Tuesday, March 27, 2018

Investasi SDM



REFORMASI PENDIDIKAN.
Tahun 1979 , usai kunjungan Deng Xioping ke Amerika, ada dua gebrakan yang dilakukannya yaitu reformasi ekonomi dan reformasi pendidikan. Menurut Deng, kehebatan Amerika bukan terletak kepada sumber daya alamnya.Tapi terletak pada sumber daya manusia. Deng sangat terinspirasi dengan kehebatan generasi Amerika yang berhasil membawa Amerika sebagai pemenang perang dunia kedua dan memimpin perubahan dunia yang lebih baik. Generasi itu lahir dari sistem pendidikan yang hebat, katanya dihadapan 1000 orang cerdik pandai yang hadir di Aula Rakyat. Apa kehebatan generasi Amerika itu? Amerika mampu melahirkan Generasi para pionir disegala bidang. Orang berjiwa pionir ( pemula) karena dia punya semangat inovasi ( pembaharu). Orang mampu melakukan inovasi karena dia berpikir kreatif. Pikirannya tidak mati. Dia berpikir merdeka. Dia bukan gemar menjadi follower. Orang bisa berpikir kreatif karena dia dididik untuk mandiri. Ia adalah produk dari generasi yang dilatih dan di didik untuk mampu berlajar sepanjang masa menemukan potensi dirinya dan menjadi captain atas dirinya sendiri.

Demikian Deng mencanangkan reformasi pendidikan di China. Sebetulnya yang dilakukan oleh Deng adalah copy paste dengan yang ada di Amerika namun dia sesuaikan dengan budaya China. Kalau tadinya sistem pendidikan China siswa-siswa belajar keras untuk menghadapi berbagai ujian selama persekolahan serta satu ujian besar untuk memasuki perguruan tinggi yang dikenal dengan nama Gaokao. Reformasi pendidikan, Deng menghapus sistem pendidikan yang sangat keras dan ketat itu.Reformasi sistem pendidikan China bertujuan mendorong terjadinya semangat partisipasif dan creativitas pelajar. Namun tahun delapan puluhan Amerika melakukan reformasi Pendidikan dengan sistem standarisasi sebagai akibat dari kebijakan kapitalisme pendidikan. Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) ada dibalik reformasi pendidikan di Amerika. Sistem Pendidikan harus beorientasi kepada penyediaan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keahlian. Karenanya kurikulum disusun lebih menekankan pada pengetahuan dan keahlian atau transfer knowlwedge sesuai dengan buku yang juga sudah distandarisasi. Sekolah ada ratingnya untuk menerima orang yang sesuai dengan ratingnya.

Apa hasilnya? demi rating, semua orang menghalalkan segala cara untuk mencapai terbaik. Termasuk mencontek agar lulus dengan cara culas untuk qualifed masuk bursa kerja dan poles image agar qualified masuk bursa Kampus bergengsi. Soal kualitas hanya sebatas procedural belaka. Substansi pendidikan untuk perbaikan etika dan moral terdulasi sedemikian rupa akibat sistem kompetisi yang dibangun. Maka generasi yang dibangun adalah generasi yang miskin empati. Individualis terbentuk seiring lahirnya budaya hedonisme. Semua sibuk dalam kegegemaran memoles diri menjadi masyarakat cepat saji. Seperti Mi Instant , rasa soto tapi bukan soto. Rasa ayam tapi bukan ayam. Sarjana tapi bukan sarjana. Anggota dewan tapi bukan anggota dewan. Presiden tapi bukan presiden. Guru tapi bukan guru. Tentara tapi bukan tentara. Pengusaha tapi bukan pengusaha. Substansi terhalau, yang ada hanyalah topeng.

