Sunday, December 01, 2013

Cinta Jokowi

Apa yang menarik tentang JOKOWI? Kata teman saya.Saya sebetulnya sungkan membicarakan tentang  Jokowi karena alasan pertama  dia tidak suka dipuja,  kedua, dia memang bukan orang pantas dibicarakan kecuali didoakan. Itu sebabnya saya hanya diam saja sambil tersenyum. Teman ini warga negara Malaysia yang mengelola business consultant  dibidang pemasaran. Menurutnya mengapa JOKOWI menjadi fenomena saat sekarang karena dia telah melaksanakan pesan Al Quran dalam Surat Al-Ashr. Saya mulai tertarik dengan kata kata teman ini, apalagi dia menyebut soal pesan dalam Alquran. Tahukah kamu bahwa surat Al Ashar ini sama dengan 1/3 isi Al quran,  yang padahal 1/3 isi al quran itu adalah jalan terang tentang segala aspek kehidupan.  Imam Thabrany menyebutkan dari Ubaidillah bin Hafsh , ia berkata : “Dua orang sahabat Rasulullah jika bertemu mereka tidak akan berpisah kecuali setelah salah satu dari mereka membacakan kepada yang lain surat Al Ashar, kemudian memberi salam” Begitulah keagungan surat ini. Bahkan Imam Syafi’i berkata : “ Andai Allah Ta’ala tidak menurunkan pada hamba-Nya kecuali surat ini sudah cukup bagi mereka”. Jadi , walau Jokowi bukan tokoh Islam yang di partai,bukan ulama selebritis yang sering tampil di TV dan dipanggung, bukan kyai pengelola Ponpes namun Jokowi adalah repliksi dari seorang muslim yang melaksanakan pesan dari Suat Al Ashar dan karena itu dia lebih besinar dibandingkan yang lain.

Mengapa sampai begitu hebat Surat Al Ashar  itu ? tanya saya. “ Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (QS. al-Ashr [103]: 1-3. Pada  Firman Allah itu ada tiga hal yang sangat prinsip yaitu Pertama beriman.Kedua, berbuat ( amal sholeh).  Ketiga, penasehat yang bijak.  Orang yang beriman adalah orang yang menjadikan akalnya sebagai raja namun hatinya sebagai hakim agung untuk menjadikan nafsu sebagai laskar hanya untuk kebaikan.  Nafsunya perkasa melewati segala rintangan untuk menjadikan hidup ini sebagai caranya beribadah kepada Allah. Hari hari disinya dengan kerja keras untuk melewati sunatullah. Dia tidak berpangku tangan dalam doa dan zikir. Dia tidak hidup dalam retorika yang miskin berbuat. Dia tidak mengajak dengan kata kata tapi lewat keteladanan.  Dia tidak merasa paling benar dan paling baik ,paling berkuasa sehingga semua kehendaknya harus dituruti. Dia hanyalah service provider sebagai nice advisor bagi orang lain untuk patuh kepada kebenaran ilahiah dan meyakinkan orang untuk mengerti  bahwa hidup tidak mudah, dan bersabar adalah mutlak.  Bayangkahlah, kata teman itu bahwa Allah bersumpah semua manusia merugi kecuali yang bisa menerapkan ketiga hal tersebut.Jokowi, menurutnya,telah melaksanakan ketiga hal tersebut. Dia termasuk yang beruntung dibandingkan orang lain yang menclaim dirinya ustadz, ulama, politisi, humanis.

Dengan bekal pemahaman Surat Al Ashar itulah Jokowi melewati putaran waktu mengelola dinamika politik,  birokrasi pemda dan berinteraksi dengan rakyat. Tak terdengar Jokowi menghujat pihak lain dan tak terdengar Jokowi berkeluh kesah tentang beban tanggung jawabnya.Dia melewati itu atas dasar keimanan kepada Allah bahwa nilai setiap pengabdian adalah niat. Niat yang baik haruslah didasarkan kepada mencari ridho Allah dan karenanya cukuplah Allah sebagai penilai.  Dia tidak butuh citra dengan retorika magic word.  Tidak butuh citra dengan wajah cerah di billboard tengah kota.Tidak butuh iklan  sosial tentang program kerjanya yang memang pro rakyat miskin. Namun bila karena itu orang semakin ramai mengidolakannya, sebetulnya orang bukan hanya merindukan Jokowi tapi merindukan pemimpin yang bisa seperti Jokowi,yang mengamini dan mengamalkan surat Al Ashar agar menjadi orang yang beruntung.Bila pemimpin itu termasuk bukan manusia yang merugi maka dia adalah sempurna sebagai bayang bayang Allah maka hanya kebaikan,kebenaran, dan keadilan yang akan dirasakan oleh orang banyak.Memang hanya tiga kondisi untuk menjadi sempurna sebagai firman Allah dalam Al Ashar itu namun ketiga hal itu adalah yang tersulit dalam hidup. Beriman mudah namun  melaksanakan dengan konsisten adalah tidak mudah. Menasehati orang mudah namun menasehati tentang kebenaran dan meminta orang bersabar itu tidak mudah.

