Wednesday, December 07, 2011

Bersahadat...


Terus terang saya malu sekali karena dia tak punya alasan untuk mengagumi saya. Syahadat usia dini tidak mengarahkan saya menjadi humanis yang berarti. Sewaktu saya tanya tentang inti filosofinya, Samanta hanya menjawab, ”Untuk membahagiakan orang lain.” Sebuah filosofi yang melawan sifat mementingkan diri sendiri. Demikian buya Safie Maarif bertutur dalam tulisannya di Kompas. Ungkapan itu disampaikannya kepada Dr Achyuta Samanta yang dikenal sebagai the Poorest of the Poor, Nabi kaum miskin dari yang termiskin. Semua tahu bahwa buya Safie Maarif mantan ketua Umum Muhammadiah yang dikenal Ormas terbesar di Indonesia yang mengabdikan diri untuk kemanusiaan dibidang pendidikan, kesehatan, panti asuhan. Namun bagaimanapun kehebatan gerakan Muhammadiah tetap membuat Safie Maarif menaruh hormat dan merasa rendah dihadapan pejuang kemanusiaan Dr Achyuta Samanta.

Betapa tidak? Achyuta Samanta, menggeluti perjuangan selama 20 tahun untuk orang miskin diantara yang miskin itu. Dia melepaskan jabatan dosen dan menggunakan ilmunya untuk berbaur dengan orang mskin dan berbuat untuk mereka. Selama dua puluh tahun, dia berhasil membuat project bernilai ratusan juta dollar , bukan untuk dirinya dan tidak diwariskan kepada keluarganya, tapi untuk orang miksin. Sikap dan perbuatannya menyatu dengan pribadinya yang rendah hati, Demikian yang dirasakan oleh Buya Safie Maarif ketika kali pertama bertemu dengan Dr Achyuta Samanta di kota Bhubaneswar, Negara Bagian Orissa, India. Dia memang panta disebut sebagai pejuang pembebas dari ketertindasan: kasta, ekonomi, pendidikan, sosial, dan politik. Melihat Samanta , mengingatkan tentang almarhum Madam Teresa yang mengabdikan umurnya membela kaum duafa di pusat kota Bombay.

Tapi keiklasan berkorban juga dilakukan oleh mereka yang kaya raya. Seperti Angelina Jolie yang mengabdikan populartisnya sebagai artis untuk membantu rakyat teraniaya akibat perang. Menjadi duta keliling bagi UNHCR. Bukan hanya dari kegiatan melepas harta dan waktunya untuk orang miskin tapi juga membagi jiwanya dengan mengadopsi anak anak yang terlantar dari Negara miskin. Juga ada Bill Gate yang melepas 6/10 dari total hartanya yang diperkirakan mencapai USD 59 miliar dan Warren Baffet sang portfolio investment jenius dari AS yang menghibahkan 6/10 dari USD 52 miliar hartanya. Lakshimi Mittal, jutawan baja dari india yang menyumbangkan 6/10 dari total hartanya. Carlos Slim Helu dari Meksiko yang menyumbangkan 9/10 dari USD 67,8 miliar hartanya. Mereka kaya raya namun dengan hartanya tidak membuat mereka berjarak dengan orang miskin, dan berkorban untuk itu.

Tentu di Indonesia atau umat islam dibelahan dunia lain, juga berbuat hal yang sama untuk kemanusiaan walau tidak diberitakan secara luas. Namun ada juga kita melihat kenyataan yang kadang membua kita miris. Bahwa bukan rahasia lagi bila banyak pengurus Ormas social / Yayasan , entah itu Pendidikan seperti Ponpes, Panti Asuhan, Kesehatan, Pendidikan. Hidup mereka bergelimang dengan kemewahan. Kegiatan social dibuatnya dan pada waktu bersama mereka juga menumpang hidup dari kegiatan social itu. Bahkan ada yang hidup makmur karena itu. Bahkan Dai yang sering berkotbah didepan kamera televise dan popular maka apapun dikomersialkan , termasuk menulis buku, mendapatkan fee dari program umroh bersama Dai. Kalau mereka aktifis politik utuk syiar islam, maka lihatlah gaya mereka ketika terpilih sebagai anggota dewan atau Menteri. Bahkan Partainya memilih hotel termewah didunia sebagai tempat Muktamar.Sangat jauh dari gaya orang miskin. Kalau gaya berbeda dengan orang miskin bagaimana hati akan mendekat ?

Dari pengusaha kaya raya muslim Indonesia, kita lihat ada yang berhasil mengambil alih jaringan retail modern namun pengaruhnya membuatnya banyak usaha kelas rumahan terpuruk karena gagal bersaing oleh gerai raksasanya. Tak terdengar dia menghibahkan hartanya. Kalaupun ada tak lain hanyalah pelengkap ceremonial meningkatkan corporate image , yang nilai sumbangannya secuil dari hartanya. Juga ada pengusaha kaya raya yang usahanya melilit disemua sektor, termasuk pertambangan, property, perbankan, dll, Namun yang dapat dia lakukan tak lain membuat terpuruk ribuan penduduk yang kehilangan tempat tinggal akibat ulah bisnis pemboran minyak yang salah urus. Ada ganti rugi tapi tak ada ganti untung. Apalagi untuk berbagi atas hartanya. Justru hartanya digunakan untuk menjadi pemain politik dengan menghibahkan dana triliunan rupiah sebagai dana abadi partai. Di negara muslim tempat rumah suci kiblat umat islam sedunia, tak terdengar para bangsawan Arab yang kaya raya akibat berkah minyak dan visa haji , menyumbangkan hartanya lebih dari separuh hartanya seperti pengusaha non muslim.

