Sunday, February 16, 2014

Power of Mind...?

Kemarin ketika masuk loby hotel Grand  Hyatt ,saya ditegur oleh seseorang. Dia langsung menyebut nama kecil saya dan saya membalasnya dengan anggukan. Tanpa menunggu response saya lebih jauh, dia langsung merangkul saya dengan hangat.Saya masih belum bisa mengingat siapa gerangan ini? Kemudian dia menatap saya agak lama.  Berharap saya dapat mengingatnya.  Namun tetap saya tidak bisa mengingatnya. Akhirnya dia menyebut nama dirinya dan kenangan tentang tempat kelahiran saya.  Nah, barulah saya mengingat. Dia ternyata teman semasa kanak saya. Kami berbicara didepan loby dan tidak berapa lama datang kendaraan menjemputnya. Saya melirik kendaraan itu harganya diatas Rp. 4 miliar. Dia menghampiri kendaraan itu dan berkata kepada supirnya untuk kembali ketempat parkir.Sebetulnya dia masih ada janji untuk ketemu orang ditempat lain.Namun karena masih ingin berlama lama dengan saya dia batalkan pertemuan itu. Dengan sabar dia menanti saya usai dengan ralasi saya.Setelah itu kami melanjutkan “kangenan”. Dia tidak bisa lupa saya karena wajah saya percis sama dengan ayah saya. Dia tidak bisa melupakan wajah ayah saya. Dia bercerita bahwa dia tidak pernah menamatkan SMA. Namun dia nekat merantau ke Jakarta untuk merubah nasip. Semua orang tahu bahwa kalau tidak sekolah akan jadi gembel. Jangankan jadi PNS, jadi pegawai penjaga pintu kereta api saja harus tamat SMA.Tapi dia tidak peduli.Dari awalnya dia berkayakinan akan sukses.Berlalunya waktu , dia memang bisa membuktikan bahwa dia bisa sukses sebagai pengusaha berkelas dunia.

Menurut saya apa yang terjadi dengan teman itu bukanlah hal yang luar biasa. Seperti ungkapan Beyond psychology. Bahwa kekuatan pikiran (power of mind ) bisa menentukan prilaku kita. Kita tidak bisa berpikir siapa kita , tetapi kita bergantung pada apa yang kita pikirkan. You don’t think what you are; you are what you think.Bila kita berpikir gagal maka kitapun akhirnya akan gagal. Bila kita berpikir bisa maka kitapun akan bisa. Yang menciptakan alam semesta berserta isinya adalah Allah. Allah berkuasa untuk segala galanya. Namun Dia menghadirkan berbagai peristiwa di alam semesta ini melalui kita. Allah memanfiestasikan diriNya dalam diri kita. Kita adalah ungkapan Tuhan dialam semesta. Makanya kita adalah mitra Allah. Melalui peran apa kita sebagai mitra Allah itu ? Tentu melalu pikiran kita. Kadang sebagian manusia tidak menyadari hal ini dan cenderung mempertanyakan keberadaan Allah secara phisik. Padahal Allah hadir dalam keseharian manusia. Tapi kadang manusia tetap belum yakin. Samahalnya kadang manusia tidak yakin bahwa Allah hadir dalam dirinya. Para ahli psikologi sudah membuktikan ini dalam riset bertahun tahun. Sejarah mencatat bahwa banyak kejadian besar didunia ini dicreate oleh orang biasa tapi kekuatan pikiran mereka , impian dan semangat telah membuat nothing to impossible. Itulah yang kini dialami oleh teman saya itu. Dia punya business tersebar didalam dan diluar negeri. Punya business dari real estate, plantation, industry manufacture,retail network. Padahal dia bukan lulusan universitas hebat atau pernah menamatkan SMA. Usianya sama dengan saya namun kemampuannya melebihi saya yang pendidikannya lebih tinggi dari dia.

Allah sangat tahu apa yang terbaik untuk kita. Namun kadang kala pikiran kita tidak sesuai apa yang telah ditetapkanNya untuk kita. Contoh Allah tahu bahwa kemiskinan itu cara terbaik untuk kita. Tapi kita minta kaya kepada Allah.Namun karena kasih Allah maka keinginkan kita melalui pikiran kita dipenuhi juga oleh Allah. Artinya kasih Allah mendahului kekuasaannya. Kalau kita berpikir jahat hasilnya adalah kejahatan. Kalau kita berpikir sakit maka hasilnya adalah penyakitan. Kalau pikiran kita memandang lemah negeri kita tanpa bantuan asing maka terjajahlah kita. Iran berkayakinan dan terpusat pikiran para pemimpinnya  bahwa tanpa bantuan Eropa dan Amerika mereka bisa mandiri. Terbukti mereka mampu mandiri. Beda dengan negara negara yang ada di timur tengah ,yang selalu tergantung dengan Amerika dan Eropa karena tidak punya keyakinan untuk mandiri.Memahami kekuatan pikiran ini memang tak jauh dari hal pertama , bahwa kita menciptakan kejadian dialam semesta ini bersama Tuhan. Kedua, kita bekerja sama dengan Tuhan untuk menciptakan berbagai peristiwa yang kita kehendaki. Artinya Allah itu sangat dekat dengan kita. Bahkan dalam tasawuf , kita harus memikirkan diri kita sebagai manifestasi Tuhan. God as me. Tuhan sebagai aku. Sebagaimana paham wahdatul wujud bahwa kehendak seseorang bersatu dengan kehendak Tuhan. Pada tingkat tertentu, dalam pengalaman ruhani yang sangat tinggi, yakni paling ujung dari seluruh perjalanan sufi, manusia tidak lagi bisa membedakan mana dirinya dan mana Tuhan. Pada tahap ini kemampuan akal tak lagi berfungsi untuk membedakan antara khalik dan makhluk, antara Tuhan dan aku. 

