Friday, June 17, 2016

Santai saja..


Di china seiring tumbuhnya ekonomi dan meningkatknya jumlah kelompok menengah , penyakit kanker juga meningkat. Padahal sebelumnya tidak begitu. Apa penyebabnya ? Apakah karena makanan dan lingkungan yang buruk ? Tidak. Sebagian besar penyakit yang bersifat wabah sudah tidak ada lagi di China karena semakin besarnya perhatian pemerintah terhadap lingkungan yang sehat. Ternyata penyebabnya adalah lebih karena gaya hidup.  Gaya hidup yang doyan kerja keras dan menjadikan uang sebagai tujuan utama hidup telah membuat tingkat tekanan hidup semakin tinggi. Faktor berkompetesi ala kapitalis telah membuat jiwa mereka rapuh. Setiap hari mereka merasa terancam akan kegagalan dan kebangkrutan.  Terancam kehilangan pekerjaan . Terancam tidak di hormati oleh keluarga karena pendapatan yang menurun.  Karenanya mereka jarang menggunakan waktu senggang bersantai. Walau mereka kadang berada di lingkungan yang memanjakan namun pikiran mereka tidak pernah santai. Selalu berpikir tentang uang dan masa depan harus lebih baik dari sekarang. Kalau sekarang mereka gagal maka tidak ada lagi masa depan. Demikian kesimpulannya.

Benarkah? Hidup bukanlah hal yang harus ditakuti atau di resahkan terhadap yang belum terjadi. Relax saja. Lalui hari ini dengan sungguh sungguh. Setelah itu biarkan dan nikmati hidup  selagi bisa di nikmati. Ajak keluarga bercengkrama. Hubungi teman untuk berbicara tentang hal yang ringan. Baca buku yang membuat pikiran lebih mudah mencerna apa yang tidak di ketahui. Kalau sulit di pahami maka biarkan waktu yang akan memberi tahu. Mengapa ? Sekuat apapun kita kerja, kegagalan dan keberhasilan akan selalu bersanding. Sekuat apapun kita menjaga harta, harta tetap akan lepas entah bagaimana caranya. Sekuat apapun kita menjaga keluarga, bila harus pergi mereka akan pergi juga tanpa kita bisa menahannya. Bahkan sekuat apapun kita menjaga kesehatan, bila datangnya maut , kitapun tidak bisa menahannya. Lantas mengapa harus berpikir keras dengan mengkawatirkan sesuatu yang membuat rumit. Hidup ini tidak rumit. Sangat mudah asalkan kita sadar bahwa hari esok bukan milik kita tapi milik Tuhan. Berkah kehidupan adalah hari ini. Dan hari ini adalah diri kita yang ceria menerima dan kalau bisa berbagi.

Mungkin ada di benak kita tetang apa yang seharusnya terjadi tapi mengapa tidak terjadi. Kita terus mengutuk keadaan. Mengapa bukan PS jadi presiden. Mengapa harus situkang kayu yang tidak segagah PS yang jadi presiden. Mengapa bukan ulama hebat yang jadi presiden atau gubernur. Mengapa harus orang yang menurut kamu beriman ala kadarnya jadi pemimpin. Mengapa orang kafir kaya dan kamu orang beriman di jauhkan dari harta.  Mengapa ketidak adilan menurutmu terus terjadi. Mengapa selalu ada orang jahat dengan mudah berbuat maksiat sementara orang baik terlalu sulit berbuat baik. Mengapa kamu cantik tapi nasip mu bertemu dengan suami yang tak menyenangkan. Mengapa orang yang berwajah biasa saja mendapatkan suami yang baik. Mengapa kamu harus kerja keras untuk makan sementara orang lain tidak begitu keras bekerja namun mendapatkan lebih. Mengapa kamu belum dapat jodoh sementara orang lain begitu gampang dapat jodoh. Mengapa ?  Mengapa ? Petanyaan itu akan panjang bila terus di cari cari. 

Hidup bukanlah mempertanyakan kejadian tapi mendapatkan hikmah dari setiap kerjadian. Itu adalah cara Tuhan berdialogh dengan kamu. Perhatikanlah, sebaik apapun kamu kepada orang lain, orang lain akan mudah berbuat jahat kepadamu. Sejahat apapun kamu kepada orang lain, akan selalu ada orang baik untuk mencintai mu.  Sebaik apapun kamu kepada sahabatmu, akan selalu ada teman palsu. Sebaik apapun kamu kepada keluarga , akan selalu ada moment kamu merasa tidak di hargai keluarga. Sebaik apapun harta yang kamu miliki akan selalu ada orang tidak suka dengan hartamu dan merendahkanmu. Hidup akan selalu begitu. Karenanya tidak harus menilai dan bertanya mengapa ? Lalui sajalah hidup ini dengan irama yang kamu suka. Pilih iramanya dan nikmati. Namun pastikan orang lain senang, atau kalau tidak bisa menyenangkan orang lain maka pastikan orang lain tidak kecewa denganmu. Andaikan orang lain tetap kecewa juga maka terima saja dengan santai. Tidak usah disikapi berlebihan. Karena pada ahirnya orang lain tidak berubah karena sikapmu. Tapi orang lain berubah karena Tuhan. Dan kamu bukan Tuhan.

Anak ku, santai aja. Jangan terlalu stress bila keadaan tidak seperti yang kamu suka. Lalui sajalah hidup ini. Apapun yang ada di hadapanmu maka jadikanlah itu kesempatanmu untuk menjalani berkah kehidupan yang Tuhan beri. Ada lowongan kerja, bekerjalah dengan baik. Tak ada lowongan, ketemu tanah, maka bertanilah dengan baik. Bertemu tambang, jadilah penambang yang baik. Bertemu pasar, berdaganglah. Bertemu buku, bacalah untuk tahu. Bertemu orang asing,  jadikanlah sahabat dengan baik. Bertemu wanita atau pria yang cocok menikahlah. Jangan terlalu keras dengan dirimu sehingga membuatmu stress. Cepatlah lupakan yang menyesakan dan temui hal hal baru setiap hari untuk kamu terus besyukur di setiap kesempatan. Karena nak, kamu meminta bunga, Tuhan sediakan garden. Kamu minta air ,Tuhan beri kamu samudra. Kamu dahaga, Tuhan sediakan mata air yang terus mengalir. Kamu butuh kehangatan , Tuhan beri kamu matahari. Kamu butuh kehidupan ,Tuhan beri kamu udara untuk bernafas. Dan kamu butuh sahabat, Tuhan beri aku untuk mu…santai ya sayang. Udahan stress. Bahagia itu mudah dan telah ada , dan itu ada didalam dirimu yang pandai bersyukur dan ber-terimakasih selalu…

1 comment:

Jimmi oei said...

Izin share Babo Erizeli. Tulisannya luar biasa

HAK istri.

  Ada   ponakan yang islamnya “agak laen” dengan saya. Dia datang ke saya minta advice menceraikan istrinya ? Apakah istri kamu selingkuh da...