Pada satu kesempatan saya pernah kekantor teman. Ketika dikamar kerjanya saya lihat dia sedang berbicara dengan staff nya. Saya perhatikan , diwajahnya terpancar senyum ketika mendengar staffnya berbicara. Dia pendengar yang baik, menurut saya. Tapi lebih dari itu, dia telah membuat staffnya nyaman untuk berbicara dan mengungkapkan apa yang harus diungkapkan. Ketika dia harus berbicara , pancaran wajah bersih berhias senyum tidak lekang dari dirinya. Membuat setiap kata yang keluar darinya diperhatikan dengan serius oleh staff nya. Setelah usai pembicaraan itu, teman ini kembali kepada saya. Dia mengatakan kepada saya, pentingnya untuk meyakinkan staff bahwa pimpinan selalu ada disampingnya , mengayomi dan peduli dalam situasi apapun. Saya tersenyum. Ungkapan ini tak lain seperti kata orang bijak, memimpin dengan cinta.
Dalam salah satu seminar di Hong Kong tentang Wisdom brings success . Dikatakan bahwa keberhasilan seseorang dalam bisnis tidak ditentukan oleh kepintarannya, kecukupan modal, kehebatan tekhnologi tetapi ditentukan oleh kemampuannya bersikap bijak. Menurut saya bukan hanya dalam bisnis tapi juga dalam kehidupan, dalam profesi apapun, sukses atau keberhasilan ditentukan oleh sikap bijak. Dalam seminar itu disebukan ada lima hal yang harus di jadikan pegangan oleh siapapun untuk mencapai sukses. Yaitu, pertama adalah Rendah hati ( humble ) Kedua , Kasih Sayang ( Love ) , Ketiga, Berjuang ( struggling ) Keempat adalah sabar ( patience ) , Kelima ketulusan ( sincerity ). Kelima hal ini dapat dipelajari oleh siapapun. Ada banyak literature untuk itu. Namun tidak banyak orang bisa menerapkannya.
Rendah hati bukanlah sifat merendahkan diri sendiri. Bukan., Rendah hati adalah sikap terbuka tanpa topeng untuk berbuat apa adanya. Dia teramat kuat dalam situasi dan kondisi apapun.. Dia kuat karena tidak bergantung dengan apapun untuk meyakinkan orang lain, untuk dihargai orang lain. Dia bisa mengambil keputusan yang bijak saat dia tidak menanggap dirinya serba pintar. Dia bisa dihormati atas jasa-jasanya saat dia tidak membesar-besarkan dirinya. Dia bisa mengukir prestasi besar apabila dia tidak sombong. Sikap rendah hati adalah repliksi kepribadian tanpa kemasan dengan pakaian bermerek, kata kata meninggi, bergaya karena jabatan dan kekuasaan, performance berbangga karena kecantikan atau kegagahan. Dia bersih dari itu semua. Namun wajahnya membuat orang percaya bahwa dia something else.
Bila dia rendah hati maka sifat kasih sayang tentu akan menyelimuti dirinya. Siapapun dihadapannya akan dicintainya tanpa memandang jabatan, kedudukan , harta, pendidikan. Karena cinta dan kasih sayanglah dia akan senantiasa menjaga amanah sebaik mungkin sebagaimana dia menjaga jiwanya. Tak mungkin ada sifat kasih sayang pada koruptor, tak mungkin ada sifat kasih sayang bagi siculas, tak mungkin ada sifat kasih sayang kepada animal business. Karena cinta dan kasih sayanglah membuat dia berlemah lembut ketika berbicara dengan orang lain. Hatinya lembut untuk mudah memaafkan dan memaklumi. Dia menjadi trouble shutting terhadap masalah yang ada. Bukan trouble maker. Dia akan dirindukan bila tidak hadir dan kehadirannya membuat semua orang nyaman disekitarnya. Dia cahaya bagi orang sekitarnya.
