Saturday, June 24, 2017

BRUNEI...?

Waktu di Kuala Lumpur minggu lalu , ketika sahur saya ngobrol dengan tamu hotel yang berasal dari Brunei. Kami kenalan dan semakin akrab karena dia mengenal banker yang saya sebut sebagai sahabat yang pernah berkarir sebagai GM Baiduri Bank, Brunei. Menurutnya Brunei sedang berada di putaran krisis yang menuju lubang spiral yang tak berujung. Saat sekarang difisit APBN Brunei telah mencapai 16 %. Bandingkan dengan Yunani yang dinyatakan negara bangkrut karena difisit anggaran mencapai 15,7%. Walau kini Brunei nampak baik dipermukaan namun didalamnya sangat rapuh. Banyak asset Sultan yang nilainya USD 27 miliar di gadaikan atua dijual ke pihak lain untuk mengalirkan cash flow kedalam anggaran Brunei. Hanya masalah waktu asset ini akan habis karena saat sekarang menjual asset tidak mudah. Ada harga tapi susah pembeli.

Apa penyebabnya ? Menurutnya karena 90% penerimaan negara berasal dari Minyak. Karena harga minyak dan gas terus turun maka PDP Brunei dari tahun ketahun sejak 2008 terus kontraksi. Sementara penerimaan dari Pajak tidak ada. Karena Kesultanan tidak menerapkan pajak penghasilan dan penjualan. 402.000 Penduduk Bruney bukan asset negara. Mereka adalah beban. Karena 80% mereka jadi PNS namun posisi akhli tetap di pegang asing. Kegiatan dunia usaha sangat kecil sekali perannya dalam PDP. Investor asing yang masuk masih terbatas pada MIGAS. Tingkat kemudahan berusaha di Brunei Anglos sampai ke peringkat 84 di Dunia. Jauh dari negara negara ASIA Pacific.

Dulu, katanya , ketika harga minyak masih normal dan tinggi, Brunei menempati urutan ke 4 negara dengan tingkat PDP perkapita tertinggi didunia. Karena pendapatan yang melimpah itu maka kontrak sosial Kesultanan kepada rakyat di laksanakan secara luas. Rakyat dapat bagian dari kemelimpahan; jaminan pendidikan gratis sampai universitas. Kesehatan yang gratis. Subsidi perumahan yang besar. Jaminan biaya hidup bagi pengangguran. Namun keluarga mendapatkan banyak. Bahkan keluarga sultan masuk 25 orang terkaya di dunia dengan kehidupan Istana yang punya ratusan harem dari manca negara. Namun Rakyat tidak peduli.

Tapi saat-saat yang indah penuh pesta telah lama berlalu: Harga global untuk satu barel minyak telah anjlok 40 persen sejak Januari 2015 dan 78 persen sejak nilai puncaknya pada tahun 2008. Penghasilan dari hidrokarbon terdiri dari 90 persen pendapatan pemerintah - karena pendapatan pemerintah tersebut telah turun sekitar 70 persen dibandingkan dengan tahun fiskal 2012/2013. Meskipun telah memangkas anggaran $ 6,4 miliar pada 2015/2016 sekitar 4 persen dibandingkan tahun lalu, pemotongan pengeluaran lebih banyak akan terus menggelembung disemua sektor. Ini pilihan sulit. Tapi seperti Sultan masih berharap harga minyak terus membaik. Makanya bukannya melakukan diversifikasi bisnis tapi justru semakin menambah kapasitas produksi MIGAS.

Peluang investasi jasa seperti Perhotelan tidak menarik orang asing untuk datang. Karena larangan miras dan hiburan. Sektor perbankan syariah tidak bisa berkembang di sana karena krediti konsumsi yang lesu darah akibat harga barang yang melambung. Maklum Brunei mematok kurs sama dengan Sing Dollar. Semakin melemah dollar singapore semakin mahal harga barang. Makanya banyak tenaga kerja asing yang hengkang dari Brunei dan tenaga kerja lokal yang akhli juga pindah ketempat lain yang memberikan pendapatan lebih baik dan living cost yang murah.

Kontrak sosial sebagai cara mempertahanan kekuasan dari rakyat yang botol (bodoh dan tolol ) tak akan bisa terus dipertahankan karena semakin lama defisit anggaran semakin melebar. Pemotongan anggaran sosial tentu akan menjadi api dalam sekam. Kapan saja bisa membuat rakyat marah. Karena mereka terbiasa disuapi , bukan hidup dari kreatifitas semangat juang memberikan kontribusi nyata kepada negara. Sementara gaya hidup keluarga sultan tidak berubah. Di luar negeri mereka hidup glamor bagaikan selebritis. Sudah saatnya Sultan harus menjelaskan kepada rakyatnya soal perlunya reformasi anggaran kepada rakyatnya. Apakah mungkin. Ataukah terus bertahan sampai tidak ada lagi income untuk mengongkosi rakyat yang manja dan negara bubar dengan sendirinya karena gelombang demokrasi yang memaksa sultan angkat kaki..

“ Mereka ( Keluaga Sultan ) tidak pernah berpikir sedang mengelola negara tapi mengelola King incorporation. Semua resource milik negara yang juga otomatis milik Keluarga Sultan. Sementara Syariah islam dan ulama hanya di jadikan tameng agar rakyat tetap patuh kepada Sultan. Taat kepada pemimpin adalah soal aqidah. Melanggar itu akan masuk neraka atau dianggap kafir. Ya hanya masalah waktu, Brunei akan menjadi Icon betapa buruknya kekuasaan absolut hanya karena orang mengaku wakil Tuhan untuk menguasai semua sumberdaya tanpa ada transfaransi..”

