Dalam makaidus syhaithan, ibnu Abid Dunya menukil sebuah
riwayat, dari Salim ibn Abdullah, Iblis pernah membuka rahasianya bagaimana
cara membinasakan manusia. Rahasia ini disampaikan kepada Nabi Nuh. Sebetulnya ada lima rahasia itu namun Nabi
Nuh hanya minta dua saja dari lima itu. Apa itu? Pertama ,sifat iri dengki dan kedua adalah
sifat tamak atau rakus. Iblis mengatakan bahwa sifat iri dengki itu awal dari sebab dan penyebab ia dijadikan setan laknat Allah. Mau tau ceritanya? Itu berawal ketika Allah meminta Iblis sujud kepada Adam. Iblis menolak. Iblis ber-analogi ,apakah
materi penciptaan-nya berasal dari api lebih
rendah dibandingkan dengan Adam yang
diciptakan dari tanah lempung.?Allah engga peduli dengan analogi Iblis.Karena itu muncullah sifat dengki dan iri. Pada waktu bersamaan timbul prasangka buruk kepada Allah bahwa Allah tidak adil terhadapnya. Karena sifat iri dengki itulah Iblis diusir dari sorga. Kedua , adalah sifat tamak atau
rakus. Allah menempatkan Adam di sorga dengan limpahan kemewahan tak
terbilang.Tapi kemewahan itu ada syarat dan syarat itu sangat tidak
significant dibandingkan kenikmatan di sorga. Apa syarat itu? Yaitu tidak boleh
memakan buah Qalbi. Setan yang telah bersumpah dihadapan Allah akan menghasut
Adam beserta anak cucunya, meniupkan sifat rakus itu kepada Adam. Bahwa
apalah arti kemewahan hidup bila dibatasi. Menurut Setan, Allah bersikap tidak
rasional melarang Adam memakan buah Qalbi sementara Allah menciptakan buah
Qalbi itu. Akhirnya Adam ter-hasut dengan analogi iblis. Maklum memang didalam
diri Adam ada sifat Allah yaitu Free will. Bebas berbuat sesuka nya,termasuk
makan buah Qalbi. Tapi karena itulah Adam terlempar dari sorga.Ya Adam lupa bahwa freewill nya dibatasi oleh aturan dan ketika dia melewati batas itu maka itulah rakus!
Para pengusaha dan pejabat itu selama Indonesia merdeka menikmati limpahan kemewahan ba' di sorga. Rumah di kawasan mewah di london dan Amerika , liat, sebagian pemiliknya adalah orang Indonesia.Apartemen mewah dikawasan bergengsi di Singapore dan Sydney, Pert, liat, sebagian pemiliknya adalah orang Indonesia. Hotel berkelas diamond setiap liburan kebanjiran tamu dari orang kaya Indonesia. Mereka menikmati kemudahan menjadi kaya karena akses kekuasaan memang memberikan mereka lampu Aladin untuk mendapatkan uang dari impor Migas, impor pangan, distribusi pupuk subsidi, bisnis tambang, bisnis pemalakan hutan, komisi anggaran ( APBN/D), dan lain sebagainya. Hanya satu yang dilarang oleh Negara berdasarkan UU 45 bahwa jangan ganggu Koperasi. Jangan bonsai Koperasi. Jangan zolimi kaum duafa. Tapi belakangan UU koperasi pun dirubah sebagaimana amandemen UUD 45. Ini kesalahan fatal. Mereka sudah sangat kaya tapi karena rakus tetap saja mereka ingin mendapatkan lebih , dan bila perlu menyingkirkan kegiatan ekonomi rakyat yang merupakan mayoritas penduduk negeri ini. Lambat namun pasti, para elite yang tadinya begitu mudah menipu rakyat dengan jargon nasionalis, sosialis, agamis, akhirnya ditinggalkan rakyat begitu saja ketika seorang tukang mebel yang bukan pimpinan partai, yang bukan konglomerat, bukan ulama , tampil mencalonkan diri sebagai Presiden.Walau dia dukung oleh PDIP setengah hati akhirnya dia bisa menang setelah melewati proses yang tak mudah. Setelah itu para mereka yang kaya raya karena rente harus keluar.Seperti Adam yang harus keluar dari sorga setelah makan buah Qalbi. Aturan dibuat dan nafsu free will mereka harus mengikuti sunatullah bahwa mereka harus kerja keras dan meningkatkan value agar bisa menikmati kekayaan Sumberdaya yang Allah limpahkan kepada bumi nusantara.
