Monday, January 08, 2024

Mimpi Jadi Presiden

 





Mari perhatikan masing masing paslon melihat kondisi utang negara kita. 


Paslon 1. Mengelola utang negara secara bertanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan fiskal dan menjaga rasio utang terhadap PDB kurang dari 30,0% pada 2029.


Paslon 2. Memperbaiki tata kelola utang pemerintah dengan menggunakannya hanya untuk sektor-sektor produktif.


Paslon 3. Berhati-hati dalam berutang terutama pembangunan infrastruktur yang berisiko tinggi.


Mari kita bahas masing masing paslon. 

Paslon 1. Apa yang akan dilakukan oleh Paslon 1 sama dengan apa yang sudah dilakukan SBY selama 10 tahun. Pertumbuhan utang rendah memang. Tetapi hasilnya biasa biasa saja. Terkesan auto pilot. 


Paslon 2. Apa yang akan dilakukan oleh paslon 2, itu juga sama dengan program Jokowi selama dua periode. Selalu bilangnya utang untuk sektor produktif. Nyatanya utang semakin membesar, bahkan terbesar sepanjang sejarah republik. Tadinya utang ke IMF udah dilunasi oleh SBY, era Jokowi kita terpaksa utang lagi dalam bentuk SDR ke IMF. Hasilnya makin terpuruk. Apalagi ruang fiskal yang diwariskan Jokowi hanya 2% dari PDB.


Paslon 3. Era Jokowi sebagian besa infrastruktur dibiayai lewat skema KPBU. Justru belanja modal APBN era Jokowi hanya 1,33% dari PDB. jauh lebih kecil dari era SBY yang mencapai diatas 2%. Jadi kalau sikap hati hati terhadap utang infrastruktur, itu akan justru mengurangi ekspansi APBN terhadap proyek infrastruktur. Akan lebih kecil dari jokowi. Ya engga jalan pembangunan. Bisa saja negara aman, tetapi utang publik akan meningkat akibat proyek dibiayai swasta lewat perbankan.  Ini bisa lebih bahaya karena tanpa kendali.


Nah setelah tahu agenda mereka. Sekarang kita lihat data makro negara kita. Tahun 2022 saja hampir 1/3 APBN atau dari Rp. 3096.26 T. Cash out untuk cicilan dan bunga mencapai Rp. 906.34 T. Atau kalau diprosentasekan mencapai 29%. Rata rata dalam rentang 2017 hingga 2022 tercatat sekitar 31,33% APBN digunakan hanya untuk membayar utang dan bunganya. Siapapun yang berkuasa, itu harus dihadapi. 


Nah mari kita realistis melihat situasi negara kita. Saya minta anda bayangkan diri sendiri. Andai 1/3 pendapatan anda habis untuk bayar cicilan utang dan bunga. Saya yakin siapapun pasti sesak napas. Orang miskin akan semaput. Orang kaya walau pendapatan besar,  pengeluaran juga besar. Semaput juga.  Yang pasti yang akan terjadi pada siapapun paslon yang menang  Pilpres, mereka akan menghdapi defisit anggaran akibat beban utang itu. Untuk tutupi angaran yang bolong, mau engga mau utang lagi. Maka jadilah gali lobang tutup lobang. Itu sudah terjadi pada era Soeharto sampai Jokowi. Tidak ada new paradigma mengelola utang. Jadi semua paslon itu tidak punya apapun sumber daya keuangan untuk melaksanakan program gratis atau apalah. Semua omong kosong. Benar benar wastiing time.


Setelah kita paham situasi realisitis dan janji paslon, lantas apa yang bisa kita sarankan kepada Paslon agar kita bisa lepas dari jeratan utang dan pada waktu bersamaan APBN bisa ekspansi lewat surplus APBN. Caranya sederhana saja. Ya cara gila lah..


***

Saya bermimpi. Mimpi loh. Jadi jangan baper. Yang namanya mimpi kan bebas. Andaikan saya jadi presiden. Saya bisa selesaikan masalah bangsa ini dalam lima tahun. Apa program saya.


Pertama. Saya akan sekuritisasi kandungan algae yang ada di laut. Value nya adalah green energy berupa biofuel, downstream  untuk pharmasi dan bioplastik.  Berdasarkan data potensi sumber daya Algae sebesar USD 600 miliar setahun atau Rp. 9000 triliun. Itu bisa disekuritisasi lewat pasar uang atau SWAP bagi pemegang SBN domestik atau global bond. Pembayaran bunga (coupon ) lewat credti carbon green energy itu. Masalah utang selesai. Bisa hemat APBN untuk bayar bunga dan cicilan  sebesar Rp. 500 triliun setahun. Dana itu saya gunakan untuk Riset agar industri bisa tubuh  dan mandiri.


Kedua. Saya akan turunkan pajak penghasilan sampai 10% untuk PMDN namun untuk PMA 30%. Karena adanya perlindungan dan insentif kepada pemain domestik. Ini akan mendorong terjadinya kemitraan dalam negeri dengan investor asing yang bisa menjamin transfer tekhnololgi. Namun pada waktu bersamaan saya akan terapkan pajak kekayaan pribadi sebesar 10% dari jumlah kekayaan tidak Produktif. Passive income bunga dari bank tetap dianggap harta tidak proudktif. Batas tidak kena pajak kekayaan adalah Rp. 1 miliar.  Tetapi nol % kalau harta itu bersifat produktif. Ini akan mendorong meluas nya inklusif keuangan non bank. Cost of money jadi murah. Tentu sektor real akan melesat tinggi. 


Ketiga.  Saya akan restruktur hubungan keuangan pusat dan daerah. Penerimaan pajak kekayaan menjadi hak/ milik Daerah. Tapi PPH tetap milik pusat. Untuk menampung kelebihan dana penerimaan pajak kekayaan oleh daerah, saya akan perintahkan Soverign Wealth fund atau Indonesia Investment Authority (INA) terbitkan surat utang untuk menyerap nya dan disalurkan kepada daerah lewat pembelian local government financing vehicle (LGFV). Jadi walau fiskal daerah longgar namun standar nya bisnis dan invesment. Kalau engga layak ya engga bisa pakai uang pajak kekayaan itu. Nikmati saja bunga dari INA. ini akan mendorong hanya kepala daerah yang kompeten bisa memimpin.