Sunday, June 18, 2017

No, Thanks

ilustrasi saja.

Sorenya setelah meeting seharian , saya kembali ke Panninsula Hotel Beijing dimana saya menginap. Setelah sholat Ashar, saya rebahkan badan. Karena jam 7.30 saya harus menghadiri gala dinner yang diadakan asosiasi bisnis, dengan syarat harus membawa pasangan. Teringat tadi sore teman saya berpesan agar saya tidak perlu kawatir untuk datang ke acara Gala dinner. Walau saya tidak punya pasangan karena istri jauh di jakarta namun dia telah sediakan. Wanita yang akan mendampingi saya itu adalah sahabatnya. Jadi saya merasa aman. Maklum saya kenal reputasi teman ini, dan tentu dia akan mengirim pendamping yang pantas.

Jam 5 sore, seorang wanita menelphone saya kekamar bahwa dia sudah ada di Loby. Wanita itu menyebut nama teman saya. Tahulah saya bahwa wanita itu akan mendampingi saya dalam acara gala dinner. Saya tegaskan bahwa saya akan turun setelah jam 6 karena harus sholat dulu. Saya menghubungi duty manager hotel agar mempersilahkan wanita itu menanti di lounge executive atas biaya saya. Ketika turun ke loby, nampak wanita dengan gaun makan malam yang begitu Wonderful berdiri didepan pintu lounge executive “ Saya sudah suruh dia tunggu di dalam tapi dia tidak mau” Kata Duty manager menghampiri saya. Tingginya diperkirakan 170 Cm. Dengan tersenyum indah dia menyalami saya sambil menyapa dengan bahasa inggeris yang sempurna. Dia memperkenal diri dengan ramah dan terkesan dia wanita terhormat. Saya sempat menahan napas. Ini terlalu sempurna untuk menemani saya..Mengapa ? Cantik , cerdas dan berkelas.

Selama dalam perjalanan dia menanyakan apakah saya merasa nyaman di Beijing ? dan apakah makanan kesukaan saya?. Dia juga menanyakan apa yang saya tidak suka. Walau perjalanan hanya 20 menit ke tempat acara namun dia membuat suasana menjadi akrab. Pada saat acara gala dinner , dia bisa berbicara dengan pasangan wanita dari kalangan berkelas. Senyum dan response pada setiap pembicaraan membuat sahabat saya yang ada satu table merasa nyaman. Setiap mata saya memandang makana dimeja dengan sigap dia mengambilkannya dan memasukan kedalam piring saya sambil tersenyum indah. Dengan teliti dia menceritakan bagaimana masakan itu dibuat dan bagaimana teste bisa selezat itu.

Acara gala dinner itu dilanjutkan dengan dance bersama pasangan. Untunglah saya pernah dipaksa oleh teman ikut kursus dance , jadi situasi ini tidak membuat saya canggung. Namun dance dengan wanita ini ? tidak pernah terbayangkan. Ini pertarungan yang sulit dalam batin. Tapi dia dengan tersenyum melirik kearah saya. Dia tetap diam walau semua pasangan sudah melantai. Teman saya melirik saya dengan tanda meminta saya turun melantai. Dengan sigap dia berdiri dengan membungkukan tubuh sambil mengulururkan lengannya agar saya sambut. 

" Hormatilah temanmu, mereka mengharapkanmu ikut menikmati gala dinner ini " katanya. Dengan berat saya menerima uluran tangannya. Dia membiarkan saya memimpin dance itu sehingga saya tetap berjarak dengan dia. Senyum tak pernah padam pada setiap gerakannya.

Acara gala dinner itu berakhir menjelang dini hari. Dia menatap saya dengan penuh perhatian dan senyum mengoda, sambil berkata "Do you have an any idea tonight ? 
" No. Thanks." Kata saya seraya mengangkat bahu. Saya minta supir mengantar dia ke Apartment dan saya kembali ke hotel. Sebelum berpisah dia setengah membungkuk sambil mundur dua langkah dan balik badan, sambl melempar senyum indah 

" Terimakasih untuk malam yang menyenangkan" katanya, dan berlalu.

Dalam perjalanan menuju hotel,saya termenung. Saya baru saja bertemu wanita yang begitu sempurna. Membuat pria merasa pantas di pentas dan tetap mengutamakan pria untuk terhormat dihadapan komunitas berkelas.Wanita itu adalah teman dari taman saya. Saya tahu reputasi teman saya, tentu dia kenalkan saya dengan orang yang pantas.
Ketika masuk kamar hotel , telp selular saya bergetar. 

"Bagaimana wanita itu? tanya teman saya diseberang.

"Dengan penuh terimakasih karena wanita itu telah menjadi pasangan yang sempurna mendampingi saya dalam acara .kata saya. 

" OK. Selamat menikmati malam menyenangkan bersama wanita itu"

" Wanita itu sudah pulang ketika acara selesai "

" Mengapa ?

" Ya karena acara sudah selesai dan saya suruh supir antar dia pulang."

" Ah..anda seharusnya bawa dia ke hotel untuk menemani anda.Dia sendiri bilang kepada saya bahwa dia tertarik dengan anda.Tidak mudah membuat escort lulusan academy jatuh cinta."

" Apa maksud anda?

" Dia escort. Saya contract dia selama 24 jam untuk anda." 

" Apa ? tapi...

"Dia bukan teman saya. Dia escort. Dia lulusan academy escort yang dilatih secara professional menemani pria secara special agar merasa special. Apakah anda mau, saya minta dia datang  ke kamar anda ? Sekarang " 

" Oh.No, thanks."

