Sunday, February 11, 2018

Budaya dan Politik



Dalam Pancasila tidak ada sistem pemerintahan melalui PEMILU langsung. Yang ada adalah atas dasar golongan atau perwakilan. Nah dalam UUD 45 ada menyebutkan Pemilu tetapi belum dijadikan UUD yang final karena  ketika UUD 45 itu di buat, kondisi Indonesia belum punya lembaga resmi yang bisa mensyahkan UUD itu. Para pendiri negara ketika itu sependapat bahwa bila keadaan sudah damai dan sudah  ada lembaga Resmi maka UUD akan disusun lagi. Lantas dasar legitimasi PEMILU tahun 1955 apa ? Ya UUD-Sementara 1950. Namun hasil Pemilu 1955 gagal membuat UUD yang legitimate dan Indonesia kembali kepada UUD 45. Bahkan ketika Era Soeharto, kita masih menggunakan UUD 45.  Barulah ketika Era Reformasi UUD 45 di revisi sebanyak empat kali ( tahun 1999, 2000, 2001, 2002).

Jadi walau kita sudah merdeka sejak tahun 1945 namun negeri ini baru punya UUD hasil dari PEMILU tahun 1999. Dan kita menerapkan Sistem demokrasi tidak langsung, yang kemudian tahun 2002 diubah lagi jadi demokrasi langsung dengan munculnya SBY sebagai presiden pertama sesuai UUD yang legitimate.  Nah yang jadi pertanyaan adalah mengapa Pancasila masih melekat sebagai Batang Tubuh UUD itu ? kalau menjadikan Pancasila sebagai Pembukaan UUD maka seharusnya kita memilih “sistem kerakyatan perwakilan” dalam permusyaratan perwakilan.  Ini berbeda dengan Pemilu yang melahirkan “Dewan Perwakilan”. Jadi Pancasila itu bukan mengatur perwakilan itu dalam pengertian Pemilu yang keputusan bisa diambi dalam bentuk voting, tetapi dalam bentuk Paguyuban atau perkumpulan untuk bermusyawarah.

Nah mengapa Pendiri negara kita menentukan Pancasila? karena itu lahir dari kebudayaan Indonesia yang menyatu dengan agama. Ini chemistry bangsa indonesia sesungguhnya. Anda perhatikan di setiap desa di Indonesia ada tradisi musyawarah dalam hal apa saja termasuk membangun infrastruktur, panen, pembagian air dan jadwal pasar dibuka, dll. Siapa yang ditampilkan dalam musyawarah itu? ya para tokoh masyarakat, yang disebut dengan partron.  Jadi tradisi politik bangsa indonesia itu adalah primodial. Ketika sistem demokrasi langsung, terjadi benturan persepsi yang berbeda dalam politik ya wajar saja. 

Apalagi rakyat Indonesia diajak untuk berbeda satu sama lain dalam barisan partai yang banya warna benderanya. Mereka bingung. Ditambah lagi pendekatan Politisi terhadap rakyat masih menggunakan primodial dengan jargon agama dan kesukuan. Contoh kasus PIlkada DKI, rakyat pemilih AB bingung, mengapa setelah kampanye primodial agama memenangkan AB kok DKI Bersyariah tidak terjadi.Mengapa setelah UU Otonomi khsusus Aceh yang berhak mengeluarkan PERDA syariah, tidak melaksanakan sistem islam yang benar. Kebingungan ini, wajar saja terjadi. Karena rakyat indonesia sebagian besar masih mempercayai Politik itu bagian dari kebudayaan dan agama. Padahal sistem negara kita sesuai UUD 2002 sudah tidak ada kaitannya dengan primodial atau sudah lepas dari budaya dan agama. 

Setelah  UUD 2002 di syahkan , partai Politik bukannya mendidik rakyat berpolitik dengan benar malah tetap saja diakar rumput membodohi rakyat.  Kekacauan yang terjadi selama ini dan membuat tidak efektifnya kepemimpina sebagai sumber inspirasi rakyat. Mengapa ? karena antara fakta dan retorika tidak sesuai. Bahkan partai yang membawa primodial wong cilik terlbat korupsi. Partai yang membawa primodial agama, malah ikut maling , bahkan ada yang kena OTT. Sejak tahun 2002 UUD di terbitkan , kita sedang berproses menuju kedewasaan berdemokrasi. Kalau berdasarkan survey hasil Pemilu dan Pilkada, mereka yang melek politik sudah mencapai 40% dan sisanya masih terjebak dengan primodial agama dan budaya. Makanya partai berbasis agama tidak pernah bisa menang Pemilu. Karena banyaknya barisan Partai islam yang harus berbagi atas 60% suara yang masih terjebak dengan primodial. 

Apa artinya? pembangunan politik terjadi secara sistematis namun terkesan lambat. Kalaulah rakyat disadarkan bahwa sistem negara kita tidak ada kaitannya dengan budaya dan agama, maka merekapun akan focus kepada karakter pribadi yang akan dipilihnya. Mereka akan melihat dari sisi kapabilitas, kompetensi dll. SARA engga laku lagi menentukan orang terpilih atau tidak.  Tetapi partai politik yang masih yakin dapat hidup dari primodial nampaknya keberatan soal itu. Karena dengan issue primodial memang mudah dapat suara, dan tidak perlu kualitas. Tetapi hanya masalah waktu partai berbasis primodial agama dan budaya akan tersingkir dari Senayan. Mengapa ? karena sistem keterbukaan, yang memungkinkan setiap politisi bisa ditelanjangi pribadinya oleh publik. Hanya orang baik yang akan terus baik dan dipilih orang baik, Saat itulah demokrasi menjadi pembangun nilai

Monday, February 05, 2018

Mari berubah ...

