Monday, April 03, 2023

Eksistensi Israel dan Palestina


 

Tadi saya dampingi Lina meeting di Bank asing di Jalan Sudirman. Usia meeting, saya diantar  sampai Citraland. Karena oma sudah janji akan jemput saya di Citraland.


“ Pak, boleh tanya ? Kata lina. Saya dan lina duduk dibelakang. Yang setir supir kantor.


“ Apa ?


“ Mengapa kita menolak Israel ?  Tanyanya. Saya lirik dia.  Mengapa dia tertarik dengan politik? aneh aja. Tapi ya engga salah saya beri dia wawasan agar dia tidak jadi korban provokasi media massa. “ Secara hukum pendirian negara israel itu cacat. Karena dia berdiri hanya karena faktor historis, bukan berdasarkan the facto kekuasaan.  UUD 45 mengamanahkan untuk kita menolak segala bentuk penjajahan. Nah kalau kita percaya kepada UUD45 dan Pancasila. Masalah ini tidak boleh diperdebatkan. Itu udah final” Kata saya.


“ Loh kan sejak era Soekarno sampai sekarang Israel tetap eksis. Mengapa kita tidak berubah sikap?


“ Sejak era Soeharto kita kembali menjadi anggota PBB. Sejak itu pembelaan kita kepada pelestina ya melalui PBB. Kuridornya ya PBB. Tahun 1974 keluar resolusi PBB tentang two state solution, atau dua negara, Israel dan Palestina. Batas wilayah ditentukan dalam perjanjian Oslo, dan secara resmi ditandatangani di Washington, AS pada 13 September 1993. Selesai dah perjuangan kita. “ kata saya. Lina mengangguk.


“ Ya tahu itu. Proses perundingan sudah banyak sekali misalnya Perjanjian Oslo atau Insiatif Perdamaian Arab, semuanya sudah pernah berjalan, tapi kemudian berhenti. Terus kenapa sampai sekarang ribut terus? tanya lina.


“ Nah itu masalah lain. Itu masalah internal. “


“ Internal apa ?


“ Ya karena politik kepentingan para elite. Dan itu bisnis dibungkus Politik identitas. Di israel, partai Likud hidupnya jualan agama guna menarik donasi dari etnis yahudi di seluruh dunia. Semua tahu, 2/3 aset dunia dikuasai etnis Yahudi. Jadi 2% saja mereka sumbang, itu partai engga akan pernah kalah pemilu di israel dan pasti para elitenya kaya raya.


Di pihak Palestina, faksi Hamas perlu narasi perjuangan merebut kota Suci Yarusalem dan mengenyahkan Israel. Ini efektif sekali sebagai kemasan menarik donasi dari umat islam sedunia. Di Timur tengah itu banyak orang kaya Arab yang gampang emosinya terpancing membantu perjuangan merebut kota Yarusalem. Belum lagi dari negara islam lainnya. Mereka militan sekali cari sumbangan membatu HAMAS. Jangankan sempak, nyawapun mereka siap korbankan kalau diminta. Yang kaya ya elite Hamas.”  Kata saya.


“ Wah repot dong”


“ Yang bikin rumit dan sulitnya jalan mencapai kemerdekaan bagi rakyat Palestina adalah para broker donasi ikut terlibat terus mengompori seperti sales MLM. Masalah kecil diperbesar dan dianalisa yang ujungnya perlu donasi lagi. Saya pernah bertemu dengan Fund Manager Filantropi untuk Israel dengan alasan membantu kemanusiaan di Gaza.  Uang mengalir lewat Qatar, namun singgah di rekening elite Likud, kemudian berbagi dengan elite Hamas”


“ Mengapa ? 


" Agar drama terus berjalan dan donasi selalu ada underlying. Ya para broker jadi kaya raya juga.”


“ Eh ujung ujungnya uang.”kata lina tersenyum.


“ Ya mana ada di dunia ini urusan bisa rame tanpa uang. Dan ini udah jadi ladang bisnis.” Kata saya.


“ Jadi sebenarnya masalah israel dan Palestina itu sudah lama selesai.  Yang bikin rumit itu ulah elite masing masing. Kalau pelastina dan israel melaksanakan piagam PBB, kan udah berdiri dua negara yang berdampingan secara damai.”


“ Ya. Sementara rakyat palestina dan Israel mereka berbaur. Sebagian besar orang palestina kerja di wilayah israel karena gaji lebih besar daripada di  daerah otonomi palestina. Engga percaya? Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina, bersama dengan Pusat Penelitian Perdamaian Tami Steinmetz di Universitas Tel Aviv,  melakukan survey. 1. Dua negara berdampingaa secara damai. 2. Satu negara dengan hak yang sama setiap warga ( palestina dan Israel ). 3.  Satu negara tanpa hak yang sama untuk Palestina, atau pengusiran atau "transfer" populasi minoritas dari Israel atau Palestina yang lebih besar.  


Apa hasilnya? 43% rakyat kedua belah pihak memilih dua negara  berdampingan secara damai. Itu artinya mayoritas rakyat kedua negara ogah ribut dan inginkan perdamaian. Yang bikin ribut itu hanya elite saja. Yang korban rakyat banyak.” Kata saya.


“ Terus kenapa kita rakyat luar ikut kompori? Mau jadi sales HAMAS atau Sales LIKUD? bego aja kalau mau. Apalagi karena itu harus saling membenci. Islam benci Yahudi. Yahudi benci Islam. Sementara para bandar ketawa pelukan bersama gadis cantik di pusat kota Dubai. Sambil berkata " Kapan lagi cari uang gampang kalau bukan sekarang. " Kata lina.


