Tuesday, August 08, 2017

Hutang dan Gaji DPR.

Pendahuluan
Sebelum membahas soal hutang Pemerintah maka sebaiknya kita pahami dulu aturan main.Dulu ketika Orla dan Orba Dari tahun 1970 sampai tahun 2000, kita mengenal APBN dengan format T Account. Pembukuan negara seperti pembukuan Toko, yang hanya berisi informasi penerimaan dan pengeluaran. Hutang dianggap sebagai penerimaan. Makanya hutang lebih bersifat politik. Dulu hutang negara berdasarkan G2G dan multilateral dengan awalnya dibentuk IGGI ( Inter Governmental Group on Indonesia) dengan ketuanya Belanda dan kemudian CGI ( Consultative Group on Indonesia) yang ketuanya Prancis. Tahun 2000 format APBN itu dirubah menjadi I account. Ini standard Government Finance Statistic. Ia sudah menjadi standard dunia , yang bisa di ukur dan dianalisa oleh siapapun. Jadi lebih transfarance. Jadi sejak APBN mengikuti format I Account maka dia sudah menjelma seperti Neraca Perusahaan yang mudah dibaca oleh publik. Pemerintah tidak bisa lagi sesukanya menentukan pos APBN. Kualitas perencanaan di plototi dan dianalisa oleh beragam investor institusi dalam dan luar negeri. Kalau APBN dibuat tidak rasional, tentu tidak kredibel maka pasti ditolak oleh market dan SBN tidak akan laku dijual. Ingat bahwa hutang era sekarang bukan hutang politik tapi murni hutang berdasarkan hukum pasar.

Dasar Hukum utang Negara.
Hutang tidak dianggap sebagai penerimaan tapi masuk dalam pos pembiayaan anggaran. Apa yang dimaksud dengan pos pembiayaan anggaran? Anggaran pembiayaan disusun dulu seperti bangun jalan negara berapa km, panjang jembatan, bangun rumah sekolah, bangun rumah sakit dll. Itu dibuat detail dan kemudian disusun dalam bentuk RUU APBN. Pemerintah ajukan kepada DPR Draft APBN itu. DPR akan membahas dari satuan satu sampai dengsn satuan tiga ( sampai siapa supliernya). Apabila disetujui maka dihitung berapa penerimaan negara ditargetkan. Kalau penerimaan lebih kecil daripada pengeluaran maka itu namanya defisit. Nah, UU mengatur bahwa defisit tidak boleh diatas 3% dari GNP. Bila pagu 3% terlewati maka draft APBN ditolak DPR. Tapi bila masih dibawah 3 % maka bisa di syahkan RUU APBN itu.

Dari mana Pemerintah menutupi defisit itu? Ya dari hutang. Hutang kesiapa ? Pertama hutang kepada publik. Publik itu tidak hanya luar negeri tapi juga dalam negeri. Skemanya adalah penerbitan SBN ( surat berharga negara). Untuk pasar uang dalam negeri Pemerintah terbitkan SBN rupiah dan luar negeri SBN Valas. Kedua, menarik pinjaman program yang berkaitan dengan kerjasama multilateral seperti Bank Dunia, ADB, Islamic Bank, Asia Infrastruktur Fund. Untuk diketahui bahwa disemua lembaga multilateral Indonesia bukan hanya debitor tapi juga salah satu 20 pemegang saham terbesar dari 153 negara. Pinjaman ini sifatnya by project. Artinya harus lolos Due diligent. Syarat dan bunga sangat lunak. Ada juga pinjaman bilateral yang berupa software, seperti konsultan perencanaan, riset dll, tapi ini bersifat kerjasama tanpa bunga ( Hibah). Dari mana negara bayar hutang dan cicilan ? Ya dari penerimaan pajak dan keuntungan bumn serta sumber lain, misal melalui refinancing.

Karena adanya pagu hutang yang ditetapkan oleh UU maka walau program Jokowi sangat ambisius membangun insfrastruktur tapi kan dana APBN terbatas. Contoh dari Rp 5500 triliun dana pembangunan insfrastruktur sampai dengan tahun 2019, kemampuan APBN hanya Rp 1500 triliun. Dari mana sisanya? Menjaminkan BUMN? Tidak boleh bedasarkan UU. Karena apapun yang berkaitan dengan jaminan aset negara harus seizin DPR. Melanggar itu akan berdampak lengsernya Jokowi. Jadi bagaimana ? Ya melalui skema Publik Private Partnership ( PPP). Artinya Pemerintah bisa menyerahkan proyek yang punya komersial tinggi untuk dibangun swasta ( Lokal atau asing). Pemerintah hanya memberikan konsesi BOT dalam jangka waktu tertentu , setalah itu harus diserahkan kepada Pemerintah. Kalau untung pemilik konsesi harus Bayar pajak. Kalau rugi tanggung sendiri. Negara tidak terlibat ambil resiko apapun.