Ah..saya jadi ingat istri di rumah.Walau istri tidak sehebat escort ,tidak secantik premium escort, tidak se-pintar premium escort tapi dia berbuat untuk cinta dan istri saya menemani saya karena contract dengan Tuhan untuk membuat saya sempurna tanpa perlu dimanjakan,tanpa perlu special,agar saya selalu rendah hati..selalu. Segera saya telp istri dirumah.

" mah..."

"Papa, ada apa ? " ..

"Aku kangen mama"

"Kapan pulang"

" Bulan depan. Mama lagi ngapain?

" Lagi mau sholat Tahajud..papa udah sholat ?"

“ Udah tadi maghrib. Ini mau sholat isya.”

“ Janga lupa sholat kalau mau tidur. Berdoa”


“ Ya mah..” 

Thursday, May 11, 2017

Dampak Ahok terhadap ekonomi...



Ada dua teman dari Luar negeri yang kirim email ke saya. Satu dari Amerika dan satu lagi dari Hong Kong. Isi emailnya bernada prihatin karena Indonesia sebagai negara demokrasi yang paling hebat mengelola pluralisme tapi akhirnya gagal mengendalika islam radikal.  Hal ini sebagai kesimpulan sikap mereka atas di jatuhkannya hukuman 2 tahun penjara bagi Ahok. Saya menjawab dengan clear. Bahwa di Indonesia tidak ada islam radikal. Kalaupun ada mereka akan dianggap sebagai kriminal. itupun kalau terbukti mereka melakukan kesalahan atau tidak kekerasan. Ya benar bahwa di Indonesia banyak yang punya paham fundametalisme. Tapi apakah itu salah ? Orang ingin mekaksanakan ajarannya agamanya secara murni, itu bukanlah kejahatan. Dan kalau mereka protes atas sikap Ahok, itupun protes damai.  Tapi persepsi buruk terhadap demokrasi di Indonesia tidak bisa diubah dengan cepat. Suka tidak suka, dihadapan Asing, masalah Ahok telah mencoreng kredibilitan pemerintah Jokowi dalam mengelola demokrasi di Indonesia.  

Bagaimana dampaknya terhadap perkembangan pasar uang Indonesia ? Vonis 2 tahun penjara kepada  Ahok memberikan sentimen negatif di pasar keuangan. Hal tersebut dapat tercermin dari pergerakan market. Dana asing tetap mengalir ke pasar modal, namun market merah. Ini berarti para investor lokal yang banyak melakukan aksi jual.  Meskipun IHSG dibuka mneguat tadi Rabu pagi, namun penguatanya hanya sebentar. Tak lama setelah pembukaan, IHSG berangsur turun. Hingga pukul 11.27 waktu JATS, IHSG melemah 4,959 poin (0,09 persen )  ke 5.693,475. Sementara dana asing masuk ke pasar reguler tercatat Rp 376,608 miliar.  Padahal  aliran dana asing yang masuk cukup bagus, data komoditas juga membaik, namun IHSG memerah. Sentimen negatif memang berasal dari dalam negeri. Data Reuters, dolar AS selasa sore bergerak menguat ke Rp 13.356 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.307. Sepanjang hari ini, dolar AS sudah naik 49 poin atau 0,37 persen. Artinya, rupiah tertekan sebesar 0,37 persen.

Adanya ketidak pastian pasar global dan politik dalam negeri selama persidangan Ahok telah memicu kenaikan Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5-tahun pada minggu kedua april  +6,32bps wow . Padahal Loran kwartal 1 atau akhir maret 2017, CDS indonesia masih rendah  atau tingkat resikonya masih rendah yaitu sebesar +3,90bps wow. Diperkirakan laporan pertengahan Mey ini CDS indonesia akan semakin meningkat karena situasi dalam negeri yang di nilai negatif oleh pihak investor. Dan anehnya tidak ada satupun pejabat RI yang berusaha menenangkan situasi ini, khususnya kepada media asing. Saya berharap Pejabat kita bicara di CNN atau media asing,  menjelaskan keadaan politik dalam negeri secara proporsional dan sekaligus memberikan jaminan bahwa pemerintah masih mengendalikan penuh keadaan, dan demokrasi masih on track. Proses peradilan terhadap Ahok belum selesai. Pemerintah akan menjaga proses peradilan dilakukan dengan seadil adilnya dan transfarance. Tapi, kata teman saya orang asing di Singapore mengatakan bahwa seluruh daerah, seperti Manado, Papua, NTT, dll  yang penduduknya mayoritas Kristen melakukan  gerakan solidaritas terhadap Ahok. Jadi ini bukan lagi soal politik yang sederhana tapi sudah masuk  kepada sentimen agama; Islam-Kristen. Gaungnya bukan hanya di Indonesia tapi sampai keluar negeri. Tidak mudah mengubah persepsi orang asing terhadap Indonesia..

Apabila tidak segera di kendalikan maka ancaman separatis terhadap daerah yang mayoritas non muslim  itu pasti terjadi. Karena mereka akan mendapatkan dukungan dari asing. Dan alasannya demi HAM. Karena HAM terhadap agama adalah satu satunya yang di ratifikasi oleh seluruh negara dibawah PBB. Kalau benar kasus Ahok sebagai cara smart lawan politik Jokowi untuk merusak cintra Jokowi dan menyulitkan ekonomi yang sedang dibangun maka sampai saat ini mereka berhasil dan bisa tertawa. Tapi tahukah mereka resikonya? Mahal sekali terhadap  proses recovery economy dan politik kalau sampai chaos ekonomy terjadi. Peningkatan CDS akan membuat rupiah terjun bebas dan habislah semua yang dibangun dengan semangat dan harapan tinggi. Yang petama korban adalah rakyat kecil. Mereka yang kaya tentu dapat dengan mudah pindah keluar negeri dan akan kembali lagi kalau situasi aman. Kita menanti cara smart Jokowi menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Semoga semua akan baik baik saja..