Begitu banyak contoh orang yang bukan muslim yang menjadi pejuang kemanusiaan bagi simiskin. Ada mereka yang memang tak berharta namun mewakafkan umur dna keahliannya bagi simiskin. Ada mereka yang memang diberkati harta berlebih karena profesi atau bisnisnya namun tidak hidup bermewah dengan itu kecuali merasa puas ketika mereka melepas hartanya bagi program kemanusiaan. Bagi saya, mereka semua itu adalah cobaan bagi orang muslim. Suatu pembelajaran yang dibentangkan Allah dihadapan kita bagaimana ruh kasih sayang Allah itu tampil kepermukaan, walau lewat orang yang tidak bersahadat. Jangan sampai keberadaan mereka membuat kita mencibir dengan berkata untuk apa pengorbanan mereka , toh mereka tidak beriman kepada Allah maka amalan itu akan terbang dibawa angin. Tapi pada waktu bersamaan kita yang mengaku bersahadat lupa akan makna sahadat. Lupa makna cinta dan kasih sayang untuk berkorban dijalan Allah.

Lupa bahwa Allah itu dekat dengan orang miskin dan yang dizolimi. Tidak kita temukan Allah di Mesjid mewah, TIdak kita temukan Allah di acara Zikir akbar. Allah ada bersama mereka yang miskin dan terlupakan oleh orang orang yang berada. Kalau ingin mencari Allah maka temuilah fakir miskin, anak yatim dan piatu, orang yang terjerat hutang, orang terzolimi. Bantulah mereka karena kita yang berlebih telah ditakdirkan menjadi wakil Allah untuk menegakkan keadilan bagi mereka yang duafa harta maupun ilmu. Setidaknya mulailah berpikir dan besikap seperti ungkapan Samanta " Untuk membahagiakan orang lain"

Thursday, December 01, 2011

Perjuangan cinta

Perjuangan cinta bagi semua. Demikian teman mengawali pembicaraan kepada saya kemarin ketika kami meluangkan waktu bersama sama minum kopi disalah satu café. Bahwa , lanjutnya, perjuangan itu tidak mudah. Saya tahu bahwa teman ini adalah segelintir orang yang masih percaya dengan kekuatan cinta. Dia seorang aktifis kemanusiaan kelas dunia. Sebelumnya saya mengenalnya sebagai professional yang berkarir diberbagai lembaga keuangan international. Begitu banyak penderitaan akibat perang namun jauh lebih banyak penderitaan akibat kebijakan Negara yang tidak pro rakyak miskin, hanya memikirkan kepentingan segelintir pemodal, yang akhirnya melahirkan elite kaya raya yang menguasai lebih separuh GNP nasional. Ini benar benar system pembunuhan massal yang sangat mengerikan. Lambat namun pasti akan menggiring orang banyak masuk dalam system perbudakan dan mati sia sia. Setidaknya mati secara moral. Demikian katanya.

Saya bisa merasakan kegundahannya. Namun saya mencoba memberikan semangat kepadanya. Ingatlah kisah Rasul, kata saya. Rasul yang kita tahu sebagai kekasih Allah,yang namanya bersanding dipintu gerbang sorga, yang hatinya dijaga Allah dari segala kotoran, harus merasakan kegetiran , kelelahan, sakit, terancam nyawanya dan keluarganya , menyepi dalam kesendirian ditengah orang ramai, selama jangka waktu kurang lebih 10 tahun di Mekkah. Selama itupula beliau tak henti, tak kenal lelah terus melangkah kedepan menyerukan bahasa cinta kepada semua orang untuk dekat kepada pemberi cinta, Allah. Rasul berbicara atas nama Allah bahwa pemujaan harta adalan bencana kehidupan, menzolimi orang lemah adalah sumber kerusakan peradaban, ya rasul bicara tentang cinta, kekuatan untuk lahirnya keseimbangan dan kebaikan diatas rahmat Allah.Itulah yang membuat Rasul terasing ditengah komunitas jahiliyah yang memang miskin cinta.

Kaum jahiliah tak ubahnya kaum kapitalis yang gemar memanjakan diri sendiri diatas penderitaan orang lain. Ketika itu, Rasul menyampaikan pemahaman tentang tauhid, komunitas Jahiliah Arab tidak begitu mempermasalahkan. Namun menjadi lain ketika Rasul bicara tentang cinta;. Jangan ada lagi perbudakan, jangan zolimi anak perempuan kalian, lindungi kaum perempuan, sayangi hamba sahaya kalian, sayangi fakir miskin dan para yatim, jangan ada kelas diatara kalian hanya karena perbedaan ras ,kekuasaan dan harta. Inilah yang sulit diterima oleh mereka. Betapa tidak. Bagi mereka yang mendewakan harta dan kekuasaan, semua bisa dibeli, yang lemah biasa terjajah dan yang kuat dimaklumkan menjajah. Demikian saya menyampaikan uraian tentang perjuangan cinta. Membuat dia termenung,

Walau saya tahu soal perjuangan rasul namun hikmah tentang perjuangan cinta itu baru kini saya disadarkan. Katanya. Bahwa memang itu tidak mudah dan tidak murah. Karena ini pesan Allah, pesan kepada umat manusia untuk menjadi bayang bayang Allah. Tentu semua kita diwajibkan melaksanakan perjuangan menegakkan cinta itu, tanpa berputus asa dan tanpa berprangsaka buruk kepada Allah. Bagi pegawai negeri tak usah sedih bila harus istiqamah untuk tidak korupsi walau harus menghadapi gaji yang tak cukup hidup layak seperti para koruptor. Bagi pengusaha tak perlu bersedih bila usaha lambat berkembang karena harus istiqamah dalam kejujuran memanjakan konsumen dan mensejahterakan karyawan. Bagi para professional tak perlu rendah bila penghasilannya jauh lebih rendah dibandingkan professional dari negeri kapitalis. Ingatlah semua, bahwa perjuangan anda semua adalah perjuangan cinta didalam sebuah negeri yang dikelola oleh system jahiliah.