Hutang issue Politik.
Nah sekarang mengapa sampai ada anggota DPR bertanya kepada SMI untuk apa saja hutang itu? Walau tidak dijawab namun sebetulnya SMI sangat paham bahwa pertanyaan itu bersifat politis dan sengaja digoreng untuk konsumsi orang awam. Bahwa DPR tidak tanggung jawab soal hutang itu. Dan hutang murni karena polecy Pemerintah. Itu pembodohan. Mengapa ? kenyataannya tanpa Dpr tidak mungkin Pemerintah bisa berhutang. Bahwa lawan politik Jokowi sengaja membangun stigma hutang itu sama dengan era Soeharto bahwa hutang ada kaitannya dengan politik pihak asing yang ingin menguasai Indonesia. Padahal kenyataannya sekarang hutang tidak ada kaitannya dengan politik. Karana sifatnya tidak G2G tapi market demand. Disamping itu hutang dikaitkan dengan negara digadaikan. Ini jelas masuk kepemikiran orang awan yang konotasi hutang sama dengan berhutang kepada rentenir. Padahal tidak begitu. Lima negara Eropa default bayar hutang. Apakah negara mereka dilelang? Kan engga. Malah seluruh negara besar ikut membantu menyelamatkan meraka dari kebangkrutan. Mengapa ? Karena yang memberi hutang adalah pasar dan itu jumlahnya ribuan. Kalau tidak ditolong maka akan berdampak sistemik. Bisa hancur moneter dunia. Jadi paham ya.

Dunia sudah berkembang modern dan serba terbuka. Mengapa Indonesia di era Jokowi sampai dikeluarkan dari fragile five ? Karana moneter kita sudah diatas 50% bergantung kepada pasar uang domestik. Mengapa Indonesia masuk kualifikasi investment Grade ? Karena APBN kita kredibel secara financial ratio. Mengapa index easy Business kita membaik? Karana kepastian investasi membaik dan mudah. Mengapa kita dikagumi oleh bank dunia ? Karena walau DPR bego tapi Pemerintah smart dan kuat secara konstitusi sehingga mampu melakukan reformasi APBN secara signifikan dan reformasi MIGAS. Nah.... kalau DPR melarang hutang maka sebaiknya anggaran untuk gaji dan fasilitas mereka dihapus saja. Mengapa ? Karena mereka engga paham jadi legislatif dan tidak paham mengelola negara secara modern. Kan sia sia bayar orang bego. Dan kalau lawan politik Jokowi menggoreng issue soal Hutang maka itu semakin menunjukan kelemahan mereka , yang memang tidak ada issue seksi yang bisa menjatuhkan Jokowi.

Monday, August 07, 2017

Kekuatan Jokowi di Dana Desa



Anggaran PEMILU itu menelan ongkos sedikitnya Rp. 40 triliun. Besar sekali. Itu belum termasuk biaya yang dikeluarkan masyarakat dan parpol untuk meriahnya pesta demokrasi. Tapi bagaimanapun mahalnya, tidak sebanding dengan nilai demokrasi yang harus diperjuangkan. Bahwa semua orang berhak dipilih sebagai pemimpin dan hak itu harus diuji ditengah masyarakat lewat Pemilu Langsung. Dari jabatan Presiden , Gubernur, Walikota, Bupati harus ikut ajang kompetisi berdasarkan konstitusi untuk terpilih. Bahkan Kepada Desa-pun harus menerapkan pemilihan langsung. Sebagai sebuah pilihan tentu tidak ada yang sempurna. Kado terindah abad 20 adalah terjadinya transformasi dari politik hegemoni menjadi politik humanis, Itu ditandai dengan diratifikasinya HAM International paska perang dunia kedua oleh semua anggota PBB.

Kekuatan demokrasi terletak ada pada desentralisasi pembangunan, dan itulah yang membedakan dengan sistem demokrasi oriter seperti era Orba. Di era Jokowi, desentralisasi bukan hanya di tingkat Daerah tapi lebih luas lagi yaitu ditingkat Desa. Desa merupakan organisasi pemerintahan resmi yang terendah. Berdasarkan undang undang desa/ uu desa (UU No. 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005), desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat yang berlaku dan dihormati dalam system Negara Republik Indonesia.

Itu sebabnya ketika Jokowi terpilih maka visinya untuk “Membangun Indonesia dari Pinggiran dalam Kerangka NKRI” diterapkan dengan komtimen yang kuat. Terbukti dari tahun tahun Dana Desa dialokasikan meningkat di APBN. Tahun 2015, anggaran Dana Desa mencapai Rp20,7 triliun, tahun 2016 mencapai 46,98 trilyu, dan tahun 2017 mencapai Rp. 60 Triliun. Tujuannya untuk memperkuat pembangunan desa. Pengalokasian Dana Desa berdasarkan 10% dari total dana transfer yang dibagi secara merata berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah, angka kemiskinan, dan tingkat kesulitan geografis.

Pengalokasian dana desa diharapkan dapat meningkatkan pemerataan pembangunan kesejahteraan desa melalui peningkatan pelayanan publik di desa, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa serta memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari pembangunan. Teknis penyalurannya melalui APBD kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Walau Dana Desa di alokasikan belum sesuai dengan Amanah UU 6/2014 Sesuai ketentuan penjelasan pasal 72 ayat (2) tentang Desa, yaitu 10% dari total Dana transfer Daerah, namun sumber dana desa bukan hanya Dana Desa tapi juga ada sumber lain yaitu alokasi dana desa (ADD) yang ditetapkan paling sedikit 10% dari total Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang diterima setiap kab/kota (Psl 72 Ayat (4) UU 6/2014 tentang Desa). Jadi besar sekali dana APBN di salurkan ke Desa. Faktanya kini terjadi banyak penyimpangan. 