Ya. Demi masa sesungguhnya semua manusia baik presiden, menteri, gubernur, bupati, ulama, ustadz, siapapun tak kecuali  adalah merugi kecuali yang lebih mengutamakan berbuat amal sholeh ketimbang kata kata,  saling menasehati supaya mentaati kebenaran, saling menasehati untuk menetapi kesabaran. Orang yang mengamalkan Surat Al Ashr adalah orang yang peka dengan hati nuraninya yang senantiasa menyuarakan  cinta kasih yang tulus tanpa pamrih, Selalu ingin yang terbaik untuk orang lain, berlandaskan nilai-nilai kebenaran ilahiah,  jujur, tulus, dan apa adanya walau kadang terasa pahit, ia menghargai orang lain , penuh kelembutan dan ketenangan namun sangat kuat, penuh pengertian dan toleransi, memberikan perspektif atau pemahaman baru terhadap suatu kejadian atau peristiwa sehingga meningkatkan level kesadaran orang lain. Itulah mengapa JOKOWI berbeda dengan  calon pemimpin lain. Dia tidak mengatakan siapa dia tapi perbuatannya menjelaskan siapa dia dan orang mencintainya dengan tulus setulus cintanya kepada orang lain. Ya, Cinta selalu untuk cinta...tak penting apakah cinta itu akan berbalas..


Sunday, November 24, 2013

Pesan cinta dari Allah.

Dia adalah sahabat saya  sejak masih di SMP. Setelah 30 tahun lebih berpisah akhirnya kami bertemu kembali dalam satu acara reuni.  Waktu saya datang ke Lampung untuk acara reuni dia menjemput saya di bandara. Hampir saya tidak mengenal lagi dia dalam usia mendekati 50 tahun ini. Namun senyumnya membuat saya langsung mengingat sahabat mungil yang dulu waktu SMP sangat pendiam namun ramah. Ternyata sampai kini dia tetaplah  dia yang dulu , pendiam namun murah senyum.  Setelah itu kamipun sering bersapa baik lewat telp maupun bertemu.  Sampai kini dia masih sendiri. Jodoh dari Allah belum sampai kepadanya. Dia bersabar karena itu tanpa sedikitpun dia berkeluh kesah. Padahal qualifikasi dia sebagai wanita sempurna yang tak sulit mendapatkan jodoh, dia miliki, Dia cerdas, cantik dan terdidik dengan baik serta dengan pekerjaan yang baik pula sebagai profesional di stasiun TV. Dia pernah berkata kepada saya ada pria yang sangat menginginkan dia sebagai istri.  Namun dia berdoa kepada Allah agar bila cinta datang bertaut maka janganlah karena cinta itu membuat dia tak mampu memberikan yang terbaik bagi suaminya kelak. Mengapa dia sampai berkata seperti itu ? karena dia kawatir sel kanker yang ada dalam tubuhnya dapat setiap saat berkembang dan membuat dia tak berdaya sehingga tidak mampu memberikan yang terbaik kepada suaminya kelak. Itulah dia yang selalu memikirkan kebaikan untuk orang lain dan selalu kawatir tidak bisa memberikan yang terbaik bagi orang lain. Hatinya sangat halus dalam bersikap dan mudah tersentuh bila mendengar kabar buruk tentang temannya.

Ya, sejak beberapa tahun lalu dia terkena kanker payudara.  Dalam setiap kesempatan bertemu , tak nampak dia menderita karena penyakit itu yang lambat namun pasti menggerogoti kesehatannya.  Dia tidak ingin membebani siapapun dengan penyakitnya. Dia terima penyakit itu dengan sangat ikhlas. Bahkan beberapa bulan lalu dia masih sibuk sebagai panitia Reuni yang diadakan di Puncak Bogor.  Dia berusaha menjelaskan kepada saya maksud dan tujuan diadakan reuni itu dan berharap saya bisa datang.Tapi karena kesibukan ,saya tidak bisa pulang ke Indonesia tepat pada acara reuni tersebut. Dia hanya berpesan kepada saya agar bila ada waktu sempatkan untuk bertemu dengan teman teman semasa SMP. Bagaimapun kita harus bersyukur bahwa kita pernah bersama sama ketika usia remaja yang sedang bertumbuh menjadi dewasa, katanya. Dalam setiap kesempatan ketika berbicara dia selalu ingin berbuat untuk teman temannya. Dia sangat peduli kepada teman teman yang kurang beruntung.  Namun bulan lalu, penyakitnya tak bisa lagi membuat dia tegar berdiri. Dia tumbang. Proses pengobatan lewat kemoterapi harus dilaluinya. Saya yakin apapun yang terjadi dia sudah sangat siap karena itu.  Kepada Allah saya berdoa dan berharap agar dia diberi kekuatan atas penyakit yang diidapnya dan bersabar karena itu. Bagaimanapun apa yang menimpanya kini itu karena Allah sangat mencintainya.Penyakit itu adalah surat cinta terindah dari Alllah kepadanya.

Hidup memang penuh misteri. Tidak akan sudah akal kita untuk menyikapi hidup ini kecuali atas dasar keimanan kepada Allah. Karena dunia hanyalah tempat persinggahan dan tempat manusia ditempa untuk menjadi sempurna untuk sampai pada tempat akhirnya yang abadi disisi Allah. Cobalah perhatikan sabda Rasul ini " Tidaklah menimpa seorang muslim dari keletihan, sakit, kecemasan, kesedihan tidak juga gangguan dan kesusahan, hingga duri yang menusuknya, kecuali dengannya Allah Subhanaahu wa Ta’ala akan menghapus kesalahan-kesalahannya. Dilain hadith Rasulullah saw bersabda: “Wabah adalah syahadah (mati syahid) bagi setiap muslim.”(HR. Bukhari). Juga di dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda:“Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya, maka Allah menguji dan mencobanya agar dia dapat mencapai derajat itu.” (HR. Thabrani). Demikianlah. Memang sakit yang dirasa namun bukanlah sakit yang abadi seperti di akhirat dalam azab neraka. Apalah arti penderitaan didunia ini bila dibandingkan nikmat Allah yang akan didapat disorga kelak. Karenanya apapun yang datang pada diri kita maka jadikanlah itu sebagai syukur yang harus diterima dengan suka cita karena cinta kepada Allah. 