Tanpa kekuatan cinta dari anda semua, dari kita semua, rasanya perubahan tidak akan pernah terjadi. Mungkin kita lelah menanti perubahan terjadi, tapi jangan berhenti dijalan hingga larut menjadi bagian dari keburukan. Ingatlah kisah Rasul yang harus berjuang di Makkah selama kurang lebih 10 tahun, yang hanya mendapatkan pengikut sebanyak kurang lebih 10 orang. Itupuan hanya segelintir para sahabat dan kerabat dekat. Jadi bersabar dan istiqamah melewati waktu , dan sadar bahwa sorga itu tidak mudah, juga tidak gratis. Ini harus ditanamkan dalam diri kita untuk melebur dalam jiwa ,hingga bulat hati hanya untuk menjemput ridho Allah. Maka hari hari akan dilewati dengan pengabdian, keteladanan akhlak mulia dan tak henti bersuara untuk lahirnya kebaikan, kebenaran, keadilan bagi semua.

Friday, November 25, 2011

Kunci sukses


Pada satu kesempatan saya pernah kekantor teman. Ketika dikamar kerjanya saya lihat dia sedang berbicara dengan staff nya. Saya perhatikan , diwajahnya terpancar senyum ketika mendengar staffnya berbicara. Dia pendengar yang baik, menurut saya. Tapi lebih dari itu, dia telah membuat staffnya nyaman untuk berbicara dan mengungkapkan apa yang harus diungkapkan. Ketika dia harus berbicara , pancaran wajah bersih berhias senyum tidak lekang dari dirinya. Membuat setiap kata yang keluar darinya diperhatikan dengan serius oleh staff nya. Setelah usai pembicaraan itu, teman ini kembali kepada saya. Dia mengatakan kepada saya, pentingnya untuk meyakinkan staff bahwa pimpinan selalu ada disampingnya , mengayomi dan peduli dalam situasi apapun. Saya tersenyum. Ungkapan ini tak lain seperti kata orang bijak, memimpin dengan cinta.

Dalam salah satu seminar di Hong Kong tentang Wisdom brings success . Dikatakan bahwa keberhasilan seseorang dalam bisnis tidak ditentukan oleh kepintarannya, kecukupan modal, kehebatan tekhnologi tetapi ditentukan oleh kemampuannya bersikap bijak. Menurut saya bukan hanya dalam bisnis tapi juga dalam kehidupan, dalam profesi apapun, sukses atau keberhasilan ditentukan oleh sikap bijak. Dalam seminar itu disebukan ada lima hal yang harus di jadikan pegangan oleh siapapun untuk mencapai sukses. Yaitu, pertama adalah Rendah hati ( humble ) Kedua , Kasih Sayang ( Love ) , Ketiga, Berjuang ( struggling ) Keempat adalah sabar ( patience ) , Kelima ketulusan ( sincerity ). Kelima hal ini dapat dipelajari oleh siapapun. Ada banyak literature untuk itu. Namun tidak banyak orang bisa menerapkannya.

Rendah hati bukanlah sifat merendahkan diri sendiri. Bukan., Rendah hati adalah sikap terbuka tanpa topeng untuk berbuat apa adanya. Dia teramat kuat dalam situasi dan kondisi apapun.. Dia kuat karena tidak bergantung dengan apapun untuk meyakinkan orang lain, untuk dihargai orang lain. Dia bisa mengambil keputusan yang bijak saat dia tidak menanggap dirinya serba pintar. Dia bisa dihormati atas jasa-jasanya saat dia tidak membesar-besarkan dirinya. Dia bisa mengukir prestasi besar apabila dia tidak sombong. Sikap rendah hati adalah repliksi kepribadian tanpa kemasan dengan pakaian bermerek, kata kata meninggi, bergaya karena jabatan dan kekuasaan, performance berbangga karena kecantikan atau kegagahan. Dia bersih dari itu semua. Namun wajahnya membuat orang percaya bahwa dia something else.

Bila dia rendah hati maka sifat kasih sayang tentu akan menyelimuti dirinya. Siapapun dihadapannya akan dicintainya tanpa memandang jabatan, kedudukan , harta, pendidikan. Karena cinta dan kasih sayanglah dia akan senantiasa menjaga amanah sebaik mungkin sebagaimana dia menjaga jiwanya. Tak mungkin ada sifat kasih sayang pada koruptor, tak mungkin ada sifat kasih sayang bagi siculas, tak mungkin ada sifat kasih sayang kepada animal business. Karena cinta dan kasih sayanglah membuat dia berlemah lembut ketika berbicara dengan orang lain. Hatinya lembut untuk mudah memaafkan dan memaklumi. Dia menjadi trouble shutting terhadap masalah yang ada. Bukan trouble maker. Dia akan dirindukan bila tidak hadir dan kehadirannya membuat semua orang nyaman disekitarnya. Dia cahaya bagi orang sekitarnya.

Bila sifat kasih sayang hidup dalam dirinya, maka hatinya akan terang dan bersinar. Dia sadar bahwa karena cinta , dia harus berbuat sesuatu, dia harus berjuang ( struggle ) menghasilkan sesuatu yang bisa membuat orang sekitarnya , terdekatnya mendapat sesuatu yang bermanfaat. Dia tangguh melewati semua rintangan dan tak pernah berputus asa , yang senantiasa berprasangka baik kepada siapapun. Setiap detik berlalu begitu berharga baginya. Karenanya dia akan disiplin dengan waktu,Tak suka menyianyiakan waktunya. Waktu diisinya dengan belajar menimba ilmu dari segala sumber. Waktu diisinya dengan menapak peluang dan kemungkinan. Waktu berlalu, kerja keras selalu menyertainya untuk orang yang dicintainyal untuk lingkungan dimana dia berada. Sejauh langkah diayun sejauh itupula hikmah didapatnya. Sebanyak beban dalam hidupnya , sebanyak itupula hikmah didapatnya.Untuk memberi , bukan meminta.

