***
“Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.” (Qs. Hud: 88)
Ada satu cerita. Seorang perampok melarikan diri dengan mengendari pesawat ringan. Yang menjadi pilot adalah dia sendiri. Dia terbang seorang diri. Ketika berada ditengah hutan, dia melompat keluar dari pesawat dengan menggunakan parasut. Bersama dia ada satu koper uang hasil rampokan. Pesawat akan jatuh dengan sendirinya. Rencana pelariannya dibuat dengan begitu rapi. Tentu orang akan menduga dia ikut terkubur bersama pesawat yang meledak ketika jatuh kebumi. Selanjutnya dia akan mengoperasi wajahnya untuk sekaligus merubah indentitas dirinya. Namun sebaik baiknya rencana, yang terjadi lain. Dia jatuh tidak diatas tanah datar tapi jatuh terprosok kedalam sumur bersama parasutnya, juga uang satu koper. Lobang sumur itu cukup dalam hingga tidak mungkin dia bisa keluar dari sumur itu. Kini dia berada ditangah hutan dan didalam sumur tanpa ada yang tahu.
Waktu berlalu, badan mulai terasa dingin. Setiap malam untuk menjaga hangat tubuhnya, dia membakar uang hasil rampokan. Begitulah setiap malam ,ketika dingin mulai menusuk tulang, uangpun dibakar. Itu dilakukanya setiap malam sampai tidak ada lagi lembaran uang untuk dibakar menghangatkan tubuh. Akhirnya dia menemui ajalnya seorang diri ditengah hutan didalam sumur. Ini hanya sebuah cerita. Tapi hikmahnya teramat luas. Bahwa dia melakukan apa saja untuk mendapatkan harta. Akal dan kemampuannya digunakan untuk itu Namun ketika tidak ada lagi jalan keluar dari ancaman maut maka harta yang ada menjadi tak ada nilai. Uangpun dibakar begitu saja untuk sebuah kehidupan. Dan berharap bila umur masiih panjang aka nada pertolongan datang untuk dia bebas dari dalam sumur. Tentu doa siang malam tak henti dipanjatkan untuk keluar dari himpitan rasa takut mati itu
Tak ubahnya seperti cerita lain, seorang pejabat yang pension dengan deposito hasil korup tak terbilang. Namun ketika dia pension, penyakit kanker datang. Segala daya digunakan untuk keluar dari ancaman kematian. Karena harta berlebih maka tak lagi dipikirkan biaya berobat bila harus keluar negeri atau mendatangi dokter ahli dari manca Negara. Lambat namun pasti , harta yang dikumpulkan dari hasil korup bertahun tahun akhirnya terkuras habis. Ketika harta habis, mautpun menjemput. Tak usah dibayangkan betapa penderitaan yang harus dirasa selama proses pengobatan itu. Selama proses menanti ajal. Rasa cemas akan maut yang segera menjemput. Rasa takut akan meninggalkan semua yang dicintai. Semua menyatu jadi satu dalam derita tak bertepi. Akhirnya Semua sirna begitu saja. Tak ada lagi kehebatan dan kepintaran yang dulu dibanggakan hingga pantas mencuri uang rakyat dengan menggunakan jabatan dan kekuasaan.
Apa yang diilustasikan diatas dengan jelas kita ketahui bahwa betapa kehidupan itu sangat mahal. Tidak ada harta dan kekuasaan didunia ini yang dapat membeli kehidupan. Bila saatnya datang tak ada yang bisa menghindar. Tidak ada!. Masalahnya kita ingin seperti apa akhir dari kehidupan ini Apakah ingin happy ending ataukah suffered ending. ? BIla ingin happy ending maka turutilah aturan dari Allah sebagaimana yang telah diteladankan oleh Rasul. Agama mengatur kehidupan ini tak lain agar kita smart menentukan pilihan. Mengapa saya katakan smart? Karena hanya orang bodoh yang memperturutkan hawa nafsu hingga menghalalkan segala macam cara untuk mendapatkan kebahagiaan didunia. Bila kebahagiaan bersandar kepada harta maka harta itu pulalah yang akan menyiksa kita. Penyakit phisik maupun psikis datang akibat dari sumber harta yang kita makan. Buktinya sebagian besar penyakit jantung dan stroke dihidap oleh golongan berharta. Ramainya tempat hiburan malam diisi oleh orang orang berduit yang stress.
Benarlah , Orang yang tidak smart akan “ … berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak…," (al-Hadiid: 20). Ini merupakan sebuah kebodohan. Karena semua kemilikan di dunia dikuasai oleh Allah. Manusia hanya membodohi diri mereka sendiri dengan menyangka bahwa mereka memilikinya. Hal ini karena mereka tidak menciptakan yang mereka miliki dan mereka pun tidak memiliki kekuatan menjaga semuanya secara abadi. Ditambah lagi, mereka tidak dapat mencegah kerusakan yang terjadi. Juga, karena mereka tidak memiliki hak untuk "memiliki" sesuatu karena mereka termasuk "milik" dari pemilik yang lain. Pemilik tertinggi ini tidak lain (an-Naas: 2), yaitu Allah. Al-Qur`an memberitahu kita bahwa seluruh alam adalah milik Allah, "Kepunyaan-Nyalah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah." (Thaahaa: 6)
"Tidakkah kamu tahu, sesungguhnya Allahlah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, disiksa-Nya siapa yang dikehendaki-Nya dan diampuni-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Alah Mahakuasa atas segala sesuatu." (al-Maa`idah: 40). Camkanlah firman Allah ini untuk smart menjalani hidup. Kalau kita mengejar harta karena ingin kepuasan dan kebanggaan tanpa menyadari bahwa semua itu adalah titipan Allah maka tunggulah siksa Allah yang sangat pedih. Namun bila kita mengejar harta karena niat beribadah kepada Allah maka hasilnya adalah cinta dan kasih sayang untuk ikhlas berbagi kepada yang lemah. Maka rasa syukur meliputi hidup kita, kebahagiaan akan merupakan bagian dari keseharian kita untuk meraih happy ending dalam drama kehidupan kita didunia. Be smart!
