Saturday, March 08, 2014

Akhlak, Islam satu...

Didepan saya, terjadi perdebatan sengit antar teman. Awalnya mereka berbicara masalah ringan dan santai namun akhirnya bertengkar. Saya pening  mendengar mereka berdebat dengan dalilnya masing masing dan auranya sudah menampakan kebencian satu sama lain. Saya teringat tulisan wall dari sahabat saya di Dumay mengatakan begini. Pertanyaannya begini, “Sejahat apa sih orang yang kamu benci itu?”, “Sebiadab apa sih orang yang kamu laknati itu?”,”Sekufur apa sih orang yang kamu tuduh sesat itu?”. Apa dia sejahat Abu Lahab yang menyiksa Sahabat Rasulullah? Apa dia sebiadab Abu Jahal yang mengubur anaknya hidup-hidup? atau dia sekufur Firaun yang mengakui dirinya Tuhan? Sebiadab Abu Lahab, Rasulullah masih mendoakan kebaikan untuknya saat beliau berdoa agar Islam dimenangkan dengan salah satu dari dua Umar. Sekufur-kufurnya Firaun, Allah masih menyuruh dua Nabinya yang mulia, Musa dan Harun untuk berbicara pada Firaun dengan lemah lembut. Sekarang, pertanyaannya, “Apa kamu sebaik Nabi Muhammad sehingga dengan mudahnya mencaci orang lain?”, “Apa kamu semulia Nabi Muhammad, sehingga dengan mudahnya melaknat orang lain?”, “Apakah kamu setaat Nabi Muhammad sehingga dengan mudahnya menuduh orang lain sesat?”. Kalau orang yang kamu benci, kamu laknat dan kamu sesatkan tidak selevel dengan Firaun, Abu Lahab atau Abu Jahal, dan kamu sendiri tidak sebaik, setaat dan semulia Nabi Muhammad, maka jagalah perbuatan dan perkataanmu, hargailah orang lain, hargailah perbedaan.  “Karena tidak semua jari itu sama panjang”, begitu kata orang Syria, maka wajar kalau dalam hidup ada perbedaan, perbedaan pasti ada, kalau kita punya 1000 kesamaan, kenapa harus mempermasalahkan 1, atau 10 ataupun 100 perbedaan?

Memang yang sangat mengkawatirkan selama ini adalah sulitnya golongan dalam islam itu bersatu. Masing masing merasa paling benar dan merasa paling pantas berbicara atas nama Islam. Itu sebabnya bendera Partai Islam ada banyak sesuai dengan golongannya masing masing. Namun kemarin ada secercah harapan bahwa islam akan bisa bersatu. Ada wacana yang dilontarkan oleh tokoh Islam untuk mempersatukan Partai Islam.  Apalagi melihat NU dan Muhammadiah tampil bareng dalam acara memperingati kematian Kiyai Sahal,ini suatu tanda baik untuk masa depan islam di Republik ini. Mungkinkah kelak akan berdiri negara Islam di Indonesia? Kalau bicara negara Islam maka akan muncul lagi perdebatan. Mengapa ? masing masing golongan punya pendapat berbeda lagi. Apakah Islam tidak punya manual handbook tentang bagaimana politik itu sendiri harus dijalankan? Menjawab ini , saya teringat dengan  pendapat Buya Syafii Maarif yang mengatakan bahwa disebabkan dua alasan; pertama , Al-Qur’an pada prinsipnya adalah petunjuk etik bagi umat manusia, bukanlah sebuah kitab ilmu politik, kedua, sudah merupakan kenyataan bahwa institusi-institusi sosio politik dan organisasi manusia selalu berubah dari masa ke masa. Dengan demikian, diamnya Al-Qur’an dalam masalah ini dimaksudkan agar tidak terjadi kebekuan hukum-hukum kenegaraan dalam setiap periode sejarah umat manusia. Apa yang dikatakan oleh Buya Safii Maarif adalah sesuatu yang membuat hati dan akal saya bisa berdamai. Bagaimanapun Buya adalah tokoh agama berkelas dunia.Kearifan beliau sebagai pemimpin ulama dan pemimpin Umat tak perlu diragukan.

Sahabat saya dalam Dumay mengatakan bahwa Isi kandungan Al Quran yang berupa hukum, hampir 80% berkaitan dengan individu, tidak ada hubungannya dengan Negara dan pengadilan.Artinya 80% itu dilakukan oleh individu tanpa harus melalui Negara. sisanya 20% yang berhubungan dengan Negara dan pengadilan serta perundang-undangan. Bagaimana kita menuntut Negara untuk membuat undang-undang dan menegakkan 20% isi Quran sedangkan 80% lagi kita sia-siakan! kita ribut memperjuangkan 1 ayat potong tangan, dan melupakan 80 ayat zakat dan sedekah! Itu sebabnya kalau kita ingin membangun peradaban Islam yang dirahmati Allah maka bukannya negara islam yang harus jadi prioritas tapi bagaimana membangun akhlak Islam itu kepada seluruh  umat islam. Ini tugas Dakwah yang menjadi prioritas. Dakwah yang efektif adalah melalui keteladanan para ulama, cerdik pandai,tokoh agama. Bagaimana berdamai dan bijak dengan pluralisme, bagaimana hidup rendah hati berbuat dan bersikap, bagaimana hidup mandiri tanpa mengandalkan hidup dari syiar atau dakwah tapi menghidupi syiar islam dengan keringatnya sendiri. Ya, apabila individu islam baik maka khilafah akan muncul dengan sendirinya sebagai sebuah sunatullah.Tapi selagi umat islam masih kemaruk soal harta, jabatan , pemalas,tidak mandiri maka wacana khilafah akan disikapi dengan sinis , dan bukan tidak mungkin disikapi dengan fitnah , bahwa khilafah hanyalah cara pintar untuk berkuasa dengan memanfaatkan emosi spiritual umat islam.