Ketika dia berjuang ( struggle ) untuk menghasilkan sesuatu maka tentu dia juga menyadari bahwa masa depan ditapak nya dengan sabar. Dia teramat sabar menanti hari esok yang belum dalam genggamannya.. Dia tak pernah berkeluh kesah dengan keadaan apapun walau kegagalan demi kegagalan datang mendera. Dia tersenyum menatap teriknya matahari, dia juga tersenyum menikmati malam yang gelap. Dia tak pernah menyasalahkan siapapun, tak juga menyesali dirinya yang serba terbatas. Dia istiqamah melewati proses, melewati sunatullah. Semua yang terjadi , baik maupun buruk, diterimanya sebagai sebuah hikmah. Semua disikapinya tidak berlebihan. Sekedarnya saja. Semua adalah hikmah baginya untuk menerima itu semua dengan sabar dan sabar.

Bila dia sabar maka tentupula dia berbuat karena ketulusan, karena tak mungkin dia sabar , bila dia tak ikhlas. Inilah puncak pribadi yang sukses. Pribadi manusia unggul. Ketulusan yang berselimut akan sikap rendah hati, cinta, berjuang, dan sabar. Dia tak merasa rendah bila dia harus rendah hati, Dia tak merasa pecundang bila dia harus berbuat dan member demi cinta. Dia tak merasa lemah bila harus bersabar dari kegagalan, dia tak merasa hina bila harus bersabar dari orang yang menzoliminya, dia tak merasa patah hati bila dikecewakan. Karena dia tulus, dia kuat teramat kuat oleh karena sebab apapun.

Diakhir seminar, saya pahami semua isi materi itu, karena sebetulnya agama saya sudah memberikan metode ringkas dan sederhana untuk menguasai lima sifat itu. Yaitu melalui sholat. Lewat sholat wajib lima waktu , sebetulnya adalah cara melatih kita untuk rendah hati, cinta, berjuang, sabar serta ikhlas. Setiap waktu, lima kali sehari latihan itu dilakukan, agar kita menjadi manusia sukses, manusia unggul. Benarkah begitu ? tanya teman saya yang ikut dalam seminar. Baiklah saya jelaskan sedikit prihal ritual sholat itu :

Setiap hari kita diharuskan ruku dan sujud kepada Allah sebagai repliksi bahwa kita bukanlah siapa siapa dan tak pantas meninggikan hati. Kita hanyalah hamba Allah untuk beribadah kepada Allah. Setiap hari , setiap diakhir sholat kita harus mengucapkan salam dengan menoleh kekiri dan kekanan, sebagai ujud cinta dan kasih sayang kepada sesama. Setiap hari , dalam kondisi apapun, dalam keadaan sehat maupun sakit, kita harus sholat dengan disiplin tinggi. Kita harus berjuang untuk dekat kepada Allah. Setiap awal sholat kita berikrar bahwa hidup kita , sholat kita, mati kita hanya untuk Allah. Kita sabar dari semua itu. Dan ketika sholat pula kita berikrar bahwa hanya kepada Allah kita menyembah dan hanya kepada Allah kita meminta tolong. Kita ikhlas karena Allah…hati kita akan melembut, nafsupun terkendali untuk berbuat karena Allah..
Umat islam menyerukan sholat ( adzan ) dengan kalimat yang sangat indah " hayya alash sholah, hayya alal falah. Marilah sholat dan marilah mencapai kemenengan. Orang yang sholat adalah orang yang menang, dan itulah sukses yagn sesungguhnya.

Thursday, November 17, 2011

Wanita ?

Pernah satu kali istri saya bertanya kepada saya , mengapa saya tidak pernah mengeluhkan sakit bila sedang sakit. Atau mengeluh dengan peliknya pekerjaan yang saya hadapi. Pertanyaan itu disampaikannya ketika saya mengurut kakinya menjelang tidur. Saya tahu betul bahwa dia akan tertidur nyaman bila saya sudah mengusap kakinya. Bagi saya membuat dia senang dan nyaman itu lebih baik , walau karena itu saya harus mengusap kakinya. Saya sadar bahwa secara phisik itu tidak ada artinya bagi dia. Tapi secara kejiwaan, itu sangat berarti sekali baginya, bahwa saya peduli. Walau kadang saya lelah dengan beban pikiran namun tak sulit bagi saya untuk mengalihkan beban itu dengan aktifitas lain seperti berkumpul dengan teman, atau membaca buku, menulis blog atau pergi ke Masjid.. Saya akan mudah sekali melupakan beban dan mendapatkan kebahagiaan untuk itu. Ya, itu sebabnya dihadapan istri , saya tidak mudah berkeluh kesah karena sakit atau pekerjaan.

