Tuesday, September 10, 2019

Jangan galau



Ada anak muda dalam keadaan galau datang ke saya. Saya nasehatkan hal yang sederhana. Hidup bukanlah hal yang harus ditakuti atau diresahkan terhadap yang belum terjadi. Relax saja. Lalui hari ini dengan sungguh sungguh. Setelah itu biarkan dan nikmati hidup selagi bisa di nikmati. Ajak keluarga bercengkrama. Hubungi teman untuk berbicara tentang hal yang ringan. Baca buku yang membuat pikiran lebih mudah mencerna apa yang tidak diketahui. Kalau banyak hal tidak mudah dipahami maka biarkan waktu yang akan membuat kamu paham. Mengapa ? 

Sekuat apapun kamu kerja, kegagalan dan keberhasilan akan selalu bersanding. Sekuat apapun kamu menjaga harta, harta tetap akan lepas entah bagaimana caranya. Sekuat apapun kamu menjaga keluarga, bila harus pergi mereka akan pergi juga tanpa kamu bisa menahannya. Bahkan sekuat apapun kamu menjaga kesehatan, bila datangnya maut , kamupun tidak bisa menahannya. Lantas mengapa harus berpikir keras dengan mengkawatirkan sesuatu yang membuatmu rumit. Hidup ini tidak rumit. Sangat mudah asalkan kamu sadar bahwa hari esok bukan milik kamu tapi milik Tuhan. Berkah kehidupan adalah hari ini. Dan hari ini adalah diri mu yang ceria menerima dan kalau bisa berbagi.

Mungkin ada di benak kamu tetang apa yang seharusnya terjadi tapi mengapa tidak terjadi. Kamu terus mengutuk keadaan. Mengapa harus orang yang menurut kamu beriman ala kadarnya jadi pemimpin. Mengapa orang kafir  seperti Hartono boss Djarum kaya dan kamu orang beriman dijauhkan dari harta. Mengapa ketidak adilan menurutmu terus terjadi. Mengapa selalu ada orang jahat dengan mudah berbuat maksiat sementara orang baik terlalu sulit berbuat baik. 

Mengapa orang yang berwajah biasa saja mendapatkan suami yang baik dan kamu justru ditendang suami. Mengapa kamu terus kekurangan uang dan orang lain selalu serba cukup. Mengapa kamu belum dapat jodoh sementara orang lain begitu gampang dapat jodoh. Mengapa ? Mengapa ? Petanyaan itu akan panjang bila terus di cari cari.

Hidup bukanlah mempertanyakan kejadian tapi mendapatkan hikmah dari setiap kerjadian. Itu adalah cara Tuhan berdialogh dengan kamu. Perhatikanlah, sebaik apapun kamu kepada orang lain, orang lain akan mudah berbuat jahat kepadamu. Sejahat apapun kamu kepada orang lain, akan selalu ada orang baik untuk mencintaimu. Sebaik apapun kamu kepada sahabatmu, akan selalu ada teman palsu. Sebaik apapun kamu kepada keluarga , akan selalu ada moment kamu merasa tidak dihargai keluarga. Sebaik apapun kamu kepada orang lain akan selalu ada orang merendahkanmu. 

Hidup akan selalu begitu. Karenanya tidak harus menilai dan bertanya mengapa ? Lalui sajalah hidup ini dengan irama yang kamu suka. Pilih iramanya dan nikmati. Namun pastikan orang lain senang, atau kalau tidak bisa menyenangkan orang lain maka pastikan orang lain tidak kecewa denganmu. Andaikan orang lain tetap kecewa juga maka terima saja dengan santai. Tidak usah disikapi berlebihan. Karena pada akhirnya orang lain tidak berubah karena sikapmu. Tapi orang lain berubah karena Tuhan. Dan kamu bukan Tuhan. Anak ku, santai aja. Jangan terlalu stress bila keadaan tidak seperti yang kamu suka. Lalui sajalah hidup ini. 