Perjuangan cinta bagi semua. Demikian teman mengawali pembicaraan kepada saya kemarin ketika kami meluangkan waktu bersama sama minum kopi disalah satu café. Bahwa , lanjutnya, perjuangan itu tidak mudah. Saya tahu bahwa teman ini adalah segelintir orang yang masih percaya dengan kekuatan cinta. Dia seorang aktifis kemanusiaan kelas dunia. Sebelumnya saya mengenalnya sebagai professional yang berkarir diberbagai lembaga keuangan international. Begitu banyak penderitaan akibat perang namun jauh lebih banyak penderitaan akibat kebijakan Negara yang tidak pro rakyak miskin, hanya memikirkan kepentingan segelintir pemodal, yang akhirnya melahirkan elite kaya raya yang menguasai lebih separuh GNP nasional. Ini benar benar system pembunuhan massal yang sangat mengerikan. Lambat namun pasti akan menggiring orang banyak masuk dalam system perbudakan dan mati sia sia. Setidaknya mati secara moral. Demikian katanya.
Saya bisa merasakan kegundahannya. Namun saya mencoba memberikan semangat kepadanya. Ingatlah kisah Rasul, kata saya. Rasul yang kita tahu sebagai kekasih Allah,yang namanya bersanding dipintu gerbang sorga, yang hatinya dijaga Allah dari segala kotoran, harus merasakan kegetiran , kelelahan, sakit, terancam nyawanya dan keluarganya , menyepi dalam kesendirian ditengah orang ramai, selama jangka waktu kurang lebih 10 tahun di Mekkah. Selama itupula beliau tak henti, tak kenal lelah terus melangkah kedepan menyerukan bahasa cinta kepada semua orang untuk dekat kepada pemberi cinta, Allah. Rasul berbicara atas nama Allah bahwa pemujaan harta adalan bencana kehidupan, menzolimi orang lemah adalah sumber kerusakan peradaban, ya rasul bicara tentang cinta, kekuatan untuk lahirnya keseimbangan dan kebaikan diatas rahmat Allah.Itulah yang membuat Rasul terasing ditengah komunitas jahiliyah yang memang miskin cinta.
Kaum jahiliah tak ubahnya kaum kapitalis yang gemar memanjakan diri sendiri diatas penderitaan orang lain. Ketika itu, Rasul menyampaikan pemahaman tentang tauhid, komunitas Jahiliah Arab tidak begitu mempermasalahkan. Namun menjadi lain ketika Rasul bicara tentang cinta;. Jangan ada lagi perbudakan, jangan zolimi anak perempuan kalian, lindungi kaum perempuan, sayangi hamba sahaya kalian, sayangi fakir miskin dan para yatim, jangan ada kelas diatara kalian hanya karena perbedaan ras ,kekuasaan dan harta. Inilah yang sulit diterima oleh mereka. Betapa tidak. Bagi mereka yang mendewakan harta dan kekuasaan, semua bisa dibeli, yang lemah biasa terjajah dan yang kuat dimaklumkan menjajah. Demikian saya menyampaikan uraian tentang perjuangan cinta. Membuat dia termenung,
Walau saya tahu soal perjuangan rasul namun hikmah tentang perjuangan cinta itu baru kini saya disadarkan. Katanya. Bahwa memang itu tidak mudah dan tidak murah. Karena ini pesan Allah, pesan kepada umat manusia untuk menjadi bayang bayang Allah. Tentu semua kita diwajibkan melaksanakan perjuangan menegakkan cinta itu, tanpa berputus asa dan tanpa berprangsaka buruk kepada Allah. Bagi pegawai negeri tak usah sedih bila harus istiqamah untuk tidak korupsi walau harus menghadapi gaji yang tak cukup hidup layak seperti para koruptor. Bagi pengusaha tak perlu bersedih bila usaha lambat berkembang karena harus istiqamah dalam kejujuran memanjakan konsumen dan mensejahterakan karyawan. Bagi para professional tak perlu rendah bila penghasilannya jauh lebih rendah dibandingkan professional dari negeri kapitalis. Ingatlah semua, bahwa perjuangan anda semua adalah perjuangan cinta didalam sebuah negeri yang dikelola oleh system jahiliah.
Tanpa kekuatan cinta dari anda semua, dari kita semua, rasanya perubahan tidak akan pernah terjadi. Mungkin kita lelah menanti perubahan terjadi, tapi jangan berhenti dijalan hingga larut menjadi bagian dari keburukan. Ingatlah kisah Rasul yang harus berjuang di Makkah selama kurang lebih 10 tahun, yang hanya mendapatkan pengikut sebanyak kurang lebih 10 orang. Itupuan hanya segelintir para sahabat dan kerabat dekat. Jadi bersabar dan istiqamah melewati waktu , dan sadar bahwa sorga itu tidak mudah, juga tidak gratis. Ini harus ditanamkan dalam diri kita untuk melebur dalam jiwa ,hingga bulat hati hanya untuk menjemput ridho Allah. Maka hari hari akan dilewati dengan pengabdian, keteladanan akhlak mulia dan tak henti bersuara untuk lahirnya kebaikan, kebenaran, keadilan bagi semua.
Sebelum tahun 2010, kurs pound Syuriah (SYP) 50/1 USD. Produksi minyak 400.000 barel/hari. Sejak tahun 2011 Suriah dilanda konflik dalam n...