Benarkah sakit yang menimpa kita adalah pesan cinta dari Allah ? beginilah dasarnya. Bahwa diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili,  Rasulullah bersabda   “Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.” Allah memerintahkan : 1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah. 2. Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya. 3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi. 4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa. Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba. Namun untuk malaikat ke 4 , Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : “Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?” Allah menjawab: “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.” Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa. Semoga dia bisa mendapatkan hikmah dari penyakitnya untuk menjadi sempurna, khusnul khotimah...

Sunday, November 17, 2013

Pancasila?

Dalam buku Adnan Buyung Nasution, Aspirasi Pemerintahan Konstitusional di Indonesia,  ada mengutp Pidato  Kiai Haji Isa Anshary yang tercatat dalam salah satu dari 17 jilid Risalah Perundingan Tahun 1957, yang diterbitkan Sekretariat Konstituante, ”Kalau saudara-saudara mengaku Islam, sembahyang secara Islam, puasa secara Islam, kawin secara Islam, mau mati secara Islam, saudara-saudara terimalah Islam sebagai Dasar Negara. [Tapi] kalau saudara-saudara menganggap bahwa Pancasila itu lebih baik dari Islam, lebih sempurna dari Islam, lebih universal dari Islam, kalau saudara-saudara berpendapat ajaran dan hukum Islam itu tidak dan tidak patut untuk dijadikan Dasar Negara… orang demikian itu murtadlah dia dari Agama, kembalilah menjadi kafir, haram je-nazahnya dikuburkan secara Islam, tidak halal baginya istri yang sudah dikawininya secara Islam….Isa Anshary berani mengatakan itu setelah ia terpilih sebagai anggota legislative dalam pemilu 1955 yang paling demokratis dan paling jujur sepanjang sejaran republic ini. Dia mewakili Partai Masyumi. Sikap tegasnya tidak dengan mengangkat senjata tapi dengan mengangkat otak .  Sikap ini berbeda dengan Kartosuwiryo  yang merasa perlu mengangkat senjata ketika keinginannya mendirikan Negara islam tidak mendapat legitimasi. Isya Anshary dan Kartosuwiryo telah berbuat dengan keyakinannya walau pada akhirnya sia sia saja.

Indonesia tetap dengan dirinya sendiri bersama Pancasila, dan belakangan Pancasila di era Reformasi di jadikan simbol belaka tanpa kaitan hukum dengan UUD. Saya memang berharap agar negeri ini berlandaskan kepada Islam. Cukuplah islam sebagai dasar apapaun. Namun  ketika teman aktifis berkata kepada saya bahwa apakah bentuk kontruksi negara islam itu? Bukankah Rasul tidak pernah memberikan contoh bagaimana model kekuasaan itu harus ada. Padahal era Rasul sudah ada model kekuasaan seperti Kerajaan Sasania (Irak ) dan Kerajaan Romawi. Teman ini melanjutkan dengan hipotesanya bahwa  Imam Al Syathibi, ia hidup di masa pemerintahan Bani Ahmar yang merupakan keturunan keluarga besar sahabat Rasulullah SAW dari kalangan Anshar yang bernama Sa’ad bin Ubadah. Imam al Syathibi menulis kitab al Muwafaqat yang menjelaskan konsep al maqasid al syariah agar para ulama dalam mengambil penafsiran fikih selalu berpegang pada maksud hakiki syariah, berpegang pada roh syariah, bukan sekadar pada formalitasnya. Awalnya, beliau akan menamakan kitabnya al Ta’rif bi Asrar al Taklif (penafsiran atas hukum syariah yang tertulis). Namun, beliau tidak ingin kitabnya dianggap sebagai satu-satunya penafsiran. Maqasid Syariah mengandung lima hal, yaitu 1) melindungi agama ,2). melindungi jiwa.3) , melindungi keutuhan keluarga besar . 4). Melindungi akal 5). melindungi hak atas harta.

Ketika islam berkuasa di Spanyol, konsep Maqasid Syariah diterima luas di Grenada yang heterogen: Muslim, Katolik, Protestan, dan Yahudi, karena ia melindungi semua orang. Tidak ada lagi tirani minoritas yang terjadi sebelum masuknya Islam ke Spanyol, tidak juga dominasi mayoritas karena melindungi akal pendapat dalam Maqasid Syariah, termasuk akal pendapat kaum minoritas. Konsep inilah yang disebut demokrasi dengan perlindungan bagi kaum minoritas, suatu konsep yang jauh lebih baik dari sekadar demokrasi. Saya terpesona. Tahukah kamu kata teman saya  bahwa konsep al maqasid al syariah mungkin bisa dikatakan senapas dengan Pancasila. Cobalah perhatikan yaitu pertama, melindungi agama yang dalam Pancasila disebut ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’. Kedua, melindungi jiwa yang dalam Pancasila disebut ‘Perikemanusiaan yang adil dan beradab’. Ketiga, melindungi keutuhan keluarga besar yang dalam Pancasila disebut ‘Persatuan Indonesia’. Keempat, melindungi akal pendapat yang dalam Pancasila disebut ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan’. Kelima, melindungi hak atas harta yang dalam Pancasila disebut ‘Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’. Itu sebabnya ketika Pancasila ditawarkan sebagai konsep filosofis berdirinya negara Indonesia,semua pendiri negara berbulat hati untuk menerimanya tanpa ada yang keberatan.Ini mungkin bisa dimaklumi karena sebagian besar para pendiri negara adalah para pemimpin berkaliber ulama.

