Sunday, August 01, 2010

Boros , culas dan melelahkan

Islam adalah agama untuk orang yang suka berjamaah. Sebaik baiknya sholat adalah berjamaah yang dipimpin oleh Imam. Imam ini dipilih bukan karena kedudukannya , hartanya tapi karena kualitas aqidahnya serta penguasaan agama dengan baik , tentu bacaannya pasti juga baik. Dalam budaya masyarakat Indonesia , system ini tidak pernah ditentang karena hampir semua budaya dari seluruh suku di Indonesia mengenal istilah imam. Budaya kita mengenal apa yang disebut dengan “orang yang dituakan” Tempat masyarakat bertanya dan mendapatkan pituah serta menjadi pemimpin ( imam) dalam bermusyawarah. Ketika islam diperkenalkan , inline dengan budaya itu sendiri hingga tak dipertentangkan ketika agama mengatur dan adat (budaya ) memakai ain. Dalam keseharian Islam di Indonesia akan sangat berbeda coraknya dengan Islam di Arab itu sendiri tapi esensinya tetap sama.

Ketika orang barat berpikir mengenai masyarakat bebas dan demokratis mereka berpikir tentang structur horisontal, tempat individu memiliki hak pilih setara dan secara berkala memilih pemimpin mereka. Sebagian besar system demokrasi Barat mengacu seperti ini. Namun bagaimana ada cara yang sama sekali berbeda dalam memandang kebebasan dan demokrasi, yang berasal dari warisan budaya berbeda serta cara pandang berbeda terhadap masyarakat dan dunia ? Bagaimana demokrasi tersebut vertikal , bukannya horizontal ? Islam punya princip dasar bahwa semua orang dilahirkan saling terhubung satu sama lain dan setiap individu adalah bagian dari keseluruhan. Harmoni dengan orang lain adalah kunci hidup di tengah masyarakat kita. Akuntabilitas personal tak sepenting kualitas ( akhlak ) hubungan kita dengan orang disekitar kita

Dalam hubungan tesebut diatas, kehidupan masyarakat tidak dijalankan oleh kelompok atau partai yang saling bersaing untuk mencapai tujuan., tapi melalui musyawarah dengan proses top down dan bottom up. Para Wali ketika menyiarkan agama tidak merubah budaya yang sudah ada tapi meluruskannya sesuai dengan aqidah islam. Wali bermusyawarah ketika menetapkan ajaran islam agat tidak merusak budaya lokal. Apa yang terjadi , orang tidak lagi melihat budaya sebagai tempat bersandar atau raja tempat bernaung tapi Islam itu sendiri tujuan hidup mereka. Menurut saya Islam tidak mempersoalkan seperti apa model suatu pemerintahan. Ini hanya cara akal manusia untuk berbuat yang lebih baik menurut mereka. Karena islam tidak menempatkan kepemimpinan berdasakan simbol atau institusi tapi kepada aqidah. Agar aqidah ini dapat tegak maka diperlukan kepemimpinan secara vertikal. Imam selalu ada didepan ketika memimpin sholat dan tidak boleh satupun membangkang kecuali Imam melakukan kesalahan atau batal demi rukun sholat.

Kepemimpinan vertikal ini bukan berfocus untuk lahirnya diktator dalam bentuk presidentil atau otokratis. Bukan!. Tapi sekali lagi kepemimpinan yang mengikuti aturan yang tetap. Jadi kekuasan itu ada bukan kepada kedudukan seseorang tapi lebih kepada ketaatan kepada aturan itu sendiri. Dimata Barat, justifikasi pemimpin sebuah bangsa tegak atau jatuh terrantung siapa yang dipilih. Dalam islam, justifikasi itu lebih ditentukan oleh pencapaian ( keteladanan positip atau akhlak ). Bila pemimpinnya memberikan keteladanan yang baik , jujur, kerja keras, cerdas dan amanah maka bangsa itu akan kuat dan bila pemimpinnya culas korup maka bangsa itu akan hancur /jatuh. Kalau system demokrasi barat ada istilah, andai setan mendapatkan mayoritas suara maka dia akan terpilih menjadi pemimpin. Citra apapun harus di create untuk menjadi pemenang walau harus membayar suara. Tapi dalam islam, setan atau siapa yang bermoral rendah, secara sistem akan jatuh dengan sendirinya. Hukum moral dalam islam lebih besar daripada hukum tertulis.

