Friday, August 06, 2010

Kesederhanaan pemimpin

Kalau anda berkunjung ke Iran, anda tidak akan menemukan kantor Pemerintah yang mentereng dan megah. Karena Istana president sudah berubah fungsi sebagai meseum rakyat. Anda tidak akan melihat pejabat Iran dengan kendaraan mewah dan berlapis pengawalan. Karena presidentnya hanya pakai mobil tua dengan dua orang pengawal saja. Anda tidak akan menemukan kamar kerja pejabat iran yang megah karena kamar kerja presidennya tak lebih berisi dua korsi kayu yang sederhana dengan karpet yang bisa dicuci. Karena karpet megah peninggalan Shah Iran telah diwakafkan kepada masjid. Ketika banyak pemimpin dunia berlomba lomba beli pesawat pribadi, tapi malah President Iran melego Pesawat pribadinya menjadi pesawat Cargo, Dan dia kemana pergi menggunakan pesawat komersial kelas ekonomi.

President Iran, bukan orang yang gemar dipuja dan ditempatkan dengan pencitraan penuh dihadapan Rakyat. Acap ditemukan Presiden Iran sholat berada di shaff belakang atau ditengah tengah. Tanpa pernah minta hak istimewa duduk di shaff depan. Kemanapun dia pergi, bila waktu sholat, dia akan berhenti dan sholat walau dipinggir jalan. Kemana dia pergi, dia selalu membawa tas kecil warna hitam. Didalamnya terdapat lunch box yang disiapkan oleh istri tercintanya. Dia tidak meminta hidangan khusus di Istana untuk makan siangnya. Dan menikmati santapan makan siangnya yang dimasak oleh istrinya. Bila orang berlomba lomba ingin jadi penguasa karena harta tapi President Iran tidak menerima gaji satu senpun dari jabatannya. Semua gaji dia sumbangkan kepada kegiatan amalnya. Dia hanya menikmati gaji pensiunan dosen.

Tapi tahukah anda, saya menyaksikan perjalanan dari Bandara ke Pusat kota. Jalan toll dibangun dengan kualitas kelas 1. Industri tumbuh begitu pesatnya. Kendaraan yang saya tumpangi adalah buatan Iran sendiri. Rasanya seperti naik kendaraan standard Eropa bermerek Khudo. Dihampir semua kendaraan yang lalu lalang , hanya nampak kendaraan merek Khudro , Saipa , Samand dan lain lain. Semua buatan asli Iran yang dirancang oleh insinyur Iran.. Dihampir semua apotik , anda tidak akan menemukan obat bermerek Merck, bayer dan merek asing lainnya. Semua apotik dan toko obat, dipenuhi oleh obat buatan ahli phamasi Iran sendiri. Dibidang Industri otomotive Iran eksportir terdepan dengan system imbal beli terbesar didunia. Esportir obatan terbesar kebanyak negara afrika dan Amerika Latin.

Dari kesedehanaan Pemimpin Iran itulah, dia mendorong rakyat untuk bangkit percaya diri. berhadapan dengan ketidak adilan dunia barat dibidang Ekonomi, sains,. Iran berhasil bangkit dari banyak luka dan derita. Mereka tabah melewati itu semua dengan kerja keras dan semakin merapatkan barisan untuk hanya beribadah kepada Allah. Di balik kesederhanaan para pemimpin Iran itu, anggaran Riset termasuk yang terbesar di dunia. Jumlah Sarjana terbanyak wanita. Iran tampil digaris depan dibidang Riset Sel Punca dan sudah sampai pada titik implemtasi bagi membantu penyembuhan penyakit yang tidak ada obatnya. Ekonomi tumbuh dengan pesat tapi merupakan negara dengan tingkat hutang dibanding GNP terkecil (7%) didunia. Artinya secara ekonomi Iran dapat bangkit tanpa hutang luar negeri yang significant. Bandingkan dengan AS yang tingkat hutang terhadap GNP sebesar 97% dan Indonesia sebesar 33%.

Kemajuan Iran tidak bisa dilepaskan dari peran China, Hubungan Taheran Beijing seperti dua tetangga yang selalu saling menolong. Pemimpin Iran dan China paling sering berkunjung. Bahkan President China mengatakan kepada public bahwa Beijing adalah second home bagi Teheran. Bagi China, hubungan dengan Iran secara politik tidak ada yang perlu dipertentangkan. Idiologi islam tak pernah berjarak dengan system komunis sosialis. Ia saling melekat dan menyatu untuk lahirnya keadilan bagi semua. Secara Ekonomi China butuh Iran yang kaya minyak untuk kepentingan Industri dalam negerinya. Disisi lain, Iran membutuhkan investasi dan tekhnologi dari China. Suatu jalinan kerjasama walau dengan standar norma yang berbeda namun menempatkan rasa hormat satu sama lain.

Akhir kunjungan di Iran, teman saya sempat berkata dan tak akan pernah saya lupakan “ Bila pemimpin itu dekat kepada Allah maka lihatlah penampilannnya. Dia sederhana dan tak pernah ingin dipuja apalagi sengaja membangun citra pribadi.. Bila pemimpin itu dekat kepada Allah , lihatlah kemakmuran rakyatnya….

Bagaimana dengan kita ?

Kualitas elite rendah..

  Dari diskusi dengan teman teman. Saya tahu pejabat dan elite kita   berniat baik untuk bangsa ini. Namun karena keterbatasan wawasan dan l...