Friday, October 25, 2013

Dia ikhlas...

Nuri mengundang saya makan siang di Pullman Hotel  karena kebetulan saya lagi ada di Jakarta dan dia juga ada di Jakarta untuk urusan bisnis. Dia tinggal di Balikpapan. Sebetulnya saya mengenal dia dari suaminya. Setelah suaminya meninggal dan dia menjanda, hubungan kami tetap berlanjut sebagai sahabat. Dalam setiap kesempatan, kami berusaha untuk saling berkomunikasi untuk sekedar bersapa. Bila ada waktu kamipun saling bersilahturahmi. Ketika bertemu kemarin, tahulah saya bahwa Nuri yang sekarang berbeda dengan Nuri delapan tahun yang lalu ketika dia terpuruk karena prahara rumah tangganya. Dia sudah menjadi business woman yang sukses dan penuh percaya diri.  Dua tahun setelah suaminya meninggal atau tepatnya tahun 2008 dia saya kenalkan dengan relasi saya di China. Dari perkenalan itu dia mendapat trust dari relasi saya sehingga mereka bermitra untuk berbisnis Batubara. Semua biaya modal untuk bisnis batubara itu berasal dari mitranya di China. Dia hanya bertindak sebagai buying agent. Menurutnya dia jaga kepercayaan relasi saya itu seperti dia menjaga persahabatan dengan saya. Begitulah caranya berterimakasih kepada saya. Tentu dia mendapatkan berkah materi dari business ini. Sejak dua tahun lalu dia bersama mitranya di China sedang mempersiapkan business plan untuk membangun smelter untuk barang tambang di Indonesia. Ini peluang bisnis yang bagus menurutnya sejak pemerintah mengesahkan UU tahun 2009 tentang larangan eksport bahan mentah. Tentu sebentar lagi dia akan jadi industriawan berkelas dunia.

Tapi saya tidak akan bercerita tentang business teman ini. Saya ingin ceritakan disini bahwa Nuri  adalah guru kehidupan saya dalam dunia realita. Karena Allah, Nuri dipertemukan dengan sahabat saya , Burhan. Pria yang gagah dan dari keluarga kaya raya. Jodoh akhirnya bertaut dan Nuri menjadi istri dari sahabat saya itu. Lima tahun perkawinan itu berlansung begitu indahnya. Nuri mendapatkan suami yang sangat mencintainya. Sangat memperhatikannya. Sangat menjaga perasaanya walau dia terlahir dari keluarga miskin. Ketika anak lahir dari rahimnya maka lengkaplah kebahagiaanya. Kedua anaknya wanita yang cantik cantik.  Namun kebahagiaan yang berlangsung lebih dari 6 tahun suatu ketika berubah menjadi prahara. Kedua anaknya meninggal dalam satu kecelakaan ketika dalam perjalanan pulang dari darmawisata. Penyebab kematian inilah yang tidak bisa diterima oleh Burhan dan akhirnnya menyalahkan Nuri sebagai istri. Mengapa? Karena Nuri memerintahkan supirnya untuk menjemput anaknya ditempat wisata dan pulang dengan kendaraan pribadi, bukan dengan bus rombongan. Sementara Nuri sendiri tidak ikut menjemput karena dia sibuk merawat mertuanya ( ibu Burhan ) yang sakit.

Burhan tidak bisa menerima kenyataan itu dan selalu menyalahkan Nuri. Andaikan kedua anaknya  pulang dengan bus rombongan mungkin anaknya masih hidup. Saya tahu précis soal ini. Pernah Burhan berkata kepada saya bahwa ketika kedua putrinya meninggal dengan sangat mengenaskan. Rasanya dunia seperti ditimpakan ketubuhnya. Dia hancur. Bagaimana mungkin , anak belahan jiwanya, darah dagingnya, harus meninggal terjepit didalam kendaraan tanpa ujud utuh. Mengapa ini bisa terjadi pada dirinya. Mengapa ? Dimana keadilan Tuhan ? Seakan harta dan segala yang dia punya tak berarti sama sekali. Andai bisa mengembalikan anaknya  dengan membayar maka dia  akan bayar berapapun. Termasuk bila itu harus melepas seluruh hartanya. Namun yang terjadi terjadilah. Burhan kecewa dengan Nuri karena hanya satu bulan  merasa berduka. Tapi setelah itu Nuri nampak tenang saja. Seperti tidak pernah merasa kehilangan apapun. Sementara Burhan tak pernah bisa melupakan. Kadang terbawa bawa kedalam mimpi.  Burhan merasa Nuri hanya mencintai hartanya  bukan anak anaknya. Nuri merasa aman dengan segala yang Burhan punya. Itu saja. Makanya Burhan putuskan untuk bercerai. Dan Nuri menerima itu tanpa meminta satu senpun harta dari Burhan. Nuri datang dalam keadaan miskin dan keluar dari rumah dalam keadaan miskin pula.

Setahun setelah perceraian itu, Burhan terkena stroke.. Enam bulan setelah itu, Burhan meninggal. Walau terlambat , saya datang melayat kerumah duka di Semarang . Saat itulah saya mendengar cerita Dari Nuri tentang kehidupannya.., inilah katanya : Ketika aku dipinang oleh Burhan. Aku sangat bahagia sekali. Aku yang miskin tak berpendidikan tinggi. Mendadak mendapatkan sesuatu yang diidamkan oleh hampir semua wanita. Tapi pada waktu bersamaan aku serahkan diriku kepada Allah. Agar tetap sabar mendapatkan limpahan kebahagiaan yang dicurahkan Allah lewat seorang pria yang dikirim untukku sebagai suami. Sulit untuk menggambarkan betapa hancur hatiku ketika kedua buah hatiku meninggal dalam kecelakaan. Mereka masih anak anak dan lucu lucu. Tapi, seketika aku sadar bahwa inilah kehendak Allah. Kucoba untuk ikhlas. Keyakinkan diriku hanya ikhlas dalam setiap detak jantungku. Tapi inilah yang membuat suamiku tidak bisa menerima. Dia sangat mencintai segala yang dia punya diatas segalanya. Itupula yang membuatku serba salah ketika aku berusaha membangkitkan jiwanya untuk kuat menerima kenyataan. Tapi dia memang tak pernah mau menerima kenyataan. Akupun diceraikannya.  Abang tahu bagaimana hancurnya hatiku ?. Setelah kehilangan anak, kemudian suami menceraikan dengan kata kata yang pedih. Tapi aku cepat kembali dan ingat akan Allah. Aku ikhlas. Tak ada satupun harta yang kuambil dari suamiku. Tak ada. Inilah caraku untuk membenamkan nafsuku agar tetap ikhlas.

