Mengapa
kalian mau menikah ? tanya saya kepada anak muda yang ingin menikah. Jawabnya
sudah bisa ditebak bahwa karena mereka saling mencintai. Sayapun bertanya lagi.
Mengapa kamu saling mencintai ? jawabnya berhubungan dengan kondisi yang ada
pada masing masing pasangan. Yang pria mengatakatan bahwa wanita calon istrinya
itu soleha, cantik dan dari keturunan baik baik. Yang wanita mengatakan bahwa
pria calon suaminya mempunyai pekerjaan tetap, berpendidikan , soleh, dan
gagah, juga berasal dari keluarga baik baik. Karena hal tersebutlah membuat
kami merasa cocok dan akhirnya saling mencintai. Demikian kata mereka. Saya
tersenyum mendengar alasan mereka itu.
Karena kalau cinta yang dimaksud masih ada kondisi maka itu bukanlah
cinta. Ada untung rugi dan ketika
untungnya lebih banyak maka kesepakatan terjadi. Jadi itu deal business biasa.
Sesoleh
apapun wanita tak banyak yang siap dimadu. Sesoleh apapun pria tidak banyak
yang siap bila istrinya sakit hingga tak berfungsi sebagaimana layaknya istri.
Ini manusiawi ,kata orang . Aha..benarlah adanya bahwa itu cinta yang dimaknai
tak lain hanyalah deal situasional
belaka,yang serba conditional. Lantas apa yang dimaksud dengan cinta
sebetulnya? Cinta adalah konsep memberi. Dikatakan konsep karena dia utopis,
idealis dan didalamnya ada program procedure tentang keagungan dari sikap
memberi. Cinta tidak mengenal meminta. Cinta tidak mengenal waktu. Cinta tidak
mengenal angka dan kata kata. Cinta adalah cinta. Apakah ada manusia yang mampu menerapkan cinta dalam arti konsep
memberi itu ? jawabnya pasti tidak ada. Manusia itu sudah ditakdirkan sangat
lemah dalam segala hal. Pemilik cinta hanyalah Allah.
Allah
memberi segala galanya untuk sebuah kehidupan bagi mahklum ciptaannya. Malaikat, iblis dan manusia hidup dalam
ruangnya masing masing. Setiap ruang
mempunya system sendiri. Pada setiap ruang itulah Allah mencurahkan kasih
sayangnya kepada setiap makhluk, termasuk iblis. Kalau Allah tak memiliki cinta
, sudah lama Iblis itu dimusnahkan. Sudahlah lama orang kafir dimusnahkan. Bayangkan,
manusia diberi free will atau kebebasan memilih dan berbuat apa saja. Artinya
sesuatu yang menjadi hak Allah diberikan kepada manusia. Ya semua kebaikan
kembali kepada manusia dan semua keburukan kembali kepada manusia. Itulah
konsekwensi dari Free will. Mungkin karena free will bukan sesuatu yang mudah
untuk keselamatan manusia maka Allah menyediakan Sorga dan Neraka. Semua rasul datang kedunia memberikan
peringatan tentang dua hal ini. Yang makrup adalah jalan kesorga, yang munkar
adalah jalan ke neraka.
Muhammad SAW sebagai Rasul akhir zaman diberi tugas
tambahan menyampaikan pesan cinta kepada manusia yaitu kelapangan dan kemudahan
dalam menjalankan syariat agama atau tidak seperti umat umat sebelumnya yang
sangat keras dan kaku dalam melaksanakan ritual agama. Manusia juga mendapatkan
semua sumber daya untuk hidup dan berkembang . Bukan haya sumber daya berupa
bumi dan alam semesta tapi juga tutorial
melalui Rasul untuk mendapatkan kemudahan melewati waktu. Maklum manusia
hidup dibatasi ruang dan waktu , dan karenanya perlu kebijakan untuk memahami
apa yang tersurat ( yang bisa dilihat ) dan apa yang tersirat ( yang tak
nampak). Dari semua yang Allah beri itu, Allah tak meminta imbalan apapun dari
kita. Makanya tak akan mampu kita membayar syukur atas apa yang sudah Allah
berikan kepada kita, walau seumur hidup kita menyembah Allah. Itulah keagungan
cinta yang tak mungkin bisa dibalas.
Begitu
tak terbatasnya kasih sayang Allah kepada makhluknya maka disebutlah CInta. Kekuasaan Allah tak berkurang
sedikitpun andaikan semua manusia melakukan munkar. Dan cinta Allah juga tak
berkurang sedikitpun karena itu.
Demikianlah cinta yang hanya bisa dilakukan dan di provide oleh Allah. Manusia
hanya bisa melaksanakan bayang bayang dari cinta itu. Apa itu ? kasih sayang.
Ya Kasih sayang inilah yang sangat manusiawi. Yang kadang dipengaruhi oleh
situasi dan kondisi. Namun bila kasih sayang itu dilakukan hanya karena ingin
beribadah kepada Allah maka kasih sayang itu akan melimpah dan ia mendekati
Cinta. Suami menyayangi istri karena niatnya ibadah bahwa istri adalah amanah
dari Allah. Istri menyayangi suami Karen niatnya ibadah. Kita menyayangi anak
karena niat menjalankan amanah dari Allah. Kasih sayang kita kepada kedua orang
tua karena niat untuk beribadah kepada Allah. Kasih kita kepada sahabat,
tetangga, sanak family, lingkungan , masyarakat, niatnya karena ibadah.
Bila
kasih sayang itu dilaksanakan ikhlas
karena Allah tanpa disadari sebetulnya kita didunia ini sedang berbuat untuk
dan atas nama Allah (bismillahir rahmanir rahim). BIla kasih sayang tak berbalas, tidak usah dipikirkan. Jangan pernah berhenti untuk menebarkan kasih sayang kepada siapapun. Cukuplah Allah sebagai penilai dan tempat bersandar. Adakah perbuatan yang lebih agung didunia ini
dibandingkan perbuatan mewakili Allah ? karena
itulah, iblis iri dan malaikat sujud kepada makhluk bernama Manusia.
wallahualam
3 comments:
Asalamu'alaikum wr wb....
Terima kasih Bp Erizl B..
Saya sering Baca2 di Blogx..
& share2 tulisanx..
: )
Asalamu'alaikum wr wb..
Terima kasih Bp Erizl B..
Saya sering baca2 di Blogx..
& share2 tulisanx...
: )
Silahkan Tantya, Alhamdulillah bila bermanfaat.
Post a Comment