Bagaimana politik regional Erdogan setelah aksi kudeta yang gagal ini ? tanya teman saya. Soal ini saya masih tingat tahun 2008 saya
di ajak teman untuk melakukan investasi di Turki untuk membuka lahan
perkebunan. Sebelum saya memasuki pembicaraan lebih serius, saya minta pendapat
dari consultant for global strategy yang punya reputasi tinggi. Setelah saya membaca laporan itu,saya
terhenyak. Betapa tidak. Karena ini kali pertama saya membaca laporan yang
tidak biasa namun memberikan pencerahan kepada saya luar biasa. Atas dasar itu saya memutuskan mundur dari
rencana investasi itu. Namun selang 2 tahun kemudian teman dari China menanamkan
uangnya di Turki dengan menggandeng mitra local. Belakangan dia sendiri merasakan
betapa keadaan tidak stabil. Semakin kokoh kekuatan Erdorgan, korupsi semakin sistematis. Sepertinya rezim
Erdorgan sengaja membangun kekuatan dari system korup, yang pada waktu
bersamaan menjadikan agama serta subsidi sebagai cara membujuk rakyat untuk
terus melegitimasi kekuasaannya. Pertumbuhan ekonomi selama ini terkesan fake
growth karena di picu oleh utang dan banjirnya likuiditas akibat suku Bunga AS
yang rendah. Rasio Debt2GDP Turki sudah mencapai 37%. Rasio DSR mendekati 70%. Rasio ini sudah
mengindikasikan Turki di ambang insolvent. Nasip Turki akan menyusul anggota EU
yang gagal bayar.
November tahun lalu ketegangan
Turki-Rusia memanas karena pesawat SU-24 milik Rusia ditembaki oleh militer
Turki hingga terbakar dan jatuh di perbatasan Turki dan Suriah, Turki mengklaim
bahwa Rusia telah dengan sadar memasuki wilayah mereka. Karena serangan
tersebut 1 pilot Rusia bernama Oleg Peshkov tewas setelah melontarkan diri dan
akhirnya ditembaki oleh militer Turki yang berada di Suriah. Keadan ini semakin
membuat Turki tergantung dengan Negara Eropa dan AS untuk melepaskannya dari
krisis ekonomi. Namun Obama tidak memberikan bantuan yang significant, bahkan
Turki di keluarkan dari Negara yang tergantung dari kebijakan moneter AS. Amerika
sudah tidak tertarik dengan gaya Erdogan yang terkesan dictator. Gulen yang
dianggap musuh Erdogan kini ada di bawah perlindungan pemerintah AS. Erdorgan
tetap membujuk Obama. Caranya menjalin rekonsiliasi dengan Israel. Rekonsiliasi
terjadi namun Israel tidak sepenuhnya ikut dengan syarat yang di tetapkan dan
ini memancing sentiment negative dari koalisi Erdorgan. Erdorgan melancarkan
permainan dua kaki sambil berharap
Amerika atau Rusia terpengaruh atas maneuver politik regionalnya. Caranya ?
Erdorgan berusaha melirik ke
Rusia dengan permintaan maaf secara pribadi ke pada Rusia atas insiden
penembakan pesawat tempur Rusia di Syiriah. Namun di sikapi dingin oleh Rusia
karena masih berharap permintaan secara resmi atas nama Turki dan Turki belum
bersikap. Tahun 2015 saya bertemu lagi dengan consultant strategy global yang
dulu pernah memberikan saya nasehat. Menurutnya kalau ingin selamat , Erdogan harus
menerima kenyataan agar keluar dari oligarki kekuasaan yang ada di AS. China
yang koalisi dengan Rusia sudah lebih proaktif membantu Turki melalui pinjaman
miliaran dollar. Ada lima alasan mengapa Erdogan melirik ke Rusia. Alasan pertama, dukungan elite politik Turki
yang selama ini setia kepada Erdogan nampak melemah dan memilih menjadi oposisi
diam karena sikap rezim Erdogan yang terkesan diktator, mengabaikan hak hak
demokrasi, terutama terjadi ketegangan antara pemerintah dengan kelompok kurdi. Juga dampak buruk dari kebijakan rekonsiliasi dengan Israel. Isyu kerjasama bisnis Israel dan Turki untuk memasok gas lewat jalur pipa gas sepanjang 550 KM menuju kota pelabuhan Mersin, Turki itu terletak di Selatan negara tersebut dan di pesisir pantai Timur Laut Mediterania. Rencana ini juga belum nampak kemajuan berarti. Gas masih tergantung dengan Rusia.