Sahabat saya dari venezuela kirim email ke saya, tahukah kamu, bro. Di sini untuk dapatkan roti saja orang rela menjual anak perawannya semalam. Kami tidak ada lagi yang akan kami jual untuk makan. Batas kehormatan dan moral telah lama hilang sejak negara tidak mampu menyediakan barang di pasar. Sebelumnya kami larut dalam mimpi sosialis yang menjamin semua ada dan murah. Tetapi ketika harga minyak jatuh, kami baru sadar kami tidak punya apa apa untuk membayar ongkos produksi minyak dan membayar kebutuhan barang yang sebagian besar impor. Kamu tahu mengapa ? karena semua penerimaan negara di habiskan untuk menipu kami dengan barang murah dan segala murah. Kalau kini kami menderita dan anak gadis terpaksa di jual karena itulah harga dari kesalahan dan buruk mental kami sebagai rakyat. Sangat buruk. Kami salah…dan kami membayar dosa kepada generasi setelah kami.

Salah satu nitizen dari Group DDB, mengatakan kepada saya “ Babo masayarakat awam cuman ingin sandang dan pangan murah babo. Itu sudah cukup bgi mereka yang saya temui. Saya jadi relawan pakde semenjak beliau jadi gubernur sampai sekarang, bahkan di 3 desa saya menang telak. khususya desa Demak yang saya kunjungi kemaren. Saya jadi bingung babo semenjan beliau jadi presiden sandang dan pangan pada naik sedangkan pendapatan gakk naik. Apa yang harus saya lakukan babo. Kalau cuman kampanyeain pakde orang baik enggak bakalan tertarik babo.Biarpun ada rizik 7 truk dikampung saya juga tidak bakalan mempan untuk mempengaruhi agama disana. Disana kota wali bukan kota penamburan. Babo stiap orang awam yang tidak tau politik dia mengeluhkan semua bahan pokok pada naik..perjuangan saya semakin berat entar untuk memenangkan pakde lagi.mohon bimbinganya babo..makasih babo.

Saya terhenyak membaca komen tersebut. Mengapa ? begitu dahsyatnya daya rusak mental ditengah masyarakat akibat berpuluh tahun politik kekuasaan yang memanjakan rakyat melalui manipulasi harga lewat subsidi. Negeri kita kaya raya semua ada, tetapi tahukah anda kita telah berhutang ribuan triliun. Kalaulah dari dulu kita punya mental kreatif dan daya juang tinggi sebagai pribadi yang tidak tergantung subsidi, kita sudah jadi negara besar , bahkan terbesar di ASIA. Tetapi malah kini kita sangat bergantung dari harga murah, dan lemah menghadapi keseharian dari harga naik. Padahal harga itu adalah manifestasi keadaan real yang harus kita hadapi agar kita bisa tumbuh karena waktu. Memang berat, tapi kenyataan itu memang tidak ramah. Kita harus kuat menghadapinya. Kuatlah selalu , untuk anak cucu kita agar mereka punya hope..

Kalau mindset kita memilih pemimpin karena berharap kemudahan dan harga murah maka kita akan mudah ditipu oleh petualang politik. Tidak ada utopia dalam hidup in, sayang, kecuali dalam dimensi orang berpikir rakus, dengan menghalalkan segala cara untuk bisa hidup mudah dan hasilnya pasti paradox. Kalau Jokowi inginkan kekuasaan dan terus bertahan , tidak sulit dia menipu harga lewat subsidi. Tetapi itu tidak gratis. Generasi setelah kita yang akan membayarnya. Begitu buruknya ego utopia kita dimasa kini sehingga kidak peduli dengan masa depan anak cucu kita. Jokowi tidak gila kekuasaan. Dia hanya melaksanakan yang baik dengan cara baik walau terpaksa pahit. Itu semua karena niat baik karena Tuhan. Kalau karena itu dia harus tersingkir , kita yang rugi, Jokowi akan baik baik saja, karena dia sudah selesai dengan dirinya sendiri. 

Kini kita punya presiden yang tidak seperti SBY, putranya pernah duduk di DPP KADIN, jadi DPP Partai, tidak seperti putra putri Pak Harto jadi konglomerat punya tanker dan jalan toll. Presiden kita sekarang, putranya jual martabak ! kalaulah dia ingin memanjakan putranya tidak sulit bagi putranya dapatkan proyek infrastruktur atau akuisisi business dan langsung jadi Ketua Kadin. Tetapi Jokowi tidak lakukan itu. Dia mendidik putranya menjadi petarung jauh dari bayang bayang dia sebagai presiden.

Ketika saya melihat cucu saya dan kedua putra putri saya, maka saya teringat puluhan tahun lalu. Dari hidup serba kekurangan dan kelelahan dalam derita diluar batas tak tertanggungkan, saya menemukan kekuatan besar untuk masa depan saya tanpa prasangka buruk kepada siapapun. Andaikan saya hidup dari subsidi kedua orang tua yang berlebih, dan hidup menikmati kemudahan sebagai orang upahan, saya tidak mungkin bisa mandiri bertarung menghadapi persaingan dengan orang lintas benua dan bangsa.

