Friday, December 21, 2007

RUU APP

Pada suatu kesempatan saya diajak teman untuk spa disuatu tempat di hotel berbintang. Ditempat ini juga menyediakan ruang bersantai setelah melakukan sauna. Anehnya tempat untuk santai ini tidak seperti yang satu ketahui bila melakukan spa di luar negeri. Tempat ini layaknya café tempat hiburan malam dengan atraksi yang sangat amoral. Diatas panggung nampak anak usia belasan menari tanpa busana satu lembarpun melekat. Disekitarnya nampak para pria melingkarinya sambil berjoget dalam keadaan mabuk. Saya sempat tertegun. Legal kah ini ?

Ketika melintasi perempatan jalan, tanpa ada rasa sungkan para pejaja Koran menawarkan majalah beraneka jenis dengan gambar yang sangat sexual tanpa memperdulikan didalam mobil ada anak anak. Sementara yang menjajakan majalah itu, mungkin usianya belum kepada dua. Bila kita pergi kesalah satu sudut kota, jangan terkejut bila ada saja anak anak yang menawarkan DVD porno tanpa rasa takut. Didesa, budaya pornographi memang tidak nampak kepermukaan. Namun , percintaan kaum remaja banyak menimbulkan kehamilan diluar nikah. Hubungan sexual diluar nikah bukan sesuatu yang tabu. Data dari beberapa lembaga riset , sangat mengejutkan bahwa sebagian besar wanita dan pria sudah mengenal dunia sex bebas ketika mereka masih remaja.

Gambaran diatas adalah cermin keseharian dibagian bagian sudut kehidupan di kota dan desa. Mungkin tentu tidak semuanya begitu. Namun system promosi yang berhubungan dengan kehidupan sex seperti lagu erotis, seni panggung erotis, filem erotis, majalah erotis, telah berperan efektif menggiring seluruh lapisan masyarakat akrab dengan sesuatu yang selama ini ditabukan oleh budaya dan agama. Kebebasan yang dibawa oleh promosi demokrasi telah menjadikan agama sebagai anti demokrasi, anti pencerahan, anti kedewasaan bersikap. Budaya santun menjadi bisu ditelah oleh kampanye kebebasan. Kita tidak malu bila pornographi dan pornoaksi menempati peringkat nomor dua didunia setelah Ukraina. Kita tetap bangga sebagai Negara yang paling berhasil didunia dalam melaksanakan demokrasi secara murni.

Sex adalah sesuatu yang sacral bagi orang yang meyakini agama dan berbudaya. Karena didalamnya adalah ruang yang sangat pribadi menyangkut hubungan dua anak manusia untuk melaksanakan fitrahnya Ruang ini bukanlah tontonan dan bukan pula sesuatu yang harus diulas secara vulgar melalui media massa. Ini adalah purity zone, yang lepas dari imaginasi apapun selain cinta kasih untuk saling melengkapi. Makanya rasa malu karena tabu, bukanlah keterbelakangan. Melainkan kehormatan untuk menempatkan yang essential tentang makna cinta kasih. Ada ungkapan, bahwa sesuatu yang berharga dan terhormat apabila dia tersembunyi rapat dan tidak mudah meraihnya. Lantas apa jadinya bila yang berharga dan terhormat itu ada dimana saja dan mudah didapat?

Makanya jangan terkejut bila batas moral dan kehormatan terelimnasi dalam bentuk perkosaan secara phisik maupun psikis. Secara phisik, wanita dipaksa melayani nafsu pria dengan ancaman kekerasan. Secara phisikis , wanita dipaksa dengan rayuan, magic word untuk melayani kekasihnya diluar ikatan pernikahan.Juga wanita pelacur dipaksa dengan uang untuk melayani pria hidung belang . Jalinan berbagai peristiwa perkosaan ini terjadi dengan begitu mudah dari waktu kewaktu. Akibatnya , batas haram dan halal, sudah kabur. Samahalnya , begtu sulitnya para anggota dewan mendefinisikan makna pornographi dan pornoaksi. Hingga RUU tentang pornographi dan Pornoaksi ini tidak kunjung selesai menjadi UU.

Para mereka yang menolak RUU Anti Pornographi dan Pornoaksi, sebetulnya secara tegas ingin memisahkan dogma agama dan negara sebagai ujud dari idealogi demokrasi tentang kebebasan berekpresi. Padahal tegaknya agama haruslah keterlibatan negara. Kalau negarapun tidak lagi memperhatikan agama sebagai dogma dalam membuat aturan kemasyarakat maka dipastikan masyarakat akan terpuruk dalam kebangkrutan spiritual. Bila ini terjadi maka jangan salahkan bila penyakit sosial seperti, korupsi, pelacuran, premanisme, narkoba akan sulit dihapus. Suatu masadepan peradapan yang sangat mengerikan ...