Dan karenanya Jokowi meminta agar KPK terlibat mengawasi penyaluran Dana Desa ini. Bagaimanan sampai ada penyimpangan itu ? Karena penyalurannya tidak langsung ke Kas Desa tapi melalui Kas Daerah. Di sinilah letak kemungkinan Kepala Daerah menggunakan Dana Desa untuk tujuan politik. Dan terjadi penyimpangan karena konspirasi dimana Pemda sebagai pengawas dana desa dan Desa sebagai pengguna. Seperti kasus Operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK di Pamekasan, Jawa Timur, diduga terkait dana desa. Antara kepala desa dan pemda saling berkoordinasi untuk menghentikan kasus tersebut dengan menyuap Kepala Kejaksaan Negeri. Masyarakat harus paham soal dana desa ini karena ini adalah hak rakyat yang bisa langsung dirasakan oleh rakyat.
Kalau ada kepala desa tidak menggunakan dana desa tidak tepat sasaran maka Laporkan, atau setidaknya gunakan medsos, dan jadikan catatan agar periode berikutnya jangan lagi di pilih kepala desanya termasuk kepala Daerah nya. Kita tidak ingin niat baik Pemerintah menjadi sia sia karena dananya dibancaki oleh para koruptor. Ingat bahwa sukses Jokowi bukan hanya diukur oleh maraknya pembangunan sarana umum tapi juga desa yang sejahtera. Dan sebagian Potisi keberatan dengan tekad Jokowi akan menggunakan tangan KPK menindak penyelewengan dana Desa. Agar mereka bebas memfitnah Jokowi bahwa jokowi lebih mikirkan pembangunan di kota, tanpa memikirkan rakyat di desa. Padahal dana desa sangat besa dialokasi APBN, tapi malah dijadikan bancakan oleh Pemda

Wednesday, August 02, 2017

Diaspora rakyat China?

Apa yang menjadi kekawatiran Pemerintah China menjelang tahun 2008? Ketika terjadi relokasi industri ke Daerah akibat kenaikan upah di kota, baru disadari bahwa China kekurangan tenaga kerja. Maklum selama pembangunan dengan pertumbuhan dua digit selama dua dasarwarsa, telah melahirkan banyak new commer enterpreneur di daerah. Tercatat kini ada 70 juta Wirausaha atau 4% dari total penduduk 1,5 Miliar. Sedikitnya setiap wirausaha punya karyawan 10 orang tenaga kerja atau 700 juta tenaga kerja. Sementara 30% dari 1,5 miliar atau 450 juta penduduk berusia diatas 70 tahun yang bisa dikatakan tidak produktif lagi. Dengan demikian China menghadapi krisis SDM.

Mengapa ? karena kebijakan sejak tahun 1979 memang hanya mengizinkan satu keluarga punya anak 1 ( kecuali yang tergolong mampu oleh dua). Akibatnya pertumbuhan penduduk sangat rendah bahkan terendah diseluruh dunia. Oleh karenanya sejak tahun 2015 , Xi Jinping mengeluarkan kebijakan dibolehkan punya anak lebih dari 1. Bahkan pemerintah memberikan insentif bagi pasangan muda yang mau menikah dini. Disamping itu pemeirntah mengeluarkan kebijakan pengetatan Exit Permit bagi warga negara yang mau keluar negeri. Kecuali yang dapat quoata wisata , pendidikan, business dan kerja di perusahaan China yang punya proyek di luar negeri dengan batas waktu tinggal maksimum 2 tahun.

Jadi kalau ada yang bilang bahwa CHina punya program diaspora untuk warga negaranya, itu jelas omong kosong dan kurang piknik. Mengapa ? Karena disamping regulasi ketat mengatur orang bisa keluar negeri , juga tingkat kesejahteraan China jauh lebih baik dibandingkan negara lain. Kan engga mungkin orang mau jadi TKA di luar negeri kalau pendapatan lebih rendah dibandingkan di dalam negeri. CHina tidak bisa melakukan direct investment diluar negeri tanpa kemitraan dengan lokal. Mengapa ? agar kerjasama ekonomi tidak berhubungan dengan politik. Paska mangkatnya Maozedong di era Deng Xiaoping, China melakukan reformasi dengan mengamandemen UUD  dan sejak itu melarang idiologi komunis di ekspor keluar negeri, apalagi menggunakan kerjasama ekonomi.

Apakah China butuh SDA negara lain? Ya tapi tidak tergantung dengan luar negeri. Mengapa ? SDA china itu melimpah. China punya minyak, batubara, nikel dan lain lain. Lahan pertanian yang ada di wilayah selatan, adalah lumbung padi yang lebih dari cukup untuk menghidupi rakyat cina lebih dari 3 generasi. Namun penggunaannya sangat efisien. Menurut teman yang juga pejabat China mengatakan bahwa sampai dengan tahun 2010, baru 10% SDA china yang dimanfaatkan. Mengapa ? karena selagi bisa beli dari luar mengapa harus mengurus SDA yang ada. Hidup bergantung kepada SDA hanya menjadikan rakyat keledai dan pejabat korup. Namun dengan industri akan membuat rakyat kreatif dan pejabat punya visi.

Keberadaan One belt one road bukankah bertujuan untuk hegemoni politik tapi tujuan ekonomi agar logistik antar kawasan dapat efisien. Dengan efisiensi logistik tentu akan menguntungkan china karena produksinya dapat di pasarkan secara luas secara efisien pula. Karenanya china punya kepentingan agar negara negara dikawasan strategis itu makmur agar mereka bisa jadi konsumen dan mitra seimbang bagi negaranya yang berpenduduk terbesar di dunia.

Makanya engga gampang bermitra dengan pengusaha china, apalagi mampu meyakinkan mereka untuk invest pada proyek yang kita prakarsai. Membutuhkan effort yang luar biasa sampai mereka yakin bahwa kita mitra yang pantas. Anda tidak bisa membanggakan SDA karena mereka juga punya. Tidak bisa membanggakan skill. Karena mereka lebih hebat. Apa yang bisa anda jual agar mereka percaya ? friendship. Kalau anda berpikir tertutup dan negatif thingkin atau ingin gampangan, jangan harap bisa deal dengan mereka.