Tahun 1998 China dilanda krisis sebagai dampak luas dari krisis mata uang Asia. China dengan cepat bisa keluar dari krisis karena ketika itu generasi yang tampil digaris depan dalam pembangunan China adalah generasi yang lahir dari sistem reformasi pendidikan ala Deng. Mereka kuat dan cepat menyesuaikan diri dari hantaman badai krisis dengan tingkat kreatifitas tinggi melahirkan solusi untuk menjadi lebih baik. Benarlah setelah krisis itu China semakin kokoh dalam pertumbuhan ekonominya dan membuat Amerika semakin terhuyung dalam perang mata uang. RMB semakin perkasa dan Dollar semakin loyo.

Tahun 2010 Newsweek menampilkan artikel berjudul The Creativity Crisis yang di dalamnya juga menceritakan perjalanan Prof. Jonathan Plucker, pakar psikologi pendidikan dari Indiana University, ke Cina. Saat berbincang dengan para pendidik di Cina, Plucker menceritakan bahwa pendidikan di Amerika sedang mengarah kepada lebih banyak tes, kurikulum yang terpusat serta hapalan-hapalan. Para pendidik di Cina itu tertawa dan mengatakan, “Kami sedang menuju ke arah sistem pendidikan Anda sebelumnya (yang lebih fleksibel), kok Anda malah berlari menuju sistem pendidikan kami sebelum ini [yang lebih kaku)”. China unggul ketika China meniru sistem pendidikan Amerika sebelum tahun 1980 dan Amerika terpuruk ketika meniru sistem pendidikan sentralistik dan kaku seperti dulu China terapkan ala Mao.

Keberhasilan reformasi ekonomi China karena didukung oleh reformasi sistem pendidikan. Kini middle class yang merupakan asset bangsa china yang juga berperan besar sebagai mesin pertumbuhan ekonomi adalah mereka yang dididik melalui sistem pendidikan reformasi ala Deng. Kejatuhan ekonomi Amerika karena terjadinya perubahan sistem pendidikan yang flexible menjadi serba kaku dan standard serta diskriminasi berdasarkan rating. Lembaga pendidikan menjadi lembaga bisnis yang hanya mencetak orang jadi jongos kapitalis. Para alumni dari sistem pendidikan yang kaku itu telah mengakibatkan industry dan lembaga keuangan Amerika bangkrut. Inovasi terhambat dan kreatifitas terhenti , para sarjana bukannya menjadi asset bangsa malah menjadi beban negara.

Apa yang diterapakan oleh Amerika juga dipaksakan untuk diterapkan di negara berkembang, termasuk Indonesia sebagaimana recomendasi dari OECD. Akibatnya jangan terkejut bila semakin lama kita kehilangan banyak nilai lama dari kaum terpelajar. Sistem pendidikan lepas dari orbit agama dan budaya. Menteri pendidikan dan kebudayaan diganti menjadi menteri Pendidikan saja. Kebudayaan menjadi komoditas untuk dijual sebagai object wisata. Para anak anak kita bukannya menjadi asset tapi menjadi beban negara, yang selalu mengeluh,nyinyir dan berlomba lomba jadi pekerja walau itu pantas disebut jongos karna gaji tidak cukup layak hidup sebulan.