Setiap hari aku terus berdoa kepada Allah agar aku dikuatkan dalam menghadapi segala cobaan. Akupun tak henti memohon kepada Allah agar Burhan dibukakan pintu hidayah. Alhamdulillah,doaku terkabulkan ketika aku dapat kesempatan untuk merawat Burhan yang dalam keadaan sakit. Karena anggota keluarganya semua sibuk dan hanya sempat melihat sekali sekali. Pada waktu itulah aku tak henti mengaji disampingnya. Kubisikan kalamullah ditelingannya. Kusampaikan pula ungkapan maafku atas segala sikapnya padaku. Burhan meninggal dalam keadaan tenang. Memang benar. Begitu banyak orang paham akan makna Ikhlas. Tapi tak banyak orang bisa menerima kenyataan ketika hartanya habis, jabatan melayang, anak meninggal ,suami atau istri meninggal atau suami kawin lagi. Bahkan banyak orang takut terhadap kematian. Bahkan dengan segala macam cara menghindari dari kematian yang tak bisa dielak itu. Padahal semua yang ada dialam semesta ini milik Allah, termasuk nyawa kita. Ikhlas adalah suatu kesediaan kita menyerahkan segala sesuatu yang ada pada diri kita , yang pada waktu bersamaan kita sangat membutuhkannya. Semuanya itu hanya karena cinta kepada Allah. Bisakah ? Nuri telah membuktikan itu.

Saturday, October 19, 2013

Kepedulian dan Keberpihakan...

Kemarin saya bertemu dengan teman. Dia seorang aktifis sosial. Tahukah kamu, katanya pada tahun 1944 President Rossevelt pernah berkata bahwa “Hal yang esensi dalam perdamaian adalah derajat hidup individual yang pantas bagi pria maupun wanita semua bangsa. Kebebasan dari rasa takut berkaitan dengan kebebasan dari kekurangan. Orang yang hidup dalam kekurangan bukanlah orang yang bebas.” Kata kata ini disampaikan oleh President Rossevelt  ketika menyatakan Piagam Hak Hak Ekonomi. Hak Hak Ekonomi itu sekarang dipertanyakan oleh seluruh rakyat AS yang terancam kebebasannya karena krisis ekonomi yang parah di AS. Program Ekonomi yang dicanangkan oleh Obama justru memperparah ekonomi AS dengan ditandai jatuhnya Wall street. Berita CNN tadi malam mengatakan bahwa sudah diatas 12 juta orang kehilangan pekerjaan di AS. Yang lainnya yang belum kehilangan pekerjaan terancam kehilangan pekerjaan. Ada pertanyaan yang mengemuka oleh public AS , “ Apakah pekerjaan yang aman dari krisis ? dan karir apakah dimasa depan yang stabil.? ” Pemerintah Obama tidak bisa menjawab kecuali berkeyakinan bahwa We did the right thing !. Faktanya Amerika tidak lagi memiliki kebebasan itu karena secara system negara telah terpasung dengan beban hutang yang sehingga menghilangkan kekuatan negara untuk melaksanakan fungsi keadilan sosialnya.

Bukankah Jargon demokrasi yang dimotori oleh AS adalah berbicara tentang kebebasan individu yang dijamin oleh deklarasi kemerdekaan Amerika. Kata saya. Ya, Ini sangat utopis sehingga laku di jual kepada siapapun termasuk kepada elite politik kaum reformis di Indonesia. Katanya. Kita benci Soeharto karena otoriter, hanya melahirkan gerombolan kekuasaan yang penuh dengan KKN. Kita ingin tidak ada lagi otoriter. Kita ingin demokrasi dimana rakyat diberi kebebasan politik untuk memilih wakilnya di Parlemen dan pemimpinnya. Namun perjalanan waktu , AS sendiri kena boomerang dari jargon kebebasan itu.Karena kebebasan diartikan kebebasan kapitalis untuk bebas menentukan harga dan bebas menguasai resource. Demi kebebasan pasar , hak negara mengendalikan harga untuk kepentingan sosial dikebiri. Akibatnya pemerintah kehilangan control terhadap hal yang essential untuk menciptakan keadilan sosial. Teman saya dengan tegas mengatakan bahwa demokrasi bukanlah kebebasan untuk tegaknya keadilan, dibelanya kebenaran dan diutamakannya kebaikan. Demokrasi adalah transaksional antara siapa yang bisa membayar , untuk kemudian melahirkan segerombolan orang mengatur negeri ini. Rakyat memang diberi kebebasan memilih langsung wakil dan pemimpinnya namun setelah itu tidak punya kebebasan memaksa untuk mengawasi.Yang mencoba memaksa akan berhadapan dengan lembaga yang dihasilkan oleh system demokrasi,seperti Polisi dan Badan Anti Teror.  Dan Hakim siap memberikan hukuman berat kepada pembangkang system demokrasi.