Tuesday, August 01, 2017

Mengalahkan Jokowi?


Ada issue yang akan laku keras untuk di gunakan dalam Pemilu 2019, khususnya mengalahkan Jokowi, kata teman saya. Issue tentang Jokowi anti umat islam. Jokowi pro china dan PKI, Jokowi penggali hutang. Saya hanya tersenyum. Dan lagi, lanjut teman saya, bahwa issue itu dari sekarang sudah mulai ditiupkan. Apapun yang berkaitan dengan kebijakan yang menyentuh umat islam dijadikan pembenaran bahwa Jokowi anti Islam. Hebatnya partai partai lawan politik Jokowi, tidak lagi bicara tentang idiologi pancasila, tidak lagi bicara tentang nilai nilai kebhinekaan bangsa Indonesia. Bagi mereka yang peting Jokowi kalah. Bahkan keputusan Politik lewat mekanisme sidang Pleno DPR mengesahkan UU Pemilu dengan presidential threshold 20-25 dianggap lelucon. Ini semakin membuktikan mereka tidak paham bagaimana membangun insfrastruktur Politik kekuasaan dalam sistem demokrasi. Bayangkan apa jadinya bila presiden terpilih dengan PT 0%. ? apa engga lemah presiden itu dihadapan DPR? kan bisa kacau sistem presidentil negara ini.

Cobalah perhatikan, Jokowi mengeluarkan PERPPU Ormas , semua lawan politiknya serentak mengatakan Jokowi diktator dan sengaja memecah belah umat islam dan sekaligus meminggirkan perjuangan umat islam. Umat islam mana? islam mana? Jokowi itu beragama islam dan dia sumpah jabatannya diatas Al Quran. Soal PERPPU? itu PERPPU Ormas dibuat berdasarkan UUD 45 pasal 28. Bahwa siapapun berhak mendirikan organisasi tapi karena UUD 45 itu dasarnya adalah Pancasila maka tentu organisasi yang tidak bertentangan dengan Pancasila. Kalau bertentangan itu artinya mereka tidak setuju dengan UUD 45 pasal 28, lantas mengapa masih ngotot mau berorgansasi di republik ini. Wacana agar dana haji digunakan untuk insfrastruktur disikapi sebagai bentuk campur tangan negara terhadap urusan agama. Padahal sebelumnya UU tahun 2014 memang mengamanahkan dana haji menjadi tanggung jawab negara, yang dananya bisa ditempatkan dalam istrumen pasar uang juga investasi langsung. Saya rasa kalau PERPPU dan wacana dana haji itu itu dijadikan dasar menebarkan issue Jokowi anti islam, tentu semakin menunjukan kebodohan sendiri.

Jokowi pro China? Kerjasama ekonomi China indonesia bukan atas kekuasaan Jokowi tapi karena amanah UU dan Peraturan yang dibuat sejak era presiden sebelumnya. Samahalnya kebijakan dengan jepang, belanda yang bermitra dengan Indonsia sejak era Soeharto. Mengapa kepada bangsa yang pernah menjajah kita , kita bisa menerimanya, tapi kepada China yang tidak pernah menjajah kita justru kita melarang. Dan menjadikan stigma China itu sama dengan PKI. Padahal china tidak memberikan bantuan uang untuk tujuan politik mengekspor idiologinya sebagaimana halnya AS group memberikan bantuan kepada Soeharto, tapi kerjasama ekonomi atas dasar keuntungan bersama. Dimana salahnya ? Soal penyalah gunaan VISA wista oleh TKA asal China, itu terjadi bukan hanya pada TKA asal china tapi hampir semua TKA yang ada di Indonesia. Tapi kasusnya tidak umum, hanya segelintir saja yang menyalah gunakan VISA wisata untuk tujuan bisnis. Jadi kalau issue itu dikemukakan terus semakin membodohi rakyat.

Hutang? Semua Presidenyang pernah jadi pemimpin negeri ini melakukan hutang. Cobalah hitung hutang sejak era Soekarno sampai dengan era Jokowi. Bagaimana dampak ekonomi atas hutang itu? Di Era Jokowi dampak positip dibidang ekonomi dan sosial paling besar. Itu ditandai dengan semakin membaiknya semua index sosial dan ekonomi indonesia secara international.Rasio hutang masih jauh lebih rendah dibandingkan negara lain. Struktur hutang semakin lama semakin besar ke dalam negeri daripada sebelumnya lebih besar kepada luar negeri. Artinya kemandirian ekonomi semakin besar berasal dari domestik. Dan lagi apakah ada negara yang bebas hutang? Dan kalaupun berhutang juga apakah gampang berhutang? Emangnya investor atau lender itu orang bego yang gampang begitu aja kasih utang? emangnya DPR yang anggotanya ratusan orang itu gampang dibegoin untuk menjual negeri ini karena hutang? Ada UU yang mengatur ketat presiden boleh berhutang.

Jadi kalapun karena issue Jokowi anti agama, pro china, pro hutang menjadikan mereka pemenang dalam Pemilu 2019 dan mengalahkan Jokowi maka harus diakui mereka memang ahli menciptakan kebohongan dan kebodohan secara berjamaah. Dan rakyat yang memilihnya memang bukan asset yang bisa membuat negeri ini besar dan terhormat. Kita berharap politik itu dijalankan oleh mereka yang terpelajar dan terdidik secara moral dan akhlak,  agar proses demokrasi bisa berlangsung sehat dan terhormat...Mungkinkah ?

Friday, July 28, 2017

PANGAN...