Bagaimanapun Negara Islam atau Khilafah itu harus ada. Sebagai umat islam kita harus percaya bahwa khilafah adalah cara yang paling diridhoi Allah. Ingat Firman Allah “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika diantara kamu berlainan pendapat tentang sesuatu kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (As-Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu)”. Saya sependapat dengan itu namun yang utama bagaimana memastikan semua pihak yang terlibat dalam suatu urusan atau negara itu bersedia kembali kepada AL Quran dan Hadith bila terjadi perselisihan diantara mereka.  Kembali kepada Allah dan Rasul itu bukanlah kembali kepada dalil AL Quran dan Hadith yang  bisa saja terus diperdebatkan tapi  kembali kepada niat untuk semata mata beribadah kepada Allah. Niat ikhlas karena Allah. Apabila semuanya dikembalikan kepada Allah maka tidak akan ada pertengkaran dan perdebatan salah benar. Yang ada adalah musyawarah untuk mencapai mufakat dengan mengedepankan ruh kasih sayang dan melupakan nafsu untuk superior dihadapan orang lain dan mendapatkan keuntungan materi dari superioritas itu. Ya , kembali kepada Al Quran dan Rasul artinya kembali kepada niat untuk beribadah kepada Allah dan intinya adalah ikhlas. Lupakan harta dan kekuasaan. Bisakah ? inilah yang paling sulit untuk umat akhir zaman.
Wallahualam.

Friday, February 28, 2014

KPK digembosi?

Diruangan Sauna saya bersama teman dari Medan berbicara tentang seputar RUU KUHAP dan KUHP yang menjadi kontroversial. Terutama pihak yang menentang RUU itu adalah KPK, MA, Polri, BNN dan BNPT. Tahu apa penyebab mereka menentang RUU itu? Tanya teman saya. Saya hanya diam karena memang tidak mengikuti berita. Beda dengan dia yang praktisi hukum, tentu mengikuti perkembangannya. Menurutnya RUU itu memaksa mereka penegak hukum harus bekerja dengan pendekatan professional bukan kekuasaan. Para penegak hukum harus orang orang well educated dengan standard terbaik dibandingkan yang lain.  Tapi dengan KUHAP dan KUHP yang ada sekarang serta UU kelembagaan seperti MA, KPK, BNPT, BNN soal peradilan dilaksanakan melalui pendekatan kekuasaan. Sebagai sebuah system ini tidak akan melahirkan keadilan. Apa bedanya dengan dulu era Soeharto dimana keadilan dilakukan melalui pendekatan kekuasaan. Ini cenderung tiran. Apalagi lembaganya tidak boleh di intervensi atau diawasi. Tapi bukankah system itu dibentuk di era Reformasi yang sukses mereform hukum Indonesia berazaskan demokratisasi. Teman ini tersenyum dan berkata kepada saya bahwa yang berganti itu hanya baju namun systemnya tidak berubah.Apa itu? KUHP masih memakai era Belanda ( era kolonial/penjajahan) dan KUHAP era Soeharto (tahun 1981). Jadi bohong besar ada reformasi  hukum.Ini hanyalah politik para bedebah reformasi yang membohongi rakyat dan ingin berkuasa dengan cara cara Soeharto dan kolonial/ penjajah. Saya tersenyum.Karena teman ini menampakan wajah sangat marah.

Jadi apa sebetulnya RUU itu yang sehingga membuat lembaga Penegak Hukum tidak setuju? Menurutnya hanya tiga tapi tiga itu betul yang membuat RUU ini stuck selama 13 tahun sejak di ajukan diawal Reformasi. Yang ketiga itu adalah pasal yang berkaitan dengan alat bukti, penyelidikan, Kekuasaan MA. Pada KUHAP sekarang, alat bukti itu terbatas kepada keterangan saksi, keterangan akhli, surat, petunjuk, keterangan terdakwa. Dengan KUHAP ini kalau orang korupsi atau berbuat kriminal  tidak perlu ada barang bukti. Cukup alat bukti “petunjuk “ sudah bisa menjadikan orang terpidana. Alat bukti berupa “petunjuk”telah menjadi alat untuk merekayasa seseorang menjadi terpidana atau bebas.  Karena itupula membuat keadilan itu diperdagangkan dan bisa pula menjadi barter politik.  Contoh walau KPK berhak menyadap orang namun hasil sadapan itu tidak bisa dijadikan bukti namun dapat dijadikan “petunjuk”. Yang berhak menjustifikasi “petunjuk”itu ya hakim sesuai arahan dari Jaksa penuntut. Itu sebabnya LHI terkena hukuman 16 tahun. Itu sebabnya ABB dihukum seumur hidup , Antasari dipidana seumur hidup. Dalam RUU KUHAP, alat bukti itu berupa adanya barang bukti, surat surat, bukti elektronik, keterangan seorang ahli, keterang seorang saksi, keterangan terdakwa, pengamatan hakim. Dengan KUHAP yang baru ini memaksa seluruh aparat penegak hukum harus bekerja keras untuk memastikan seseorang  pantas dihukum. Tidak bisa lagi bergaya seperti preman masuk kerumah orang main sita dan tangkap atau bunuh tersangka seperti kasus teroris

KPK , BNN dan BNPT, keberatan bila kebebasan dan kekuasaan dalam proses penyelidikan dibatasi.Alasan mereka bahwa korupsi, teroris,narkoba adalah extra ordinary crime yang harus dilakukan dengan cara extra ordinary. Seperti hak menyadap dan menahan/menangkap. Masalahnya adalah kapan orang itu mulai disadap dan kapan berakhirnya, tidak ada yang tahu. Mengapa orang itu disadap, juga tidak tahu. Yang tahu hanya lembaga penyelidik dan Tuhan. Kekuasaan Lembaga penyelidik begitu besar sehingga mengabaikan HAM. Bagaimanapun manusia tidak bisa dihukum karena niat atau proses melakukan kejahatan sebelum dia terbukti benar melakukannya.Tuhan saja tidak menghukum orang karena niat jahatnya kecuali setelah dia melakukannya. Itu sebabnya dalam RUU diatur ketentuan penyelidikan dimana aparat hukum tidak bisa menyadap tanpa izin ( dan atau lapor ) dari pengadilan dan tidak bisa menangkap orang tanpa pra peninjauan dari mayor hakim ( Hakim tingkat kabupaten). Dengan demikian, sejak orang itu dicurigai dan mulai disadap dan diawasi sejak itupula hak orang dilindungi oleh hukum. Disatu sisi tindakan aparat hukum dalam penyelidikan mendapat legitimasi dihadapan UU karena hasil penyelidikan berupa rekaman kaset/video/SMS dapat menjadi alat bukti dipengadilan. Jadi tidak ada sama sekali tujuan RUU KUHAP dan KUHP untuk melemahkan KPK, BNN,BNPT. Bahkan tidak mengurangi hak mereka untuk melakukan penyelidikan, termasuk menyadap. Mereka tetap sebagai otoritas untuk memberantas extra ordinary crime tapi harus dilakukan dengan cara cara professional dan smart. Tidak bisa lagi dengan cara cara mafia atau preman jalanan. Sesuai RUU, keputusan Mahkamah Agung , tidak boleh lebih berat dari putusan Pengadilan Tinggi. Hal ini didasarkan pada kewenangan MA itu sendiri yang hanya memeriksa penerapan hukum dari judex jurist. Jadi tidak bisa lagi MA menjadi lembaga paling berkuasa dan paling tak bisa dibantah.