Hukum moral ini diajarkan dalam Islam dengan mendominasi hampir sebagian besar ajaran Islam. Tapi dengan adanya sistem demokrasi liberal di Indonesia kini, maka sebetulnya kita telah keluar dari tata nilai kita sendiri. Masyarakat yang lebih banyak diatur dalam hukum moral yang mengutamakan musyawarah untuk mencapai tujuan,kini dihadapkan oleh system dimana hukum moral tak lagi dilihat. Semua hal terikat dengan standard hukum tertulis dan semuanya menjadi procedural. Tak penting karena itu esensi moral diabaikan. Akibatnya, apa yang kita rasakan bahwa kepempinan itu menjadi barang dagangan bukan lagi proses keteladanan yang diuji berdasarkan hukum moral dimasyarakat. Sistem Pilpres, Pilkada sangat bertolak belakang dengan budaya kita dan sangat sulit untuk diterima sebagai sistem yang menentramkan dan murah. Ia boros, culas dan melelahkan.

Mengapa tidak kembali kepada esensi agama kita, dimana UUD 45 sebelum diamandemen dan Pancasila sudah menjabarkannya dengan indah...bahwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan...Artinya pemimpin itu dipilih oleh orang orang yang hikmat ( adil ) dan bijaksana ( terdidik baik dan bermoral baik ) bukan dipilih langsung oleh rakyat yang bodoh dan mudah dibeli dengan uang receh...

Tuesday, July 27, 2010

Perbudakan

Mungkin soal Ketuhanan bukanlah hal yang baru bagi penduduk Makkah dan tidak begitu dipersoalkan ketika Muhammad datang membawa risalah Islam. Tapi yang langsung ditentang ketika Muhammad berbicara tentang kesamaan hak manusia. Rasul menentang segala bentuk penindasan manusia terhadap manusia. Utamanya perbudakan. Karena bagi penduduk Arab dan juga bagi budaya dunia ketika itu, perbudakan adalah sesuatu yang lumrah. Manusia lemah biasa diperbudak dan bisa diperdagangankan dengan harga. Setelah Muhammad wafat , masalah perbudakan ini terus terjadi dan bahkan telah menjadi design semangat kebangsaan untuk menjadi penjajah bangsa lain untuk menggiring rakyat terjajah menjadi budak.. Walau kolonialisme berakhir namun sistem perbudakan tidak mudah dihapus dalam masyarakat, perbudakan telah bermetamorfosa dalam bentuk lain namun esensinya sama..

Banyak literatur menjelaskan arti perbudakan. Namun bagi saya hanya sederhana saja bahwa perbudakan adalah perbedaan kelas. Perbedaan ini memungkinkan terjadi aneksasi kepada yang lain. Dalam islam kelas tidak ada. Hubungan antara majikan dan pekerja bukanlah perbudakan bila didasarkan pada kasih sayang. Hubungan antara penguasa dan rakyat bukanlah perbudakan bila didasarkan kepada kasih sayang. Hubungan antara sipir penjara dan penghuni penjara bukanlah perbudakan bila didasarkan kepada kasih sayang. Kasih sayang inilah yang diajarkan oleh Islam agar tak ada lagi jarak antara manusia satu dengan yang lainnnya. Tentu kasih sayang diterapkan berdasarkan hukum dan kepatutan atau etika. Artinya tidak ada jarak bukan berarti kesataraan yang disebut dengan sama rasa sama rata seperti ajaran komunis. Tapi menempatkan rasa hormat dengan patut kepada siapapun sebagai hamba ciptaan Allah.

Hubungan antara manusia ( hablulminannas) menjadi perhatian utama dalam islam. Karena yang menjadi biang kerusakan dimuka bumi lebih disebakan karena salahnya menafsirkan hubungan antara manusia dan akhirnya cenderung melahirkan budaya perbudakan. Itulah sebabnya dua pertiga isi Al Quran berisi tentang hubungan antar manusia agar tidak ada salah tafsir. Allah mengajarkan kepada manusia bagaimana bersikap dalam berhubungan antara penguasa dengan rakyat, antara majikan dengan pekerja, antara suami dengan istri, antara orang tua dengan anak, antara orang pintar dengan orang bodoh, antara pedagang dengan pedagang dan diantara sahabat serta saudara. Rasulpun mencontohkan ajaran itu dalam bentuk pribadi agungnya sebagai imam, suami, sahabat. Inti dari semua ajaran hubungan antara manusia ini adalah membangun sifat cinta dan kasih sayang.

Mungkin prinisip ajaran Islam inilah yang menjadi inspirasi Deng ketika me reformasi Ekonomi China. Perbedaan kelas karena system yang menempatkan kekuasaan Partai digantikan dengan program emansipasi. Kekuasan ada pada pemimpin teratas yang membuat aturan namun semua aturan itu berangkat dari keingan rakyat sendiri. Decentralisasi bukan memberikan kekuasaan kepada Pemda tapi memberikan kekuasaan kepada rakyat untuk terbangunnya emansipasi. Tidak sepeti sistem demokrasi liberal yang lebih mengandalkan kepada hubungan procedural berlaka. Di China semangat emansipasi menjadi ruh setiap pejabat , bahwa mereka sadar segala yang baik haruslah diterima dengan baik oleh rakyat dan itu harus dibuktikan bila lahirnya emansipasi dari rakyat untuk keluar dari kubangan lumpur. Artinya kalau terasa sakit dengan saya maka orang lainpun akan merasakan. Kalau baik yang saya rasa tentu baik pula dirasa orang.

