Apa yang bisa anda maknai dalam setiap pergantian tahun ? Ceria ? karena masih diberi kesempatan menyongsong tahun baru dengan harapan baru.Sebagian orang memang peduli dengan pergantian tahun tapi sebagian lagi tak mau tahu. Bagi mereka semua tahun adalah sama. Bagi saya pergantian tahun adalah mengingatkan tentang satu hal ” kemunduran ”. Waktu memang bergerak kedepan tapi dalam dimensi raga., budaya, pengetahun terus bergerak mundur, mengecil, renta. Kita semua menuju satu titik putaran waktu untuk akhirnya punah. Percayakah anda ?...
Candi Borobudur dibangun pada abad IX ( 824 M) dengan luas 14.000 M2 dan ketinggian 35,29 M atau setara dengan gedung delapan lantai. Tidak ada struktur baja yang melekat pada bangunan ini. Dibangun diatas tumpukan batu yang terstruktur dengan tehknik mekanika tinggi hingga dapat bertahan sampai kini. Bayangkan andaikan teknik mekanika bangunan itu tidak precisi atau melesett satu centimeter saja maka seluruh tumpukan batu candi akan rubuh. Sampai kini bangunan Candi Borobudur itu dianggap sebagai keajaiban dunia. Kita sebut ajaib karena tidak ada tekhnologi kini yang mampu membuat bangunan tinggi dan besar tanpa tulang baja. Begitupula dengan bangunan suku Maya , Piramid di Mesir dan banyak lagi peninggalan sejarah bercerita tentang tingginya peradaban tempo dulu.
Kita kini merasa bangga dapat memiliki kendaraan super cepat. Tapi pada waktu bersamaan kita juga sadar tak akan mampu menjelajahi wilayah dengan berkuda atau jalan kaki atau berlayar dengan kapal kecil seperti orang terdahulu. Dari sini kita tahu bahwa phisik kita dibandingkan orang terdahulu jauh lebih lebih lemah.. Mereka kokoh terhadap cuaca dan waktu. Tapi kita renta , renta sekali. Kita bangga bisa menjelajah angkasa luar untuk mengetahui misteri alam semesta. Tapi misteri ini sudah disibak jauh sebelumnya..Tak ada yang kita dapatkan dari kehebatan teknologi luar angkasa melainkan rasa ingin tahu yang semakin besar namun tetap tidak beranjak dari ketertinggalan pengetahuan masa lalu. Juga semakin sadar tak mungkin bisa hidup diplanet lain. Kitapun sadar ilmu pengetahuan yang kita baggakan tidak bisa menyelesaiakn banyak hal termasuk menemukan obat anti kanker dan hipertensi.
Abad demi abad berlalu , bani Adam semakin kehilangan esensinya sebagai makhluk terbaik diplanet ini. Awalnya manusia hidup belajar dari Alam. Alam terkembang jadi guru. Karena seluruh alam semesta ini memang adalah pengetahuan yang diberikan Allah kepada manusia. Allah sendiri yang mengajarkan manusia untuk berinteraksi dengan alam lewat berbagai peristiwa alam. Ini merupakan satu sistem yang otomatis dan teratur dengan rapi. Sesuai dengan teori waktu yang memang terus bergerak mundur ketitik nol atau mengerut. Maka energy bumipun berkurang seiring semakin bergesernya perhatian manusia dari kekuatan jiwa kepada kekuatan akal. Ini adalah fitrah manusia akhir zaman.
Sebagian kita masih bangga dengan segala kemajua kita tapi sesungguhnya kita semakin purba. Dulu orang membunuh dengan pedang dan daya musnahnya terbatas. Kemudian dengan senjata mesin, daya musnahpun juga terbatas. Tapi kini senjata pemusnah tdaik lagi dalam bentuk senjata mesin tapi dalam bentuk media dan pengetahun untuk lahirnya budaya brengsek yang meminggirkan orang mikin. Membunuh secara sistematis lewat hukum dan UU serta kebijakan yang menyengsarakan orang lemah., semakin cerdasnya manusia untuk saling menzolimi , semakin rendahnya kesetiaan perkawinan, semakin rendahnya kesetiaan persahabatan, itu semua adalah ujud dari kemunduran manusia. Akal telah menjadi raja dengan nafsu sebagai kendaraan untuk mengangkangi hati nurani. Inilah manusia akhir zaman yang paling renta dan terbelakang dari hakikatnya diciptakan oleh Allah.
Namun dari kondisi yang renta ini, Allah tak henti hentinya berdialogh lewat bencana yang datang silih berganti , penyakit yang tak ada obatnya, keresahan, penderitaan terjadi dimana mana. Sebagai suatu cara kita kembali kepada kekuatan jiwa untuk dekat kepada Allah. Bumi ini bagaikan bomb waktu super raksasa. Countdown terus berlangsung Hanya masalah waktu bomb itu pasti meledak.. Besok tahun baru itu artinya waktu semakin menuju kepada titik nol dan pasti...apakah kita akan sampai pada titik nol atau berakhir sebelum titik nol , itu hanya soal waktu. Hanya orang bebal yang tak bisa membaca tanda tanda waktu...