Mengapa sekarang DPR  dan Pemerintah justru satu suara untuk mengajukan RUU tersebut dan ingin dalam waktu singkat ini RUU itu disyahkan menjadi UU? Teman ini mengatakan bahwa para elite politik yang kini berkuasa ingin agar Indonesia menerapkan UU KUHAP dan KUHP yang menjunjung HAM dan dilaksanakan oleh penegak hukum dengan pendekatan intelektual dan akhlak pengabdian untuk kebaikan, kebenaran dan keadilan.  Oh mulia sekali. Ya dengan begitu bila kelak setelah PEMILU ternyata yang unggul adalah Partai beridiologi sosialis nasionalis maka dipastikan tidak akan dengan mudah dilakukan balas dendam kepada kelompok demokrat kapitalis seperti menggunakan perangkat UU era Belanda dan Soeharto. Tetapi UU KUHAP dan KUHP yang baru ,yang mengutamakan kebaikan, kebenaran dan keadilan...sangat utopis yang tentu tidak mudah diterapkan dan cenderung membuat orang pintar semakin mudah korup dan mudah lolos. Kata saya. Teman itu tersenyum. Yang pasti harus ada kesetaraan agar tidak ada tiran. Soal kejahatan itu lebih kepada pendidikan akhlak moral masyarakat. Hukum manusia tidak bisa menyelesaikan masalah kecuali pendidikan akhlak yang berlandaskan kepada keimanan kepada Tuhan yang Maha Tahu dan Maha Berkuasa. Pendikan Agama harus pegang peranan untuk perubahan yang lebih baik.

Sunday, February 23, 2014

Fitrah pemimpin...

Saat menjelang PEMILU tiada berita tanpa opini miring tentang JOKOWI.  Opini ini bukan berasal dari mereka yang anaknya mendapatkan fasilitas Jakarta Pintar. Bukan dari mereka yang mempunya kartu Jakarta Sehat. Bukan dari mereka yang mendapatkan fasilitas Rusun. Bukan dari mereka yang lingkungannya terkena program  Kampung Deret yang menyulap perkampungan kumuh menjadi kampung yang bersih dan manusiawi. Bukan pula dari mereka yang mendapatkan kenyamanan layanan administrasi kependudukan di Kelurahan dan kecamatan. Opini miring tentang Jokowi berasal dari budayawan, politisi, pengamat dan Lembaga Survey, jaringan sosial anti Jokowi.  Opini mereka inilah yang diberitakan setiap hari, bahwa Jokowi hanya pandai blusukan tapi hasilnya tidak ada untuk perbaikan DKI. Kehebatannya tidak sehebat pencitraannya. Hati hati bahwa  Jokowi adalah agent dari Yahudi. Jokowi itu Syiah. Dia kafir. Dari berbagai berita itu,intinya hanya satu bahwa JOKOWI tidak qualified menjadi President RI. Yang qualified adalah pengusaha yang nyaris bangkrut karena hutang betumpuk atau sang Jenderal yang berpasangan dengan pengusaha yang menyerobot perusahaan teman sendiri, atau jenderal yang sepanjang karirnya memimpin Kill master Army yang hidup bergantung dari adiknya, atau Musisi yang menceraikan istrinya karena ingin menikah lagi, atau wanita tua yang tak pernah bisa memaafkan lawannya, atau para kaum muda professional dan jutawan yang tak pernah dekat secara lahir batin dengan rakyat miskin. Hanya mereka yang qualified! Bukan Jokowi.

Saya bukan Follower Jokowi, dan tentu pasti bukan orang yang selalu memuji Jokowi. Bagi saya teladan dan pujian hanya teruntuk kepada junjungan saya , Nabi Besar Muhammad SAW. Namun saya ingin kebenaran itu diungkapkan agar masyarakat bisa cerdas menilai mana  yang asal bunyi dan mana yang mengkritik untuk perbaikan. Mengapa Monorail tetap dilanjutkan sementara pengelola tidak  diganti walau tract record nya buruk.? Jawabnya sederhana bahwa Pt. Jakarta Monorail ( JM) adalah pemenang tender pengelola proyek monorail di DKI.  JM mendapatkan legitimasi dari Gubernur sebelumnya. Jokowi tidak bisa merubah atau membatalkan keputusan yang telah dibuat oleh Gubernur sebelumnya. Yang bisa membatalkan itu adalah Pengadilan. Secara hukum sampai sekarang JM tidak melakukan kesalahan sehingga bisa dianggap default. Kalau JM sampai sekarang belum bisa membangun karena memang belum ada uang. Kenapa belum ada uang? karena terbentur dengan dukungan legal dari Pemrov DKI. Bagaimana mungkin JM akan mendapatkan sumber pembiayaan sementara mereka sendiri belum legitimate sebagai pengelola karena PKS ( Perjanjian Kerja Sama) belum ditanda tangani oleh Jokowi. PKS hanya akan ditanda tangani oleh Gubernur  apabila ada financial closing. Padahal tanpa PKS engga mungkin JM bisa melakukan financial closing. Karena resikonya besar sekali. Dalam hal PKS ini Pemrov DKI mengikuti standard compliance yang mengatur tentang PPP. Ini sama saja dengan Chicken and egg. Seharusnya UU dan Peraturan mengenai PPP ini diperbaiki oleh Pemerintah pusat dan DPR agar investor lebih mudah menggalang dana. Ingat bahwa yang mangkrak bukan hanya monorail tapi ada puluhan proyek nasional stuck karena regulasi yang tidak mendukung.