Apapun yang ada di hadapanmu maka jadikanlah itu kesempatanmu untuk menjalani berkah kehidupan yang Tuhan beri. Ada lowongan kerja, bekerjalah dengan baik. Tak ada lowongan, ketemu tanah, maka bertanilah dengan baik. Bertemu tambang, jadilah penambang yang baik. Bertemu pasar, berdaganglah. Bertemu buku, bacalah untuk tahu. Bertemu orang yang cocok , berteman lah, dan kalau mungkin menikahlah, jadilah pasangan yang baik. Jangan terlalu keras dengan dirimu sehingga membuatmu stress. Cepatlah lupakan yang menyesakan dan temui hal hal baru setiap hari untuk kamu terus besyukur di setiap kesempatan.

Karena nak, dikehidupan ini..kamu meminta bunga, Tuhan sediakan Taman. Kamu minta air ,Tuhan beri kamu samudra. Kamu dahaga, Tuhan sediakan mata air yang terus mengalir. Kamu butuh kehangatan , Tuhan beri kamu matahari. Kamu butuh kehidupan ,Tuhan beri kamu udara untuk bernafas. Apalagi ? Just relax. Udahan stress. Bahagia itu mudah dan sederhana , dan itu ada didalam dirimu yang pandai bersyukur dan berprasangka baiklah selalu…Look at me. I am old but i am happy.

Be happy


Saya sering mendengar ceramah pegiat anti rokok. Kesannya mereka  bicara seperti ahli kampanye anti rokok yang dikemas oleh industri pharmasi. Semua hal negatif ada pada perokok. Singkatnya rokok penyebab kematian. Data statistik kematian terbesar karena rokok katanya. Inipun datanya masih dipertanyakan. Yang pasti angka kematin tertinggi didunia adalah karena kecelakaan. Menurut data yang dirilis oleh World Health Organization ( WHO) beberapa waktu lalu, per tahun sekitar 1,35 juta orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Setiap 24 detik ada nyawa melayang karena kecelakaan. Itu belum termasuk Polusi udara yang disebabkan kendaraan, yang berdampak orang sakit. Mengapa tidak ada propaganda anti kendaraan seperti rokok?

Mungkin anda semua mengenal nama yang sebutkan seperti; Mao Tse-Tung, Deng Xiao Ping, Fidel Castro, Ho Chi Minh, Marshall Tito, Winston Churchil, Charles de Gaulle, Josep Stalin, Jawaharlal Nehru, John F. Kennedy, Soekarno, Tapi tahukah anda bahwa mereka semua perokok. John F. Kennedy yang meninggal usia muda karena ditembak orang gila, selebihnya para pemimpin hebat yang mencatat sejarah itu meninggal dalam usia diatas rata rata orang normal. Mereka berumur panjang, bukan karena mereka perokok tentunya tapi mereka punya cara smart untuk euforia lewat merokok. Sehingga secara kejiwaan mereka sehat. Maka ragapun ikut sehat.

Saya pernah di China ikut terapi candu. Tentu ditempat khusus yang berlisensi. Tujuannya untuk relax. Terapinya kita bisa pilih dengan infus atau dengan dihisap seperti merokok atau ngemot permen. Ketika masuk tempat terapi kita dipersilahkan memilh sendiri proses terapi.Apakah sambil tiduran, duduk di taman atau duduk santai di lounge. Kebetulan saya memilih untuk duduk santai di lounge dan di infus. 

Setelah cairan masuk melalui infus kedalam darah saya. Apa yang saya rasakan? pikiran saya terasa kosong, dan saat itu euforia sangat dahyat. Kebayang kan, anda hidup tanpa mikir apapun. Tidak ada harsat, tidak ada rasa kawatir, tidak ada apapun. Yang anda rasakan kedamian sangat. Saya tidak tahu berapa lama saya dalam kondisi tersebut. Namun setelah proses terapi itu usai, badan saya terasa bugar.