Bahkan kepada putra putri saya tidak sedikitpun memberikan kemudahan walau saya mampu membuat mereka manja dan menikmati segala fasilitas, Tetapi tidak. Saya tidak akan meracuni putra putri saya dengan subsidi agar mereka manja. Tidak. Saya mencintai mereka, tidak dengan memberikan kemudahan tapi menanamkan semangat juang agar mereka menyelesaikan masalahnya sendiri. Begitu juga Jokowi, Jadi mari didik mental keluarga kita , sahabat kita agar jadi petarung menghadapi keseharian mereka… Mari berubah dan semangat karena Tuhan..yakinlah, kita bisa! Jangan sampai nasip kita seperti Venezuela yang kaya SDA , namun karena salah memilih pemimpin…dan dimasa depan kita terpaksa menjual anak gadis kita untuk makan…



Monday, November 27, 2017

Anies menuju RI- 1?

Tadi sore teman saya menyampaikan informasi bahwa Ornas dibawah JK sudah bulat membangun wacana untuk mencalonkan Anies sebagai Capres 2019. Menurut informasi hampir semua ormas Islam selain NU mendukung. Bagi mereka asal bukan Jokowi. Situasi ini membuat PS galau dan merasa di khianati. Keliatanya JK akan jadi King maker sama seperti dulu merekomendasikan kepada Megawati agar mendukung Jokowi untuk Cagub DKI dan kemudian Capres. Hari hari kedepan menuju 2019 akan menjadi hari hari panas perpolitikan. Apalagi posisi Anies sebagai gubernur DKI.

Akan ada serangkaian episode aksi berjilid jilid dengan mengusung beragam agenda dengan tujuan meningkatkan rating Anies dalam perpolitikan nasional. Apalagi sebagai orang yang memang dari remaja di bina AS, Anies punya kredit point yang acceptable terhadap AS. Ini penting sebagai dasar dia akan dukung oleh elite politik dan international. Apakah idiologi Anies ? Tidak ada. Dia orang yang pragmatis dan oportunis. Sehingga memudahkan dia bergabung dengan golongan mana saja walau berbeda agenda.

Jangan dianggap enteng dukungan terhadap Anies. Mengapa ? Kalau PS akan mudah dipatahkan. Karena musuhnya terlalu banyak sebanyak yang mendukungnya. Sementara Anies praktis tidak punya musuh. Bahkan para pengusaha rente menyukainya, juga para Islam garis keras yang sangat militan ada di belakangnya. Hubungan Anies dengan semua partai cukup baik, terutama dengan Partai Demokrat, PDIP dan Golkar. Walau bukan kader PKS namun Anies mendapat dukungan penuh PKS.

Kalau ingin lihat bagaimana kerasnya pertarungan politik menjelang 2019 maka lihat perseteruan KPK dengan DPR dalam kasus SetNov. Sekarang Golkar di pegang oleh Plt Idrus Marham yang boleh dikatakan orang JK dan salah satu pengurus dewan Masjid Indonesia. Bukan tidak mungkin Golkar akan mengalihkan dukungannya kepada Anies. Yang bisa saja terjadi nasip Jokowi akan sama dengan Ahok, dimana dibiarkan kalah oleh partai pendukungnya agar lahir pemimpin yang bisa dibawah kendali partai. Sementara agama hanya dijadikan tameng.

Mungkinkah  ini akan mengantarkan Anies ke istana? Hanya Tuhan yang tahu. Saya percaya bahwa kekuasaan itu milik Tuhan dan Tuhan akan menyerahkan kepada orang yang dikehendaki-Nya. Apapun itu maka itu adalah cobaan kepada kita. Yang jelas selagi Jokowi tetap rendah hati dan berniat baik maka Tuhan akan menjaganya dari segala Fitnah. Kita lihat kedepan. Yang jelas jabatan gubernur bukan lagi hanya soal agenda membangun jakarta tapi bagaimana menjadi RI-1. Mari kita lakukan gerakan moral untuk membantu orang baik berprestasi baik untuk indonesia lebih baik.

Thursday, November 23, 2017

RAPBD DKI tahun 2018



Ada tiga point yang diajukan oleh Anies-Sandi. Pertama , peningkatan APBD Rp71,16 triliun atau meningkat 11,87 persen dibandingkan dengan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017. Peningkatan ini dengan target petumbuhan ekonomi 6,12-6,52 persen, di atas proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 sebesar 6,03-6,43 persen. Kedua, peningkatan penerimaan daerah. Penerimana ini bukan berasal naiknya PAD tapi berasal dari penghematan anggaran era Ahok dalam bentuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun 2017 dan hutang atau pencairan pinjaman untuk Proyek MRT. Ketiga, semua belanja daerah tersebut dialokasikan untuk focus pada program unggulan OK OCE, KJP Plus, rumah DP 0 rupiah, dan lainnya termasuk meningkatkan pembinaan Ormas agar masyarakat lebih berperan serta langsung dalam pembangunan.