Keempat. BLT dan Subsidi saya hapus. Tapi Janda telantar dan anak terlantar saya lindungi lewat lembaga independent. Dananya dari bunga LGFV yang diterima oleh INA. Anak terlantar ditempatkan dalam asrama, dengan dilengkapi fasiitas pendidikan. Mereka kelak akan jadi aparatur negara, yang pasti loyal. Para janda terlantar akan dididik jadi pedagang agar mereka tidak dibegoin sama buaya darat. Negara mempindana anak yang telantarkan orang tua uzur. PNS saya rasionalisasi lewat IT system dan test kompetensi. Bisa hemat 40%  anggaran belanja pegawai. Hasil penghematan itu dipakai untuk restruktur tataniaga berbasis Warehousing  Ecommerce market place. Sehingga terjadi panetrasi peluang usaha bagi semua. 


Nah cukup 4 itu saja. Soal lainnya saya dukung kuat secara politik lembaga independent seperti BPK, OJK, BI, PPATK, MK, MA, MY, Kompolnas, KPK,  SMAC, KOMNAS HAM. Saya pastikan tidak ada intervensi dari partai atau elite politik. Caranya? saya cabut UU ITE khusus berkaitan dengan pejabat negara. Buka kebebasan berpendapat seluas luasnya. Sehingga walau saya tidak punya teman di elite tetapi rakyat sahabat saya untuk jadi mata dan telinga saya. Gimana ? keren engga pedagang sempak? Tapi itu cuman mimpi, bro..


Thursday, January 04, 2024

Besyukur dan mencintai.

 



Saya hanya tamatan SMA. Sejak remaja saya sudah gemar membaca. Mentor saya membaca adalah ibu saya sendiri. Saya termasuk anak yang lemah otak. Berkat kesabaran ibu saya, saya bisa mengerti pentingnya membaca dan yang lebih penting lagi, ibu saya bisa memotivasi saya untuk gemar membaca. Bahwa saya harus punya pengetahuan dasar atas apapun. Belajar adalah proses seumur hidup. “ Jangan ragu bertanya kalau tak paham. Hormati orang berilmu dan kaya, Dari dia kamu tahu jalan ke mata air. Sayangi orang miskin, dari dia kamu tahu arti mencintai.”


Pertama kerja saya sebagai salesman. Saya di training dasar dasar pengetahuan menjual. Diajarkan soal prilaku konsumen dan potensi market. Saya juga diajarkan tentang product knowledge. Akibatnya mendorong saya membaca buku apa saja yang berkaitan tentang merketing dan produck knowledge.


Setahun sebagai salesman, saya mulai berwirausaha. Saat memulai usaha, saya kursus Management Usaha Baru di LPPM. Dari kursus selama 3 bulan itu, membuat saya paham pentingnya management, akuntansi dan metode riset usaha. Karena itu memotivasi saya membaca buku yang berkaitan dengan management, akuntansi dan metode riset. Setiap bulan sedikitnya 3 buku tamat saya baca. Kalau ada seminar berkaitan dengan hal tersebut, saya pasti hadiri. Berapapun saya bayar.


Setiap membuka usaha baru, saya pasti pelajari dengan detil tentang product knowledge. Waktu muda, saya pernah punya usaha trading hasil bumi. Saya pelajari setiap produk pertanian itu. Saya ketahui lama tanam, resiko tanam dan dilahan apa yang cocok di tanam. Pernah punya pabrik karton. Saya pelajari dari bahan apa karton dibuat, bagaimana prosesnya dair bahan baku sampai jadi karton, siapa produsen bahan bakunya. Kemana jualnya, dan mengapa orang mau beli. Begitu seterusnya. Apapun bisnis yang saya jalankan, sambil jalan saya terus belajar.


Sampai usia 40 tahun. Saya mengalami kegagalan bisnis 4 kali. Walau tidak pernah membuat saya sukses dalam arti materi, namun saya sudah berada dijalur yang benar. Apa itu? Bertambah usia, saya kaya pengalaman lewat proses learning by doing. Yang lebih bersukur, sejak usia 30 tahun saya sudah menjadikan membaca itu sebagai kebutuhan. Saya tidak lagi focus belajar dengan dunia yang saya hadapi sehari hari, tetapi juga diluar dunia saya. Buku apapun saya baca. Menjadi kepuasan batin saat menyelesaikan buku itu. Tanpa disadari usia 40 saya sudah kaya literasi walau miskin harta.


Masuk usia 40 saya tahu mengapa saya harus hijrah. Itu karena literasi. Di Hong Kong saya hanya perlu waktu 5 tahun untuk established. 5 tahun pendapatan itu mengalahkan 1000 kali pendapatan saya selama 20 tahun saya berbisnis di Indonesia. Dan selanjutnya karena literasi juga saya tahu pentingnya membangun organisasi, Saya tidak ragu berinvestasi pada R&D, BDG, HRD. Usaha berkembang karena 30% laba saya investasikan di R&D, BDG, dan HRD. Dan selanjutnya by design dan system berlalunya wkatu usaha berkembang dengan sendirinya. Usia 50 saya bisa pensiun dari operasional dan menjadi mentor terhadap SIDC dan Yuan.


Kini saya menua, walau tidak konglomerat tapi berkat literasi saya tahu arti kebahagiaan. Bukan pada harta dan kekuasaan, tetapi kebebasan waktu dan financial. Itulah kekayaan sesungguhnya, membuat kita tahu bersyukur dan tahu arti mencintai…


Wednesday, December 27, 2023

Psikopat

 





Ketika Anda memikirkan seorang psikopat, kemungkinan besar Anda akan membayangkan versi Hollywood – mungkin Hannibal Lecter yang bertopeng. Engga begitu. Hasil penelitian muntakhir memberikan informasi unik tentang kecenderungan psikopat dari sampel negara pelanggar hak asasi manusia. Pola skor PCL-R mereka konsisten dengan kecenderungan ekstrim untuk mementingkan diri sendiri, tidak berperasaan, dan memperlakukan orang lain dengan kejam, tanpa rasa bersalah atau penyesalan, dan umumnya mereka bukan orang yang antisosial. 