ERA JOKOWI.
Visi misi Jokowi dalam pendikan nasiobal yakni masa depan Indonesia yang ditentukan oleh perserta didik masa kini yang memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat serta menguasai bidang keterampilan hidup, vokasi, dan profesi pada abad 21. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, pemerintah melakukan reformasi pendidikan nasional baik pada tataran konseptual maupun manajerial. Dalam tataran konseptual sekarang sedang diupayakan agar karakter kembali menjadi pondasi dan roh pendidikan nasional. Untuk itu, pembentukan karakter harus dimulai dan menjadi prioritas pada jenjang pendidikan dasar. Kemudian pada jenjang pendidikan lebih lanjut harus kondusif bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi dirinya semaksimal mungkin. Dalam hal ini membekali dirinya dengan keterampilan dan keahlian berdaya tinggi yang dibutuhkan abad 21. Untuk mewujudkannya, tengah diupayakan penyelarasan, penyatuan, dan pembauran bidang kebudayaan dengan pendidikan. Sama halnya dengan pemanfaatan sumber -sumber belajar yang ada di kelas, lingkungan sekolah, dan di luar sekolah.
***
Tahukah anda bahwa pada 2009 belanja pendidikan hanya Rp 208 triliun dan menjadi Rp 444,1 triliun pada 2018. Padahal tahun 2009 harga minya sedang tingginya. Selain investasi SDM adalah peningkatan kesehatan untuk masyarakat. Sejak 2015, pemerintah mengalokasikan anggaran kesehatan hingga 5% dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Kalau sebesar Rp. 444 triliun itu dipakai membangun jalan toll maka udah bisa bangun sepanjang transumatera tanpa harus utang. Bahkan Anggaran nya lebih besar dari total belanja investasi infrastruktur pemerintah. Lebih besar dari cicilan utang dan bunga setiap tahun. Pertanyaan nya mengapa pemerntah mau keluarkan uang sebesar itu ? Bukankah itu hanya hasil tidak berbentuk phisik yang bisa dirasakan.? Mari kita belajar sedikit..Data dari berbagai Negara menunjukan bahwa investasi pendidikan menunjukan tingkat keuntungan ekonomi cukup tinggi, ialah rata-rata 18,4%, 13,1% dan 10,9% (sosial rate or return) serta 29,1%, 18,1% dan 20,3% (private rate of return) masing-masing untuk pendidikan dasar, menengah dan tinggi (Pascharopoulus, 1993). Dari pengalaman Negara industri maju, kontribusi tenaga kerja (SDM) dalam peningkatan produktivitas industri sangat menonjol atau paling tinggi dibandingkan dengan kontribusi factor-faktor produksi lain seperti modal dan teknologi. Kontribusi factor tenaga kerja di Korea dan Amerika Serikat adalah paling tinggi (40% dan 32%) dibandingkan dengan factor lain. Sedangkan kontribusi factor tenaga kerja di Jepang cukup menonjol (21%) yang ternyata sejajar dengan kontribusi factor modal dan teknologi (24% dan 22%).

Jadi paham ya. Kalau uang pajak itu 30% habis untuk belanja pendidikan dan kesehatan. Itu investasi high yield bagi negara. Mengapa ?itu tadi bahwa pendidikan dapat dipandang sebagai sarana investasi, akan memberikan implikasi secara ekonomi, melalui upaya pendidikan akan melahirkan tenaga kerja terdidik yang akan mengisi berbagai sektor pekerjaan , yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi langsung terhadap pertumbuhan pendapatan negara melalui peningkatan keterampilan dan kemampuan produksi dari tenaga kerja. Sudah paham kan bagaimana kebijakan era Jokowi yang ber visi jauh kedepan dimana kekuatan negeri ini tidak lagi bergantung kepada SDA tetapi kepada SDM. Tentu SDM yang punya etos kerja dan berpikir positip menghadapi tantangan masa depan. Dengan demikian SDM akan melahirkan lapisan elite sosial di dalam masyarakat yang bisa menjadi motor penggerak dan pelopor ke arah kemajuan. Masyarakat yang berpendidikan pasti akan lebih mampu menguasai ilmu pengetahuan, berwawasan, dan mempunyai visi yang menjangkau ke masa depan untuk mewujudkan bangsa yang maju. Pendidikan merupakan sarana bagi proses mobilisasi sosial untuk membentuk sebuah kelas menengah terpelajar yang kritis, well informed, dan siap memasuki kehidupan modern, ini akan memperkuat basis struktur masyarakat, dan sekaligus menjadi faktor yang sangat penting dalam masyarakat demokratis.

