu dan menasehatimu. Dan jika kalian bertengkar, ia lebih mengutamakanmu."

Persahabatan itu timbul karena didasarkan oleh mutual simbioses. Saling ketergantung satu sama lain dan senantiasa dalam jalinan kasih sayang , untuk mencapai ridho Allah. Bila ini dilakukan maka akan lahir persahabatan hakiki yang terjalin karena sebuah ikatan batin, ikatan emosional dan perasaan, juga kesamaan pemikiran. Dan salah satunya yang mampu membangun ikatan-ikatan tersebut adalah sebuah ideologi, keyakinan, kepercayaan, cita-cita dan lebih tinggi lagi adalah keimanan.

No comments:

HAK istri.

  Ada   ponakan yang islamnya “agak laen” dengan saya. Dia datang ke saya minta advice menceraikan istrinya ? Apakah istri kamu selingkuh da...