Tuesday, April 30, 2024

Mengapa petani China dan Thailand kaya raya.


 

Anda mungkin tahu semua apa itu sauce tomat. Tentulah. Itu menu tambahan wajib yang tersedia di meja saat anda makan sup atau nasi goreng. Tahukah anda?. Sauce tomato itu dibuat dari juice tomat. Dalam satu botol sauce tomat, hanya 10% berisi juice tomat. Sisanya air dan penyedap rasa dan ada juga ditambahkan dengan tapioka atau pepaya. Dijual di pasar relatif murah. Namun sebenarnya kalau dihitung dengan cost 10% juice tomat, tetap saja mahal.


Juice tomat sendiri diproduksi oleh industri agro yang proses produksinya memang agak rumit namun juga tidak terlalu. Namun menjadi terkesan rumit karena tomat itu mudah busuk dan itu artinya mudah jadi media bakteri.  Jadi proses produksinya harus cepat dan steril.


Yang menjadi inti dari proses produksi  juice tomat adalah proses penghancuran ( pelumatan). Ini berkaitan dengan kualitas. Ada dua metode. Satu hot break. Satu lagi cold break. Hot Break, Enzim pemecah  panas dinonaktifkan menyeluruh. Kerusakan pektin lebih sedikit, viskositasnya baik, namun rasa dan warnanya berkurang  Cold break. Suhu rendah, enzim tersier pektin tidak sepenuhnya dinonaktifkan. Pektin dihidrolis secara enzimatis menjadi rantai pendek, dan viskositasnya rendah, tetapi warna dan rasanya tidak hilang. Biasanya untuk pasar ekspor ke negara maju, menggunakan  metode Cold break.


Kemudian yang  juga rumit adalah dalam penghancuran dan blender tomat. Karena selama proses itu udara pasti tercampur dan pasti membawa bakteri. Makanya setelah penghancuran perlu dihilangkan aerasi. Kemudian disterilkan menggunakan proses sterilisasi HTST (90-95 derajat celcius selama 40-60S. Juice tomat yang disterilkan itu harus dengan kadar gula tidak lebih 4,3% dan nilai PH 4,4. 


Yang tak kalah rumit adalah proses packing. Karena saat dimasukan ke wadah pasti tercampur udara. Lagi lagi proses packing harus melalui sterilisasi dengan dimasukan ke dalam terowongan pasteurisasi dan retort. Pengolahan tomat jadi juice tomat., sama saja dengan pengolahan cabe jadi tepung ( chili powder), menggunakan metode cold break dan sterilisasi saat di packing.

Di Cina dan Thailand pertanian sayuran seperti tomat dan cabe sudah dikelola secara industri. Kapasitas produksi tomat dan cabe mampu memenuhi kebutuhan pabrik pengolahan dengan kapasitas bisnis yang menguntungkan. Harga tomat dan Cabe petani yang masuk dalam proses produksi semacam ini memang mahal dan harganya selalu naik, begitu juga dengan juice tomat dan chili powder selalu naik harganya di pasar supply chain industri makanan. 

Makanya petani di China dan di thailand, itu kaya kaya. Karena ekosistem agro terhubung dengan supply chain industri makanan secara global. Dan resesi gimanapun dunia, makanan tetap tinggi permintaannya. Di Indonesia sebagian besar pabrik makanan yang produksi sauce tomat, sauce cabe, mis instant masih impor juice tomat dan Chili powder dari China dan Thailand. Kini kurs Rupiah melemah, harga harga sauce tomat, sauce cabe, mie instant juga akan ikut naik. Gula dan garam pun kita masih impor dan itu tentu harga akan naik seiring melemahnya kurs rupiah. Sudah 7 presiden berganti sampai kini belum ada presiden yang mampu melakukan transformasi ekonomi dari cara tradisional ke industri. Itu karena lemahnya visi pemerintah dalam membangun,  yang didasarkan kepada tidak ada niat baik untuk cinta dan kasih sayang kepada petani.


***

Ternyata pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) diam-diam telah menaikkan harga gula di tingkat konsumen. Harga acuan pembelian (HAP) gula di tingkat konsumen yang semula Rp16.000 per kg, kini menjadi Rp 17.500 per kilogram. Sementara khusus untuk wilayah Maluku, Papua dan wilayah Tertinggal, Terluar, dan Perbatasan ditetapkan sebesar Rp 18.500 per kilogram. Bahkan kini tembus Rp. 19.000 dan bisa terus Rp. 20.000.


Sebenarnya index harga pangan global khususnya gula turun. Indeks Harga Gula FAO rata-rata mencapai 127,5 poin pada bulan April, turun 5,9 poin (4,4 persen) dari bulan Maret, menandai penurunan bulanan kedua berturut-turut dan berada 21,9 poin (14,7 persen) di bawah nilainya pada bulan April 2023. Itu karena supply yang lebih besar dibandingkan permintaan. Terutama akibat produksi India, Thailand dan Brazil yang melimpah. Ditambah lagi kurs mata uang Brazli melemah terhadap USD sehingga harga turun. 


Sebagai catatan harga gula dunia pada bulan April sebesar USD 0,4520 /Kg atau kalau Rp. 7.232/Kg. Kalau kita impor ditambah cost shipment, logistik dan asuransi sebesar Rp. 3000/kg. Sampai di dalam negeri jadi Rp. 10.000. Bayangkan disparitas dengan harga domestik yang 100% ( Rp. 20.000-Rp. 10.000). Bayangin aja betapa besar keuntungan kalau ada dapat fasilitas impor gula. Mengapa harga gula di Indonesia mahal? Penyebabnya adalah tata niaga gula yang rente. Membuat pemain dan pihak yang dekat ring-1 presiden tajir tanpa kerja keras.


“April aja impor gula mencapai 600.000 ton lebih. Kalau cuan Rp. 10.000/kg, itu udah Rp. 6 triliun. Enak amat bisnis nya” Kata Aling kemarin.


“Ah elu. Kurang kerjaan ngitungin orang untung. “ Kata Awi.


“ Itu permainan pedagang ? kata saya.


“ Gimana mainnya ? tanya Aling.


“ Ya sederhana aja. Ketika musim giling tebu atau produksi gula tiba pada Juni-September, hasil lelang gula jatuh ke tangan para pedagang besar. Sebaliknya, ketika musim paceklik bulan Desember-April, maka stok gula sudah dikuasai oleh para pedagang. Mereka kunci stok dan dia atur harga sesukanya. “ kata saya.


“ Duh itu udah mafia.” Kata Aling.


“ Engga juga.”Kata Awi. “ Begitulah bisnis laki lakil. Tarung kan begitu. Yang kuat yang menang. Yang bego ketelen. Yang penting legal. Itu berkah kita dukung Jokowi. Era Jokowi impor gula terbesar sepanjang sejarah. Dan sekarang dapat berkah lagi dukung Prabowo. Itu akan lanjut terus..pesta terus..” 


“ Itu baru gula, belum lagi beras, susu, kedelai, jagung..semua dikuasai orang orang mantiko. Makin menjerit dalam derita dah petani. "Kata aling dengan wajah masam. Saya mending pergi aja..

No comments:

Peran otak dalam memberi

Sore hari. Tahun 83 setelah antar bon dan pembayaran kain tekstil kepada Boss di bilangan kota. Jumlah uang dan bon sama. “ Mengapa kamu tid...