Karena berbagai peristiwa dialam ini tak lepas dari hasil yang dibentuk oleh pemikiran kita makanya kita harus bertanggung jawab atas berbagai peristiwa disekitar kita. Think twice before you speak, because your words and influence will plant the seed of either success or failure in the mind of anotherBaik dan buruk hasilnya adalah pilihan cara kita berpikir. Andai anda orang lain berpikir buruk maka hindarilah karena kalau buruk yang terjadi maka kitapun ikut bertanggung jawab. Allah maha adil dan menjadi pendukung kuasa untuk menunaikan itu semua. Alangkah indahnya bila hanya pemikiran mulia yang selalu dekat sama kita sebagaimana kita dekat kepada Allah. Sehingga tujuan kemuliaan hakikat kita terpenuhi lewat pemikiran kita yang selalu menyatu dengan Allah; Sebagai rahmat bagi Alam semesta bukannya perusak.

Friday, February 07, 2014

Sudah saatnya...

Waktu  ketemu dengan teman lama di depan gedung HSBC premiere Office di Central, Hong Kong.  Dia nampak gagah sekali dengan setelah jas mahal. Usianya masih belum 40 tahun. Tapi rasa percaya dirinya tinggi sekali ketika berbicara tentang bisnis yang sedang digelutinya. Dia bicara tentang “Business value” atau tepatnya meningkatkan value asset perusahaan melalui perbaikan structure permodalan perusahaan. Dia bercerita tentang berbagai strategy investment value melalui perbaikan management system dll. Menurut saya apa yang sedang dia lakukan tidak memerlukan keahlian banyak. Ungkapan yang dia sampaikan tidak lebih hanya untuk mengaburkan business dia sebenarnya. Apa itu. Memanfaatkan kelemahan structural perusahaan orang lain dan mendapatkan yield melalui pasar modal.  Memang business seperti ini haruslah didukung oleh financial network yang kuat dan sumber informasi yang terpercaya dari orang dalam bank yang sedang bertugas menangani nasabah yang kesulitan meningkatkan pinjaman karena terbentur oleh masalah DER ( debt to equity ratio). Sesuai ketentuan dari system risk management maka bank tidak dibenarkan memberikan kredit bila perbandingan hutang dan modal (DER) diatas ambang batas. Kalau sampai bank melanggar ketentuan ini maka otoritas langsung menetapkan posisi pinjaman itu sebagai NPL. Tentu akan mengurangi tingkat kesehatan bank dihadapan otoritas.

Inilah yang menjadi inti business dari teman ini. Business konspirasi antara pejabat bank dan dia sebagai pengusaha yang khusus memberikan solusi pembiayaan.Tentu yang menjadi target perburuan yang akan diambil alih sahamnya adalah perusahaan yang secara business sehat namun karena tingginya permintaan pasar yang tidak didukung kemampuan modal maka perusahaan terjebak kesulitan likuiditas. Atau bisa juga karena kebutuhan investasi tekhnologi agar unggul dalam persaingan namun terhalang karena tidak ada dana. Sementara untuk menambah hutang di bank sudah tidak mungkin karena factor DER. Pada posisi inilah teman ini datang sebagai juru selamat memberikan solusi.Orand dalam bank memperkenalkan dia sebagai investor yang akan memberikan bantuan permodalan. Singkat cerita setelah melalui proses jual beli yang rumit akhirnya  transaksi pelepasan saham terjadi secara tertutup.  Dana dari teman ini mengalir masuk ke perusahaan dalam bentuk penyertaan modal baru.  DER perusahaan kembali membaik dan kuat.  Setelah DER membaik ,  tentu qualified untuk menambah pinjaman baru maka loan aplikasi diajukan ke bank. Tak berapa lama kemudian ,  bank kembali mengucurkan kredit kepada perusahaan tersebut tapi mayoritas sahamnya sudah dikuasai oleh teman ini. Hebat,kan.! Inilah perampokan cara halus. Inilah system kapitalis dimana pemilik modal tidak pernah mengambil resiko sebagai pioneer. Mereka hanya diam dan memperhatikan siapa yang lolos dari pertarungan menghadapi resiko , kemudian melakukan konspirasi dengan pihak bank untuk pengambil alihan. Selama menanti itu, mereka tidak rugi sama sekali karena uangnya dibank terus bertambah karena bunga yang tinggi.

Setelah sukses menarik dana dari lembaga perbankan maka strategy terus dikembangkan untuk meningkatkan value perusahaan melalui aliansi dengan mitra strategis atau berbagai hal yang memungkinkan perusahaan nampak indah dipandang dari luar. Permainan akuntasipun dibuat sedemikian indahnya berkat dukungan akuntan bayaran. Maka selanjutnya perusahaanpun diizinkan masuk kebursa. Pada saat itulah investor mendapatkan yield dari value saham. Soal berapa value yang akan diperoleh bukanlah masalah sulit bagi pemain business seperti ini. Mereka dapat saja menempatkan credit enhancement kedalam perusahaan sehingga nampak neraca perusahaan sangat solid dan pantas mendaptkan yield yang diinginkan pada harga perdana. Apakah setelah perusahaan masuk ke bursa lantas urusan menggali yield berhenti. Tidak. Structure permodalan semakin membaik karena masuknya investor public maka kembali bank pun dirayu untuk mengucurkan dana kredit kepada perusahaan. Menurut data riset bahwa dari total kredit sektor perbankan sebesar Rp 3.045,51 triliun ( data juli 2013) ,30%nya disalurkan kepada perusahaan publik ( emiten) yang jumlahnya  479. Ingat, hanya 479 perusahaan menguasai 30% sumber dana permodalan nasional lewat system perbankan. Jumlah ini belum lagi termasuk akumulasi modal yang didapat melalui bursa sendiri dan pasar obligasi, Repo dan berbagai financing resource melalui shadow banking. Singkatnya, pemain business seperti ini pada akhirnya berfokus kepada peningkatan value perusahaan melalui angka neraca.Tak penting angka itu berasal dari management illusi. Yang penting setiap saat, perusahaan mampu menggali dana dari berbagai sumber dengan berbagai skema. Sehingga sampai pada titik bubble...