Saya akan membahas soal APBD. Penyusunan APBD itu tidak segampang seperti orang ngoceh. Ada SOP yang ketat dalam bentuk Permen dan UU, Perda, yang mengatur bagaimana APBD itu disusun. Adapun landasan hukum penyusunan APBD adalah UU No.32 tahun 2003 tentang pemerintahan daerah, UU No.33 Tahun 2003 tentang Perimbangan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan Keputusan Menteri dalam negeri No.29 Tahun 2002 tentang pedoman pengurusan, pertanggungjawaban keuangan daerah serta tata cara pengawasan, penyusunan dan penghitungan APBD. Apa tujuan APBD disusun ? untuk dijadikan pedoman oleh pemerintah daerah dalam mengatur penerimaan dan belanja untuk pelaksanaan pembangunan daerah sehingga kesalahan, pemborosan dan penyelewengan yang merugikan dapat dihindari.

Nah sekarang apa fungsi APBD ? ya fungsi otorisasi, fungsi perencanaan, fungsi pengawasan, fungsi alokasi dan fungsi distribusi. Fungsi otorisasi adalah pedoman untuk melaksanakan pendapatan dan belanja daerah pada tahun yang bersangkutan. Fungsi perencanaan yaitu pedoman untuk merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan, kemudian fungsi pengawasan sebagai pedoman untuk menilai kinerja pemerintah daerah, fungsi alokasi sebagai pedoman dalam pembagiannya harus diarahkan sesuai dengan tujuan untuk mengurangi pengangguran, pemborosan sumber daya dan meningkatkan efisiensi/efektivitas ekonomi, dan fungsi distribusi sebagai pedoman dalam pendistribusiannya harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutatan. Jadi tidak mungkin Gubernur seenaknya membuat RAPBD tanpa memperhatikan Tujuan dan fungsi dari APBD. Kalau dia abaikan itu maka dia bisa di masgulkan oleh DPRD dan masuk kerangkeng KPK.

Mungkin bagi daerah lain yang belum menerapakan egovernment secara database online seperti e-planning, e-budgeting, e-procurement, e-pelayanan terpadu, bisa saja ngakali anggaran dengan kerjasama berjamaah sesama kepala daerah dan DPRD. Tapi untuk DKI tidak mudah. Mengapa ? karena DKI di era Ahok sudah menerapkan e-planning. Jadi Rencana kerja Jangka Menengah dan Panjang telah di masukan kedalan e-Planning. Ini tidak mungkin diubah. Mengapa ? karena sudah ada PERDA nya dan persetjuan dari Menteri Dalam negeri. Tentu dasarnya sangat kuat karena telah melewati kajian akademis yang menyeluruh dan lagi penyusunan itu melibatkan uang negara. Jadi kalau Anies mengajukan anggaran diluar e-planning maka otomatis akan ditolak oleh system. Apalagi sistem ini terhubung dengan KPK dan BPK. Pelanggaran terhadap itu akan jadi target KPK.

Kalau anggaran yang disusun telah sesuai dengan e-planning maka masih ada lagi e-budgeting. Detail anggaran itu akan di uji oleh system database e-budgeting. Kalau tidak sesuai dengan aturan yang ada maka otomatis di tolak. Tidak boleh diajukan ke DPRD. Kalau anggaran sesuai dengan e-Budgeting , maka masih ada lagi e-procurement. Contoh, satu mata anggaran itu seharusnya seharga Rp. 100.000 tapi dianggarkan sebesar Rp. 500.000 maka otomatis akan ditolak oleh system database. Dan ini akan berdampak kepada semakin membesarnya sisa anggaran tidak terpakai karena tidak sesuai denga e-procurement. Apalagi Pejabat pemangku anggaran tidak mau masuk penjara alias takut sendiri. Karena sudah di detek oleh sistem adanya pelanggaran.

Kalau semua system database bisa dilewati maka masih ada lagi database pendapatan yang berkaitan dengan PAD dan pendapatan daerah. Anggaran belanja harus bisa memastikan pertumbuhan pendapatan Daerah. Untuk menguji belanja itu akan mendorong peningkatan pendapatan, ada lagi UU dan Permen yang mengatur sehingga secara trasfarance bisa di analisa oleh mendagri apakah belanja itu telah memenuhi unsur kepatutan atau tidak. Kalau tidak maka akan ditolak oleh Mendagri.

Ada nitizen mengirim data lengkap mengenai anggaran DKI. Data itu di lengkapi dengan analisa perbandingan antara APBD era Ahok dan Anies. Saya juga membaca lewat media digitar tentang anggaran DKI yang bikin heboh itu. Tapi saya tidak mau ikut nyinyir. Mengapa ? Apa yang disusun oleh Anies-Sandi itu bukanlah final. Itu hanya wacana yang sengaja ditiupkan kepada pendukungnya. Bahwa mereka berdua punya keberpihakan kepada pemilihnya. Terbukti memberikan jatah anggaran lebih besar kepada Ormas, memberikan tunjangan dan fasilitas lebih besar kepada anggota DPRD, memberikan fasilitas dan tunjangan lebih besar kepada team pendampingnya yang juga ex team suksesnya. Itu hanya wacana. Prakteknya tidak semudah itu. Mengapa ? jabatan Gubernur bukanlah jabatan seperti presiden. Gubernur itu staf presiden yang harus menjalankan program yang sudah direncanakan sebelumnya. Engga ada hak mengusung agenda pribadi.