Apa yang terjadi ? influensa saya sembuh seketika. Padahal sejam lalu badan saya panas karena bersin tiada henti. Saya bingung. Saya tanya kepada petugas terapi. Mengapa ? dia menjawab dengan philosopi bahwa sehari kamu bisa merasa damai dalam 30 menit saja tanpa pengharapan dan beban, maka saat itulah tubuh kamu melakukan recovery total. Kalau kamu bisa merasakan damai 1 jam dalam sehari , maka penyakit berat dapat sembuh. Kalau kamu bisa merasa damai dalam 2 jam sehari maka tidak akan ada penyakit apapun akan mampir.

Tuhan menciptakan tubuh kita sangat sempurna. Orang kadang hanya melihat kesehatan tubuh mereka dari raga. Takut makan daging karena kawatir kolestrol. Orang Mongol sepanjang tahun makan daging, ternyata tidak ada yang kena kolestrol. Mengapa kita kena kolestrol dan orang Mongol tidak ? karena persepsi kita bahwa daging itu biang collestrol. Persepsi itulah yang melahirkan penyakit.  90% penyakit itu bukan karena raga tetapi jiwa. Jiwa itu dipengaruhi oleh persepsi kita.  Kalau semua hal kita persepsikan negatif maka negatif lah hasil. Semua orang pasti mati, dan penyebab hanyalah sunattullah. Sehebat apapun anda menjaga kesehatan kalau saatnya mati ya mati aja. Nikmati hidup ini dengan euforia, dan kuncinya berpikir positif lah.

Tentu tidak ada manusia yang sempurna untuk bisa menyikapi hidup secara positip terus menerus. Setiap orang syah saja punya cara untuk mengalihkan stress ke hal lain yang membuatnya nyaman. Kalau anda katakan, Kopi dan rokok itu racun, itu persepsi anda. Hak anda. Silahkan anda cari cara lain selain rokok. Yang penting hidup anda bisa happy. Happy itulah sumber kesehatan. Setidaknya berhentilah membenci, iri dengki, paranoid. Smart lah hidup. Di cafe saya memesan secangkir kopi. Saya mengisap rokok dalam dalam. Terdengar suara lembut alunan musik yang mengiringi tembang “ Father and son”. Saya tersenyum seraya menyeruput kopi.  Saat itu saya merasa euforia. 




Sunday, September 08, 2019

Kreatifitas anak bangsa?