Apakah kebebasan diartikan hanya untuk media massa bebas menyampaikan berita. Apakah kebebasan diartikan dalam hal berserikat untuk menyampaikan hak politik dan bikin partai politik ?. Apakah arti kebebasan itu hanya kebebasan berdemontrasi? Itukah nilai nilai demokrasi yang dibanggakan ? Katanya sambil menggelengkan kepada. Karena bila pada akhirnya gap antara kaya miskin semakin lebar. Apakah arti kebebasan itu bila pada akhirnya rakyat hidup dalam kekurangan dan akhirnya tak lagi bebas mengakses sarana dan prasaran untuk mendapatkan kemakmuran. Karena semua tidak ada lagi yang gratis. Semua harus bayar dan berkompetisi mendapatkannya. Lantas dimana HAM yang kita perjuangkan ? Saya rasa HAM itu omong kosong. Rakyat tidak butuh charity atau Bantuan Tunai Langsung. Rakyat butuh keadilan ekonomi untuk lahirnya keadilan sosial. Contohnya seperti Jokowi, bila ada pedagang kaki lima, tidak usah diusir tapi dibina dan dibantu mendapatkan kios yang murah. Kalau rakyat dapat hidup tenang dengan usaha kelontongan maka jangan izinkan pedagang besar hadir. Kalau ada rakyat sakit, pemerintah memberikan layanan berobat gratis walau dengan standard minimal. Keluarga miskin mendapatkan akses pendidikan gratis. Kalau ada rakyat tinggal dirumah kumuh maka jangan diusir demi keindahan kota tapi direlokasi ke Rumah Susun untuk dimanusiakan demi kota yang manusiawi.Kalau ada perseteruan antara tuan tanah dengan rakyat penggarap maka belalah rakyat lemah itu karena itu yang mereka butuhkan.

Dan akhirnya kita hanya melihat sebuah lembaga yang berganti baju dari seragam militer menjadia jas berdasi. Reformasi ada tanpa menghasilkan apa apa. Mungkin benar kata Woodrow Wilson dalam Encyclopedia of Social Science bahwa Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang paling sulit.Padahal mengelola rakyat negeri ini tidaklah sulit. Karena rakyat negeri ini sangat kreatif menyelesaikan masalahnya sendiri dan tahu bagaimana mengorganisir dirinya untuk bertahan hidup. Mereka tidak menuntut standard kemakmuran seperti persepsi orang barat yang diukur dengan materialistis. Tidak!. Mereka hanya ingingkan keadilan sosial. Bahwa mencari nafkah itu mudah karena negara menjamin orang mampu berproduksi untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Yang diperlukan dari pemerintah hanyalah  kepedulian dan keberpihakan kepada mereka yang lemah dan menegakan keadilan sosial bagi mereka .

Monday, October 14, 2013

Hidden Fund...?

Tadinya Eropa dan AS adalah negara yang paling likuid pasar uangnya. Hampir semua uang dari seluruh dunia pasti parkir di negara ini. Dengan itulah negara eropa dan AS mendorong dunia usahanya untuk tumbuh dan berkembang menguasai dunia. Tapi setelah krisis Financial, uang lenyap. Semua ngaku kalah. Semua ngaku rugi. Ya, tentu bila ada yang kalah pasti ada yang menang. Yang menang dan untung siapa ? Mereka adalah hidden group yang mengontrol dana raksasa dalam bentuk hidden fund. Hidden Fund adalah real power di dunia. Itu yang saya sampaikan kepada teman ketika kami bertemu dalam salah satu kesempatan di Hong Kong Financial club. Teman ini menjawab, itu hanyalah mitos. Maklum saja , teman ini adalah pejabat bank yang setiap hari berhadapan dengan bank compliance. Tapi bagi kalangan yang akrap dengan transaksi pasar uang, hal itu dapat dibenarkan. Bahkan mereka mengatakan dan juga saya aminin bahwa terjadi kelangkaan resource , kelebihan supply serta imbalance economic karena uleh hidden power ini. Mereka juga berperan besar menciptakan aturan yang memaksa melalui lembaga multilateral , seperti IMF, World Bank, WTO dan bahkan sampai keranah politik antar bangsa ( PBB).

Yang sangat mengerikan akibat lalulintas keuangan antar Offshore Financial Center , telah masuk kewilayah ketahanan pangan dan energi dunia. Tak pernah terbayangkan bila akhirnya kekuatan hidden fund menjadi mesin perusak ketahanan peradaban manusia di planet bumi. Kita sempat terkejut dan semua negara keliatannya tak berdaya menghadapi gelombang kekuatan financial yang mempermainkan komoditas pangan dan energy. Sejak januari 2008, terjadi peningkatan hedge fund sebesar tiga kali lipat dibandingkan dua tahun sebelumnya, dibursa Chicago ( Chicago Stock Exchange /CHX) dengan didominasi oleh komoditas pertanian, dengan volume transaksi setiap harinya mencapai USD 60 milliar. Dengan demikian terjadi perputaran dana secara raksasa di AS dalam ranah maya, yang sehingga AS tak berdaya mengendalikan capital outflow. Terbukti dengan terjadi pelepasan obligasi perumahan secara cepat dibursa dan mengakibatkan gelombang krisis keuangan di AS. Ini terus berlanjut sampai kini bahkan semakin membesar seperti bola salju. Sehingga kenaikan harga pangan tak bisa lagi dikendalikan oleh Organisasi Dunia. Terjadinya gelombang revolusi di Timur tengah karena naiknya harga pangan.

Indikasi lainnya adalah hampir 60 % transaksi perdagangan minyak dunia berasal dari Future trading, yang merupkan exciting space bagi lembaga keuangan papan atas seperti Prime bank, Asset Management ( Hedge fund institution). Kekuatan hidden fund ini bergerak secara cepat dan tak terlacak dengan mekanisme OTC ( over the counter), yang dilegitimasi oleh badan bursa di London ICE Future dan NYMEX ( New York). Hebatnya para actor dibalik kekuatan hidden fund justru adalah bagian dari controller of fed seperti Goldman Such , Morgan Stanley ,Citicorp, JP Morgan. Mereka ini juga merupakan pengendalian dari business minyak kelas dunia. Seperti BP yang dimiliki oleh Goldman Sach dan Morgan Stanley. Lihat pula , ternyata BP adalah pengendali dari International Petroleum Exchange (IPE) yang merupakan bursa minyak terbesar untuk future trading oil. Harga minyak naik maka saham saham perusahaan minyakpun naik.