Memang ketika kampanye Jokowi menyatakan dengan tegas bahwa dia tidak setuju dengan jalan toll tengah kota namun setelah jadi Gubernur Jokowi tetap melanjutkan rencana toll tengah kota. Mengapa ? jawabnya sederhana bahwa Toll dalam kota itu adalah proyek Pemerintah Pusat. Gubernur tidak berhak membatalkannya. Kalau jokowi tetap ngotot maka dia dianggap melanggar sumpah jabatan dimana dia harus tunduk dengan UU dan peraturan yang lebih tinggi. Bagaimana soal pengadaan Busway yang terkesan tidak well mangement. Harus diketahui bahwa secara UU dan Peraturan, Gubernur bukanlah penanggung jawab anggaran. Penanggung jawab ada pada SKPD yang mendelagasikannya kepada Pimpro. Penanggung jawab sebetulnya adalah Pimpro. Gubernur hanyalah pengambil kebijakan terhadap anggaran. System demokrasi bekerja efektif karena kecintaan orang kepada Jokowi sehingga media massa berhasil mengungkapkan kebobrokan management pengadaan busway tersebut. Jokowi bertindak cepat dengan memerintahkan Inspektorat melakukan investigasi dan mencopot Kepala Dinas yang terlibat dalam proyek pengadaan busway. Sampai saat ini secara administrasi belum ada kerugian negara karena pemda DKI baru membayar 20% dari harga kendaraan yang dibeli. Yang pasti dari peristiwa ini menimbulkan shock hebat terhadap jajaran SKPD bahwa mereka tidak bisa lagi main main dengan anggaran seperti era Gubernur sebelumnya. Mereka harus bekerja cepat dan efisient serta well management.Kalau tidak mereka akan tersingkir dari kompetisi karirnya.

Masalah banjir dan kemacetan seakan menjadi senjata ampuh bagi semua pihak untuk menyudutkan Jokowi padahal masalah banjir dan kemacetan di DKI tidak sepenuhnya dibawah kendali Pemrov. Inilah yang harus dipahami oleh Publik. Sarana utama pengedalian banjir seperti waduk, Kanal Barat dan Kanal Timur ,dibawah kelola Pusat yaitu Kementrian PU. DKI hanya kebagian saluran tersier dan sekunder. Soal kemacetan, tidak semua jalan di DKI dibawah kendali Pemrov,seperti  Jalan toll dalam kota yang berdampak kepada kemacetan dijalur non toll sepenuhnya wewenang Kementrian PU , dan ini termasuk gorong gorong yang ada dibawah jalan toll ,dan trotoar. Kebijakan keras terhadap pemilik kendaraan tidak bisa diterapkan cepat karena butuh Keputusan Presiden. Belum lagi kebijakan pemerintah pusat terhadap program mobil murah yang berperan besar memperumit upaya jakarta tidak macet. Makanya jangan terkejut bila program ideal yang diusung oleh Jokowi ketika kampanye melambat pelaksanaannya karena proses komunikasi dengan pusat memang tidak mudah. Karena ini berhubungan dengan politik kekuasaan dimana ada beragam partai yang duduk dipusat dan satu sama lain saling cross connecction dengan DPR,DPRD dan LSM.Sedikit saja Jokowi berlaku keras,maka serangan balik sangat kejam dan tidak peduli niat baik Jokowi  untuk rakyat Jakarta.

Sampai hari ini JOKOWI tidak pernah mengomentari wacananya sebagai capres terunggul dibandingkan dengan capres yang lain. Diapun tidak merasa bangga akan tingginya elektabilitas lembaga Survey terhadap peluangnya menjadi presiden. Karena itu tidak ada alasan yang tepat baginya untuk membalas orang yang menghujatnya, merendahkannya sampai memfitnahnya agar citranya jatuh.  Dia hanya tersenyum dengan itu semua tanpa terpengaruh sama sekali dan usahanya tetap focus bekerja keras sebagai Gubernur. Bahwa pada hari ini dia mendapatkan amanah untuk kepentingan orang banyak dan  soal besok dia tak ingin berwacana. Itu urusan Allah. Dia hanya tahu bahwa urusan jabatan baginya adalah urusan penugasan dan itu sesuai aturan ada ditangan Partai.Dalam hal ini ada pada Ibu Megawati sebagai KETUM PDIP. Dia sadar itu sebagai sikap rendah hatinya. Tapi  itulah yang membuat saingannya merasa punya peluang untuk merusak citranya dengan cara cara omong kosong. Bagaimanapun Jokowi memang berbeda dengan yang lain.Dia tidak menghujat, tidak menfitnah, tidak merendahkan orang lain, dan yang penting dia tidak korup. Seumur hidupnya tidak pernah jadi pegawai alias jongos. Dia memang  terlahir sebagai leader. itulah fitrahnya yang senantiasa dijaganya dengan akhlak islami, yaitu cinta dan kasih sayang...

Sunday, February 16, 2014

Power of Mind...?

Kemarin ketika masuk loby hotel Grand  Hyatt ,saya ditegur oleh seseorang. Dia langsung menyebut nama kecil saya dan saya membalasnya dengan anggukan. Tanpa menunggu response saya lebih jauh, dia langsung merangkul saya dengan hangat.Saya masih belum bisa mengingat siapa gerangan ini? Kemudian dia menatap saya agak lama.  Berharap saya dapat mengingatnya.  Namun tetap saya tidak bisa mengingatnya. Akhirnya dia menyebut nama dirinya dan kenangan tentang tempat kelahiran saya.  Nah, barulah saya mengingat. Dia ternyata teman semasa kanak saya. Kami berbicara didepan loby dan tidak berapa lama datang kendaraan menjemputnya. Saya melirik kendaraan itu harganya diatas Rp. 4 miliar. Dia menghampiri kendaraan itu dan berkata kepada supirnya untuk kembali ketempat parkir.Sebetulnya dia masih ada janji untuk ketemu orang ditempat lain.Namun karena masih ingin berlama lama dengan saya dia batalkan pertemuan itu. Dengan sabar dia menanti saya usai dengan ralasi saya.Setelah itu kami melanjutkan “kangenan”. Dia tidak bisa lupa saya karena wajah saya percis sama dengan ayah saya. Dia tidak bisa melupakan wajah ayah saya. Dia bercerita bahwa dia tidak pernah menamatkan SMA. Namun dia nekat merantau ke Jakarta untuk merubah nasip. Semua orang tahu bahwa kalau tidak sekolah akan jadi gembel. Jangankan jadi PNS, jadi pegawai penjaga pintu kereta api saja harus tamat SMA.Tapi dia tidak peduli.Dari awalnya dia berkayakinan akan sukses.Berlalunya waktu , dia memang bisa membuktikan bahwa dia bisa sukses sebagai pengusaha berkelas dunia.