15 tahun lalu saya pernah bertemu teman yang punya ide membuat packaging ramah lingkungan dari bahan singkong dan jagung. Hebatnya, bahan singkong itu hanyalah limbah dari pabrik tepung tapioka dan alkohol. Sebagai penyampur adalah limbah jagung dari pabrik minyak jagung. Jadi produksi packaging ini benar benar solusi industri ramah lingkungan. Dengan harga singkong ditingkat petani, masih tetap layak sebagai bahan baku, apalagi dari limbah tapioka. Tekhnologi itu hasil riset dari Universitas di AS. Teman saya menjelaskan produk packaging ( kemasan) ini sebagai peganti plastik yang dibuat dari bahan nafta. Bisa juga dibuat kertas tissue. Harga tekhnologinya mahal sekali.
Saya mendatangai BPPT dan salah satu kampus PTN. Ternyata tekhnologi itu sudah ada. Hasil riset hanya ditempatkan di perpustakaan. Sayapun mencoba mengajukan ide ke pemerintah untuk membangun pabrik packaging dan kertas dari limbah singkong dan jagung itu. Ternyata jawabanya tidak bisa. Alasannya tidak jelas. Tapi belakangan saya tahu, itu karena industri pengolahan tapioka dan alkohol dari Singkong keberatan. Kartel singkong itu kuat sekali. Udah eksis sejak era Soeharto. Mereka kawatir kalau Industri packaging dan kertas itu di izinkan akan mengurangi kebutuhan mereka akan bahan baku singkong dan jagung. Karena nilai tambah produksi kertas dan packaging jauh lebih tinggi daripada tapioka. Akhirnya terpaksa saya buat pabrik itu di China yang memberikan karpet merah kepada saya.
Kalau anda ke kampus PTN seperti ITB dan IPB, bertanya apa saja tentang tekhnologi menghasilkan produksi bernilai tambah, pasti mereka punya. Kalau anda punya modal, anda juga bisa pesan ke mereka untuk melakukan riset. Biayanya jauh lebih murah daripada melakukan riset sendiri. Kreatifitas bangsa indoensia itu jauh lebih tinggi dibandingkan bangsa china dan jepang. Itu saya tahu pasti dari pergaulan bisnis. Tapi mengapa tidak di implementasikan dalam bentuk industri ? Mereka tidak bisa menjawab dengan jelas.
Menurut saya penyebabnya hanya dua, yaitu, selama ini tidak ada dukungan political will dari pemerintah untuk mendorong terjadinya industrialisasi. Itu karena adanya kartel industri asing yang mencekoki pengusaha indonesia untuk jadi importir saja atau nyaman sebagai “ industri antara” untuk kebutuhan industri downstrean di luar negeri. Kedua, pada uumnya pengusaha besar yang eksis sekarang bermental pedagang, bukan mental indusriawan. Akibatnya terjadilah kartel bisnis yang didukung oligarki politik, yang sehingga industri kreatif tidak tumbuh. Ini masuk katagori mind corruption. Daya rusaknya lebih buruk daripada korupsi uang.
Di era Jokowi saya tahu pasti, dia berusaha memerangi kartel bisnis yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi itu.Tapi pada periode pertama kekuasaannya, kebijakan Jokowi hanya sebatas tata niaga. Belum sepenuhnya masuk ke produksi yang memungkinkan industri kreatif dapat tumbuh significant. Kita bisa lihat fakta, rendahnya kapasitas downstream CPO padahal kita penghasil CPO terbesar dunia. Rendahnya produksi downstream tambang, padahal kita penghasil tambang mineral terbesar dunia. Rendahnya downstream agro, padahal kita punya lahan pertanian terluas di dunia. Belum lagi lingkungan strategis kita yang dilewati 2/3 kapal niaga dunia. Pasar domestik kita termasuk terbesar ke empat didunia. Ini peluang yang tidak ada habisnya untuk memastikan kita leading dibidang industri.
Itu sebabnya Jokowi terkesan marah kepada Mentrinya dalam rapat kabinet terbatas. Karena secara akal tidak mungkin investor asing tidak tertarik melakukan relokasi industri di Indonesia. Masalanya mental para menteri tidak begitu punya nyali berhadapan dengan kartel industri yang di backup oleh elite partai dan DPR. Belum lagi itu bersenggama dengan kartel tanah yang dikomandani oleh Pemda. Benar benar negeri ini terbelenggu oleh para bedebah. Dampaknya matinya kreatifitas anak bangsa dan mundurnya investor asing. Semoga di periode kedua ini, Jokowi bisa lebih keras terhadap para bedebah itu. Bukankah bapak pernah mengatakan pada periode kedua ini bapak akan nothing to lose. Sikat pak. Jangan kendor!