Alasan kedua, ketidakstabilan
politik dalam negeri ini juga datang di saat ekonomi Turki sedang memburuk.
Pertumbuhan ekonomi melambat, korupsi merajalela dan investasi asing mengering.
Belum lagi sangsi Rusia telah menyulitkan Turki karena 55% gas alam di suplai
oleh Rusia. Berdampak penerimaan devisa menurun drastis. Karena 20% penerimaan sector pariwisata berasal dari Rusia. Sebagian besar
jasa kontraktor Turki mendapatkan pekerjaan proyek APBN Rusia yang bernilai
miliaran dollar. Pembeli utama produk pertanian Turki adalah Rusia. Erdogan
butuh perbaikan ekonomi Turki sebagai alat melanggengkan kekuasaanya. Karena
kalau ekonomi terus turun maka rakyat yang tadi di belakang dia akan berbalik
menjatuhkannya. dan di sini Rusia dapat memainkan peran yang sangat penting
untuk menyelamatkan Erdogan. Alasan Ketiga, Erdogan menyadari bahwa campur
tangan Rusia di Syria mendukung rezim Assad jauh lebih efektif secara politik dan rencana Turki
menjatuhkan Presiden Bashar al-Assad praktis gagal. Erdogan mungkin juga ingin
menemukan cara untuk menenangkan situasi di Syria dan mengurangi risiko
ketidakstabilan Suriah mengarah ke Turki. Dan ini perlu Rusia membantunya.
Alasan Keempat, Pemilu yang akan
datang di AS akan mengakhiri masa jabatan Obama. Erdogan harus menjaga diri
dari perubahan kebijakan politik AS terhadap Turki yang kemungkinan tidak
menyukai kebijakan Erdogan dalam membangun demokrasi di Turki. Kalau ini
terjadi tidak menguntungkan partai Erdogan. Sikap kepada Rusia adalah posisi tawar
yang strategis dengan AS. Alasan Kelima, walaupun upaya untuk rekonsiliasi
dengan Moskow telah di lakukan, Guncangan tabrakan
"Brexit" mungkin sebagai pemicu Erdogan harus menemukan cara untuk
melindungi diri terhadap dampak dari ketidakstabilan Eropa. Karenanya ia
berharap peningkatan hubungan dengan Rusia dapat membantu dia keluar dari
krisis domestik maupun regional. Bagi Rusia ,ini kesempatan untuk menggunakan
bantuan Turki dalam upaya menstabilkan Suriah dan menemukan solusi kemenangan
politik di Suriah pada khususnya dan Timur tengah pada umumnya.
Teman saya sebagai consultant global
strategy mengatakan kepada saya bahwa manuver Turki ini secara geopolitik
merugikan AS. Apabila Turki menjalin rekonsiliasi dengan Rusia maka peta
politik regional akan berubah drastis. Dampaknya bisa membuat konplik baru. Maklum biasanya proxy AS yang ada di Turki akan melancarkan serangan keras kepada rezim Erdorgan dan
ini akan menimbulkan konplik baru. Tentu dampaknya akan mendorong harga minyak terkerek keatas. Mengapa? Ya karena jalur pipa
minyak dan gas alam ke Eropa melintasi Turki akan terganggu dan ini akan
mendorong harga minyak naik. Namun nampaknya Obama tidak terpengaruh dengan
manuver Erdogan ini, bahkan Obama menilai langkah Erdogan untuk rekonsiliasi
dengan Rusia suatu hal yang positip khususnya bersatu melawan ISIS. Dan bila
Turki pada akhirnya menjalin aliansi dengan Rusia maka otomatis China akan ikut
mem back up nya. Rekonsiliasi dengan Israel akan bubar. Ini akan meningkatkan
popularitas Erdogan di hadapan Elite Politiknya. Selanjutnya Turki akan bersama
iran dan suriah berhadapan dengan israel.
1 comment:
Oh ya,......
Post a Comment