Yang jelas Masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan relatif tinggi derajat kesejahteraannya pun menjadi meningkat. Dengan bekal pendidikan yang baik, maka kemungkinan untuk mendapatkan akses pekerjaan menurut bidang keahliannya akan semakin terbuka lebar. Semua ini akan menghantarkan suatu bangsa ke dalam kehidupan yang bermartabat yang bercirikan antara lain : maju, makmur, sejahtera, yang melahirkan kualitas tertentu.Ya ini investasi jangka panjang yang harus ditanggung negara agar dimasa depan infrastruktur ekonomi yang telah dibangun dapat dirawat ditingkatkan nilainya oleh mereka yang berpendidikan baik. Lebih lanjut, reformasi pendidikan terus dilakukan pada peran dan tugas kepala sekolah sebagai manajer sekolah, komite sekolah dan pengawas sekolah yang ditandai dengan gerakan penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan gerakan literasi nasional (GLN). Reformasi pendidikan nasional merupakan suatu proses jangka panjang, sehingga perlu dilaksanakan secara sistematis, prosedur, dan bertahap. Di samping itu, perlu juga dukungan dan partisipasi konstruktif semua jajaran pelaksana pendidikan, pemangku kepentingan pendidikan, dan seluruh warga masyarakat.

Hedonisme

Anda mungkin tahu Cathay airline merugi. Hampir semua perusahaan penerbangan premium tidak mendapatkan laba bagus, bahkan banyak yang merugi. Apa pasal ? Kalau dulu naik pesawat merupakan kebanggaan tetapi sekarang orang melihat dari sisi kebutuhan. Orang tidak lagi menganggap naik pesawat suatu kemewahan yang patut dibanggakan. Jadi kalau bisa naik yang budget kenapa harus naik yang premium. Cafe mewah yang berkelas premium di hotel berbintang sekarang sudah jarang di kunjungi pelanggan. Justru orang lebih suka nongkrong ditempat biasa yang memberikan suasana santai tanpa ada kesan semua serba jaim. Bahkan layanan premiere perbankan sudah jarang didatangi nasabah karena adanya layanan online.

Dalam kehidupan lain juga begitu. Banyak CEO atau owner company atau pejabat tinggi yang lebih memilih tampil hidup bersahaja. Mereka tidak perlu harus tampil wah karena harta atau jabatannya. Mereka tidak butuh orang menghormatinya karena posisinya. Mengapa ? Era sekarang, dimana kompetisisi melahirkan seleksi erat disemua bidang maka effort dan prestasi lebih utama daripada penampilan. Sehebat apapun retorika dan penampilan anda tapi kalau anda gagal bayar utang, anda pecundang. Kalau anda gagal delivery commitment, anda pecundang. Sehebat apapun orang di luar memuji anda , kehidupan keluarga tidak bahagia, maka anda pecundang.

Karenanya focus orang kalau naik pesawat lebih kepada kebutuhan. Focus orang dalam berkarir dan berbisnis lebih kepada prestasi dan laba. Focus orang kalau makan cari tempat yang nyaman dan murah. Focus orang berumah tangga adalah menciptakan bahagia dengan cara sederhana. Selebihnya orang tidak lagi peduli. Fenomena ini terjadi sejak tahun 2008 paska kejatuhan Lehman yang membuat banyak orang yang tadinya hidup hedonism akhirnya bangkrut begitu saja. Membuat kebanggaan yang dibangun dengan aksesori mewah itu ternyata memakan ongkos mahal yang tak ada manfaat apapun. Anda gagal bayar sewa rumah, tetap aja di usir. Anda gagal bayar utang, tetap aja disita. Gagal bayar bill, istripun minta cerai. Apa arti kebahagiaan bila hanya senilai aset yang ada. Aset terbang , bahagia pun berlalu.

Namun masih ada saja sebagian orang yang orientasi hidupnya untuk aktualisasi diri dengan penampilan hebat. Rumah mewah, kendaraan mewah, dan segala galanya terkesan berkelas. Umumnya mereka dapatkan itu semua untuk menutupi kekurangannya dihadapan orang lain, sebagaimana kehidupan Madoft yan merampok miliaran dolar dana jamaah gereja, begitu juga pengusaha travel yang menipu jamaah umroh. Mereka orang biasa tetapi karena kreatifitas dan hebat membungkus diri dengan gaya hedonisme , mereka dipercaya untuk menarik uang ratusan miliar dari orang lain.