Kemudian diranah komoditas pertanian.Mari kita lihat bagaimana mereka beraksi menciptakan krisis pangan dengan harga melambung. Aktor pemain utama dilantai bursa adalah Cargill , Archer Daniel Midland ( ADM). Kedua perusahaan ini menguasai pangsa pasar dunia untuk biji bijian dan CPO. Diurutan berikutnya adapula seperti Nobel Group , Monsanto, Mosaic Company. Tentu kehadiran mereka didukung oleh kekuatan dari lembaga keuangan seperti Goldman Such , JP Morgan , Morgan Stanley dan lain lain , yang selalu bersedia mem back up refinancing untuk ketersediaan liquiditas mereka di lantai Bursa ( International. ). Ketika harga komoditas pertanian melambung maka tentu saham saham mereka dibursapun ikut terdongkrak sampai bisa disebut overvalue.

Disisi lain, group lembaga keuangan lainnya yang berada dibelakang lembaga pemain kunci itu juga bertindak sebagai agent untuk menciptakan situasi semakin membuat bandul pasar terangkat keatas. Harga melonjak , labapun tercipta tak terbilang. Diantara yang aktif sebagai pemicu mengalirnya dana dari hidden fund ini kedalam bursa adalah Bank Of Amerika, Deuthsche bank, SG Bank, Credit Suisse , dan banyak lagi lainya. Ini adalah fakta bahwa kalau ada orang mengatakan “spekulan” maka sebetulnya tidak ada spekulasi yang terjadi. Inilah adalah konspirasi antara pengelola bursa, penyedia dana, penyedian komoditas dan lembaga clearing serta agent dalam satu group untuk kepentingan hidden fund. Mereka men design permainan dan menentukan arah permainan yang mereka mau. Tentu diatara mereka tidak ada istilah rugi. Yang jadi korban adalah public dengan harga komoditas melambung diatas rasional. Sejarah group ini tidak pernah sepi dari skandal keuangan tapi selalu lolos dari jeratan hukum. Maklum saja mereka membeli aturan dan kemudian merubahnya.

Semua itu dapat terjadi karena diratifikasinya kebebasan sector financial dan investasi serta perdagangan dalam WTO, sebagai bagian dari neoliberal dan free market. Akhinrya dunia sekarang berada ditangan segelintir orang yang tak nampak namun menentukan kehidupan kita. Seharusnya bagi pengambil kebijakan negeri ini dapat memahami situasi yang sebenarnya untuk memberikan perlindungan optimal bagi rakyat dan sumber daya alam kita. Tapi , mungkin pemerintah dan DPR , berpikir sama dengan teman saya yang mengatakan Hidden fund adalah mitos, yang tak perlu ditanggapi secara akademis. Padahal Henry Kissinger yang juga Penasehat politik dan strategy Global dari Goldman Sach pernah berkata " Control oil and your control nation. Control food and your control people.

Wednesday, October 09, 2013

Kini dia muslimah...

Ketika bertemu kembali dengan dia di LÈ Restaurant & Bar Singapore, saya sempat terpesona.  Penampilannya sangat berbeda dengan dia yang saya kenal  lima tahun lalu. Yang lebih membuat dia berbeda adalah dengan baju gamis dan berbalut hijab. Beda dengan dulu yang selalu menggunakan pakaian modis ala standard executive kelas menengah. Dengan baju muslimah itu, nampak senyumannya  semakin manis dengan lesung pipit yang indah dan mata sipitnya yang selalu tenggelam ketika menahan tawa.  Dia adalah sahabat saya. Dulu saya pernah satu team dengan dia dalam satu putaran transaksi di Beijing dan Shanghai.  Selama dalam kebersamaan itu saya tahu pasti bahwa dia orang yang berdisiplin tinggi dengan dedikasi yang tinggi pula terhadap profesinya. Dia juga seorang petarung yang ulet dengan ketabahan  yang luar biasa. Begitu banyak kenangan indah bersamanya. Ketika saya merasa hilang harapan, dia selalu membangkitkan semangat. Ketika saya lelah, dia datang menyegarkan saya. Ketika saya dingin, dia datang menghangatkan saya. Ketika saya berbicara , dia pendengar yang baik. Apalagi bila saya berbicara tentang hakikat agama saya dalam bersikap. Dia sangat bisa memahami perbedaan. Sebagai sahabat , dia memang luar biasa. Kini dia  telah menjelma menjadi muslimah? muslimkah dia? Apa yang mendorong dia sehinga memeluk agama Islam? 

Saya tahu betul bahwa tidak mudah untuk membuat dia berputar haluan dari yang tidak percaya Tuhan akhirnya menjadi agamais.  "Tahukah kamu", katanya " bahwa aku memiliki segala galanya sebagai standard kelas menengah. Aku punya credit card tanpa limit tapi aku tak bisa bebas makan apapun karena takut penyakit. Aku punya rumah dimana mana tapi aku lebih banyak tidur di hotel.  Aku punya banyak teman pria tapi sampai kini aku tidak punya suami. Aku member priority banking dilima bank terkemuka didunia tapi aku takut berbagi karena selalu curiga kepada siapapun yang minta tolong. Apa yang kudapat? Dia menggeleng gelengkan kepala tanda menyesali dirinya. Saya hanya diam untuk menjadi pendengar yang baik. Di pandangnya saya sejurus dan kemudian berkata bahwa dia ingat akan nasehat saya dulu. Bahwa  At the end of the day, it's not what I learned but what I taught, not what I got but what I gave, not what I did but what I helped another achieve that will make a difference in someone's life....and mine. Tapi untuk bisa sampai pada pemahaman seperti itu tidak mudah. Ternyata benarlah bahwa manusia butuh pengetahuan spiritual untuk memperkaya hatinya sehingga melembut untuk bersikap bijak yang kadang bertolak belakang dengan akal. Dia harus memahami awal agar dia sampai pada ahirnya yang benar. Tapi bagaimana ? dari mana mengawalinya itu ? 