Bila sifat kasih sayang hidup dalam dirinya, maka hatinya akan terang dan bersinar. Dia sadar bahwa karena cinta , dia harus berbuat sesuatu, dia harus berjuang ( struggle ) menghasilkan sesuatu yang bisa membuat orang sekitarnya , terdekatnya mendapat sesuatu yang bermanfaat. Dia tangguh melewati semua rintangan dan tak pernah berputus asa , yang senantiasa berprasangka baik kepada siapapun. Setiap detik berlalu begitu berharga baginya. Karenanya dia akan disiplin dengan waktu,Tak suka menyianyiakan waktunya. Waktu diisinya dengan belajar menimba ilmu dari segala sumber. Waktu diisinya dengan menapak peluang dan kemungkinan. Waktu berlalu, kerja keras selalu menyertainya untuk orang yang dicintainyal untuk lingkungan dimana dia berada. Sejauh langkah diayun sejauh itupula hikmah didapatnya. Sebanyak beban dalam hidupnya , sebanyak itupula hikmah didapatnya.Untuk memberi , bukan meminta.
Ketika dia berjuang ( struggle ) untuk menghasilkan sesuatu maka tentu dia juga menyadari bahwa masa depan ditapak nya dengan sabar. Dia teramat sabar menanti hari esok yang belum dalam genggamannya.. Dia tak pernah berkeluh kesah dengan keadaan apapun walau kegagalan demi kegagalan datang mendera. Dia tersenyum menatap teriknya matahari, dia juga tersenyum menikmati malam yang gelap. Dia tak pernah menyasalahkan siapapun, tak juga menyesali dirinya yang serba terbatas. Dia istiqamah melewati proses, melewati sunatullah. Semua yang terjadi , baik maupun buruk, diterimanya sebagai sebuah hikmah. Semua disikapinya tidak berlebihan. Sekedarnya saja. Semua adalah hikmah baginya untuk menerima itu semua dengan sabar dan sabar.
Bila dia sabar maka tentupula dia berbuat karena ketulusan, karena tak mungkin dia sabar , bila dia tak ikhlas. Inilah puncak pribadi yang sukses. Pribadi manusia unggul. Ketulusan yang berselimut akan sikap rendah hati, cinta, berjuang, dan sabar. Dia tak merasa rendah bila dia harus rendah hati, Dia tak merasa pecundang bila dia harus berbuat dan member demi cinta. Dia tak merasa lemah bila harus bersabar dari kegagalan, dia tak merasa hina bila harus bersabar dari orang yang menzoliminya, dia tak merasa patah hati bila dikecewakan. Karena dia tulus, dia kuat teramat kuat oleh karena sebab apapun.
Diakhir seminar, saya pahami semua isi materi itu, karena sebetulnya agama saya sudah memberikan metode ringkas dan sederhana untuk menguasai lima sifat itu. Yaitu melalui sholat. Lewat sholat wajib lima waktu , sebetulnya adalah cara melatih kita untuk rendah hati, cinta, berjuang, sabar serta ikhlas. Setiap waktu, lima kali sehari latihan itu dilakukan, agar kita menjadi manusia sukses, manusia unggul. Benarkah begitu ? tanya teman saya yang ikut dalam seminar. Baiklah saya jelaskan sedikit prihal ritual sholat itu :
Setiap hari kita diharuskan ruku dan sujud kepada Allah sebagai repliksi bahwa kita bukanlah siapa siapa dan tak pantas meninggikan hati. Kita hanyalah hamba Allah untuk beribadah kepada Allah. Setiap hari , setiap diakhir sholat kita harus mengucapkan salam dengan menoleh kekiri dan kekanan, sebagai ujud cinta dan kasih sayang kepada sesama. Setiap hari , dalam kondisi apapun, dalam keadaan sehat maupun sakit, kita harus sholat dengan disiplin tinggi. Kita harus berjuang untuk dekat kepada Allah. Setiap awal sholat kita berikrar bahwa hidup kita , sholat kita, mati kita hanya untuk Allah. Kita sabar dari semua itu. Dan ketika sholat pula kita berikrar bahwa hanya kepada Allah kita menyembah dan hanya kepada Allah kita meminta tolong. Kita ikhlas karena Allah…hati kita akan melembut, nafsupun terkendali untuk berbuat karena Allah..
Umat islam menyerukan sholat ( adzan ) dengan kalimat yang sangat indah " hayya alash sholah, hayya alal falah. Marilah sholat dan marilah mencapai kemenengan. Orang yang sholat adalah orang yang menang, dan itulah sukses yagn sesungguhnya.
No comments:
Post a Comment