Di China kebebasan bukan seperti yang digambarkan oleh penganut paham demokrasi di Barat. DI China ada kebebasan tapi berdiri diatas etika dan konsesus moral. Akibatnya rakyat tidak lagi melihat platform politik negara sebagai system membangun peradaban tapi hubungan kasih sayang antara penguasa dan rakyat. Maka emansipasi bukan lagi sebagai sebuah jargon. Emansipasi menjadi kekuatan untuk mendekatkan yang jauh dan merapatkan yang dekat. Andaikan Indonesia mau menggali Al Quran dan Hadith, saya yakin , sepuluh tahun kedepan Indonesia akan memimpin perubahan dunia untuk menuju masyarakat yang dirahmati Allah. Apakah mungkin ?

Friday, July 23, 2010

Puasa

Entah mengapa saya teringat dengan sahabat yang lama tak berjumpa. Mungkin sudah sepuluh tahun berlalu. Dia warga negara asing dan sempat tinggal di Jakarta beberapa bulan. Perkenalan dengannya di Perpustakaan Nasional karena dia dan saya kebetulan sedang melakukan riset dengan topik yang sama. Setelah itu kami sering berdiskusi tentang banyak hal. Teman ini punya kebiasaan puasa selama 40 hari. Tapi puasanya hanya tidak makan kecuali minum. Selama 40 hari benar benar tidak ada satupun makanan masuk kedalam perutnya kecuali air putih. Saya sempat mengkawatirkan kesehatannya. Tapi dia tampak tegar dan tak nampak sekalipun dia lelah dengan “puasanya “ itu. Setelah 40 hari , dia kembali makan secara normal. Apa katanya “ Air adalah sumber kehidupan., Semua unsur kimia yang dibutuhkan tubuh ada pada air.

Tapi mengapa ada rasa lapar ? Tanya saya. Teman ini mengatakan bahwa makanan yang disediakan Tuhan diplanet bumi ini hanyalah pelengkap namun ia juga perangkap. Makanan bisa seperti narkoba. Membuat orang ketagihan untuk terus makan. Sejam saja telat makan maka otaknya akan bereaksi memaksa orang harus makan dan makan. Padahal sebagian besar makanan itu menjadi beban organ dalam tubuh untuk mencernanya. Bahkan sebagian besar menimbulkan kerusakan secara sistematis terhadap organ dalam tubuh.Sebagai mana korban narkoba, makanan bukan hanya merusak organ dalam tubuh tapi juga merusak jiwa dan pikiran. Banyak orang tak bisa bekerja dengan focus bila terasa lapar. Banyak orang lupa moral bila perut menuntut untuk diisi. Banyaknya penyakit sosial seperti korupsi, merampok dll lebih disebabkan oleh perut dan otak yang teracun makan.

Ritual puasa dikenal bukan hanya oleh umat islam. Hampir semua kepercayaan mengenal ritual puasa. Ini suatu fakta bahwa sumber agama berasal dari satu yaitu Tuhan. Sebagaimana firman Allah. Hai orang yang beriman diwajibkan kepada mu untuk berpuasa sebagaimana kaum kaum sebelum kamu semoga kamu menjadi orang yang bertakwa. Puasa diperintahkan hanya kepada orang yang beriman. Karena puasa itu adalah ibadah untuk Allah. Allah ‘azza wa Jalla berfirman; ‘Setiap amalan baik anak Adam adalah untuk dirinya melainkan puasa; ia adalah untukKu dan Akulah yang akan membalasnya.’ Puasa itu adalah perisai dari kerusakan jiwa dan raga. Itulah sebabnya ibadah puasa tidak sama dengan ritual lain yang kualitasnya dapat dilihat oleh orang lain. Ritual puasa hanya berhubungan dengan diri kita dan Allah yang tahu. Manfaatnyapun dapat dirasakan langsung oleh kita sendiri didunia ini dalam bentuk tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat. Sehingga pantas disebut manusia yang sempurna untuk pantas pula menjadi rahmat bagi alam semesta

Mengapa puasa ini untuk Allah ? Karena puasa adalah berhubungan dengan design manusia diciptakan oleh Allah. Sebagai pencipta , tentu Allah ingin ciptaannya itu sempurna. Dan Puasa adalah sistem dan procedure yang ada pada jiwa dan raga manusia untuk comply properly. Artinya , Allah mengetahui dengan pasti bahwa perusak raga manusia adalah makanan. Bila raga rusak maka dia akan meracuni jiwa. Bila jiwa teracuni maka manusia tak ubah sepertinya binatang. Mungkin inilah rahasia dibalik perintah puasa. Untuk kita pahami bahwa kecintaan Allah kepada kita sangat tak terbilang. Segala sesuatu yang membuat kita sempurna telah Allah berikan jalan yang tepat dan benar. Kita hanya diminta percaya untuk melewati itu semua dengan ikhlas, tentu pada akhirnya untuk kepentingan kita juga sebagai manusia.