Tapi tidak demikian dengan wanita. Wanita mudah berkeluh kesah dan cenderung menyikapi persoalan dengan serius , yang tak mudah diselesaikan dalam sekejap. Sedikit saja emosinya terganggu , itu akan menjadi beban pikirannya. Kadang letupan emosi keluar dalam bentuk air mata atau marah, atau cemberut. Kalaupun wanita berusaha untuk mengalihkan beban pikirannya melalui kegiatan yang menyenangkan namun itupun tidak mudah sebagaimana pria lakukan. Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah Saw. bersabda, ...Jagalah pesanku tentang kaum perempuan agar mereka diperlakukan dengan baik. Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Jika engkau berusaha untuk meluruskannya, tulang itu akan patah. Jika engkau membiarkannya, tulang itu tetap bengkok. Oleh karena itu, jagalah pesanku tentang kaum perempuan agar mereka diperlakukan dengan baik.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam diri wanita ada kebengkokan naluriah yang tidak bisa diluruskan oleh siapapun. Namun, demikianlah tuntutan kebijaksanaan Allah Swt. sebagaimana termasuk kebijaksanaan-Nya Dia menjadikan laki-laki memiliki kemampuan untuk memelihara hal ini dengan membawanya pada pergaulan yang baik. Secara chemisry memang wanita dirancang lebih rentan terhadap goncangan emosi. Setidaknya demikian yang disimpulkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Institut Karolinska Swedia. Bahwa satu dari empat wanita dirawat karena depresi. Sementara kenyataannya hanya 1 dari 10 pria terkena depresi. Perbedaan ini penyebabnya adalah cara dan proses hormon bahagia serotonin bekerja pada pria dan wanita. Hormon serotonin mempengaruhi perasaan bahagia kepuasan, mengurangi nafsu makan dan memperbaiki kualitas tidur. Rendahnya tingkat serotonin dihubungkan dengan depresi. Dari hasil pindai otak pria dan wanita, ditemukan reseptor otak wanita berbeda dengan pria. Sel reseptor di otak pria lebih cepat merespon aliran hormon bahagia dan aliran nutrisi ketimbang wanita.

Dalam penelitian yang dilakukan University of Montreal juga menemukan bahwa hormon serotonin pada otak pria 52 persen lebih banyak dari pada wanita. Alasannya, adanya perbedaan dalam hormon seks pada pria dan wanita. Hormon seks estrogen dan testosteron telah lama dikenal untuk mempengaruhi perilaku. Tingkat estrogen lebih berfluktuasi pada wanita. Dr Andrei Novac, profesor klinis psikiatri di University of California Irvine School of Medicine menyatakan, hormon estrogen merangsang reseptor di otak. Saat hormon berfluktuasi, sensitivitas serotonin otak berubah. Sehingga, saat estrogen rendah, wanita merasa tidak bahagia. Beberapa faktor penyebab estrogen rendah adalah sebelum menstruasi (PMS), setelah melahirkan dan menopause. Hal ini diperparah bila pria tidak menyadarinya dan justru membuat wanita lebih tertekan. Atau bisa juga akibat trauma ulah pria sendiri.

Agama berkata , sains membenarkan. Apalagi yang membuat kita ragu untuk percaya akan firman Allah. Imam Al-Ghazali berkata, bahwa salah satu kewajiban suami terhadap istri adalah memperlakukannya dengan baik. Perlakuan baik kepadanya bukan hanya tidak menyakitinya, melainkan juga bersabar atas perilaku buruk, kelambanan, dan kemarahannya untuk meneladani Rasulullah Saw. Ketahuilah bahwa ada istri beliau yang mengejek beliau dengan mengulang perkataannya dan ada pula yang tidak memedulikan beliau hingga malam. Lebih dari itu, laki-laki dapat lebih bersabar atas perilaku buruk istri dengan humor atau perbuatan yang bisa menyenangkan hatinya. Bagi pria yang masih merasa superior terhadap wanita dan lupa bijak terhadap wanita, maka inilah sabda Rasul “Aku ingatkan kepada kalian tentang hak dua orang yang lemah, yaitu anak yatim dan perempuan.” (HR Imam Ahmad, ibn Majah, dan Al-Hakim). Camkan,itu. !

Bila kenyataannya kini wanita menuntut kesetaraan dengan pria , maka itu tak lain karena zaman berubah akibat ulah pria juga. Banyak wanita baik baik akhirnya terpuruk dilembah nista karena pria entah itu suaminya , bapaknya, pamannya, abangnya, adiknya, kakaknya tak lagi bisa bertanggung jawab kepada mereka. Banyak wanita yang akhirnya menduduki posisi strategis diperusahaan, di pemerintahan atau profesi professional lainnya karena pria tidak bisa berperan dengan baik sebagaimana fungsi dan tanggung jawabnya. Saya yakin kesetaraan gender tidak akan mengemuka menjadi isu social bila pria memang bisa menempatkan dirinya dengan segala kelebihan yang diberikan Allah untuk bersikap lebih bijak dibandingkan wanita yang memang secara chemistry lebih rentan dibandingkan pria.

Siapapun wanita , entah itu Ibu, istri, anak perempuan, sahabat, kerabat, mereka semua adalah tempat ujian bagi setiap pria untuk melatih diri agar lebih sabar dan pandai bersikap bijak. Perlakuan pria kepada wanita adalah ripliksi pribadi pria. Nabi mengatakan bahwa sebaik baiknya pria adalah yang bisa memuliakan istrinya, bertanggung jawab kepada ibunya, mencintai anak perempuannya, kakak/adik wanitanya.Mungkin ada wanita yang cerdasnya melebihi pria namun bukan berarti menjadikan wanita sebagai pemimpin diantara pria. Bahwa wanita lemah namun tidak untuk dilemahkan. Artinya kelemahan wanita juga tidak otomatis menghilangkan haknya untuk diajak bermusyawarah khususnya dalam urusan rumah tangga. Sudah saatnya kini pria memahami wanita lebih menyeluruh agar kehidupan kembali normal seperti agama menuntun dimana wanita berlaku elok dan hormat kepada pria. Karena memang pria menempatkan rasa hormat dan tanggung jawab penuh kepada kaum wanita.

Thursday, November 10, 2011

Hak waris...