“ Nah selanjutnya biarkan masalah kemerdekaan Palestina itu diurus pemerintah kita. Pemerintah lebih tahu bagaimana bersikap. Paham? “ kata saya.


“ Paham pak.” Kata Lina tersenyum. 


***


" Ngomong ngomong mengapa sampai FIFA coret kita sebagai tuan rumah U20 ? Tanya Makmur kepada Udin saat jalan ke lapau setelah usai sholat tarawih.


" Ada beberapa kemungkinan alasannya. Pertama. Saat kita mengajukan diri sebagai tuan rumah, kita yakin Israel engga bakalan lolos semi final U20. Eh engga tahunya lolos. Nah kena dah Peraturan Menteri Luar Negeri No.3/2019 yang melarang kerjasama dan kehadiran resmi delegasi Israel ke seluruh wilayah NKRI. Kedua. Setelah FIFA menginspeksi semua stadion hanya 2 yang memenuhi syarat. Ketiga. Peraturan FIFA melarang pejabat pemerintah merangkap ketua organsisasi sepakbola nasional. Keempat. Lima butir rekomendasi FIFA kepada presiden mengenai keselamatan dan keamanan pertandingan pasca tragedi Kanjuruhan sepertinya belum semua ditindaklanjuti. Keenam, bisa saja tekanan dari EU. Kan EU kontrol FIFA. karena bulan desember 2022 kita kalah di panel WTO atas kebijakan hilirisasi nikel dan kita naik banding. Ya marahlah EU. ” Kata Udin.


“ Jadi sebelum Ganjar bicara dan Koster kirim surat ke menpora,  sebenarnya FIFA sudah sampaikan secara informal bahwa kita disqualifikasi sebagai tuan rumah. Karena engga memenuhi standar compliance FIFA. Baru ramai setelah penolakan Ganjar dan Koster atas kehadiran timnas Israel. Ya politik. Pemerintah dan PSSI buang badan ke Ganjar dan Koster yang keduanya kader PDIP“  Kata Makmur.


“ Ya namanya tahun politik. Apapun digoreng.  Orang kecewa bebas ngomong apa saja. Itu biasa saja di alam demokrasi. Abaikan saja.” Kata Udin.


Sampai di lapau. Terdengar teman teman bicara soal issue yang sedang hangat dibicarakan.. Udin hanya diam saja saat teman temannya bicara Politik. “ Kau lihat tuh, Mur. PDIP akan nyungsep. Sejak ulah dua kadernya menolak kehadiran israel dalam pila FIFA U20 dan akhirnya Indonesia dicoret oleh FIFA sebagai tuan rumah. “ Kata Dulah. Dia mahasiswa.  


“ Memang seharusnya nyungsep aja tuh PDIP. Pendukungnya  sebagian memang otak sekolam. Pada baper. Katanya anti radikalisme, ternyata mereka lebih radikal. Anti amanah UUD 45 dan Pancasila.  Tuh rasakan sendiri. “ Kata Sukri dengan tersenyum cerah seraya mengambil rokok Udin. 


“ Ah tololnya kau Dulah. Kalau mahasiswa bodohnya seperti kau, entah bagaimana nasip negeri ini. “ Kata Bandi.  Hanya Bandi yang sarjana dan dia PNS.


“ Eh kenapa emangnya bang Bandi.” kata dulah.


“ Dengar ya. “ Kata Bandi sambil berdiri. “ Engga mungkin FIFA batalkan indonesia sebagai tuan rumah U20 dengan alasan penolakan kehadiran timnas israel oleh Ganjar dan Kortes. FIFA berusaha menghindari politik. Karena dari 86 negara anggota PBB  termasuk Indonesia menyetujui sanksi terhadap Israel. Rusia dan Tiongkok juga mendukung resolusi tersebut. Yang menolak hanya Amerika Serikat, dan 24 anggota lainnya termasuk Inggris dan Jerman. Itu resolusi baru diadakan desember 2022 silam.


Nah Majelis Umum PBB meminta Mahkamah International untuk memberikan pendapat tentang konsekuensi hukum dari pendudukan, pemukiman dan aneksasi Israel. “ Kata Bandi. Mereka semua terdiam. “ Tahu kalian apa artinya? kalau sampai FIFA beralasan mencoret Indonesia karena menolak kehadiran Israel, pasti akan dapat sanksi dari 86 negara itu. Bisa eksodus mereka dari FIFA. Jadi engga mungkin FIFA mau masuk kepolitik hanya mau bela israel. “ Lanjut bandi.


“ Kenapa FIFA bisa coret Rusia “ Tanya Dulah.


“ Loh FIFA itu patuh pada resolusi PBB yang ban Rusia dari semua event international. “ Kata Bandi.


“ Tapi kenapa tahun 2019 Indonesia ajukan tuan rumah. Dan setelah itu banyak kegiatan yang melibatkan israel “ Kata Makmur. 


“ Makmur nan rancak. Resolusi PBB atas sanksi Israel itu baru diadakan tahun 2022 tepatnya 31 desember. Paham kau. ! Ini perjuangan banyak negara membela hak rakyat palestina, termasuk Indonesia. Mereka akan terus berjuang di Mahkmah International”  “ Kata Bandi.


“ Sudah kubilang “ kata Sukri. “ lebih banyak negara di dunia ini yang berpihak kepada perjuangan umat islam untuk membela Palestina. Kalian aja yang tolol sok bela israel.” Lanjut Sukri.


