Sunday, September 27, 2015

Memiliki?

Kamu tahu dua belas tahun kami berumah tangga. Begitu indahnya Kami bermimpi tentang banyak hal dimasa depan. Kami bertengkar tentang hal yang engga penting.Kami bercerita banyak hal dengan ceria.Cemburu seperti kanak kanak. Kami bergandengan dengan hangat dan kami terus bersama seakan tak terpisahkan.Sebagai wanita saya merasa telah berkorban segalanya. Dua belas tahun karir saya habis memikirkan dan mengerti dia.Dua belas tahun saya menghabiskan lebih dari separuh penghasilan saya untuk mendukung bisnisnya yang tak kunjung berhasil. Ketika saya lelah dengan keadaan kami memutuskan tidak bersama lagi..Dimana cinta itu ?

Saya katakan bahwa kalian berdua tidak pernah saling mencintai. Kalian berdua hanya mencintai diri sendiri. Sehingga sulit sekali bersatu ketika harapan dan impian tidak tercapai. Ketahuilah oleh mu bahwa Cinta itu adalah menyadari bahwa realitas lebih baik daripada mimpi dan berjuang untuk saling mengerti melewati hari hari dengan saling memperbaiki . Memang pahit. Karena kamu harus menari seperti orang lain tidak menontonnya. Menyanyi seperti orang lain tidak pernah mendengarnya. Tersakiti seperti kamu tidak pernah terluka karenanya. Hidup seperti layaknya kamu tidak pernah tahu apa itu sorga Dan itu hanya mungkin berbuat dan berkorban satu sama lain tanpa pernah bertanya mengapa. Kalian saling mengetahui sebuah alasan mengapa kalian harus bersama..

Huhhh itulah cinta yang kamu maknai.? Sampai kini aku tidak tahu cinta yang kamu maknai. Jelaskan kepadaku. Menurutku cinta itu tidak perlu didefinisikan. Sekuat apapun kamu ingin meraih impian cinta maka kamu akan menghadapi ujian dengan derita sampai kamu tidak lagi berpikir tentang mimpi tapi sebuah kenyataan yang harus kamu lalui dengan rendah hati, tanpa kebanggaan, tanpa merasa saling ingin memiliki, ingin menguasai. Mengapa ? Karena pemilik cinta itu adalah Tuhan. Bila hubungan karena Tuhan maka cinta tidak lagi dimaknai dengan mimpi indah tapi kenyataan yang harus dilewati dengan semangat memberi dan ikhlas.Tak penting siapa memanfaatkan siapa..Dia dapat bisa mengerti.

Seusai pertemuan itu.Aku teringat kata kata istriku dirumah "Aku merasa nyaman ketika aku melangkah kamu memegang tanganku untuk memastikan aku tidak terjatuh dan aku mengkawatirkan kebiasaanmu yang selalu lupa makan siang karena kesibukan".Aku tersenyum.
"itu sebabnya sampai kini kita selalu bersama,ya kan"..kataku.
' Tak terasa 32 tahun kebersamaan kita. Serasa baru kemarin ,kamu pria kampung datang melamarku tanpa pernah berkata i love you kepadaku namun dalam sholat kita bersama sama berharap kepada Tuhan agar menguatkan kita untuk saling melengkapi tanpa saling memilki atau menguasai karena pemilik kita adalah Tuhan..

Memaafkan dan lupakan..

Memaafkan satu hal tapi untuk kembali mempercayainya lain hal. Demikian kata teman saya ketika kami berdiskusi tetang sesuatu. Benarkah sikap teman ini ?Saya teringat ketika masih remaja saya merasa marah dengan teman saya. Mungkin karena saya tidak mampu melawannya maka marah berubah menjadi dendam.Bahkan dalam doa saya memohon kepada Tuhan agar orang yang membuat saya kecewa itu dikutuk.Tapi kenyataannya orang yang saya doakan buruk itu nampak biasa biasa saja. Atas masalah ini saya bicara kepada iibu saya.Dengan tersenyum ibu saya berkata bahwa ketika orang membuatmu marah dan kecewa sebetulnya Tuhan sedang mengujimu agar kamu sempurna. Mengapa ? Orang yang membuat dirimu kecewa itu berhadapan dengan Tuhan atas sikapnya dan Kamu juga berhadapan dengan Tuhan atas sikapmu.Jadi keduanya berhadapan dengan Tuhan dalam konteks berbeda. Bagi yang mengecewakanmu dia diuji dengan kelebihannya agar dapat bijak sehingga tidak membuat orang lain kecewa dan marah. Sementara bagi kamu yang lemah diuji agar bersabar atas sikap orang lain yang lebih kuat darimu. Keduanya diujji oleh Tuhan. Siapakah yang terbaik? ya dia yang bisa mengambil hikmah dari peristiwa itu.