Surti lah yang membuka pintu baginya mengawali langkah. Siapa Surti ? dia adalah wanita yang bekerja di apartement nya di Hong Kong. Surti hanyalah PRT tapi sangat kaya hatinya sehingga membuat dia merasa rendah dihadapan PRT nya sendiri. Mengapa sampai dia berpikir seperti itu. Awalnya dia melarang keras Surti untuk melaksanakan ritual sholat dirumahnya. Dia inginkan Surti tidak membuang waktu selama bekerja dengannya. Karena dia membayar Surti tidak murah. Dia ingin mendapatkan yang terbaik.  Surti hanya diam tanpa berkata ya atau tidak. Suatu hari dia marah besar ketika mendapati Surti sedang sholat di Kamar Mandi sementara dia sangat membutukan bantuan Surti. Kemarahannya itu membuatnya mendorong Surti dalam keadaan sholat sehingga jatuh dan berdarah keningnya. Surti tidak marah dengan kejadian itu. Bahkan  Surti minta maaf karena lambat melaksanakan perintahnya. Tapi yang membuat dia tersentuh dan akhirnya luluh adalah apa yang dikatakan Surti "  Ibu boleh kuasai raga saya karena ibu membayar saya tapi ibu tidak akan pernah menguasai jiwa saya. Karena jiwa saya pemiliknya adalah Tuhan. Walau karena prinsip ini jasad saya harus berpisah dengan jiwa saya. Saya akan terima dengan ikhlas. Untuk ibu ketahui bahwa saya bekerja bukan untuk diri saya  tapi untuk orang orang yang saya cintai. Walau karena itu saya  harus menderita. Tak jadi masalah. Saya mencintai orang tua , adik adik saya juga anak saya di kampung. Saya hanya memegang 5% dari gaji saya. Sisanya saya kirim kekampung. Dari semua inilah membuat saya sangat bahagia. Karena saya dihidupkan Tuhan untuk membahagiankan orang lain.

Dia  perhatikan , Surti adalah  wanita desa yang tidak berpendidikan tinggi tapi mempunyai hati untuk mencintai dan berkorban untuk itu. Surti bahagia dengan pilihan hidupnya tanpa ada pikiran menyalahkan siapapun. Dia kuat karena dia mensyukuri takdirnya. Dia tak bisa berhenti berpikir tentang kata kata Surti. Setiap hari kata kata Surti selalu terngiang ditelinganya. Dia gelisah. Dia merasa kecil dihadapan seorang pembatu yang justru merasa sangat bahagia dengan hidupnya. Sementara dia  tak pernah menemukan kebahagiaan. Suatu malam dia mendengar suara halus dibalik kamar Surti. Terasa ada getaran aneh. Dia merasa tentram dengan lantunan suara itu. Begitu merdunya.  Dia tergerak untuk merapatkan telinganya  kedinding kamar itu. Oh..merdu sekali bang..anehnya aku sampai menangis..” Katanya. Dia  mengetuk pintu kamar. Surti keluar dengan berpakain berbalut putih. Surti tersenyum. Indah sekali senyum itu. Wajahnya bercahaya. Surti mengatakan bahwa dia membaca Kitab Suci.  Sejak itulah , dia mulai sering bertanya kepada Surti soal agama yang diyakininya. Dia membaca banya literatur tentang Islam dan akhirnya setahun lalu di memutuskan untuk memeluk agama Islam.  Ya...At the end of the day, it's not what I learned but what I taught, not what I got but what I gave, not what I did but what I helped another achieve that will make a difference in someone's life....and mine. 

Ketika berpisah dia berkata kepadaku dengan tersenyum " Thanks for being my friend". Aku tidak pernah lupa lagu yang kita nyanyikan bersama di Shanghai lima tahun lalu " You needed me".Katanya sambil melangkah, menjauh dariku. Semoga dia bisa menemukan pria yang bukan hanya sebagai sahabat tapi juga belahan jiwanya untuk menjemput sorga. Ketika dia menemukan jalan pulang, dia menemukan ALlah, tentu Allah akan menjaganya. Allah lah sebaik baiknya rahmat.  

Thursday, October 03, 2013

Harta Dunia...

Saya mendapat kabar bahwa dia ada didalam penjara. Sebagai teman , saya datang membesuknya dipenjara. Kasusnya Narkoba. Dia bukan pemakai tapi pengguna. Ketika bertemu , saya melihat keadaanya sangat lusuh. Tak nampak lagi seperti dulu yang saya kenal. Terakhir saya bertemu dengannya enam tahun lalu. Saya masih ingat dia hampir tidak percaya ketika menerima uang kiriman dari saya. Karena jumlahnya tak pernah terbayangkan seumur hidup olehnya. Dia mendapatka uang itu karena jasanya memperkenalkan saya dengan seseorang. Setelah itu , dia tidak pernah terlibat lagi. Delapan bulan kemudian urusan saya dengan seseorang itu selesai. Tentu dia berhak mendapatkan fee dari saya.  Menurutnya sejak dia menerima uang dari saya, kehidupannya berubah. Dia membeli rumah dikawasan elite. Dia juga membeli kendaraan mewah. Bersama istri dan anaknya dia keliling Eropa. Hidupnya berubah. Tapi karena uang pula membuat dia mengenal dunia malam. Dari dunia malam ini dia berkenalan dengan wanita cantik dan akirnya dinikahinya ( nikah sirih ). Karena itu istrinya minta cerai. Anak anak ikut istrinya.l Dia membeli rumah untuk istri barunya. Namun tak lebih tiga bulan perkawinan itu bertahan karena ketahuan istrinya selingkuh. Dia harus keluar dari rumah karena rumah dibeli atas nama istrinya. Diapun terpaksa pindah ke apartement seorang diri.