“ Ah kau Sukri. “ teriak Dulah. “ Tadi kau doakan PDIP nyungsep  karena menolak israel. Sekarang kau puji negara yang tolak israel. Dasar otak kau terbalik balik. Sempak juga kau bolak balik pakainya. “ Kata Dulah.  Sukri berdiri. “ Beraninya kau hina aku. “ Teriak Sukri. “ Kau masih anak kemarin sore. Kencing saja belum lurus “ Lanjut sukri dengan garang. Udin berdiri dan mendamaikan. 


“ Mengapa kalian harus bertengkar. Mungkin tendang bola saja kalian tidak lurus. Mau teriak segala menyesali kegagalan indonesia sebagai tuan rumah U20. Apalagi berharap timnas kita akan masuk final U20. Terlalu besar sempak daripada otak kalian  “ Kata Bandi. “ Bang Udin bisa bantu jelaskan ke mereka “ Kata Bandi.


“ Apa yang harus aku jelaskan. Suka pun tidak aku dengan bola sepak. Kemarin tujuh belasan aku sedang main dikeluarkan oleh bang Jambek. Katanya rusak permainan gara gara aku salah sepak bola, yang kena kaki orang terus. Tak bisa aku komentar. Aku hanya berharap. Kalau kalian mau main bola. Aku jual sempak dan celana pendek dari kaus.” Kata Udin sambil hembuskan asap rokok GG.

Monday, March 27, 2023

Kaya dari rente

 






Mengutip data impor komoditas pangan, volume impor cabai pada awal tahun ini mencapai 4,18 juta kilogram. Naik 237,07% dari catatan Januari 2022 sebanyak 1,24 juta kilogram. Begitu juga dengan bawang merah, kentang, ikan sardin, ikan tuna. Nah tahukah siapa yang impor komoditas itu ? Ya industri pengolahan makanan. Di Indonesia tercatat jumlah industri pengolahan makanan termasuk ukm ada 1,5 juta unit. Kebayang engga. Betapa rapuhnya industri yang bahan bakunya ada di bumi  kita tapi kita masih bergantung impor.


Mengapa itu terjadi ? Karena sejak era orba kita tidak pernah mampu melakukan transformasi ekonomi. Sektor Pertanian kita tidak di design untuk menjadi bagian supply chain industri. Sektor pertanian kita masih dikelola sekedar ganjel perut dan bertahan hidup. Belum menjadi sektor yang dikelola dengan Visi industri.  Padahal pasar tersedia, sumber daya tersedia. Tapi semua itu tidak menjadikan kita cerdas. Malah membuat kita malas dan tidak mandiri.


Nah yang SDA tersedia saja sebagai bahan baku, industri pengolahan kita tidak mampu mandiri. Apalagi yang rantai pasokan nya tersedia dia luar negeri. Mana mungkin punya Visi seperti china tanam gandum di Rusia demi mengamankan pasokan industri pengolahan makanan domestik.  China bangun smelter nikel di Indonesia demi mengamankan pasokan industri domestiknya. 


Terpuruknya industri TPT ( tekstil dan produk tekstil ) adalah contoh betapa pembangunan industri kita terbelakang. Sudah sangat jauh tertinggal. Mungkin dengan china udah engga mungkin dijangkau. Dengan Vietnam dan Thailand saja kita kalah. Lihat bagaimana Vietnam dan Thailand bisa ekspor beras ke Indonesia. Itu karena supply chain sektor pertanian mereka sangat solid dan efisien. Bahkan dengan Malaysia kita kalah. Market place CPO dipegang Malaysia. Padahal lahan sawit kita lebih luas daripada Malaysia. Itu karena Downstream CPO Malaysia tumbuh pesat berkat supply chain yang lentur.


Kalau anda berbisnis secara profesional dengan standar akuntabiltas tinggi, invest di Indonesia itu bukan keputusan bisnis yang bagus. Kecuali anda mau bisnis rente dan culas, Indonesia adalah ladang bisnis yang paling menguntungkan. SDA boleh dijarah. Pengawasan lingkungan yang lemah dan longgar. Law enforcement yang lemah. Dan semua aparat bisa diatur dengan uang. Dan standar AML juga longgar sehingga uang rente bisa bebas keluar masuk perbankan. Itulah kita dulu dan kini. Sama saja. Engga berubah. Kecuali yang kaya makin kaya.



Modus kriminal.

Kalau korupsi uang APBN itu kelas nyamuk. Kalau mark up proyek itu kelas capung. Tapi kalau korupsi dana non budgeter, nah itu kelas buaya. Penguasa indonesia itu sangat jenius mendesign dana non budgeter yang mudah di rampok secara berjamaah. Hebatnya, aturan dan kelembagaan itu sengaja dibuat grey area tanpa ada pengawasan publik.


Di bidang Telkomunikasi, ada namanya, USO (Universal Service Obligation). USO ini dana yang dipungut dari operator telekomunikasi sebesar 1,25% dari pendapatan kotor. Untuk apa dana USO Itu ? untuk membangun akses telekomunikasi, terutama di wilayah-wilayah terpencil, terluar, dan terdepan (3T) yang tidak digarap operator karena tidak memiliki skala ekonomi dan bisnis yang menguntungkan. Dana USO ini kelola oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), dibawah Keminfo


Nah karena dana ini bukan APBN atau non budgeter, aturan penggunaan jadi longgar. Zaman SBY dipakai untuk proyek Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan. Itu jadi proyek mangkrak. Uang habis hasil engga jelas. Era Jokowi pengawas independent BAKTI, yaitu BRTI ( Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) dibubarkan. Maka setelah itu BAKTI semakin mudah dibancakin. Kelasnya engga lagi ratusan militar tapi triliunan seperti kasus kemarin ditangkapnya Menkoinfo.