Umunya “orang kecil” lebih percaya kepada penampilan. Karena penampilan dengan simbol harta adalah suatu hal yang menjadi fantasi bagi semua orang yang tak pernah mendapatkannya. Ketika dia melihat orang berpenampilan kaya raya maka dia langsung percaya apapun yang ditawarkan. Hilang akal sehat. Karenanya menjaring dana dari orang kecil selalu dengan cara yang sama yaitu, berpenampilan hebat dan mewah. Ini terjadi dimana saja. Terutama dimasyarakat yang masih percaya bahwa sumber kebahagiaan ada pada harta. Simbol sukses ada pada aksesori harta yang melekat terhadap seseorang. Saya suka cara Jokowi dengan membuat kebijakan seragam Menteri Kabinet dengan baju putih lengan panjang yang bebas di gulung setengah, yang tidak dimasukan kedalam celana. Ini merupakan simbol kepada rakyat bahwa penampilan itu engga penting. Yang penting kinerja dan prestasi. Perubahan mindset seharusnya terjadi meluas. Dimana orang tidak dinilai dari harta dan penampilannya tetapi dari ketulusan dan rasa hormat. Karena pada intinya semua manusia itu sama dihadapan Tuhan, yang berbeda hanyalah effort nya untuk kebaikan, itulah sumber kebahagiaan sesungguhnya.

Kemanusiaan..

Ada cerita seorang sufi sedang berjalan seorang diri.Ditengah jalan datanglah seekor anjing mendekat sampai menyentuh bajunya. Sufi menghindar sambil menghardik anjing agar segera berlalu. Anjing itu berkata kepada sang sufi 

" Apa salah ku sehingga engkau begitu sombong dan membenciku"

" Karena tubuh dan air liur mu itu najiz menyentuh bajuku." Kata sufi itu.

" Seandainya tubuhku najiz menyentuh jubahmu, engkau cukup menyucinya dengan air yang bercampur tanah tujuh kali, maka selesailah persoalan di antara kita. Tetapi apabila engkau menyingsingkan jubah dengan kesombongan, dirimu tidak akan menjadi bersih walau engkau membasuhnya dengan tujuh samudera sekalipun!”

***
Seorang pria di datangi pelacur ketika berjalan ditempat sepi.Pria itu segera menghidari pelacur itu dengan berjalan cepat.Namun pelacur itu menegur pria itu. Pria itu berkata " Jangan dekati aku. Wanita laknak! Kata pria itu dengan nada membentak.. 

"Jangan buat aku melanggar perintah Allah bahwa aku tidak boleh mendekati zina. LIatlah pakaianmu mengundang sahwat."

" Mengapa kamu begitu membenciku. Aku tidak memaksamu menerima tawaranku.Tapi setidaknya kamu telah berjalan di wilayahku dan itu wajar kalau aku menawarkan diri. Mungkin kamu berhasil menghindari zina dan terlepas dari dosa besar.Tapi apakah sakit hatiku dapat terobati karena terhina dengan sikapmu yang kasar, membentaku dengan menyebutkan terlaknat?. Tidak kah kamu tahu , iba hatiku akan merusak amal ibadahmu ,Tuhan tidak akan meridhoimu."

" Aku tidak merasa bersalah dan karenanya aku tidak perlu minta maaf kepadamu." Kata pria itu.

" Kau menjauh dariku karena takut dosa besar tapi kau hina aku maka sorga terhalang untukmu. Tapi tak mengapa itu hak mu dan aku telah memaafkanmu" Kata wanita itu berlalu.


Anakku, tidak semua orang menjadi baik seperti ukuranmu namun siapapun kamu ,apapun agamamu, bila kamu melukai perasaan orang lain siapapun dia , maka yakinlah kamu tidak ada nilai apapun sebagai manusia. Jagalah perasaan orang lain, berlemah lembutlah, jadilah pemaaf dan pemberi maaf ya sayang..

Asal bukan Jokowi ?