Menurut saya apa yang terjadi dengan teman itu bukanlah hal yang luar biasa. Seperti ungkapan Beyond psychology. Bahwa kekuatan pikiran (power of mind ) bisa menentukan prilaku kita. Kita tidak bisa berpikir siapa kita , tetapi kita bergantung pada apa yang kita pikirkan. You don’t think what you are; you are what you think.Bila kita berpikir gagal maka kitapun akhirnya akan gagal. Bila kita berpikir bisa maka kitapun akan bisa. Yang menciptakan alam semesta berserta isinya adalah Allah. Allah berkuasa untuk segala galanya. Namun Dia menghadirkan berbagai peristiwa di alam semesta ini melalui kita. Allah memanfiestasikan diriNya dalam diri kita. Kita adalah ungkapan Tuhan dialam semesta. Makanya kita adalah mitra Allah. Melalui peran apa kita sebagai mitra Allah itu ? Tentu melalu pikiran kita. Kadang sebagian manusia tidak menyadari hal ini dan cenderung mempertanyakan keberadaan Allah secara phisik. Padahal Allah hadir dalam keseharian manusia. Tapi kadang manusia tetap belum yakin. Samahalnya kadang manusia tidak yakin bahwa Allah hadir dalam dirinya. Para ahli psikologi sudah membuktikan ini dalam riset bertahun tahun. Sejarah mencatat bahwa banyak kejadian besar didunia ini dicreate oleh orang biasa tapi kekuatan pikiran mereka , impian dan semangat telah membuat nothing to impossible. Itulah yang kini dialami oleh teman saya itu. Dia punya business tersebar didalam dan diluar negeri. Punya business dari real estate, plantation, industry manufacture,retail network. Padahal dia bukan lulusan universitas hebat atau pernah menamatkan SMA. Usianya sama dengan saya namun kemampuannya melebihi saya yang pendidikannya lebih tinggi dari dia.

Allah sangat tahu apa yang terbaik untuk kita. Namun kadang kala pikiran kita tidak sesuai apa yang telah ditetapkanNya untuk kita. Contoh Allah tahu bahwa kemiskinan itu cara terbaik untuk kita. Tapi kita minta kaya kepada Allah.Namun karena kasih Allah maka keinginkan kita melalui pikiran kita dipenuhi juga oleh Allah. Artinya kasih Allah mendahului kekuasaannya. Kalau kita berpikir jahat hasilnya adalah kejahatan. Kalau kita berpikir sakit maka hasilnya adalah penyakitan. Kalau pikiran kita memandang lemah negeri kita tanpa bantuan asing maka terjajahlah kita. Iran berkayakinan dan terpusat pikiran para pemimpinnya  bahwa tanpa bantuan Eropa dan Amerika mereka bisa mandiri. Terbukti mereka mampu mandiri. Beda dengan negara negara yang ada di timur tengah ,yang selalu tergantung dengan Amerika dan Eropa karena tidak punya keyakinan untuk mandiri.Memahami kekuatan pikiran ini memang tak jauh dari hal pertama , bahwa kita menciptakan kejadian dialam semesta ini bersama Tuhan. Kedua, kita bekerja sama dengan Tuhan untuk menciptakan berbagai peristiwa yang kita kehendaki. Artinya Allah itu sangat dekat dengan kita. Bahkan dalam tasawuf , kita harus memikirkan diri kita sebagai manifestasi Tuhan. God as me. Tuhan sebagai aku. Sebagaimana paham wahdatul wujud bahwa kehendak seseorang bersatu dengan kehendak Tuhan. Pada tingkat tertentu, dalam pengalaman ruhani yang sangat tinggi, yakni paling ujung dari seluruh perjalanan sufi, manusia tidak lagi bisa membedakan mana dirinya dan mana Tuhan. Pada tahap ini kemampuan akal tak lagi berfungsi untuk membedakan antara khalik dan makhluk, antara Tuhan dan aku. 

Karena berbagai peristiwa dialam ini tak lepas dari hasil yang dibentuk oleh pemikiran kita makanya kita harus bertanggung jawab atas berbagai peristiwa disekitar kita. Think twice before you speak, because your words and influence will plant the seed of either success or failure in the mind of anotherBaik dan buruk hasilnya adalah pilihan cara kita berpikir. Andai anda orang lain berpikir buruk maka hindarilah karena kalau buruk yang terjadi maka kitapun ikut bertanggung jawab. Allah maha adil dan menjadi pendukung kuasa untuk menunaikan itu semua. Alangkah indahnya bila hanya pemikiran mulia yang selalu dekat sama kita sebagaimana kita dekat kepada Allah. Sehingga tujuan kemuliaan hakikat kita terpenuhi lewat pemikiran kita yang selalu menyatu dengan Allah; Sebagai rahmat bagi Alam semesta bukannya perusak.

Friday, February 07, 2014

Sudah saatnya...

Waktu  ketemu dengan teman lama di depan gedung HSBC premiere Office di Central, Hong Kong.  Dia nampak gagah sekali dengan setelah jas mahal. Usianya masih belum 40 tahun. Tapi rasa percaya dirinya tinggi sekali ketika berbicara tentang bisnis yang sedang digelutinya. Dia bicara tentang “Business value” atau tepatnya meningkatkan value asset perusahaan melalui perbaikan structure permodalan perusahaan. Dia bercerita tentang berbagai strategy investment value melalui perbaikan management system dll. Menurut saya apa yang sedang dia lakukan tidak memerlukan keahlian banyak. Ungkapan yang dia sampaikan tidak lebih hanya untuk mengaburkan business dia sebenarnya. Apa itu. Memanfaatkan kelemahan structural perusahaan orang lain dan mendapatkan yield melalui pasar modal.  Memang business seperti ini haruslah didukung oleh financial network yang kuat dan sumber informasi yang terpercaya dari orang dalam bank yang sedang bertugas menangani nasabah yang kesulitan meningkatkan pinjaman karena terbentur oleh masalah DER ( debt to equity ratio). Sesuai ketentuan dari system risk management maka bank tidak dibenarkan memberikan kredit bila perbandingan hutang dan modal (DER) diatas ambang batas. Kalau sampai bank melanggar ketentuan ini maka otoritas langsung menetapkan posisi pinjaman itu sebagai NPL. Tentu akan mengurangi tingkat kesehatan bank dihadapan otoritas.