Modus kriminal rampok dana non apbn itu terjadi luas, bukan hanya di Menkoinfo, juga terjadi pada Kelapa Sawit, batubara dan lain lain. Apa penyebab sehingga dana non budgeter itu mudah jadi modus kriminal ? Apapun namanya dana tunai terkumpul pasti mengundang maling dan oportunis datang. Dan ini pasti engga kerja sendiri. Ini konspirasi dari elite partai, pejabat tingkat pusat sampai daerah. Sangat sadis caranya. Benar benar pesta mereka. Kalau sampai ada yang masuk penjara, itu karena pembagian engga rata saja. 


Ambil contoh, Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDPKS). Berdasarkan pasal 93 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014,  dana iuran berupa CPO Suppoting Fund (CSF) digunakan sebagai pendukung program pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan. Dari 2015-2019 dana terkumpul Rp. 47,28 triliun. Apa yang terjadi ? Anggaran BPDPKS 89% untuk subsidi pabrik biodisel. Apa anda yakin jumlah subsidi tepat sasaran? Apalagi penikmat subsidi atau insentif itu hanya segelintir perusahaan saja.


Seharusnya dana non budgeter itu tidak perlu dalam bentuk Uang. Tiru Ahok mengelola Dana Fasum dari  iuran developer. Prinsipnya sama, bagaimana pengembang punya sosial obligation terhadap orang yang tidak mampu beli rumah. Ahok tidak minta uang cash dari pengembang, tapi RUSUN. Yang bangun RUSUN ya developer, bukan pemda DKI. Tujuan dana Fasum tercapai dan modus korupsi bisa dihindari. Kalau tunai, tuh lihat kasus korupsi proyek RUSUN DP 0% DKI


Mindset kaya miskin

Jalanan di kota besar semakin macet, jalan tol pun kadang macet.  Bandara penuh sesak orang bepergian, restoran di hari minggu ramai, tempat wisata ramai disaat liburan. Kelompok ini yang dianggap mampu untuk membeli hal-hal di luar kebutuhan mendasar, seperti hiburan, kendaraan pribadi, asuransi kesehatan, dan lainnya. Nah jumlah mereka di Indonesia kalau menurut laporan Bank Dunia dalam “Aspiring Indonesia: Expanding the Middle Class” (2020), jumlahya dibawah 10% dari populasi Indonesia. Mereka ini disebut kelas menengah atau  middle income.


Jadi kalau Srimulyani mengatakan bahwa sarat agar indonesia lepas dari minddle income trap maka pertumbuhan ekonomi harus diatas 6%. Untuk kkeluar dari jebakan Middle Income, fokus kebijakan jangka menengah-panjang meliputi mengurangi ketimpangan SDM (Human Capital Gap), ketimpangan infrastruktur (infrastructure gap), dan ketimpangan institusional (institutional gap). Artinya agar dibawah 10% penduduk Indonesia itu bisa jadi berpenghasilan tinggi, harus diberi dukungan lewat fiskal dan moneter. Mantul.


Lantas gimana dengan data garis kemiskinan penghasilan Rp2.324.274,00/rumah/bulan yang berjumlah 26,36 juta orang indonesia. Artinya kalau garis kemikinan dinaikan jadi Rp. 5 juta/bulan, mungkin jumlah orang miskin mencapai 200 juta. Apakah masuk hitungan.? Jadi terlalu naif kita bicara tentang program keluar dari middle income trap. Karena kita sebenarnya belum masuk negara yang berpenghasilan menengah. Kita masih masuk negara berkembang yang dipenuhi kubangan kemiskinan.


Menurut saya kelas menengah di Indonesia itu lahir dari skema korupsi lewat APBN dan business rente. Buktinya? Walau ekonomi kita tumbuh diatas 5%, namun tidak terjadi transformasi ekonomi dari SDA ke industri dan innovasi. Bahkan kontribusi sektor industri terhadap PDB malah turun. Bagaimana bicara middle income country kalau malah deindustrialisasi


Tapi di Indonesia pemerintah itu bebas bicara dan rakyat percaya saja. Karena kita memang bangsa yang punya mentality victim. Artinya bangsa yang doyan dikorbankan oleh politik. Bahkan walau miskin tetap saja tidak terima kalau pemerintah disalahkan. Sangat miris.  Human capital gap antara kaya dan miskin sebenarnya lebih kepada gap mindset. ORang kaya berusaha mendekati pemerintah dan menikmati rente. Orang miskin berusaha memuja pemerintah dan tetap miskin… bahkan mau diadu domba ditahun politik..

Thursday, March 09, 2023

Selalu di jalan Tuhan.

 



Bebarap tahun lalu saya amprokan dengan teman lama di kantor BKPM. Saya sempat lupa tapi dia berusaha mengingatkan siapa dia. Saya segera merangkulnya. Dia datang ke BPKM untuk izin perluasan pabrik. Dia bermitra dengan temannya dari KL. Saya kagum dengan dia, bukan hanya setelah melihat dia sukses sekarang tapi pribadinya adalah inspirasi saya sejak dulu ketika kami masih belia.


Namanya iwan. Dia pria yang baik. Walau dia sudah yatim sejak usia 10 tahun. Namun dia punya akhlak baik. Sekolahnya hanya tamat SMU. Saya mengenalnya waktu di pelelangan ikan di kota saya. Setiap pagi iwan membantu nelayan mengangkut hasil tangkapan ke pelelangan. Dari itu dia dapat upah. Dia tinggal di masjid, di ruang paviliun. 


Setiap subuh saya sering mendengar suara azan yang dilantunkan oleh Iwan. Suaranya merdu sekali. Masuk SMU saya tidak lagi bertemu dengan Iwan. Karena dia pindah ke kota lain. Kami bertemu lagi ketika di rantau di Jakarta. Saya bertemu dengan dia di tanah Abang. Dia jualan es dengan kereta dorong.


