Masalah seks masih dianggap tabu untuk diperbincangkan dan seringkali dianggap remeh karena tidak dipelajari dan dicermati dengan seksama. Padahal, seks sangat penting dan tidak ada seorang manusia pun yang lepas dari seks. Disadari maupun tidak disadari, diakui ataupun tidak diakui, mereka yang memiliki gangguan kejiwaan dan masalah seksual memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat, bangsa, dan juga negara. Apa ada pemimpin yang mau mengakui dirinya mengalami masalah gangguan kejiwaan dan masalah seksual? Apa ada masyarakat umum yang juga mau menyadarinya? Semua dapat dibuktikan dari perilakunya sehari-hari.
Kaum kiri percaya bahwa hanya dengan sosialis komunisme negara akan makmur atas dasar masyarakat tanpa kelas. Tetapi apa yang terjadi ? Di Uni Soviet, terjadi kelaparan di masa kekuasaan Stalin, dan akhirnya bangkrut di era Mikhail Sergeyevich Gorbachev. Di China, Mao sangat yakin revolusi kebudayaan merupakan lompatan China jauh kedepan. Tetapi 10 tahun Revolusi kebudayaan, Mao justru menciptakan wabah kelaparan dengan angka kematian mencapai 25 juta orang. Venzuela, negara produsen minyak dengan cadangan minyak terbesar di dunia, akhirnya bangkrut dan rakyat harus menjual anak gadisnya untuk sepiring mie instant.
Tapi tahukah anda...Bapak pendiri Uni Soviet, Vladimir Lenin’s, juga pencetus revolusi Bolshevik, sebuah revolusi kaum kiri yang menggetarkan dunia dan melahirkan internatioanalisasi komunisme. Ternyata dibalik kejeniusannya, dan kehebatannya, dia adalah orang yang tidak suka sex. Walau punya istri dua dan penganjur poligami, dia sendiri tidak tahu bagaimana membuat dia tertarik kepada seksualitas wanita. Tak ubahnya dengan Mao yang inferior complex di hadapan istrinya, Jiang Qing, karena kalah di tempat tidur. Karena itu Revolusi kebudayaan bebas dikendalikan istrinya, dengan korban 25 juta orang.
Kaum Kanan, sangat percaya bahwa kekuasaan atas dasar Agama, akan menjamin kemakmuran dengan semua kebutuhan terjamin. Karena Tuhan meridhoi. Tetapi dalam kenyataannya, sejarah kekhalifahan Turki Ustmani akhirnya bubar setelah 6 abad berdiri. Karena tersudut oleh hadirnya revolusi Industri di Inggris dan lahirnya paham nasionalisme. Khilafah gagal melakukan perubahan , apalagi memakmurkan rakyanya. Karena para elite terlena dalam kemakmuran bagi mereka sendiri. Dan akhirnya semua wilayah taklukan memisahkan diri. Tapi tahukah anda...sejarah dinasti Usmani menunjukkan, pada akhirnya tafsir tentang ”Islam” masa itu dikaitkan dengan ”Islam” para sultan yang hidup antara seraglio yang dihuni ratusan selir.Para sultan memang punya kelainan sex, hypersex
Kapitalisme, yang kemudian melahirkan neoliberal bersama dengan jargon demokratisasi, diyakini sebagai cara kebebasan pasar untuk membebaskan orang bisa menjadi apa saja. American Dream, katanya di pusat lahirnya peradaban kapitalis itu. Kapitalisme, ia bagian dari modernitas yang lahir bersama penaklukan dunia dan kehidupan, yang menghabisi kebenaran tunggal, menjadikan pasar sebagai agama baru, dan uang sebagai sebagai the second god. Tetapi faktanya, wallstreet sebagai jantung kapitalis terpuruk, mengakibatkan gagal bayarnya utang sebagian negara Eropa dan memaksa AS menjadi debitur untuk mengongkosi anggaran yang defisit. Dan yang tersisa kini adalah masyarakat kapitalis yang bingung di tengah ketidak pastian pasar. American dream, hanya mimpi, nightmare.
Tapi tahukah anda...Keyness bapak kapitalisme ternyata dia sendiri gagal menghargai nilai, itu karena dia gay. Trump menghancurkan kemitraan dengan China, dan membuat Ekonomi AS terpuruk karena dia tersingkir dari Ivana akibat seksnya buruk. Tak ubahnya dengan Hitler yang paranoid dan psikopat karena impoten. Mungkin kalau ingin tahu kehidupan sex seseorang maka lihatlah prilakunya. Kalau dia emosian, paranoid, dan raja tega, terkesan gila, arogan, itu karena kehidupan sex nya buruk.