Dari kebiasaan teman saya itu, saya terinspirasi hebat. Saya merindukan Ramadhan. Bahkan , dari ritual puasa itu, saya mulai mencoba untuk berkompromi dengan raga saya untuk membatasi segala makanan yang menbuat saya makan dengan lahap. Pikiran tentang makanan yang mendorong selera makan lebih, saya kendalikan dengan baik. Hasilnya, dalam konteks dorongan untuk marah, tidak sabar, putus asa, dapat saya kendalikan pula. Yang menolak untuk berpuasa tentu tidak percaya ( beriman ) kepada Allah maka dia bukanlah manusia seperti yang Allah maksud.

Saturday, July 10, 2010

Isra Mikraj

Ketika awal Adam diciptakan , Allah meminta kepada seluruh makluk sujud kepada Adam. Semua mengikuti walau Malaikat sempat meragukan manfaat keberadaan Manusia. Tapi iblis menolak. Padahal sebelumnya iblis adalah makhluk yang paling taat kepada Allah. Penolakan iblis bukan tanpa alasan yang kuat. Iblis mencoba menyampaikan analogi kelebihannya dibandingkan manusia,hingga apakah pantas dia yang lebih baik secara materi penciptaan tapi harus tunduk kepada Adam yang terbuat dari tanah. Ketika itu Allah tidak mau didebat. Allah hanya berkata ” Aku lebih tahu dari segala yang tidak kamu ketahui.” Malaikat menerima tanpa syarat. Iblis menerima hak Allah untuk menciptakan Adam tapi dengan syarat bahwa iblis akan merusak manusia. Iblis ingin membuktikan bahwa ia lebih baik dari manusia. Dan Iblis minta hak itu dari Allah. Allah memberi hak itu lengkap dengan facilitas apa yang diperlukan iblis untuk merusak manusia.

Sejak itu, iblis menjadi perusak hebat. Tubuhnya yang berasal dari ether yang bisa bergerak melintasi dimesi alam nyata dan gaib, serta facilitas kemudahan dari Allah untuk menggoda manusia memang efektif membuat manusia menjadi rusak. Allah hnaya menonton itu dari satu kemasa berikut. Dari satu Rasul ke Rasul berikutnya. Selama itupula Iblis tertawa dan menari girang dengan menyaksikan tak terbilang korban akibat godaanya. Bahkan ketika Muhammad kehilangan Istri tercinta, Siti Chadijah dan kemudian pamannya Abu Thalib, serta penolakan dari kaummnya, iblis jadikan itu sebagai momentum untuk melemahkan keimanan Rasul. Dan ketika itulah Allah berbuat dengan keperkasaannya. Muhammad dipanggil menghadap Alah lewat perjalan Mikraj. Jibril dikirim oleh Allah untuk membawa rasul dalam perjalanan agung itu.

Puncak dari perjalanan agung itu adalah perintah sholat, disampaikan tanpa perantara jibril karena perintah itu disampaikan di sidratul muntaha, jibril tak diberi hak untuk sampai kesana apalagi iblis. Allah langsung mengajarkan Nabi tata cara sholat itu dan jadwal sholat. Pada saat itulah hijab yang ribuan tahun sejak Adam diciptakan,kini dibuka oleh Allah. Bahwa manusia itu adalah replikasi kehadiran Allah. Sholat adalah jembatan maya yang menghubungkan manusia dengan Allah. Sholat adalah syariat ,compliance untuk menjadi jembatan yang kokoh antara manusia dengan penciptanya. Hingga tak ada jarak apapun antara manusia dengan Allah. Setiap saat ketika Manusia sholat sebetulnya dia sedang melakukan mikraj , ia sedang tidak berada didunia dimana dia berpijak. Batin atau Ruhnya sedang berada di sidratul muntaha , melihat kebesaran Allah , satu tanpa dipersekutukan.

