Enam tahun lalu saya terkena stroke tapi tidak begitu fatal. Saya di katagorikan terkena stroke ringan oleh dokter. Efeknya hanya pendengaran saya berkurang. Ketika itu collestrol saya diatas 300 dan tensi darah 210. Setelah usai perawatan, saya mulai tergantung dengan obat obatan dari dokter. Juga tak lupa mengkonsumsi suplemen. Kemanapun saya pergi, obat itu selalu menyertai saya. Bukanlah nyaman karena hidup terancam setiap hari oleh penyakit. Saya harus menjaga makan agar collestrol saya stabile. Menjaga kondisi mental agar darah saya tidak naik. Banyak hal yang membuat saya terisolasi oleh kondisi yang harus saya taati demi menjaga kesehatan.
Kadang saya iri dengan orang lain yang memiliki tubuh lebih sehat dan bebas memakan apa saja. Tapi lambat laun saya dapat mengambil hikmah atas penyakit ini. Saya dilatih sabar untuk menjaga makan. Karena pekerjaan saya yang menuntut stamina tinggi dan tekanan emosi yang tinggi, maka inipun memaksa saya untuk iktiqamah dan ikhlas. Ikhlas dan istiqamah adalah senjata psikis saya untuk mengamankan kesehatan phisik saya.Apa yang terjadi , berat tubuh saya menuju berat yang normal. Dari 92 kg turun menjadi 70 kg. Wajah sayapun keliatan bersih karena tak lagi meng konsumsi daging dan yang mengandung minyak. Tanpa saya sadari saya merasan aman hidup dengan kandungan penyakit colelstrol dan darah tinggi.
Tak terasa enam tahun penyakit itu ada dalam tubuh saya. Dan saya tetap ikhlas dengan itu semua. Walau telinga saya kemampuan mendengar dari tahun ketahun semakin berkurang. Puncaknya ketika bulan ramadhan tahun lalu, kemampuan mendengar telinga saya sudah hampir tidak ada. Sayapun tuli. Keluarga saya ikut sedih tapi saya tetap yakin bahwa ini ada hikmahnya. Mungkin Allah berkehendak agar saya pensiun dengan pekerjaan saya. Dan lebih memfocuskan diri pada kehidupan akherat. Istri saya dapat menerima kenyataan itu. Diapun pasrah. Inipula yang membuat mental saya tetap utuh.
Ketika usai Idul Fitri tahun lalu, saya bermimpi bertemu dengan seseorang yang saya tidak kenal. Didalam mimpi itu saya dapat petunjuk darinya untuk makan buah hitam agar penyakit saya sembuh. Saya terjaga tengah malam. Entah mengapa pikiran saya masih kepada pesan dalam mimpi tersebut. Saya mencoba mencari tahu tentang biji hitam yang dimaksud. Cara termudah adalah melalui internet. Ketika saya search biji hitam. Tidak ada nampak informasi tentang biji hitam sebagai obat. Namun ketika saya seach black seed. Saya menemukannya banyak sekali informasi tentang black seed. Barulah saya tahu bahwa yang dimaksud black seed adalah Nigella sativa seed dan berbagai sebutan lain seperti fennel flower, nutmeg flower, Roman coriander, black caraway, or black onion seed.
Ternyata blackseed yang dimaksudah adalah jenis pengobatan yang disunahkan oleh rasul. Dikenal dengan Habatussauda. Sebetulnya dua tahun lalu saya pernah memakan habatussauda tapi tidak dilanjutkan. Mungkin karena saya belum yakin. Namun setelah mengetahui secara rinci tentang obat ini maka keyakinan saya semakin tinggi apalagi ini adalah sunah rasul ” Hendaklah kamu menggunakan habatussauda karena sesungguhnya padanya terdapat penyembuhan bagi segala penyakit kecuali mati." (HR. Abi Salamah dari Abi Huraiah r.a). Memang terbukti Hasil riset ternyata Habatussauda berkhasiat luar bisa untuk menyebuthkan penyakit.