Dalam kekalutan akibat rumah tangga hancur, diapun mencari tempat pelarian untuk menghilangkan gundah gulananya. Diapun berkenalan dengan Narkoba. Lambat laut uangpun habis karena untuk menutupi biaya hidup yang mahal. Sementara kecanduan dengan narkoba tidak bisa dihilangkan. Maka terpaksa dia menjadi pengedar narkoba untuk dapat terus mengkonsumsi narkoba. Dan akhinya tertangkap oleh polisi. Menurutnya, andaikan dulu dia tidak pernah mendapatkan uang dari saya mungkin sekarang rumah tangganya masih utuh. Pekerjaannya masih utuh. Dia tidak perlu terjebak dengan narkoba. Tapi, kini karena uang berlebih membuat dia hancur. Dia tidak menyalahkan saya. Dia hanya menyalahkan dirinya sendiri dan Allah maha benar akan firmannya “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Qs. Al-Anfaal/8: 28). Harta itu adalah cobaan.  Saya terenyuh dengan keadaan teman ini namun saya bahagia karena dia mendapatkan hikmah. Sebagaimana dia katakan, apa yang baik menurut kita belum tentu baik manurut Allah. Dan Allah maha tahu apa yang terbaik untuk kita. Namun kadang kita tidak peduli dengan takaran kita sehingga menuntut lebih. Ketika sesuatu kita terima diluar kapasitas kita maka itu akan menjadia cobaan yang sangat berat.

Memang Harta adalah cobaan yang sangat buruk , ingatlah kisah Karun (QS. Al Qashash ayat 78-81). yang dihinakan dengan hartanya , dibenamkan ke bumi beserta hartanya . Mengapa ? “Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, Dan Sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, Dan Sesungguhnya Dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.” (Qs. Al-Aadiyat: 6-8). Sekali anda mencintai harta maka harta itupula yang akan menghinakan anda. Ibnu Abbas pernah berkata: “Ketika dinar dan dirham dibuat, Iblis mengambil dan meletakkannya di matanya sembari berkata, “Engkau adalah buah hatiku, dan penyejuk mataku. Denganmu aku akan membuat manusia melampaui batas dan kufur, dan memasukkan mereka ke dalam neraka.  Aku rela anak adam menyembahku dengan mencintai dunia”.Namun menjadi indah ketika harta  digunakan untuk berbagi kerena cinta dan kasih sayang, karena Allah. “Dan belanjakanlah (harta bendamu) dijalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al Baqarah : 195). Ya umat islam seyogianya berharta lebih karena perjuangan dijalan Allah butuh ongkos yang tidak murah. Semakin besar harta ditangan semakin besar tanggung jawabnya dihadapan Allah dan semakin besar resiko masuk neraka namun sorga juga terbuka lebar.

Bagaimanapun kita harus punya harta.  Namun sebaik baiknya harta itu didapat dengan proses sunatullah yang benar. Artinya tidak didapat dengan cara mudah seperti berjudi, korupsi atau menipu atau lainnya. Teman saya pernah mendapatkan capital gain dari sahamnya. Padahal perusahaanya belum mendapatkan untung.  Orang tertarik membeli sahamnya karena future. Uang itu  tidak disimpannya di bank , tidak pula dibelanjakan untuk memenuhi keinginannya. Uang itu dia gunakan untuk kegiatan amal. Membangun tempat ibadah  dan menjadi donatur tetap bagi program beasiswa anak anak yatim. Dia juga membantu kerabat serta teman temannya untuk berkembang dan mandiri. Sebagian uang itu diinvestasikan kembali untuk kegiatan usaha. Mengapa ? menurutnya, ketika dia menerima laba besar itu sebetulnya Allah memberikan cobaan berupa bara api keatas tangannya. Bila ia genggam bara api itu dengan nafsunya maka bara api akan membakarnya tapi bila ia genggam dengan niat ibadah maka bara itu akan dingin.  Bara itu akan semakin menyejukan ketika harta itu terdistribusi untuk kaum duafa. Sampai kini hartanya terus bertambah dan dia teap sehat walafiat. Artinya , harta itu membuat dia bahagia dan tentu membuat dia sehat lahir maupun batin.

"Dua manusia akan dirahmati: Yang pertama adalah orang yang diberi oleh Allah al-Qur'an dan ia hidup berdasarkan al-Qur'an itu. Ia menganggap halal apa saja yang dihalalkan, dan menganggap haram apa saja yang diharamkan. Yang lain adalah orang yang diberi harta oleh Allah, dan harta itu dibelanjakannya kepada sanak keluarga dan dibelanjakan di jalan Allah.

Wednesday, September 25, 2013

Jokowi dan ulama?

Minggu lalu saya diskusi dengan ibu saya mengenai pribadi ulama. Saya tahu bahwa ibu saya seorang ulama yang telah mendedikasikan hidupnya untuk syiar islam lebih dari 30 tahun. Selama lebih 10 tahun beliau memberikan siraman rohani untuk penghuni penjara wanita. Juga selalu hadir seminggu sekali di Rumah sakit untuk memberikan siraman rohani kepada pasien rumah sakit. Ibu saya juga selalu hadir bila diundang ke lokalisasi pelacuran untuk memberikan siraman rohani. Mengapa beliau harus mendatangi penghuni penjara, orang sakit dan pelacur? Menurut ibu saya bahwa mereka adalah hamba Allah. Mereka terperosok kelembah nista karena mereka lupa. Allah sangat mencintai makhluk ciptaannya bernama Manusia. Sangat. Itulah sebabnya Al Quran diturunkan dan Rasul dikirim. Semua itu  agar sunattullah berlaku untuk tagaknya akhlak dimuka bumi demi keselamatan manusia. Ulama adalah penerus para Nabi. Tugas ulama adalah mengingatkan mereka yang lupa itu. Ini pangilan tugas. Setiap ulama merasa terpanggil untuk itu karena kecintaan mereka kepada Allah dan berkorban untuk Allah agar manusia semakin banyak yang dekat kepada Allah.  Lantas apa jadinya bila ulama atau ustadz atau ustadzah hanya akan datang kalau dibayar dengan tariff tertentu? Tanya saya. Ibu saya hanya menggelengkan kepala.

