Dekat komplek rumah saya ada pedagang martabak kaki lima. Walau kaki lima tetapi design tempatnya menarik. Martabaknya dikemas dengan kotak bagus dan bermerek. Tidak lagi hanya dibungkus dengan kertas dan kantong plastik. Menurutnya, usaha ini mendapat dukungan dari pemerintah lewat pelatihan ekonomi kreatif. Jadi dia tahu bagaimana mengelola usaha yang baik dan memuaskan konsumen. Saya tanya gimana penghasilannya sehari. Menurutnya dia sudah pergi haji bersama istrinya tahun lalu. Dia senang sejak Jokowi jadi presiden hidupnya berubah. Ada juga teman punya pabrik , dimana kantinnya sangat bagus. Itu dikelola oleh koperasi. Itu berkat pembinaan dari pemerintah. Era sebelumya engga ada itu. Dari usaha koperasi ini meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Ada teman punya kebun sawit yang cukup luas. Karena harga sawit jatuh, maka sesuai arahan dari kementrian pertanian, laham sawit itu digunakan untuk berternak sapi oleh rakyat yang menggantungkan hidup dari kebun sawit. Pendapatan dari usaha peternakan itu menambah pendapatan rakyat. Ini sangat menolong rakyat akibat harga sawit yang jatuh. Yang hebatnya adalah menurut riset PBB, diatas 50% pelaku ekonomi kreatif adalah perempuan. Sukses story bia diliat dari SukkhaCitta yang dipimpin oleh perempuan. Bisnis ini berdiri pada 2016 bertujuan memberi manfaat kepada para perajin perempuan di pedesaan Indonesia. SukkhaCitta menyediakan pengembangan kapasitas dan akses ke pasar di perkotaan bagi perajin. Para perempuan perajin yang difasilitasi menjadi lebih mandiri secara finansial. Usaha sosial ini sekarang menjangkau empat desa serta mendukung lebih dari 50 perajin. Semacam SukkhaCitta ini kini semakin meluas dengan adanya BUMDesa melalui dana desa yang puluhan triliun di gelontorkan oleh Jokowi.
Apa yang luar biasa di era Jokowi, kata teman. Saya siap menyimak. Menurutnya adalah tumbuhnya ekonomi kreatif yang meluas sehingga menjadi jaring pengaman terhadap resiko adanya gejolak ekonomi global. Strategi Jokowi sederhana saja. Dia memberikan fasilitas kredit dalam bentuk KUR Kemudian skema kredit diperluas melalui komunitas mikro usaha sepeti bank Wakaf, BMI, dan lain lain yang mudah diakses oleh masyarakat. Juga menyediakan dana pelatihan bagi usaha kreatif disemua sektor. Semua kemetrian punya program membina ekonomi kreatif ini. Makanya jangan kaget bila ekonomi negara maju melambat pertumbuhannya indonesia masih bisa tumbuh diatas 5%. Bukan itu saja ditengah jatuhnya harga komoditas utama dipasar global, makro ekonomi indonesia tetap sehat. Bahkan inflasi bisa ditekan rendah sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi diatas inflasi. Secara politik, walau harga komoditas ekspor turun sehingga membuat petani kopi, karet dan plasma sawit, tidak berdampak luas terhadap berkurangnya dukungan politik terhadap Jokowi. Orang yang kretif dan pekerja keras tahu bahwa mereka di pimpin oleh orang baik dan mau mengurus mereka.
China dan Taiwan adalah contoh dua negara yang tumbuh dan berkembang berkat industri kreatif berukuran kecil namun massive. Itu sebabnya setiap ada krisis ekonomi dunia, kedua negara ini tidak pernah merasakan dampak terlalu buruk dibandingkan negara lain. Kalau tadinya anda kepasar China, anda akan menemukan banyak barang merek terkenal dari elektronik, tas, sepatu, baju, jam tangan, Hp, dan lain lain dengan harga sangat murah. Hanya 10% dari harga merek yang sama di Mall Hong Kong. Hampir disemua kota di China menyediakan pasar khusus untuk menampung produksi dari kreatifitas masyarakat ini. Di China ada satu kelurahan yang 90% penduduknya berbisnis lukisan minyak. Kelurahan itu bernama Dafen terletak di kota Shenzhen. Kalau anda ingin reproduksi lukisan monalisa percis sama dengan aslinya maka datanglah ke Dafen. Ongkosnya sangat murah.