Selamat tahun baru...
Candi Borobudur dibangun pada abad IX ( 824 M) dengan luas 14.000 M2 dan ketinggian 35,29 M atau setara dengan gedung delapan lantai. Tidak ada struktur baja yang melekat pada bangunan ini. Dibangun diatas tumpukan batu yang terstruktur dengan tehknik mekanika tinggi hingga dapat bertahan sampai kini. Bayangkan andaikan teknik mekanika bangunan itu tidak precisi atau melesett satu centimeter saja maka seluruh tumpukan batu candi akan rubuh. Sampai kini bangunan Candi Borobudur itu dianggap sebagai keajaiban dunia. Kita sebut ajaib karena tidak ada tekhnologi kini yang mampu membuat bangunan tinggi dan besar tanpa tulang baja. Begitupula dengan bangunan suku Maya , Piramid di Mesir dan banyak lagi peninggalan sejarah bercerita tentang tingginya peradaban tempo dulu.
Kita kini merasa bangga dapat memiliki kendaraan super cepat. Tapi pada waktu bersamaan kita juga sadar tak akan mampu menjelajahi wilayah dengan berkuda atau jalan kaki atau berlayar dengan kapal kecil seperti orang terdahulu. Dari sini kita tahu bahwa phisik kita dibandingkan orang terdahulu jauh lebih lebih lemah.. Mereka kokoh terhadap cuaca dan waktu. Tapi kita renta , renta sekali. Kita bangga bisa menjelajah angkasa luar untuk mengetahui misteri alam semesta. Tapi misteri ini sudah disibak jauh sebelumnya..Tak ada yang kita dapatkan dari kehebatan teknologi luar angkasa melainkan rasa ingin tahu yang semakin besar namun tetap tidak beranjak dari ketertinggalan pengetahuan masa lalu. Juga semakin sadar tak mungkin bisa hidup diplanet lain. Kitapun sadar ilmu pengetahuan yang kita baggakan tidak bisa menyelesaiakn banyak hal termasuk menemukan obat anti kanker dan hipertensi.
Abad demi abad berlalu , bani Adam semakin kehilangan esensinya sebagai makhluk terbaik diplanet ini. Awalnya manusia hidup belajar dari Alam. Alam terkembang jadi guru. Karena seluruh alam semesta ini memang adalah pengetahuan yang diberikan Allah kepada manusia. Allah sendiri yang mengajarkan manusia untuk berinteraksi dengan alam lewat berbagai peristiwa alam. Ini merupakan satu sistem yang otomatis dan teratur dengan rapi. Sesuai dengan teori waktu yang memang terus bergerak mundur ketitik nol atau mengerut. Maka energy bumipun berkurang seiring semakin bergesernya perhatian manusia dari kekuatan jiwa kepada kekuatan akal. Ini adalah fitrah manusia akhir zaman.
Sebagian kita masih bangga dengan segala kemajua kita tapi sesungguhnya kita semakin purba. Dulu orang membunuh dengan pedang dan daya musnahnya terbatas. Kemudian dengan senjata mesin, daya musnahpun juga terbatas. Tapi kini senjata pemusnah tdaik lagi dalam bentuk senjata mesin tapi dalam bentuk media dan pengetahun untuk lahirnya budaya brengsek yang meminggirkan orang mikin. Membunuh secara sistematis lewat hukum dan UU serta kebijakan yang menyengsarakan orang lemah., semakin cerdasnya manusia untuk saling menzolimi , semakin rendahnya kesetiaan perkawinan, semakin rendahnya kesetiaan persahabatan, itu semua adalah ujud dari kemunduran manusia. Akal telah menjadi raja dengan nafsu sebagai kendaraan untuk mengangkangi hati nurani. Inilah manusia akhir zaman yang paling renta dan terbelakang dari hakikatnya diciptakan oleh Allah.
Namun dari kondisi yang renta ini, Allah tak henti hentinya berdialogh lewat bencana yang datang silih berganti , penyakit yang tak ada obatnya, keresahan, penderitaan terjadi dimana mana. Sebagai suatu cara kita kembali kepada kekuatan jiwa untuk dekat kepada Allah. Bumi ini bagaikan bomb waktu super raksasa. Countdown terus berlangsung Hanya masalah waktu bomb itu pasti meledak.. Besok tahun baru itu artinya waktu semakin menuju kepada titik nol dan pasti...apakah kita akan sampai pada titik nol atau berakhir sebelum titik nol , itu hanya soal waktu. Hanya orang bebal yang tak bisa membaca tanda tanda waktu...
Selamat tahun baru...