Rahasia kemuliaan manusia lengkap dengan compliance nya baru diketahui oleh Iblis setelah Muhammad melaksanakan sholat sesuai dengan protokol yang ditetapkan oleh Allah. Pada saat itulah Iblis mengetahui perbedaan antara makhluk dan hamba Allah yang bernama manusia. Manusia sebagai mahkluk adalah manusia yang menjauh dari Allah namun tetap mengikuti ketentuan Allah *Sunattullah),. Manusia seperti ini memang mudah ditaklukan namun ini bukan manusia seperti yang Allah maksud., Ini makhluk bernyawa yang bernama ”manusia” namun lebih rendah dari binatang. Tapi manusia sebagai ”hamba Allah”, yang tak pernah meninggalkan sholat, yang selalu berdialogh dengan Allah, maka ia adalah repliksi dari Allah itu sendiri. Tempat manusia sebagai hamba Allah berada di istana cinta Allah , dan iblis tak akan bisa menyentuhnya, apalagi menggodanya. Malaikat yang derajatnya lebih tinggi dari iblis saja sujud kepada manusia hamba Allah ini.

Derajat hambat Allah ini bertingkat sesuati dengan kemampuannya memenuhi compliance mendekat kepada Allah., Yang elementary disebut mukmin. Yang tingkat intermediate disebut mukhlis dan yang advance disebut sebagai insan kamil, Ia menjadi manusia sempurna, mempunyai sifat ketuhanan dan dalam dirinya terdapat bentuk (shurah) Allah. Dialah bayangan Tuhan yang sempurna. Dan dialah yang menjadi perantara antara manusia dan Tuhan. Insan Kamil terdapat dalam diri para Nabi dan para wali. Di antara semuanya, Insan Kamil yang tersempurna terdapat dalam diri Nabi Muhammad.

Friday, July 09, 2010

Karena Cinta

Umar Bin Khatap berjalan ditengah malam. Ketika melintasi rumah Penduduk, sang khalifah melihat seorang ibu yang memasak diatas tungku, Yang dimasak itu adalah batu. Tujuannya agar anak anaknya dapat diam dari tangis akibat lapar. Tidak ada yang ditunggu oleh ibu itu dari masakan itu. Tapi si anak menanti sesuatu dengan harap dan akhirnya tertidur. Umar menyaksikan itu semua. Dia menangis. Seorang Umar yang perkasa, Petarung gagah berani dimedan laga dalam membela panji islam. Namun berurai airmata hanya karena melihat seorang ibu yang memasak batu untuk anak anaknya yang lapar. Mungkin kini kita membaca kisah itu melihat Umar menangis karena gagal bertanggungjawab kepada rakyatnya atau menyaksikan sebuah batas kekuatan seorang ibu untuk berusaha tidak mengecawakan anak anaknya.

Tidak mudah air mata jatuh. Ia akan berurai dengan sendirinya tanpa bisa ditahan. Ini sebuah cara jiwa berdialogh untuk didengar orang lain. Namun jiwa hanya terompet hati, peniup sesungguhnya adalah ruh. Didalam hati manusia bersemayam ruh yang suci dan tak tertembus oleh apapun. Dia selalu bercahaya untuk menanggapi sinyal sinyal dari akibat permainan akal dan nafsu. Cahaya itu adalah Cinta. Ketika Jibril mengantar Rasul Mi’raj, Jibril berhenti didepan gerbang sidratul muntaha. Rasul bertanya mengapa Jibril tidak bisa menemaninya. Jibril berkata “ didalam sana ada Cinta. Sayapku akan terbakar bila masuk kewilayah itu. Mengapa “ Cinta adalah anugerah terindah dari Allah yang hanya diperuntukan kepada makhluk yang bernama Manusia. Cinta adalah produk sorga dari sekian banyak produk yang ada di sorga.. Keberadaan manusia adalah cara Allah merepliksikan keberadaannya dan didalam hati itulah cinta bersemayam..

Dari sekian Surat yang terdapat didalam Al Quran hanya satu yang tidak diawali “bismillahirrahmanirrahim ( dengan nama Allah yang maha pengasih lagi penyayang). Artinya setiap titah sang Khalik selalu diawali dengan sifat agungnya yang maha pengasih lagi penyayang. Sifat kasih sayang Allah mengalahkan amarahNya. Nabipun mensunahkan agar apapun perbuatan kita , selalu diawali oleh membaca bismillahirrahmanirrahim. Mengapa ?. Apapun yang kita lakukan didunia ini adalah sebagai repliksi kehadiran Allah. Kehadiran Cinta. Kita boleh melakukan apapun didunia ini atas nama Allah selagi sifatnya pengasih penyayangnnya juga dipakai. Umar Abdul Azis tak henti menangis disetiap tahajudnya karena kecintaannya kepada rakyat dan membagikan semua hartanya kepada Baitul Maal. Itupula sebabnya Umar Bin Khatap menangis. Karena cinta!.