Biji ajaib ini ternyata sudah dikenal ribuan tahun lalu. Terbukti Habbatussauda ditemukan di makam Tutankhamen di Yunani Kuno dimana pada saat itu raja-raja dikubur bersama-sama dengan Nigella untuk membantu diakhir hidupnya. Biji habbatussauda mengandung 40% minyak constan dan 1,4% minyak aviari, juga mengandung 15 amino acid, protein, calsium, zat besi, sodium dan pottasium. Sedangkan komposisi paling penting adalah: Thymoquinone (TQ), Dithymouinone (DTQ),Thymohydroquinone (THQ) dan Thymol (THY). Perannya adalah memperbaiki, menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia terhadap berbagai penyakit. (darah tinggi, kanker, tumor,infeksi radang,collestrol, asam urat, diabetes,flue, batuk,Aids,Jantung coroner, batu empedu, ginjal, Ganguan pencernaan , rematik , tulang persendian dan obat diet dll)
Saya tidak melihat terlalu jauh hasil riset tentang black seed atau habatussauda ini , saya hanya yakin bahwa ini sunah rasul, Tentu Allah yang mengajarkan rasul untuk kepentingan umat manusia. Karena rasul hanya berbicara apa kata Allah. Karena tubuh kita yang menciptakan adalah Allah , tentu Allah lebih tahu menyembuhkan penyakit manusia.. Dengan membaca bismillah sayapun membeli habatussauda itu . Hanya empat hari mengkonsumsi habatussauda dalam bentuk kapsul, pendengaran saya kembali normal. Selama empat hari itu seluruh obat dokter yang biasa saya konsumsi , saya hentikan. Collestrol dan tensi saya normal. Maka sejak itu, obat dokter yang begitu ragamnya saya buang ke tong sampah.
Alhamdulilah, tiga bulan mengkonsumi habatussauda saya melakukan general check up di singapore. Hasil general check up, sangat mengejutkan bahwa tidak terdapat lagi potensi yang akan membuat tensi darah saya naik. Bahkan penyakit sinus saya hilang. Radang telinga juga hilang. Benjolan ditengkuk juga hilang.. Saya dinyatakan normal kembali. Inilah satu fakta bahwa ternyata segala masalah didunia ini sudah diamankan oleh Allah dengan memberikan petunjuk kepada Rasul. Tapi kadang manusia merasa sok pintar dan hebat dengan ilmunya...akibatnya setiap solusi menimbulkan paradox. Banyak obat , banyak penyakit.
Kadang saya iri dengan orang lain yang memiliki tubuh lebih sehat dan bebas memakan apa saja. Tapi lambat laun saya dapat mengambil hikmah atas penyakit ini. Saya dilatih sabar untuk menjaga makan. Karena pekerjaan saya yang menuntut stamina tinggi dan tekanan emosi yang tinggi, maka inipun memaksa saya untuk iktiqamah dan ikhlas. Ikhlas dan istiqamah adalah senjata psikis saya untuk mengamankan kesehatan phisik saya.Apa yang terjadi , berat tubuh saya menuju berat yang normal. Dari 92 kg turun menjadi 70 kg. Wajah sayapun keliatan bersih karena tak lagi meng konsumsi daging dan yang mengandung minyak. Tanpa saya sadari saya merasan aman hidup dengan kandungan penyakit colelstrol dan darah tinggi.
Tak terasa enam tahun penyakit itu ada dalam tubuh saya. Dan saya tetap ikhlas dengan itu semua. Walau telinga saya kemampuan mendengar dari tahun ketahun semakin berkurang. Puncaknya ketika bulan ramadhan tahun lalu, kemampuan mendengar telinga saya sudah hampir tidak ada. Sayapun tuli. Keluarga saya ikut sedih tapi saya tetap yakin bahwa ini ada hikmahnya. Mungkin Allah berkehendak agar saya pensiun dengan pekerjaan saya. Dan lebih memfocuskan diri pada kehidupan akherat. Istri saya dapat menerima kenyataan itu. Diapun pasrah. Inipula yang membuat mental saya tetap utuh.