Belakangan ini terdengar santer ajakan atau kampanye dengan slogan “asal bukan Jokowi”. Atau “2019 ganti presiden”. Sudah bisa ditebak siapa yang mengusung slogan ini, yaitu PKS. Sebagai oposan tentu tidak salah sikap PKS ini. Karena namanya politik tentu harus menemukan cara untuk menjadi pemenang. Mengapa sampai ada slogan tersebut? karena memang para oposan sudah kehilangan argumen untuk mengalahkan Jokowi. Makanya frame dibentuk agar orang focus kepada hal “ asal bukan Jokowi atau 2019 ganti presiden. Tentu dari slogan ini setiap orang bebas membentuk opininya sendiri untuk menyalahkan Jokowi. Ada yang melihat dari sisi utang, harga naik, ketidak adilan ekonomi dan lain sebagainya. Nah bagaimana menyikapinya ?

Kalau ada golongan umat islam yang menggunakan slogan tersebut maka jangan dihadapi dengan emosi apalagi melakukan satire terhadap tokoh agama. Mengapa ? kalau ini dilakukan maka tujuan propaganda itu tercapai. Apa ? memisahkan Jokowi dengan akar rumput umat islam. Polarisasi antar umat islam terjadi. Dengan menghujat Amin Rais, atau lainya akan semakin membuat pendukung oposisi mempunyai ruang untuk menjustifikasi bahwa Jokowi anti islam. Dan ini merugikan Jokowi. Apalagi Jokowi sedang berusaha mendekat kepada Umat islam, dan tokoh umat islam. Lebih baik menulis focus kepada kinerja yang telah dicapai Jokowi dan dasar atau alasan dibalik setiap kebijakan Jokowi.

Di tolaknya PK Ahok oleh MA, jangan disikapi berlebihan. Karena kalau ini disikapi berlebihan maka mereka punya alasan kuat bahwa pendukung Jokowi anti islam. Kita harus cerdas melihat konstelasi politik menjelang Pemilu 2019 ini. INgat sekarang yang bergerak bukan lagi aktifis facebook tetapi orang partai udah masuk ke ranah dunia maya. Mereka orang politik dan ahli dalam seni propanda. Mereka memimpin langsung pasukannya melakukan aksi perlawanan. Tentu gerakan ini terstruktur dengan baik dan para laskar dilatih dengan serius. Jadi sangat berbeda dengan aktifis media sosial Jokowi yang tampil spontan secara moral.

Perhatikan bagaimana sikap Jokowi menghadapi issue negatif terhadap diri pribadinya maupun pemerintahannya. Jokowi merapat ke Sumatera Barat yang boleh dikatakan sebagian besar tidak memilihnya. Namun lambat laun persepsi positip terbentuk terhadap Jokowi. Bagaimana Jokowi merapat ke semua kiyai dan Ponpes, serta pendekatan kepada ulama, yang lambat laun membentuk awan positip bagi dukungan kepadanya. Jadi, sikap hati hati dan bijak dalam bersosial media sangat diperlukan agar Jokowi tidak ter cluster oleh pendukungnya saja. Ingat sukses Jokowi menjadi orang nomor satu pada periode kedua sangat berarti bila itu juga datang dari orang yang tadinya membenci Jokowi. Itu juga tugas pendukung Jokowi para facebooker.

Merebut hati...


Ada cerita teman, suatu waktu dia kedatangan tamu kekantornya. Tamu itu tidak dia kenal sebelumnya. Namun sekretarisnya kehilangan alasan menolak dan juga menaruh hiba untuk menolak tamu itu. Karena sudah tak terhitung tamu itu telp ingin ketemu dan di tolak. Tak terbilang tamu itu datang dan selalu di tolak. Namun tamu itu punya alasan kuat untuk tidak berhenti dengan niatnya untuk bertemu. Apa alasanya " Saya hanya butuh waktu 5 menit untuk menyampaikan proposal saya, dan menjelaskan kepada bapak secara tepat dan singkat." Demikian yang di sampaikan sekretarisnya. Akhirnya dia setuju untuk menerima tamu itu.