Bila raga nutrisinya adalah makanan. Namun cinta nutrisinya adalah kasih sayang Kalau raga kita sakit, kita sibuk mencari obatnya. Tapi kalau cinta kita sakit, kita tidak peduli untuk mengobatinya. Kh Ahmad Dahlan tak bisa meneruskan membaca semua isi Al Quran karena selalu menangis ketika membaca surat Al Maun. Ia Seorang Ulama hebat kenyang ilmu tapi lapar kasih sayang karena hasrat cinta yang bersemayam dihatinya. Sampai akhirnya berdiri organisasi sosial bernama Muhammadiah. Cinta butuh nutrisi yang sehat. Nutrisi itu sudah diberi menu yang tepat oleh Allah dalam surat AL Maun. Ini bukan soal meminta dan memberi tapi soal nutrisi. Inilah yang banyak orang salah persepsi dan menimbulkan cinta yang serba bersyarat. Padahal cinta itu adalah konsep : bukan apa yang anda pikirkan tapi apa yang anda lakukan. Bukan apa yang anda pelajari tapi apa yang anda ajarkan. Bukan apa yang anda dapat tapi apa yang anda berikan. Sebuah SOP kehidupan untuk kemuliaan manusia sebagai rahmat bagi alam semesta.

Kita begitu peduli kemiskinan karena tidak adanya pakaian, makanan dan kesehatan. Tapi orang tidak peduli penyebabnya, yang bersumber pada kemiskinan cinta. Cinta itu hanya setitik noktah didalam hati yang bercahaya. Namun setitik itu akan terus membesar bila selalu disiram dengan perbuatan memberi karena kasih sayang. Ia akan meredub ketika orang berilmu malas membela orang lemah karena tak dibayar. Orang kaya malas berbagi harta karena takut berkurang hartanya.. Orang berkuasa malas melindungi rakyat lemah karena kemaruk soal harta.. Para hakim malas menegakan keadilan karena suka disuap. Para ulama malas berdakwah bila dibayar dibawah tarif. Ketika itulah cinta semakin meradang sakit dan akhirnya padam. Maka kemuliaan manusia tak lagi nampak. Manusia tak lebih sama dengan binatang sebagai makhluk yang bernyama. Keagungan cinta sebagai produk sorga terhalau tergantikan oleh bara merah didalam hati untuk lahirnya paradox kehidupan.

Saturday, July 03, 2010

Harapan

“Semua orang masih terlelap, udara masih tipis, dan sulit untuk benapas. Anda terbangun, tercekik, dan merasa anda akan mati. Anda melihat tembok besi disekeliling anda, Tidak ada cara untuk menembusnya “ Demikian Lu Xun berkata dan itu yang dirasakan oleh Liu Chuanzhi ketika bangun pagi membaca pengumuman dengan tinta warna merah didepan kantornya “ Kantor ini ditutup .” Kantornya adalah lembaga riset yang menampung ribuan peneliti hebat dan kini harus menerima kenyataan hidup tanpa anggaran. Dia tidak marah kepada Pemerintah China, Dia tidak protes kecuali berharap agar proposalnya diterima untuk memakai facilitas riset itu dengan system sewa. Dia tidak digaji lagi dan justru harus membayar setiap inci ruang yang dipakainya untuk riset. Uang sewanya diperlukan china memberikan kesempatan pendidikan bagi semua.

Mungkin bagi kita , apa yang dialami Liu adalah mimpi buruk,. Betapa tidak, Bertahun tahun hidup dengan gelimang status dan facilitas, kini harus meradang tanpa digaji dan kehilangan semua facilitas. Tapi , apa arti semua facilitas yang ada bila dibandingkan dengan kebebasan yang kini diraihnya. Reformasi Deng telah memberikan kebebasan untuk semua. Dari sebuah kebebasan itulah dia bersama para ribuan intelektual china akan bangkit menjadi naga kecil untuk suatu perubahan. Liu berguman dihadapan teman temannya ketika mereka harus memulai segala sesuatunya dari nol. “ Jika situasi secara keseluruhan tidak bisa diubah, cobalah untuk mengubah hal hal yang sederhana. Jika ini tidak dapat diubah juga, cobalah beradaptasi dengan situasi yang ada dan tunggulah kesempatanmu.

Dua puluh lima tahun setelah itu. Dua puluh lima tahun terpanjang dan terberat dalam menggapai peluang dan kesempatan ditengah kelangkaan dukungan pemerintah. Liu bersama teman temannya telah berhasil menciptakan perubahan sangat hebat di China. Mereka digaris depan membawa china unggul dalam persaingan tekhnologi tinggi. Dibawah bendera , Lenovo, Liu berhasil mengambil alih perusahaan paling dibanggakan di AS, yaitu IBM. Saya sebagai generasi 80an memang boleh sedih dan merasa rendah dihadapkan pada perjuangan Liu dan kawan kawannya. Mungkin saya termasuk generasi yang gagal dan larut dalam hidup yang serba disubsidi oleh pemerintah era Soeharto. Kamipun jadi kumpulan manusia yang tak bosan memelas facilitas kepada negara untuk diberi status sebagai pengusaha, pegawai dan jongos. Tak ada sesungguhnya perubahan yang berarti diatara kami untuk dikenang oleh sejarah.