Henry Kissinger pada tahu 1970 pernah berkata “Control oil and you control nations; control food and you control the people. Kendalikan minyakan maka anda akan kendalikan bangsa. Kendalikan pangan maka anda akan kendalikan rakyat. Makanya politik pangan AS lebih dahsyat daripada politik bomb nuklir. Dengan kekuatan pangan, AS dapat mendikte politik negara yang defisit pangan melalui instrumen bantuan pangan ataupun ekspor pangan.
Pangeran Joyoboyo pernah menasehati para muridnya. 
“ Bagaimana mempertahankan kekuasaan? Tanya muridnya. 
“ Kendalikan Tentara” 
“ Kalau tentara tidak bisa di kendalikan? 
“ Jangan ganggu umat beragama”
“ Kalau tentara dan umat beragama tak bisa dikendalikan, bagaimana?
“ Pastikan rakyat tidak kekurangan pangan. Maka tak ada kekuatan yang bisa menjatuhkan kamu”. Sejarah membuktikan pangan adalah basis sekaligus instrumen kekuasaan yang sangat efektif. Rakyat suatu negara akan tunduk jika pemerintahnya bisa menjamin kecukupan pangan. Di Indonesia, pemerintahan HM Soeharto sudah membuktikannya selama 30-an tahun.

PANGAN adalah kekuasaan. Ini bukan jargon kosong. Bagaimana kalau sampai gagal ? Prof Nouriel Roubini dari Universitas New York, yang memimpin lembaga Roubini Global Economics, dalam risetnya mengatakan bahwa akar masalah kerusuhan politik di kawasan timur tengah adalah krisis pangan. Petaka politik di Tunisia dan Mesir , di Aljazair, Jordania, Sudan selatan, karena warga sulit mendapatkan harga pangan yang murah. Harga pangan terus melambung. Apa yang terjadi pada negara Arab tersebut bisa saja terjadi di India, Pakistan, China, dan negara-negara di Amerika Latin apabila krisis pangan menimpa negara-negara itu. Bahkan Soekarno jatuh karena sebetulnya gagal menjaga stabilitas harga pangan.

Karena alasan itulah HM Soeharto kemudian menetapkan swasembada beras sebagai prioritas utama, sekaligus strategi 'menjinakkan' rakyat demi kelanggengan kekuasaannya. Itu diikuti para penerusnya termasuk Presiden Jokowi kini. Tapi oleh presiden sebelumnya ketahanan pangan lebih kepada kemampuan pemerintah memenuhi pasar melalui impor. Ketahanan pangan domestik tidak begitu diperhatikan. Indonesia dikuasai oleh mafian pangan. Kekuatan 'mafia' impor adalah kekuatan 'antikedaulatan' pangan. Bersama jaringan internasional dan domestiknya, ia akan selalu berusaha menggagalkan swasembada/kedaulatan beras dengan berbagai cara. Tujuannya agar keran impor beras tetap terbuka, dan kemudian dengan timbunan stoknya, mereka tetap bisa menguasai dan mengendalikan pasar beras domestik. Itu berarti ia mengontrol basis kekuasaan pemerintah sehingga bisa 'mendikte' pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang memihak kepentingannya. Makanya Indonesia tidak bisa bersikap tegas di forum international.

Di era Jokowi konsep ketahanan pangan diganti dengan “kedaulatan pangan”. Beras telah bertransformasi menjadi komoditas pangan bernilai paling strategis di Indonesia. Lebih dari sekadar bernilai ekonomi dan budaya, beras terutama adalah komoditas bermuatan nilai politik. Makanya engga aneh mengelola beras bukanlah hal yang sederhana karena ini berhubungan dengan kepentingan antarkelompok stakeholder-nya. Petani, pedagang, importir dan konsumen. Caranya ? memproteksi produksi domestik itu menjadi insentif bagi petani. Melalui APBN negara melakukan eskpansi fiskal dengan peningkatan investasi pertanian berupa, antara lain, rehabilitasi/peningkatan irigasi dan pencetakan sawah baru. Tapi apakah segampang itu? Tidak juga. Karena program bukan impor oriented, telah mengganggu kepentingan 'mafia' impor beras. Gejala resistensi lalu muncul dalam berbagai bentuk trik bisnis untuk melegitimasi impor. Bagaimanapun, agar pemerintah berdaulat, kekuatan 'mafia impor' itu serta jaringannya harus dipatahkan.

Untuk itu, lebih dari sekadar penegakan hukum, mutlak dibutuhkan kehadiran entitas bisnis beras nasionalis berkekuatan lebih besar. Entitas itu, yang bisa dikonsepsikan sebagai beras incorporated (beras Inc), bisa dilihat sebagai perwujudan gagasan Presiden Jokowi tentang 'agribisnis kerakyatan' sebagai basis kedaulatan pangan (beras). Ide dasarnya ialah integrasi empat komponen utama kekuatan agribisnis beras nasionalis untuk bersinergi mewujudkan swasembada (kedaulatan) beras, tanpa harus ada konflik kepentingan.

Pertama, komponen produsen padi/beras di 'tengah' yaitu korporasi petani berupa, misalnya, badan usaha milik petani (BUMP) atau badan usaha milik desa (Bumdes). Selain bergerak dalam budi daya, korporasi petani ini juga harus bergerak dalam pengolahan beras di ‘hilir'. Dengan begitu, petani sekaligus menjadi produsen utama beras sehingga akan memperoleh margin usaha yang lebih besar.