Thursday, December 20, 2007

Berkorban

Kerja keras telah terbayar dengan rizki yang melimpah. Belajar tekun telah terbayar dengan izazah ditangan. Sembilan bulan dalam rahim ibu, terbayar sudah dengan terlahir bersama indra yang lengkap. Semua itu adalah nikmat yang tiada tara dari kasih Allah kepada kita. Merasakan nikmat itu akan semakin bertambah ketika kita melihat banyak orang yang gagal dalam pendidikan tinggi, gagal meraih rezeki , gagal terlahir utuh. Begitu bijaknya Allah memperlihat kebesarannya kepada kita tentang nikmat itu , antara kebahagiaan dan penderitaan bersanding dihadapan kita. Agar kita dapat bersyukur dengan sebenar benarnya syukur. Makanya Allah berfirman “ Sesungguhnya telah aku beri engkau nikmat yang berlebih maka dirikanlah sholat dan berkorbanlah” Inilah kebijakan Allah kepada hambanya atas nikmat yang diperolehnya. Nikmat Islam dan nikmat iman.

Memaknai firman inilah yang harus di pahami bahwa ada HAK dan KEWAJIBAN ALLAH kepada kita makhluk ciptaanNya. Hak allah adalah untuk kita sembah dan kita puji. Sementara kewajiban Allah kepada kita adalah memberikan semua facilitas kehidupan yang memungkinkan kita dapat melaksanakan hak Allah. Kewajiban kita diingatkan terus dalam ritual sholat wajid dan sunah yang setiap hari kita lakukan. Begitulah keadilan Allah dalam menegakkan aturan kepada hamba citptaannya. Ketika Allah melaksanakannya kewajibannya kepada kita maka pada waktu bersamaan kitapun berkewajiban pula menegakkan hak Allah. Indahnya aturan Allah itu karena semuanya bermuara kepada cinta kasih. Mereka yang menderita adalah ladang ibadah bagi yang berlebih untuk melaksanakan fungsinya sebagai wakil allah dengan menyantuni mereka yang kurang beruntung. Bagi yang kurang beruntung adalah ladang ibadah untuk bersabar dan mensyukuri semua bantuan orang lain. Suatu tatanan yang sangat harmonis dimana yang kaya dan mskin dapat berdampingan tanpa satu sama lain merasa lebih kecuali mengharapkan ridho Allah.

Janji kita kepada Allah “ sesungguh Sholatku , hidupku, matiku, hanya untuk Allah. Suatu janji yang kita sampaikan lansung kepada Allah bahwa Dia satu tidak dipersekutukan oleh apapun didunia. Suatu janji bahwa kita ada didunia ini hanya karena untuk beribadah kepada Allah. Mengapa kita harus mengejar dunia yang pasti kelak kita tinggalkan ketika meninggal.? Mengapa kita sombong dengan kerja keras dan kepintaran kita sementara semua itu kita dapat berkat faciltias dari Allah.? Mengapa kita menutup mata dengan mereka yang menderita sementara kita menyadari bahwa derita dan bahagia pasti kita jumpai dalam kehidupan ini. ? Pertanyaan seperti inilah yang harus kita ulang setiap hari setelah usai melaksanakan ritual sholat. Agar harta tidak menimbulkan petaka bagi keluarga, agar kekuasaan tidak menimbulkan penderitaan bagi orang banyak, agar ilmu tinggi tidak menjauhi orang tolol. Sehingga kita terus disadarkan dalam kesehariaan kita untuk terus tawadhu, ikhlas berbuat apa saja karena Allah.

Menyadari hak dan kewajiban Allah ini, tidak ada ruang setitikpun untuk kita meragukan keadilan Allah. Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk mencintai apapun didunia kecuali hanya karena ingin mendapatkan cinta Allah. Bila cinta Allah kita raih maka inilah nikmat berlebih yang kita dapat. Nikmat berupa rasa aman , dami , sejahtera. Nikmat ini akan terpancar dari raut wajah kita yang senantiasa tersenyum. Wajah kita bersinar menerangi orang lain. Membuat kerinduan bagi orang yang bila kelak tinggalkan kehidupan ini. Walau jasad telah dikuburkan namun cahaya kita terus menyinari alam semesta dan abadi dihati orang lain. Itulah makanya manusia yang pandai mensyukuri nikmat Allah adalah rahmat bagi alam semesta.