Ini sangat tidak adil.Karena ada puluhan juta UKM dan sektor informal yang terkapar kekurangan modal. Padahal mereka menyerap 90% angkatan kerja nasional. Yang menyedihkan ketidak adilan ini terjadi bukan karena strategi memicu  pertumbuhan ekonomi tapi karena konspirasi culas antara penguasa dan pengusaha. Bila kelak sistem ini rubuh maka berdasarkan pengalaman diluar negeri , negara harus mem bail out dan itu berasal dari APBN yang mana seluruh rakyat harus menanggungnya. Sementara creator dibalik permainan ini tidak pernah menjadi korban. Mereka tahu kapan masuk dan kapan harus keluar.Tetap saja public yang akan menjadi korban.Sudah saatnya negeri ini mempunyai lembaga pembiayaan yang kuat. Sudah saatnya sumber pembiayaan dari bank tidak lagi menjadi satu satunya resource. Lembaga venture capital harus lebih diberdayakan agar entrepreneurship dapat berkembang secara sehat melalui system kelembagan keuangan yang sehat. Sehingga bila pada giliranya masuk ke bursapun dalam kondisi sehat lahir batin. Jauh dari creator yang hanya mengandalkan yield tanpa peduli dengan masa depan perusahaan. Maka tujuan ideal pasar modal sebagai spread ownership dapat terjelma.Sudah saatnya system Koperasi kembali dihidupkan sebagai alat perjuangan rakyat  melawan keperkasaan kapitalis agar keadilan dibidang ekonomi terjaga dibawah pengawasan ketat dari negara. Sudah saatnya politik ekonomi untuk cinta dan kasih sayang , agar yang kuat menolong yang lemah, bukannya yang kuat menguasai yang lemah melalui konspirasi penguasaan sumber pendanaan. Sudah saatnya..kita berubah ... 

Cinta?

Disuatu sore, di pusat kota Shanghai. Saya bersama teman rendezvous di cafe. Teman saya bercerita tentang sesuatu yang indah tentang  cinta. Tahukah kamu bahwa ada seorang wanita yang setiap jumat sore selalu hadir di seberang cafe ini.Itu dilakukanya selama lima tahun tanpa seharipun dia apsen. Karena dia selalu hadir disana akhirnya menimbulkan perhatian orang banyak. Hal ini mengundang staisun Radio untuk mewawancarainya.Akhirnya tahulah orang banyak bahwa dia sedang menanti kekasihnya datang menemuinya. Kekasihnya berjanji akan bertemu di cafe itu. Bertahun tahun menanti??? Ia tidak galau.Tidak pula gila.Dia waras. Bahkan sangat waras. Apakah penantiannya berharap cinta untuk bersemi kembali? tidak!. Dia hanya berharap maaf dari pria yang dicintainya itu. Dia sadar bahwa ketika dia mencintai maka dia harus rela berkorban. Namun apa dayanya. Dia tidak sekuat yang dia bayangkan untuk terus menanti dan dia berusaha tegar untuk terus menanti dan menanti.  Namun doanya tiada henti agar cintanya tetap bercahaya bersama berlalunya waktu. Demikian teman memberikan ringkasan singkat dari ceritanya itu.Saya tertarik untuk mendengar ceritanya lebih jauh. Saya penasaran. Teman saya nampak membaca rasa ingin tahu dari wajah saya. Menurutnya semua pria ingin tahu ending dari cinta seorang wanita. Entah apa maksudnya, tapi kadang kekuatan cinta wanita tak pernah dikalahkah oleh apapun.

Baiklah, nama wanita itu adalah Wang Nie. Katanya mengawali.  Dia kelahiran Xinjiang. Dengan berbekal ijazah Academy Bahasa , dia mengadu nasif di Shanghai. Memang shanghai kota kapitalis yang bernaung dalam system komunis. Geliat kota sanghai tak ubahnya Hong Kong, New York, Dubai. Semua orang berkompetisi. Begitulah yang dirasakan oleh Wang yang terjepit diantara arus kota cosmopolitan. Dia hanya bisa mendapatkan peluang sebagai SPG disalah satu Mall yang banyak tersebar di Shanghai. Kehidupan Wang berubah ketika berkenalan dengan pria berkembangsaan Amerika. Pria itu bekerja sebagai tenaga ahli disalah satu bank asing di Shanghai. Cinta mereka bertaut seakan tak terpisahkan. Wang pun pindah ke Apartement pria itu. Namun kebahagiaan itu hanya berlangsung sesaat. Tak lebih 1 tahun. Pria itu harus kembali ke Amerika. Mereka berpisah untuk janji akan berkumpul kembali. Sebulan setelah kepergian Pria kekasihnya, Wang hamil. Seiring membesar kandungannya Wang terpaksa berhenti bekerja dan hidup dari bekal pemberian pria kekasihnya itu. Wang terus menanti dan berharap pria itu akan kembali kepadanya. Tak terbilang surat , kartu Pos, serta email dikirim. Namun balasan tak kunjung datang. Wang tak pernah putus asa. Dia tetap berprasangka baik bahwa kekasihnya akan datang menemuinya dengan cinta. Bayi wanita cantik lahir dalam kesendirian tanpa suami pendamping ditengah kerasnya kehidupan kota shanghai. Wang harus berpikir untuk bertahan hidup sambil berharap suatu saat pria kekasihnya akan datang. Dia berusaha bekerja keras apa saja untuk bertahan hidup. Sampai batas dayanya, akhirnya dia harus menerima kenyataan untuk berpisah dengan putrinya.