Kita menginginkan berdirinya daulat islam di negeri ini agar keadilan tegak , kebenaran dibela dan kebaikan diutamakan. Namun kawan, kita tahu  , ketika para ahli agama sebagaimana kaum ideolog—merasa diri jadi penyambung lidah Yang Maha Sempurna dan merasa paling benar maka riwayat agama-agama tak bersih dari darah dan kebengisan. Ketika yang cacat tak kunjung dapat dihilangkan, doktrin pun membentuk diri dengan menciptakan apa saja yang harus dikutuk dan akhirnya dibinasakan: si ”bejat moral”, si ”fasik”, si ”murtad”, si kafir.  Dengan tegas dikatakan bahwa seharusnya islam kafah atau sebuah totaliter diterapkan agar islam menjadi rahmat bagi alam semesta. Teman itu tersenyum dan berkata dengan lembut kepada saya bahwa yang sering diabaikan ialah bahwa tiap godaan totaliter, yang bermula dari bayangan tentang kesempurnaan, selalu berakhir sia-sia. Bayangan tentang ”yang sempurna” ini—yang oleh para psikoanalis akan disebut sebagai fantasi—pada hakikatnya lahir dan tumbuh dari rasa risau tentang dunia yang apa boleh buat cacat. Isa Anshary tahu, dunia tak akan bisa dibereskan sekali pukul dan buat selama-lamanya. Tapi kita tahu, debat soal itu tak akan habis. Ya, Dunia ini hanyalah permainan saja sebagai  cara Allah berdialogh dan mendidik umatnya agar sempurna.Bertengkar itu salah, apalagi saling membunuh.Kalau hidup bisa damai dalam perbedaan maka kita sudah menjadikan akhlak segala galanya. Bukankah itu tujuan rasul dikirim kedunia.? demikian kata teman saya menyimpulkan. Bayangan saya kemasa kebelakang dimana masyarakat yang total sulit tercapai. ”Negara Islam” telah dicoba dalam sejarah, tapi jawaban selalu hanya sebuah iktikad baik yang mencoba-coba.  

Saturday, November 09, 2013

Hidup hanya senda gurau

Can I meet you today ? terdengar suara dari seberang. Saya tahu dia sedang berbicara lewat telp satelit diatas ketinggian 45,000 feet dari pesawat pribadinya. Saya tahu dia dalam keadaan tertekan. Demikian email yang saya terima minggu lalu. Transaksi yang dilakukan penuh ambisi akhirnya hancur berkeping keping. Beberapa asset yang dikuasainya di Eropa ,harganya fall down. Padahal sebagian besar asset tersebut ditempatkan sebagai collateral untuk program pembiayaan pengambil-alihan project diberbagai Negara. Sudah bisa dipastikan hanya soal waktu project yang telah dikuasainya akan diambil alih bank karena value collateral tidak lagi sufficient untuk meng cover outstanding loan nya.. Yang menyedihkan adalah seluruh harta yang dia dapat dari kerja keras siang malam dan berpuluh tahun itu, akhirnya menguap ditelan angin badai moneter global. Mungkin bila saatnya tiba, tak ada lagi harta tersisa yang patut dia banggakan kecuali harta pribadinya yang tentu lambat laun akan habis karena dimakan ongkos yang mahal, seperti jet pribadi, kapal pesiar, apartement mewah dll.

Ketika bertemu dalam makan malam di Hong Kong financial club. Yang pertama kata keluar dari mulutnya adalah dia mengutuk dan menyesali kebodohan pemerintahan di Eropa yang mengakibatkan keadaan financial market tak lagi menjadi tempat nyaman untuk mengembangkan hartanya. Tiga tahu lalu , dia sulit ditemui karena dia sibuk melakukan investasi dimana mana. Ketika negeri saya begitu sulitnya mendapatkan dana membangun pembangkit listrik , dia malah sibuk mengambil alih perusahaan pembangkit listrik di Dubai. China, Brazil dan lain lain. Ketika orang begitu sulitnya membangun infrastruktur ekonomi, malah dia sibuk mengambil alih beberapa business infrastruktur dibeberapa Negara. Ada perusahaan Pertro Chemical raksasa yang terhadang kesulitan likuiditas dan diambang kebangkrutan, dia tampil sebagai penyelamat dengan melakukan restruktur permodalam berskala gigatik. Sepak terjangnya tak tertulis di koran , juga tak tersiar di media televise. Karena dia begitu cerdasnya mengelola portfolio investasinya lewat cross border country. Namun walau begitu banyak business portfolio nya, bagi dia itu tetap hanyalah permainan paper work. Intinya tetap money game.

Kini dia kehilangan kekuatan. Masa depan terasa gelap dihadapannya. Dia mengkawatirkan nasip anak anaknya, istrinya dan tentu sederet benda kesenangannya, juga pride.. Saya hanya tersenyum mendengar keluhannya. Dia mungkin agak kesal dengan sikap saya yang tak nampak prihatin. Sebagai sahabat saya katakan kepada dia bahwa dia tak pantas berkeluh kesah karena kemana dia pergi masih menggunakan private jet. Disetiap Negara dia tinggal dirumah yang dibelinya sendiri. Itu tidak disadarinya. Dia hanya kawatir masa depan business nya akan hancur. Ada sesuatu yang  salah dari awal. Kata saya. Dia terkejut karena menyebut tentang kesalahan. Betapa tidak ? sedari awal dia hanya berpikir tentang uang. Segala daya dia lakukan untuk mendapatkan uang. Ini bagaikan narkoba yang selalu menuntut untuk lebih dan lebih. Sehingga bila awalnya uang adalah suatu kenikmatan namun pada akhirnya uang sudah menjadi racun dalam jiwanya. Sedikit saja ada masalah maka derita nestap menyelimuti dirinya. Dia kawatir hartanya akan menyusut. Kawatir tak ada lagi ruang untuk terus tumbuh dan berkembang. Pada saat itu dia tak henti menyalahkan siapapun termasuk menyalahkan pemerintah. Padahal selama ini dia menikmati kemewahan berkat regulasi pemerintah. Itupun dia tidak sadari.