Psikiater Lindner (1956) lebih dari setengah abad yang lalu pernah berkata “ Di antara kita terdapat laki-laki dan perempuan yang berada di dunia kita, namun bukan di dunia kita”.  Sifat psikopat ( psikopati ) terjadi pada semua starata sosial. Bahkan para pemimpin sukses memiliki nilai psikopati tinggi. Mereka  tahu cara memanfaatkan pesona, ketangguhan dan ketajaman mental, keberanian, dan focus kepada tujuan mereka, kata pakar seperti Prof Dutton. 


Orang-orang dengan kepribadian yang kuat seringkali menjadi sukses – termasuk dalam jabatan presiden. Tapi apakah ciri-ciri mereka ada hubungannya dengan kepribadian psikopat? Demikianlah tesis penelitian Emory University yang bertajuk “Fearlessdomination and the US Presidentcy: Implications of Psychopath Personality Traits for Success and Success Political Leadership.” Penulis penelitian melakukan analisis kepribadian standar terhadap 42 presiden, hingga George W. Bush. Hasilnya memang mereka semua psikopati.


“Ciri-ciri psikopat tertentu mungkin seperti pedang bermata dua,” kata Scott Lilienfeld, seorang psikolog Emory dan penulis utama studi tersebut, dalam laporan Emory mengenai temuan tersebut “Dominasi yang tidak mengenal rasa takut, misalnya, dapat berkontribusi pada kriminalitas dan kekerasan yang sembrono, atau pada kepemimpinan yang terampil dalam menghadapi krisis dengan membungkam semua oposisi” Tentu saja, temuan ini tidak hanya berlaku pada presiden AS saja. Sudah lama ada spekulasi bahwa sosiopat juga ada di jajaran pekerja keuangan dan bank – mungkin karena sifat profesinya yang mendorong orang ke arah tersebut.


Nah bagi mereka yang memiliki skor psikopati rendah, justru punya sifat berlawanan. Mereka cenderung didominasi oleh ketakutan akan masa lalu atau masa depan, yang membuat mereka doyan menunda nunda masalah, misal karena akibat terlalu banyak mikir. Dan cenderung doyan mengeluhkan apa saja. Sebagian besar popalusi dunia ini mengalami psikopati rendah. Mereka jadi korban dari mereka yang punya psikopati tinggi.


Lantas bagaimana cara menghindari psikopati? Sulit. Menurut Prof Hare “Anda akan menemukan psikopat di organisasi mana pun di mana posisi dan status mereka memberi mereka kekuasaan dan kendali atas orang lain, dan peluang untuk mendapatkan keuntungan materi.” Sementara Dr Babiak menambahkan: “Masalah utamanya adalah psikopat dapat masuk ke dalam organisasi dengan baik karena mereka berlaku seperti artis yang dapat dengan mudah meyakinkan orang lain bahwa mereka orang baik dan jujur.


Tapi anda bisa pahami ciri ciri psikopati yang mudah keliatan dan dirasakan. Namun, itu biasanya muncul dan diketahui dalam jangka panjang pergaulan. Dalam jangka pendek, akan mudah tertipu menilai mereka. Mengapa ? karena dalam jangka pendek mereka memberikan kesan sebagai individu yang keren, percaya diri, humble dan karismatik yang demokratik. Bagaimanapun ciri-ciri yang harus diwaspadai termasuk “ketidaktulusan, kesombongan, perilaku manipulatif, dan kurangnya rasa bersalah atau penyesalan”. Kalau terbukti itu, segera waspada. Karena anda dealing dengan orang psikopat. Bahaya.! Musuh jangan dicari datang pantang menghindar. Kejahatan jangan ditakuti tetapi taklukan. Jangan jadi follower orang lain tetapi jadilah diri sendiri dengan kekuatan akal dan spiritual. Gunakan jalan spiritual untuk survival, itu aja. Bersama ini saya uraikan secara sederhana ciri ciri psikopati.


Tebar pesona. 

Mereka sangat pintar berlaku sopan dan penuh keakraban bagaikan prososial kaum selebratis. Sekilas keliatan mereka orang normal yang tahu menjaga martabatnya dengan sikap simpati, empati,  kepada orang lain. Tetapi saat orang lain tidak bisa membalas empati dan simpatinya, dia akan cepat sekali berubah jadi marah. Misal dia tidak suka orang lain mengkritiknya atau mengingatkannya walau dengan bahasa sopan. Baginya hanya dirinya yang terbaik dan orang lain semua buruk. Kalau mereka yang psikopat tidak punya kekuatan sosial atau kekuasaan politik, mereka akan gunakan kekuatan phisiknya untuk meresponse atau kata katanya yang kasar. 


Doyan Berbohong. mereka rentan terhadap kebohongan patologis. Mereka mungkin membesar-besarkan kebenaran demi citra mereka. Orang normal umumnya merasa bersalah atau setidaknya sedikit khawatir jika ketahuan berbohong, namun kurangnya hati nurani seorang psikopat menjadikan berbohong sebagai aktivitas yang bebas dari rasa bersalah atau pandai berdrama 'berpura-pura' menyesali dan peduli terhadap orang lain.


Doyan menyalahkan orang lain.  Mereka sangat cerdas create alasan menyalahkan pihak lain atau keadaan bila dianggap gagal atau tidak kompeten. Pada waktu bersamaan walau itu salah sekalipun, mereka jago  mendapatkan empati orang lain untuk menganggapnya benar. Tanda psikopat ini menunjukkan kurangnya moral dan hati nurani, yang berarti mereka tidak memiliki pemahaman 'benar dan salah' seperti kebanyakan orang.


Doyan kekuasan. Mereka mencari posisi berkuasa dan berwenang karena mereka menikmati dominasi dan kendali atas orang lain. Saat dia berkuasa, maka sifat psikopat itu terjelma vulgar dari  sifat megalomania, dan Machiavellianisme atau kecenderungan tidak bermoral dan eksploitatif, yang dapat menyebabkan mereka selalu merasa lapar akan terus berkuasa.