Selamat Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Korban, Hari Raya Haji.

Monday, December 17, 2007

Bumi untuk semua

Waktu ketemu dengan taman lama yang sekarang bermukim di China.Senang melihatnya karena dia nampak bersemangat dengan business yang sedang digelutinya. Apalagi dia minta saya membantu untuk melakukan structure pendanaan project nya dalam rangka expansi. Yang menarik dan mungkin sangat luar biasa adalah tekadnya untuk menutup usaha pabrikannya yang berdampak pada kerusakan lingkungan. Awalnya sangat sulit baginya tapi berjalannya waktu menimbulkan kesadaran bagi masyarakat untuk beralih kepada produk yang akrab lingkungan. Teman ini , bukanlah pejuang likungan hidup tapi kemampuannya menjelaskan konsep lingkungan hidup untuk masa depan umat manusia sangat applicable. Sebagaimana dia katakan “ Planet bumi yang kita tempati sekarang bergerak kepada kehancuran dan tidak memberikan masa depan yang baik bagi umat manusia. Negara kaya atau miskin akan sama sama menghadapi bencana akibat lingkungan yang rusak. Diawali sikap hidup yang salah dan merasa dapat berbuat apa saja untuk memuaskan hidup kita namun tanpa disadari kitapun terlah berperan menjadi mesin perusak system keseimbangan alam. Tidak ada cara lain untuk memperbaiki keadaaan ini melainkan revolusi gaya hidup “

Dengan tekhnologi yang ada , teman ini berhasil melakukan proses pengolahan ubi singkong menjadi tableware ( piring, mangkok), sumpit. Produk hasil olahan berbahan baku singkong ini dapat didaur ulang. Kalaupun dibuang ketempat sampah maka dia akan berguna untuk menyuburkan tanah. Tidak seperti bahan lain yang tidak dapat didaur ulang atau menyuburkan tanah. Bahkan ada sebagian hasil produksinya juga menggunakan bahan baku sampah pabrik tebu dan jagung. Expansi yang dilakukannya sekarang sudah mengarah kepada bahan bangunan dari sampah sampah pertanian. Singkatnya, teman ini sudah masuk dalam spesialisasi untuk menggunakan apapun agar menghasilkan substitusi product berbahan kimia /mineral , yang merusak lingkungan hidup. Ternyata kemampuan pasar menyerap produknya sangat luar biasa. Para generasi muda dinegara maju sangat menyadari perlunya menggunakan produk daur ulang. Seperti jaringan waralaba Mac Donald. Starbuch dll sudah menggunakan kemasan maupun gelas berbahan baku yang dapat didaur ulang , seperti ubi kayu, jagung dll.

China menangkap peluang ini dengan melakukan riset besar besaran agar dapat menciptakan mesin yang efisien untuk mengolah produk pertanian menjadi bahan baku pengganti kimia dan mineral Upaya ini berhasil dengan memungkinkan petani dapat memiliki pabrik mini dengan modal terbatas namun dapat menghasilkan produk jadi yang berkualitas dengan nilai tambah lima kali lipat dibandingkan menjual bahan baku pertanian. Para pengusaha besar tidak dibenarkan masuk dalam business ini. Namun, para pengusaha besar menjadi penampung untuk melakukan distribusi keseluruh dunia. Sehingga terjadi sinergi yang sangat luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Kepongahan dari akibat revolusi industri telah mengakibatkan udara terpolusi hingga menjadikan bumi tidak nyaman lagi, dan meminggirkan mereka yang lemah berkompetisi kedalam kubangan kemiskinan. Hutan Kalimantan, sumatera , rusak parah karena untuk memenuhi keinginan negara maju menikmati rumah mewah dan perabotan dari kayu. Sementara rakyat Kalimantan tetap sebagian besar hidup dalam kemiskinan. Sumberdaya irian dikuras untuk mendapatkan emas dan tembaga , sementara lingkungan rusak berat. Rakyat Irian masih miskin. Sebagian besar negara ketiga hidup dalam himpitan kemiskinan dan beban hutang yang besar serta ancaman serius akibat kerusakan lingkungan.