Bagaimana dengan  kamu ? tanyanya. Saya tersenyum karena dia seakan ingin mengetahui tentang sikap saya ditengah krisis global saat ini. Mungkin dia mencibirkan saya yang tentu lebih sulit dari dia. Ya secara materi , saya bukanlah apa apa dibandingkan dia. Namun secara kejiwaan saya lebih siap menerima kenyataan. Bukankah nasip buruk itu ada ketika kita tidak mengakui ada nasip buruk. Dan nasip baik itu ada ketika kita sadar ada nasip buruk. Begitu kata saya. Dia nampak bingung. Kamu berfilsafat !. Saya hanya tersenyum . Saya tegaskan bahwa hidup ini hanyalah skenario Tuhan. Tuhan berbuat sesukanya, semudah datang semudah itupula pergi. Bodoh sekali bila kita menganggap dunia ini sebagai platform hidup. Bila kita mengejar dunia kita pasti kecewa karena hanya masalah waktu itu akan kita tinggalkan. Saya bekerja keras dan terus bergerak tanpa kenal lelah karena bagi saya harta itu berfungsi sosial untuk berbagi. Bukan untuk pride ! Jadi bila sukses saya syukuri, kalau tidak , ya saya bersabar. Mengapa? Dunia hanyalah permainan saja dan bukanlah hal yang serius yang harus dibela dengan all at cost. Bro, dunia hanyalah tempat persinggahan menuju tempat akhir, akhirat. Dont think money does everything or you are going to end up doing everything for money. Kembali saya mengingatkan. ia nampak tersenyum sinis tanda tidak setuju dengan sikap hidup saya.

Ketika usai makan malam dan berpisah dengannya saya teringat akan firman Allah. “ Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Surah Al-An'Am ayat 32). Ketika orang mengutamakan dunia maka dia sedang hidup dalam lelucon Allah. Sesuatu yang ada namun tiada…

Tuesday, November 05, 2013

PNS dan kemandirian

Tepatnya 18 maret 1978, Deng Xiaoping mengundang seluruh intelektual datang ke Aula Besar Rakyat. Yang hadir totalnya 5.585 delegasi yang berasal dari seluruh penjuru China. Mereka adalah guru, dokter, penulis, pakar ilmu pengetahuan dan juga 117 pimpinan institute riset. Sebetulnya untuk beberapa tahun orang orang ini dianggap sebagai “ orang yang ditinggalkan oleh kelompok lama “ dan juga dikenal sebagai “ orang yang belum direformasi”. Mao Zedong menyebut mereka sebagai “ bulu pada selimut “. Mereka bertahan hidup ditengah kritikan dan kerja paksa, penderitaan, dan hinaan. Bahkan banyak diatara mereka yang meninggal dunia dikamp kerja paksa di saat Revolusi Kebudayaan. Dalam pertemuan itu mereka mendengarkan dengan seksama kata kata Deng Xiaoping “ Intelektual adalah bagian dari kelompok yang sukses. Mereka yang bekerja dengan otak adalah bagian dari mereka yang bekerja dengan benar." Deng berkeinginan agar PNS terdidik dalam system birokrasi sudah saatnya diberi kebebasan berkreasi sesuai dengan potensinya dan tidak lagi menjadi beban APBN. Mereka tidak diberhentikan sebagai PNS namun mereka tidak lagi menerima gaji. Para kaum terdidik yang menjadi elite dan birokrat harus menjadi pioner kemandirian bangsa.

Tahun 1984 kebijakan reformasi birokrasi dilaksanakan, terjadi perubahan besar besaran di China. Bersamaan dengan itu Reformasi ekonomi pun  dilaksanakan yang berakibat terjadi reorientasi kebijakan yang lebih demokratis. Akibatnya banyak kegiatan pemerintah yang menelan biaya tanpa tujuan yang tidak jelas , terpaksa harus dihentikan , termasuk memenggal  lebih dari separuh belanja rutin pegawai, juga banyak BUMN/BUMD yang rendah PSO nya dan menguras anggaran nasional , ditutup.  Selanjutnya china akan mengalihkan anggarannya bagi penyediaan infrastructure ekonomi dan Pendidikan yang ketika itu lebih diperlukan bagi kelangsungan reformasi ekonomi china. Bagi PNS  terdidik , perubahan di China yang terjadi memang memberikan tekanan yang luar biasa akan masa depan mereka. Ketika awalnya mereka dihadapkan oleh pilihan yang sulit. Hidup ini memang memberikan banyak pilihan. Namun hanya ada tiga pilihan bagi para PNS  china yaitu pertama adalah berusaha beradabtasi dengan lingkungan tanpa ada keberanin untuk merubahnya kecuali meradang dalam keluhan yang tiada habisnya. Pilihan kedua adalah melawan pemerintah dengan menggalang kerjasama dengan orang orang yang ingin perubahan. Pilihan ketiga adalah berusaha beradaptasi dengan keadaan sambil berjuang untuk perubahan, tidak lewat politik tapi lewat dunia kewiraswastaan. Akhirnya mereka menetapkan pada pilihan ketiga karena itulah yang sesuai dengan budaya china, yaitu perubahan dalam damai. Bagi mereka negara tidak akan pernah besar oleh rakyat yang mengeluh dan miskin berbuat.  