Generasi kami generasi yang miskin visi dan malas berkreasi.Kami suka mencari jalan singkat ,jalan pintas untuk percaya dengan Rostow membangun dan akhirnya semua sudah dikuasai asing. Kami marah kepada pemerintah dan system yang brengsek tapi sebetulnya kemarahan kepada kebodohan kami sendiri. Atau setidaknya sebuah excuse untuk tidak dikatakan tolol oleh generasi muda sekarang. Jujur, saya merasakan itu semua dan menyesali umur terpanggal tanpa suatu yang bernilai. Generasi saya sudah mendekati akhirnya. Ada yang hanya sibuk menumpuk harta agar tetap aman. Ada juga yang menumpuk penyakit karena didera kemiskinan, Ada juga yang menumpuk lara karena lebih banyak berzikir tapi lupa berkreasi. Kami generasi gagal dari generasi yang gagal pula.

Ditengah kesedihan dan sesal ini, ada secercah harapan ketika saya menemukan sahabat muda di Facebook. Dari note yang saya baca dan comment nya , saya harus jujur berkata , akan ada koreksi dari kesalahan generasi sebelumnya. Kaum muda kini mempunyai akses informasi tak terbatas, Mereka tak lagi mudah dibodohi dan mereka pandai membaca sesuatu yang nampak dan tak nampak. Ada harapan akan lahirnya perubahan..Yang lebih menentrankam hati adalah bangkitnya kekuatan intelektual spiritual kaum muda untuk perubahan yang lebih significant. Inilah yang selama ini yang kurang dipahami oleh generasi kami dan tak pernah diingatkan oleh generasi kami sebelumnya.. Akibatnya kami mudah percaya apapun yang berbau asing dan akhirnya kami tak lagi berpijak dibumi dan diruh kami.

Dari semangat kaum muda, dari keterbukaan informasi , dari kebebasan yang kini didapat, semoga dimasa depan akan lahir generasi yang beriman, bertakwa namun tidak puritan ditengah kompetisi ilmu pengetahuan dunia untuk lahirnya komunitas rahmatan lillamin.

Friday, June 18, 2010

Khasanah Islam

Dalam satu diksusi ada yang mengatakan bahwa demokrasi itu menurut islam adalah sesat. Yang lainnya membantah pernyataan itu dengan dalilnya sendiri. Akhirnya perdebatan itu terjadi dengan dalil , analogi masing masing. Tak sudah dan tak memuaskan satu sama lain. Saya hanya mendengar dan menghela nafas. Karena kalau sudah bicara analogi , dalil, tidak berdasarkan standard procedure yang benar maka justru menempatkan dalil yang sumbernya AlQuran dan Hadith itu , tidak ada nilai apapun. Bahkan karena metode seperti inilah umat islam selalu mudah terjebak dalam pertikaian. Merasa paling hebat dan paling benar. Ada yang menyebut dirinya liberal, Adapula yang menyebut dirinya fundamental. Entahlah, Yang pasti Islam bukan soal kata kata tapi esensi nilai.

Islam adalah gerakan internationalisasi untuk membangun komunitas yang didasarkan kepada akhlak cinta dan kasih sayang. Mengapa islam disebut sebagai gerakan internationalisasi karena islam tidak diperuntungkan kepada satu kaum tapi kepada seluruh umat manusia dimuka bumi ini. Karenanya sebagai sebuah gerakan, tentulah Islam punya standard sendiri dalam menterjemahkan esensi kehidupan ini yang terus berkembang dari masa kemasa. Proeses zaman sejak khalifah sahabat Rasul sampai kepada masa dinasti kekalifahan Islam sejak era Muawiyah, Abbasiah dan sampai sekarang telah terbentuk sistem yang mapan untuk mengaktualkan Islam sebagai jalan hidup yang lengkap yang berdasarkan Al Quran dan hadith. Hal ini disebabkan oleh tiga pilar kekuatan dalam komunitas Islam yaitu Ulama, Filsuf dan Sufi.

Ulama adalah para sarjana hebat yang keberdaannya diakui bukan karena titel kesarjanaannya tapi oleh kemapanannya dimasyarakat dan diakui oleh kemonunitasnya dengan penghormatan yang pantas. Dia tumbuh dan berkembang karena ketekunannya mendalami AL Quran dan Hadith. Mereka mengelola dirinya sendiri sebagai sebuah pilihan hidupnya untuk syriar Islam. Para ulama inilah yang tampil mengaktualkan segala masalah keseharian sesuai dengan nilai nilai yang tertuang dalam alquran dan hadith. Ada empat tahap sampai seorang ulama dibenarkan mengambil kesimpulan terhadap masalah keseharian yang kompleks itu. Empat tahap ini sebagai acuan kita orang yang awam bergama. Ini sebagai sumber hukum bagi kita untuk juga sebagai jalan hidup.