Kelak APBD akan mengikuti platform yang sebenarnya tanpa ada celah mudah dijarah. Apa yang dikatakan anies dan Sandi di media massa hanyalah seni berkomunikasi kepada publik khususnya kepada pemilihnya yang botol. Tak ubahnya dengan penutupan Alexis yang walau tidak diperpanjang izinnya tapi sampai sekarang tetap buka. Sama dengan Reklamasi walau statement mereka berdua jelas menolak reklamasi tapi reklamasi jalan terus dan penjualan rumah di kawasan reklamasi jalan terus. Wacana sepeda motor bisa masuk jalan thamrin, itu jelas tidak mungkin dia bisa lakukan. Karena dasar aturan dibuat Ahok sangat jelas sesuai dengan UU. Mereka hanya menjalankan program sesuai dengan UU dan peraturan. Sedikit saja mereka atau apara pemda atau DPRD melakukan kesalahan maka KPK dan BPK akan memanggangnya.


Friday, November 10, 2017

Angel investor dan venture capital?


Apa itu angel investor ? dan apa pula itu venture capitalist? Kalau saya analogikan angel investor itu adalah merek kendaraan dan venture capitalist adalah kendaraan itu sendiri. Atau lebih tepatnya lagi angel investor itu adalah jenis bisnis yang menerapkan prinsip venture capitalist. Mengapa disebut angel ? karena dia dianggap sebagai malaikat penolong. Bayangkan, anda hanya punya ide business berkaitan dengan tekhnologi tapi anda tidak tahu bagaimana memasarkannya, Tidak paham bagaimana mengelolanya. Tidak pula mengerti bagaimana mendapatkan uang untuk modal. Tidak mudeng bagaimana memproduksinya, Singkatnya anda hanya punya obsesi dan idea yang sudah bisa anda buktikan buah karya anda. Nah kalau anda datang ke bank pasti disuruh cuci muka. Kalau datang ke invetor disuruh tidur untuk sudahi mimpinya.

Tapi jangan bersedih. Masih ada orang yang mau mendukung anda. Siapa dia ? dia adalah angel investor. Mereka akan membantu anda bagaimana mendapatkan modal. Bagaimana mengelola business itu. Dengan jaringan bisnis yang ada, dia akan membantu anda mendapatkan akses pasar. Dengan koneksi politiknya akan memudahkan anda mendapatkan izin. Kalau sampai dia keluar uang maka dia akan jadi mentor anda untuk suskes. Hebat kan. Siapa saja yang telah sukses berkat angel investor itu ? Mungkin anda tidak akan tahu siapa itu Jim Breyer dan Jeremy Levine? Tapi kalau disebut facebook tentu anda semua tahu. Dialah angel investor yang membuat Mark sukses dan kaya raya. Anda semua tahu apa itu Twitter. Tapi anda tidak mengenal siapa itu Peter Fenton dan Chris Sacca. Merekalah sang angel dari Twitter. Anda semua tahu apa itu Uber ? nah sang angel nya adalah Chris Sacca.

Mengapa sang Angel investor mau mendukung hanya sebuah ide? Biasanya faktor yang mendorong sang angel untuk terlibat membina sang pemula yang hanya punya mimpi adalah karena faktor satu almamater di universitas. Faktor ikatan etnis atau suku. Faktor adanya rekomendasi dari seorang yang sangat dipercaya reputasinya. Paham atas peluang bisnis yang ditawarkan. Kemudian faktor yang sangat menentukan lainnya adalah attitude. Sang Angel orang yang berpengalaman dalam bisnis dan mereka sudah sangat kaya. Tidak sulit bagi mereka untuk mengetahui karakter anda dalam beberapa kali pertemuan. Biasanya mereka undang anda minum kopi untuk membicarakan hal lainnya. Dan mendengar dengan seksama motivasi anda berbisnis dan obsesi anda. Apakah itu cukup? belum. Kadang mereka juga menguji anda dengan berbagai skenario untuk mengetahui pasti bahwa anda memang bermental pengusaha dan punya attitude baik.

Apabila mereka setuju maka anda akan mendapakan akses pasar, tekhology, dan modal. Mereka punya team ahli dalam bidang management yang akan membantu anda menemukan solusi terbaik dalam menghadapi setiap kendala business process. Nah lantas darimana mereka dapat untung? Karena intuisi bisnis mereka sangat tajam dan ahli dalam bisnis model maka tidak sulit bagi mereka menawarkan kerjasama bisnis yang saling menguntungkan. Umumnya mereka menetapkan skema hutang piutang melalui mekanisme Repo atau Limited partnership fund ( kerjasama sebatas uang saja tanpa dikaitkan dengan saham namun sebelum modal kembali plus untung mereka punya hak mengelola perusahaan anda. )

Sebagai ilustrasi saya uraikan contoh sebagai berikut : ketika awal mereka masukan modal dan sumberdaya lainnya nilai saham Rp 10 perlembar. Semua saham milik anda dijual kepada mereka dengan opsi anda berhak membeli kembali. Mereka minta anda harus membeli kembali saham itu dengan harga Rp 50 per lembar ketika akan masuk bursa. Tanggal atau waktunya ditetapkan didepan. walau semua saham sudah di repo namun anda tidak kehilangan posisi sebagai pendiri. Selama proses menuju bursa itu mereka dengan keahlian team managemen dan sumber daya yang dimiliknya , akan bekerja keras mempercantik perusahaan anda agar layak melantai di Bursa. Ketika proses IPO dilakukan, kalau ternyata harga di underwrite oleh fund manager Rp. 75 per lembar maka anda akan untung sebesar Rp. 25 perlembar dari harga Repo. Apa yang terjadi ternyata harga saham jatuh dibawah harga Repo, ya angel akan rugi dan anda bisa melepas hak opsi itu masalah utang selesai atau kemungkinan lain opsi Repo diperpanjang sampai value perusahaan diatas harga Repo.