Sudah hampir setengah tahun ayah mertua saya meninggal. Namun soal warisan belum juga dibicarakan. Saya dapat maklum karena empat ipar saya, tiga laki laki dan satu perempuan masih tinggal dirumah mertua saya. Mungkin mereka sungkan untuk menanyakan soal warisan ayahnya. Tetapi ada lima anak yang tidak menumpang dirumah , yang kehidupannya juga tidak berlebih. Tentu mereka membutuhkan warisan itu. Saya mendengar ada suara sumbang diantara ipar saya soal keberadaan warisan itu. Namun ungkapan itu tidak pernah disampaikan dalam forum keluarga. Dampaknya keliatan, hubungan antar bersaudara sudah saling curiga, Seakan yang lain tidak percaya dengan yang lainnya soal warisan ini. Untuk menghindari pertikaian lebih jauh, istri saya minta agar saya tampil sebagai penengah, khususnya membicarakan ini dengan ibu mertua saya.

Ketika saya sampaikan dasar agama bersikap soal warisan itu, ibu mertua saya langsung menyanggupi untuk segera membagi warisan itu. Namun ada sedikit risau dihatinya bila memikirkan soal pembagian ini. Beliau tidak ingin harta itu dibagi sesuai porsi yang ditetapkan oleh agama dimana laki laki mendapatkan dua kali lipat dari bagian wanita. Alasanya sederhana karena beliau tidak melihat anak laki laki akan mampu bertanggung jawab dengan saudara perempuannya. Saya tegaskan bahwa ini hukum yang ditetapkan oleh Allah. Kita tidak bisa menganalisa yang belum terjadi. Tugas kita hanyalah ikhlas mengikuti hokum Allah. Masalah apakah kelak anak laki laki mau bertangung jawab dengan saudara perempuannya itu masalah mereka dengan Allah. Bila mereka lari dari tanggung jawabnya setelah haknya yang ditetapkan Allah diterima maka tentu Allah lebih tahu bagaimana menegakkan keadilan bagi saudara perempuannya. Akhirnya mertua saya berbulat hati menyerahkan masalah ini kepada saya.

Bertepatan dengan hari raya Idul Adha, seluruh keluarga istri saya berkumpul dirumah saya. Pada saat itulah musyawarah keluarga digelar. Sebelum musyawarah keluarga dilakukan, saya memberikan sedikit wejangan mengenai warisan. Saya katakan bahwa tanggung jawab anak laki laki kepada kakak atau adik perempuannya juga kepada ibunya adalah seumur hidup. Artinya walau adik perempuan atau kakak perempuan sudah menikah, tanggung jawab adik laki laki atau kakak laki tetap ada. Andai terjadi prahara rumah tangga terhadap adik atau kakak perempuannya maka adik laki laki atau kakak laki laki harus mengambil alih tanggung jawab terhadap kehidupan saudara wanitanya itu. Ketika ayah meniggal maka anak laki laki harus bertanggung jawab terhadap ibunya. Ini ketentuan dari Allah. Itu sebabnya mengapa Allah memberikan hak waris kepada laki laki lebih besar dibandingkan perempuan.Karena wanita tidak dibebani secara hukum untuk bertanggung jawab.

Saya juga ceritakan perihal saya pribadi. Ketika ayah saya meninggal, tidak ada harta berlebih yang bisa dibagi. Namun tidak mengurangi tanggung jawab saya untuk menanggung adik atau kakak perempuan saya dan juga ibu saya. Sampai kini ibu dan saudara perempuan saya berhak untuk meminta pertanggungan jawab itu. Dihadapan Allah saya tidak bisa berkata tidak. Karena keimanan kepada Allah akan dibayar oleh pertolongan dari Allah. Karena Allah tidak akan pernah memberikan beban tanggung jawab kalau Allah tidak juga menyertainya dengan pertolongan. Alhamdulillah, sampai kini semua bisa terlewati tanpa ada rasa berat. Kepada Ipar ipar saya mengatakan bahwa walau kehidupan mereka tidak semuanya mapan namun mereka harus bersyukur karena Ayah mereka meninggalkan harta berlebih,. Inilah kekuasaan Allah. Kita semua harus bijak melihat persoalan ini demi cinta dan kasih sayang kepada orang terdekat kita dan mendapatkan hikmah dari itu semua. Itulah tanda syukur.

Setelah memberikan sedikit pituah , sayapun mundur dan mempersilahkan keluarga istri saya untuk bermusyawarah. Saya tidak bisa ikut campur. Karena saya hanya manantu. Alhamdulillah, rapat dilakukan dengan penuh keakrapan. Mereka semua paham ketentuan soal agama namun kakak laki laki tertua istri saya memperkarsai agar harta warisan itu dibagi rata setelah tiga perempat diberikan kepada ibu mertua saya. Alasannya mungkin selama ini anak laki laki merasa kurang bertanggung jawab kepada saudara perempuannya maupun kepada ibunya.Karena kehidupan mereka memang tidak beruntung. Semua sepakat. Saya terharu. Karena dalam kemisikinan , walau agama mengatur hak atas anak laki laki lebih banyak namun mereka lebih mengedepankan keikhlasan untuk berbagi atas apa yang menjadi haknya dihadapan hukum Allah. Subhanallah.

Agama , sebagaimana fikih memang mengatur segala kehidupan ini. Tujuannya untuk keadilan dan tegaknya hokum Allah untuk kebaikan manusia. Namun diatas segala galanya adalah akhlak yang mengedepankan cinta dan keikhlasan untuk menerima dan memberi. Terlebih lagi adalah keiklasan untuk memberi demi cinta. Dari keluarga istri saya, saya menemukan hikmah bahwa harta berlebih yang ditinggalkan ayah mertua tidak sampai membuat anak anaknya terpecah. Ketika diingatkan akan keadilan Allah dalam menerapkan pembagian warisan maka mereka mengedepankan cinta dan kasih sayang. Semua memuliakan ibu dan sekaligus mengutamakan saudara perempuannya. Semoga Allah senantiasa memberikan hati yang terang bagi mereka untuk memahami ayat ayat Allah. Semoga.

Saturday, November 05, 2011

Kedamaian ...

