Proyek Meikarta itu tidak direcanakan dadakan, tapi telah lewat proses panjang sejak era Soeharto , LIPPO group menguasai lahan di Cikarang dan Sentul untuk proyek perumahan dan kawasan industri. Mereka kembangkan dengan penuh perencanaan dan hati hati. Karenanya bila sekarang mereka punya ambisi ingin membangun kota baru sekelas metropolitan itu bukanlah mimpi. Mereka kenal pasar dengan baik. Perhatikanlah pertimbangan bisnis atas lokasi yang ada. Lokasi berada di lingkar akses LRT dan Kereta Cepat Jakarta Bandung dan toll Jakarta Bandung. Artinya koneksitas antar wilayah wilayah ini adalah terbaik dan untuk itu tidak perlu ongkos mengadakannya. Karena by design memang sudah dilakukan pemerintah.
Lokasi proyek terhubung dengan Lippo Cikarang, Jababeka, MM2100, Delta Mas, dan kawasan lainnya. Juga dikelilingi oleh pusat industri dari perusahaan-perusahaan nasional maupun multinasional, seperti Astra, Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Isuzu, Toshiba, Samsung, Panasonic, dan lainnya. Dan Tentu pabrik itu punya banyak ekspatriat yang membutuhkan hunian dan kantor serta tampat hiburan sebagaimana layaknya kota modern. Data riset sekitar 60 persen ekonomi nasional berada di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, hingga Bandung. Dari jumlah tersebut, 70 persen pergerakan ekonomi ada di pusat Bekasi—Cikarang, dengan jumlah penduduk diperkirakan akan mencapai 15 juta orang dalam 20 tahun mendatang. Berarti di sinilah keseluruhan pusat perekonomian nasional.
Proyek ini akan menelan dana dengan total Rp, 278 triliun. Apakah proyek ini dibiayai sendiri oleh LIPPO? tidak. LIPPO hanya menawarkan konsep kota berkelas international. Pembiayaan dilakukan dengan sistem jual dulu, kemudian bangun ( pembiayaan dari inden), ada juga menawarkan kepada investor untuk membangun dan menjualnya atas dasar JV by project. Untuk fasilitas hotel, tempat hiburan, perkantoran bekerjasama dengan investor dalam dan luar negeri yang berpengalaman mengelola hotel dan perkantoran serta hiburan. Saat sekarang investor yang telah digandeng LIPPO berasal dari jeang, yaitu Mitsubishi, Toyota, dan Sanko. Dari China, Shenzen Yantian Port Group Co. Ltd dan Country Garden Holdings Co. Ltd. Korea Selatan, Singapura ( Kappel) , Amerika Serikat, dan Timur Tengah ( Qatar ), Eropa. Proyek Meikarta juga melibatkan BUMN sepeti Wika, PP, dan lain lain baik sebagai investor maupun sebagai Kontraktor.
Dari segi perizinan , Meikarta mendapat investasi dari BKPM namun izin lokasi dari Pemda Bekasi yang sedang dalam proses, mulai Amdal, izin mendirikan bangunan. Sampai dengan sekarang pihak PEMDA Bekasi sangat mendukung proyek itu terealisir. Karena ini kebijakan nasional untuk mendukung investasi regional sesuai dengan Tata Ruang Nasional. Apa yang dikawatirkan bahwa Meikarta akan jadi kolonialisasi dan kosentrasi asing sehingga menghilangkan oritas negara, adalah salah besar. Mengapa ? Izin yang mereka kantongi tetap dari PEMDA Bekasi sebagai daerah otonom tingkat dua. Artinya secara administrasi wilayah itu tetap berada dibawah PEMDA Bekasi yang harus patuh dengan PERDA dan Aturan yang melekat terhap satu kawasan. Meikarta harus bayar PBB dan pajak Daerah lainnya yang merupakan PAD Pemda BEKASI. Justru dengan adanya proyek Meikarta ini dalam jangka panjang akan mendongkrat PAD Bekasi, yang tentu semakin besar peran APBD memberikan dukungan sosial kepada rakyatnya.
Kalau proyek ini menimbulkan paranoid seperti yang pernah terjadi di China di era Qing Dinasti dan Ottoman Empire dimana banyaknya orang asing beroperasi di sebuah negara biasanya diikuti oleh "extraterritoriality". Sebuah kekebalan hukum. Mereka engga terjangkau jurisdiksi local law. ITU SALAH BESAR. Mengapa ? Ketika era Qing Dinasty maupun Ottoman empire wabah korupsi terjadi massive karena dinasti dipimpin oleh raja yang lemah. Saat sekarang kondisi Indonesia di pimpin oleh orang yang kuat dan hukum bekerja efektif. Jangankan jual wilayah , korupsi Rp. 150 juta aja bisa membuat Ketua DPD bisa masuk penjara. Apalagi hanya bupati…belum sempat jual sudah di cokot KPK. Media massa bekerja efektif memberitakan apa saja yang janggal. Apalagi kalau ada orang asing sok jagoaan di wilayah indonesia, sudah pasti di tebak dalam waktu singkat sudah di extradisi.
Jadi yang menolak Proyek Meikarta ini karena kurang wawasan. Mengapa ? dia engga tahu di negara China yang komunis saja sebagian besar block city baru yang punya orang asing. China aman saja. Bahkan California sudah d outsourcing ke China. AS aman saja. Bahkan LIPPO Indonesia dapat konsesi membuat kota baru ( Block City ) di Korea, Apakah rakyat korea marah. Mereka happy kok. Yang nolak juga kurang piknik. Dia engga tahu dunia berubah dan kerjasama adalah keniscayaan..Mungkin ada yang stress bakal kalah PILKADA JABAR karena engga dapat sokongan uang dari group LIPPO..coba coba bargain...