Kedua, komponen produsen benih/saprotan di 'hulu' yaitu BUMN pertanian produsen benih unggul padi (PT Sang Hyang Seri), saprotan pupuk/pestisida (PT Pupuk Indonesia), dan irigasi (Jasa Tirta). Selain menjamin ketersediaan benih unggul, saprotan, dan air, BUMN tersebut juga bermitra dengan korporasi petani. Tujuannya peningkatan produktivitas melalui dampingan teknologi dan manajemen budi daya padi. Dengan begitu, BUMN perbenihan/saprotan turut bertanggung jawab terhadap keberhasilan usaha tani, tidak semata menjadikan petani sebagai pasar.

Ketiga, komponen agroindustri pengolahan/pemasaran di 'hilir', yaitu BUMN pertanian bidang pengolahan, penyimpanan, dan distribusi/pemasaran (PT Bulog, PT Pertani). Selain bermitra dengan korporasi petani dalam pengembangan bisnis pengolahan beras, komponen ini sekaligus menjadi penjamin pasar beras produksi petani. Kemitraan Bulog dengan korporasi petani khususnya akan menjadi basis jaminan ketersediaan pasokan beras untuk stok pemerintah sehingga tak akan kesulitan menguasai stok beras sebanyak 10% dari total perkiraan kebutuhan konsumsi nasional.

Keempat, komponen industri finansial yaitu BUMN perbankan/asuransi. Bank BUMN menjamin ketersedian modal produksi padi/beras melalui skim modal kerja produksi padi dan investasi untuk agroindustri pengolahan beras. Sementara BUMN asuransi menyediakan perlindungan bagi petani terhadap risiko gagal panen. Asuransi akan menjadi insentif bagi petani padi untuk meningkatkan produktivitas usaha taninya.

Gerak sinergis empat komponen itu sebagai entitas integratif. Sampai sekarang program empat langsung dibawah kendali Presiden, itu masih berproses mencapai target surplus beras berupa stok beras pemerintah sebesar 10% dari total perkiraan konsumsi nasional. Dengan menguasai stok 10% ini, pemerintah dengan mudah dapat meredam upaya-upaya rekayasa instabilitas pasar beras yang bisa menggoyang kekuasaan pemerintah. Hanya masalah waktu target itu akan tercapai.

Hanya saja selama proses itu konplik kepentingan terus berlanjut dan segala upaya dilakukan mafia beras termasuk merekayasa beras domestik kelas premium dengan harga tinggi. Tujuannya tentu agar pemerintah lemah sehingga impor harus dilakukan dan program kedaulatan pangan gagal. Tapi Jokowi tidak akan pernah menyerah. Pedang hukum harus digunakan demi tujuan nasional tercapai.

Saturday, July 15, 2017

Sikap Mental Wirausaha




Ada teman dagang di pasar tradisional. Sepulun tahun kemudian teman itu sudah punya bisnis garmen dan kemudian berkembang punya usaha importir bahan kimia. Sekarang usahanya berkembang kesektor pariwista dengan membangun hotel. Tapi ada teman yang juga dagang di pasar tradisional. Sampai usaha  50 tahun tetap aja usahanya dagang disana, sampai akhirnya pasar di revitalisasi dan dia tidak dapat lagi berdagang disana. Karena engga ada uang untuk tebus kios yang modern. Akhirnya dia jatuh miskin dan kembali dagang di kaki lima. Ada lagi teman seorang insinyur dan tidak pernah sampai S2. Tapi dia sukses menjadi direktur BUMN. Tapi ada juga yang S3 malah karirnya hancur sebagai dosen dan keluarganya berantakan. Sementara dia jadi pesakitan di pengadilan akibat kasus pidana. Usia yang S1 dan S3 itu sama. Tapi nasip mereka berbeda.

Contoh terdekat lainnya adalah Jokowi, Dia seorang pedagang mebel awalnya, kemudian berkembang sebagai pabrikan dan terus berkembang sebagai eksportir dengan membuka outlet furniture di Eropa , Timur Tengah dan Shanghai. Dia sukses mendatangkan laba, memberikan keuntungan kepada suplier, mensejahterakan karyawan, dan memberikan pajak kepada negara. Apakah dia berhenti sebatas itu? Tidak. Dengan kekayaan yang tidak sekelas konglomerat tapi dia sudah selesai dengan dirinya sendiri. Dia ingin mengkrotibusikan hidupnya untuk lebih banyak orang mendapatkan manfaat. Makanya  jalan sebagai pemimpin lewat demokrasi ditempuhnya. Jadilah dia walikota. Bukan walikota yang doyan habiskan anggaran tanpa kreatifitas. Tapi walikota yang menciptakan pembaharuan di Solo. Dan kemudian di DKI yang berhasil meng eksekusi MRT yang tadinya mangkrak dalam studi lebih dari 10 tahun. Dan terakhir jadi presiden yang mampu mereformasi anggaran dari yang berorientasi konsumen menjadi produksi. Tapi ada walikota, atau gubernur atau presiden yang ketika dia menjabat tak lain hanya melaksanakan rutinitas jabatan. Membekukan procedure dan birokrasi sehingga mematikan kreatifitas dan inovasi jajaran dibawahya. Sementara semua kegiatannya hanya berorientasi belanja dan miskin produktifitas yang kreatif. Hasilnya, usai menjabat kalau selamat tidak ada kemajuan daerah yang dipimpinnya Kalau tidak selamat, ketangkep KPK karena OTT.  Jokowi dengan mereka berbeda, karena mindset berbeda.

Sejenak mungkin anda menilai bahwa orang yang sukses berkembang itu karena rezekinya bagus. Dan satu lagi yang semakin terpuruk. Tidak. Semua punya rezeki sama. Semua dapat cinta dari Tuhan. Tapi mengapa berbeda? Karena soal mental atau mindset entrepreneur ( wirausaha). Mungkin sebagian kita menganggap bahwa Wirausaha itu indentik dengan pedagang atau wiraswasta atau penjual. Bukan itu. Wirausaha entrepreneur bukanlah profesi tapi ia adalah sikap mental seseorang terhadap profesi yang dipilihnya untuk melewati hidup yang tidak ramah ini.