Doyan menikmati rasa sakit dan menyakitkan. Mereka menikmati popularitas walau itu mempermalukan dirinya atau menghinanya. Itu karena mereka juga menikmati sifat sadisme menyangsarakan orang lain dengan sikap dan perbuatannya. Penderitaan orang lain menimbulkan gairah seksual baginya, begitu juga orang yang menghinanyanya menimbulkan gairah seksual baginya.


Bahkan ketika mereka menyakiti orang lain,  tidak akan merasakan penyesalan yang tulus atas tindakannya, dan mungkin tidak akan terpengaruh oleh konsekuensi tindakannya ketika mereka mendapat masalah. Hal ini juga membuat mereka sangat berbahaya karena kecil kemungkinannya mereka membatasi perilakunya karena takut ketahuan dan merasa bersalah setelahnya. 


Psikopat juga cenderung tidak belajar dari kesalahannya. Karakter Hannibal Lecter yang terkenal hanyalah salah satu contoh psikopati yang mengerikan dalam budaya populer,” kata Profesor Dutton.“Mereka yang akrab dengan The Silence of the Lambs tahu bahwa Dr Lecter bukan hanya seorang kanibal berdarah dingin: dia juga seorang pria dengan selera, pesona, kepercayaan diri, persuasi, dan ketabahan mental yang sempurna.” Menurut Profesor Kevin Dutton dan Elaine Fox, ciri-ciri positif Hannibal inilah yang lebih erat hubungannya dengan psikopati daripada kecenderungan kekerasannya.


Doyan mencari sensasi. Karena psikopat tidak mempunyai ikatan emosional normal seperti yang dimiliki oleh kebanyakan orang,  mereka perlu suatu yang istimewa yang membuat dirinya bergairah, bahagia. Psikopat secara keseluruhan kurang impulsif dibandingkan sosiopat karena mereka tidak didorong oleh emosi yang kuat, namun respons emosional mereka yang tumpul dapat menyebabkan mereka mencari sensasi berlebihan.


Doyan Mengabaikan Aturan, Hukum, & Norma. Psikopat tidak mengikuti kode etik yang sama seperti kebanyakan orang di masyarakat, itulah sebabnya mereka sering berperilaku lugu untuk mengaburkan sikap tidak bermoral atau ilegal. Dan tetap mempertahankan citranya yang kharismatik. Mereka sering kali menunjukkan sikap dingin, tidak berperasaan, dan apatis. Perbedaan struktur otak mereka diyakini membatasi kemampuan mereka untuk merasakan emosi manusia dalam kisaran normal, sehingga kecil kemungkinannya untuk mengalami perasaan yang kuat. Dalam situasi ketika orang lain sedih, kesal, cemas, atau bersemangat, seorang psikopat mungkin terlihat tidak peduli atau apatis.


Doyan abaikan konsekuensi atas perbuatannya. Orang normal yangberani sebenarnya orang yang sangat penakut. Tetapi dia lawan rasa takut itu untuk menjadi pemenang. Makanya dia terlatih berhitung dengan matang dan sadar akan konsekuensinya. Nah sementara psikopat. Dia berani dalam arti dia tidak peduli dengan konsekuensinya. Namun pada umumnya mereka lebih beruntung karena sikapnya yang cuek dengan resiko. Sehingga mereka menjadi segelintir orang yang sukses diantara orang yang normal.


Mereka berkepala dingin dalam pengambilan keputusan. Hal ini dapat membuat mereka lebih berbahaya karena tidak mudah untuk memprediksi apa yang akan mereka lakukan atau kapan mereka akan bergerak. Beberapa psikopat menyusun rencana terperinci tentang cara menipu, mengeksploitasi, atau memanfaatkan orang yang pada dasarnya murah hati. Mereka biasanya kurang impulsif dibandingkan sosiopat.


Doyan ekpoloitasi orang lain. Seorang psikopat akan memanfaatkan, menganiaya, dan mengeksploitasi orang lain, terutama jika itu berarti mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Dalam mengejar kekuasaan, kekayaan, dan ketenaran, apapun dihalalkan untuk mencapai tujuan mereka. Hal ini pasti akan meninggalkan banyak korban, dan seorang psikopat tidak akan menyesal ketika mereka harus kick out orang yang berjasa dan setia kepadanya. 


Doyan bersikap tidak normal. Pikiran yang tidak normal biasa terjadi pada psikopat karena otak mereka terhubung secara berbeda. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengeluarkan komentar yang terkesan lugu dan sulit dipahami orang lain atau bukan termasuk orang bisa menyusun pikirannya dalam bentuk narasi yang logik mudah dipahami.


Doyan bosan. Mereka cepat bosan dan tidak bisa membaca lebih dari 10 halaman. Makannya mereka selalu mencari sesuatu yang lebih menarik untuk dilakukan atau dilihat oleh orang banyak. Hal ini dapat membuat mereka cepat masabodoh dengan goal. Selain itu, hal ini mungkin terkait dengan pola pengambilan keputusan yang tidak bertanggung jawab.


Doyan konflik. Mereka menikmati permusuhan dan penentang. Meskipun mereka jago berpura-pura ramah dan menawan, sifat asli mereka adalah agresif yang manipulatif. Mereka mungkin lebih argumentatif dan agresif, mencari konflik dan konfrontasi (sementara kebanyakan orang berusaha menghindarinya).


Doyan nipu. Mereka adalah artis penipu. Mereka ahli dalam penipuan dan menggunakan distorsi kebenaran, gaslighting , dan taktik tidak jujur lainnya untuk memanipulasi orang lain secara emosional dan memberikan fakta yang salah. Mereka juga menggunakan taktik menipu ini untuk membodohi orang  yang masih percaya kepadanya dan mencitainya.


Tuesday, December 26, 2023

Membela petani.

 




Selama 30 tahun terakhir, sebuah transformasi telah terjadi dalam kehidupan masyarakat Thailand Timur Laut (Isan).  Banyak  daerah pedesaan di Asia Timur dan Tenggara,tadinya secara historis dianggap (dan bahkan dicemooh) sebagai "petani kampungan", yang bertani untuk sekedar ganjel perut. Kini mereka bermitra dengan trading house international dan menjadi supply chain industry global. Itu berkat peningkatan pendidikan bagi petani, by process lewat sains memicu serangkaian perubahan dari bertani tradisional ke industry. Dari petani inferior menjadi superior.