Keadaan ini menjadi tantangan bagi impian mereka untuk menjadikan china sebagai bangsa besar yang tidak hanya piawai dalam berdagang tetapi juga dalam penguasaan tekhnologi. Ini sangat diperlukan bagi lompatan china jauh kedepan. Para kaum terdidik  PNS yang tak bergaji itu  mengambil tanggung jawab biaya operasional dengan zero cost dari pemerintah, asalkan mereka diberi  kebebasan menggunakan fasilitas milik negara.  Mereka  juga menyetujui bila mereka juga harus membayar pajak dan biaya sewa peralatan yang mereka gunakan serta tetap menjadi bagian dari Negara. Dengan itu semua tidak ada artinya bila dibandingkan dengan berkah kebebasan berkreasi yang diberikan negara kepada mereka.Lambat namun pasti , dengan kecerdasan dan keuletaan menyikapi kebijakan pembaharuan China , maka sebagian besar PNS tersebut telah bermetamorfosis menjadi businessman  yang disegani dan menjadi  entrepreneur yang handal ,menghasilkan product high technology yang mampu bersaing dan menjadikan china raksasa dibibang industri Electronica, computer, High technology. Sebagaimana Liu Chuanzhi yang tadinya PNS di  institute science yang sukses mendirikan Lianxiang group ( lenovo) ,dan belakangan berhasil mengabil alih raksasa business computer kelas dunia (IBM ). Hanya dibutuhkan waktu 20 tahun sejak berdirinya Lianxiang untuk mampu mengabil alih perusahaan yang menjadi kebanggaan bagi bangsa Amerika.

Mereka bukan hanya menjadi  pionir dalam bidang bisnis tapi juga terlibat langsung sebagai mentor PNS yang berpendidikan rendah dalam mengembangkan Usaha berskala kecil  agar mereka bisa ambil bagian dalam pembangunan ekonomi china.  Sampai dengan tahun 1998 lebih kurang 50 juta PNS mengundurkan diri setelah mereka mandiri sebagai enterprenuer . Tahun 1998 China sukses menggelar  E-government secara national sehingga tingkat pertumbuhan kebutuhan PNS semakin kecil karena hampir semua kegiatan administrasi pemerintahan dilakukan secara database system dan script less  Para mantan PNS  itu sekarang dapat berbangga karena mereka telah melewati proses sejarah china untuk menjadi hero bagi bangsa dan negara. Mereka menghargai kata Deng Xiaoping ditahun 1978 tentang keberadaan mereka. Kini china tampil tidak hanya sebagai negara pedagang dan industri perakitan tapi telah menjelma menjadi negara maju diabad 21 dengan dukungan anggara riset raksasa. Ya bila orang kaya berbagi maka nilainya terukur namun bila orang pintar berbagi dengan ilmunya dan berkorban untuk kepentingan orang banyak maka hasilnya hanyalah kebaikan untuk semua. 

Bagaimana dengan kaum terdidik  Indonesia yang PNS ?

Friday, October 25, 2013

Dia ikhlas...

Nuri mengundang saya makan siang di Pullman Hotel  karena kebetulan saya lagi ada di Jakarta dan dia juga ada di Jakarta untuk urusan bisnis. Dia tinggal di Balikpapan. Sebetulnya saya mengenal dia dari suaminya. Setelah suaminya meninggal dan dia menjanda, hubungan kami tetap berlanjut sebagai sahabat. Dalam setiap kesempatan, kami berusaha untuk saling berkomunikasi untuk sekedar bersapa. Bila ada waktu kamipun saling bersilahturahmi. Ketika bertemu kemarin, tahulah saya bahwa Nuri yang sekarang berbeda dengan Nuri delapan tahun yang lalu ketika dia terpuruk karena prahara rumah tangganya. Dia sudah menjadi business woman yang sukses dan penuh percaya diri.  Dua tahun setelah suaminya meninggal atau tepatnya tahun 2008 dia saya kenalkan dengan relasi saya di China. Dari perkenalan itu dia mendapat trust dari relasi saya sehingga mereka bermitra untuk berbisnis Batubara. Semua biaya modal untuk bisnis batubara itu berasal dari mitranya di China. Dia hanya bertindak sebagai buying agent. Menurutnya dia jaga kepercayaan relasi saya itu seperti dia menjaga persahabatan dengan saya. Begitulah caranya berterimakasih kepada saya. Tentu dia mendapatkan berkah materi dari business ini. Sejak dua tahun lalu dia bersama mitranya di China sedang mempersiapkan business plan untuk membangun smelter untuk barang tambang di Indonesia. Ini peluang bisnis yang bagus menurutnya sejak pemerintah mengesahkan UU tahun 2009 tentang larangan eksport bahan mentah. Tentu sebentar lagi dia akan jadi industriawan berkelas dunia.

Tapi saya tidak akan bercerita tentang business teman ini. Saya ingin ceritakan disini bahwa Nuri  adalah guru kehidupan saya dalam dunia realita. Karena Allah, Nuri dipertemukan dengan sahabat saya , Burhan. Pria yang gagah dan dari keluarga kaya raya. Jodoh akhirnya bertaut dan Nuri menjadi istri dari sahabat saya itu. Lima tahun perkawinan itu berlansung begitu indahnya. Nuri mendapatkan suami yang sangat mencintainya. Sangat memperhatikannya. Sangat menjaga perasaanya walau dia terlahir dari keluarga miskin. Ketika anak lahir dari rahimnya maka lengkaplah kebahagiaanya. Kedua anaknya wanita yang cantik cantik.  Namun kebahagiaan yang berlangsung lebih dari 6 tahun suatu ketika berubah menjadi prahara. Kedua anaknya meninggal dalam satu kecelakaan ketika dalam perjalanan pulang dari darmawisata. Penyebab kematian inilah yang tidak bisa diterima oleh Burhan dan akhirnnya menyalahkan Nuri sebagai istri. Mengapa? Karena Nuri memerintahkan supirnya untuk menjemput anaknya ditempat wisata dan pulang dengan kendaraan pribadi, bukan dengan bus rombongan. Sementara Nuri sendiri tidak ikut menjemput karena dia sibuk merawat mertuanya ( ibu Burhan ) yang sakit.