Ketika pertama kali dia mellihat tamu itu, yang dia tahu pria itu nampak berwajah berbalut senyum. Tak ada kesan dia imperior dan juga tak nampak penuh percaya diri. Biasa saja. Sangat sopan. Ketika salaman dia berusaha mencium punggung tangan namun teman saya cepat menepuk bahu pria itu. Benarlah, tak lebih 5 menit dia sudah selesai menjelaskan maksud dan tujuannya seraya menyerahkan proposal di tangannya. Teman saya tidak menjajikan apapun namun akan mempelajari dokumen yang dia serahkan. Setelah pertemuan itu setiap minggu dua kali pria itu kirim email atau sms untuk menanyakan tanggapan teman saya. Namun tak pernah ditanggapi oleh teman itu. Dan dia tidak pernah menyerah sampai suatu saat teman saya menegaskan dia tidak ada waktu untuk mem follow up nya.

Suatu saat teman saya bertemu lagi dengan pria muda itu. Ini kebetulan karena dia mau ketemu dengan relasinya di cafe yang sama, katanya. Rasa hormat pria itu tidak berkurang. Yang pertama ditanya adalah kesehatannya. Walau singkat pertemuan itu, memberi kesan bahwa pria itu tahu menjaga kehormatannya. Setelah teman saya usai meeting dan minta bill, waitress memberi tahu bahwa bill sudah dibayar oleh tamu yang ada tidak jauh dari mejanya. Ternyata yang bayar pria itu. Sebelum dia pergi, pria itu mendekatinya lagi dengan ramah. Pria itu memberi sekotak cerutu terbaik. Katanya ini oleh oleh dari istrinya pulang dari luar negeri. Dia terharu.

" Mengapa sampai istrimu menghadiahi cerutu? 
" saya terinspirasi dengan bapak. Kalau bapak ada waktu. Saya ingin mengundang bapak makan malam bersama istri saya”

Sejak itu satu kali makan malam berlanjut ke pertemuan lain dan begitu seterusnya selama dua tahun lebih. Tapi tidak ada bisnis yang di bicarakan. Lambat laun teman ini jatuh hati dengan pria itu. Suatu saat dia mendengar bahwa pria itu sedang berusaha mendekati venture capital mendapatkan pembiayaan. Entah mengapa dia sengaja telp boss venture capital itu untuk makan malam dengan pria itu. Tak berapa lama pria itu sukses merealisasikan proyek dan belakangan dia tahu proyek itu sukses melakukan refinancing melalui bank papan atas.

Moral cerita: Business network tidak bisa didapat dengan instant. Itu butuh seni tersendiri dan memang dasarnya Anda punya karakter hebat, dimana Anda punya kemampuan terus berpikir positip, yang sehingga sifat paranoid menjauh dari keseharian Anda. rendah hati, dan pasti tidak punya sedikitpun sifat benci dalam diri Anda, apalagi berpikir negatif. Dari sikap hidup seperi itulah rezeki menjadi mudah, karena silahturahmi dilakukan dasarnya adalah ikhlas, sehingga membuat orang jatuh hati kepada Anda. Sekali orang jatuh hati maka semua menjadi mudah. Jadi ingatlah bahwa nasip baik buruk orang ditentukan oleh akhlak atau attitude- nya. Orang sukses karena lebih kepada mindset nya bagus, terbuka, dan tahu arti kesabaran dan paham bagaimana mencintai, walau tak berbalas instant

Friday, March 16, 2018

Orang baik...

Karena takdir, teman saya memulai ceritanya, akhirnya saya yang miskin menikah dengan putri orang kaya. Tapi perkawinan yang walau direstui orang tua namun menimbulkan kebencian dari keluarga wanita. Mereka kawatir saya akan memanfaatkan harta keluarga istri. Maklum saya terlahir dari keluarga miskin. Namun berlalunya waktu kecurigaan itu tidak terbukti. Saya malah bisa membahagiakan istri dan anak anak dengan kerja keras saya. Namun sebagai pengusaha jatuh dan bangun itu bisa saja terjadi kapan saja. Dan terbukti pada diri saya yang akhirnya jatuh juga. Semua harta terpaksa di jual termasuk rumah. Atas saran istri, kami pindah kerumah mertua. Namun sikap sinis dari keluarga istri sangat luar biasa. Bahkan salah satu anggota keluarga istri meludahi muka saya.