Transformasi ini disertai dengan pergeseran dari sistem sosial yang berpusat pada desa ke jaringan sosial yang terhubung lebih luas. Perubahan yang dihasilkan secara dramatis mengubah tatanan sosial, termasuk demografi, organisasi sosial, budaya, kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan, serta aspirasi dan identitas. Transformasi masih berlangsung, lewat proses globalisasi kawasan yang semakin meningkat.


Dalam buku orisinal dan provokatif, Kate Zhou berpendapat bahwa petani China—yang merupakan seperlima dari populasi dunia—telah menjadi kekuatan pendorong dibalik pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial China yang fenomenal selama lima belas tahun terakhir. Dipandu oleh kekuatan partai komunis yang in-lane dengan kepentingan petani sendiri, mampu menciptakan pasar baru, mendirikan industri pedesaan yang sekarang menghasilkan lebih dari setengah PDB China.


Zhou tidak memuji keberhasilan ekonomi China berkat reformasi yang dilakukan oleh kepemimpinan Partai di China. Memang, Zhou berpendapat bahwa para petani itu efektif justru karena gerakan mereka spontan, tidak terorganisir, tanpa pemimpin, nonideologis, dan apolitis. Para petani secara bertahap melepaskan ketergantungan kepada kekuasaan tanpa konfrontasi atau kekerasan terbuka. Atau tepatnya “Reformasi dari bawah”. Mereka sukses menghasilkan perubahan mendasar dan paling tahan lama yang pernah dicapai oleh china kontemporer. 


Harus diakui baik di Thailand maupun China, yang membuat pertanian menjadi mesin pertumbuhan dan  sumber kemakmuran rakyat, karena suksesnya land reform atau reforma agraria.  Pemerintah merampas semua lahan milik perusahaan diatas 10 hektar yang tidak dimanfaatkan secara optimal lebih dari 2 tahun.  Tanah itu dibagikan kepada rakyat petani. 


Prinsip pembagian lahan adalah pembagian atas dasar manfaat untuk hidup layak. Misal, di China dan Thailand, setiap petani dapat lahan 3 hektar.  Pendapatan dari 3 hektar lahan itu dibagi tiga, yaitu menutupi biaya produksi, biaya konsumsi dan tabungan.  Petani dilarang menjual atau menggadaikan tanah itu atau mengalih fungsikan lahan itu selain tani. Kita sejak era SBY sampai Jokowi, reforma agararia gatot ( gagal total) cuman OMDO. Emang kagak ada niat baik. Sekarang karena stok kurang, sibuk impor beras  dan gula jutaan ton, takut kalah pemilu dan chaos..


Friday, December 22, 2023

Agama dan Budaya.

 




Tahun 65 kita krisis ekonomi dan sekaligus krisis politik akibat proses suksesi kepemimpinan. Hanya 5 tahun kita bisa keluar dari krisis itu. Tahun 1998 kita krisis moneter dan juga krisis politik. Hanya 5 tahu kita bisa keluar dari krisis itu dan langsung recovery. Berkali kali krisis politik dalam negeri selama kepemimpinan 7 presiden, tetapi selalu bangsa Indonesia bisa melewati krisis itu dengan baik dan sampai kini kita masih bai baik saja. Sebenarnya bukan karena pemerintah kuat. Tetapi karena rakyatnya kuat.


Lantas apa yang mengakibatkan rakyat itu kuat.? Ya karena modal sosial. Apa yang dimaksud dengan Modal sosial ? semua aspek yang mengarah dan diciptakan untuk memudahkan tindakan individu dalam struktur sosial. Struktur sosial melahirkan dorongan sosial menjadi lebih berkuasa atas perilaku individu. Dorongan sosial tersebut yang disesuaikan dengan norma norma sosial meliputi; kultur yang dominan, pengaruh kekuatan sosial lain lain atas perilaku lebih umum. 


Nah, apa saja modal sosial itu? Agama dan kebudayaan. Sebelum republik ini berdiri, bangsa indonesai sudah ada. Yaitu bangsa yang tumbuh dan berkembang lewat agama dan budaya. Masuknya kolonialisme di Indonesia dan berlangsung selama sekian ratus tahun karena tercabiknya tatanan agama dan budaya lewat pemikiran feodalisme dan kapitalisme. Lahirnya republik Indonesia adalah menyatunya kembali ikatan antara Agama dan budaya yang dituangkan dalam Pancasila. Artinya kekuatan negeri ini bukan kepada SDA tetapi modal sosial dari rakyat itu sendiri.


Setelah kita merdeka. Upaya memisahkan agama dan Budaya itu tak pernah lekang dari intrik politik. Seakan para pemimpin dan politisi tidak nyaman dengan bertautnya agama dan budaya. Lewat agama mereka berusaha menapik kebudayaan. Lewat  budaya mereka punya narasi memisahkan Agama. Dalam bingkai politik hal tersebut terus dipertentangkan. Sementara faktanya sampai kini politik meraih kekuasaan tidak bisa dipisahkan dari pengaruh primodial hubungan patron-clients agama. Ya agama dan budaya hanya dipakai untuk dapatkan kekuasaan. Setelah berkuasa kembali berusaha memisahkan agama dan kebudayaan


Apa penyebanya? Kekayaan SDA kita menjadi magnit masuknya pengaruh luar dari elite pemodal dan memperkaya elite kekuasaan. By process terjadi perubahan menuju sekularisme, yang tentu didalamnya ada individualisme. Karenanya Agama dan budaya memang jadi acaman. Itulah yang berusaha dipisahkan lewat narasi dan regulasi. Apa yang terjadi? SDA habis kita tetap loser dan keadilan sosial semakin jauh kita gapai. Ya. Kita selalu melihat yang tersurat atas kekayaan SDA sebagai modal membangun peradaban. Kita lupa nilai nilai tersirat akan modal sosial kita sebagai bangsa. 