Inilah yang menjadi inti business dari teman ini. Business konspirasi antara pejabat bank dan dia sebagai pengusaha yang khusus memberikan solusi pembiayaan.Tentu yang menjadi target perburuan yang akan diambil alih sahamnya adalah perusahaan yang secara business sehat namun karena tingginya permintaan pasar yang tidak didukung kemampuan modal maka perusahaan terjebak kesulitan likuiditas. Atau bisa juga karena kebutuhan investasi tekhnologi agar unggul dalam persaingan namun terhalang karena tidak ada dana. Sementara untuk menambah hutang di bank sudah tidak mungkin karena factor DER. Pada posisi inilah teman ini datang sebagai juru selamat memberikan solusi.Orand dalam bank memperkenalkan dia sebagai investor yang akan memberikan bantuan permodalan. Singkat cerita setelah melalui proses jual beli yang rumit akhirnya  transaksi pelepasan saham terjadi secara tertutup.  Dana dari teman ini mengalir masuk ke perusahaan dalam bentuk penyertaan modal baru.  DER perusahaan kembali membaik dan kuat.  Setelah DER membaik ,  tentu qualified untuk menambah pinjaman baru maka loan aplikasi diajukan ke bank. Tak berapa lama kemudian ,  bank kembali mengucurkan kredit kepada perusahaan tersebut tapi mayoritas sahamnya sudah dikuasai oleh teman ini. Hebat,kan.! Inilah perampokan cara halus. Inilah system kapitalis dimana pemilik modal tidak pernah mengambil resiko sebagai pioneer. Mereka hanya diam dan memperhatikan siapa yang lolos dari pertarungan menghadapi resiko , kemudian melakukan konspirasi dengan pihak bank untuk pengambil alihan. Selama menanti itu, mereka tidak rugi sama sekali karena uangnya dibank terus bertambah karena bunga yang tinggi.

Setelah sukses menarik dana dari lembaga perbankan maka strategy terus dikembangkan untuk meningkatkan value perusahaan melalui aliansi dengan mitra strategis atau berbagai hal yang memungkinkan perusahaan nampak indah dipandang dari luar. Permainan akuntasipun dibuat sedemikian indahnya berkat dukungan akuntan bayaran. Maka selanjutnya perusahaanpun diizinkan masuk kebursa. Pada saat itulah investor mendapatkan yield dari value saham. Soal berapa value yang akan diperoleh bukanlah masalah sulit bagi pemain business seperti ini. Mereka dapat saja menempatkan credit enhancement kedalam perusahaan sehingga nampak neraca perusahaan sangat solid dan pantas mendaptkan yield yang diinginkan pada harga perdana. Apakah setelah perusahaan masuk ke bursa lantas urusan menggali yield berhenti. Tidak. Structure permodalan semakin membaik karena masuknya investor public maka kembali bank pun dirayu untuk mengucurkan dana kredit kepada perusahaan. Menurut data riset bahwa dari total kredit sektor perbankan sebesar Rp 3.045,51 triliun ( data juli 2013) ,30%nya disalurkan kepada perusahaan publik ( emiten) yang jumlahnya  479. Ingat, hanya 479 perusahaan menguasai 30% sumber dana permodalan nasional lewat system perbankan. Jumlah ini belum lagi termasuk akumulasi modal yang didapat melalui bursa sendiri dan pasar obligasi, Repo dan berbagai financing resource melalui shadow banking. Singkatnya, pemain business seperti ini pada akhirnya berfokus kepada peningkatan value perusahaan melalui angka neraca.Tak penting angka itu berasal dari management illusi. Yang penting setiap saat, perusahaan mampu menggali dana dari berbagai sumber dengan berbagai skema. Sehingga sampai pada titik bubble...

Ini sangat tidak adil.Karena ada puluhan juta UKM dan sektor informal yang terkapar kekurangan modal. Padahal mereka menyerap 90% angkatan kerja nasional. Yang menyedihkan ketidak adilan ini terjadi bukan karena strategi memicu  pertumbuhan ekonomi tapi karena konspirasi culas antara penguasa dan pengusaha. Bila kelak sistem ini rubuh maka berdasarkan pengalaman diluar negeri , negara harus mem bail out dan itu berasal dari APBN yang mana seluruh rakyat harus menanggungnya. Sementara creator dibalik permainan ini tidak pernah menjadi korban. Mereka tahu kapan masuk dan kapan harus keluar.Tetap saja public yang akan menjadi korban.Sudah saatnya negeri ini mempunyai lembaga pembiayaan yang kuat. Sudah saatnya sumber pembiayaan dari bank tidak lagi menjadi satu satunya resource. Lembaga venture capital harus lebih diberdayakan agar entrepreneurship dapat berkembang secara sehat melalui system kelembagan keuangan yang sehat. Sehingga bila pada giliranya masuk ke bursapun dalam kondisi sehat lahir batin. Jauh dari creator yang hanya mengandalkan yield tanpa peduli dengan masa depan perusahaan. Maka tujuan ideal pasar modal sebagai spread ownership dapat terjelma.Sudah saatnya system Koperasi kembali dihidupkan sebagai alat perjuangan rakyat  melawan keperkasaan kapitalis agar keadilan dibidang ekonomi terjaga dibawah pengawasan ketat dari negara. Sudah saatnya politik ekonomi untuk cinta dan kasih sayang , agar yang kuat menolong yang lemah, bukannya yang kuat menguasai yang lemah melalui konspirasi penguasaan sumber pendanaan. Sudah saatnya..kita berubah ... 

Cinta?

Disuatu sore, di pusat kota Shanghai. Saya bersama teman rendezvous di cafe. Teman saya bercerita tentang sesuatu yang indah tentang  cinta. Tahukah kamu bahwa ada seorang wanita yang setiap jumat sore selalu hadir di seberang cafe ini.Itu dilakukanya selama lima tahun tanpa seharipun dia apsen. Karena dia selalu hadir disana akhirnya menimbulkan perhatian orang banyak. Hal ini mengundang staisun Radio untuk mewawancarainya.Akhirnya tahulah orang banyak bahwa dia sedang menanti kekasihnya datang menemuinya. Kekasihnya berjanji akan bertemu di cafe itu. Bertahun tahun menanti??? Ia tidak galau.Tidak pula gila.Dia waras. Bahkan sangat waras. Apakah penantiannya berharap cinta untuk bersemi kembali? tidak!. Dia hanya berharap maaf dari pria yang dicintainya itu. Dia sadar bahwa ketika dia mencintai maka dia harus rela berkorban. Namun apa dayanya. Dia tidak sekuat yang dia bayangkan untuk terus menanti dan dia berusaha tegar untuk terus menanti dan menanti.  Namun doanya tiada henti agar cintanya tetap bercahaya bersama berlalunya waktu. Demikian teman memberikan ringkasan singkat dari ceritanya itu.Saya tertarik untuk mendengar ceritanya lebih jauh. Saya penasaran. Teman saya nampak membaca rasa ingin tahu dari wajah saya. Menurutnya semua pria ingin tahu ending dari cinta seorang wanita. Entah apa maksudnya, tapi kadang kekuatan cinta wanita tak pernah dikalahkah oleh apapun.

