Sunday, March 09, 2025

Sehat selalu pak...

 



Kalau saya terkesan mendukung Prabowo dan kadang terkesan mengkritik, itu karena kecintaan saya kepada negeri ini. Saya tahu  niatnya sangat mulia untuk negeri ini. Dia tidak punya ambisi personal. Karena secara materi dia sudah punya segala galanya. Secara politik dia pendiri partai yang rating 4 besar di republic ini. Anaknya sudah nyaman sebagai professional. Engga mungkin minta konsesi politik jabatan.


Saya justru sedih. Karena diusia dia yang diatas 70 tahun, dia terbawa arus politik yang menjadikan dia sebagai presiden. Yang lebih menyedihkan lagi takdirnya mengharuskan dia berada  disituasi ekonomi global yang sedang mendung. Dia harus melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Jokowi. Kalau melanjutkan dengan kelebihan tabungan dan APBN surplus, tentu tidak ada masalah. Tetapi ini tidak dalam keadaan baik baik saja.


Yang jadi masalah adalah APBN defisit mendekati pagu utang yang ditetapkan UU. Artinya ruang fiscal sangat sempit untuk ekspansi. Sementara dia punya rencana besar mencapai pertumbuhan 8%. Dengan  positif thingking dia menerima semua stakeholder nya pada Pilpres 2024 masuk dalam jajaran cabinet dan lingkaran istana. Tentu itu sikap kompromi yang transaksional. Ada trade off yang dia harapkan. Apa? Financial solution  dan budget solution.


Saya menduga, belum adanya release APBN sampai dengan Maret. Karena Prabowo masih menanti financial solution yang dijanjikan oleh mereka yang ada dalam cabinet.  Itu karena warisan utang era Jokowi jatuh tempo di eranya. Maklum tahun ini, pemerintah harus bayar utang Rp. 800 Triliun dan Bunga Rp. 550 triliun. Itu diatas 50 % dari penerimaan pajak. Berat sekali. 


Saya tahu itu membebani pikiran pak Prabowo. Apa jadinya kalau target pajak tidak tercapai karena situasi ekonomi global tidak mendukung? Kan bisa berdampak sistemik terhadap SBN, IDR dan IHSG. Mengapa ? memang utang  tidak begitu besar dibandingkan negara lain. Yang jadi masalah adalah cash flow negara tidak mendukung. Jadi walau utang relative kecill, asset besar, namun uang cash engga cukup tersedia mendukung pertumbuhan. Makanya utang jadi masalah.


Saran saya, sudahi semua rencanan too good to be true. Lebih baik kembali kepada akal sehat. Mari berproses kepada perbaikan secara holistic dan terstruktur dengan baik. Caranya? Penggal APBN  dan pastikan APBN surplus. Kemudian bapak bicara di DPR. Sampaikan apa adanya keadaan ekonomi negara. Bahwa perlu reformasi ekonomi dan hukum. Segera sahkan UU Perampasan Asset dan pembuktian terbalik. Kalau mereka tidak mendukung, rakyat pasti mendukung bapak. Engga apa apa susah. Tapi kita melangkah dengan langkah kanan.


Nah semua team yang menjanjikan too good to be true, kick out aja. Mereka buang waktu bapak. Pastikan semua mereka yang terlibat skandal korupsi yang selama ini disembunyikan di brangkas aparat hukum agar diproses. Kemudian, pilih team professional yang punya kompetensi kelas dunia sebagai tekhnorat.  Engga usah kawatir. Saya yakin tidak perlu dua tahun. Setahun aja ekonomi bisa recovery dan kapal besar NKRI bisa dengan gagah menuju dermaga harapan. 


Yang penting, bapak jaga kesehatan. Kalau terjadi apa apa dengan bapak, Indonesia akan mundur jauh sekali ke belakang. Recovery nya butuh waktu lama dan ongkosnya mahal. Sehat selalu pak..

No comments:

Sehat selalu pak...

  Kalau saya terkesan mendukung Prabowo dan kadang terkesan mengkritik, itu karena kecintaan saya kepada negeri ini. Saya tahu  niatnya sang...