Makanya saya sangat miris ketika mendengar cuplikan Video Zulhas yang prihatin terhadap kelompok yang enggan mengucapkan 'amin' setelah imam membaca surat Al Fatihah. Saat tasyahud akhir ada yang mengacungkan dua jari, tidak satu jari lagi, saking cintanya sama Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2. 


Saya tidak yakin fanatisme terhadap pasangan capres-cawapres sampai ada orang atau kelompok yang mau mempermainkan agama apalagi ritual sholat. Semua umat islam walau dia jarang sholat tetap saja tidak akan berani mengubah ritual sholat. Karena tahu dosa besar akibat itu. Kalau ada sinyalemen prilaku seperti yang dikawatirkan Zulhas, itu hanya bahasa provokatif politik yang berusaha memisahkan agama dan budaya. Jahat sekali provokasinya. Tak ubah dengan kolonialise. Itu hanya karena mereka tahu, Paslon nomor 1 yaitu AMIN memang identik dengan politik identitas. 


Saran saya, udahan menyeret agama dalam ranah politik, termasuk merendahkan agama agar politk yang utama. Jangan. Silahkan berpolitik tapi jangan pisahkan agama dan budaya. Itu modal sosial kita sebagai bangsa. Takdir kita. Kita ingin politik itu hanya metodelogi kita untuk meninggikan nilai nilai agama dan budaya : berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan.


***


Kalau saya sholat selalu kening saya berempun. Itu setelah saya pahami hakikat sholat lewat program mutih di Ponpes dan meditasi di klentang. Hakikat Sholat itu adalah berdialogh secara langsung kepada Tuhan. Saya benamkan persepsi sholat sabagai keimanan yang tak bisa dedinisikan dan dianoligikan, kecuali hanya saya dan Tuhan saja yang tahu. 


Awal sholat saya mengucapkan Tuhan Maha Besar. Semua yang ada di duni ini kecil. Mengapa saya harus takut dengan manusia. Segan dan hormat ya. Takut? No way. Selain Soekarno, saya sudah bertemu dengan semua presiden di Indonesia. Walau saya hanya tamatan SMA, saya tidak rendah diri bicara face to face dengan presiden. Bahkan saya sudah bertemu face to face dengan presiden CHina, Rusia, bahkan dengan Obama. Biasa saja. Itulah yang membuat dahsyatnya pemahaman Sholat. Itu baru awalnya saja.


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Itu awal bacaan alfatihah. Saya benamkan dalam diri saya, bahwa saya berbuat di dunia ini atas nama Tuhan, makanya sifat kasih sayang saya jaga. Kalau ada orang mengumpat saya, tidak mungkin saya balas mengumpat. Tidak mungkin saya genggam sifat dendam dan benci secara personal. Saya mudah memaatkan dan tidak rendah untuk minta maaf. Saya tidak ragu berbagi harta maupun nasehat. 


Kemudian saya lanjut dengan “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan.” Tidak ada manusia yang patut saya puji. Hormat ya, Tetapi puji no way. Karena saya tidak mau rusak keimanan saya hanya karena saya mengkultuskan individu. Itu sebab bila saya menghormati orang lain dan menyayanginya, itu tidak dengan memuji tetapi mengkritik dan mengedukasi. Atau setidaknya saya daoakan yang terbaik untuk dia. Makanya saya tidak tersinggung kalau Oma atau Aling keras sekali kritik saya. Itu karena kasih sayang. 


Kemudian saya ikrarkan “ Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” Saya tidak pernah berharap kepada manusia. Makanya saya tidak pernah kecewa kepada siapapun. Kalau saya memberi, itu karena Tuhan, bukan manusia. Kalau saya bersabar, itupun karena Tuhan, bukan karena tidak ada manusia bantu saya. Apa yang terjadi?. Saya berkembang karena kekuatan spiritual. Kalau saya bangkrut, yang bankrut materi, bukan spiritual. Sehingga saya bisa cepat bangkit lagi.


Lanjut terakhir,  “ Tunjukilah kami jalan yang lurus, Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”  Saya percaya apapun itu entah bisnis atau berbicara, atau menulis adalah jalan spiritual saya. Dan saya hanya berharap jalan yang diarahkan Tuhan saja. Sehingga walau saya bisnis, tidak membuat saya gila harta. Walau saya menulis tidak membuat saya kaya dari menulis. Tidak membuat saya tenar karena pergaulan saya. Saya happy saja.


Apa jadinya bila penutup surat Al fatihah itu tidak lagi menyebut Ø¢Ù…ِÙŠْÙ† ? 

Wednesday, December 13, 2023

Konflik politik

 



Tadi sore saya bertemu dengan Ira di Gandaria City. “ Umumnya pemilih Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 dengan sikap Undecided voter. Kebanyakan mereka juga diidentifikasi merupakan kelompok generasi X. Ya mereka yang merasakan era Soeharto. Kelompok usia tersebut jumlahnya mencapai 44,3 persen. Mayoritas  tinggal di pedesaan dan berpendidikan dasar. Mereka umumnya teridentifikasi sebagai kelompok Islam.” Kata saya melansir hasil Survey Litbang Kompas. “ Gimana pendapat kamu” Tanya saya, Saya tahu Ira bekerja di lembaga kajian international.


‘ Kamu tahu. “ Kata Ira. “ Jenderal (purn) Fachrul Razi blak-blakan mengaku direshuffle Presiden Jokowi  sebagai Menteri Agama yang baru dijabatnya selama 14 bulan (23 Oktober 2019 – 23 Desember 2020), gara-gara menolak pembubaran ormas Front Pembela Islam atau FPI. 


Sebenarnya ini bukan rahasia umum. Semua orang tahu bahwa dibalik pembubaran FPI itu karena dasarnya UU Ormas,. Tetapi kata kata Fachrul Razi itu dikalangan umat islam yang saya dengar sangat membekas dan menyakitkan. Bahwa rezim Jokowi tidak ramah kepada mereka. Belum lagi Kasus KM 50 merupakan tragedi tewasnya enam anggota Laskar Forum Pembela Islam atau FPI, yang bagi mereka masih awan gelap.