Pemanasan global dan pencemaran sungai, danau dan perairan adalah akibat , yang sumber penyebabnya adalah sikap hidup yang salah. Dari sikap salah itu yang dirusak bukan hanya lingkungan tapi juga sebagian besar manusia yang tersingkir karena mesin industri yang hanya peduli kepada penciptaan laba. Keinginan untuk memperbaiki iklim global tidak hanya dengan konpensasi materi kepada negara ketiga untuk memperbaiki lingkungannya tapi yang lebih penting adalah kesediaan kelompok menengah atas diplanet bumi ini untuk stop rakus. Mulailah beralih kepada industri yang akrab dengan lingungan dan mengurangi jumlah kendaraan berbahan bakar minyak bumi untuk beralih kepada ethanol atau biogas, . merubah gaya hidup untuk hanya membeli produk yang akrab lingkungan. Yang lebih penting lagi adalah memberikan akses kepada negara ketiga untuk juga mendapatkan peluang makmur agar mereka tidak merusak lingkungannya untuk bertahan hidup. Bukankah bumi untuk semua dan kita semua yang harus menjaganya. Mungkinkah..

Tuesday, December 04, 2007

Harga sebuah Demokrasi

Para ahli dan cerdik pandai punya argumentasi pintar untuk meyakinkan bahwa demokrasi adalah pilihan mutlak. Tidak boleh tidak harus dijalankan demi tegaknya hak rakyat sebagai pemegang syah kekuasan. Keyakinan merekalah yang harus dibayar oleh rakyat. Bila sampai sekarang setelah hampir 10 tahun demokrasi dijalankan tiada hasil, di mana rakyat tetap menjadi pihak yang mengalami ketidakadilan. Janji-janji manis demokrasi yang diteriakan pada masa Pemilu hanya berlalu bersama angin.. Rakyat miskin semakin bertambah dan yang termiskin semakin banyak yang mati karena penyakit dan busung lapar..Bila kini demokrasi menampak wajah muram anak negeri maka dengarlah alasannya lagi “ Perjalanan demokrasi masih panjang. Rakyat harus sabar untuk terus berkorban sampai tercapainya demokrasi yang diidamkan seperti Negara eropa dan amerika “.

Demokrasi itu tidak murah. Terlalu mahal bagi negera kita yang berpenduduk 211 juta dengan 39,5 jutanya hidup dibawah garis kemiskinan yang renta dengan penyakit dan kenaikan harga kebutuhan pokok. Tidak kurang Rp. 47,9 Triliun diperlukan anggaran untuk terlaksananya pesta demokrasi pada pemilu mendatang. Seandainya dana sebanyak ini dipergunakan untuk memberikan bantuan modal usaha bagi 39,5 juta rakyat termiskin maka per kepala akan mendapatkan bantuan modal sebesar +/- Rp. 1.200.000. Bila seandainya didalam keluarga miskin itu terdapat suami istri dan dua orang anak maka per rumah tangga akan memperoleh dana sebesar Rp. 4,8 juta. Jumlah ini sangat berarti bagi rakyat miskin untuk membuat mereka mandiri menyelesaikan masalahnya sendiri . Mungkin bagi rakyat miskin , uang sebanyak itu tidak pernah mereka pegang seumur hidupnya.

Seandainya dana tersebut diberikan kepada Pemda DKI maka dapat segera mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta dengan membangun MRTS berupa penyediaan Monorail, Subway, BusWay, kereta double tract, dan juga menuntaskan pembangunan kanal banjir di DKI untuk mengamankan rakyat dari bencana banjir. Atau dana sebenyak itu lebih dari cukup untuk membangun Trans Java dengan jalan mulus hingga dapat meningkatkan efisiensi arus barang , jasa dan orang dipulau jawa. Atau dana tersebut cukup untuk digunakan membangun 10000 MW listrik untuk menopang infrastructure dasar bagi pertumbuhan mesin industri di Indonesia. Atau dana sebanyak itu dapat digunakan untuk mengambil alih investasi Cepu oleh cevron agar potensi migas kita tetap dikuasai anak negeri. Atau dapat digunakan untuk mengambil alih saham yang dikuasai oleh Temasek di Indosat dan Telkomsel agar rakyat tidak harus ditipu tariff telpon. atau lebih dari cukup untuk mengambil alih kembali saham BCA yang dikuasai asing agar bank raksasa national itu kembali menjadi alat perjuangan ekonomi rakyat. Atau dapat juga digunakan untuk mencetak sejuta hektar sawah untuk meningkatkan produksi padi agar kita tidak harus import. Atau lebih dari cukup mengganti kerugian mereka yang terkena korban Lumpur panas Lapindo agar mereka diperlakukan secara adil.

