Tuesday, February 19, 2013

Makan dan Rokok


Tahukah anda bahwa 1 batang rokok merampas sekitar 25 mg vitamin C dari dalam tubuh. Vitamin C atau biasa dikenal dengan asam askorbat ini mempunyai tugas penting dalam pembentukan kolagen yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu penyerapan zat besi.  Selain itu, tingginya kandungan antioksidan pada vitamin C dapat menyapu radikal bebas yang merusak sel-sel dalam tubuh. Rokok juga menggrogoti vitamin D didalam tubuh.  Padahal Vitamin D memiliki peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.   Jika vitamin D dalam tubuh tidak tercukupi, sel-sel pembunuh dari sistem kekebalan (sel T) tubuh tidak mampu melawan infeksi serius yang ada dalam tubuh. kibat kekurangan vitamin D yang paling nyata adalah tulang keropos. Disamping itu juga metabolisme kalsium lebih mungkin terganggu pada orang yang merokok, sehingga ia lebih berisiko mengalami osteoporosis atau penipisan tulang. Rokok juga meng eliminate vitamin E.  Padahal Vtamin E diyakini bisa menghambat penumpukan lemak pada dinding bagian dalam arteri. Disamping itu vitamin E berfungsi untuk kesehatan kulit. Perokok cenderung cepat berkerut dan menua kulitnya. Konsumsi 2-4 batang rokok bisa meningkatkan kadar lemak dalam darah sebesar 200-400 persen yang berakibat rusaknya sirkulasi darah dan aliran darah dari jantung. 

Itu sebabnya metabolisme pada setiap perokok jauh lebih cepat ketimbang yang tidak merokok. Karena tubuh butuh kerja cepat untuk mengganti vitamin yang hilang. Semakin banyak orang merokok harus semakin banyak mengkonsumsi makanan yang lebih sehat dibanding non perokok seperti konsumsi teh hijau, makan banyak buah dan sayur, konsumsi vitamin. Maklum vitamin C, D dan E tidak dihasilkan oleh tubuh sendiri dan karenanya harus didatangkan dari luar. Apabila ini tidak dilakukan maka secara tidak langsung perokok telah melakukan upaya bunuh diri secara sistematis. Lambat namun pasti , rokok menggerogoti daya tahan tubuhnya dan akhirnya membuat tubuh melemah. Namun setelah tidak lagi merokok, sebetulnya tubuh tidak perlu terlalu banyak nutrisi seperti para perokok. Allah men design tubuh begitu hebatnya sehingga untuk sehat tidak butun makan banyak. Artinya kadar makan simiskin juga bisa untuk kadar makan sikaya, sama sama sehat asalkan tubuh terhindar dari racun bawaan. Saya harus mengurangi porsi makan saya agar tubuh saya tidak bertambah gemuk. Karena memang setelah berhenti merokok berat badan saya bertambah. Mengapa ?

Menurut dokter bahwa ketika berhenti merokok , saraf perasa  lidah lebih sensitif yang membuat semua makanan menjadi lebih enak dilidah. Membuat saya  gemar makan. Berhenti merokok beralih kehoby makan. Ini berhubungan dengan selera dan selera berhubungan dengan jiwa. Saya harus kendalikan selera ini. Apabila saya mampu berhenti merokok maka saya  juga harus mampu mengendalikan selera makan. Mengapa ? Hasil riset Kalluri Suba Rao, ahli biologi molekuler (2004) menyimpulkan bahwa makan sedikit memungkinkan tubuh untuk lebih berkonsentrasi memperbaiki dirinya sendiri, sehingga kegiatan perbaikan DNA, membuang zat zat toksin keluar tubuh, dan regeneasi sel sel rusak dengan sel sehat dapat berlangsung lebih optimal. Sedangkan apabila  kita makan banyak melebihi batasan, maka tubuh akan lebih sibuk dengan kegiatan katabolisme ( menguraikan makanan makanan itu dalam tubuh) dan tidak sempat memperbaiki dirinya sendiri. Jadi dampak makan berlebih juga tidak jauh beda dengan perokok berat. Inilah salah satu pengundang berbagai penyakit seperti darah tinggi, kolestrol dll yang dapat memperpendek umur manusia karena destruktif. 

Karenanya latihan pengendalian jiwa harus ditingkatkan agar nafsu makan dapat ditahan. Cara melatihnya adalah dengan rajin puasa senin kemis. Tubuh yang sehat tidak seharusnya dimanjakan dengan makan apa saja  tapi dikendalikan dengan bijak. Bila badan sehat, jiwa sehat maka sempurnalah kita. Ingatlah sabda Rasul " tidaklah sekali sekali manusia memenuhi sebuah wadahpun yang lebih berbahaya dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan tubuhnya. Jika ia harus mengisinya maka sepertiga ( lambungnya) untuk makanan, sepertiga lagi untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk nafas ( udara). Ya merokok dan makan berlebihan adalah kebiasaan buruk dan destruktif. 

No comments:

Pria minang...

  Orang tua saya mengingatkan saya, “ Kalau hanya sekedar makan untuk mu dan keluargamu, monyet di hutan juga begitu.” Kata orang tua saya. ...