Saturday, September 07, 2019

Kerjasama negara Arab Negara -China

Sahabat saya dari Arab waktu bertemu di Hong Kong beberapa bulan lalu mengatakan bahwa dia sangat bangga dengan kerjasama antara China dan Arab Saudi. Terutama dengan adanya pembangunan pembangkit listrik di Yanbu ( Bagian Barat Arab Saudi). Pembangkit listrik itu dibangun oleh Shandong Electric Power Construction Corporation. Di Yanbu, China juga mendestilasi air laut menjadi air tawar, dan juga digunakan untuk memasok air tawar ke Madinah, kota kelahirannya.
Menurutnya proyek OBOR (One belt one road ) telah membawa proyek-proyek skala besar ke Arab Saudi. Dalam arti yang lebih besar, OBOR melengkapi Saudi Vision 2030, sebuah rencana ambisius untuk mengurangi ketergantungan negara pada minyak dan mendiversifikasi ekonominya. China dan Arab Saudi bergerak ke arah yang sama, menikmati hubungan win-win. China mendapatkan konsesi membangun infrastruktur ekonomi dan mendapatkan keuntungan dari komersialisasi infrastruktur tersebut dan Arab Saudi bisa menghemat APBN yang sedang suffering akibat harga minya jatuh.
Proyek Yanbu hanyalah salah satu contoh betapa Arab Saudi mendapatkan China sebagai mitra yang jauh lebih baik dari AS. Arab Saudi suffering akibat ditemukannya shale gas oleh AS sehingga harga minyak jatuh dan permintaan jadi berkurang. Hubungan itu semakin mesra sejak keputusan Politik Presiden Cina Xi Jinping yang menyerukan upaya untuk membangun kemitraan strategis Cina-Arab secara komprehensif.
Apakah hanya Arab saja?. Tidak.
Uni Emirat Arab juga di gandeng dengan membentuk forum China-Arab States Cooperation Forum (CASCF). Setidaknya 17 negara Arab telah menandatangani dokumen kerjasama terkait OBOR dengan China. Cina sekarang adalah mitra dagang terbesar kedua di dunia Arab dan telah membangun kemitraan strategis dengan 12 negara Arab. Jalur dan Belt membawa kerja sama antara Cina dan Qatar ke tingkat yang lebih dalam dan lebih tinggi. Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) yang merupakan pengelola SWFs di bawah Emirat Abu Dhabi (di Uni Emirat Arab). Dana SWFS ini dikumpulkan dari kelebihan pendapatan ekspor MIGAS UEA mencapai $ 875 miliar. Khusus dibidang IT, SWFs UEA mendirikan Mubadala Investment Co, melalui softBank Jepang ( yang juga sebagian sahamnya dikuasai oleh SWFs UEA) , telah memperluas investasinya di China, pada Alibaba, AI Sensetime dan aplikasi pemanggilan mobil Didi Chuxing.
Di kota Maroko Ouarzazate, pintu gerbang ke Gurun Sahara, China membangun pembangkit listrik tenaga surya kedua terbesar di dunia, memasok listrik ke jaringan Maroko. Kota Palestina Ramallah, China membangun dan mendanai sembilan jalan beraspal untuk membantu mengakomodasi peningkatan lalu lintas dan logistik. Di Mesir, China State Construction Engineering Corporation Ltd, sedang membangun Ibokota Baru Mesir. China dan negara-negara Arab juga bersama-sama membangun "Jalan Sutera Antariksa" dengan penerapan Sistem Satelit Navigasi Beidou China (BDS) di Tunisia, Aljazair, Kuwait dan Sudan, sebagai fasilitas IT pertanian, telekomunikasi, pemantauan maritim.
Bukan hanya kerjsama ekonomi. Pertautan budaya juga terjadi dalam beberapa event. Dari mendekorasi Chefchaouen - sebuah kota Maroko yang dikenal dengan dinding dan lorong biru di mana-mana - dengan 1.500 lentera merah untuk merayakan Festival Musim Semi Cina hingga pertemuan di Kuwait antara pustakawan China dan Arab serta spesialis informasi, pertukaran budaya memperdalam saling pengertian antara orang Cina dan peradaban Arab. Kerja sama antara Cina, dan negara-negara Arab semakin solid. Diplomasi proyek ternyata diplomasi efektif bagi china untuk merebut hati negara negara Arab. Orang Arab yang berpikir maju bermitra dengan China, sementara di sini orang hanya meniru budaya Arab yang buruk laku, kampungan, ya jelas membenci China, benci kemajuan. Tirulah yang baik dari Arab, kalau ingin maju

Sunday, August 25, 2019

Bagaimana mendapatkan network business


Ketika saya memberikan pengetahuan financial engineering sebagian orang bertanya, oh itu gampang , yang susah dapatkan jaringan bisnis. Gimana dapatkan kepercayaan relasi. Gimana bisa tahu mereka. Gimana menjalaninya? Akan panjang sekali pertanyaan itu. Sepanjang jauhnya angan angannya ingin meraih segala sesuatu dengan mudah. Sekarang saya akan jawab dan jelaskan bagaimana menjawab pertanyaan tersebut.