Burhan tidak bisa menerima kenyataan itu dan selalu menyalahkan Nuri. Andaikan kedua anaknya  pulang dengan bus rombongan mungkin anaknya masih hidup. Saya tahu précis soal ini. Pernah Burhan berkata kepada saya bahwa ketika kedua putrinya meninggal dengan sangat mengenaskan. Rasanya dunia seperti ditimpakan ketubuhnya. Dia hancur. Bagaimana mungkin , anak belahan jiwanya, darah dagingnya, harus meninggal terjepit didalam kendaraan tanpa ujud utuh. Mengapa ini bisa terjadi pada dirinya. Mengapa ? Dimana keadilan Tuhan ? Seakan harta dan segala yang dia punya tak berarti sama sekali. Andai bisa mengembalikan anaknya  dengan membayar maka dia  akan bayar berapapun. Termasuk bila itu harus melepas seluruh hartanya. Namun yang terjadi terjadilah. Burhan kecewa dengan Nuri karena hanya satu bulan  merasa berduka. Tapi setelah itu Nuri nampak tenang saja. Seperti tidak pernah merasa kehilangan apapun. Sementara Burhan tak pernah bisa melupakan. Kadang terbawa bawa kedalam mimpi.  Burhan merasa Nuri hanya mencintai hartanya  bukan anak anaknya. Nuri merasa aman dengan segala yang Burhan punya. Itu saja. Makanya Burhan putuskan untuk bercerai. Dan Nuri menerima itu tanpa meminta satu senpun harta dari Burhan. Nuri datang dalam keadaan miskin dan keluar dari rumah dalam keadaan miskin pula.

Setahun setelah perceraian itu, Burhan terkena stroke.. Enam bulan setelah itu, Burhan meninggal. Walau terlambat , saya datang melayat kerumah duka di Semarang . Saat itulah saya mendengar cerita Dari Nuri tentang kehidupannya.., inilah katanya : Ketika aku dipinang oleh Burhan. Aku sangat bahagia sekali. Aku yang miskin tak berpendidikan tinggi. Mendadak mendapatkan sesuatu yang diidamkan oleh hampir semua wanita. Tapi pada waktu bersamaan aku serahkan diriku kepada Allah. Agar tetap sabar mendapatkan limpahan kebahagiaan yang dicurahkan Allah lewat seorang pria yang dikirim untukku sebagai suami. Sulit untuk menggambarkan betapa hancur hatiku ketika kedua buah hatiku meninggal dalam kecelakaan. Mereka masih anak anak dan lucu lucu. Tapi, seketika aku sadar bahwa inilah kehendak Allah. Kucoba untuk ikhlas. Keyakinkan diriku hanya ikhlas dalam setiap detak jantungku. Tapi inilah yang membuat suamiku tidak bisa menerima. Dia sangat mencintai segala yang dia punya diatas segalanya. Itupula yang membuatku serba salah ketika aku berusaha membangkitkan jiwanya untuk kuat menerima kenyataan. Tapi dia memang tak pernah mau menerima kenyataan. Akupun diceraikannya.  Abang tahu bagaimana hancurnya hatiku ?. Setelah kehilangan anak, kemudian suami menceraikan dengan kata kata yang pedih. Tapi aku cepat kembali dan ingat akan Allah. Aku ikhlas. Tak ada satupun harta yang kuambil dari suamiku. Tak ada. Inilah caraku untuk membenamkan nafsuku agar tetap ikhlas.

Setiap hari aku terus berdoa kepada Allah agar aku dikuatkan dalam menghadapi segala cobaan. Akupun tak henti memohon kepada Allah agar Burhan dibukakan pintu hidayah. Alhamdulillah,doaku terkabulkan ketika aku dapat kesempatan untuk merawat Burhan yang dalam keadaan sakit. Karena anggota keluarganya semua sibuk dan hanya sempat melihat sekali sekali. Pada waktu itulah aku tak henti mengaji disampingnya. Kubisikan kalamullah ditelingannya. Kusampaikan pula ungkapan maafku atas segala sikapnya padaku. Burhan meninggal dalam keadaan tenang. Memang benar. Begitu banyak orang paham akan makna Ikhlas. Tapi tak banyak orang bisa menerima kenyataan ketika hartanya habis, jabatan melayang, anak meninggal ,suami atau istri meninggal atau suami kawin lagi. Bahkan banyak orang takut terhadap kematian. Bahkan dengan segala macam cara menghindari dari kematian yang tak bisa dielak itu. Padahal semua yang ada dialam semesta ini milik Allah, termasuk nyawa kita. Ikhlas adalah suatu kesediaan kita menyerahkan segala sesuatu yang ada pada diri kita , yang pada waktu bersamaan kita sangat membutuhkannya. Semuanya itu hanya karena cinta kepada Allah. Bisakah ? Nuri telah membuktikan itu.

Saturday, October 19, 2013

Kepedulian dan Keberpihakan...