Dengan langkah berat dia menyerahkan putri kecilnya kepada agent adopsi anak. Semua surat yang diperlukan untuk menyerahkan putri kecilnya dia tanda tangani. Tentu dengan airmata berurai melepaskan buah cinta kasihnya bersama pria kekasihnya. Itulah sisi lain betapa kejamnya kehidupan kota kapitalis. Wang merasakan itu namun dia berkayakinan itulah yang terbaik untuk putri kecilnya, untuk masa depan anaknya.  Teman itu terdiam sebentar. Saya terharu mendengar cerita yang sangat menyentuh itu. Wang tidak pernah membeci.Dia selalu mencintai pria itu. Dia berharap dan berharap suatu saat pria itu datang kepadanya.  Teman itu tersenyum melihat saya penasaran. Tapi tahukah kamu bahwa pria itu datang tidak sendirian tapi dia datang bersama istri yang dinikahinya di Amerika. Mereka datang ke Shanghai untuk clarifikasi mengenai status DNA anak yang mereka adobsi. DNA anak itu adalah DNA pria itu. Sama! Artinya pria itu adalah ayah biologis dari anak adobsi itu. Bagaimana mungkin? Ini miracle. Suatu kebetulan yang langka.” Kata saya.   Teman itu tidak meresponse kata kata saya namun dengan analogi hebat dia berkata “ Tahukah kamu ada miliaran sperma yang berjuang melintasi kanal uterus untuk sampai ke ovarium membuahi ovum. Tapi hanya satu yang berhasil. Dari satu inilah terjadi proses pembetukan manusia didalam rahim ibu. Begitupula dengan ada puluhan juta anak ditawarkan oleh agent tapi hanya satu yang terpilih untuk diadobsi, yang terpilih itu ternyata DNAnya sama dengan pria yang akan menjadi ayah angkat anak itu. Tidak ada yang luar biasa soal itu. Yang luar biasa adalah proses terbentuknya manusia. Itulah yang miracle tapi banyak orang lupa bahwa keberadaannya sebagai mahkluk memang miracle. Itulah kehebatan Allah yang tak tertandingi oleh apapun.”

Dan karena itulah , Pria itu berusaha untuk bertemu kembali dengan Wang?. Tanya saya. Lantas setelah mereka bertemu ? Saya penasaran.  Dia hanya butuh maaf dari pria itu karena kegagalannya menjaga anak buah cinta mereka. Hanya itu. Mengapa Wang tidak marah kepada pria brengsek itu? Kata saya kesal. Bagi Wang, tidak ada yang perlu dimarahi atau disesali terhadap pria itu. Ketika dia mencintai pria itu, dia tidak berharap banyak seperti cinta yang kita persepsikan selama ini, yang selalu meminta. Baginya anugrah cinta pria itu lebih dari cukup yang harus disyukurinya.  Bagi Wang Nie, semua sudah usai. Dia tidak sedih bila pria itu mengaku telah menikah dengan wanita lain. Dia bahagia karena doanya selama ini didengar oleh Tuhan bahwa Anaknya ada pada orang yang tepat, yaitu ayahnya sendiri. Dia mengikhlaskan pria itu untuk kembali ke negerinya bersama anaknya serta istrinya. “ Power of love” kata saya singkat. Tepat sekali. Cinta bukanlah soal mimiliki tapi adalah memberikan sesuatu yang pada waktu berasamaan kita sangat menginginkannya. Bertemu karena Tuhan, berpisahpun karena Tuhan. Mengapa ini semua terjadi, itupun rahasia Tuhan. Tak cukup akal untuk menjelaskan itu semua. Semua orang melewati takdirnya masing masing dan Wang sadar itulah kini yang terbaik baginya untuk sepatah kata tentang Cinta. Kata teman dengan mata sipitnya yang menari nari melihat kedalam mata saya untuk mencoba menyatukan kata katanya dengan bahasa oralnya. Untuk saya pahami, tentunya. Saya hanya tersenyum. Semua wanita , mempunyai kekuatan cinta lebih dibandingkan pria.

Thursday, January 30, 2014

Akal dan Qalbu

Ada teman yang terkena kanker. Dia telah berusaha kemana mana untuk berobat tapi tidak juga berhasil. Seseorang yang sangat dia percaya dan juga sahabat baiknya  merekomendasikannya untuk berobat kepada “orang  pintar”. Diapun datang dengan penuh percaya. Sesampai ditempat seseorang itu dia tidak dimantrai seperti layaknya dukun. Tidak diberi obat seribu macam menyembuhkan penyakit.Tidak juga diharuskan menyerahkan sesajen untuk syarat penyembuhan penyakit.Tidak pula dimintai uang didepan.Tidak!.Seseorang itu hanya melihatnya dengan seksama dan kemudian memberinya sesuatu yang terbungkus kain hitam dalam keadaan terjahit. Bungkusan itu berukuran kecil atau hanya sebesar ujung jempol. Menurut seseorang itu bahwa benda yang ada didalam bungkusan kain hitam inilah yang akan menjamin dia sembuh. Orang itu meyakinkan bahwa sejak dia menyimpan benda terbungkus kain hitam itu maka penyakit akan segera pergi dan tak akan kembali lagi. Dia percaya itu. Apalagi informasi yang dia terima bahwa sudah banyak orang sembuh karena “orang pintar “ ini. Apa yang terjadi kemudian?  Menurut teman itu , benarlah. Setelah itu penyakitnya berangsur angsur pulih.Itu bisa dia rasakan dari perubahan phisiknya dan hilangnya keluhan akan penyakit.  Tiga bulan kemudian ,penyakit teman ini sembuh total.  Itu diketahuinya setelah dia pergi ke singapore untuk General Check up. Dokter yang memvonisnya mati karena hopeless,terkejut dan menyebut bahwa dia mendapatkan miracle.!

Miracle? Dia menggenggam bungkusan kain hitam dan rasanya dia ingin menyembah bungkusan itu karena telah memberinya miracle. Tapi rasa penasarannya memaksanya untuk membuka bungkusan kain hitam itu. Setelah dia buka ikatan jahitan itu. Ternyata tidak ada apapun didalam bungkusan itu. Itu hanya lipatan kain yang tebal. Sehingga seperti ada isi didalamnya.  Rasa penasarannya membuat dia mendatangi “orang pintar “ itu. Sesampai ditempat orang pintar itu, dia tanyakan mengapa didalam bungkusan kain hitang itu tidak ada apa apa?apanya yang membuat dia sembuh?  Logikanya mempertanyakan alasan kesembuhan itu. Menurut orang pintar itu , yang menyembuhkan dirinya adalah dirinya sendiri. Ketika dia percaya “benda’ tebungkus kain hitam itu sebagai cara sembuh maka  mindset yang selama ini tertanam didalam akalnya  bahwa  sembuh apabila kedokter  dan  kanker tidak ada obatnya atau sebagian besar orang meninggal karena kanker, itu telah berubah bahwa bukan dokter penyembuh  penyakit dan kanker bisa disembuhkan dan selalu ada harapan.  Keyakinannya itu membentuk cloud didalam otaknya sehingga terbentuk mindset baru,bahwa segala galanya akan baik baik saja.Dia merasa punya harapan lagi. Ketika dia punya harapan dia menjadi dirinya yang baru. Yang sebelumnya telah membuat cahaya dirinya mengabur seiring hilangnya harapan. Mindset baru itulah yang membuat GEN positip dalam DNAnya selalu menyala  untuk melakukan recovery sel yang rusak.