Sama dengan di Kota saya. Di rantau juga Iwan aktif di masjid. Suatu saat saya dapat kabar bahwa Iwan di kantor polisi. Saya segera datang ke kantor polisi. Saya dapati Iwan sedang di periksa oleh polisi karena menghamili anak gadis orang. Atas nasehat polisi, iwan akan bebas asalkan dia mau menikahi anak gadis itu. Selama interogasi itu, iwan hanya diam dan mengangguk. Dia tidak membantah. Kedua orang tua wanita itu senang karena iwan mengakui perbuatannya dan mau bertanggung jawab.


Tapi karena itu, kalau iwan ke masjid orang mencibir. Dia tidak boleh lagi azan di masjid. Tempat dagangnya di ujung gang di gusur oleh RW. Iwan dianggap orang tidak bersih lingkungan. Kedua orang tua Wanita itu menjadikan Iwan sebagai kuli usaha keluarga. Iwan terima. Walau hanya dapat upah makan. Maklum dia tinggal di rumah Wanita itu. Setelah itu saya dapat kerjaan sebagai Sales di Perusahaan Jepang. Kami tidak lagi saling kontak.


“ Gimana istri kamu? Siapa itu “ kata saya mengingat peristiwa dulu tahun 80an.


“ Setelah wanita itu melahirkan. Saya diusir oleh keluarganya. “ kata Iwan tersenyum.


“ Mengapa ?


“ Wanita itu berkata jujur kepada kedua orang tuanya. Bahwa bukan aku yang menghamili nya. Tetapi orang lain, pacarnya.”


“ Lantas mengapa sampai wanita itu berkata jujur ? 


“ Wanita itu berkata kepada kedua orang tuanya, selama hamil, walau sudah status suami istri tapi aku  tidak pernah menyentuhnya.


“ Mengapa dulu kamu tidak membela diri ? Tanya saya


“ Sekeras apapun aku berusaha meyakinkan, orang tidak akan percaya. Bukankah lebih baik aku diam dan tidak perlu membela diriku?


“Terus apakah tetangga  tahu tentang pengakuan wanita itu ?


“ Tidak. Saya tidak mau membuka aib mereka”


“ Mengapa? Bukankah itu perlu mengembalikan nama baik kamu?


“ Apalah artinya buat aku? Diejek dan difitnah juga tidak masalah, kalau dengan menutup aib wanita itu, aku bisa meringankan beban si wanita dan menyelamatkan kehormatan keluarganya”


Saya terdiam.


Iwan melanjutkan. “Sebaik apapun kita, akan selalu ada orang berprasangka buruk kepada kita. Mereka akan selalu menghakimi kita. Saat kita berbuat baik, kita dibilang punya tujuan tertentu. Saat kita salah, mereka hanya akan menghina kita. Karena itu biarlah kita selalu berbuat baik. Pada akhirnya kita hanya butuh Tuhan menilai kita, bukan manusia. Reputasi di hadapan Tuhan lebih penting.”


Saya rangkul dia. “ Kau inspirasiku Wan.”

“ Ah Ale, kaulah ispirasiku. Saat itu hanya kau yang percaya kepadaku. Kau yang terus ada bersamaku disaat sulit tempo hari. Aku sebenarnya ingin jumpa kau. Tapi aku malu. Apalagi beberapa tahun lalu aku ketemu dengan Florence di Riau, kini kau terlalu jauh untuk aku jangkau, Ale. Tapi doaku selalu untuk kau. Kau sahabat terbaikku, ale. “

Monday, March 06, 2023

Bahaya Hedonisme




Seorang filosof Friedrich Nietzsche mengatakan bahwa orang yang paling hina adalah mana kala dia dikalahkan oleh keinginannya sendiri. Orang yang memperturutkan keinginannya dia sebut ‘ the last man” etos hedonisme. Pemikiran Nietzsche tentang Manusia ia uraikan dengan sangat meyakinkan dalam Schopenhauer sebagai Pendidik (2015). Bahwa nilai diri tertinggi adalah antitesis dari hedonism: berjuang mengalahkan diri sendiri dan berani berbeda ditengah lingkungan yang hedonism.


China melarang gaya hidup hedonisme di media sosial mungkin terpinspirasi pemikiran Nietzsche. Bahwa melarang hedonism adalah upaya menjaga martabat budaya dan masyarakat itu sendiri. Mengapa ? hedonisme ini memiliki efek yang berpotensi membahayakan etos kerja positif dan standar moral, dan ini berdampak serius terhadap perkembangan mental manusia modern. Mungkin anda mengerutkan kening. Ok saya jelaskan sederhana.


Pertama. Efek eksibisionistik yang ditampilkan secara vulgar lewat media sosial berbasis foto, video, hasilnya adalah kesenangan narsistik fana yang berasal dari memamerkan diri sendiri dan memperoleh penegasan yang dirasakan orang lain.  Ini akan mempengaruhi orang lain, yang tadinya tidak ada inginan timbul keinginan meniru, dan setelah ditiru dampak narsistik lebih buruk, tak terkendali. Bahkan engga ada yang bisa ditampilkan, maksakan diri biar tampil hebat. 


Teman saya sempat hampir pecah rumah tangganya karena istrinya terlilit utang. Apa pasal?. Itu efek dari unsur voyeuristik. Hanya karena istrinya liat tampilan temannya di Istagram mengenakan tas hermes keluaran terbaru dan sepatu Red Christian Louboutin keluaran terbaru. Istrinya terbang ke Eropa hanya untuk beli dua benda itu dan photo di depan outlet di Swiss untuk ditampilkan di istagram dan facebook.  Kalau suaminya PNS mungkin terpaksa korup untuk penuhi keinginan istrinya. Berujung penjara. Kalau suaminya pengusaha, mungkin terpaksa pakai uang perusahaan dari utang bank untuk bailout utang istri. Akhirnya berujung default utang.