Apakah semua yang ditangani angel investor itu sukses? tidak semua. Banyak yang gagal dan banyak pula yang sukses. Tapi tingkat kegagalan itu dapat di minimize dengan exit strategy yang mereka miliki dan soal ini mereka jagonya. Dari mana angel investor mendapatkan uang untuk memodali mimpi anda itu ? umumnya mereka ambil dari cadangan laba ditahan. Daripada ditempatkan di bank dalam bentuk deposito atau ditempatkan dalam surat berharga yang tingkat yield rendah lebih baik mereka tempatkan dalam dana venture. Tentu akan lebih besar yield nya apalagi mereka punya keahlian dan jariangan bisnis untuk memastikan peluang venture itu sukses. Jadi ya Angel itu menerapkan konsep syariah atau bagi hasil dan bila rugi sama sama tanggung

Sikap beragama...

Teman saya cerita pernah suatu waktu dia melihat relasi bisnisnya memaki maki seorang wanita yang bertugas sebagai pemandu lagu Karaoke. Penyebabnya wanita itu tidak bisa menyenangkan salah satu tamu. Dia melihat wanita itu nampak berlinang air mata dan berusaha menundukkan kepala sebagai tanda menyesal dan mengaku salah. Ketika wanita itu menyebut nama Tuhan , relasinya tambah marah kepada wanita itu . 
" jangan bawa bawa Tuhan. Kamu pelacur. Kamu sampah. Jangankan sama Tuhan, sama manusia aja kamu engga ada harga. ". 

Relasi bisnisnya terus saja marah dengan hujatan, yang akhirnya Manager Karaoke meminta wanita itu keluar. Usai karaokean teman saya diantar ke hotel oleh relasinya. Besok janjian akan bertemu lagi di waktu sarapan pagi. Namun keesokan paginya dia dapat kabar bahwa relasinya sudah meninggal karena kecelakaan yang mengenaskan. Supirnya tidak bisa menghindari tabrakan karena kabut musim dingin.

Kejadian itu sangat menginspirasinya untuk tidak mudah merendahkan siapapun. Perbuatan melacur adalah perbuatan maksiat yang merusak dirinya sendiri dan melanggar larangan Allah. Tapi itu urusan dia dengan Tuhan. Tidak ada urusannya menzalimi orang lain. Sementara memaki dan menghina itu perbuatan antara manusia. Kalau Anda menzalimi orang lain , Tuhan tidak akan memaafkan kalau orang lain itu tidak memaafkan. Apalagi sampai orang itu menangis dan menyebut nama Tuhan. Itu artinya, dia sadar walau dia pendosa tapi dia percaya kepada Tuhan, tempat kembali ketika dia terhina dan Tuhan maha mendengar doa orang terzalimi. 

Apalagi kalau anda menghujat kepada bukan pendosa hanya atas dasar prasangka buruk tanpa bukti yang kuat atau hanya karena perbedaan paham. Sampai menyebut kafir segala. Semakin anda hina dia semakin dekat dia dengan Tuhan, dan anda semakin rendah dihadapan Tuhan. 

Saya Islam dan tidak akan berubah karena alasan apapun. Kalau saya terkesan tidak sejalan dengan semangat bela Islam, itu bukan berarti saya tidak mendukung tegaknya Islam dalam kehidupan bermasyarakat. Islam yang saya maknai adalah Islam yang sejuk yang bukan hanya merangkul yang dekat tapi juga membuat yang jauh merapat. Ini bukan kata saya tapi sesuai dengan firman Allah. Ada firman Allah yang saat ini tidak populer. Karena tidak laku jadi sandaran berpolitik bagi sekelompok orang yang ingin berkuasa. Apa firman Allah itu? Terdapat pada Q.S Ali Imran ayat 159) 

" Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu . Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”

Ayat tersebut dengan jelas menyampaikan pesan sebagai berikut :
1. Orang mendekat kepada kita karena Tuhan.
2. Itu terjadi karena sikap lemah lembut. Dan,
3. Pemaaf.
4. Mendoakan yang baik.
5. Bermusyawarah.
6. Bersikap dan tawakal

Demikian sikap saya. Kalau karena itu saya di cap Kafir atau munafik, hanya karena berbeda cara beragama maka saya ikhlas. Damai itu perintah Allah. Engga ada urusan dengan anda walaupun dikepala anda ada sorban dan pakai daster. Saya akan tetap dengan keyakinan saya dalam beragama.