Baiklah, nama wanita itu adalah Wang Nie. Katanya mengawali.  Dia kelahiran Xinjiang. Dengan berbekal ijazah Academy Bahasa , dia mengadu nasif di Shanghai. Memang shanghai kota kapitalis yang bernaung dalam system komunis. Geliat kota sanghai tak ubahnya Hong Kong, New York, Dubai. Semua orang berkompetisi. Begitulah yang dirasakan oleh Wang yang terjepit diantara arus kota cosmopolitan. Dia hanya bisa mendapatkan peluang sebagai SPG disalah satu Mall yang banyak tersebar di Shanghai. Kehidupan Wang berubah ketika berkenalan dengan pria berkembangsaan Amerika. Pria itu bekerja sebagai tenaga ahli disalah satu bank asing di Shanghai. Cinta mereka bertaut seakan tak terpisahkan. Wang pun pindah ke Apartement pria itu. Namun kebahagiaan itu hanya berlangsung sesaat. Tak lebih 1 tahun. Pria itu harus kembali ke Amerika. Mereka berpisah untuk janji akan berkumpul kembali. Sebulan setelah kepergian Pria kekasihnya, Wang hamil. Seiring membesar kandungannya Wang terpaksa berhenti bekerja dan hidup dari bekal pemberian pria kekasihnya itu. Wang terus menanti dan berharap pria itu akan kembali kepadanya. Tak terbilang surat , kartu Pos, serta email dikirim. Namun balasan tak kunjung datang. Wang tak pernah putus asa. Dia tetap berprasangka baik bahwa kekasihnya akan datang menemuinya dengan cinta. Bayi wanita cantik lahir dalam kesendirian tanpa suami pendamping ditengah kerasnya kehidupan kota shanghai. Wang harus berpikir untuk bertahan hidup sambil berharap suatu saat pria kekasihnya akan datang. Dia berusaha bekerja keras apa saja untuk bertahan hidup. Sampai batas dayanya, akhirnya dia harus menerima kenyataan untuk berpisah dengan putrinya.

Dengan langkah berat dia menyerahkan putri kecilnya kepada agent adopsi anak. Semua surat yang diperlukan untuk menyerahkan putri kecilnya dia tanda tangani. Tentu dengan airmata berurai melepaskan buah cinta kasihnya bersama pria kekasihnya. Itulah sisi lain betapa kejamnya kehidupan kota kapitalis. Wang merasakan itu namun dia berkayakinan itulah yang terbaik untuk putri kecilnya, untuk masa depan anaknya.  Teman itu terdiam sebentar. Saya terharu mendengar cerita yang sangat menyentuh itu. Wang tidak pernah membeci.Dia selalu mencintai pria itu. Dia berharap dan berharap suatu saat pria itu datang kepadanya.  Teman itu tersenyum melihat saya penasaran. Tapi tahukah kamu bahwa pria itu datang tidak sendirian tapi dia datang bersama istri yang dinikahinya di Amerika. Mereka datang ke Shanghai untuk clarifikasi mengenai status DNA anak yang mereka adobsi. DNA anak itu adalah DNA pria itu. Sama! Artinya pria itu adalah ayah biologis dari anak adobsi itu. Bagaimana mungkin? Ini miracle. Suatu kebetulan yang langka.” Kata saya.   Teman itu tidak meresponse kata kata saya namun dengan analogi hebat dia berkata “ Tahukah kamu ada miliaran sperma yang berjuang melintasi kanal uterus untuk sampai ke ovarium membuahi ovum. Tapi hanya satu yang berhasil. Dari satu inilah terjadi proses pembetukan manusia didalam rahim ibu. Begitupula dengan ada puluhan juta anak ditawarkan oleh agent tapi hanya satu yang terpilih untuk diadobsi, yang terpilih itu ternyata DNAnya sama dengan pria yang akan menjadi ayah angkat anak itu. Tidak ada yang luar biasa soal itu. Yang luar biasa adalah proses terbentuknya manusia. Itulah yang miracle tapi banyak orang lupa bahwa keberadaannya sebagai mahkluk memang miracle. Itulah kehebatan Allah yang tak tertandingi oleh apapun.”

Dan karena itulah , Pria itu berusaha untuk bertemu kembali dengan Wang?. Tanya saya. Lantas setelah mereka bertemu ? Saya penasaran.  Dia hanya butuh maaf dari pria itu karena kegagalannya menjaga anak buah cinta mereka. Hanya itu. Mengapa Wang tidak marah kepada pria brengsek itu? Kata saya kesal. Bagi Wang, tidak ada yang perlu dimarahi atau disesali terhadap pria itu. Ketika dia mencintai pria itu, dia tidak berharap banyak seperti cinta yang kita persepsikan selama ini, yang selalu meminta. Baginya anugrah cinta pria itu lebih dari cukup yang harus disyukurinya.  Bagi Wang Nie, semua sudah usai. Dia tidak sedih bila pria itu mengaku telah menikah dengan wanita lain. Dia bahagia karena doanya selama ini didengar oleh Tuhan bahwa Anaknya ada pada orang yang tepat, yaitu ayahnya sendiri. Dia mengikhlaskan pria itu untuk kembali ke negerinya bersama anaknya serta istrinya. “ Power of love” kata saya singkat. Tepat sekali. Cinta bukanlah soal mimiliki tapi adalah memberikan sesuatu yang pada waktu berasamaan kita sangat menginginkannya. Bertemu karena Tuhan, berpisahpun karena Tuhan. Mengapa ini semua terjadi, itupun rahasia Tuhan. Tak cukup akal untuk menjelaskan itu semua. Semua orang melewati takdirnya masing masing dan Wang sadar itulah kini yang terbaik baginya untuk sepatah kata tentang Cinta. Kata teman dengan mata sipitnya yang menari nari melihat kedalam mata saya untuk mencoba menyatukan kata katanya dengan bahasa oralnya. Untuk saya pahami, tentunya. Saya hanya tersenyum. Semua wanita , mempunyai kekuatan cinta lebih dibandingkan pria.