Dalam banyak kesempatan perjalanan diluar negeri. Saya acap terjebak oleh ruang dan waktu untuk melaksanakan sholat. Ketika waktu sholat datang, kebetulan saya sedang berada dirumah teman yang beragama Kristen atau budha. Tak ada satupun diantara mereka yang berkeberatan ketika saya minta izin untuk melaksanakan sholat. Untuk mengetahui arah kiblat, kemanapun saya pergi, selalu kompas berukuran kecil saya bawa. Teman yang beragama Kristen itu mempersilahkan saya keruangan yang bersih yang biasa dia lakukan untuk berdoa. Ketika hendak sholat, saya sempat melirik patung Yesus berukuran kecil , juga tak ketinggalan diodrama photo ketika Yesus di salip. Sholat saya kearah kiblat dan usainya saya berterimakasih kepada teman itu. Pernah juga ketika perjalanan ke Bangkok saya bertamu kerumah teman.Teman ini Beragama katholik dan suaminya bergamga budha. Ketika saya minta izin untuk sholat , dia bersama suaminya dengan ramah mempersilahkan saya untuk sholat dikamar tidurnya yang bersih.

Dalam pergaulan bisnis kebanyakan teman saya bergama Krsten, budha, dan lainnya. Kami tetap saling menjaga hormat satu sama lain. Kadang kami berdiskusi tentang agama namun yang mengemuka adalah soal kemanusiaan , budi pekerti untuk saling mengingatkan hidup damai saling mengasihi, tentu saling memaklumi. Ditengah berita terror yang dilakukan oleh pejuang yang mengaku membawa bendera islam, sebisa mungkin saya katakan kepada teman yang beragama non muslim, bahwa islam tidak pernah membenarkan perbedaan hingga melukai orang yang berbeda agama. Apalagi dalam situasi damai. Dalam sejarah benar , bahwa islam melakukan peperangan diberbagai medan dalam operasi penaklukan. Namun itu dilakukan untuk menegakkan keadilan bagi rakyat yang dizolimi oleh pemimpin yang berhati singa. Dalam perangpun, Rasul menasehati agar tidak membunuh anak anak, tidak membunuh perempuan serta orang tua lemah. Dalam perjalanan ke medan penaklukan, tentara muslim dilarang menebang pohon , ternak. Demikian saya jelaskan kepada sahabat saya bergama lain.

Salah satu teman beragama keristen becerita kepada saya , yang menurutnya cerita ini menjadi popular dikalangan umat krisitian. Betapa tidak. Ini bukan hanya cerita burung tapi didasarkan oleh dokumen otentik yang sampai kini masih tersimpan di Gereja St Catherine's Monastery, Bukit Sinai, Mesir. Dokumen itu merupakan Piagam anugerah yang ditulis oleh Rasul,Muhammad SAW. Surat itu sebetulnya diberikan kepada delegasi Kristen yang datang berkunjung ke Madinah untuk bertemu dengan Rasul ditahun 628 Masehi. Tahukah kamu , kata teman, betapa Muhammad itu pribadi yang agung. Yang sangat menghargai perbedaaan dan lebih mengutamakan perdamaian. Bagi Rasul , nilai perdamaian itu adalah nilai islam yang dikenal sebagai rahmat bagi Alam semesta. Mungkin , sebagian banyak umat islam yang mengagungkan jihad yang bau amis darah , seakan terlupakan hakikat islam yang cinta perdamaian.

Apakah pesan dalam “piagam Anugerah itu? Tanya saya. Inilah isi piagam itu : "Ini adalah pesan dari Muhammad bin Abdullah, sebagai perjanjian bagi siapa pun yang menganut kekristenan, jauh dan dekat, bahwa kami mendukung mereka. Sesungguhnya saya, para pelayan, para penolong, dan para pengikut saya membela mereka, karena orang-orang Kristen adalah penduduk saya; dan karena Allah! Saya bertahan melawan apa pun yang tidak menyenangkan mereka. Tidak ada paksaan yang dapat dikenakan pada mereka. Sekalipun oleh para hakim mereka, maka akan dikeluarkan dari pekerjaan mereka maupun dari para biarawan-biarawan mereka, dari biara mereka. Tidak ada yang boleh menghancurkan rumah ibadah mereka, atau merusaknya, atau membawa apa pun daripadanya ke rumah-rumah umat Islam.

Jika ada yang memgambil hal-hal tersebut maka ia akan merusak perjanjian Allah dan tidak menaati Rasul-Nya. Sesungguhnya, mereka adalah sekutu saya dan mendapatkan piagam keamanan melawan apa pun yang mereka benci. Tidak ada yang memaksa mereka untuk bepergian atau mengharuskan mereka untuk berperang. Umat Islam wajib bertempur untuk mereka. Jika ada perempuan Kristen menikahi pria Muslim, hal ini tidak dapat dilakukan tanpa persetujuan perempuan itu. Dia tidak dapat dilarang untuk mengunjungi gerejanya untuk berdoa. Gereja-gereja mereka harus dihormati. Mereka tidak boleh dilarang memperbaiki dan menjaga perjanjian-perjanjian sakral mereka. Tidak ada dari antara bangsa (Muslim) yang boleh tidak mematuhi perjanjian ini hingga Hari Akhir." Demikian.