Teman saya melanjutkan ceritanya. Apa yang dilakukan oleh orang pintar itu adalah cara smart untuk mengembalikan orang percaya kepada qalbunya. Percaya kepada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan oleh akal. Bahkan semakin tidak rasional semakin baik itu. Karena penyakit moral, penyakit sosial,penyakit phisik selama ini terjadi karena orang tunduk dengan akal dan pikirannya.  Tanpa qalbu selalu akal dan pikiran membuat orang semakin lemah dan renta dengan persoalan  yang justru terjadi karena persepsinya yang salah. Akal dan pikirannya yang membuatnya tersesat. Dan memang dalam kehidupan ini bila bergantung  kepada akal adalah kebodohan yang sia sia.  Kemudian orang “pintar itu” menyarankan kepada dia bahwa setelah dia tahu bahwa didalam bungkusan kain hitam itu tidak ada apa apa maka mulailah dia mengenal kekuatan dalam dirinya sendiri yang bisa melahirkan miracle. Bagaimana caranya? “orang pintar “itu berkata sebetulnya bahwa ada sesuatu dalam bungkusan kain hitam itu tapi dia tidak bisa melihatnya namun bisa dirasakan lewat keimanan. Ketika dia percaya maka itu akan menjadi kekuatan yang bisa menjadi ‘miracle bagi orang yang mentuhankan Akal dan pikirannya. Nah, kini ,kata orang pintar itu bahwa dia harus merubah persepsi benda didalam bungkusan kain hitam itu adalah Qalbu nya. Dia harus percaya kepada Qalbunya setiap dia akan melakukan kreasi dengan akalnya. Untuk itu dia harus percaya kepada Allah.

Jadi bila kita beriman kepada Allah maka akal kita hanya menuntun kepada kebaikan dan kebeneran.Kehidupan ini terasa  indah karena tidak pernah kawatir tubuh akan sakit walau tak punya asuransi. Tak pernah kawatir tidak makan walau khidupan semakin sulit.Tidak pernah kawatir akan masa depan walau kegagalan datang silih berganti,tidak akan kawatir akan penyakit walau berat sekalipun. Karena iman kepada Allah yang pasti melindungi.Itulah kehebatan akan keimanan sebagaimana Allah berfirman “Tetapi Allah menjadikan kalian cinta kepada iman, dan menjadikan iman itu indah di dalam qalbu kalian, serta menjadikan kalian benci kepada kekufuran, kefusuqkan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [QS. Al-Hujurat: 7]...


Thursday, January 23, 2014

Mencintai...?

Dulu waktu SMA saya pernah membaca novel yang berjudul “ I lied “ (saya berbohong). Novel itu saya beli dari toko buku bekas di pasar loak. Saya sengaja membeli Novel berbahasa inggeris karena ingin melancarkan kemampuan membaca dalam bahasa inggeris. Setiap kalimat saya harus kuasai betul dan bila tidak mengerti saya harus buka kamus. Itu sebabnya saya tidak pernah lupa kisah dalam novel itu. Entah mengapa kemarin di bandara saya menemukan buku yang sama dalam bahasa inggeris tapi itu terjemahan dari novel bahasa francis.Anehnya ceritanya percis sama. Apakah ini plagiat. Ah bukan urusan saya. Cerita novel itu singkatnya adalah seorang wanita yang sangat mencintai pria idamannya. Wanita ini bukanlah wanita istimewa sehingga mudah membuat pria tertarik. Masalalu wanita ini juga tidak bagus karena dia pernah dikecewakan oleh pria yang dicintainya.Pria itu pergi setelah berhasil merenggut keperawanannya. Tapi dengan kekuranganya itu, tidak membuat dia merasa tidak pantas untuk mencintai seorang pria. Baginya mencintai bukanlah dosa dan karena itu tidaklah naif. Bila cinta tidak berbalas juga bukanlah hina karena pemberi cinta sesungguhnya adalah Tuhan.Tuhan yang membenamkan panah cinta itu kedalam hati manusia yang karenanya membuat manusia nyaman. Tidak semua cinta itu dibentangkan karpet merah yang sehingga orang yang dicintai otomatis menerima.Tidak! Tuhan punya caranya sendiri untuk bertautnya cinta itu. Yang pasti is not easy. It is true love. Ada perjuangan panjang untuk meraihnya.

Selanjutnya, benarlah, awal pertemuan dengan pria itu disebuah klinik dan berlanjut menjadi persahabatan. Pria itu bercerita bahwa dia sedang jatuh cinta kepada wanita lain dan wanita itu memberikan dorongan semangat untuk dia harus berjuang mendapatkan wanita idamannya itu. Namun berjalannya waktu, pria itu datang kepadanya bahwa dia gagal dengan cintanya. Wanita idamannya lebih mencintai pria lain. Pria itu down. Wanita sahabatnya memberikan semangat untuk dia bangkit kembali dan mencoba melupakan masa lalunya. Kadang kita harus menemukan banyak wanita yang salah untuk menemukan wanita yang tepat untuk jodoh kita. Dalam kekosongan itulah, pria itu mulai merasakan bahwa dia berhutang terhadap wanita sahabatnya ini. Mengapa ? Ketika dia dalam keadaan gundah, wanita itu menentramkan bukan bertanya. Ketika dia bersalah, wanita itu meluruskan bukannya menyalahkan. Ketika dia  tak bisa menjawab maka hati wanita itu yang menjawab. Ketika dia dalam keadaan lemah,wanita itu menguatkannya. Kecintaan wanita itu bukan hanya mempercayainya tapi bagaimana ia bersikap terhadapnya. Dan itu hanya ketulusan untuk sepatah kata bahwa cinta adalah cinta. Namun mereka bukanlah sepasang kekasih tapi hanyalah sepasang sahabat. Pria ini berusaha untuk merobah keadaan persahabatan menjadi kekasih namun selalu gagal. Hatinya tidak pernah bisa berkiblat dengan wanita itu. Namun dia sangat peduli pada wanita itu.  Hal ini tentu dirasakan oleh wanita itu, yang merasakan bahwa pria itu tidak pernah jatuh cinta dengan dia kecuali hanyalah sebatas teman. Itu sangat menyedihkan namun juga bukanlah dosa apalagi salah.