Menurut Thomas W Zimmerer pengertian entrepreneur adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan  peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari. Peter F Drucker mendefinisikan pengertian entrepreneur adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, bahasa kerennya ability to create the new and different. Menurut Kasmir pengertian entrepreneur adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Sedangkan menurut Zimmerer pengertian entrepreneur adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan. Jadi kalau kita simpulkan pendapat ahli tersebut diatas maka saya sependapat dengan Soeparman Spemahamidjaja, Wirausaha atau entrepreneur adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. 

Anda tidak akan mampu berpikir kreatif , inovatif kalau anda terjebak dengan status quo apalagi dalam keadaan berada di comport zone. Contoh dagang sudah enak dapat uang setiap hari, ngapain juga harus mikir yang lain. Ini aja nikmati dan syukuri. Kalau dipaksa macam macem malah nanti jatuh bangkrut. Itu bagi orang yang tidak kreatif. Atau kalau sudah enak jadi pejabat ngapain pula berpikir macam macam, jalani aja apa adanya sesuai aturan dan UU, yang penting nanti dapat gaji dan setelah pensiun masih tetap digaji. Hasilnya baik yang pedagang maupun yang pejabat tidak akan menghasilkan apa apa dan tidak akan menjadi agent perubahan di tengah masyarakat. Tapi kalau dia kreatif maka usaha dagangnya akan berkembang, yang pejabat kinerjanya akan optimal dan dia mampu menjadi agent perubahan bagi lingkungannya.

Jadi kata kuncinya untuk berkembang dan berubah menjadi lebih baik karena waktu adalah sikap mental atau mindset entrepreneur. Visinya jelas bahwa dia dihidupkan Tuhan di dunia ini bukan hanya untuk dirinya tapi juga agar berguna bagi orang lain : untuk negara, sahabat, masyarakat dan keluarga. Sebaik baiknya seseorang itu bukan karena hafal AL Quran, banyak sholat, banyak zikir atau terus menyebut nama Tuhan. Bukan. Tapi karena kehadirannya berguna bagi orang lain. Semakin  banyak dia berguna bagi orang lain semakin mulia dia dihadapan Tuhan.

Pahamkan sayang..



Wednesday, July 12, 2017

HANGZHOU


Pendahuluan
Sebelum liberalisasi ekonomi Deng, Hangzhou ( ibu kota provinsi Zhejiang)   adalah contoh kemampuan pemerintah local melawan system komunis. Namun perlawanan ini tidak begitu diperhatikan oleh pemerintah pusat karena letak daerah ini yang jauh. Provinsi Zhejiang yang berbatasan dengan Taiwan. Kota ini awalnya tidak dirancang sebagai pusat industri tapi pusat pertahanan militer karena berbatasan dengan Taiwan. Hanya selat yang membatasi . Daerah ini sangat sedikit sekali mendapatkan anggaran dari Pusat dan hampir tidak mungkin untuk menciptakan pertumbuha. Namun rakyat yang ada di Zhejiang bangkit dengan kemampuan kemandirian. Pembangunan dilakukan oleh masyarakat dengan dukungan pendanaan dari budaya arisan. Kebiasaan masyarakat china yang suka berkelompok berdasarkan pertemanan serta hobi hidup hemat dan gemar menabung telah menjadikan system arisan ini mampu sebagai amunisi menuju kemakmuran.

Ketika system arisan ini menunjukan keberhasilan maka disinilah yang patut kita contoh dimana mereka mampu berbuat jenius tanpa dukungan penasehat keuangan Wall street dan pengacara di London. Larangan mendapatkan dana dari system perbankan telah mendorong terbentuknya system perusahaan keluarga kolektive ( koperasi ). Kemudian dengan melobi perusahaan Negara untuk menjadikan mereka sebagai anak angkat. Melalui perjanjian dengan manajemen perusahaan Negara tersebut , koperasi itu akan membungkus dirinya dengan nama, dokumen dokumen dan nomor rekening di bank dimana perusahaan Negara itu sebagai nasabah utama, Tentu terjadinya kolaborasi tersamar ini karena didukung adanya jaminan dari system arisan yang mampu memperkuan likuiditas bank. Langkah ini tidak hanya membuat usaha mereka halal menerima kredit bank, tetapi juga membebaskannya dari keharusan membayar pajak. Sementara para petanipun melalui system pertanian kolektive yang ditetapkan pemerintah berhasil mengelabui pemerintah dengan cara yang sama.

Tentu cara ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan tidak langsung dari penguasa partai local dan intelektual kaum muda yang tersadarkan oleh ambisi rakyat untuk mandiri. Namun melawan secara langsung kekuatan pusat adalah tidak mungkin. Maka tidak aneh bila banyak pemimpin usaha kolektif tersebut ( koperasi ) itu dimotori oleh pejabat partai local yang gigih memberikan pendidikan untuk menimbulkan semangat kemandirian. Disamping itu para pemuda lulusan universitas Zhejiang secara diam diam melalui program kebudayaan pergi kepenjuru china untuk memasarkan produk dan juga melobi pedagang Hong Kong untuk menjadi perantara mereka masuk kepasar international.

Apa yang terjadi kini? Hangzou sebagai ibu kota Zhejiang telah menjadi kota terbaik dan paling mandiri dari segi anggaran. Dan menjadi model pengelolaan kota di seluruh dunia. Lantas apa saja kehebatan Hangzou?