Saya terharu karena pemahaman yang selama ini saya yakin tentang kebenaran islam yang cinta damai , ternyata juga dipahami sama oleh umat kristian. Bahwa tidak ada satupun ajaran islam yang membenarkan terror yang sehingga menghilangkan nyawa manusia. Perjuangan syiar Islam adalah perjuangan akhlak. Tidak bisa kemarahan dilawan dengan kemarahan. Tidak ada keadilan dalam keadaan marah. Tidak ada.! Tidak bisa kezoliman dilawan dengan kezoliman pula. BIla niat untuk menegakkan keadilan, maka caranya harus benar dengan bertumpu kepada kebaikan dan mendamaikan bagi semua. Apakah cara ini dinilai tidak efektif untuk merubah keadaan seperti yang kita mau ? oh itu bukan soal efektif atau tidak, tapi soal cara yang diridhoi Allah. Manusia tidak berhak untuk memaksa orang lain berubah atau mengikuti kebenaran illahiah. Itu adalah hak Allah, Tugas kita hanya menyampaikan kebenaran dengan cara cara yang di ridhoi Allah. Demikian.

Tuesday, November 01, 2011

Jalan meraih cinta...


Sifat manusia bisa baik dan bisa buruk. Iman manusia juga bisa naik , bisa juga turun. Inilah manusia yang serba lemah dan lemah. Namun, kata teman saya bukan berarti seorang muslim yang bergelimang dosa dan maksiat , dia tidak mencintai Allah. Dia hanya tidak mencintai dirinya sendiri. Buktinya ketika prahara datang dia kadang otomatis menyebut nama Allah. Kadang tersungkur dengan airmata berurai memohon ampun kepada Allah. Itu artinya didalam hatinya masih ada cinta kepada sang Pemberi Cinta itu sendiri. Dia yakin seyakinnya bahwa Allah tetap mencintainya dan dia juga mencintai Allah,makanya dia kembali kepada Allah dalam sesal sambil memohon ampunan dari Allah. Dia sadar ketika dia berbuat dosa dia belum memahami hakikat mencintai allah. Bahwa dirinya adalah Amanah dari Allah, maka dia berkewajiban menjaga amanah Allah yang dicintainya itu dengan cara berbuat makrup dan meninggalkan yang munkar. Dia hanya lalai, itu saja urai teman saya.

Ketika seorang sahabat yang miskin datang kepada Rasul dan berkata, ya Rasul bila orang kaya dapat lebih mencintai Allah dengan hartanya. Lantas bagaimana dengan kami yang miskin ini ? Rasul menjawab bahwa mereka dapat melakukannya dengan cara berzikir kepada Allah. Mengingat Allah. Cukup, Itu nilainya sama disisi Allah bila dilakukan dengan ikhlas. Artinya cara mendekati Allah dapat dari jalur mana saja. Yang kaya , dengan hartanya, Yang miskin dengan zikir sebanyak mungkin menyebut kebesaran Allah. Yang berilmu dengan ilmunya mengajarkan kepada siapa saja yang butuh ilmu.  Yang tidak dibenarkan bila apapun perbuatan kita tidak karena kecintaan kepada Allah. Kita larut dengan cinta yang serba bersayarat seperti Kata Allah kepada Nabi Daud “ Jangan terlalu dekat dengan manusia, karena ada dua jenis orang yang menghalangi kehadiran-Ku; orang-orang yang bernafsu untuk mencari imbalan dan kemudian semangatnya mengendor ketika telah mendapatkannya, dan orang-orang yang lebih menyukai pikiran-pikirannya sendiri daripada mengingat-Ku. Tanda-tanda ketidakhadiran-Ku adalah bahwa Aku meninggalkannya sendiri."

Jalan meraih cinta Allah bukanlah jalan yang sulit. Selagi dalam situasi apapun kita berzikir kepada Allah lewat kata dan perbuatan yang seiring sejalan. Kita  akan bersikap tamak terhadap uzlah untuk tujuan ibadah. kita akan terus mendambakan datangnya malam agar bisa berhubungan dengan temannya tanpa halangan. Jika ia lebih menyukai bercakap-cakap di siang hari dan tidur di malam hari daripada uzlah seperti itu, maka cintanya itu tidak sempurna. Karena, jika seseorang memang mencintai, maka ia akan terus mengingat-ngingat; dan jika cintanya itu sempurna, maka ia tidak akan pernah melupakan-Nya. Jika cintanya memang benar-benar kuat, ia akan mencintai semua manusia, karena mereka semua adalah hamba-hamba Allah. Malah cintanya akan melingkupi semua makhluk, karena orang yang mencintai seseorang akan mencintai karya-karya cipta dan tulisan tangannya.

Meskipun demikian, memang mungkin terjadi bahwa sementara kecintaan kepada Allah tidak menempati tempat utama di hati seseorang, kecintaan akan kecintaan kepada Allahlah yang berada di tempat itu, karena cinta adalah sesuatu dan kecintaan akan cinta adalah sesuatu yang lain. Tetapi na'udzu billah, jika di dalam hati seseorang telah tumbuh suatu kecintaan terhadap sesuatu yang bertentangan dengan Allah, maka keadaan kehidupan akhirat akan sama sekali asing baginya. Dan apa-apa yang akan membuat orang lain bahagia akan membuatnya bersedih. Hal ini bisa diterangkan dengan anekdot berikut ini. Seorang manusia pemakan bangkai pergi ke sebuah pasar yang menjual wangi-wangian. Ketika membaui aroma yang wangi ia jatuh pingsan. Orang-orang mengerumuninya dan memercikkan air bunga mawar padanya, lalu mendekatkan misyk (minyak wangi) ke hidungnya; tetapi ia malah menjadi semakin parah. Akhirnya seseorang datang; dia sendiri adalah juga pemakan bangkai. Ia mendekatkan sampah ke hidung orang itu, maka orang itu segera sadar, mendesah penuh kepuasan, "Wah, ini baru benar-benar wangi-wangian!" Demikianlah. Orang yang tidak mencintai Allah, jalan pulang menjadi gelap dan sesatlah dia.

Kualitas elite rendah..

  Dari diskusi dengan teman teman. Saya tahu pejabat dan elite kita   berniat baik untuk bangsa ini. Namun karena keterbatasan wawasan dan l...