Disuatu senja pada suatu taman yang temaram , pria itu menatap wajah wanita itu , dan kemudian menghujam matanya. Seakan pria itu sedang mencari sesuatu dikedalaman mata wanita itu untuk menembus hati terdalamnya namun entah mengapa dia seperti masuk kelobang hitam. Namun senyuman wanita itu membuat dia nyaman untuk berkata lembuh” bolehkan aku melamarmu menjadi istriku”. Wanita itu terdiam dan akhirnya menangis. Yang ditangisi wanita itu adalah cintanya bertaut namun dia tak ingin pria itu kecewa dengan masa lalunya bahwa dia bukan lagi gadis suci. Pantaskah dia menjadi seorang istri dengan kekurangannya itu? Apakah dia harus berterus terang dan siap menerima kenyataan pria itu pergi setelah mengetahui keadaannya? Atau dia harus berdusta dan membiarkan yang terjadi biarlah terjadi.Dia siap menanggung resiko. Rasa cintanya yang begitu hebat membuat wanita itu lebih memilih untuk berbohong dan ikhlas menerima kenyataan kelak apabila pria itu pergi dengan kekecewaannya. Benarlah perkawinan terjadi. Berlalunya waktu,perkawinan itu melewati tahun demi tahun sehingga puluhan tahun.Mereka telah dikaruniawi sembilan anak dengan 25 cucu.  Sejak malam pertama dan selama usia perkawinan mereka, pria itu tidak pernah bertanya tentang keperawanan kepada wanita itu.Padahal wanitaitu tahu betul bahwa pria itu tidak bodoh untuk membedakan mana prawan dan mana tidak. Pria itu tidak peduli dan hari hari berlalu begitu saja.

Diusia senjanya , pria itu mulai sakit sakitan. Wanita itu selalu setia merawat suaminya sampai sembuh.Pada lain waktu,  wanita itu jatuh sakit dan ketika menjelang ajal wanita itu berkata kepada suaminya “ aku telah berbohong kepadamu selama usia perkawinan kita. Aku minta ridhomu dengan memaafkan aku. Aku ada  rahasia yang harus kamu tahu dari mulutku..”namun pria itu menutup mulut istrinya dengan jarinya sambil berkata “tidak ada rahasia diantara kita. Ketika aku memilihmu sebagai istri , aku sadari itu bahwa kamu bukanlah wanita pilihanku tapi kamu adalah takdirku. Kau adalah pilihan dari Tuhanku untuk membuatku sempurna.  Aku bisa merasakan bahwa ketika kau menjadi istriku saat itu juga kau tidak lagi memiliki dirimu.Kau telah menjadi miliku, milik anak anakmu dan cucumu.Kau berkorban seumur hidupmu. Selama usia perkawinan kita, kau telah menempatkan dirimu begitu sempurnanya sebagai belahan jiwaku. Kau tidak pernah meminta kecuali memberi dan memberi. Aku tahu bahwa setiap detak jantungmu adalah doa untukku,yang hanya berharap kebaikan untukku. Bagiku, cintamu lebih dari segala galanya. Karena seburuk apapun masalalumu, doamulah yang paling tulus untukku dan Allah tidak pernah mengabaikan doa yang tulus itu.” Wanita itu menangis haru mendengar kata kata suaminya dan meninggal sambil tersenyum untuk kembali kepada sang Pemberi Cinta sesungguhnya. Wanita itu telah menjadi sempurna hidupnya karena memang dia design oleh Allah untuk mencintai orang lain...

Monday, January 20, 2014

Jakarta banjir lagi...

Kemarin di Masjid Istiqlal saya bertemu dengan kenalan dan ngobrol sambil menanti waktu sholat maghrib.  Saya yakin dia bukan orang terdidik baik dari golongan menengah atas namun dia cukup cerdas sebagai penduduk jakarta. Mengapa saya bilang cerdas? Karena dia bisa bertahan dan surivive di Jakarta. Hanya orang cerdas yang bisa survive di Jakarta. Menurutnya Jakarta banjir sejak zaman Belanda. Semua tahu itu. Karena banjir sudah menjadi tradisi tahunan bagi rakyat DKI maka mereka hadapi dengan ikhlas sebagai sebuah rutinitas seperti layaknya mendapatkan pemimpin yang selalu brengsek disetiap lima tahun sekali. Tapi mengapa sekarang Banjir menjadi berita hebat dan selalu muncul di media TV dan dibicarakan oleh semua elite politik? Seakan semua peduli akan nasip derita rakyat Jakarta?  Karena seorang Jokowi maka peristiwa rutin yang hampir tidak pernah dipedulikan secara hati oleh pemimpin sebelumnya kini menjadi marak. Orang baru tahu bahwa Jakarta itu korban dari salah urus dan salah asuh oleh pemerintah. Antara pusat dan daerah punya kepentingan dan arogansi terhadap  Jakarta. Tahukah  anda bahwa wewenang menjaga fungsi Waduk, urusan 13 sungai besar yang berhulu di provinsi lain dan melintasi Jakarta, wewenang pengelolaannya ada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum. Adapun Pemerintah Provinsi Jakarta hanya memiliki kewenangan pada sungai kecil, saluran penghubung, dan saluran mikro saja. Padahal sumber banjir itu ada pada kehandalan management kanal barat dan kanal timur serta waduk. Demikian katanya kepada saya dengan penuh yakin, seyakin dia mendapat tahu dari media massa.