Saya katakan kepada ibu saya bahwa teman saya itu sudah datang meminta maaf dan saya maafkan. Tapi tetap saya tidak mau lagi berteman dekat dengan dia.Karena saya tidak percaya dengan dia.Ibu saya menjawab bahwa teman saya mendapatkan hikmah dari kesalahannya dan kamu tidak mendapatkan apa apa walau kamu sudah memaafkannya. Maafkanlah dan lupakan.Artinya buka lembaran baru hubunganmu dengan temanmu. Selagi kamu bersikap keadaan tidak sama lagi seperti sebelumnya maka kamu tidak pernah memaafkan.Karena kamu tidak bisa melupakan kesalahan itu.Kamu akan sakit dan hatimu akan mengeras.

Mengapa ? Dalam hidup ini banyak hal yang sulit dimengerti , bahkan terkesan paradox. Tahukah kamu nak, banyak orang yang "gila"alias irasional tapi kamu tidak boleh membencinya.Tetaplah mencintainya. Kadang kamu berbuat baik tapi orang lain menuduhmu pencitraan.Tetaplah berbuat baik. JIka kamu sukses akan banyak teman palsu dan musuh sejati disekitarmu. Jangan takut.Tetap capai kesuksesan. Seberapa besar kamu memberi bantu kepada seseorang, dia akan dengan mudah melupakannya karena beberapa sebab. Tetaplah memberi bantu. Kejujuran itu pahit dan kadang mebuat orang lain terluka.Jangan takut untuk bersikap jujur.

Apa artinya nak? apapun yang terjadi itu bukanlah antra dirimu dengan orang lain tapi antara kamu dengan Tuhan. Kamu tidak boleh merubah jalan kebenaran yang ditetapkan oleh Tuhan hanya karena sikap orang lain.Kalau salah maafkan dan jangan ragu untuk memulai lagi agar kamu dan dia berubah menjadi lebih baik. Kalau kamu menghindarinya karena alasan tidak mempercayainya itu artinya kamu tidak berjalan dijalan Tuhan tapi dijalan kamu sendiri. Dijalan egomu. Selamanya kamu menilai dirimu sendiri dan lupa orang lain juga menilaimu,dan Tuhan maha tahu bahwa kamu terlalu mencintai diimu sendiri dan lupa bahwa sesungguhnya tugasmu harus mencintai orang lain,apapun kondisinya.

Mengapa ? kamu harus mejadi agent perubahan terhadap lingkungan khususnya lingkungan terdekat kamu.Bagaimana kamu bisa merubahnya menjadi lebih baik bila kamu tidak bisa merebut cintanya hanya karena kamu tidak lagi bisa mempercayainya. Banyak orang berkata "dia jahat, tetapi engkau dapat menghindarinya. Islam berkata kepada pengikutinya " dia jahat, tetapi engkau dapat mengubahnya". caranya ? jangan berjarak tapi bersedekatlah, maafkan dan lupakan,perbaruilah..Mari menjadi agent perubahan untuk rahmat bagi alam semesta.

Belajar dari pribadi Jokowi

Pembohong, pencitraan, kodok,kafir, keturunan china,dan banyak lagi kata buruk yang tak sudah dialamatkan kepada sosok Jokowi selama putaran Pilpres. Apa yang terjadi kemudian ? Jokowi terpilih sebagai Preside.Seorang tukang kayu yang direndahkan terpilih untuk memimpin 200 juta lebih rakyat indonesia. Apakah usai hujatan terhadap Jokowi? tidak. Hujatan semakin keras. Bahkan ada anak muda yang begitu berani meng upload meme Jokowi dan Megawati bersenggama. Ini benar benar puncak penghinaan lewat dumay. Anak muda itu dibebaskan dari hukuman penjara dan bahkan mendapatkan santunan dari Ibu negara untuk modal usaha. Didunia maya begitu keras menghujat dan menyudutkan Jokowi terus berlangsung. Sementara dari lingkaran kekuasaan Jokowi terjadi komplik dalam senyap. Karena proses politik terpilihnya Kapolri,digunakan lawan politiknya untuk membuat hubungan Jokowi dengan Megawati menjadi complicated. Megawati yang sangat dihormati oleh Jokowi akhirnya memilih menjauh dan menghindari berbicara dihadapan publik mendukung Jokowi.Bahkan dalam acara kongkres PDIP publik melihat bagaimana buruknya hubungan antara Jokowi dengan Megawati. Maka lengkaplah didunia maya reputasi Jokowi terus digoyang dan didunia nyata reputasinya dipertanyakan oleh partai yang mendukungnya.. Padahal saat itu adalah saat kritis dimana Jokowi sangat membutuhkan partai mendukungnya ada bersamanya.