Thursday, January 30, 2014

Akal dan Qalbu

Ada teman yang terkena kanker. Dia telah berusaha kemana mana untuk berobat tapi tidak juga berhasil. Seseorang yang sangat dia percaya dan juga sahabat baiknya  merekomendasikannya untuk berobat kepada “orang  pintar”. Diapun datang dengan penuh percaya. Sesampai ditempat seseorang itu dia tidak dimantrai seperti layaknya dukun. Tidak diberi obat seribu macam menyembuhkan penyakit.Tidak juga diharuskan menyerahkan sesajen untuk syarat penyembuhan penyakit.Tidak pula dimintai uang didepan.Tidak!.Seseorang itu hanya melihatnya dengan seksama dan kemudian memberinya sesuatu yang terbungkus kain hitam dalam keadaan terjahit. Bungkusan itu berukuran kecil atau hanya sebesar ujung jempol. Menurut seseorang itu bahwa benda yang ada didalam bungkusan kain hitam inilah yang akan menjamin dia sembuh. Orang itu meyakinkan bahwa sejak dia menyimpan benda terbungkus kain hitam itu maka penyakit akan segera pergi dan tak akan kembali lagi. Dia percaya itu. Apalagi informasi yang dia terima bahwa sudah banyak orang sembuh karena “orang pintar “ ini. Apa yang terjadi kemudian?  Menurut teman itu , benarlah. Setelah itu penyakitnya berangsur angsur pulih.Itu bisa dia rasakan dari perubahan phisiknya dan hilangnya keluhan akan penyakit.  Tiga bulan kemudian ,penyakit teman ini sembuh total.  Itu diketahuinya setelah dia pergi ke singapore untuk General Check up. Dokter yang memvonisnya mati karena hopeless,terkejut dan menyebut bahwa dia mendapatkan miracle.!

Miracle? Dia menggenggam bungkusan kain hitam dan rasanya dia ingin menyembah bungkusan itu karena telah memberinya miracle. Tapi rasa penasarannya memaksanya untuk membuka bungkusan kain hitam itu. Setelah dia buka ikatan jahitan itu. Ternyata tidak ada apapun didalam bungkusan itu. Itu hanya lipatan kain yang tebal. Sehingga seperti ada isi didalamnya.  Rasa penasarannya membuat dia mendatangi “orang pintar “ itu. Sesampai ditempat orang pintar itu, dia tanyakan mengapa didalam bungkusan kain hitang itu tidak ada apa apa?apanya yang membuat dia sembuh?  Logikanya mempertanyakan alasan kesembuhan itu. Menurut orang pintar itu , yang menyembuhkan dirinya adalah dirinya sendiri. Ketika dia percaya “benda’ tebungkus kain hitam itu sebagai cara sembuh maka  mindset yang selama ini tertanam didalam akalnya  bahwa  sembuh apabila kedokter  dan  kanker tidak ada obatnya atau sebagian besar orang meninggal karena kanker, itu telah berubah bahwa bukan dokter penyembuh  penyakit dan kanker bisa disembuhkan dan selalu ada harapan.  Keyakinannya itu membentuk cloud didalam otaknya sehingga terbentuk mindset baru,bahwa segala galanya akan baik baik saja.Dia merasa punya harapan lagi. Ketika dia punya harapan dia menjadi dirinya yang baru. Yang sebelumnya telah membuat cahaya dirinya mengabur seiring hilangnya harapan. Mindset baru itulah yang membuat GEN positip dalam DNAnya selalu menyala  untuk melakukan recovery sel yang rusak.

Teman saya melanjutkan ceritanya. Apa yang dilakukan oleh orang pintar itu adalah cara smart untuk mengembalikan orang percaya kepada qalbunya. Percaya kepada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan oleh akal. Bahkan semakin tidak rasional semakin baik itu. Karena penyakit moral, penyakit sosial,penyakit phisik selama ini terjadi karena orang tunduk dengan akal dan pikirannya.  Tanpa qalbu selalu akal dan pikiran membuat orang semakin lemah dan renta dengan persoalan  yang justru terjadi karena persepsinya yang salah. Akal dan pikirannya yang membuatnya tersesat. Dan memang dalam kehidupan ini bila bergantung  kepada akal adalah kebodohan yang sia sia.  Kemudian orang “pintar itu” menyarankan kepada dia bahwa setelah dia tahu bahwa didalam bungkusan kain hitam itu tidak ada apa apa maka mulailah dia mengenal kekuatan dalam dirinya sendiri yang bisa melahirkan miracle. Bagaimana caranya? “orang pintar “itu berkata sebetulnya bahwa ada sesuatu dalam bungkusan kain hitam itu tapi dia tidak bisa melihatnya namun bisa dirasakan lewat keimanan. Ketika dia percaya maka itu akan menjadi kekuatan yang bisa menjadi ‘miracle bagi orang yang mentuhankan Akal dan pikirannya. Nah, kini ,kata orang pintar itu bahwa dia harus merubah persepsi benda didalam bungkusan kain hitam itu adalah Qalbu nya. Dia harus percaya kepada Qalbunya setiap dia akan melakukan kreasi dengan akalnya. Untuk itu dia harus percaya kepada Allah.

Jadi bila kita beriman kepada Allah maka akal kita hanya menuntun kepada kebaikan dan kebeneran.Kehidupan ini terasa  indah karena tidak pernah kawatir tubuh akan sakit walau tak punya asuransi. Tak pernah kawatir tidak makan walau khidupan semakin sulit.Tidak pernah kawatir akan masa depan walau kegagalan datang silih berganti,tidak akan kawatir akan penyakit walau berat sekalipun. Karena iman kepada Allah yang pasti melindungi.Itulah kehebatan akan keimanan sebagaimana Allah berfirman “Tetapi Allah menjadikan kalian cinta kepada iman, dan menjadikan iman itu indah di dalam qalbu kalian, serta menjadikan kalian benci kepada kekufuran, kefusuqkan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [QS. Al-Hujurat: 7]...


Pemerintah Suriah jatuh.

  Sebelum tahun 2010, kurs pound Syuriah (SYP) 50/1 USD. Produksi minyak 400.000 barel/hari. Sejak tahun 2011 Suriah dilanda konflik dalam n...