Kadang dibenak kita, investasi itu selalu yang berwujud berupa tanah, kendaraan, rumah. Ya segala sesuatu yang berwujud. Padahal ada investasi yang tak kalah penting dari yang berwujud itu, yaitu network. Mendapatkan nerwork dan akhirnya mendukung bisnis anda tidak bisa seperti gigit cabe langsung pedas. Anda butuh proses. Anda bisa saja mengenal orang di seminar, di acara pameran dagang, di sosial media, acara sosial atau dikenalkan dengan teman atau keluarga. Itu langkah awal. Selanjutnya anda harus mau investasi sosial terhadap mereka. Meluangkan waktu bertemu dengan mereka. Menjalin hubungan dengan ke ramah tamahan.

Orang Tua saya selalu menyarankan saya kalau bertemu dengan siapapun di Cafe atau restoran jangan ragu membayar makan mereka. Jangan pikirkan apakah orang itu akan mendatangkan manfaat atau tidak. Ingat bahwa memberi itu adalah pintu rezeki untuk kita, yang bisa datang darimana saja. Memberi perhatian adalah juga kesediaan untuk mendengar dan memahami mereka. Kalau itu anda terapkan maka itu akan jadi kebiasaan anda. Sehingga lingkungan sosial akan berkembang. Dari satu teman akan bertambah keteman lain. Sehingga menjadi lingkaran yang terhubung. Tentu tidak semua lingkaran persahabatan itu akan langsung mendatangkan manfaat. Malah jadi beban anda. Tetapi jangan mengeluh. Anggap itu investasi tak berwujud yang bisa menguntungkan bisa juga rugi. Itu biasa saja. Keikhlasan anda adalah nilai investasi bagi pribadi anda .

Kemudian, jangan ragu untuk mengeluarkan uang membeli buku yang bermanfaat bagi pemahaman tekhnis anda terhadap sesuatu hal. Dengan pengetahuan cukup akan memudahkan anda berinteraksi dengan siapapun dari kalangan manapun. Saya bisa berbicara dengan kalangan ulama, Ilmuwan, visioner, engineer, ekonom dan orang awam. Karana bacaan saya cukup. Sebagian besar orang tertarik dengan anda karena anda orang yang enak diajak bicara. Bila ada seminar yang berhubungan dengan pengetahuan tekhnis seperti pemasaran, keuangan, sosiologi , hadiri itu walau harus bayar mahal dan buang waktu. Dari seminar itu anda bisa mendapatkan visi dan pertemanan dari mereka yang hadir.

Kemudian, aktiflah dalam kegiatan sosial. Dengan kegiatan ini akan mendorong sifat sosial anda dalam berinteraksi dengan berbagai kalangan. Ini akan mengasah empati anda terhadap masalah keseharian. Akan mengasah passion anda menjadi solution provider. Akan melatih anda berorganisasi dengan baik. Dengan begitu secara pribadi anda telah menempatkan diri anda exist ditengah masyarkat tanpa inperior. Ingat sifat superior sangat penting dimiliki oleh setiap pebisnis. Superior bukan berati tinggi hati tetapi percaya diri yang tinggi dengan penuh rendah hati.

Nah dengan sikap mental tersebut diatas bila anda terjun kedunia bisnis maka semua lingkaran pertemanan itu akan jadi jaringan untuk membuka jalan anda berkembang. Setidaknya dengan sikap mental tersebut akan membuat anda mudah merebut hati relasi bisnis anda. Ingat financial resource itu bukan hanya investor atau kreditur , tetapi juga rekanan suplier, buyer , vendor, teman dekat , profesional , semua mereka itu adalah sumber daya keuangan yang akan mengikuti kemana langkah anda diayunkan.


Hukum sosial dalam bisnis tidak mengenal pecitraan ala politisi atau seleb. Selagi anda tidak merugikan orang secara materi , anda akan terhormat dihadapan orang lain. Orang tidak akan tanya apakah anda haji atau berapa harta anda. Sekali anda dianggap beban masalah maka walau anda tinggal dikawasan mewah, bergaya bak selebritis , anda akan dianggap bad News bagi mereka.