Jatuhkah Jokowi ? tidak! hujatan dihadapinya tidak dengan hujatan atau curhat didepan publik tapi dengan kerja keras. Lemahnya dukungan dari partai pendukung dihadapinya dengan sikap konsisten atas agendanya dan tak gentar mengahadapi resiko kettika harus berhadapan dengan Mafia yang sebagian besar didukung elite politik.Jokowi melaju tak terbendung. Mengapa dia bisa melewati itu semua ? Dari kesederhaan sikap dan perbuatannya , tidak sulit baginya untuk mengajarkan hal yang konstruktif kepada siapa saja agar emosi tetap terjadi secara positip, mengundang orang untuk mengambil langkah keyakinan melalui sepatah kata tentang apa yang mungkin , menciptakan sebuah inspirasi kolektif. Semua itu tercermin dari caranya berpikir ( way of thinking ) , merasakan ( feeling ) dan kemampuannya memfungsikan semua potensi positip ( functioning ) , sebuah cara hidup ( the way of life ) dan cara menjadi ( way of being ) yang transformative. Hal tersebut melebur dalam hati dan jiwa seiring keteladannya untuk cinta dan kasih sayang. 

Seorang teman analis investasi yang ikut dalam petemuan itu mengatakan bahwa apapun yang diungkap di sosmed tidak akan membuat seorang pria jatuh reputasinya kecuali dua hal ,pertama, dia melakukan tindak kriminal atau korup dan kedua, skandal percintaan yang sehigga merugikan dan merendahkan wanita. Siapapun dia bahkan walau dia ustadz atau pendeta, rahib yang sering tampil dimimbar dan dikenal santun namun bila dia terkena tindak kriminal atau korup maka hancurlah reputasinya. Walau dia berjuang sekeras membela dirinya maka dia tetap pecundang. Begitupula bila dia melakukan skandal percintaan yang sehigga merugikan dan merendahkan wanita atau istrinya maka hancurlah reputasinya.Sehebat apapun masalalunya orang akan melupakannya dan menjadikannya alas kaki. Dunia sosmed sangat kejam menghukum seseorang. Hanya dua kesalahan itu saja hukum sosmed bekerja efektif membuat seorang pria hancur berkeping keping.Padahal bukan tidak mungkin Tuhan telah mengampuninya namun sosmed tidak peduli itu.

Tapi selagi pria tidak melakukan dua hal itu maka apapun celoteh tak senonoh terhadapnya tidak akan merusak reputasinya. Bahkan dia semakin terkenal dan semakin mendapat simpati. Semakin di bully semakin orang ramai tahu bahwa yang mem bully itu bukanlah siapa siapa dan mengomentarinya hanya menjatuhkan kelas dan merendahkan intelektualitas. Itu sebabnya Jokowi tidak mau menuntut orang yang menghina dan bergunjing serta berceloteh tak santun terhadapnya.Dia hadapi dengan senyuman sambil berkata "aku rapopo".Karena Jokowi bukan Bill Clinton yang terlibat skandal sex dengan sekretarisnya dengan kisah blowjob. Karena Jokowi bukan tokoh yang terlibat korup bersama istri keduanya. Jokowi hanyalah pria sederhana yang setia kepada istrinya dan menjaga kehormatan keluarganya dengan melarang mereka kaya dengan kekuasaannya.

Berlalunya waktu, tanpa disadari aura positipnya mampu mempengaruhi sebagian besar elite politik. Orang orang baik dari partai maupun tokoh masyarakat, tokoh agama semakin banyak merapat ke Jokowi. Kelompok partai yang memilih berseberangan Politik mulai memilih untuk bergabung dengan kubu jokowi. Ibu Megawati puntampil didepan publik ketika pelantikan menteri usai reshuffle .Ibu kembali berada disamping Jokowi setelah sekian bulan bersediam dan berjarak. Kini parlemen berada dibawah kendalinya untuk memastikan dia terus melaju dengan agenda niat baiknya,untuk negeri yang dia cintai. Tidak ada dendam.Tidak ada kebanggaan atas semua itu. Semua dirangkul dan diajak untuk melangkah bersama demi perjuangan membela NKRI.

Nak,apa yang dapat kamu pelajari dari sosok Jokowi? Ingatla lah, ketika kau berjuang untuk kebaikan maka akan terjadi proses benturan antara dirimu dengan orang orang sekitarmu.Walau kadang menyakitkan, terluka, teruslah melangkah. Jangan pernah surut langkahmu hanya karena orang orang menghujatmu, memfitnahmu, merendahkanmu. Yakinlah lukamu tak akan lama sampai orang buruk laku tersingkir dengan sendirinya dan tergantikan oleh orang orang yang tulus mencintaimu , untuk setia dibelakangmu dengan obsesimu.Mengapa? karena Nak, niat baik yang ikhlas karena Tuhan tak lain Tuhan lah yang akan menjagamu dari niat buruk orang lain..Kau akan selalu baik baik saja