Saturday, April 29, 2017

Islam itu ramah dan lembut..


Setiap pagi Rasulullah SAW mendatangi pengemis buta dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya setiap hari hingga menjelang Beliau SAW wafat. Pengemis buta itu baru tahu yang menyuapinya selama ini adalah rasulullah, setelah Rasululah SAW wafat. Itupun yang memberi tahu bukan putri Nabi tapi sahabat Rasulullah yaitu Abubakar r.a. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia…

Ketika itu Nabi adalah pemimpin Umat di Madinah. Yang walau tidak menyebut diri beliau sebagai Raja atau Sultan namun secara defakto Rasul diakui oleh penduduk Madinah adalah Raja. Hukum yang berlaku di Madinah berasal dari sabdanya. Sehebat itu pengakuan masyarakat Madinah terhadap beliau tidak membuat beliau marasa berhak di hormati oleh siapapun termasuk Yahudi yang juga komunitas di Madinah. Bahkan beliau tidak mengumumkan berdirinya Khilafah di Madinah. Beliau menerapkan piagam  Madinah yang merupakan kesepakatan dengan seluruh pimpinan suku lintas agama. Sehingga sejak itu tidak ada lagi istilah ukhuwah Islamiyah “Yang Islam saudara, yang bukan Islam bukan saudara.”, tetapi ukhuwah madaniyah, yaitu persaudaraan untuk seluruh penduduk. Semua sama kedudukannya dalam hukum, siapapun dia. Siapapun yang salah, tidak melihat sukunya harus dihukum.

Namun apakah Rasul menerapkan hukum dengan kaku ? Tidak. Seorang Arab Badui pernah memasuki masjid, lantas dia kencing di salah satu sisi masjid. Lalu para sahabat menghardik orang ini. Namun Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang tindakan para sahabat tersebut. Tatkala orang tadi telah menyelesaikan hajatnya, Nabi lantas memerintah para sahabat untuk mengambil air, kemudian bekas kencing itu pun disirami. Kemungkaran itu wajib diingkari dengan segera sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat tadi. Namun menyelesaikan penodaan agama tidak dengan kekerasan dan kutukan tapi dengan cinta. Dan agama tidak mengajarkan kekerasaan kepada orang yang berbeda dan tidak tahu akan hal yang munkar yang diatur dalam islam.

Islam tidak mengajarkan berlaku kasar kepada Pemimpin yang diakui oleh rakyat. Apakah ada zaman sekarang pemimpin yang menandingi kezoliman dan kesombongan Firaun?  Ia kejam dan dengan kepongahannya dia bisa membuktikan bahwa dia sama dengan Tuhan karena dia bisa menentukan kapan orang mati dengan hukum pedangnya. Namun apakah Allah menyuruh Musa melawan sikap arogan itu dengan kekerasan dan kebencian ? Tidak.!  Bahkan Allah berfirman kepada Musa dan Harun“ Pergilah kamu berdua kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas". "Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut”. 

Islam adalah agama cinta. Allah mengutus Rasul menyampikan kabar gembira kepada Manusia tentang rahmat Allah itu. Rasulullah pernah ditanya oleh sahabatnya "Wahai Rasulullah, tidakkah engkau mendoakan keburukan untuk orang-orang musyrik?” Tahukah anda bahwa tidak ada perbuatan yang paling buruk dalam islam melainkan perbuatan menyekutukan Allah. Lantas apa jawab Rasul? “Sesunguhnya aku tidak diutus sebagai tukang melaknat, sesungguhnya aku diutus hanya sebagai rahmat “.  Rasul punya prinsip yang keras terhadap pemeluk agama lain tapi sikap keras itu lebih kepada sikap percaya diri tanpa terpengaruh dengan provokasi apapun, bahkan Rasul tidak akan terpancing untuk memerangi mereka hanya karena perbedaan agama. Tidak akan membenci dengan berlaku kasar kepada mereka. Allah berfirman bahwa “ Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka”.

Perang demi perangan di lakukan zaman Rasul dan juga sahabat, bukanlah perang penyebaran agama. Bukan. Tapi perang menegakan keadilan. Umumnya karena pedagang Madinah di larang berniaga di suatu kota yang pemimpinnya non muslim. Atau banyak penduduk yang telah muslim namun di perlakukan tidak adil oleh pemimpin disuatu negara.  Karena itulah seruan hidup damai dan keadilan disampaikan Rasul dengan dasar perintah Allah agar mereka berlaku adil kepada rakyatnya. Kalau seruan itu di setujui dan dilaksanakan oleh pemimpin maka urusan selesai. Walau tidak harus pemimpin itu menerima dan memeluk islam. Tapi apabila seruan itu tidak disetujui maka jalur perundingan ditempuh. Kalau perundingan tidak tercapai maka perangpun di maklumkan. Dalam perang,  dilarang pasukan islam membunuh anak anak, orang tua yang tidak ikut perang, wanita yang lemah. Tidak boleh merusak tanaman dan rumah penduduk. Andaikan berhasil dalam perang penaklukan, juga tidak di benarkan memaksa penduduk setempat untuk pindah agama. Bakan tidak di benarkan merusak tempat ibadah penduduk setempat yang beragama non muslim. Jadi perang dilakukan itu berdimensi moral bukan penjajahan.