Begitu juga dengan pembubaran HTI yang sampai kini masih menyisakan kecewa terhadap rezim Jokowi. Memang ormas terbesar islam seperti Muhammadiah dan NU tetap baik kepada pemerintah. Tetapi kita lupa, bahwa anggota FPI dan HTI juga adalah bagian dari keluarga besar NU dan Muhammadiah. Artinya suara mereka tetap bergema di Muhammadiah dan NU. Ini tentu akan mempengaruhi kurangnya dukungan NU dan Muhammadiah kepada rezim Jokowi. Dan kita tahu, paslon 2 itu identik dengan Jokowi. Golongan islam sangat kecewa kepada Prabowo yang memilih bergabung dengan Jokowi. Prabowo mengkhianati janjinya yang akan bersama sama mereka jadi oposisi terhadap pemerintah. Lihat aja salah satu team TPN paslon 2 Nusron Wahid yang dipecat sebagai ketua oleh PBNU.


Hasil Survey Litbang Kompas memang mayoritas Islam undecided voter. Mereka diam bukan berarti mereka tidak bersuara. Yang saya tahu mereka lebih mendengar arahan dari kiyai dan ustad untuk diam dan  tentukan suaranya saat di bilik  suara. Sepertinya mereka belajar dari kegagalan pada Pilpres 2019 saat bersama PS. Makanya kamu kan tahu, gerakan islam selama menjelang Pilpres ini keliatan adem. Bukan bearti tidak ada gerakan. Antar masjid, antar majelis taklim, antar mushola gerakan itu nyata. Para mentor dari kalangan ulama aktif mencerahkan rakyat akan hak hak politik.” Kata Ira.


“ Itu artinya peluang paslon nomor 1 sangat besar kalau lolos putaran pertama? Gimana kalau berhadapan dengan paslon nomor 2?


“ Kemungkin besar pemilih paslon no. 3 terutama yang tidak memilih paslon nomor 2 akan memilih paslon nomor 1. Mengubah perasaan tidak suka karena ketidak adilan dan pelanggaran HAM era Orba itu tidak mudah. Dulu orang milih jokowi karena orang tidak suka Prabowo. Dan itu atas dasar rekam jejak. “ 


“ Gimana kalau paslon nomor 1 berhadapan dengan paslon nomor 3?


“ Kemungkinan koalisi paslon 2 seperti Golkar, PAN akan memberikan dukungan kepada Paslon nomor 1. Maklum ada hubungan idiologi antara PAN dengan partai koalosi paslon 1, yaitu PKS dan PKB. Ada hubungan historis antara Golkar dengan SP, dari Nasdem. Jadi kemungkinan menang tetap paslon nomor 1 “ Kata ira.


“ Jadi bagi Paslon 2 atau 3 harus menang satu putaran, atau mereka akan terancam gagal  pada putaran kedua.” Kata Saya.  Ira mengangguk.  Itu sebabnya partai pengusung paslon nomor 3 dan paslon 2 harus to be or not to be. Dan itu tidak mudah. Karena dua paslon itu dimotori oleh partai koalisi pemerintah.


“ Makanya benar kata dan sikap Jokowi yang cawe cawe. Agar koalisi pemerintah bersatu melawan Anies. Sebenarnya bukan Anies yang ditakuti. Yang ditakuti itu adalah arus perubahan, yang akan menggusur status quo. Sama seperti era Jokowi tahun 2014. Makanya lahirnya dua paslon berasal dari pendukung partai pendukung Jokowi, itu menguntungkan Anies. Barisan jokowi pecah. “ Kata ira.


“ Bisa saja GAMA atau Prabowo menang satu putaran asalkan salah satu bisa berkorban” kata Ira dengan tersenyum. “ Mungkinkah ? Sambung Ira. Saya terhenyak.


" Kalau Paslon nomor 2 menang dengan intervensi kekuasaan. Maka setelahnya akan terjadi arus demokrasi yang sangat kencang. Stabilitas politik tidak akan terjamin.  Kalau ormas yang ribut, bisa mudah diredam. Tetapi kalau Parpol seperti PDIP dan PKS yang keduanya adalah partai idiologi, akar rumputnya sangat militan. itu sangat bahaya. Golongan islam pasti ikut. Mereka punya pijakan emotional munculnya gerakan apokalipso. NKRI akan terancam. Basis suara islam di luar jawa berpotensi mengobarkan pemisahan dari NKRI. Sangat mengerikan kalau Jokowi coba bermain main dengan kekuasaannya.. " Kata Ira.


" Ah sistem keamanan kita kuat. Ada TNI dan Polri " Kata saya cepat. " Issue Indonesia menerapkan democracy flawed sudah mendunia. Kamu engga baca media mainstream international yang menyikapi atas keputusan MK mengubah konstitusi demi meloloskan Gibran sebagai cawapres. Satu aja peluru aparat keluar, International akan bersikap. Surat utang kita akan hancur di pasar.  Otomatis kurs akan terjun bebas. TNI dan POLRI paham betul. Mana berani mereka mengikuti perintah Presiden mengganyang people power" Jawab Ira. 


" Artinya perlu sikap negarawan Jokowi untuk NKRI tetap utuh." Kata saya. Ira mengangguk. Cuaca diluar agak dingin. Sepertinya hujan tak kunjung datang. Malam telah menjeput. Saya pulang.





Sunday, December 03, 2023

Kahlil Gibran



Kahlil Gibran lahir pada tanggal 6 Januari 1883 di Beshari yang terletak di sebuah dataran tinggi di pinggiran salah satu karang terjal Wadi Qadisha (Lembah Suci Keramat). Desa Beshari secara geografis berada di bagian utara Lebanon. Nama lengkap Gibran dalam bahasa Arab adalah Gibran Khalil Gibran. Ejaan “Khalil” yang asli diubah menjadi “Kahlil” sesuai lidah orang Inggris berkat anjuran guru bahasa Inggrisnya di sekolah tempat ia belajar di Boston. Karena itu Gibran Khalil Gibran selalu dikenal sebagai Kahlil Gibran.