Buah kebaikan

Dia sudah saya anggap sebagai orang tua. Dia adalah mentor saya dalam business. Bukan saja mentor bahkan ketika saya terpuruk , saya mendatanginya dan dia terima dengan wajah bersih. Dia berkata kepada saya sambil memeluk saya." Kamu tidak bangkrut.Kamu hanya sedang di jewer Tuhan agar kamu sadar bahwa banyak hal yang harus kamu perbaiki agar kamu bangkit menjadi lebih baik. Tenang saja. Saya akan membantumu bangkit kembali. " Walau setelah itu bertahun tahun saya jarang sekali bertemu dengannya. Namun disetiap ada kesempatan saya akan mampir kerumahnya. Dia selalu menceramahi bagaimana harus bersikap dalam bisnis. Dia kristiani namun pribadi kasih sayang sangat lekat pada dirinya .  Dia selalu terbuka kapada siapapun anpa mengenal agama suku atau kedudukan sosial.Itulah mengapa dia diterima oleh siapapun dan hidupnya yang bersahaja telah menjadi inspirasi saya untuk menyikapi hidup dengan rendah hati.  Dia karunia satu anak yang diarahkannya menjadi penggantinya dalam meneruskan business nya yang terus berkembanga. Saya tahu betul bagaimana dia menjadi mentor yang hebat terhadap anaknya. Sejak tamat kuliah sudah diberi kesempatan mengelola satu unit business dan memang terbukti hebat.Like father like son. Itu yang saya ketahui tentang puntranya.

Dia pernah bercerita bertapa dia bangga akan satu satunya putranya. Dia berharap anaknya dapat  melanjutkan usahanya dengan memberikan kesempatannya pensiun diusia 60 tahun. Dia bisa menikmati masa tuanya dengan damai. Benarlah setelah dia pensiun, perusahaannya dibawah kendali putranya dan berkembang dengan pesat. Namun empat tahun lalu atau tepat usianya 78 tahun saya mendengar kabar dia tinggal di rumah Jompo.. Saya berusaha menghubungi putranya prihal berita tersebut. Dijawab bahwa berita itu ada benarnya. Karena putranya tidak bisa mengurus dia yang sudah uzur. Alasanya karena kesibukan. Dan lagi rumah jompo itu dilengkapi fasiitas terbaik dan ongkosnya mahal. Ketika saya mendatangi rumah jompo ttu ,ternyata dia sudah tidak ada ditempat itu lagi. Menurut pengelola rumah jompo bahwa dia sudah diambil oleh seorang wanita. Pengurus rumah jompo memberikan alamat lengkap wanita yang mengambilnya dari rumah jompo. Putranya membenarkan ketika saya beri tahu bahwa dia diambil oleh seorang wanita.Menurutnya wanita itu adalah putri ayanya dari hubungan gelapnya dengan seorang wanita indonesia.Putranya mengizinkan wanita mengurus ayahnya secara pribadi. 

Saya mendatangi wanita itu sesuai alamat yang ada. Benarlah dia ada dirumah itu. Daya ingatnya masih jernih dan nampak tersenyum cerah ketika saya datang menjenguknya. Menurut dia bahwa wanita yang kini yang merawatnya adalah putri dari seorang janda miskin yang bertahun tahun dia tolong. Tidak ada hubungan istimewa.Hanya dia merasa terpanggil menolong karena wanita itu pernah menjadi ART dirumahnya. Dia berlinang air mata sambil berkata " putra saya yang mendapatkan perlindungan dan kesempatan berkembang karena harta saya ternyata menempatkan saya dirumah jompo. .Sementara putri dari seorang janda yang bukan siapa siapa,berikhlas hati merawat saya dimasa tua,tanpa berharap apa apa kecuali melaksanakan amanah dari almarhum ibunya agar berterimakasih atas permberian yang pernah saya berikan." Wanita itu nampak terharu melihat dia berlinang air mata. "saya dan suami memang berkekad merawat ayah. Jangan sungkan bersama kami. Karena ayah telah memberi banyak membuat saya terhormat dengan mendapatkan kesempatan pendidikan terbaik dan mendapatkan suami yang sholeh..Jangan sungkan ya ayah..tenangkan hati ayah..ayah bersama kami dan aman selau karena kami akan mejaga ayah dengan sepenuh cinta kami.."

Saya menahan haru meninggalkan rumah wanita itu..kembali saya disadarkan bahwa kebaikan kepada siapapun tidak akan sia sia Tuhan tidak pernah salah menghitung kebaikan dengan tulus dan selalu cinta ikhlas kerena Tuhan akan mendapatkan sebaik baiknya balasan.

Jalan Allah..