Begitu banyak yang dapat dilakukan untuk kesejahteraan rakyat atas uang sebanyak itu tapi para elite politik menutup mata demi tegaknya demokrasi. Padahal jumlah Rp. 47,9 triliun itu akan bertambah bila dimasukan pengeluaran dana yang dibelanjakan oleh masing masing partai peserta pemilu untuk biaya kampanye dll. Dan akan bertambah lagi dengan anggaran yang akan dikeluarkan oleh aparat keamanan untuk menjaga pemilu dapat berlangsung dengan aman. Belum lagi pengorbanan rakyat seperti tukang bajay, supir taxi , supir angkot yang harus berkurang pendapatannya karena kegiatan pemilu itu. Ya, sungguh mahal sekali harga dari sebuah demokrasi untuk mengantarkan segelintir orang masuk ke senayan dan dua orang ke istana.

Walau Wapres keberatan dengan anggaran tersebut dan berusaha untuk mengurangi anggaran. Juga ada niat politisi senayan untuk merevisi RUU Pemilu agar lebih efisien namun bagaimanapun akan sangat menjadi terlalu mahal harganya bila kenyataan kelak demokrasi hanya sebatas formal belaka tanpa disertai oleh nilai nilai demokrasi yang menjujung tinggi keadilan, penerapan hokum dan penghormatan atas hak hak rakyat. Bila demikian maka demokrasi hanya menghasilkan gerombolan penjahat yang bestatus “ yang terhormat “ .

Saturday, December 01, 2007

Roy Marten

Berita tentang kembali tersangkutnya Roy Marten dalam kasus narkoba sangat mengejutkan saya . Karena bukankah sebelumnya Roy telah membayar mahal kesalahannya dengan mendekap didalam penjara atas kasus serupa. Orang bijak berkata bahwa hanya orang bodoh yang dapat tersangkut pada kesalahan yang sama. Begitu bodoh kah Roy ? Saya yakin Roy bukanlah orang bodoh. Tahun sembilan puluhan saya sempat mengenal Roy secara dekat. Dulu kami pernah bersama sama merencanakan acara Turnamen Golf untuk Ulang Tahun Ibu Tin Soeharto. Tapi acara tersebut tidak pernah terlaksana karena Ibu Tin meniggal sebelum acara itu dimulai. Saya sangat terpukul dengan peristiwa itu namun Roy hanya tersenyum , padahal dia penanggung jawab acara itu. Selanjutnya saya jarang bertemu dengan Roy , kecuali petermuan secara coincident di café hotel bila saya sedang bersama clients.

Walau tidak begitu lama dekat dengan Roy (mungkin sekarang Roy sudah pula melupakan saya ) namun kesan saya selama bersama dengannya adalah bahwa dia adalah sosok pria yang sangat ramah. Dia juga orang yang enak diajak berdiskusi dan mudah membuat siapa saja merasa nyaman. Makanya tidak aneh bila pergaulan dia sangat luas , tidak hanya terbatas kalangan artis tapi juga sampai pada kalangan pejabat tinggi Negara, militer, polisi maupun kalangan pengusaha. Tidak ada satupun orang yang membenci Roy. Dia hampir tidak ada cacat dalam pergaulan.

Sebagai pria, Roy terlalu beruntung. Dia memiliki popularitas yang tak pernah redup. Padahal banyak artis sezaman dengan dia sudah redup popularitasnya. Dia memiliki harta yang lebih dari cukup yang didapatnya tidak hanya sebagai artis juga sebagai pengusaha. Dia memiliki istri yang cantik , setia , agamais dan anak anak yang baik. Sehingga semua yang menjadi idaman bagi setiap pria, telah Roy dapatkan. Tentu ini tidak didapatnya dengan mudah. Perjalan hidup yang panjang telah dilaluinya untuk mendapat kan apa yang dia inginkan. Namun satu hal yang tidak pernah Roy dapatkan dalam hidup yaitu dirinya sendiri. Roy gagal memiliki dirinya sendiri.

Dia gagal meraih hal yang esensial dalam hidup ini, yaitu memiliki dirinya sendiri dan menaklukan dirinya sendiri agar tidak menimbulkan penderitaan bagi jiwa dan phisiknya serta orang orang yang mencintainya. Sebetulnya ini adalah bagian dari resiko hidup yang dilaluinya sebagai orang yang sukses dan popular. Ketika dia mendapatkan semua impiannya maka pada waktu bersamaan timbul dorongan untuk mendapatkan lebih. Ketika timbul keinginan lebih itulah dia mulai mencari mencari yang dapat membuat dia lebih dan lebih. Lingkungan yang glamour dengan banyaknya pilihan untuk memanjakan diri itulah yang akhirnya menyeret Roy dalam dunia Narkoba.