Proses pertama adalah Qiyas atau penalaran analogi,metode dengan menemukan sumber sumber klasik seperti aturan yang dibuat oleh para sahabat rasul setelah rasul wafat atau para ulama yang diakui keluasan ilmu agamanya. Ini dilakukan bila sampai pada situasi kontenporer yang belum pernah terjadi dizaman Rasul dan Al Quran tidak menjelaskan secara rinci. Jika timbul ambiguitas tentang cara untuk menerapkan Qiyas, masalah ini diselesaikan kepada tahap kedua yaitu Ijmak atau konsesus masyarakat atau konsensus para ulama yang diakui oleh masyarakat. Jika telah menemukan jawaban tuntas dari AL Quran , hadith, qiyas dan ijmak , maka ulama dipantaskan untuk melakukan itjihad yang berarti “berpikir bebas mandiri berdasarkan nalar” Jadi ada proses yang rumit untuk sampai seorang ulama hebat sampai pada kemampuannya menggunakan nalarnya.

Filsup adalah kelompok yang diakui keberadaanya dalam islam sebagai intelektual. Kalau ulama bicara tentang islam sebagai dokrin namun Filsup adalah cendekiawan yang tugasnya berpikir menafsirkan semua ilmu pengetahuan modern yang meliputi Alam kosmos, mikrokosmos, sosial, budaya dan politik , filsafat kedalam nilai nilai Islam. Mereka menggali , menelaah semua pemikiran manusia disegala bidang dengan satu tujuan mengaktualkan kehadiran Allah sebagai yang Maha Agung dan sekaligus memperkaya khasanah islam. Para cendekiawan Islam ini sama seperti Ulama, Mereka tumbuh dengan sendirinya. Para Ahli fisika seperti Agus Mustapa mampu mengangkat keilmuannya untuk dipahami sesuai Al Quran dan hadith. Nurcolis Majid tampil sebagai budayawan yang mengangkat nilai nilai demokrasi seperti apa kata Al Quran dan hadith. Ilmuwan Islam Iran berhasil memahami pesan mikrokosmos didalam Al Quran dan membuat sel punca setelah mendalami teori DNA Kazuo Murakami.

Kalau ulama berfocus kepada dokrin, hukum ,aqidah , sementara filsup kepada aktualisasi Al Quran dan Hadith dalam kebebasan nalar mentejemahkan segala aspek kehidupan yang terus berubah maka para sufi hadir untuk menjaga kebebasan nalar para cenderkiawan atau intelektualitas islam atau para filsup agar tetap in lane dengan Allah. Sufi tidak menolak keberadaan Matematika, fisika, logika, dan bahkan ilmu ilmu sosial dan budaya dapat mengantarkan kepada kesimpulan yang benar, tetapi setiap kali bertentangan dengan wahyu, semua itu salah. Tapi jika Ilmu pengetahuan hanya benar ketika mencapai kesimpulan yang sejalan dengan wahyu,maka ilmu pengetahuan itu sebagai penguat iman. Semua kebenaran yang kita butuhkan bisa didapat dari AL Quran. Artinya tidak semua kebebasan akal dijadikan standar kehidupan, karena memahami kebenaran AL Quran tidak hanya dengan akal tapi juga hati dan sufi ahlinya itu.

Komunitas Islam seharusnya ipengaruhi oleh tiga lembaga ini yaitu ulama, cendekiawan, sufi. Ketiga lembaga ada tapi tiada itu membuat perbedaan dalam islam menjadi rahmat. Mungkin Hakikat kemerdekaan , Pancasila, UUD 45 merupakan gabungan dari tiga kekuatan dalam islam ketika itu yaitu ulama, cendekiawan dan sufi untuk tujuan membangun komunitas rahmatan lilalamin" "Selamat para pemimpin, rakyatnya adil dan makmur ". Namun kini UUD 45 sudah amandemen. Pecahnya barisan Islam karena tidak jelas lagi mana ulama, cendekiawan , sufi. Sulit saling memaklumi bidangnya masing masing karena semua pada akhirnya butuh kekuasaan dan harta. Dan akhirnya pertikaian yang tak sudah untuk saling curiga...

Wallahualam.

Pemerintah Suriah jatuh.

  Sebelum tahun 2010, kurs pound Syuriah (SYP) 50/1 USD. Produksi minyak 400.000 barel/hari. Sejak tahun 2011 Suriah dilanda konflik dalam n...