Ekonomi 
Mungkin anda sudah sering mendengar nama Alibaba atau nama Jack Ma sang billoner yang humble. Nah Jack Ma membangun Alibaba di Hangzhou. Mengapa ? Karena hanya di Hangzhou pusat venture capital yang paling berani membiayai start up business IT. The Internet Finance Building di sebelah barat Hangzhou yang menampung start up teknologi, budaya Silicon Valley sangat berakar disini. Jangan kaget kalau kita melihat Para pekerja muda berjalan-jalan dengan hanya mengenakan kaos ala Mark, celana jins dan sepatu kets. Setiap perkantoran dilengkapi ruang Gym, meja pingpong dan ruang untuk pesta jumat malam.

Dari dana modal ventura telah berhasil menciptakan diantaranya menjadi perusahaan berbasis IT berkelas dujnia. Ada ratusan perusahaan IT sebagai pengembang software yang melayani perusahaan yang bukan hanya dari china tapi juga dari seluruh dunia. Industri kreatif adalah tulang punggung ekonomi Hangzhou disamping tentu industri high tech dan light industrial yang banya tersebar di pinggiran hangzhou.

Awalnya Hangzhou hanyalah industri rumah tangga namun berkat pemimpin yang punya visi hebat telah berhasil melakukan trasnformasi menjadi wilayah yang berkembang karena tekhnologi dan produk ekspor yang murah. Provinsi tersebut menyumbang 6,3 persen ekonomi China tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi Zhejiang mencapai 8,3% sementara China rata rata petumbuhannya 7%.  Hangzhou telah menjadi kota paling mandiri dari segi APBD. Bahkan punya tabungan besar yang sehingga bisa membantu daerah lain untuk pembiayaan pembangunan. Pemerintah pusat hanya memberikan kebijakan agar terjadi pertumbuhan berkelanjutan di Hangzhou 

Kota hijau. 
Kurang dari satu jam dengan pesawat dari Shanghai, di tepi Sungai Qiantang, Hangzhou merupakan salah satu kota metropolitan terpenting di Republik China. Kota ini diracang sebagai kota hijau ( Green City). Keberhasilan membangun kota dengan concept green city ini di tandai semakin banyak orang menggunakan angkutan sepeda. Selalu sebelum gedung pencakar langit dibangun pohon dan taman dibuat terlebih dahulu dengan concept Green Building. Lahan terbuka hijau ada dimana mana. Beberapa jalan dan kawasan kota terlindungi dari kekunoannya, seperti halnya dengan daerah alami di pinggiran kota. Di tengah derap pembangunan yang berkompetisi diatasa kota kota besar di CHina, Hangzhou menolak konsep kota modern yang menghilangkan masa lalu dan warisan bydaya lama china. 

Primadona daya tarik Hangzhou adalah Danau Barat ( west lake). Di Cina, lebih dari 30 danau memiliki nama yang sama, dan kebanyakan dari mereka "dibaptis" untuk menghormati orang di Hangzhou. Ini adalah oasis sejati di antara gedung pencakar langit. Dengan luas lebih dari 6 km persegi, dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2011. Danau Barat telah menjadi sumber inspirasi bagi penyair China. Su Dongpo membandingkannya dengan seorang wanita muda yang gaunnya begitu indah. Penulis akhirnya menjadi gubernur dan membangun jembatan yang dinamai menurut namanya, Su. Itu terjadi pada abad ke-11. 

Hampir 1.000 tahun kemudian, Danau Barat merupakan lokasi pengendara sepeda favorit di Hangzhou. Rute utama melintasi perbukitan berhutan di sebelah selatan danau. Jalur sepeda dua roda lainnya yang paling terkenal (motor-free) di Hangzhou melintasi perkebunan teh, yang merupakan tanaman utama yang tumbuh di luar kota. Saat sekarang,  salah satu jaringan penyewaan sepeda terbesar di dunia, yang didistribusikan di 2.700 titik pengumpulan ada di Hangzhou. Makanya engga aneh bila Hangzhao memenangkan beberapa penghargaan internasional (termasuk pengakuan dari PBB). Dan karena itu wajar bila jumlah wisatawan berkunjung ke Hangzhou mencapai 100 juta orang dan ini jumlahnya 8 kali lipat dari kunjungan wisatawan ke Indonesia.

Penutup.
Jokowi pernah memerintahkan agar Ahok untuk terbang ke Hangzhou mempelajari bagaimana Hangzhou suskes menjadi kota wisata terbaik. Dan bukan hanya Jokowi , hampir kota kota besar terinspirasi akan kehebatan Hangzou. Tapi apa sebetulnya yang membuat hebat Hangzhou ? Ya rakyatnya memang hebat dan punya mental mandiri. Walau mereka tidak bisa menghilangkan tradisi lokalnya namun mereka bisa menerima pengaruh dari luar selagi itu baik untuk kemajuan. Mereka belajar dari luar dan kemudian memperaktekannya menjadi lebih baik tanpa kehilanga kearifan lokal. Banyak investor berdatangan dari manca negara karena rakyat Hangzhou memang pekerja keras dan terkenal jujur dan cepat belajar. Disamping itu berkah yang luar biasa dari Hangzhou, rakyatnya selalu dapat gubernur orang baik dan punya visi besar untuk menjadikan Zhejiang bukan hanya mandiri tapi tidak terbelakang dan modern.

Kualitas elite rendah..

  Dari diskusi dengan teman teman. Saya tahu pejabat dan elite kita   berniat baik untuk bangsa ini. Namun karena keterbatasan wawasan dan l...