Saturday, June 24, 2023

Rasa Malu.

 



Pernah beberapa tahun lalu di CHina ada pejabat lingkungan hidup di satu kota jadi bahan pembicaraan warganet. Apa pasal ? Warganet memposting dia sedang meninjau kecelakaan bus akibat longsor. Photo itu dia dapat dari media massa resmi pemerintah. Tetapi oleh warganet yang baca postingan itu, men-zoom jam tangan yang dikenakan oleh pejabat itu. “ Jamnya bagus. Aku suka sekali. Tapi apalah aku yang miskin. Mungkin hanya mimpi untuk bisa beli jam itu. “ Komennya.


Komen dari warganet itulah yang jadi viral di sosial media. Mereka tidak menghujat pejabat itu. Tetapi memuji pejabat itu. “ Dia gagah sekali pakai jam tangan itu. Kalau saya wanita, saya mau jadi piaraannya. Tentu hidup saya senang. Tidak perlu jualan kaki lima di musin dingin. ” Ada juga dengan pujian. “ Dia muda, gagah dan nampak terpelajar sebagai abdi negara. Beruntung china punya pejabat seperti itu. Bahkan ada yang bilang.” Kalau ingin lihat panda China, itulah dia. Sangat menggemaskan dengan jam tangan itu.


Salah satu warga net, pelajar SMU,  menulis di blog dengan sangat detail penyebab longsor tanah itu. Itu hasil desk riset lewat situs e-Goverment yang bisa diakses oleh rakyat. “ Hutan yang ada dilereng bukit itu ditebang untuk membuka jalan akses. Ketika hujan deras, tanah dilereng itu tidak ada pegangan. Sehingga terjadi longsor. Saya dapat nilai buruk atas tulisan itu. Guru saya menjawab, itu karena pejabat pakai jam tangan bagus. Apakah ada yang bisa beri tahu saya, apakah guru saya putus asa karena tidak mampu beli jam tangan bagus.” Kesimpulan tulisannya.


Tulisan itu jadi viral juga. Para Warganet menjawab “ Kamu terlalu mengada ada. Dan guru kamu terlalu paranoid. Apa salahnya pejabat pakai jam tangan bagus. Bukankah semua orang ingin kaya  agar punya selir.” Ada juga yang komen dengan nada kesal.” Guru memang menyedihkan. Kadang mereka putus asa. Mengapa tidak menjawab dengan bijak pertanyaan muridnya. Jawabannya sederhana “ Sup kulit babi memang enak. “  Singkatnya komen dari warganet atas tulisan itu cenderung lucu lucuan. Karena itu petugas KPK CHina turun tangan. Sebulan pejabat itu dihukum mati karena korupsi. Apa jawaban warganet? China akan hebat karena kita masih punya budaya malu.”


Orang China berkata “ kalau kamu mampu melucu dengan kebobrokan yang ada di depan kamu, itu artinya kamu cerdas”. Saya menulis di Blog lebih dari 10 tahun. Tidak ada masalah. Tetapi ketika saya menulis cerpen Udin, tiga pejabat tersinggung. Bahkan tokoh agama minta saya hentikan tulisan itu. Saya memang hentikan episode tulisan itu. Saya baru sadar, ternyata tulisan guyon itu lebih efektif daripada hujatan. Jadi ingat nasehat Gus Dur, orang cerdas mampu merepleksikan pikirannya dengan guyon.


Sebenarnya, koruptor itu paham perbuatannya merugikan negara.  Masalahnya bukan apa apa, Tetapi lebih kepada tidak ada kompetensi untuk hidup secara normal. Hidup mereka hanya membungkuk ke atas dan menginjak ke bawah, menyikut kesamping kiri kanan. Jadi apapun yang anda katakan, mereka engga akan dengar. Pejabat dan teman dekatnya, keluarganya  engga malu hidup glamor padahal orang semua tahu cara hidup mereka. Mengapa ? Hidup mereka nothing. Mereka bukan siapa siapa dan tidak menjadi apa apa.  Itulah dampak dari hilangnya rasa malu. Lebih buruk dari hewan.

No comments:

Kualitas elite rendah..

  Dari diskusi dengan teman teman. Saya tahu pejabat dan elite kita   berniat baik untuk bangsa ini. Namun karena keterbatasan wawasan dan l...