Kemarin saya bertemu dengan teman. Dia seorang aktifis sosial. Tahukah kamu, katanya pada tahun 1944 President Rossevelt pernah berkata bahwa “Hal yang esensi dalam perdamaian adalah derajat hidup individual yang pantas bagi pria maupun wanita semua bangsa. Kebebasan dari rasa takut berkaitan dengan kebebasan dari kekurangan. Orang yang hidup dalam kekurangan bukanlah orang yang bebas.” Kata kata ini disampaikan oleh President Rossevelt  ketika menyatakan Piagam Hak Hak Ekonomi. Hak Hak Ekonomi itu sekarang dipertanyakan oleh seluruh rakyat AS yang terancam kebebasannya karena krisis ekonomi yang parah di AS. Program Ekonomi yang dicanangkan oleh Obama justru memperparah ekonomi AS dengan ditandai jatuhnya Wall street. Berita CNN tadi malam mengatakan bahwa sudah diatas 12 juta orang kehilangan pekerjaan di AS. Yang lainnya yang belum kehilangan pekerjaan terancam kehilangan pekerjaan. Ada pertanyaan yang mengemuka oleh public AS , “ Apakah pekerjaan yang aman dari krisis ? dan karir apakah dimasa depan yang stabil.? ” Pemerintah Obama tidak bisa menjawab kecuali berkeyakinan bahwa We did the right thing !. Faktanya Amerika tidak lagi memiliki kebebasan itu karena secara system negara telah terpasung dengan beban hutang yang sehingga menghilangkan kekuatan negara untuk melaksanakan fungsi keadilan sosialnya.

Bukankah Jargon demokrasi yang dimotori oleh AS adalah berbicara tentang kebebasan individu yang dijamin oleh deklarasi kemerdekaan Amerika. Kata saya. Ya, Ini sangat utopis sehingga laku di jual kepada siapapun termasuk kepada elite politik kaum reformis di Indonesia. Katanya. Kita benci Soeharto karena otoriter, hanya melahirkan gerombolan kekuasaan yang penuh dengan KKN. Kita ingin tidak ada lagi otoriter. Kita ingin demokrasi dimana rakyat diberi kebebasan politik untuk memilih wakilnya di Parlemen dan pemimpinnya. Namun perjalanan waktu , AS sendiri kena boomerang dari jargon kebebasan itu.Karena kebebasan diartikan kebebasan kapitalis untuk bebas menentukan harga dan bebas menguasai resource. Demi kebebasan pasar , hak negara mengendalikan harga untuk kepentingan sosial dikebiri. Akibatnya pemerintah kehilangan control terhadap hal yang essential untuk menciptakan keadilan sosial. Teman saya dengan tegas mengatakan bahwa demokrasi bukanlah kebebasan untuk tegaknya keadilan, dibelanya kebenaran dan diutamakannya kebaikan. Demokrasi adalah transaksional antara siapa yang bisa membayar , untuk kemudian melahirkan segerombolan orang mengatur negeri ini. Rakyat memang diberi kebebasan memilih langsung wakil dan pemimpinnya namun setelah itu tidak punya kebebasan memaksa untuk mengawasi.Yang mencoba memaksa akan berhadapan dengan lembaga yang dihasilkan oleh system demokrasi,seperti Polisi dan Badan Anti Teror.  Dan Hakim siap memberikan hukuman berat kepada pembangkang system demokrasi.

Apakah kebebasan diartikan hanya untuk media massa bebas menyampaikan berita. Apakah kebebasan diartikan dalam hal berserikat untuk menyampaikan hak politik dan bikin partai politik ?. Apakah arti kebebasan itu hanya kebebasan berdemontrasi? Itukah nilai nilai demokrasi yang dibanggakan ? Katanya sambil menggelengkan kepada. Karena bila pada akhirnya gap antara kaya miskin semakin lebar. Apakah arti kebebasan itu bila pada akhirnya rakyat hidup dalam kekurangan dan akhirnya tak lagi bebas mengakses sarana dan prasaran untuk mendapatkan kemakmuran. Karena semua tidak ada lagi yang gratis. Semua harus bayar dan berkompetisi mendapatkannya. Lantas dimana HAM yang kita perjuangkan ? Saya rasa HAM itu omong kosong. Rakyat tidak butuh charity atau Bantuan Tunai Langsung. Rakyat butuh keadilan ekonomi untuk lahirnya keadilan sosial. Contohnya seperti Jokowi, bila ada pedagang kaki lima, tidak usah diusir tapi dibina dan dibantu mendapatkan kios yang murah. Kalau rakyat dapat hidup tenang dengan usaha kelontongan maka jangan izinkan pedagang besar hadir. Kalau ada rakyat sakit, pemerintah memberikan layanan berobat gratis walau dengan standard minimal. Keluarga miskin mendapatkan akses pendidikan gratis. Kalau ada rakyat tinggal dirumah kumuh maka jangan diusir demi keindahan kota tapi direlokasi ke Rumah Susun untuk dimanusiakan demi kota yang manusiawi.Kalau ada perseteruan antara tuan tanah dengan rakyat penggarap maka belalah rakyat lemah itu karena itu yang mereka butuhkan.

Dan akhirnya kita hanya melihat sebuah lembaga yang berganti baju dari seragam militer menjadia jas berdasi. Reformasi ada tanpa menghasilkan apa apa. Mungkin benar kata Woodrow Wilson dalam Encyclopedia of Social Science bahwa Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang paling sulit.Padahal mengelola rakyat negeri ini tidaklah sulit. Karena rakyat negeri ini sangat kreatif menyelesaikan masalahnya sendiri dan tahu bagaimana mengorganisir dirinya untuk bertahan hidup. Mereka tidak menuntut standard kemakmuran seperti persepsi orang barat yang diukur dengan materialistis. Tidak!. Mereka hanya ingingkan keadilan sosial. Bahwa mencari nafkah itu mudah karena negara menjamin orang mampu berproduksi untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Yang diperlukan dari pemerintah hanyalah  kepedulian dan keberpihakan kepada mereka yang lemah dan menegakan keadilan sosial bagi mereka .

Pemerintah Suriah jatuh.

  Sebelum tahun 2010, kurs pound Syuriah (SYP) 50/1 USD. Produksi minyak 400.000 barel/hari. Sejak tahun 2011 Suriah dilanda konflik dalam n...