Teman saya direksi BUMN mengatakan bahwa mental birokrat dari pemerintah pusat dan Gubernur sebelumnya sangat ketal sehingga terkesan suka menunda nunda menyelesaikan masalah, hingga masalah Jakarta menjadi besar dan sangat besar yang tak mungkin diselesaikan dengan cepat kecuali ada revolusi sistem. Namun semua tahu bahwa di republik ini tidak akan ada tindakan cepat demi perbaikan dan keadilan,apalagi kalau sudah menyangkut wewenang maka tidak mudah dibicarakan. Pejabat indonesia keberatan wewenangnya diambil namun kalau ada masalah sangat pandai excuse seakan lari dari tanggung jawab. Maklum setiap wewenang berhubungan dengan anggaran dan itu berhubungan dengan “bidang basah".Selama setahun Jokowi berusaha untuk beradaptasi dengan situasi pengelolaan ibukota yang brengsek ini. Semua tahu bagaimana waduk Pluit diselesaikan oleh Jokowi padahal itu wewenang Pemerintah Pusat.  Memang tidak mudah! Namun dia berusaha untuk berdamai dengan realitas bahwa dia bagian dari sistem yang brengsek itu. Banyak program solutif untuk mengatasi banjir namun pelaksanaannya selalu terbentur birokrasi hubungan Pusat dan Daerah. karenanya memang tidak banyak yang bisa dia perbuat namun walau kecil yang baru dia lakukan dalam usia setahun kekuasaannya telah berhasil membuat perubahan significant. Titik banjir di zaman Foke awalnya 78, berkat ada  Banjir Kanal Timur,  turun jadi 62. Zaman Jokowi turun lagi jadi 45 dan sekarang sudah 35 titik ,setengah titik wilayah banjir berkurang. Ini prestasi yang sangat besar. Sangat besar. Kenalan yang saya temui di masjid istiqlal itu mengatakan bahwa biasanya didepan istiqlal ini banjir sampai ke pasar baru tapi sekarang sudah tidak ada lagi.

Ketika banjir datang , Jokowi selalu hadir ditengah tengah rakyat.Dia berdialogh dengan rakyat dan ikut terlibat langsung memberikan bantuan kepada korban banjir. Dia tidak sedang mencari popularitas namun kuli media selalu  mengikuti kemana dia pergi. Dia hanya ingin tahu keadaan rakyatnya.Tidak perlu kata kata untuk mengungkapkan perasaan berasalahnya dihadapan rakyat,seperti yang diinginkan oleh Amin Rais. Dengan kehadirannya seiap hari ditengah korban banjir dan mimik wajahnya sudah cukup menggambarkan betapa dia sangat sedih dan bersalah karena dia ada didalam sistem kekuasan negeri ini yang membuat rakyat jadi korban akibat kebijakan yang tak pernah serius berpihak kepada rakyat kecil. Tak sedikit dia diserang oleh para politisi dengan kata kata tendesius namun tidak satupun dia tanggapi. Dia ikhlas dijelekan dan dianggap gagal membangun jakarta. Dia tidak membela diri kecuali menyampaikan fakta adanya bahwa banyak hal yang harus dikerjakan untuk jakarta dan itu tidak akan selesai dengan berpolemik kecuali bekerja keras untuk itu. Ciri khas pemimpin yang baik adalah ketika masalah terjadi , dia tidak sibuk mencari cari kambing hitam tapi sibuk mencari solusi dan berbuat karena itu.Dia selalu berpikir positip bahwa pada posisi tersulitpun akan selalu ada jalan bagi orang yang berniat baik, apalagi orang yang diberi amanah untuk memimpin orang banyak. Setidaknya pada moment banjir ini dia punya kesempatan baik untuk berdialogh dengan rakyat agar jangan lagi menolak bila direlokasi ketempat RUSUN.Jangan lagi terprovokasi oleh petualang LSM yang dimanfaatkan oleh spekulan tanah untuk menarik keuntungan pribadi.  Saatnya patuh kepada pemimpin kalian. Karena sebagian besar yang jadi korban banjir adalah kalian yang tinggal dibantaran kali, kaum pinggiran. 

Seharusnya elite politik ikut memberikan dukungan moral kepada Jokowi agar tabah menghadapi tantangan jakarta dan ikut memikirkan solusi dalam bentuk produk legislasi yang sehingga memungkinkan masalah banjir dapat dikelola dengan cepat , akurat dan terpadu. Tidak ada lagi terkesan tidak ada koordinasi antara pusat dan DKI. Seharusnya LSM berbasis agama,sosial maupun  budaya, termasuk KOMNAS HAM ikut mencerahkan rakyat untuk mau keluar dari wilayah bantaran kali dan waduk. Mau berela hati ditertipkan lewat program relokasi yang dicanangkan oleh Jokowi, sehingga bantaran kali dan waduk akan lebih mudah ditata dan program penangkalan banjir dapat terlaksana tanpa hambatan apapun dari segi pembebasan tanah. Sudah saatnya semua elemen masyarakat,elite politik untuk menjadikan program  Jakarta Baru sebagai program cinta bagi semua, bukan untuk PDIP, Garindra, tapi untuk rakyat Jakarta. ! bisakah? 

Sunday, January 12, 2014

Krisis moral pemimpin

Sejak Krisis mortgage tahun  2008  sampai hari ini AS tetap tidak bisa keluar dari krisis.Bahkan menempatkan AS dalam krisis baru yaitu krisis hutang. Artinya berbagai upaya terbaik dari para akademis terbaik lulusan universitas terbaik di AS telah gagal. Dampaknya dunia berhadapan dengan ketidak pastian pertumbuhan ekonomi. Bayang bayang  2014  akan terjadi krisis baru di kawasan emerging market seperti Indonesia dan lainnya sudah nampak. Mengapa ? Saya teringat ungkapan dari Jeffrey T. Kuhner , ia adalah kolumnis dari The Washington Times, yang dalam kolom nya mengomentasi bahwa krisis ekonomi terjadi karena krisis moral kepemimpinan di AS. Ini terjadi disemua level kepemimpinan di AS. “ We are now facing more than just a financial mess; almost every other major institution is under threat. The political system is adrift; public schools are failing; the borders are porous; the intelligence agencies are dysfunctional; the inner cities are infested with drugs and gangs; the family is broken; and millions are fleeing their churches. In most of our institutions there is poor leadership. A survey by Harvard's Center for Public Leadership revealed 77 percent of Americans believe the country faces a leadership crisis; this is prevalent across 12 different institutions and leadership groupings. In the survey, Congress, the executive branch, the business community and the media ranked in the lower echelons. Democratic capitalism is based on widespread social trust - especially, trust in leaders. Without this confidence, the whole system threatens to unravel. The solution is not more government regulation; it is moral and spiritual renewal. “

