Seorang ahli manajemen membuat penelitian terhadap 12.000 karyawan, yang terdiri atas pekerja kasar sampai para eksekutif. Ia menemukan sense of progress sebagai hal yang paling membuat karyawan ingin maju dan berprestasi ketimbang faktor lain, seperti support internal, teknikal, serta kolaborasi tim. Mungkin ini juga alasan bahwa perusahaan-perusahaan servis yang mengandalkan antusiasme karyawannya mengumumkan secara terbuka pencapaian penjualan hariannya, agar setiap karyawan jelas merasakan milestone perusahaan, sedang maju, jalan di tempat, atau mengalami penurunan. Ketika saya masuk ruang kerja teman , dia sedang berbicara dengan tamunya. Hanya berselang lima menit ,dia akhiri pertemuan itu. Kami berbicara santai. Menurut teman bahwa tamunya tadi adalah seorang salesman. Dia memutuskan untuk mengunakan jasa yang ditawarkan oleh salesman itu. Keputusan itu dibuat bukan karena jasa yang ditawarkan lebih hebat dibandingkan yang lain , tapi teman saya tertarik dengan salesman itu yang penuh semangat dan kejujuran , penuh kesabaran untuk dapatkan deal.
Semangat ? ya salesman itu selalu nampak percaya diri menawarkan produk jasanya. Setiap pertanyaan diajukan konsumen, dia tidak terjebak dengan opini subjective walau kadang pertanyaan terkesan menyudutkannya. Dia tetap semangat dan penuh percaya diri bahwa apa yang dia tawarkan sesuatu yang baik untuk konsumennya. Tidak jarang kita temui orang yang sangat pede, tapi tidak terlihat antusias. Profesional yang berbakat dan trampil sekalipun bisa saja tidak bersemangat. Kita tahu bahwa hambatan pasti dihadapi setiap orang dan terkadang bisa menjatuhkan mental. Namun, sepanjang individu punya kecintaan dan minat yang kuat terhadap substansi tertentu, ia senantiasa bisa menemukan jalan untuk membakar antusiasmenya terus-menerus, dan tidak berhenti berkarya. Namun fokus pada diri sendiri tidak boleh terlalu berlebihan, karena situasi seperti ini membuat kita tidak bisa memperhatikan dan bekerja untuk orang lain di sekitar kita.“ Ya, mana mungkin kita mengeluarkan prestasi terbaik, jika tujuan kita semata untuk kepentingan pribadi? Dengan memperluas minat dan kepedulian pada keadaan di sekitar kita dan kebutuhan orang lain, sumber energi kita tentu akan terus terisi, bahkan bertambah besar.
Kejujuran? Ya salesman itu selalu bersikap terbuka tanpa berusaha menutupi segala kelemahan yang menjadi kekawatiran konsumen. Dia menyampaikan sepatah kata untuk mengundang orang mencoba segala kemungkinan yang ditawarkan. Dia kuat tanpa ada rasa takut akan kehilangan deal. Karena kejujuran itu mahal dan tak bisa dibayar dengan apapun. Selain itu, jika anda bekerja dengan melakukan berbagai bisnis yang mana membutuhkan transaksi dengan banyak partner bisnis, maka kejujuran anda sangat diperlukan. Image dari buah kejujuran adalah, anda akan dipandang sebagai seseorang yang bisa diandalkan dan akan mendapatkan kepercayaan penuh dari siapa saja yang mengenal anda. Bahkan partner bisnis yang belum pernah melakukan kerja sama dengan anda tidak akan khawatir untuk memulai bisnis yang baru dengan anda karena kredibilitas anda yang bisa dipertanggungjawabkan. Kejujuran selain membawa banyak dampak positif juga membawa kepada kehidupan yang jauh lebih baik. Pentingnya kejujuran dalam bekerja wajib kita terapkan sejak usia dini agar senantiasa bersikap jujur dalam berbagai tindakan.
Sabar ? Ya salesman itu tak pernah merasa kecil hati ketika orang meragukan produk jasanya atau menolaknya. Dia tetap tenang mendengar segala keraguan konsumen dan menjawabnya dengan sabar sampai orang memahami dengan baik. Andaikan untuk meyakinkan konsumen dia harus melakukan berkali kali pertemuan, dia tetap sabar tanpa kehilangan harapan. Dia kuat. Orang yang malas sering kita sebut sebagai orang yang tidak punya kesabaran. Dengan pandangan ekstrem seperti ini, kita seakan punya beban berat jika harus menjual sementara tak banyak orang mau membeli dengan mudah yang kita tawarkan. Sebaliknya, kalau kita membayangkan bahwa mencapai deal memang tidak mudah,maka itu bagaikan sebuah sumber energi dalam tubuh kita, kita bisa melihat bahwa kesabaran akan selalu ada dalam diri tiap orang. Ada orang yang sumber energinya kuat, ada yang sumber energinya lemah. Ada orang yang mampu konsisten menjaga sumber energinya tinggi, namun ada juga yang grafik energinya naik-turun. Hal yang "magic" adalah bahwa bahwa energi yang kuat dari seseorang bisa menular pada orang lain.
Nak, setiap orang bisa menjadi salesman entah dalam bentuk apapun. Untuk menjadi sukses kamu harus punya impian. Orang bijak berkata " Every great dream begins with a dreamer. Always remember, you have within you the honesty, the patience and the passion to reach for the stars to change the world."Kamu tahu, Nak, artinya setiap pemimpi selalu punya tiga hal yaitu kejujuran, kesabaran dan semangat. Jadi bila kamu tidak punya salah satu sifat itu ,maka kamu bukan pemimpi, dan tak akan mungkin meraih bintang untuk merubah dunia. Mengapa ? Karena kejujuran itu datang bila kamu sabar dan kesabaran itu hanya ada pada orang yang selalu bersemangat; berpikir positip tanpa tergoda jalan pintas..to good to be true. Dia akan tumbuh dan berkembang karena waktu. Orang seperti inilah yang mampu membangun peradaban kasih sayang, Dia akan mampu melewati kenyataan dengan bijak.Bila sukses dia akan berbagi dan bila gagal dia bersabar. Apapun baik baginya. Dan Tuhan bangga dengan manusia seperti ini, tentu rezekinya akan mudah. paham ya sayang..