Kedua. Melihat gambar-gambar dan video diri yang keren di sosial media menimbulkan sensasi kesenangan yang halus, yang pada akhirnya disesuaikan oleh otak untuk diharapkan, yang mengarah pada keinginan yang tak sudah. Dengan demikian, terus-menerus  berusaha memuaskan keinginan untuk kesenangan dan tentu akhirnya jadi korban barang bermerek, dan korban bisnis ponzy.


Saya tidak punya sesuatu yang harus dibanggakan untuk ditampilkan secara vulgar. Tidak punya kendaraan mewah, rumah mewah. Saya bekerja keras untuk keluarga, bukan untuk memuaskan keinginan dan kebanggaan di hadapan keluarga, apalagi orang lain. Tetapi karena kebutuhan akan tanggung jawab. Saya masuk dalam dunia business bukan untuk keinginan berbangga di hadapan publik agar dianggap tajir. Tapi bagian dari tanggung jawab kepada stakeholder. 


Selagi saya bisa delivery semua kebutuhan keluarga dan stakeholder business, cukuplah sebatas itu saja. Mengapa ? Pada akhirnya saya menemukan satu-satunya alasan untuk hidup adalah untuk bersukur. Caranya ? rendah hatilah. Hiduplah sederhana.  


***


Sebelum tahun 2013  business trip saya padat sekali. Kadang dalam 10 hari saya mengunjungi 8 negara. Dalam setiap kunjungan saya harus tinggal di hotel. Kadang saya hanya check in sekedar ganti baju. Kemudian setelah meeting saya terbang lagi ke negara lain.  Misal, pagi dari Hong Kong saya terbang ke Beijing. Jam 3 sore saya terbang ke Seoul. Selesai meeting saya terbang ke Tokyo. Besok paginya setelah meeting saya terbang ke Taipeh. Dari Taipeh saya terus ke London. Hanya semalam di London saya teruskan ke Bangkok. Sehabis makan malam di Bangkok dengan mitra saya, saya terbang ke Sanghai. Terakhir kembali ke Hong Kong. Itu 11 hari business trip.


Yang jadi kendala adalah pihak kantor mengelola jadwal terbang saya. Karena jadwal saya kadang mendadak berubah. Kawatir soal kamar hotel yang tak terlalu tersedia kalau tidak booking lebih dulu. Dan juga pesawat tidak selalu tersedia sesuai jadwal saya . Dulu belum ada Traveloka.  Jadi bagaimana agar saya bisa mobile tanpa kendala. ? Pertama agar selalu tersedia kamar hotel. Saya beli time share. Artinya saya kontrak dengan jaringan hotel international seperti sheraton, Mandarin. Saya bayar sewa kamar setahun sekaligus. Jadi kemana saja tempat saya kunjungi selagi ada jaringan hotel itu saya bisa masuk tanpa perlu booking terlebih dahulu.


Apakah rugi dan pemborosan? tidak juga. Karena ketika peak season atau musim liburan, harga kamar melambung tinggi. Nah time share itu saya jual, Saya dapat untung. Selisih jual ketika peak season dan pembayaran sewa kamar setahun, kadang saya malah untung. Maklum harga time share adalah diskon sampai 40%. Harga peak season bisa 4 kali dari harga resmi. 30 hari musim liburan itu bisa buat saya pulang modal, bahkan untung. Artinya saya gratis tidur di hotel bintang lima selama business trip.


Gimana dengan pesawat? saya gunakan kartu AMEC Centurion black card. Saya tidak apply. Dapat Card berdasarkan invitation. Jadi saya engga kena limit atas dan bawah. Dapat diskon tiket first class dengan harga tidak jauh beda dari Economi class. Kalau saya hendak ubah jadwal penerbangan dan ingin cepat terbang. Saya tinggal telp Centurion. Mereka beri fasiltitas priority dapatkan ticket dengan cepat. Bahkan mereka beri pasilitas sewa private jet kalau saya mau. Itu hanya hitungan menit pesan via telp.  Semua mereka atur. Semua barang bermerek saya dapat diskon sampai 70a%. Mengapa ? Produsen ingin saya  jadi etalage berjalan. Dan itu tidak perlu bayar kontan. Mereka hanya akan tagih kalau saya mau bayar. Kalau belum mau bayar, mereka engga akan tagih. Sabar banget.


Gimana pakaian suite dress?. Saya tidak perlu keluar uang USD 2000 untuk setelan jas seperti armany. Karena di setiap kota besar ada financial club, seperti Hong kong, London, Tokyo, Seoul, Shanghai, Beijing. Saya tinggal datang ke sana. Biasanya tersedia suite dress dari merek terkenal yang sengaja promo agar mereknya dipakai oleh pengusaha members Financial Club. Jadi gratis.  Selagi anda member private banking first class bank, sekedar  makan siang dan minum wine di financial club ya gratis.  Tahun 2017, saya dapat kiriman Black Card palladium. Itupun bukan karena apply tetapi given atas dasar undangan. Jadi saya tidak terikat batas atas dan bawah pemakaian.


Yang sangat indah dan nyaman, ketika kembali ke rumah, kembali ke habitat saya. Tidak terikat jaim dan jadwal. Bangun tidur sesuka saya dan pergi kemana saja sesuka saya. Karena hidup saya sederhana, saya bisa hidup disemua strata sosial. Orang suka dan tidak suka, engga penting bagi saya. Hidup saya tidak diikat oleh pujian dan tidak merana karena hinaan. Menjadi manusia freedom itu bukan berkah tapi pilihan. 