Wednesday, November 01, 2017

Bisnis HIburan Malam


Profil bisnis hiburan
Dulu di Era Soeharto tempat hiburan malam dikuasai oleh Keluarga Ibnu Soetowo, yang di komandani oleh Adiguna Sutowo, yang menggunakan TW , kakak beradik Cahyadi Kumala dan Haryadi Kumala. Tapi setelah era reformasi khususnya era SBY bermunculan banyak tempat hiburan yang berkelas dunia. Mengapa saya katakan berkelas dunia ? karena sudah di kelola sebagaimana layaknya industri yang melibatkan agent international penyedia wanita penghibur, agent musik dan professional dance. Tempatnyapun di design sangat mewah untuk sorga bagi pelanggan Spa, Music lounge, massage , KTV, Bar. Sekilas memang tempat ini sebagai etalage wisata malam. Tapi bukan rahasia umum bahwa tempat tempat itu juga menyediakan kamar hotel dan kamar massage yang bisa dipakai tempat execute. Nah di era Foke sebagai Gubernur dan SBY sebagai presiden, business hiburan malam nampak adem walau menyimpan api dalam sekam karena persaingan keras antar pemilik business hiburan. Yang menarik adalah datangnya pendatang baru yang tampil percaya diri di era SBY, yaitu Arief ( Cocong ). Dia dulu adalah sahabat SBY waktu SBY bertugas di Palembang. Bisnis utamanya adalah jasa EMKL, yang tentu punya koneksi hebat di kalangan pejabat bea cukai. Selama era SBY, Cocong mengembangkan bisnis hiburan dibawah bendera Malio Group, yang meliputi Stadium , Malioboro, Milles Club, Sumo, Classic, Nebula, King Cross, Level V, Exodus, Kampus, Rajamas.
Keberadaan Cocong membayangi Alexis Group yang mengelola Alexis Hotel, Play Club, Zen, Club 36, Emporium, Colosseum and 1001, Tease Club. Orang awam tahunya pemilik Alexis Group adalah Alex Tirta, tapi kalangan business tahu dibalik nama Alex Tirta adalah pemain lama dengan Godfather adalah TW. Juga di ceruk business hiburan seperti life style night bagi kalangan middle class, seperti OPCO, Ismaya, Union Group, Potato Head, MRA, Hard Rock Café, MAP , Cork and Screw , All-In, Biko, Immigrant, Rys, dimana semua berhubungan dengan miras yang berlisensi dari pemerintah, yang umumnya dikelola oleh putra putri konglomerat yang tadinya sekolah di Amerika atau Australia.

Di Era Ahok fenomena bisnis hiburan ini dipetakan dengan baik. Ahok melihat potensi PAD ada pada bisnis ini. Makanya dia tidak melarang secara ketat walau dia sering nyinyir soal bisnis ini. Itu mungkin sebagai bentuk penolakannya sebagai pribadi krisitiani yang taat. Ahok menetapkan aturan pengawasan terhadap tempat hiburan itu dengan menempatkan CCTV di tempat tersebut, dan cashier online ke database pendapatan daerah untuk memastikan tidak ada penyelewengan pajak. Kemudian menetapkan pajak hiburan setinggi tingginya.Jadi sama dengan kebijakan penjualan rokok di luar negeri .Silahkan beli tapi pajak 4 kali lipat dari harga. Kalau bandel anda harus bayar ongkos sosialnya, tapi kalau engga mau itu memang lebih baik.

Semua tahu bahwa bisnis hiburan itu berhubungan dengan lingkaran kekuasaan baik kekuatan informal maupun formal. Di Era Soeharto , upeti mengalir ke oknum petinggi TNI sebagai bentuk biaya perlindungan. Di Era SBY, biaya perlindungan diberikan bukan hanya kepada oknum TNI tapi juga Ormas. Di Era Jokowi, keadaan ini tidak berubah. Hanya saja menjadi lain, ketika group Cocong mulai ngeyel terhadap kebijakan Ahok, dan ini diketahui oleh Ahok dengan adanya banyak tekanan dari kalangan ormas dan Partai oposisi kepada Ahok. Namun bukannya Ahok berdamai malah makin gila dia. Di era Ahok sebagai Gubernur, yang ngeyel dia sikat ,seperti Stadium, Kampus, Rajamas , Milles semua berhasil ditutup oleh Ahok. Itu semua tadinya milik Malio Group, Cocong.

Sementara Group Alexis lebih bisa menerima kebijakan Ahok. Dari teman, saya tahu bahwa TW sangat takut melanggar aturan apalagi sampai berani melawan. Engga mungkin TW berani. Pernah teman saya cerita TW ancam anak buahnya kalau ketahuan bisnis narkoba dia sendiri yang akan habisi mereka setelah itu dia sendiri yang akan seret mereka ke Polisi. Dari dulu dia aman karena loyal kepada penguasa , siapapun itu penguasanya. Ketika Kampanye PILKADA DKI, Anies selalu nyindir Alexis tanpa sekalipun dia nyindir Malio Group. Karena kita tahu bahwa Malio group memang dibacking oleh Baret Merah dan Partai dari koalisi Merah Putih berserta Ormas pendukungnya. Jadi, silahkan nilai sendiri bahwa Issue soal penutupan Alexis tak lain riak dari adanya persaingan bisnis hiburan malam antar dua godfather, TW dan Cocong. Dan TW tenang saja. Engga ngaruh apapun. Dan ini berhubungan dengan uang beredar sedikitnya Rp. 60 trilun setahun. Apakah dengan uang sebanyak itu akan mudah membuat TW kalah begitu saja.? Akses politik TW lebih hebat. Contoh dia memegang kendali dan izin peredaran miras di Inddonesia dan ini tanpa dukungan luas engga mungkin bisa. Nah Mau coba?