Ketika usai Idul Fitri tahun lalu, saya bermimpi bertemu dengan seseorang yang saya tidak kenal. Didalam mimpi itu saya dapat petunjuk darinya untuk makan buah hitam agar penyakit saya sembuh. Saya terjaga tengah malam. Entah mengapa pikiran saya masih kepada pesan dalam mimpi tersebut. Saya mencoba mencari tahu tentang biji hitam yang dimaksud. Cara termudah adalah melalui internet. Ketika saya search biji hitam. Tidak ada nampak informasi tentang biji hitam sebagai obat. Namun ketika saya seach black seed. Saya menemukannya banyak sekali informasi tentang black seed. Barulah saya tahu bahwa yang dimaksud black seed adalah Nigella sativa seed dan berbagai sebutan lain seperti fennel flower, nutmeg flower, Roman coriander, black caraway, or black onion seed.
Ternyata blackseed yang dimaksudah adalah jenis pengobatan yang disunahkan oleh rasul. Dikenal dengan Habatussauda. Sebetulnya dua tahun lalu saya pernah memakan habatussauda tapi tidak dilanjutkan. Mungkin karena saya belum yakin. Namun setelah mengetahui secara rinci tentang obat ini maka keyakinan saya semakin tinggi apalagi ini adalah sunah rasul ” Hendaklah kamu menggunakan habatussauda karena sesungguhnya padanya terdapat penyembuhan bagi segala penyakit kecuali mati." (HR. Abi Salamah dari Abi Huraiah r.a). Memang terbukti Hasil riset ternyata Habatussauda berkhasiat luar bisa untuk menyebuthkan penyakit.
Biji ajaib ini ternyata sudah dikenal ribuan tahun lalu. Terbukti Habbatussauda ditemukan di makam Tutankhamen di Yunani Kuno dimana pada saat itu raja-raja dikubur bersama-sama dengan Nigella untuk membantu diakhir hidupnya. Biji habbatussauda mengandung 40% minyak constan dan 1,4% minyak aviari, juga mengandung 15 amino acid, protein, calsium, zat besi, sodium dan pottasium. Sedangkan komposisi paling penting adalah: Thymoquinone (TQ), Dithymouinone (DTQ),Thymohydroquinone (THQ) dan Thymol (THY). Perannya adalah memperbaiki, menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia terhadap berbagai penyakit. (darah tinggi, kanker, tumor,infeksi radang,collestrol, asam urat, diabetes,flue, batuk,Aids,Jantung coroner, batu empedu, ginjal, Ganguan pencernaan , rematik , tulang persendian dan obat diet dll)
Saya tidak melihat terlalu jauh hasil riset tentang black seed atau habatussauda ini , saya hanya yakin bahwa ini sunah rasul, Tentu Allah yang mengajarkan rasul untuk kepentingan umat manusia. Karena rasul hanya berbicara apa kata Allah. Karena tubuh kita yang menciptakan adalah Allah , tentu Allah lebih tahu menyembuhkan penyakit manusia.. Dengan membaca bismillah sayapun membeli habatussauda itu . Hanya empat hari mengkonsumsi habatussauda dalam bentuk kapsul, pendengaran saya kembali normal. Selama empat hari itu seluruh obat dokter yang biasa saya konsumsi , saya hentikan. Collestrol dan tensi saya normal. Maka sejak itu, obat dokter yang begitu ragamnya saya buang ke tong sampah.
Alhamdulilah, tiga bulan mengkonsumi habatussauda saya melakukan general check up di singapore. Hasil general check up, sangat mengejutkan bahwa tidak terdapat lagi potensi yang akan membuat tensi darah saya naik. Bahkan penyakit sinus saya hilang. Radang telinga juga hilang. Benjolan ditengkuk juga hilang.. Saya dinyatakan normal kembali. Inilah satu fakta bahwa ternyata segala masalah didunia ini sudah diamankan oleh Allah dengan memberikan petunjuk kepada Rasul. Tapi kadang manusia merasa sok pintar dan hebat dengan ilmunya...akibatnya setiap solusi menimbulkan paradox. Banyak obat , banyak penyakit.