***


Saya pernah bertemu dengan CEO BUMN China. Saya menawarkan untuk makan malam di hotel bintang lima namun dia minta saya untuk makan malam direstoran hotel bintang 3. Acara makan malam itu berlangsung santai. Pejabat itu menggunakan pakaian sederhana dan hanya ada satu orang pendampingnya yang bertindak sebagai penerjemah. 


Ketika acara makan malam itu berlangsung dia selalu tersenyum kepada pelayan yang ada dibelakang kami. Saya anggap ini biasa saja. Maklum pelayan itu memang cantik dan pejabat ini suka kepada yang cantik. 


Ketika usai makan malam dia mengajak saya photo bersama dan memanggil pelayan restoran itu untuk gabung. “ Kenalkan ini cucu saya. Dia putri tunggal dari putra sulung saya. “ Katanya. 


Saya hampir tidak percaya. Bagaimana mungkin seorang CEO BUMN dengan asset diatas Rp. 100 triliun tapi cucunya bekerja sebagai pelayan restoran.


“ Dia baru tamat dari Academi Pariwisata. Dia sedang berproses diusia emasnya” Katanya lagi. 


Seakan meliat keterkejutan saya dia mengatakan " saya hanyalah pegawai negara. Kehormatan saya  terletak pada kerja keras dan amanah. Dan itu bisa diterima oleh keluarga saya. Itulah kebahagiaan yang luar biasa dimana kita diterima karena cinta bukan karena harta dan jabatan.


B, ketika kamu membangun harta atau jabatan demi membahagian anak dengan uang dan kemudahan. Maka sebenarnya kamu tidak sayang ke anak. Kamu predator terhadap keluarga. Karena uang dan kemudahan itu adalah toxin yang membuat mereka lemah jadi generasi lemah. Terlalu cepat naik dan mudah, itu akan membuat mereka lupa diri dan tidak tahu diri. Padahal tanggung jawab kita bukan mewariskan harta dan jabatan tetapi mewariskan etos kerja dan sikap rasa hormat atas dasar rendah hati, ya sikap egaliter..” Katanya.


Mereka yang diberi amanah akan harta atau jabatan, mereka punya tanggung jawab lebih besar terhadap generasi berikutnya. Ya Generasi yang mengutamakan kejujuran dalam berbicara, paling setia terhadap kebenaran dan kebaikan, paling menepati janji, paling bagus akhlaknya, dan paling khidmat kepada manusia…


Friday, March 03, 2023

Takdir kita.

 




Tadi sore sahabat saya datang bertamu ke rumah.  Saya sudah lama tidak jumpa. Terakhir jumpa sebelum Pilpres 2014. Walau kami pernah belajar tasauf pada guru yang sama. Tapi pernah tahun 1983 ikut sembunyi sembunyi diskusi buku Bumi Manusia atau Rumah Kaca di Gedung Stovia, Senen. Pernah sama merasakan dinginnya penjara paska tragedi  Tanjung Priok 1984. 


Namun kini kami berbeda pilihan. Pilihanya kepada Prabowo. PKS Partai pilihannya. Saya pilih Jokowi dan PDIP tempat saya berlabuh. “ Kita ini lucu. Kita pernah sama belajar tasauf, pernah gandrung dengan Marhaen Soekarno. Pernah jadi pemberontak. Tapi akhirnya berbeda jalan” Katanya mengawali obrolan.


“ Menurut saya tidak ada yang berbeda. Esensinya sama. Islam dan Marhaen, punya kesamaan prinsip. Sama sama membela kaum tertindas. Ketika kita diskusi tentang Marhaen, Surat Al Maun kita jadikan rujukan. Kemanusiaan kita semakin bertambah. Setelah kita membaca roman Pram, Tauhid kita  maknai mencintai keadilan dan kemanusiaan. Karena itu aqidah kita semakin kokoh. Tak lekang karena panas, tak lapuk karena hujan. “ Kata saya.


“ Tapi, bro. Hati hati kamu bersikap. Aqidah kamu bisa sesat. Islam ya islam. Tidak bisa disamakan dengan Marhaen. Beda sekali.” Katanya tegas. Saya tersenyum.


“ Ingat engga waktu kita belajar tasauf. Musa berkata kepada bani Israil bahwa dia yang paling tahu. Allah tegur, yang paling tahu itu bukan Musa tetapi Allah.  Kemudian karena itu Musa dimita bertemu dengan Khaidir. Setelah itu apa yang dia pahami secara akal dan agama, ternyata semua salah. “ kata saya bersilat argumen.


“ Loh kita kan manusia. Kita paham dan bersikap hanya menyangkut hal yang zahir saja. Yang lain cukuplah Allah tahu.”  Sanggahnya.


“ Yang zahir itu bukan hanya tersurat. Firman Allah itu disebut ayat  qauliyah, itu yang tersurat hanya secuil saja. itu sama dengan air yang diteguk seekor burung diatas samudera luas.  Sementara yang tidak tertulis adalah ayat kauniyah, itu jauh lebih banyak. Kemanapun wajah kamu hadapkan, terdapat ayat ayat Tuhan. Itulah sains yang harus kita gali agar semakin kuat keimanan kita”  Kata saya seraya menyediakan minuman di atas meja.


“ Kamu tahu, kesalahan peradaban sekarang karena agama tidak lebih dulu dijadikan pondasi. Akibatnya apapun jadi lemah. Mudah sesat. “ katanya mulai ngegas. 