Kebencian demi kebencian terhadap saya dasarnya karena tidak menyukai saya. Dan mereka selalu punya alasan menyesali kehadiran saya dalam keluarga besar mereka. Ketika saya diusir dari rumah mertua, sayapun tidak merasa terhina. Mereka punya hak mengusir saya. Walau istri saya mamaksa untuk ikut saya namun saya sadar itu bukan jalan terbaik. Karena ekonomi saya sedang hancur. Dan menerima saran mertua agar istri tinggal dirumah juga tidak salah. Saya janji akan menjemput istri dan anak anak saya untuk berkumpul kembali setelah saya punya penghasilan. Saya harus kerja keras membuktikan bahwa saya pantas dicintai dan mencintai. Tidak lebih 1 tahun, saya berhasil menemukan pijakan untuk bangkit kembali. Sayapun menjemput istri dan anak saya kembali kerumah yang saya beli.

Berlalunya waktu, mertua sudah meninggal. Harta warisan diperebutkan oleh anak anaknya. Bahkan istri saya tidak dapat bagian. Saya sarankan agar istri ikhlas saja. Tak sampai bilangan lima jari tahun berlalu, harta yang dikuasai masing masing anak itu, habis. Satu demi satu mereka jatuh miskin. Karena keadaan ekonomi saya semakin membaik, maka satu demi satu mereka saya tolong sebisa saya. Akhirnya kini kebencian mereka berubah menjadi cinta. Butuh waktu lebih dari 20 tahun untuk bisa mengubah benci menjadi cinta itu. Dan untuk mengubahnya tidak dengan kebencian dilawan benci atau dendam. Tapi dengan cinta. Dengan pengorbanan. Dengan keihlasan untuk memaklumi. Dengan keikhlasan untuk memaafkan.

Sebegitu besarnya kebencian sebagian orang kepada Jokowi, tapi dihadapinya tidak dengan curhat di sosmed, atau melaporkan orang itu kepolisi. Dia hadapi kebencian itu dengan cinta melalui kerja keras. Berkali kali Presiden berganti sejak reformasi dan berkali kali wacana reformasi agraria dengan redistribusi tanah kepada rakyat miskin di canangkan namun tidak kunjung direalisasikan. Tapi Jokowi melaksanakannya. Berkali kali wacana membangun jalan Papua dari barat ketimur dan dari utara kesalatan. Tapi wacana tinggal wacana. Di era jokowi itu ditunaikan. Begitu bencinya rakyat Jakarta kepada Ahok dan tidak menjadikannya terpilih kembali , namun cintanya kepada rakyat DKI tidak berkurang. Di masa sisa jabatannya berhasil membangun sistem IT agar APBD DKI transfarance di hadapan KPK dan BPK. Jadi siapapun jadi gubernur , APBD akan mudah diawasi.


Ketika Ahok masuk penjara, yang merupakan puncak dari kebencian orang banyak terhadapnya, justru Ahok mendunia. Dukungan dalam negeri dan luar negeri semakin besar dan luas. Tak bisa dibayangkan seorang politisi yang berkarir seumur jagung bisa mengalahkan popularitas seorang jenderal dan politisi yang puluhan tahun beriklan. Bukan itu saja, dukungan kepada Ahok juga adalah dukungan kepada Jokowi yang semakin luas. Benarlah , ketika anda dibenci, namun tetap dalam sabar maka Tuhan akan mengangkat derajat anda. Sebaliknya kepada yang orang yang membenci maka selain dosa , Tuhan juga akan mengembalikan kebencian itu kepada dirinya. Sementara orang baik dalam kondisi apapun dia akan selalu baik baik saja. Karena Tuhan bersamanya.

Kualitas elite rendah..

  Dari diskusi dengan teman teman. Saya tahu pejabat dan elite kita   berniat baik untuk bangsa ini. Namun karena keterbatasan wawasan dan l...