Kemarin sore saya bertemu dengan sahabat saya. Wajahnya nampak menyimpan beban berat namun dia tetap tegar. Seumur hidupnya dia tidak pernah bangkrut. Tapi menjelang usia senja dia bangkrut. Padahal kebangkrutan itu terjadi setelah bertahun tahun sebelumnya dia semakin dekat kepada Tuhan. Setiap malam dia selalu bangun malam untuk sholat tahajud dan dilanjutkan membaca Al Quran sampai masuk waktu subuh. Istrinya bertanya " mengapa setalah bapak semakin dekat kepada Allah,justru usaha bapak semakin merosot dan akhirnya bangkrut? " Dengan sabar dia berkata kepada istrinya bahwa ini cara Tuhan agar dia semakin dekat kepada Tuhan. Saya terharu dengan sikapnya.Tidak sedikitpun dia berkeluh kesah.Padahal betapa sakit yang dirasa. Betapa tidak? di usia menua dia merasakan kesepian karena semua keluarga besar yang selama ini mendapatkan curahan dari rezekinya menjauh darinya.Bahkan dia dianggap sebagai virus. Sahabat yang selama ini menemaninya tertawa ditempat berkelas kini menjauh dan semakin jauh. Rasa hormat yang selama ini dia dapat dari teman dan lingkunganya lenyap.Dia merasa terluka karena relasi yang selama ini mendukungnya dengan bermanis wajah menjadi pembencinya. Mereka dengan mudah mengeluarkan kata kata menyakitkan agar dia menyelesaikan kewajiban financialnya. Dia kehilangan rumah dan semua yang menjadi atribut kemewahan hidup.
Saya katakan bahwa sikapnya sudah benar. Walau dia merasakan ketiga hal seligus.Kesepian,terluka dan kehilangan.Namun ketahulah bahwa iitu adalah pesan cinta dari Tuhan. Bahwa Tuhan ingin menunjukan kepada kita tentang siapa sebenarnya yang harus kita cintai.Keluarga, sahabat, relasi bisnis yang kita banggakan dan kita cintai karena memberikan kesuksesan dan kebahagiaan ternyata bukanlah siapa siapa ketika kita kita jatuh.Kita disadarkan bahwa ternyata hanya Tuhan yang selalu ada bersama kita dan mencincinta kita untuk kita kembali dengan sebaik baiknya kesudahan. Dia dapatkan kehadiran Tuhan melalui wajah istrinya yang tetap setia mendampinginya dan anak anaknya yang menyemangatinya untuk sabar dan ikhlas... 
Lian waktu saya bertemu dengan sahabat lain. Kamu tahu, katanya , bahwa tidak ada kesalahan dibayar dengan murah. Tidak ada tobat didapat dengan mudah. Semua harus melewati proses agar kesalahan menjadi pelajaran dan kesempurnaan kita raih. Apakah proses itu, tanya saya. Dia bercerita tentang jalan hdupnya. Ketika dia berada pada titik spiritual terendah dia membelakangi kebenaran. Istri dan anaknya dititipkan kepada mertuanya dan dia pergi kedunia dimana dia merasa nyaman tanpa keluarga. Tapi kehidupan diluar rumah tidak membuat dia bahagia. Dia merindukan keluarga kecilnya setelah sekian bulan dia pergi.. Dia terdiam lama. Apa yang saya dapati? katanya. Bahwa keluarga mertuanya meminta dia pergi dari rumah.Mereka meminta dia bercerai dengan istrinya. Sebegitu keras dia berusaha menyakinkan keluarga mertua nya bahwa dia sudah insyaf dan bertobat, namun keluarga mertuanya tetap tidak percaya.Dia harus keluar dari rumah seoragn diri. Mengapa ketika kita mulai meyadari kesalahan kita dan mau bertobat, orang tidak mempercayainya? bukankah semua orang bisa berbuat salah.Bukankah Tuhan saja maha pemaaf dan pengampun. Apakah manusia lebih hebat dibandingkan manusia ? katanya.
Saya katakan kepada dia bahwa bagaimana dia yakin bahwa Tuhan telah mengampuni dosanya?bukankah keimanan itu harus diuji untuk membuktikan keikhlasan seseorang.Apalagi bagi mantan pendosa. Dia mengangguk dengan tersenyum.Dia sadar akan hal itu.Makanya dengan berat langkah dia keluar dari rumah.Inilah harga yang harus dibayarnya.Dia tidak menyalahkan siapapun.Ini bukanlah antara dia dengan mertuanya tapi antara dia dengan Tuhan. Dia yakin bahwa inilah jalan Tuhan agar dia bisa membuktikan dirinya dihadapan Tuhan bahwa dia benar benar bertobat dan tidak akan mengulangi kesalahan masalalunya.Dia harus lewati jalan sepi dan berdamai dengan kenyataan terpisahkan dari keluarga kecilnya. Dia pendam rindu kepada keluaganya dan dia focus memperbaiki dirinya dan berusaha apa saja agar hidupnya berguna bagi orang orang lain.dan mapan. Dia yakin suatu saat ketika hatinya telah bersih dan tobatnya dilalui dengan sabar maka dia akan menjadi pemenang dihadapan Tuhan...Kini wajahnya nampak cerah dan hari ini dilaluinya dengan rasa syukur dalam pertobatan, untuk meraih hari esok dalam rahmat Tuhan..Dia yakin bila jalan Tuhan dilalui dengan sungguh sungguh maka tidak sulit bagi Tuhan untuk membuat dia bersatu kembali dengan keluaga kecilnya. Dia percaya itu.
Nak..semua kita bisa saja bersalah dan terjerembab dalam lumpur dosa.Ketika kau datang kepada Tuhan untuk bertobat maka Tuhan akan menyambutmu dengan suka cita. Namun pada waktu bersamaan Allah akan memberimu jalan cinta berupa cobaan. Lalui jalan hidupmu dengan membersihkan diri dari prasangka buruk kepada siapapun dan jujurlah terhadap dirimu bahwa kamu memang pantas membayar kesalahanmu dengan melakukan kebaikan demi kebaikan.Kau harus melewati proses itu agar kau menjadi sempurna. Nak.bila kau jatuh ingatlah bahwa itu adalah pesan cinta dari Tuhan untuk kau sadar dan kembali kepada Tuhan setelah kau larut dengan cinta dunia. Ketahuilah nak..dunia ini hanya permainan saja dan cara Tuhan mengujji untuk kita sempurna..apapun itu jalannya maka terimalah dengan lapang dada dan tetap berprasangka baik kepada Tuhan.