Entah apa yang merasuki hatinya sehingga dia berubah radikal.  Saya tersenyum menatapknya. Saya menghela napas. “ Bro “ seru saya. “ ingat engga waktu kita di kampung dulu. Orang tua tua kita bangun rumah. Mereka tidak bangun pondasi dulu. Mereka bergotong royong bangun rangka, atap, dinding dan tiang. Setelah  rumah utuh jadi, mereka gotong rame rame rumah yang sudah jadi itu untuk didudukan diatas tanah. Apabila sudah disepakati tempat dudukan. Maka pondasi dibuat sesuai dengan tekstur lahan. Lahan lereng bukit tentu beda pondasinya dengan yang datar. 


Itulah budaya kita.  Begitulah agama dimaknai.  Budaya lebih dulu dibangun, barulah agama dijadikan tempat dudukan. Artinya penerapan agama yang benar itu harus tidak berlawanan dengan budaya yang ada. Nah islam itu diterapkan oleh para ulama pada awal diperkenalkan sesuai dengan kearifan lokal. Akibatnya walau ratusan tahun kita dijajah Belanda, islam tetap mayoritas di Indonesia. Orang tidak mau pindah agama, bukan karena faktor keimanan. Tetapi ikatan budaya. Budaya malu. Dia malu bila pindah agama. Paham kau? Kata saya.


“ Ya budaya itu harus diubah. Itulah perjuangan islam” Dia tetap ngegas dengan sikapnya.


“Sebelum agama diperkenalkan, budaya sudah lebih dulu ada. Bagaimana kamu akan mengubahnya. Budaya itu takdir kita. Kalau kamu paksakan, akan menimbulkan padadox. Orang beragama tapi tidak beradat. Sholat, ngaji, puasa taat tapi kepada yang berbeda marah terus, emosian terus. Kadang terprovokasi jadi teroris. 

Dalam lingkup sosial dampaknya luas sekali,  politik tanpa prinsip, kekayaan tanpa kerja keras, perniagaan tanpa moralitas, kesenangan tanpa nurani, pendidikan tanpa karakter, ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan, dan peribadatan tanpa pengorbanan.  “


“Ah terus terang aja. Kamu mau bilang apa sih pening saya? Katanya kesal. Saya minum kopi seteguk. Kemudian dengan hormat saya berikan kepada dia kopi yang sudah saya teguk itu. “ Ah jangan becanda kau. Kok kasih saya kopi bekas kau minum” katanya merengut.


“ Mengapa ? apakah kopi itu haram? sergah saya.


“ Ya tidak. Tetapi engga sopan aja kasih kopi ke tamu yang datang ke rumah” 


“ Oh kamu tersinggung. Soal kepantasan dan sopan santun. Ya kan.”


“ Ya benar lah”


“ Itulah budaya.” Kata saya tersenyum “ alur dan patut. Walau kata agama halal namun kalau tidak patut, tak elok jadinya, ya kan ?


“ Oh…” dia tertegun. 


“ Jadi mengapa PKS, PAN, engga pernah bisa menang lawan PDIP dan PKB?  Karena PDIP dan PKB menerapkan islam dalam kerangka budaya. Akibatnya  hubungan idiologi dan islam menjadi satu. Mereka terus berkembang, bukan karena pemilihnya takut neraka atau berharap sorga. Tetapi karena agama berkata, budaya menerapkan.  Jalinan yang indah. “ Kata saya tersenyum.


Dia tertegun


‘’Kau terpelajar, cobalah untuk bersetia pada kata hati.” Kata saya.  


Dia tersenyum. 


“ Ah aku ingat itu kalimat dari Roman Bumi Manusia. Setelah berbagai tantangan yang dihadapi, Minke kembali bersekolah dan dia akhirnya juga menikah dengan Annelis dan menikah secara Islam. Ya kan “Katanya tersenyum.


“ Ya galilah ilmu apa saja. Bergaulah dengan siapa saja. Jangan disekat hidup ini oleh agama, etnis, bangsa. Perluaslah cakrawala, namun tetap islam di hati kita. “ Kata saya.


“ Tapi…” Serunya.


“ Jangan takut dicap sesat. Dalam hidup cuma satu yang kita punya,  yakni ’’keberanian’’. Kalau tidak punya itu lantas apa harga hidup kita ini? Beranilah ber-itjihad dengan niat baik. Hiduplah berakal agar mati beriman. Jangan jadi follower bigot. Kasihan kedua orang tua kita yang membesarkan kita. Kalau pada akhirnya kita jadi follower untuk kepentingan orang lain“ kata saya dengan bijak. Mata saya menghujam matanya.


“ Oh ya siapa nama Amoy yang sering temani kamu diskusi di gedung Stovia tahun 1983 ?  katanya tersenyum sepertinya tidak mau terus berdebat dengan saya.


“ Florence. “ 


“ Cantik kali tuh Amoy. Putih banget. Aneh kenapa dia suka dengan kamu yang jelek? 


“ Itu berkah anak soleh. Hidup berakal mati beriman.” kata saya tersenyum. 


“ Mengapa tak jadi kau nikahi dia. Apalagi kau sudah tinggal bersama lebih 1 tahun”


“ Walau hati bertaut tapi jodoh yang tak sampai.”


“ YA kenapa tak sampai  ke pelaminan?


“ Hanya Tuhan yang tahu. Kami hanya ikhlas saja. "


“ Apa makna cinta bagi mu?

“ Memberi..."

Mengapa petani China dan Thailand kaya raya.

  Anda mungkin tahu semua apa itu sauce tomat. Tentulah. Itu menu tambahan wajib yang tersedia di meja saat anda makan sup atau nasi goreng....