Katakanlah: “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau mulia kan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebaikan. (QS. Ali Imran: 26). Firman Allah itu ditentang habis oleh mereka yang menganggap rakus itu bagus.Yang terlempar dari kemudahan bisnis rente. Para tokoh agama yang ter-provokasi uang dan kedengkian berdalil bahwa terpilih nya Jokowi adalah azab dari Allah yang menjadikan orang zalim sebagai pemimpin. Mereka yang iri dengan kalahnya Capres mereka terus berusaha meyakinkan kepada Allah bahwa keputusan Allah menjadikan Jokowi sebagai Presiden itu salah. Mereka yang membenci Jokowi adalah gabungan dari dua sifat Iri dengki dan rakus. Dua sifat inilah yang membuat iblis menjadi setan laknat Allah dan Adam terusir dari sorga.Dua sifat ini adalah inti dari semua penyebab akhlak buruk. Dua sifat itu ibarat sel kanker ganas yang bisa dengan cepat melakukan pembelahan diri membentuk ribuan sel dan ribuan sel itu bergerak cepat membunuh sel yang baik sehingga tanpa disadari semua sel baik didalam tubuh kita sudah mati.Bertukar dengan sel kanker. Hati kita membatu, dan kebenaran tak lagi diliat, kebaikan tak lagi bisa dirasakan, keadilan menjadi jauh dan jauh. Setiap hari orang itu menjadi pembenci, paranoid dan keinginannya hanyalah kerusakan dan mematikan harapan bahwa Allah itu maha pengasih penyang dan maha bijaksana.
Perhatikanlah olehmu Nak, karena sifat iri dengki menjadikan malaikat Allah yang bernama Iblis menjadi makhluk buruk rupa dan terhina sehingga disebut syaithan laknat Allah. Mengapa ? karena sifat iri dengki itu membuatmu bersikap yang paling tidak disukai oleh Allah. Apa itu ? orang yang menolak perintah Allah dan berusaha beranalogi bahwa takdir Allah itu salah. Mengapa saya miskin , dan dia kaya?. Mengapa musibah ini harus datang kesaya ,bukan ke-mereka? .Mengapa saya yang harus cacat , bukan mereka?. Mengapa saya kalah, dan dia menang? Dengan itu dia melakukan dua hal, pertama ingkar dan kedua meragukan integritas Allah. Kamu tahu Nak, bahwa kekuasaan, kemuliaan, kehinaan,kebaikan ada dalam genggaman Allah. Allah berbuat sesuka hatinya. Semua yang terjadi didunia ini , apakah itu kekuasaan, kemuliaan, kehinaan,kebaikan bukanlah antara kita dengan keadaan itu tapi antara kita dengan Allah. Untuk menguji sikap kita agar menjadi sempurna.Apa sikap itu? Yaitu sabar dan ikhlas. Sebagai pribadi muslim Jokowi tentu punya agenda sehingga menguatkan tekadnya untuk memimpin Indonesia. Apapun yang dia lakukan , bukanlah antara dia dengan rakyat tapi antara dia dengan Allah. Berlakulah seperti Malaikat ketika Allah meminta mereka sujud kepada Adam, yang walau diliputi tanda tanya besar namun tidak mengurangi sikap patuh kepada Allah.. Mereka percaya kepada Allah karena Allah lebih tahu apa yang tidak diketahui oleh makhluknya dan semudah Allah memberi kekuasaan tentu semudah itu pula Allah mencabutnya. Ini disadari oleh Jokowi sehingga memaksa dia harus terus rendah hati dan bekerja keras menuntaskan amanah yang diembankan kepada nya. Mengapa masih juga ragu? Percayalah.!