Saya tahu bahwa dari kegiatan itu semua, ibu saya tidak pernah mendapatkan honor. Bahkan untuk dapat akses kepenjara dan lokalisasi Pelacuran, ibu saya harus menembus birokrasi pemerintah agar mendapat izin ceramah agama. Diluar kegiatan itu, ibu saya juga punya kegiatan rutin sebagai ustadzah di majelis taklim. Karena ibu saya pengurus Panti Asuhan maka setiap kegiatan dakwahnya di majelis taklim maka tak lupa beliau mengimbau pada jamaah untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan amal panti asuhan.  Honor yang dia terima dari jamaah disumbangkan semua untuk panti. Bukan itu saja, ibu saya berhasil menulis buku dan diterbitkan. Honor dan royalty dari buku itu disumbangkan semua untuk panti asuhan. Itulah yang saya ketahui tentang ibu saya.  Menurut ibu saya, apa yang diperjuangkan ulama sekarang tidaklah seberat perjuangan ulama ketika era paska Khalifah. Dulu belum ada alat transfortasi pesawat namun ulama datang ke Indonesia melewati samudera luas dan didera badai laut siang malam. Islampun diperkenalkan dan kita mendapatkan berkah islam karena itu. Ulama harus melewati gurun pasir terluas dengan keganasan alam yang gersang dan panas. Karena mereka agama tersebar keseluruh dunia. Jadi, sangatlah tidak bisa diterima bila ulama kini beralasan mereka perlu makan dan karenanya mereka perlu mendapatkan honor dari dakwahnya.

Karena itulah saya ingin tahu prinsip dari sifat ulama itu apa ? ibu saya mengatakan bahwa ulama itu harus 1. Hemat bicara. 2. Tidak menilai orang lain. Apa itu hemat bicara ? berbicara yang seperlunya. Setiap kata yang keluar harus bernilai dakwah dan sarat dengan ilmu. Kurangi bahasa tumbuh dan analogi. Karena ini bisa menimbulkan nafsu dan menjauhkan umat dari hakikat ilmu itu sendiri. Tapi bukankah bahasa tubuh dan analogi penting untuk membuat orang mengerti. Kata saya. Tugas ulama adalah menyampaikan dengan benar setiap firman Allah dan sunnah rasul.  Apakah umat akan paham atau tidak , itu bukan urusan Ulama. Pemahaman agama itu karena hidayah Allah, dan ini urusan Allah, bukan tanggung jawab ulama. Dalam ceramah, berusaha untuk tidak menilai orang lain. Siapapun dia , jangan dinilai. Andaikan memang pemerintah itu brengsek, tapi jangan nilia personnya. NIlailah systemnya dan sampaikan apa system yang terbaik menurut Al Quran dan hadith. Itu saja. Mengapa ? setiap tindakan orang pasti ada alasan. Setiap kebijakan orang pasti ada agendanya. Yang paling tahu alasan dibalik tindakan dan agenda itu , kan hanya Allah. Kita hanya menduga duga. Sekali kita menilai orang lain maka kita sedang menyampaikan suara iblis. Ujungnya hanyalah kebencian dan perpecahan.

Ustadz atau ustadzah atau ulama atau pemuka agama harus tampil digaris depan dengan sikap para sufi yang selalu jauh dari kemewahan dunia namun tangguh dalam berdakwah tanpa inferior complex dihadapan intellectual secular. Mereka ahli berdebat secara bijak tanpa membuat orang berbeda merasa disalahkan atau dilecehkan. Mereka ahli berwacana dan bersikap tanpa membuat orang lain digurui dan direndahkan. Walau hidup mereka sederhana namun mereka kaya spiritual sosialnya. Sangat kaya. Mengapa ? ya, Berkat mereka kegiatan amal membangun masajid, panti asuhan, dan program kepedulian social bagi kaum duapa dapat terlaksana. Orang termotivasi berkorban karena kerendahan hati mereka. Sikap rendah hati itulah yang selalu menimbulkan inspirasi bagi orang banyak untuk berjamaah dalam program cinta dan kasih sayang. Keadaan kini , kata saya , tidak banyak lagi ulama atau ustadzah atau ustadz, pemuka agama yang bisa bersikap rendah hati. Mereka kemaruk harta dan popularitas. Bahkan cenderung mengejar kekuasaan. Padahal kekuasaan adalah sesuatu yang sangat ditakuti oleh para ulama. Karena begitu besarnya cobaan yang diemban. Hanya orang sombong yang berharap kekuasaan , kecuali kekuasaan itu datang karena takdir maka ulama akan berserah diri kepada Allah.

Sikap rendah hati hanya lahir dari orang yang ikhlas. Apa kelebihan dari Jokowi. Sehingga hasil survey bisa mengalahkan semua capres. Jokowi tidak sepintar Anis Baswedan. Bukan lulusan Harvard seperti Gita. Bukan professor seperti Mahfud Md, bukan pula jenderal seperti Wiranto dan Prabowo. Bukan konglomerat seperti Hari Tanoe. Jadi apanya yang hebat? Rendah hati berbuat dan bersikap. Inilah kelebihan Jokowi. Inilah yang paling sulit didunia dan tidak ada ilmunya karena dasarnya harus IKHLAS. Ikhlas itu sangat berat ...sangat. Jokowi bukan kaliber ulama hebat tapi dia mewarisi sifat ulama sejati yaitu ikhlas dengan pribadi yang rendah hati dalam bersikap maupun berbuat. Tidak terdengar dia bicara banyak , apalagi menilai orang lain dengan prasangka buruk. Tidak nampak dia memperkaya diri dengan jabatannya. Sebagian  gajinya disedekahkan untuk orang tidak mampu. Karena itu rakyat mencintainya.

Thursday, September 19, 2013

Mengoptimal lahan Masjid

Tahun 2002 saya pernah membawa tamu dari London berkunjung ke Bandung. Dia ingin sekali melihat tempat diselenggarakannya konprensi Asia Afrika Dia sahabat muslim saya yang mempunyai kantor konsultan di London. Dalam perjalanan itu kami mampir sholat di Mesjid yang sangat megah,  terletak dijalur puncak. Nampak dia kagum akan kemegahan mesjid itu. Ketika itu dia berkata bahwa betapa banyaknya masjid di Indonesia. Hampir dimana mana terdapat menara masjid. Saya bilang bahwa Indonesia adalah Negara sejuta masjid. Dia tersenyum. Menurutnya alangkah hebatnya bila Masjid yang begitu banyak digunakan juga sebagai sarana untuk menampung kaum miskin , para musafir dan balai kesehatan bagi kaum miskin. Tentu masalah mendasar Indonesia tentang bagaimana mengatasi kemiskinan dapat dengan mudah diselesaikan. Gerakan masjid adalah gerakan berjamaah, bukan hanya sholat tapi juga bertaaruf untuk bergotong royong menyelesaikan masalah umat.Tugas ulama bukan hanya menjelaskan haram dan halal, sorga atau neraka tapi bagaimana membangkitkan motivasi bagi umat untuk membantu kaum duafa.  Ya dari umat untuk umat demi meninggikan kalimat Allah. Bukankah begitu kata Allah dalam Surat Al Maun. Demikian katanya yang tak pernah saya lupa.