Saturday, August 24, 2019

Meminta maaf



“ Maaf pak. Saya sudah lancang bertemu dengan dia pak. Kalau bapak marah dan tersinggung, saya terima disalahkan. Maaf kan saya “. Saya tersenyum membaca WA dari sahabat saya itu. Mengapa ? saya tahu pasti itu bukan kesalahan yang harus dia minta maaf. Itu tanda kepedulian dia untuk membantu saya agar proses mendapatkan izin proyek dapat perhatian dari pejabat. Dia berusaha menggunakan pengaruh hubungan baiknya dengan pejabat untuk membantu saya. Namun dia tahu pribadi saya engga suka dengan cara seperti itu. Tetapi cara dia mengelola emosi antara persahabat dan realita, sangat bijak. Dia tidak merasa rendah bila meminta maaf kepada saya.

Saya punya mitra bisnis dan sahabat beberapa orang jawa. Apa yang saya suka dengan Jawa. ? perasaan mereka sangat halus. Semakin lama bersahabat dengan orang Jawa semakin halus spiritual saya. Maklum saya orang sumatera yang terdidik serba rasional. Dulu waktu masih di jaman Bus penuh sesak. Sering saya mengalami, orang jawa dengan halus mengatakan “ maaf pak. Kaki saya keinjek. “ kadang saya ingin tertawa. Mengapa dia minta maaf ? kan lucu. Seharusnya dia marah kepada saya karena kakinya ke injek. Itulah budaya orang jawa. Sakit satu hal tetapi membuat orang tersinggung itu tidak boleh terjadi. Apalagi sampai orang sakit hati.

Orang jawa yang saya pahami adalah mereka punya kebudayaan yang tinggi. Bahasa bagi mereka bukan hanya sekedar menyampaikan informasi dan pikiran. Tetapi bahasa juga perpaduan jiwa dan cinta. Memang bahasa primitif adalah mengandalkan kata kata sebagai representasi akal saja. Tetapi pada kebudayaan tinggi, bahasa oral bukan segala galanya sebagai cara menyampaikan informasi. Bahasa tubuh , pancaran wajah juga adalah bahasa itu sendiri. Banyak hal dari orang jawa yang saya kenal, mereka tidak menjawab pertanyaan saya. Namun dengan dia tidak menjawab, itu juga adalah jawaban. Saya harus memahami ini. Kalau engga saya termasuk masih berbudaya primitif.

Itu sebab mungkin mengapa ajaran islam di Sumatera datang langsung dari Arab. Karena budaya Arab dan Sumatera hampir sama. Secara budaya memang termasuk primitif. Di Jawa,  Islam diperkanalkan oleh ulama dari China. Mengapa ? peradaban China dan Jawa termasuk peradaban tertua didunia. Kedua bangsa ini punya cara sangat maju dalam bahasa.  Sehingga penyebaran agama islam di Tanah jawa tidak dengan perang tetapi lewat kebudayaan dan budaya yang halus

Kebayang engga, kalau awal islam diperkenalkan di Jawa dengan gaya kaum wahabi, yang dengan mudah mengkafirkan orang berbeda dan mudah tersinggung, saya yakin orang jawa akan mengabaikan begitu saja. Karena mereka anggap yang menyiarkan islam itu orang gila. Sampai kini saya yakin tidak akan ada umat islam di Jawa. Makanya kalau ada ustad merasa tidak bersalah untuk minta maaf karena alasan keyakinannya beragama, itu bukan karena maafnya terlalu mahal tetapi secara budaya masih primitif. Jadi maklumi saja.