Monday, September 07, 2015

Jalan sepi

Ini ada cerita teman kepada saya. Begini ceritanya. Saya mengetahui ada perusahaan yang sangat bagus pengelolaannya. Penjualannya terus meningkat. SDM hebat, produk berkualitas.Laba yang dihasilkan terus meningkat dari tahun ketahun. Relasi saya di bank memberikan informasi kepada saya perusahaan tersebut bagus dan tumbuh dengan cepat. Namun punya masalah terhadap arus kas ( Cash flow ). Peningkatan penjuaan begitu cepat namun tidak diimbangi arus kas masuk yang cepat.Apa pasal? Perusahaan terjebak dengan peningkatan penjualan secara kredit sementara bank tidak lagi mendukung pembiayaan cash flow tersebut karena Debt to equity ratio (DER) sudah diatas ambang batas ( diatas 30%). Hanya dua cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan yaitu merubah syarat penjualan atau pemegang saham menyetor modal agar kondisi DER membaik. Yang pertama tidak mungkin dilakukan karena kawatir memperlemah momentum pasar.Yang kedua para pemegang saham tidak punya dana untuk menbambah modal karena pertumbuhan laba habis untuk ekspansi.Saya tertarik terhadap perusahaan ini. Saya mengundang direksi perusahaan untuk makan malam. Dengan wajah malaikat saya memuji management perusahaan itu. Saya menawarkan diri untuk menjadi investor. Sikap direksi atas tawaran dapat ditebak bahwa mareka akan cepat membuat benteng pertahanan dengan meyakinkan bahwa mereka sebenarnya tidak butuh investor dalam jangka panjang. Mereka hanya butuh cash flow untuk mendukung penjualan yang terus meningkat. Mereka menawarkan kerjasama berdasarkan bagi hasil atas dasar persentase penjualan.Namun saya menolak secara halus bahwa saya berniat membeli saham perusahaan tersebut.

Selanjutnya aksi srigala dilakukan. Saya meminta banker relasi saya agar membatasi kredit terhadap perusahaan tersebut. Sehingga semua rencana solutif untuk mengatasi cash flow tertutup pintu. Namun perusahaan terus berjuang mencari sumber pembiayaan lain.Upaya ini sangat berat karena langsung mengganggu cash flow dan produksi serta penjualan. Dalam situasi ini direksi perusahaan menghubungi saya dengan high yield proposal yaitu membeli piutang ( factoring).Aha…saya terima dengan senang dan kini saatnya shadow banking saya beraksi.Mengapa ? karena saya mendapatkan 30% dari faktur.Artinya perusahaan sudah terjebak dengan jangka pendek yang memenggal laba dan hanya masalah waktu perusahaan akan oleng. Saya sabar menanti. Setiap perusahaan butuh dukungan cash flow dengan model factoring maka saya akan senang hati membayarnya. Sampai pada titik tertentu perusahaan tidak punya celah untuk menjual piutangnya karena posisi DER sudah mendekati 50%. Direksi ingin bertemu dengan saya untuk membicarakan solusi tapi saya tolak. Yang menemui direksi adalah team akuisisi saya dengan program teknis mengambil alihan perusahaanya. Pada posisi ini perusahaan tidak punya pilihan banyak karena kondisi perusahaan terjebak hutang jangka pendek dan biaya jangka pendek. Karenanya tawaran saya meng akuisi sebesar diatas 80% saham tanpa bisa ditolak. Harga dibawah nilai nominal.Pemegang saham lama merasa happy karena disamping dapat uang dari hasil penjualan saham juga nilai sahamnya yang ada ditangannya akan meningkat seiring masuknya investor baru.