Narkoba telah membuat Roy yang begitu sempurna menjadi pesakitan. Namun Allah sangat mencintai Roy melalui pristiwa penangkapan dirinya oleh aparat keolisian di Surabaya. Karena mungkin Proses yang panjang dari sikap hidupnya yang “lalai “ tersebut belum cukup membuat penjara sebelumnya untuk Roy memiliki dirinya sendiri. Semoga lewat pristiwa yang kedua kalinya ini, Roy dapat kembali hidup baru menjadi Roy yang sesungguhnya , yang mampu memiliki dirinya sendiri sebagaimana dia mampu menguasai panggung public.

Narkoba hadir dari budaya hidup yang salah. Budaya hidup yang lari dari tuntunan spiritual. Budaya yang menginginkan kebebasan tanpa peduli orang lain. Budaya hidup yang serba ingin mendapatkan cara cara dengan jalan pintas.Dimana setiap pengguna punya latar belakang yang berbeda dengan alasan yang berbeda pula namun tujuan mereka sama yaitu mencari kepuasan dan kenyaman dengan cara yang mudah. Ketika mereka memilih Narkoba maka ada empat hal yang terampas dari dalam dirinya yaitu pertama adalah hilangnya rasa hormat dan kesetiaan kepada keluarga, kedua, hilangnya makna kasih sayang , ketiga , hilangnya rasa malu. Keempat, hilangnya akal sehat.

Apa yang terjadi pada Roy dapat saja terjadi pada diri kita. Bahkan banyak diantara kita yang sebetulnya hidup tanpa pernah memiliki dirinya sendiri dan kehilangan makna sebagai manusia seutuhnya,. Seperti perbuatan Korupsi , minum alcohol tidak jauh berberda dengan narkoba,sama sama memabukan. Sekali kita terlibat maka kita akan terus dan terus. Hidup kita terjebak dalam cara cara yang salah dan berakhir pada kesiasiaan , yang semakin kita kejar , semakin kita kehilangan diri kita sesungguhnya. Sampai pada batas kita tidak lagi mampu menggunakan akal dan nurani kita hingga menjadi sumber masalah bagi lingkungan kita. Korupsi, minuman keras, narkoba adalah ancaman serius untuk menciptakan masyarakat yang beradab. Say no to drugs, Say no to corruptions, Say no to drunks. NOW!

Friday, November 16, 2007

Cara ?

Yang pasti tidak ada kata kata dari Rasul kepada umatnya tentang seperti apa model pemerintahan itu. Padahal waktu itu sudah ada model kerajaan seperti Bizantium dan Sasania. Ketika itu Pemerintahan Bizantium dan Sasania dinilai penuh maksiat dan penindasan kepada rakyat. Nabi berharap suatu saat beliau atau penerusnya dapat menaklukan dua negeri itu..Tapi mengapa Nabi tidak menyampaikan bagaimana metode pemerintahan yang baik menurut Islam setelah ditaklukan? Sebagai renungan soal cara ini , ada hadith diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik, ia berkata : “Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam hendak menuliskan surat ke romawi, (para sahabat berkata kepada beliau) : Sesungguhnya orang-orang romawi tidak mau membaca surat, kecuali bila berstempel. Maka Rasulullah Shalllallahu ‘Alaihi Wassalam membuat stempel dari perak”. (HR Bukhori dan Muslim).

***

Saya ingin bicara tentang metode . Kalau di definisikan metode itu berarti Method yang berarti melalui atau melewati atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. Metode itu hanya cara. Sama seperti tujuan ke Mekah. Dulu caranya naik onta, kemudian naik kapal laut dan sekarang naik pesawat, tapi tujuannya tetap yaitu Makkah. Untuk mencari ilmu , bisa melalu universitas, bisa pula melalui belajar sendiri ( otodidak ) atau melalui kursus.,Tapi tujuannya sama yaitu mencari ilmu. Bahkan untuk masuk sorgapun dapat melalui berbagai cara seperti Hadith Nabi:

Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Barang siapa berinfak dengan sepasang (kuda, unta dan sebagainya) di jalan Allah, maka di surga ia dipanggil: Wahai hamba Allah, pintu ini adalah lebih baik. Barang siapa termasuk ahli salat, maka ia dipanggil dari pintu salat. Barang siapa termasuk ahli jihad, maka ia dipanggil dari pintu jihad. Barang siapa termasuk ahli sedekah, maka ia dipanggil dari pintu sedekah. Dan barang siapa termasuk ahli puasa, maka ia dipanggil dari pintu Rayyan. Abu Bakar Sidik bertanya: Wahai Rasulullah, apakah setiap orang pasti dipanggil dari pintu-pintu tersebut. Apakah mungkin seseorang dipanggil dari semua pintu? Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Ya, dan aku berharap engkau termasuk di antara mereka (yang dipanggil dari semua pintu).

