Wednesday, November 28, 2012

Rakus dan Kejam!


Saya dapat email dari teman yang ketika terjadi konfrontasi antara Israel dan Hamas dia sedang berada di Tel Aviv untuk kunjungan business. Dalam email dia mengatakan betapa mencekam keadaan kota Tel Aviv ketika suara sirene menggema. Kemudian setelah itu terdengar suara ledakan yang menakutkan. Ini tidak hanya terjadi sekali tapi ratusan kali. Dalam perjalanan kehotel , dia memperhatikan keadaan rakyat Israel yang sangat ketakutan berlarian mencari perlindungan.Petugas hotel mengatakan bahwa serangan roket yang sampai ke Tel Aviv tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Rakyat percaya dengan kehebatan pertahanan udara Israel karena begitulah propaganda pemerintah selama ini. Bahwa andaikan perang Tel Aviv tetap akan aman. Tidak akan ada satupun rudal yang bisa menjangkau Tel Aviv dan tidak akan ada korban rakyat. KIni mitos bahwa Israel bebas dari serangan udara ternyata bohong belaka. Rakyat mulai ragu dan tidak lagi mempercayai pemerintah. Kalaulah ditanya secara jujur dengan Rakyat Israel , sebagian besar tidak ada yang menginginkan peperangan. Mereka inginkan hidup damai. Upaya penyelesaian konplik di Timur Tengah sebaiknya haruslah melalui meja perundingan. Itu lebih baik.

Melhat akibat dari peperangan antara Hamas dan Israel yang saling lempar rudal. Kemudian Israel dengan kehebatan angkatan laut, darat, udara melakukan serangan habis habisan ke Gaza. Sudah bisa ditebak korban berjatuhan, bukan hanya dari rakyat di Gaza juga rakyat di Israel. Umunya yang jadi korban adalah rakyat sipil, anak anak, wanita orang tua. Hati kita menjerit. Bagaimana peradaban modern dibangun? Dimanakah HAM sebagai symbol Negara beradab? Apakah kekerasan selalu jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah. Sepertinya sejarah kuno tak pernah surut sampai kini bahwa kekerasan perlu, yang kuat memakan yang lemah. Apakah penyebab sebanarnya. Apakah karena factor agama ? saya rasa tidak. Karena tidak ada satupun agama yang mengajarkan untuk saling membunuh. Agama lebih mengedepankan perundingan dan semua pihak harus menerima upaya damai walau sangat menyakitkan. Sebagaimana Rasul menteladankan dalam traktat Madinah. Apakah karena factor dendam masa lalu terhadap bangsa  Yahudi yang acap berkhianat terjadap umat islam? Ataukah karena dendam masa lalu terhadap Syiah yang juga acap berkhianat kepada kaum Sunni? Ataukah karena factor dendam Syiah kepada Sunni ?

Dalam email tersebut teman mengatakan masalah  Palestina tak bisa dipisahkan dari kerakusan bangsa Inggeris , Francis dan AS yang tetap menginginkan penjajahan demi kepentingan geopolitik dan geostrategis. Terbentuknya Negara Negara Arab termasuk Iran adalah hasil dari kemenangan Inggeris dan Francis ( juga rusia )  dalam perang dunia pertama dengan Dinasti Ustmani.  Inggeris dan francis tidak ingin nasionalis arab terbentuk karena dikawatirkan terjadinya persatuan umat islam. Makanya Negara jazirah Arab di pecah pecah jadi monarkhi agar mudah dikendalikan. Tapi kelompok gerakan nasionalis arab tidak tinggal diam. Mereka terus berjuang. Satu persatu kerajaan bentukan Inggeris dan Francis jatuh oleh gerakan nasionalis. Seperti jatuhnya dinasti Hashemit  di Irak dalam kudeta militer dan berubah menjadi republic. Kemudian jatuhnya Raja Reza Pahlevi oleh revolusi islam Iran . Jatuhnya dinasti Faisal di Suriah pada tahun 1936. LIbanon pun berhasil melepaskan diri dari Francis setelah perang yang panjang. 1952 Raja Farouk di Mesir jatuh oleh revolusi 23 juli. Libya,Tahun 1969 terjadi kudeta terhadap raja Idris dengan naiknya Khadapi, Yahudi yang mendapatkan tanah Palestina (mandat Inggeris ) berhasil merdeka berkat bantuan AS.