Nah bagaimana saya membayar perusahaan itu ?apakah dari kantong saya ?tidak! Caranya saya membentuk Special propose company ( SPC) untuk bertindak sebagai pengambil alihan. SPC ini menjual bond dengan underlying pengambil alihan perusahaan target. Mengapa bond bisa laku dijual?karena saya punya exit akan masuk bursa dan refinancing melalui bank. Saya hanya menjual bond senilai cukup mendongkrak DER menjadi dibawah 30% .Mengapa? dengan DER dibawah 30% saya bisa menarik pinjaman baru dari bank untuk mendukung penjualan dan menjaga cash flow tetap sehat. Bagaimana dengan pembayaran bond yang dikeluarkan SPC? Dengan kondisi keuangan sudah sehat saya menawarkan kepada limited investor berupa convertible bonds. Artinya hutang itu akan di konversi dengan saham kelak ketika perusahan masuk bursa. Dengan demikian saya bisa ambil perusahaan tanpa keluar uang.Perusahaan dibawah kendali saya. Direksi saya ganti dengan grand strategy masuk bursa. Tentu TOP eksekutif adalah mereka yang punya reputasi dikalangan perbankan agar indah ketika masuk bursa kelak..Sesuai jadwal perusahaan masuk bursa dengan performance strong market maka tidak sulit saya mendapatkan capital gain sebesar 4 kali lipat. Limited investor saya bersenang hati karena mendapatkan yield tinggi dari capital gain dan saya tetap sebagai pemegang kendali utama perusahaan karena saya tetap mayoritas. Mengapa ? karena saya tidak menjual semua saham yang saya miliki tapi hanya sebagian kecil sebagai fresh money untuk membiayai hidup saya. Yang penting saya tidak punya hutang lagi kepada limited investor. Setelah itu kondisi neraca perusahaan semakin sehat karena masuknya investor bursa.Maka perusahaan kembali menarik pinjaman dari bank untuk meningkatkan program penjualan agar perusahaan semakin bersinar dan kelak kalau right issue PER akan naik berlipat…begitulah seterusnya.

Beberapa perusahaan yang bergerak dibidang insfrastrultur, property, industry dan manufaktur diberbagai belahan dunia saya ambil alih dengan berbagai skema namun dengan modus mencari titik kelemahan perusahaan yang jadi target untuk saya lahap. Dengan semua ini orang banyak tidak tahu siapa saya sebenarnya karena kepemilikan saham saya diperusahaan atas nama SPC dibawah undang undang Negara bebas pajak (non disclosed) yang para direkturnya adalah nominee atau proxy. Sementara perusahaan dikelola oleh professional dengan diawasi team independent dibawah kendali saya dan juga diawasi otoritas bursa…Saya tetap dapat hidup menikmati keseharian tanpa pusing dengan management sehari hari dan bebas pergi kemana saja dengan black card centurion didompet saya tanpa dibebani oleh protocol yang memenjarakan diri. 

Apakah andan tertarik dengan cerita teman tersebut diatas sehingga menggugah anda untuk menirunya? saran saya sebaiknya jangan tiru karena kalau mental dan spritual anda tidak siap maka itu dapat jadi racun.Apakah itu mudah?tidak! ini butuh perhitungan yang rumit berkaitan dengan financial engineering dalam program LBO, MBO dan hedge fund. Melibatkan negosiasi yang melelahkan, membujuk ,menekan dan membanting lawan.Walau anda hidup di level puncak piramida bisnis dengan aktifitas lebih banyak di club mewah.di kamar penthouse berkelas diamond,naik pesawat first class,namun hidup anda tidak nyaman,anda kesepian...

Percayalah..jadi orang biasa saja itu lebih baik..ya kan sayang..

Sunday, August 30, 2015

Ulysses

ADA seorang perempuan yang mudah dilupakan dunia tapi seharusnya tak dilupakan kesusastraan. Namanya Margaret Anderson.Ia lahir pada 1886 di Indianapolis, Amerika Serikat, di sebuah keluarga yang berada, dengan seorang ibu yang hampir setiap tahun tergerak untuk pindah ke rumah baru—dengan mebel, taplak, gorden, dan lukisan dinding baru. Margaret tak seperti ibunya, tapi ia punya keresahannya sendiri. Pada suatu malam, ketika ia berumur 21 tahun, setelah seharian merasa murung, ia terbangun dari tidur. ”Pikiran persis pertama: aku tahu kenapa aku murung,” demikianlah tulisnya, mengenang. ”Tak ada yang bersemangat yang terjadi—nothing inspired is going on. Kedua: aku menuntut hidup harus bersemangat tiap saat. Ketiga: satu-satunya cara untuk menjamin itu adalah mendapatkan percakapan yang bersemangat tiap saat. Keempat: kebanyakan orang tak bisa jauh dalam percakapan….” Akhirnya kelima: ”Kalau aku punya sebuah majalah, aku akan dapat mengisi waktu dengan percakapan yang terbagus yang bisa disajikan dunia….”

Syahdan, pada umur 28 tahun, ketika ia sudah lumayan dikenal sebagai penulis resensi buku di beberapa media, di Chicago, Margaret menerbitkan majalah The Little Review. ”Omong-omong tentang seni”, itulah semboyannya. Tapi tentu saja tak sembarang omong-omong. Nomor pertama majalah kecil itu berbicara soal Nietzsche, feminisme, dan psikoanalisis—hal-hal yang bisa menyentakkan orang Amerika dari tidur borjuis mereka yang tertib dan taklid. Seperti lazimnya majalah seni dan sastra, The Little Review tak laku. Juga sulit mendapat sponsor. Margaret kehabisan uang, diusir dari rumah sewaannya, dan harus menutup kantor majalahnya. Tapi ia tetap menginginkan percakapan yang bersemangat, dan ketika ia ketemu Jane Heap, seorang seniman yang aktif dalam gerakan seni rupa baru Chicago, cita-citanya bangkit lagi. Kedua perempuan itu, yang kemudian berpacaran, meneruskan The Little Review dengan memindahkannya ke New York. Seraya membuka toko buku di Washington Square, di sudut kota tempat inspirasi tak mudah mati itu, kedua perempuan itu membuat sejarah.