Idenya itu pernah saya bicarakan kepada Ibu saya yang memang aktifis Aisiyah. Menurut ibu saya memang Muhammadiah dan Aisyiah punya program membangun masjid dan itu selalu dilengkapi dengan Balai Kesehatan dan Pendidikan namun memang tidak menyediakan tempat tinggal untuk orang miskin. Tapi kalau pemerintah punya ide mengoptimalkan fungsi lahan disamping masjid juga tempat tinggal kaum miskin maka ibu saya yakin pengurus Muhammdiah akan mendukung program itu. Sangat mendukung. Karena ini perintah Allah yang tertuang dalam Al Quran Surat Al Maun. Islam harus peduli kepada kaum miskin dan tempat tinggal adalah kebutuhan mendasar bagi setiap manusia. Tahun 2013 ide teman saya itu diaktualkan oleh Ahok. PEMDA DKI berencana untuk membongkar  Masjid Baitul Arif yang terletak di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur,  untuk keperluan pembangunan rumah susun (Rusun). Masjid tidak dihilangkan tapi dipugar dengan menambahkan fungsi lahan itu untuk membangun RUSUN bagi kaum miksin. Diatas lahan itu juga akan disediakan PUSKESMAS dan Tempat pendidikan untuk kaum miskin perkotaan. Design nya bisa saja Masjid berada dilantai dasar atau dilantai atas. Namun ide ini hanya untuk Masjid yang  berada di atas tanah Negara. Secara hukum PEMDA DKI berhak untuk mengoptimalkan lahan negara dan itu adalah amanah UU dimana setiap pemimpin harus melaksanakannya. Umat islam harus menyikapi kebijakan ini dengan bijak tanpa terpancing provokasi.

Memang saat sekarang Jokowi Ahok sedang berjuang untuk memenuhi target membangun RUSUN bagi kaum miskin perkotaan. Namun untuk mendapatkan lahan di tengah kota Jakarta yang kosong tidaklah mudah, apalagi untuk RUSUN yang tidak ada nilai komersialnya. Alangkah baiknya bila ide ini disikapi positip oleh Dewan Masjid Indonesia yang diketuai oleh JK agar Pemda juga mengoptimalkan lahan masjid milik umat bagi pembangunan RUSUN serta program social lainnya dari PEMDA. Nah,bayangkanlah , andai optimalisasi lahan majid disetujui oleh umat islam maka pengadaan RUSUN untuk rakyat miskin perkotaan akan lebih cepat terlaksana. Hitunglah berapa masjid besar yang ada di DKI dan hitunglah berapa RUSUN yang bisa dibangun diatas lahan masjid itu. Ini bukan jumlah sedikit. Ini merupakan solusi sosial yang menempatkan agama sebagai dasar untuk bersikap, yaitu menjadikan rumah Allah tempat yang aman bagi kaum duafa. Bagaimana tata kelola dari RUSUN yang berada diatas lahan Masjid ini maka PEMDA DKI dapat melibatkan ormas Islam dengan dukungan ulama untuk berperan serta bagaimana membina para penghuni RUSUN untuk  menjadikan spririt agama sebagai cara melawan kemiskinan yang bersandarkan kepada akhlak Al Quran. Mereka dilatih untuk gigih mencari rezeki dalam kejujuran serta hidup bersih dalam keharmonisan tetangga yang saling menyapa dan menjaga. 

Menurut saya ide mengoptimalkan fungsi lahan Masjid untuk pengadaan rumah bagi kaum miskin tidak akan bertentanngan dengan Al Quran. Mengapa ? karena sebetulnya didalam Al Quran amalan yang paling sering disebut adalah memberikan makan orang miskin. Pembangunan masjid malah tidak ada dalam Al Quran. Bahkan ada pembangunan masjid yang dikecam dalam Al Quran yaitu pembangunan Masjid Dhirar ( QS. Taubah (9) Ayat 107.). KH Ahmad Dahlan lebih takut dengan Surat Al Maun ketimbang seruan jihad membangun masjid. Karena itu ia mendirikan Muhammadiah untuk membantu kaum miskin mendapatkan akses pendidikan, kesehatan dan Rumah tinggal untuk anak yatim piatu.  Esensi masjid bukanlah dari keindahan masjid. Bukan. Tapi ramainya orang datang berjamaah dengan khusu serta dijalin oleh rasa persaudaraan yang tinggi. Sholat berjamah dan masjid adalah ujud social culture umat dalam memahami syariat Agama. Bahwa kebersamaan itu adalah segala galanya,. Alangkah eloknya bila lahan masjid yang luas dengan lampu taman yang mahal dirubah fungsinya untuk tempat tinggal bagi kaum miskin sehingga mereka tidak harus tidur dipinggir jalan, distasiun atau di pasar. Para ulama harus sebagai mentor untuk memeriahkan masjid dalam nafas perjuangan itu. Sehingga tak lagi nampak Masjid harus dijaga oleh Satpam, Tak harus masjid terkunci rapat ketika tidak dipergunakan untuk sholat berjamaah. Masjid 24 jam terbuka bagi siapa saja yang butuh perlindungan dari dunia luar yang kadang tak lagi ramah.

Pemerintah Suriah jatuh.

  Sebelum tahun 2010, kurs pound Syuriah (SYP) 50/1 USD. Produksi minyak 400.000 barel/hari. Sejak tahun 2011 Suriah dilanda konflik dalam n...