***

Kitab Mulia bukan hanya sekumpulan dogma tapi lebih banyak berupa inspirasi agar manusia bisa mengkayakan akal dan hatinya. Tapi bagi sebagian orang menganggap lain. Agama jadi dokrin politik dan kebenaran hanya miliknya seorang. Pada tanggal 8 Juni 1992, Farag Fouda tewas tertembak di Madinat al-Nasr, Kairo, anaknya luka luka. Siapa pembunuhnya ? Dua orang bertopeng menyerangnya yang mengaku Kelompok Jamaah Islamiyah. Bagi kelompok itu, tak ada dosa bila Fouda dibinasakan. Bukankah lima hari sebelum itu sekelompok ulama dari Universitas al-Azhar memaklumkan bahwa cendekiawan ini telah menghujat agama, dan sebab itu boleh dibunuh? Seorang ulama, membenarkan aksi teror itu yang menurutnya tindakan mereka adalah pelaksanaan hukuman yang tepat bagi seorang yang murtad. Jika kita baca buku yang diterbitkan Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama," Kebenaran Yang Hilang",  yang juga memuat kata pengantar Samsu Rizal Panggabean. Pendirian Fouda dikemukakan dengan gamblang dalam serangkaian bab al-Haqiah al-Ghaybah-nya yang diterjemahkan oleh Novriantoni. Ia memang bisa mengguncang sendi-sendi pemikiran kaum “Islamis”: mereka yang ingin menegakkan “negara Islam” berdasarkan ingatan tentang dunia Arab di abad ke-7 ketika para sahabat Nabi memimpin umat. Bila kaum “Islamis” menggambarkan periode salaf itu sebagai zaman keemasan yang patut dirindukan, Fouda tidak. Baginya, periode itu “zaman biasa”.Bahkan sebenarnya “tidak banyak yang gemilang dari masa itu. Malah, ada banyak jejak memalukan.”

Contoh yang paling tajam yang dikemukakan Fouda ialah saat kejatuhan Usman bin Affan, khalifah ke-3. Sahabat Rasul yang diangkat ke kedudukan pemimpin umat pada tahun 644 itu–melalui sebuah musyawarah terbatas antara lima orang–berakhir kekuasaannya 12 tahun kemudian. Ia dibunuh. Para pembunuhnya bukan orang Majusi, bukan pula orang yang murtad, tapi orang Islam sendiri yang bersepakat memberontak. Mereka tak sekadar membunuh Usman. Menurut sejarawan al-Thabari, jenazahnya terpaksa “bertahan dua malam karena tidak dapat dikuburkan”. Ketika mayat itu disemayamkan, tak ada orang yang bersembahyang untuknya. Siapa saja dilarang menyalatinya. Jasad orang tua berumur 83 itu bahkan diludahi dan salah satu persendiannya dipatahkan. Karena tak dapat dikuburkan di pemakaman Islam, khalifah ke-3 itu dimakamkan di Hisy Kaukab, wilayah pekuburan Yahudi. Tak diketahui dengan pasti mengapa semua kekejian itu terjadi kepada seseorang yang oleh Nabi sendiri telah dijamin akan masuk surga. Fouda mengutip kitab al-Tabaqãt al-Kubrã karya sejarah Ibnu Sa’ad, yang menyebutkan satu data yang menarik: khalif itu agaknya bukan seorang yang bebas dari keserakahan. Tatkala Usman terbunuh, dalam brankasnya terdapat 30.500.000 dirham dan 100.000 dinar. Kaum “Islamis” tak pernah menyebut peristiwa penting itu, tentu. Dan tentu saja mereka tak hendak mengakui bahwa tindakan berdarah terhadap Usman itu menunjukkan ada yang kurang dalam hukum Islam: tak ada pegangan yang mengatur cara mencegah seorang pemimpin agar tak menyeleweng dan bagaimana pergantian kekuasaan dilakukan. 

Ketika Usman tak hendak turun dari takhta (ia mengatakan, “Demi Allah, aku tidak akan melepas baju yang telah disematkan Allah kepadaku!”), orang-orang Islam di bawahnya pun menemui jalan buntu. Sebagaimana disebut dalam Kebenaran Yang Hilang, para pemuka Islam waktu itu mencari-cari contoh dari masa lalu bagaimana memecahkan soal suksesi. Mereka gagal. “Mereka juga mencari kaidah dalam Islam…tapi mereka tak menemukannya,” tulis Fouda. Maka perkara jadi runcing dan mereka mengepung Usman–lalu membunuhnya, lalu menistanya. Tampak, ada dinamika lain yang mungkin tak pernah diperkirakan ketika Islam bertaut dengan kekuasaan. Dinamika itu mencari jalan dalam kegelapan tapi dengan rasa cemas yang sangat. Orang memakai dalih agama untuk mempertahankan takhta atau untuk menjatuhkan si penguasa, tapi sebenarnya mereka tahu: tak ada jalan yang jelas, apalagi suci. Di satu pihak, mereka harus yakin, tapi di lain pihak, mereka tahu mereka buta.

Itu sebabnya laku mereka begitu absolut dan begitu bengis. Pada tahun 661, setelah lima tahun memimpin, Ali dibunuh dengan pedang beracun oleh seorang pengikutnya yang kecewa, Ibnu Muljam. Khalifah ke-4 itu wafat setelah dua hari kesakitan. Pembunuhnya ditangkap. Sebagai hukuman, tangan dan kaki orang ini dipenggal, matanya dicungkil, dan lidahnya dipotong. Mayatnya dibakar. Ketika pada abad ke-8 khilafah jatuh ke tangan wangsa Abbasiyah, yang pertama kali muncul al-Saffah, “Si Jagal”. Di mimbar ia mengaum, “Allah telah mengembalikan hak kami.” Tapi tentu saja ia tahu Tuhan tak pernah menghampirinya. Maka ia ingin tak ada lubang dalam keyakinannya sendiri (juga keyakinan orang lain) tentang kebenaran kekuasaannya. Al-Saffah pun mendekritkan: para petugas harus memburu lawan politik sang khalif sampai ke kuburan. Makam pun dibongkar. Ketika ditemukan satu jenazah yang agak utuh, mayat itu pun didera, disalib, dibakar. Musuh yang telah mati masih terasa belum mutlak mati. Musuh yang hidup, apa lagi….