Apakah AS /Barat berikhlas hati atas lahirnya republk republic tersebut? Ini bukan masalah republic atau demokrasi tapi masalah nasionalis Arab yang mengancam kepentingan geo economy. Ini soal Ekonomi. AS/Barat , inginkan design awal berdirinya Negara Negara itu tidak berubah substansinya  seperti yang kini diamini oleh Saudi Arabia, Kuwait, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Yordania, yang tetap monarchi dan loyal kepada AS/Barat.  Itu sebabnya gerakan nasionalis Arab tetap menjadi ancaman serius bagi AS dan Barat. Keberadaan Israel yang dikucilkan oleh gerakan Nasional Arab karena alasan agama, di make sure dengan sempurna  oleh AS /Barat sebagai terminal perang terhadap geraka Nasionalis Arab. Mesir mencoba menyerang Israel namun kalah telak dan terpaksa menanda tangani perjanjian damai untuk mengakui eksitensi Israel. Libia Nampak garang karena dibelakangnya ada Rusia namun akhirnya khadapi dijatuhkan oleh pro demokrasi boneka Francis dan Inggeris. Irak yang awalnya good boy AS ketika berperang dengan Iran yang syiah namun akhirnya Sadam dijatuhkan oleh kekuatan sekutu ketika berniat merebut kwait. Belakangan Suriah yang dikenal dekat dengan China dan Rusia , dan aktif mendukung hizbullah di Libanon juga terancam karena pro demokrasi yang didukung oleh AS/Barat. Iran pun teracam dari segala sudut oleh hegemony AS/Barat di forum international

Konflik di Timur Tengah selalu bagaikan api yang terus menyala. Ada kayu bakarnya yaitu  sesuatu yang abadi dan selalu diingatkan sepanjang masa bahwa yahudi adalah musuh dan pengkianat umat islam. Ini harus dibasmi dan tidak boleh dibiarkan hidup dimuka bumi. BIla perlu biarkan Yahudi hidup melata dimuka bumi tanpa tanah air, tanpa indentitas kebangsaan. Biarkan Yahudi membusuk di kamar gas beracun seperti ulah Hitler diperang dunia kedua. Disisi lain ada juga syiah, yang terus dicurigai sebagai pengkhianat kaum Sunni. Biarkan Syiah hancur ditelan oleh AS dan di embargo oleh PBB karena program nukirnya. Karena syiah ,Yahudi, Sunni, terjadi benturan peradaban, benturan ideology, benturan mahzab. Perang terjadi, kedamaian sirna. Padahal itu semua adalah omong kosong. Semua konplik itu bersumber pada satu yaitu UANG.  Mengapa  bagi AS dan Inggeris Arab begitu penting? Karena 60% sumber minyak corporasi mereka ada di timur tengah ( lihat The San Remo Agreement).  Mengapa Israel begitu ngotot ? karena 70% procurement drilling oil and gas, serta Refinery di supply oleh corporat Israel yang beraviliasi dengan AS. Apabila israel tidak loyal dengan AS maka Israel pun akan teracam, samahalnya dengan  raja Arab lainnya. Kemakmuran Eropa/AS  berkat kemelimpahan resource SDA dari Negara jajahannya atau dibawah pengaruhnya. Untuk itu apapun mereka lakukan, termasuk membunuh anak anak, wanita dan orang tua. Rakus dan kejam!

Andaikan semua menempatkan akal sehat dan hati nurani demi tegaknya perdamaian maka dunia akan damai. AS/Barat harus menyadari bahwa sudah saatnya terjadi kemitraan yang sejajar atas dasar saling membutuhkan dan rasa hormat. Sudah saatnya nilai nilai demokrasi tentang freedom , equality, peace harus dikedepankan. Jangan ada lagi colonialisme dalam bentuk apapun. Bangsa Arab-Palestina harus diberi kesempatan menentukan nasipnya sendiri tanpa ada campur tangan asing. Stop pertikaian syiah dan Sunni. Utamakan ukhuah islamiah atas dasar cinta dan kasih sayang. Persatuan Arab adalah persatuan umat islam sedunia yang harus menjadi icon islam sebagai rahmatan lilalamin. Seperti  kata Morsy , President Mesir di Majalah Time" We can cooperate, we can integrate. As much as we can. How can we do that? I think leaders in the world have a great responsibility in this. Human beings can live together."

No comments:

Kualitas elite rendah..

  Dari diskusi dengan teman teman. Saya tahu pejabat dan elite kita   berniat baik untuk bangsa ini. Namun karena keterbatasan wawasan dan l...