Anda jangan terkejut bila barang barang tersebut mudah rusak atau kusam karena itu bukan asli.Itu semua barang palsu hasil kreatifis pengrajin China. Memang awalnya mereka hanyalah kelas pemalsu atas dasar kreatifitas usaha rumahan namun lambat laut berkat binaan dari pemerintah mereka bisa tumbuh dan berkembang dan kini mereka bisa membuat produk lebih baik untuk bersaing di pasar premium. Begitu juga bisnis kuliner yang juga bagian dari industri kreatif, tumbuh dengan pesat. Desigh dan layout restoran tidak lagi ala kadarnya tetapi sudah modern dengan standar kebersihan yang prima. Belum lagi industri IT yang berbasis komunitas juga meluas. Umumnya dikelola oleh UKM namun para pebisnis itu lulusan universitas.
Ketika awal Jokowi berkuasa, yang menjadi program utama dia adalah mengembangkan industri kreatif. Ya sama dengan Jokowi yang tumbuh dan berkembang sebagai pengusaha kreatif mebel. Tetapi ada alasan smart dibalik menjadikan industri kreatif sebagai prioritas. Pertama, sektor industri besar dan pertanian yang ada di Indonesia awalnya di design mendukung pertumbuhan konglomerasi dan perkembanganya di picu dengan sistem rente. Jelas bagaimanapun keberadaan kedua sektor tersebut tidak efisien. Untuk mengubahnya menjadi business as usual yang berorientasi kepada efisiensi dan daya saing, tentu tidak mudah. Butuh waktu yang tidak sebentar. Apalagi perubahan itu memaksa pelaku usaha untuk keluar dari comfort zone nya.
Kedua, secara umum, ekonomi kreatif merupakan industri yang memanfaatkan kreativitas, bakat, dan kemampuan individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan. Industri ini mengeksploitasi hasil karya seseorang seperti kerajinan tangan, karya tulis, musik, seni pertunjukan, film, kuliner, IT, dan lain-lain. Angka penyerapan tenaga kerjanya tentu saja cenderung lebih banyak dari industri lain. Punya daya saing kuat dan karena adanya kekhasan produksi. Seperti halnya K-Pop di Korea Selatan atau Hollywood di Amerika, baju batik di Indonesia. Kemajuan industri ini secara tidak langsung juga berkontribusi pada meningkatnya kondisi keuangan negara. Jadi jika pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan creative economy maka secara tidak langsung pemerintah juga memajukan perekonomian bangsa. Istilah mesranya membangun dengan kearifan lokal.
Nah, mari kita lihat data pertumbuhan industri kreatif selama empat tahun Jokowi berkuasa. Berdasarkan data yang dihimpun Bekraf bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Di 2015 nilai ekonomi kreatif terhadap PDB sebesar Rp 852,56 triliun. Kemudian, di 2016 meningkat menjadi Rp 922,59 triliun dan di 2017 meningkat menjadi Rp 1.009 triliun. Tahun 2018, target nilai ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai Rp 1.105 triliun. Tak hanya itu, kontribusi ekspor sektor ekonomi kreatif juga meningkat. Pada 2015, sumbangan devisa dari sektor ini mencapai 19,3 miliar dollar AS. Di 2016, kontribusi devisa meningkat menjadi 19,99 miliar dollar AS dan di 2017 meningkat menjadi 21,5 miliar dollar AS. Tahun ini, pemerintah memproyeksikan kontribusinya 22,6 miliar dollar AS. Jumlah tersebut menyumbang terhadap ekspor nasional sebesar 12,88 persen pada 2015, 13,77 persen pada 2016, dan 15,93 persen pada tahun 2017.
Apa dampaknya ? Selama empat tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mampu mengurangi jumlah pengangguran. Data Badan Pusat Statistik mencatat bahwa jumlah pengangguran terbuka pada akhir Februari 2018 mencapai 6,87 juta jiwa turun dari posisi Agustus 2014 sebanyak 7,24 juta jiwa. Alhasil, angka pengangguran juga turun menjadi 5,13% dari sebelumnya 5,94%. Sumbangan ekonomi kreatif terhadap penyerapan angkatan kerja nasional setiap tahun tumbuh diatas 13%. Pada 2015 sebanyak 15,96 juta orang tenaga kerja terserap, 2016 menyerap 16,90 juta orang, 2017 menyerap 17,45 juta orang dan 2018 menyerap 18,10 juta orang. Artnya bil setiap orang menanggung biaya hidup 3 orang makan orang yang hidup dari industri kreatif mencapai lebih dari 50 juta orang. Itu tidak termasuk industri jasa pendamping dari adanya ekonomi kreatif seperti pariwisata yang juga terangkat, bisnis logistik seperti JNE dan lain lain. Ini merupakan fakta bahwa strategi Jokowi mendorong lokomotif ekonomi nasional melalui ekonomi kreatif adalah smart. Apalagi ditengah harga pasar komoditas tradisional cenderung terus turun dan situasi global yang tidak menentu. Pada akhirnya kemandirian itu lahir dari kekuatan sendiri, bukan dari luar. bukan dari subsidi.
No comments:
Post a Comment