Jeffrey T. Kuhner adalah  kolumnis yang disegani di AS.Ungkapan tersebut diatas ingin menyadarkan public AS bahwa krisis terjadi harus disikapi secara fundamental terhadap akar masalah. Dana talangan tidak akan menjamin perbaikan ekonomi AS. Ini hanya mengobati rasa sakit tapi tidak menghilangkan sumber penyakit. Biang penyakit sebenarnya adalah ada pada kemorosotan moral para pemimpin AS. The solution is not more government regulation; it is moral and spiritual renewal.  Teman saya yang bekerja sebagai fund manager di New York mengatakan bahwa Krisis ekonomi AS saat ini lahir dari krisis spiritual. Sejarah modern AS dibangun di atas kebohongan yang mengatakan bahwa kemakmuran, ketenaran, dan kecanduan belanja adalah rahasia menuju kebahagiaan. Setiap hari media massa mengiklankan untuk  orang menjadi rakus dan tamak. Tidak punya uang ? ,canal berhutang disediakan dari Credit card yang sehari settle sampai dengan kredit perumahan yang sehari juga settle.Semua rakyat terbiasa dan akhirnya terlatih berhutang untuk mendapatkan kebahagiaan melalui berkonsumsi.  Pada waktu bersamaan para pemimpin larut dengan cara yang sama yaitu menyelesaikan masalah anggaran dan belanja melalui berhutang. Mereka bangun citra kepemimpinan melalui pertumbuhan ekonomi  lewat berhutang sampai pada titik tidak lagi layak berhutang. Karena sudah diatas ambang kepatutan untuk menerima hutang namun ini terus dipaksakan walau tidak rasional. Memang mereka tidak peduli.

Berbad abad yang lalu ini sudah dikawatirkan oleh para filsup tentang munculnya krisis spiritual. Deskripsi Plato dalam Republik, yang menyebutkan bahwa ada tiga bagian dari jiwa manusia yaitu hasrat, akal, dan thymos/gairah. Ketiganya saling bertautan dan menjadi dasar dari segala tindakan, tetapi disitu Plato lebih menekankan pada implikasi dari hasrat. Jika kita kontekskan deskripsi Plato ini tepat untuk mengidentifikasi beberapa persoalan seperti halnya demoralisasi kepemimpinan di Indonesia, dimana para pemimpinnya seringkali memiliki ‘hasrat’ yang ‘luar biasa’, salah satunya dalam mengendalikan negara ini. Sejalan dengan deskripsi Plato, dalam Terminologi Kant menyebutkan bahwa fungsi akal budi dalam moralitas dipengaruhi, salah satunya, oleh konsepsi tentang kategori—atau disebutnya sebagai ‘motif memuaskan hasrat sebanyak mungkin’. Sama seperti penekanan Hegel tentang ‘hasrat pengakuan’, atau lebih jelasnya disebut Hume sebagai ‘budak nafsu’. Para pemikir sekular tahu percis bahwa ada yang cacat dalam sistem yang mereka tawarkan dan itu lebih kepada akhlak dari manusia itu sendiri. Islam datang bertujuan merubah akhlak manusia untuk menjadi pemimpin yang baik ,baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Namun entah kenapa keberadaan agama ini tidak diakui sebagai platform  politik untuk memastikan manusia dan Agama tidak pernah terpisah dalam dimensi apapun. Mungkin karena tahu agama membuat jarak nafsu baik dan nafsu buruk, maka agama harus dihilangkan agar yang baik dan buruk bersatu untuk lahirnya isme abu abu, yang menipu dan menyesatkan. Ini yang membuat demoralisasi pemimpin terjadi...

Tahun 2014 ini keadaan ekonomi  akan sangat sulit. APBN  2014 telah mengalokasikan dana stimulus seperti  ketika tahun 2008. Jadi tingkat kekawatiran krisis dalam negeri sudah pada titik siaga 5. Just the matter of time will come.  Mengapa ? Percis yang terjadi di AS seperti  yang dikatakan oleh  Jeffrey T. Kuhner , bahwa  krisis itu terjadi karena krisis moral para pemimpin disemua level.  Menurut saya saat sekarang Indonesia sedang  disimpang jalan, bahwa ternyata ada yang salah dengan ‘keimanan’ kita, dan disitu tragis-bahkan ‘ayat-ayat’ yang dibacakan beribu kalipun ternyata sudah tidak sanggup menghalau laju demoralisasi ini (bahkan ikut memproduksi). Disanalah ia telah melegitimasi lahirnya generasi politik dan ‘negarawan labil’ yang tidak lagi memiliki kearifan sebagaimana agama menuntun. Ini berarti kita semua sedang mengalami transisi dalam demokrasi, yang mana telah memfasilitasi bangkrutnya nilai nilai agama dan  spiritual kebangsaan. Maka tepat kiranya ungkapan bahwa “kita telah kehilangan banyak kepastian lama dan hanya memiliki sedikit kemungkinan baru”. Saatnya perkuat spiritual kita terlebih dahulu agar kita bisa memiliih pemimpin yang punya spiritual tinggi , yang tidak akan menjadikan “uang melahirkan kekuasaan dan kekuasaan melipat gandakan uang,kecuali pengabdian yang tulus untuk cinta dan kasih sayang.

Derita rakyat desa...

  YMP Prabowo mengatakan dalam pidato kenegaraannya. “Janganlah kita bangga diterima sebagai anggota G-20 (kelompok negara berpendapatan tin...