Jaringan bisnis hiburan bekerja.
UU kita menetapkan Prostitusi itu ilegal. Sama halnya dengan judi. Itu karena falsafah negara kita adalah Pancasila. Di China baru dinyatakan ilegal prostitusi tahun 2010. Jadi sebelumnya legal. Tapi sejak China mengamendemen UUD yang menetapkan prostitusi ilegal maka sejak itupula Prostitusi dibrantas secara tegas. Law enforcement diterapkan melalui proses social engineering sehingga tahun 2013, tindakan keras tanpa kompromi terhadap kegiatan terselubung prostitusi seperti Panti pijet, Bar, Diskotik, Karaoke, di awasi ketat dan dengan jam bisnis terbatas. Di china semua tempat hiburan malam harus tutup jam 11 malam. Kini kalau kita datang ke kota kota CHina terasa perbedaannya dengan puluhan tahun lalu. Mengapa China bisa cepat menurunkan angka prostitusi ? Karena mereka paham sekali peta bisnis prostitusi.

Sebetulnya dimana saja bisnis prostitusi itu di kelola secara rumit dengan jaringan yang terorganisir tanpa ada ikatan formal. Hubungan patron dengan clients dalam bisnis prostitusi terjadi karena rasa takut. Dan pihak patron didukung secara informal oleh oknum penguasa dan ormas yang sehingga dapat dengan mudah menghukum clients. Untuk lebih jelasnya baiklah saya uraikan skema business prostitusi ini. Yang punya tempat seperti Panti Pijet, Hotel, Karaoke, hanya melaksanakan bisnis formalnya sesuai aturan. Sementara layanan seperti wanita penghibur dan minuman keras ,tidak berasal dari Pengelola tempat. Itu datang dari Agent. Anda tidak akan tahu siapa agent itu. Mereka tidak nampak di kesehariannya. Yang nampak hanya mama-san atau mami. Mamasan ini bekerja sesuai target yang ditetapkan agent.

Tugas agent adalah menjadi kapten dari para sindikat perdagangan wanita dan miras. Siapa sindikat ini ? tidak ada yang tahu. Karena sindikat ini kesehariannya nampak plamboyan seperti layaknya pengusaha sukses. Punya perusahaan resmi yang bersih. Punya keluarga yang harmonis. Ada juga aktif di kegiatan sosial dan keagamaan. Para sindikat ini bekerja dibawah perlindungan sang Ayah yang dalam dunia undercover disebut dengan Godfather. Keseharian Godfather ini sama dengan agent. Mereka terhormat dan kaya raya lewat bisnis formal. Nama mereka tidak ada dalam akta pendirian perusahaan yang mengelola tempat hiburan atau yang bersinggungan dengan bisnis hiburan. Mereka bersih. Tapi mereka mendapatkan income dari para sindikat dalam bentuk uang perindungan.

Darimana para sindikat dapat uang untuk setor kepada godfather ? ya dari para agent. Ada puluhan agent yang membawahi ratusan para mamasan. Uang mengalir deras dari mama san terus agent, terus ke sindikat dan terakhir ke godfather. Di dunia manapun tidak pernah godfather itu satu orang. Pasti ada saingan satu orang lain lagi. Tentu tujuannya agar Godfather tidak terlalu berkuasa. Oknum penguasa bermain di dua kaki, Satu mereka dukung namun dengan yang lainnya main mata. Sehingga oknum penguasa yang sebetulnya ada dibalik Godfather dapat menciptakan persaingan secara tidak langsung, dan persaingan ini tentu meningkatkan uang setoran kepada oknum penguasa. Sangking rumitnya maka Ahok tidak mau ganggu jaringan ini kecuali mereka bersinggungan dengan narkoba.

Sebagai penutup, bagimana bisnis esek esek ini menggiurkan. Contoh harga bandrol untuk wanita pemijat satu paket ( termasuk esek esek ) Rp 350.000. Harga itu dibagi untuk pengelola tempat Rp. 150.000. Untuk Mami Rp. 50.000. Untuk agent Rp. 100.000, Wanita yang punya asset dan kerja, hanya dapat Rp. 50.000. Jadi kalau engga dapat tip dari tamu, maka wanita hanya dapat Rp. 50.000. Itu kelas kambing. Kelas premium, wanita penghibur asing Rp. 2.300.000. Untuk mami Rp. 100.000. Untuk pengelola tempat sesuai tarif kamar VVIP Rp. 800.000. Untuk agent Rp. 1000.000. Dan wanita hanya kebagian Rp. 400.000. Jadi benar benar bisnis ekploitasi. Tapi semua happy. Buktinya selalu ada “barang baru “.

Dengan saya buka ini maka siapapun anda yang peduli terhadap moral maka jangan coba jadi pelanggan untuk pertama kali. Karena sekail anda mencoba maka itu akan sama dengan merokok atau narkoba. Akan ketagihan. Bagi yang sudah kecanduan maka sebaiknya ingat dan sadari bahwa aksi anda menyuburkan perbudakan dan membuat kaya “ sekelompok orang” dan oknum penguasa yang brengsek. Carilah cara kreatif menciptakan suasana mesra dengan pasangannya bila kebosanan melanda. Itu lebih bijak. Ingat bahwa keputusan sikap anda menentukan karakter anda, dan satu lagi yang harus diingat bahwa itu hanya soal kenikmatan sekian detik ketika orgasme…setelah itu moral anda ada dibawah sendal jepit.

Kualitas elite rendah..

  Dari diskusi dengan teman teman. Saya tahu pejabat dan elite kita   berniat baik untuk bangsa ini. Namun karena keterbatasan wawasan dan l...