Dalam kebiasaan orang Arab, nama ayah selalu dipakai setelah nama anak. Nama keluarga Gibran juga mempunyai kaitan dengan kata Arab, “Jabre” yang berarti mengembalikan bagian-bagian yang tidak sama. Ada juga sumber yang menyebutkan bahwa di Lebanon sendiri ada kebiasaan penamaan anak menurut nama kakek. Gibran termasuk pengikut Gereja Katolik Maronit. Kristen Katolik Maronit adalah Gereja yang bernaung dalam lingkungan Gereja Katolik Roma tetapi tidak menggunakan liturgi berbahasa Latin. 


Ayahnya, Khalil bin Gibran, adalah seorang gembala yang tidak ingin mengubah nasibnya sebagai petani. Ibunya, Kamila, merupakan anak terakhir dari pendeta Estephanos Rahmi. Gibran mempunyai dua orang saudara (adik), masing-masing Mariana (1885) dan Sultana (1887), dan seorang saudara (kakak) tiri bernama Peter. Gibran menerima pendidikan awalnya di rumah dari ibunya yang adalah seorang poligot , yang juga memiliki bakat seni musik. ( Polygot : sebutan untuk orang yang mampu menguasai beberapa bahasa asing. Kamila menguasai bahasa Arab, Perancis dan Inggris).


Pada tahun 1894, Gibran bersama ibu dan kedua pasangannya, di bawah pimpinan Peter, menginjakkan kaki di Amerika dan langsung ke Boston, di mana penduduk asli Beshari bersama orang-orang Suriah membentuk koloni di China-town. Selama dua tahun Gibran menghabiskan waktunya di Sekolah Publik di wilayah tersebut dan selalu memperoleh nilai yang tinggi di antara teman-temannya. Setelah menyelesaikan sekolahnya di Amerika, Gibran kembali ke Lebanon dan masuk ke sekolah terkemuka Madrasah al Hikmah, yang kini terletak di Ashrafiet, Beirut (1896-1901). Di sini Gibran mempelajari ilmu-ilmu antara lain, hukum internasional, pengobatan, musik dan sejarah agama.


Pada usia 18 tahun Gibran lulus dari al-Hikmah dengan sangat memuaskan. Karena ingin memperoleh pengetahuan lebih banyak, dia memutuskan berangkat ke Paris untuk belajar melukis. Dalam perjalanannya dari Beirut ke Paris pada tahun 1901, dia mengunjungi Yunani, Italia dan Spanyol. Gibran tinggal di Paris selama dua tahun. Tahun 1903 Gibran kembali ke Boston karena  Sultana meninggal akibat penyakit Tuber Culosa. Pada tahun yang sama, Peter juga meninggal, disusul ibunya. 


Sekitar tahun 1912 Gibran pindah ke New York. Kahlil Gibran menutup matanya dengan damai tanggal 10 April 1931 pada usia 48 tahun, di Rumah Sakit St. Vincent, New York, namun dimakamkan di biara tua yang sunyi, Mar-Sarkis di Wadi Qadisha. Pemuka dari berbagai agama datang melayatnya. Sejarah mencatat Kahlil Gibran sebagai penulis Arab perantau paling berhasil dan termasyhur sepanjang zaman. Tapi sejak masa muda Kahlil Gibran juga menyatakan Alquran sebagai tempat yang agung bagi kesusastraan Arab dan potensinya bagi sumber inspirasi spiritual, sosial dan filsafat. Hal ini pula yang kemudian melahirkan pernyataan Kahlil Gibran tentang Jesus dan Muhammad dalam dadanya. 


Agus putra dari perwira ABRI. Tamat SMA masuk Akabri dan terus berkarir di militer seperti ayahnya. Ayahnya memang melakukan apa saja agar karir Agus melesat. Apalagi setelah Ayahnya jadi presiden. Tapi Agus malah berhenti sebagai perwira TNI. Dia memilih jalan Politik. Tentu ayahnya kecewa tetapi Ayanya bisa menerima. Bahwa Agus berhak atas dirinya sendiri. Ayahnya hanya menyediakan ruang dan tempat untuk Agus menentukan pilihan jalan hidupnya.


Ayah Agus tentu pernah membaca dan menghayati puisi Kahlil Gibran tentang anak. Karena itu anaknya bisa tumbuh dengan ceria tanpa tekanan. Kahlil Gibran, dalam bukunya The Prophet, menulis esai puitis tentang kehidupan. Salah satunya membahas tentang peranan orang tua yang seharusnya ‘menyiapkan’ masa depan anak, bukan ‘memaksakan’. Mungkin itu juga alasan Jokowi memberikan nama putranya Gibran. Agar putranya menjadi sebaik baik dirinya tanpa bayang bayang ayahnya.


Gibran sebenarnya punya bakat jualan martabak. Itu talenta dia. Tapi digiring bernaung dibawah Pohon Beringin. Berharap berakar kuat dan kokoh tempat dia berteduh menapak karit politik. Tapi sayang Pohon beringin berubah pohon belimbing sayur. Kan kasihan sampai acara debatpun, aturan KPU di create agar Gibran tidak dipermalukan. Ya paman Usman dan Ibunda memaksakan kehendak agar Gibran jadi cawapres. Seharusnya mereka mendengar Jokowi dan pahami  buku The Prophet.


Anakmu bukanlah anakmu.

Mereka terlahir lewat dirimu, tetapi tidak berasal dari dirimu.

Dan, meskipun mereka bersamamu, mereka bukan milikmu.

Kau boleh memberi mereka cintamu, tetapi bukan pikiranmu.

Sebab, mereka memiliki pikiran sendiri.

Kau bisa memelihara tubuh mereka, tetapi bukan jiwa mereka.

Sebab, jiwa mereka tinggal di rumah masa depan, yang takkan bisa kau datangi, bahkan dalam mimpimu.

Kau boleh berusaha menjadi seperti mereka, tetapi jangan menjadikan mereka seperti kamu.

Sebab, kehidupan tidak bergerak mundur dan tidak tinggal bersama hari kemarin.

Kualitas elite rendah..

  Dari diskusi dengan teman teman. Saya tahu pejabat dan elite kita   berniat baik untuk bangsa ini. Namun karena keterbatasan wawasan dan l...