Islam ketika digunakan sebagai kendaraan politik maka dia kehilangan nilai rahmatan lilalamin. Islam semacam itu hanya menebarkan fitnah, kebencian, pembunuhan, kerakusan, pembodohan, demo yang tak berkesudahan dan menyusahkan orang banyak. Karena sebetulnya mereka tidak menyiarkan islam tapi mereka merusak islam itu sendiri demi kekuasaan dan akses kepada harta. Kepada Allah kita berserah diri, karena hanya Allah yang bisa menjaga Islam itu rahmat bagi semua. Dan biarlah waktu yang akan menilai nanti... Kita hanya tahu islam itu seperti yang diajarkan Rasul, sebagaimana Aisyah radhiyallahu 'anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Aisyah, sesungguhnya Allah itu Maha Lembut, mencintai yang lembut di dalam seluruh perkara". (HR. Bukhari.)  Yang tidak lembut, itu bukan islam. Mereka hanya memanfaatkan islam untuk kepentingan pribadinya.

Tuesday, April 04, 2017

China dan Islam.



Orang China menyebut Nabi Muhammad adalah orang bijak. Namun panggilan untuk Nabi adalah Ma. Banyak orang China dengan nama Ma. Seperti Jack Ma pendiri Alibaba , sang miliarder yang menghentak wallstreet, yang juga di kenal sebagai inspirator wisedom. Banyak orang China bukan muslim tapi mereka tahu bahwa Nabi itu orang bijak. Makanya banyak orang tua kasih nama anaknya Ma. Tentu doa agar anaknya seperti Nabi. Ada sebagian kita tidak mempercayai Hadith Nabi " Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China" Mereka bilang itu hadith engga valid. Alasannya bagaimana mungkin Nabi menyuruh umat islam belajar dengan China yang komunis. Mereka engga paham bahwa komunisme di terapkan di CHina hanya di era Mao Zedong, tahun 1949. Padahal Hadith Nabi itu turun ratusan tahun lalu ketika China di kenal sebagai bangsa yang paling maju peradabannya di dunia. Artinya Nabi meminta kita umat islam berpikir terbuka, bukan sempit.

Nabi Muhammad lahir di Mekah pada 570 dan wafat di Madinah tahun 632. Ketika Era Nabi, China berada di bawah Dinasti Tang yang kelak digantikan oleh Dinasti Song. Saat itu China mengalami “Zaman Keemasan” (Golden Age) karena maju pesat di berbagai bidang: pendidikan, seni, sastra, budaya, politik-pemerintahan, ekonomi, teknologi, dan lain sebagainya. Chang’an (kini Xi’an) sebagai ibu kota, menjelma menjadi kota kosmopolitan dan pusat peradaban yang masyhur kala itu. Banyak para sastrawan, sarjana, dan ilmuwan hebat lahir pada masa ini.

Bagaimana dengan sistem pemerintahan China ketika itu ? Dinasti Tang menerapkan sistem pemerintahan terbuka dimana hanya orang yang punya kapabilitas, kompetensi dan intelektualitas ( bukan KKN) yang berhak duduk di pemerintahan. Proses seleksi sangat ketat dan terbuka. Pada Dinasti Tang pula sistem clearing perdagangan imbal beli dengan jaminan emas di perkenalkan keseluruh dunia yang menjadi mitra dagangnya seperti Arab, Persia, Maroko dan Afrika Utara dan Barat lainnya melalui Jalur Sutera (Silk Road). Untung mendukung itu Dinasti Tang menyediakan ribuan kapal dan pejelajah darat yang hebat. Juga menyediakan World trade Center bernama Fan Fang, untuk menampung para pedagang dan pelayar dari Timur Tengah dan Afrika ini.

Ketika itu Jeddah yang berada di wilayah Mekah adalah pusat perdagangan dan pelayaran di Semenanjung Arabia. Kota pelabuhan ini ramai di kunjungi oleh pedagang dari berbagai belahan dunia. Melalui mereka lah Nabi mendapat cerita kehebatan peradaban China. Mungkin alasan logis mengapa Nabi sampai mengeluarkan sabda bahwa tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Kelak, setelah Rasul wafat , Khalifah Usman bin Affan, menunjuk Sa’ad bin Abi Waqash pahlawan penakluk Persia untuk memimpin delegasi kaum Muslim ke China guna menjalin persahabatan dengan Dinasi Tang. Bahkan beliau konon wafat dan dimakamkan di China.

China merupakan salah satu “rumah Muslim” kedua tertua di dunia. Masjid Kwang Ta Se di Kanton adalah mesjid kedua yang dibangun umat islam setelah Masjid Nabawi di Madinah. Jadi yang anti etnis Chna sebaiknya belajar sejarah. Karena kalau ada umat islam membenci etnis china memang lucu, apalagi mengkapanye kan pribumi lebih baik. Baik buruk orang itu bukan ditentukan oleh etnis tapi oleh akhlaknya yang di dasarkan oleh ilmu pengetahuan, kemampuan berbagi dan berdamai karena Allah...Akui sajalah. Kalau soal urusan dunia, china lebih hebat dari kita. Kenapa engga mau belajar dari China?

