Friday, August 03, 2018

Piramida kehidupan

Anda tahukan Piradmid? Lebar dibawah dan mengerucut keatas. Nah, dalam komunitas manusia didunia ini ada piramida nya yang berkaitan dengan pemahaman tentang uang. Pada lapisan bawah yang merupakan komunitas terbesar adalah komunitas yang menjadikan uang sebagai sumber bertahan hidup. Bagi mereka uang bukan segala galanya tetapi segala galanya perlu uang. Karena itu mereka sangat hati hati menghadapi resiko akan ketidak adaan uang. Selalu insecure. Kalau berlebih mereka pelit tetap merasa miskin. Kalau kurang mereka berusaha menarik empati orang untuk memberinya uang. Walau kadang karena itu harus menelan rasa malu. Apapun mereka lakukan asalkan dapat uang. Termasuk jadi begal atau korup. Layaknya hidup sebagai predator di rimba belantara.

Pada lapisan kedua dari bawah adalah yang mengangap uang adalah perlindungan hidup. Umumnya mereka para pekerja profesional atau pedagang. Kalau berlebih mereka akan menabung. Mereka membungkus dirinya dengan atribut agar selalu dianggap orang kaya. Umumnya mereka jadi target sales asuransi. Target sales pendakwah untuk memberikan janji sorga dan dosa dihapus asalkan berderma. Mereka cenderung mudah di tawarkan bisnis MLM yang too good to be true. Singkatnya bagi mereka, uang adalah sumber perlindungan hidup dan selalu mencari cara mudah meningkatkan hartanya. Tak penting karena itu mereka akan menipu atau merugikan orang lain.

Lapisan ketiga merupakan lapisan yang berada ditengah tengah. Komunitas ini yang menjadikan uang sebagai sumber kebebasan. Dalam komunitas ini , jalan hidup sudah jelas. Entah profesional atau pengusaha. Mereka focus dengan passion nya. Bagi mereka uang bukan untuk memperkaya diri tetapi bagaimana menikmati hidup bahagia atas uang yang ada. Dan berusaha melengkapi kebahagian hidup dengan hal hal sederhana. Bahkan dalam profesi sebagai pekerja atau pengusaha dilaluinya dengan penuh euforia. Tidak akan terdengar mereka mengeluh. Apalagi sibuk menilai orang lain. Hidup mereka secure secara spiritual dan intelektual. Tetapi focus hidup mereka hanya pada diri sendiri, sahabat dan keluarganya saja.

Lapisan keempat yang merupakan satu tingkat dibawah puncak dari piramid komunitas. Mereka adalah yang menganggap uang itu sebagai bagian dari cinta. Umumnya orientasinya tidak lagi uang. Tetapi bagaimana mereka bisa memberikan karyanya kepada orang lain sebagai ujud cinta. Kalau dia profesional sebagai dokter maka dia akan melayani pasien dengan cinta. Kalau dia pengusaha maka dia akan mengutamakan bisnis yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain dan berusaha mensejahterakan pegawai serta patuh membayar pajak. Mereka tidak butuh status orang kaya dan karenanya mereka tidak melengkapi atribut orang kaya. Hidup mereka sederhana. Namun gemar memberi dalam sunyi. Itulah yang membuat dia bahagian.

Pada lapisan puncak piramid adalah komunitas yang paling sedikit populasinya di planet bumi ini. Mereka tidak punya lagi rasa takut akan resiko Tidak ada perasaan kawatir akan apapun. Mereka berjalan dibumi ini membangun imperium bisnis tanpa dikenal orang banyak bahwa dia orang kaya. Pun tidak mau tahu orang merendahkannya dan tidak menengok ke dia. Bahkan menjauh dari kehidupan ramai yang penuh topeng dan pencitraan. Mengapa ? karena dia tidak lagi menjadikan uang sebagai sumber kehormatan. Aktualisasi hidupnya dalam bentuk keikhlasan berbagi yang berspektrum jangkan panjang untuk hidup lebih baik bagi semua. Karenanya secara kejiwaan dan mental dia sangat kaya. Dia sudah menaklukan egonya dan menjadi pemenang atas dirinya untuk sebaik baiknya ciptaan Tuhan. Ya..mereka tidak lagi mengejar uang tetapi uang kejar mereka.


Semua orang berpores. Tentu semua orang harus melalui lapisan terbawah piramid. Lapisan bawah lebih mengandalkan nafsu. Namun seiring pemahaman intelektual dan spiritual, orang akan naik kelas ke level piramid berikutnya. Dan semakin meningkat nilai mentalnya semakin tinggi kelasnya. Dan semakin berbeda pula persepsinya terhadap uang. Dan puncak dari semua itu, ternyata bukan uang tetapi Cinta…

No comments:

Akhlak atau spiritual

  Apa pendapat bapak soal kenaikan pajak PPN 12 % “ tanya Lina. Peningkatan tarif PPN tujuannya tentu untuk meningkatkan penerimaan negara d...