The Little Review memuat karya para sastrawan yang kemudian jadi percakapan seluruh dunia: T.S. Eliot, Hemingway, Amy Lowell, Francis Picabia, Sandburg, Gertrude Stein…. Sejak awal, Ezra Pound jadi penasihat dan koresponden majalah itu di London, dan dari Eropa André Breton dan Jean Cocteau mengirimkan tulisan mereka. Juga: James Joyce, dengan Ulysses-nya.

Tapi sejarah sastra tak pernah mudah, terutama di masa ketika modernisme bersedia membenturkan diri menghadapi apa yang ”normal”—yakni segala hal yang ukurannya dibentuk oleh tata sosial yang ada, oleh bahasa yang diwariskan, dan oleh ketakutan terhadap yang tak pasti, yang tak jelas, yang beda. Sejarah sastra memang jadi berarti ketika sastrawan dan karyanya tak memilih kenyamanan yang ditentukan oleh kelaziman sosial. Margaret membuktikan itu dengan dirinya—sejak ia, dalam ketiadaan uang, berani hidup di bawah tenda yang didirikannya sendiri di tepi Danau Michigan, sampai dengan ketika ia berani menerbitkan Ulysses, dalam bentuk cerita bersambung sejak 1918. Joyce baru merampungkan karya besarnya yang setebal 732 halaman ini pada akhir Oktober 1921. Sengaja disandingkan dengan epos Yunani kuno karya Homeros, Ulysses tak berkisah tentang para pahlawan, melainkan tentang kehidupan sehari-hari Kota Dublin, Irlandia, dengan dua tokoh yang berbeda, Stephen Daedalus dan Leopold Bloom.

Novel yang terdiri atas tiga bagian besar dengan 18 episode ini tak mudah dibaca, meskipun tiap bagian memukau, liris, juga ketika ”arus kesadaran” sang tokoh merasuk ke dalam paragraf seakan-akan puisi yang meracau. Joyce sendiri mengatakan—mungkin serius, mungkin main-main—bahwa ke dalam Ulysses ia memasukkan ”begitu banyak teka-teki dan enigma hingga para profesor akan berabad-abad sibuk berdebat tentang apa yang saya maksud”. Tapi di dunia ini ada para profesor, atau para peminat sastra yang bersungguh-sungguh yang menemukan kenikmatan dan kearifan dalam percakapan (”percakapan yang bersemangat,” kata Margaret Anderson), dan ada orang yang tak begitu berminat meskipun teramat bersungguh-sungguh: para sensor. Dalam Ulysses sang sensor merasa menemukan ”pornografi”. Pada 1920, orang-orang yang merasa diri bermoral dan saleh yang bergabung dalam ”The New York Society for the Suppression of Vice” berhasil memenangkan dakwaannya di pengadilan, dan hakim menyetop The Little Review memuat novel itu.

Majalah itu disita. Margaret Anderson dan Jane Heap dihukum sebagai penyebar kecabulan. Masing-masing didenda $ 100. The Little Review yang miskin dana itu pun kehilangan masa depan. Akhirnya kedua perempuan itu memutuskan untuk meninggalkan Amerika—di mana kekuasaan uang dan ”moralitas” dipergunakan untuk mengimpit mereka yang berbeda—dan melanjutkan The Little Review di Eropa. Ulysses juga telantar. Tak ada penerbit baik di Amerika maupun di Inggris yang mau mencetak dan menyebarkan novel itu. Baru pada 1931, di Paris, seorang perempuan lain, Sylvia Beach, berani melakukannya, diam-diam dari toko bukunya yang sampai kini tak mentereng di tepi Sungai Seine, ”Shakespeare and Co”. Sejak itu, zaman berubah, juga ”moralitas” dan kecemasan. Pada 1933, hakim John M. Woolsey mengizinkan novel itu beredar. Porno? Merangsang? Hakim itu telah membacanya dan ia mengatakan bahwa ia, bersama dua orang temannya, tak bangkit syahwatnya karena Ulysses. Pada akhirnya seorang lelaki bisa mengerti kearifan yang dibawa Margaret Anderson, Jane Heap, dan Sylvia Beach: ”moralitas” itu hanya bangunan kekuasaan mereka yang waswas akan libido diri sendiri.@

Derita rakyat desa...

  YMP Prabowo mengatakan dalam pidato kenegaraannya. “Janganlah kita bangga diterima sebagai anggota G-20 (kelompok negara berpendapatan tin...