Saturday, April 01, 2017

Melawan rasa takut..


Teman saya seorang politisi bilang “ sepertinya dia engga punya urat takut. Banyak kebijakannya yang sebetulnya oleh pemimpin sebelumnya di hindari karena takut menimbulkan kekacauan politik. Maklum walau presiden di pilih langsung oleh rakyat ratusan juta orang namun setelah terpilih,  negeri ini di kuasai oleh elite politik yang jumlahnya tidak lebih 1000 orang. Tidak sulit mereka menjatuhkan Jokowi apalagi kalau terjadi konspirasi dari mereka. Tapi memang apapun kebijakan yang memaksa kita keluar dari comfort zone, dia lakukan tanpa rasa takut. Walau berkali kali diperingatkan dengan segala resiko goncangan politik, dia tidak peduli. Semakin tinggi rasa takut kita semakin dia kencang untuk melaksanakan. “ 

Menurut saya, secara manusiawi tentu Jokowi punya rasa takut namun dia mampu mengalahkan rasa takut itu sendiri. Mengapa ? Rasa takut itu bisa membuat pikiran dan pertimbangan kacau. Akibatnya banyak keputusan dibuat tidak tepat karena pikiran kacau di kecam rasa takut. Akhirnya, keputusan-keputusan itu justru menciptakan masalah yang lebih besar. Dampak keputusan yang salah amatlah merugikan. Banyak orang menderita, karena kesalahan kebijakan yang dibuat pemerintah. Sayangnya, banyak kebijakan tersebut dibuat atas dasar rasa takut akan masa depan. Rasa takut mengaburkan kejernihan berpikir, dan memperbesar masalah yang sudah ada sebelumnya.

Darimana akar ketakutan semacam ini? Saya melihat, akar ketakutan terletak pada kegagalan memahami arti hidup sesungguhnya. Artinya, ketakutan lahir, ketika orang gagal memahami kenyataan apa adanya. Ia melihat dunia hanya semata dengan pikiran dan perasaannya, yang seringkali dianggap utopia. Menurut saya karena kita anggap hidup ini terlalus serius. Padahal hidup ini hanya senda gurau saja.  Engga percaya?. Banyak orang menghindari rasa sakit. Mereka takut akan rasa sakit. Berbagai cara dilakukan, mulai dari yang masuk akal sampai dengan yang mistik, untuk menghindari rasa sakit. Padahal, rasa takut akan rasa sakit adalah rasa sakit itu sendiri. Usaha untuk menghindari rasa sakit akan menghasilkan rasa sakit itu sendiri. Ketika orang berusaha untuk menghindari rasa sakit, maka rasa sakit itu akan bertambah. Banyak orang berusaha mencari kedamaian dalam hidupnya. Banyak yang melihat agama sebagai jalan menuju kedamaian. Banyak pula yang mencari jalan lain, guna memperoleh kedamaian di dalam hatinya. Namun, keinginan untuk merasa damai justru menciptakan perasaan tidak damai. Segala upaya untuk mencapai kedamaian hanya akan menghasilkan ketegangan. Ketegangan itulah yang menjadi akar dari rasa tidak damai. 

Banyak orang menghindari rasa takutnya. Mereka mencari berbagai cara, supaya bisa melampaui rasa takutnya. Mereka bekerja keras untuk menemukan keberanian di dalam hidupnya. Padahal, keinginan untuk berani adalah tanda dari ketakutan. Semakin kita ingin berani, semakin ketakutan akan mencekam hidup kita. Orang yang mencari segala cara untuk melampaui ketakutannya justru akan selamanya dijajah oleh rasa takut di dalam hatinya.  Banyak orang takut memberi, karena mereka takut kehilangan. Akhirnya, mereka menjadi pelit. Mereka menutup diri dari dunia, dan hidup semata untuk dirinya sendiri. Padahal, di dalam hidup ini, semakin banyak kita melepas, semakin banyak kita mendapat. Orang harus keluar uang, guna mendapat uang. Orang harus memberi, guna mendapat. Orang harus melepaskan keinginan untuk damai, jika ingin memperoleh kedamaian di dalam hidup.

Semakin kita mengontrol orang dengan ketat, semakin semuanya kacau. Namun, semakin kita memberikan ruang kebebasan di dalam manajemen, maka produktivitas dan kebahagiaan anggota organisasi akan meningkat. Kontrol yang keras akan menghasilkan kebencian dari pihak yang dikontrol. Banyak orang mencari pengetahuan di dalam hidupnya. Mereka pergi ke sekolah dan perguruan tinggi ternama. Mereka mencari pengetahuan di negara lain, jauh dari tanah air mereka. Padahal, pengetahuan yang sesungguhnya bisa dicapai, jika kita berhenti dan berdiam diri. Pengetahuan yang sejati tidak berada di luar diri kita, melainkan di dalam diri kita. Ketika bergerak dan berbicara, kita justru akan terlepas dari pengetahuan yang sejati. Kita lalu hanya akan terjebak di dalam jutaan pendapat yang mayoritas adalah omong kosong.

Jadi gimana seharusnya ? menurut saya dan pengalaman saya hidup diatas usia 50, caranya ya lepaskan semua ambisi yang berlebihan. Maknailah  keseharian kita sebagai cara Tuhan berdialogh dengan  kita. Hadapi keseharian kita dengan senyum. Mengapa? Semua peristiwa itu adalah cara cinta Tuhan untuk melatih kita sabar, rendah hati, ikhlas. Soal peristiwa yang terjadi itu hanya senda gurau saja. Itulah hebatnya Tuhan. Orang bego aja yang anggap hidup serius amat. Dan lihatlah Jokowi, dia bisa melakukan hal yang luar biasa karena dia mampu melawan rasa takut. Nyatanya aman aman aja. Dia masih bisa santai piara kambing dan kodok. Ente aja yang tiap hari stress pakai baper segala , bawa orang demo segala…Mau ngapain? 