Thursday, August 22, 2019

Memahami perbedaan

Saya sering diledek oleh teman di China ketika sedang berpuasa. “ Bro, saya barusan dapat telp dari Tuhan, katanya kamu boleh makan sekarang? Ketika saya usai sholat, mereka berkata, “Tadi saya dapat telp dari Tuhan, bahwa dia sedang piknik. Engga ada waktu perhatikan kamu yang menyembahnya.”. Ada juga yang bertanya, kamu itu seperti kaum pagan. Menyembah Batu Hitam ( Ka’bah ). Yang disembah itu Tuhan. Tuhan itu ada di hati kita.
Ketika saya menolak makan Babi, teman saya yang non islam, bilang. “ Babi itu enak dan itu Tuhan yang ciptakan. Mengapa kamu tolak. Engga bisa terimakasih sama Tuhan, ya”. Dengan sesama islam kadang saya juga diledek. Kata orang suni saya itu syiah. Kata orang syiah saya suni. Hanya karena mereka meliat cara saya beragama. Semua kata kata itu tidak pernah membuat saya tersinggung. Saya hadapi dengan senyum saja. Mengapa ? karena dia bicara soal praktek keagamaan. Yang jelas begitu persepsinya. Wajar aja. Dia engga paham soal agama saya.
Namun yang mendamaikan saya adalah secara teologi hakikat agama itu sama, yaitu soal keyakinan kepada Tuhan. Adanya kesannya perbedaan karena kurangnya pengetahuan. Orang beragama dalam tataran awam, memang masih berfokus dengan ritual ( praktek/syariat). Baginya praktek itu segala galanya. Berbeda , berarti salah dan dia berhak menyalahkan, bahkan memperoloknya. Itu bukan hanya terjadi pada agama yang berbeda. Dalam satu agama saja punya keyakinan berbeda dalam hal ritual. Makanya dalam islam ada berbagai golongan berdasarkan mahzab. Begitu juga dengan kristen dan lainnya.
Tapi bagi orang yang sudah sedikit maju pemikirannya dan memahami prinsip teologi, dia tidak lagi melihat ritual sebagai pembeda dengan agama atau mahzab lain. Tidak menganggap serius soal praktek. Dia melihat dari sisi teologi. Dengan memahami teologi maka sikap toleran terbentuk dengan sendirinya sebagai akhlak atau budi dari sebuah agama. itu mendamaikan. Itulah tujuan agama itu ada.
Itu sebabnya, mengapa sebagian ormas keagamaan Kristen justru menganggap angin lalu kata kata UAS itu? Karena UAS tidak bicara dalam konsep teologi. Dia bicara tentang ritual keagamaan dia sendiri. Di mana mana Kecap KS nomor 1. Kalau soal ritual dipertentangkan dan baper , jelas tidak bijak. Anggap saja itu sebagai metodelogi dia mendidik umatnya. Inilah prinsip memahami teologi. Kendaraan boleh beda, tetapi tujuan sama. Engga usah saling baper. Capek kan kalau soal ritual dipermasalahkan terus.
Mengapa perbedaan itu dalam islam dikatakan rahmat. Karena bukan perbedaanya yang menjadi rahmat tapi sikap orang yang bisa menerima perbedaan itulah yang menjadi sumber rahmat. Itulah pentingnya pemahaman teologi. Nah kalau islam itu adalah rahmat bagi semesta. Maka islam harus digaris depan dalam hal toleransi. Kalau masih anggap islam itu rahmatan lilalamin, maka berhentilah mengajarkan hal yang intolerance, Kita hebat bukan karena kata kita tetapi karena orang lain mengatakan kita baik. Dan itulah akhlak budi pekerti yang mendamaikan.
Namun bagaimanapun Pemerintah menyadari bahwa masalah perbedaan dalam hal beragama ini adalah masalah sensitip. Apalagi kalau perbedaan itu ditunggangi oleh kepentingan politik. Itu akan berdampak destruktif dalam membangun peradaban. Makanya, negara harus hadir di sini. Caranya? ya dengan mengeluarkan aturan dan UU penodaan agama dan SARA, Ormas. UU ini dibuat dengan membatasi mana ranah publik dan mana ranah privat. Selagi itu bersifat privat maka itu dibenarkan namun bila perbedaan itu diangkat ke publik , maka yang tadinya dibenarkan menjadi kriminal. Ada sangsi hukumnya. Itu sebabnya HTI itu dilarang dibanyak negara. Karena dia mengangkat hal yang sensitip soal keyakinan beragama di depan publik.

Kualitas elite rendah..

  Dari diskusi dengan teman teman. Saya tahu pejabat dan elite kita   berniat baik untuk bangsa ini. Namun karena keterbatasan wawasan dan l...