Nah, dengan definisi ” metode” ini , cara apa yang dipakai oleh Islam untuk mengelola pemerintahan yang tepat?. Caranya dapat berbeda beda asal tujuannya sama. Apa tujuan itu ? untuk beribadah kepada Allah. Kalau kita generalkan caranya seperti ajaran Marxisme atau demokrasi liberal , maka akan paradox dengan takdir kehadiran manusia itu sendiri yang berbeda asal dan geographisnya. Sebagaimana Allah berfirman “ Kami jadikan kamu terdiri dari laki-laki dan perempuan dan Kami jadikan pula berbangsa-bangsa dan berkaum-kaum, supaya saling kenal-mengenal. Sesungguhya yang paling mulia di sisi Allah ialah orang-orang yang paling taqwa.” (QS. Al-Hujarat:13). Internationalisasi Islam itu pada hakikatnya untuk meninggikan kalimat Allah demi tegaknya kebaikan , kebenaran dan keadilan atau dalam tataran makro, dalam tataran philosopis yang fundamental tentang bagaimana peradaban Rahmatan lilalamin itu dibangun.

Kalau metode Republik yang dipakai Iran, dapat tegaknya kebenaran, kebaikan dan keadilan sesuai Al Quran maka itulah cara terbaik untuk bangsa Iran, untuk kaum Iran. Kalau metode kerajaan yang dipakai Arab , dapat tegaknya kebenaran , kebaikan dan keadilan sesuai Al Quran maka itulah cara terbaik untuk bangsa Arab, untuk kaum Arab. Bukankah Kerajaan atau Republik itu cara orang kafir ? Lantas bagaimana dengan kendaraan , pesawat terbang , electronic yang dibuat dipabrik di negara yang tak mengenal syariat Islam ? Bagaimana obat obatan yang dibuat dengan cara orang kafir dan akhirnya membuat kita sembuh. Bukankah ini tasyabbuh ? Oh tidak!. Tidak semua cara orang kafir itu salah, asalkan kita memperhatikan tiga hal yaitu pertama, cara itu bukan hanya meniru ciri khas mereka. Kedua, cara itu tidak mendatangkan manfaat. Ketiga, adanya meniru cara tanpa bertentangan dengan Al quran dan hadith ( Tergantung niat )

Sebetulnya kencangnya pertikaian karena perbedaan ini lebih pada sikap kita sendiri yang mungkin salah dalam cara menggali ilmu. Seperti orang buta yang menyebut gajah itu , yang dia dapat pegang / raba. Apapun yang dia pegang /raba tidak mencermin gajah yang sebenarnya. Padahal hakikat dari gajah itu adalah makhluk hidup. Tak penting mau disebut seperti apa bentuknya. Ngapain bertengkar. Begitupula dalam mendalami ilmu agama. Yang paling penting dan utama adalah pemahaman tentang Tauhid. Ini wilayah yang tak boleh didebat atau kalau tidak sependapat ya keluar dari Islam. Soal syariat maka manakah yang paling baik caranya , paling mulia disisi Allah , tentu yang paling Taqwa. Disinilah peran akal sangat penting untuk menterjemahkan apa cara pas untuk sampai kepada hakikat islam sebagai rahmat bagi alam semesta, yang sesuai dengan bangsa atau kaum itu sendiri.

Apakah cara yang kita pilih itu sempurna ? ooh tidak ! Didunia ini tidak ada kesempurnaan. Kita hanya berusaha mendekati sempurna, berusaha mencapai keseimbangan. Allah yang akan menyempurnakan kita , bukan kita.

Monday, November 12, 2007

Jangan bersedih..

Ketika jam 7 Malam. Teman saya yang pengusaha di china mengajak saya makan malam disalah satu restoran terbaik di Shenzhen. Sehabis makan malam , teman ini mengantar saya ke Hotel namun sebelumnya kami mampir dulu disuatu tempat dikawasan Dong men. Kendaraannya berhenti dipinggir jalan dengan mesin tetap hidup. Dia keluar dari mobil dan setengah berlari kearah pinggir jalan.. Disana ada seorang wanita dengan anak kecil yang dipangkunya dan didepannya terdapat baskom plastic kecil. Kelihatan , wanita itu tersenyum cerah ketika teman ini datang. Wanita itu langsung memasukan air kedalam bungkus plastic dan kemudian menyerahkannya ke teman ini. Setelah memberikan uang , teman ini langsung kembali ke kendaraan.

