Tadinya Eropa dan AS adalah negara yang paling likuid pasar uangnya. Hampir semua uang dari seluruh dunia pasti parkir di negara ini. Dengan itulah negara eropa dan AS mendorong dunia usahanya untuk tumbuh dan berkembang menguasai dunia. Tapi setelah krisis Financial, uang lenyap. Semua ngaku kalah. Semua ngaku rugi. Ya, tentu bila ada yang kalah pasti ada yang menang. Yang menang dan untung siapa ? Mereka adalah hidden group yang mengontrol dana raksasa dalam bentuk hidden fund. Hidden Fund adalah real power di dunia. Itu yang saya sampaikan kepada teman ketika kami bertemu dalam salah satu kesempatan di Hong Kong Financial club. Teman ini menjawab, itu hanyalah mitos. Maklum saja , teman ini adalah pejabat bank yang setiap hari berhadapan dengan bank compliance. Tapi bagi kalangan yang akrap dengan transaksi pasar uang, hal itu dapat dibenarkan. Bahkan mereka mengatakan dan juga saya aminin bahwa terjadi kelangkaan resource , kelebihan supply serta imbalance economic karena uleh hidden power ini. Mereka juga berperan besar menciptakan aturan yang memaksa melalui lembaga multilateral , seperti IMF, World Bank, WTO dan bahkan sampai keranah politik antar bangsa ( PBB).
Yang sangat mengerikan akibat lalulintas keuangan antar Offshore Financial Center , telah masuk kewilayah ketahanan pangan dan energi dunia. Tak pernah terbayangkan bila akhirnya kekuatan hidden fund menjadi mesin perusak ketahanan peradaban manusia di planet bumi. Kita sempat terkejut dan semua negara keliatannya tak berdaya menghadapi gelombang kekuatan financial yang mempermainkan komoditas pangan dan energy. Sejak januari 2008, terjadi peningkatan hedge fund sebesar tiga kali lipat dibandingkan dua tahun sebelumnya, dibursa Chicago ( Chicago Stock Exchange /CHX) dengan didominasi oleh komoditas pertanian, dengan volume transaksi setiap harinya mencapai USD 60 milliar. Dengan demikian terjadi perputaran dana secara raksasa di AS dalam ranah maya, yang sehingga AS tak berdaya mengendalikan capital outflow. Terbukti dengan terjadi pelepasan obligasi perumahan secara cepat dibursa dan mengakibatkan gelombang krisis keuangan di AS. Ini terus berlanjut sampai kini bahkan semakin membesar seperti bola salju. Sehingga kenaikan harga pangan tak bisa lagi dikendalikan oleh Organisasi Dunia. Terjadinya gelombang revolusi di Timur tengah karena naiknya harga pangan.
Indikasi lainnya adalah hampir 60 % transaksi perdagangan minyak dunia berasal dari Future trading, yang merupkan exciting space bagi lembaga keuangan papan atas seperti Prime bank, Asset Management ( Hedge fund institution). Kekuatan hidden fund ini bergerak secara cepat dan tak terlacak dengan mekanisme OTC ( over the counter), yang dilegitimasi oleh badan bursa di London ICE Future dan NYMEX ( New York). Hebatnya para actor dibalik kekuatan hidden fund justru adalah bagian dari controller of fed seperti Goldman Such , Morgan Stanley ,Citicorp, JP Morgan. Mereka ini juga merupakan pengendalian dari business minyak kelas dunia. Seperti BP yang dimiliki oleh Goldman Sach dan Morgan Stanley. Lihat pula , ternyata BP adalah pengendali dari International Petroleum Exchange (IPE) yang merupakan bursa minyak terbesar untuk future trading oil. Harga minyak naik maka saham saham perusahaan minyakpun naik.
Kemudian diranah komoditas pertanian.Mari kita lihat bagaimana mereka beraksi menciptakan krisis pangan dengan harga melambung. Aktor pemain utama dilantai bursa adalah Cargill , Archer Daniel Midland ( ADM). Kedua perusahaan ini menguasai pangsa pasar dunia untuk biji bijian dan CPO. Diurutan berikutnya adapula seperti Nobel Group , Monsanto, Mosaic Company. Tentu kehadiran mereka didukung oleh kekuatan dari lembaga keuangan seperti Goldman Such , JP Morgan , Morgan Stanley dan lain lain , yang selalu bersedia mem back up refinancing untuk ketersediaan liquiditas mereka di lantai Bursa ( International. ). Ketika harga komoditas pertanian melambung maka tentu saham saham mereka dibursapun ikut terdongkrak sampai bisa disebut overvalue.
Disisi lain, group lembaga keuangan lainnya yang berada dibelakang lembaga pemain kunci itu juga bertindak sebagai agent untuk menciptakan situasi semakin membuat bandul pasar terangkat keatas. Harga melonjak , labapun tercipta tak terbilang. Diantara yang aktif sebagai pemicu mengalirnya dana dari hidden fund ini kedalam bursa adalah Bank Of Amerika, Deuthsche bank, SG Bank, Credit Suisse , dan banyak lagi lainya. Ini adalah fakta bahwa kalau ada orang mengatakan “spekulan” maka sebetulnya tidak ada spekulasi yang terjadi. Inilah adalah konspirasi antara pengelola bursa, penyedia dana, penyedian komoditas dan lembaga clearing serta agent dalam satu group untuk kepentingan hidden fund. Mereka men design permainan dan menentukan arah permainan yang mereka mau. Tentu diatara mereka tidak ada istilah rugi. Yang jadi korban adalah public dengan harga komoditas melambung diatas rasional. Sejarah group ini tidak pernah sepi dari skandal keuangan tapi selalu lolos dari jeratan hukum. Maklum saja mereka membeli aturan dan kemudian merubahnya.
Semua itu dapat terjadi karena diratifikasinya kebebasan sector financial dan investasi serta perdagangan dalam WTO, sebagai bagian dari neoliberal dan free market. Akhinrya dunia sekarang berada ditangan segelintir orang yang tak nampak namun menentukan kehidupan kita. Seharusnya bagi pengambil kebijakan negeri ini dapat memahami situasi yang sebenarnya untuk memberikan perlindungan optimal bagi rakyat dan sumber daya alam kita. Tapi , mungkin pemerintah dan DPR , berpikir sama dengan teman saya yang mengatakan Hidden fund adalah mitos, yang tak perlu ditanggapi secara akademis. Padahal Henry Kissinger yang juga Penasehat politik dan strategy Global dari Goldman Sach pernah berkata " Control oil and your control nation. Control food and your control people.