Monday, August 22, 2016

Anti Kekerasan...


Ahimsa atau ahiṃsā atau ahingsā (Devanagari: अहिंसा; IAST ahiṃsā) adalah sebuah istilah Sanskerta yang berarti "antikekerasan". Ahimsa merupakan bagian penting dari agama Hinduisme, Jainisme, dan Buddhisme. Konsep ini pertama kali digunakan dalam sebuah kitab Hindu yang disebut Upanishad, yang salah satu bagiannya berasal dari tahun 800 SM.. Konsep ini kemudian dijelaskan lebih lanjut di Bhagavad Gita, Puranas dan kemudian teks-teks Buddhis. Konsep ini diperkenalkan kepada Barat oleh Mahatma Gandi. Insiprasi kemerdekaan India dari Inggeris karena gerakan Ahimsa ini. Bahkan beberapa orang berpendapat, gerakan anti-kekerasan yang dilakukan Gandhi memengaruhi gerakan kemanusiaan yang lain seperti gerakan Martin Luther King Jr yang berjuang menghapus perbudakan di AS. dan Nelson Mandela yang berhasil menjatuhkan rezim apartheid Afrika Selatan. Semua mereka di catat sejarah sebagai pemenang. Mereka berhasil merubah tatanan status quo tanpa kekerasan. Namun yang lebih hebat adalah menyadarkan orang pentingnya nilai niali kemanusiaan yang bertumpu pada CINTA.

Ketika Nabi bersama 1400 pasukan hendak melaksanakan ibadah Haji ke Makkah , Maka, Rasulullah mengutus Ustman bin Affan ke Mekah untuk menjelaskan tujuan tersebut kepada wakil pihak Musyrikin itu. Namun terdengar kabar bahwa Ustman telah di tahan dan bunuh. Ini memancing amarah pasukan Islam yang ketika itu sedang diatas angin karena pertempuran sebelumnya Umat islam di bawah pimpinan rasul selalu unggul. Namun bersegera pihak Musyrikin melepaskan Ustman dan meminta perdamaian. Nabi menerima perdamaian itu. isi perjanjian yang di kenal dengan Perjanjian Hudaibiyah sangat merugikan Nabi. Namun bila perdamaian dari musuh datang maka harus di terima walau itu sangat pahit. Selanjutnya berserah diri kepada Allah. Sebagaimana kisah heroik yang sudah sudah dari kekuatan cinta, maka selalu indah pada akhirnya. Perjanjian Hudaibiyah itu membuat syiar Islam semakin berkembang, Kehidupan masyarakat aman dan damai. Pengiktirafan Rasulullah dan negara Islam di Madinah. Orang Islam dapat membuat perhubungan dengan kabilah Arab yang lain. Membuka jalan kepada pembebasan Mekah secara damai dari kekuasaan Musyrikin Quraisy. 

Benarlah, setelah 10 tahun berakhir perjanjian Hudaibiyah itu,  saat beliau memasuki kota Mekah pada tahun Fatuh Makkah.  Nabi masuk kota makkah bersama 10.000 pasukan disambut oleh penduduk makkah dengan Cinta.  Nabi Muhammad SAW mem­berikan amnesti kepada seluruh penduduk. Keme­nangan kaum muslimin ter­se­but berlangsung dengan cara damai. Selama hidup­nya, Rasulullah SAW telah membebaskan sebagian be­sar jazirah Arab dari keku­furan. Selama pembebasan tersebut, korban yang tewas ada 386 jiwa. Sejumlah itu, terdiri atas mereka yang mukmin dan mereka yang belum mukmin. Jumlah korban tersebut, sangat mi­ni­mal bila dibandingkan dengan wilayah yang ber­hasil dibebaskan. Mungkin bisa dikatakan ’paling sedi­kit’ dalam sejarah umat manusia. Peristiwa seperti ini seolah-olah terulang kembali pada tahun 1187 M, saat Salahudin Al Ayubi membebaskan kota Jaru­salem. Kemenangannya saat itu, berlangsung sangat da­mai. Tanpa penghancuran tempat-tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya.

Islam merupakan agama kemanusiaan universal, Na­bi Muhammad Saw. diutus adalah dalam rangka mem­bawa pencerahan atau seba­gai rahmat bagi alam semes­ta. Pencerahan atau rahmat berarti anti kekacauan, anti kekerasan dan anti pen­deritaan. Karena misi suci yang dibawa rasul itu adalah menciptakan harmoni, ke­ten­traman, kedamaian, dan kebahagiaan dalam kehi­dupan manusia. Inilah yang menjadi kondisi cita ideal yang dikehendaki oleh se­tiap anak manusia. Dalam cita ideal terse­but, harkat kemakhlukan harus dihargai dan junjung tinggi. Pengrusakan terha­dap alam dan tindak keke­rasan terhadap manusia, akan membawa nestapa bagi manusia itu sendiri. Jika pengrusakan dan tindak kekerasan itu dilakukan oleh seseorang yang memi­liki ketaatan simbolik-for­ma­listik yang tinggi sekali­pun, keimanan orang terse­but dapat dikatakan palsu. Islam sangat menghargai harkat kemanusiaan univer­sal, maka melakukan keke­rasan dan pembunuhan ter­ha­dap seorang manusia tan­pa ada alasan yang benar, sama halnya dengan telah membunuh manusia sejagat (QS.5:35).

Anak ku...Persatuan itu tercipta bukan karena dokrin dan idiologi tapi karena akhlak cinta. Agama mendidik kita dengan kelemah lembutan sebagai repliksi cinta. Hadapi sifat keras hati orang lain dengan kelembutan cinta. Hadapi para pembenci dan pengeluh dengan sabar. Karena kalau kamu keras juga maka mereka akan menjauh darimu maka syiar agama dan kebaikan mengabur. Berkumpul dan bersahabat lah Nak tanpa berharap apapun kecuali berharap ridho Allah. Bila ridho Allah yang kita tuju maka rahmat Allah akan sampai. Kamu akan menjadi sebaik baiknya yang Tuhan mau, karena menentramkan yang dekat dan mebuat yang jauh mendekat...Pahamkan sayang...

No comments:

Kualitas elite rendah..

  Dari diskusi dengan teman teman. Saya tahu pejabat dan elite kita   berniat baik untuk bangsa ini. Namun karena keterbatasan wawasan dan l...