“ Maaf, “ seru teman ini kepada saya yang masih nampak bingung apa yang dibelinya “ saya membeli makanan untuk ikan hias. Apartement kami kecil tapi kalau ada aquarium rasanya rumah menjadi luas. “ katanya.

‘ Ya. Kasihan wanita itu. “ kata saya yang masih memperhatikan wanita pedagang makanan ikan hias itu bersama anak kecilnya dalam cuaca dingin dimalam hari.. Kelihatan wanita itu sedang siap siap untuk pulang.

“ Tahukah kamu? “ Kata teman ini “ Setiap hari saya membeli makanan ikan hias dan selalu datang jam segini. Kelihatannya hanya saya seorang yang menjadi pelanggan wanita itu. Tapi saya tahu wanita ini sudah ada ditempat itu sejak pagi. “ lanjut teman ini.

“ Mengapa harus dari pagi , padahal dia tahu kamu akan datang ketika malam hari. ?”

“ Itulah budaya china. “Kata teman saya dengan tersenyum “ Walau mereka tahu kebiasaan saya datang malam hari namun dia tidak mau kehilangan peluang. Dia tidak mau kalau saya berubah pikiran dan membeli dipagi hari atau disiang hari kepada orang lain. Makanya dia terus jaga peluang itu dari pagi walau uang yang dia terima tidak lebih hanya cukup makan sehari.Budaya kami tidak pernah mempercayai bahwa orang terdidik yang boleh sukses. Kami hanya percaya dengan kerja keras yang bisa membuat kita sukses. Walau kadang kerja keras harus dibayar dengan banyak kesulitan dan penderitaan namun bagi kami itu adalah kehormatan dihadapan orang lain. “ lanjut teman ini yang membuat saya terkejut karena suatu ungkapan yang membuat saya kagum tentang suatu semangat untuk bertahan hidup ditengah beratnya kompetisi dari lebih satu miliar populasi.. Juga suatu bentuk membela kehormatan sebagai manusia yang pantas bertarung dan menang.

Miskin atau tidak berharta bukanlah hina. Apapun profesi , semiskin apapun dia, sekaya apapun dia maka yang membuat orang kagum adalah kemampuannya melewati proses kehidupan. Kadang hidup semakin sulit dan hari hari kehilangan daya untuk menapak masa depan. Maka tetaplah yakin bahwa perubahan pasti terjadi. Lihatlah sunattulah, jangan bersedih… karena bila mentari tenggelam maka tentu malam akan menjemput dan esok mentari akan terbit kembali. Sebagaimana musim akan terus berganti mengikuti sang waktu. Jalani sajalah proses berlalunya sang waktu dan jangan pernah berhenti. Walau derita demi derita datang silih berganti. Semakin banyak kegagalan dan kekecewaan maka itu berarti semakin besar rahmat Allah akan datang kelak. Benamkan kehendak nafsu, benamkan kesembongan, benamkan kecintaan dunia , lepaskan semua pandangan kedepan kemudian duduklah bersama sang pecipta. Jangan tempuh jalan pintas karena itu akan membuat kita kehilangan arah. Berjalanlah lurus kedepan dengan proses yang benar maka tentu kita akan sampai pada tujuan yang sebenarnya.

Setiap manusia terlahir berkat rahmat Allah dan tentu Allah pulalah yang akan menjaganya serta memberi rezeki padanya. Allah tidak memberikan rezeki secara langsung tapi dia memberikan segala yang kita butuhkan untuk mendapatkan rezeki. Kita harus menggunakan apa yang ada pada diri kita untuk mengikuti proses datangnya rezeki itu. Setiap proses membutuhkan perjuangan ( struggle ) , kesabaran dan keyakinan. Ketiga hal inilah yang memang tidak semua orang memilikinya. Memang seharusnya tidak ada yang perlu disalahkan dan tidak perlu berprasangka buruk akan rahmat Allah. Karena ketika Allah memberi kita sesuatu maka diapun akan meminta sesuatu dari kita dalam bentuk yang tentu tidak kita inginkan, yaitu kesabaran. Inilah permintaan Allah yang terlalu sulit kita terima dengan akal kecuali dengan keimanan. Padahal kesabaran itu , ketika diminta oleh Allah adalah juga karena kasih sayangnya agar kelak Allah akan memberi lagi kita dalam nilai yang tak terhingga dari yang kita bayangkan. Apa itu ? Kebahagiaan lahir dan batin.

Pemerintah Suriah jatuh.

  Sebelum tahun 2010, kurs pound Syuriah (SYP) 50/1 USD. Produksi minyak 400.000 barel/hari. Sejak tahun 2011 Suriah dilanda konflik dalam n...