Sunday, March 19, 2017

Kerjasama China dan Saudi Arab.


Kedatangan Raja Salman ke China dalah rangka kerjasama ekonomi dan kebudayaan. Di bidang ekonomi ditandai dengan MOU antara Saudi Aramco dan NORINCO ( China North Industries Corporation) dalam rangka pembangunan Industri Petrokimia. Dalam MOU tersebut, Saudi Aramco akan menjadi off take supply atas kebutuhan bahan baku berupa minyak fosil dan sekaligus membangun industri tersebut. Konpensasinya China akan menjadi market off taker dari Saudi Aramco dan juga investor atas Hybrid Fund yang akan diterbitkan oleh Pemerintah Arab apabila IPO Saudi Aramco berhasil. Artinya Arab mengharapkan sumber keuangan dari China dan juga sebagai pasar utama produk minyak nya. Dan tentu sumber mendapatkan tekhnologi maju untuk rencana diversifikasi industrinya agar semakin kecil ketergantungannya dengan SDA berupa minyak. Apalagi Arab sekarang sedang menghadapi tekanan ekonomi akibat krisis harga minyak yang jatuh di pasaran. APBN mereka difisit dan hutang semakin untuk menutupi difisit itu. Ancamannya sangat besar apabila tidak segera di atasi. Nasip saudi akan sama dengan Venezuela , negara kaya namun bangkrut karena gagal mengolala SDA akibat mendidik rakyat malas dengan program subsidi tak terbilang menguras APBN.
Jadi MOU yang bernilai USD 65 miliar ini atas dasar apabila Saudi Aramco sukses dalam IPO. Sama halnya kesepakatan dengan Indonesia untuk tujuan beauty contest Saudi Aramco menuju IPO. Di bidang kebudayaan, Saudi Aramco akan berpartisipasi dari proyek ruang angkasa China , riset pengembangan industri Drone untuk tujuan keamanan dan pemetaan wilayah, riset energy terbarukan. Disamping itu ada 22 perusahaan di China yang qualified mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan manfaat dari MOU ini. Di samping itu industri hilir china yang jumlahnya jutaan unit sangat rakus akan bahan baku yang di hasilkan oleh industri petrokimia. Ini indikasi positip kebutuhan akan minyak fosil masih akan tinggi sampai dengan satu dekade kedepan. Diversifikasi industri Saudi paska IPO Saudi Aramco akan punya pijakan kuat karena didukung pasar yang besar di China.
Yang menarik dari pertemuan antara Raja Salman dan Xi, adalah pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri China Zhang Ming “ bahwa antara Raja Salman dan Presiden Xi Jinping adalah teman lama. “ Ini mengundang spekulasi bahwa sampai ada MOU ini ditanda tangani sudah ada pembicaraan sebelumnya yang intens antara kedua kepala negara. Bagaimana politisi China mampu bermain cantik dalam posisinya sebagai bagian kompok Iran, Rusia dalam konteks geostrategis Timur tengah untuk menarik Arab dalam kemitraan permanen. Sementara Arab Saudi yang berada dibawah kendali group Amerika Serikat dapat bermain cantik untuk mengalihkan perahunya berlabuh ke Beijing. 
Bagi Arab , China lebih bisa di harapkan untuk kemitraan lebih luas karena tidak punya catatan sejarah yang buruk dengan Arab. Arab bisa melajar dengan China sebagaimana sabda agar carilah ilmu sampai ke negeri China. Arab akan belajar bagaimana mengelola ekonomi atas dasar partisipasi aktif rakyat dalam kerja keras, kerja cerdas menggunakan IPTEK untuk membangun peradaban. Arab akan belajar bagaimana membangun komunitas atas dasar sunnatullah. Bahwa memberi subsidi kepada rakyat terus menerus justru akan menciptakan generasi muda yang lemah dan tak mampu bersaing ditengah sumber daya yang semakin berkurang. Bagaimana dengan politik luar negeri China ? Walau CHina mendukung rezim Bashar di Suriah namun Arab menilai sikap China sesuai dengan kuridor international dan sesuai dengan UUD China yang melarang China menjatuhkan rezim yang sedang berkuasa. Apalagi di pilih secara demokratis. Kedua belah pihak sepakat menyerahkan penyelesaian Suriah melalui meja perundingan yang di awasi badan dunia. 

Kerjasama  antara KSA dengan China memasuki babak baru dan tentu ini berdampak besar bagi konstelasi global khususnya hegemoni geostrategis timur tengah, hubungan Arab- Israel,hubungan Arab dan Iran, dan hubungan Arab dengan AS. China akan menggunakan Raja Arab sebagai gerbang untuk menarik negara negara arab di Timur tengah dalam kuridor pembangunan ekonomi dari asia timur jauh sampai ke Asia Tengah guna membangun kembali jalur sutra yang dulu pernah berjaya di era kejayaan islam Turki Ustmani. Mungkin suatu saat matahari akan terbit lagi dari arah timur dan Barat gelap…entahlah. Dunia tidak datar dan ia bundar, dan selalu berputar. Terbit dan tenggelam adalah siklus zaman…

Kualitas elite rendah..

  Dari diskusi dengan teman teman. Saya tahu pejabat dan elite kita   berniat baik untuk bangsa ini. Namun karena keterbatasan wawasan dan l...